Anda di halaman 1dari 2

MATERI DISAJIKAN DALAM

PENGAJIAN RUTIN NUZULUSSAKINAH

Tempat : Di rumah Bpk. Drs. H. Imam Shadzali


Hari/ Tanggal : Sabtu,19 Oktober 2019
Materi : Perkara yang membatalkan shalat
Sumber : a. Kitab Kifayatul Akhyar a. 122 - 124; b. 270 - 275
Oleh : Ustadz H. Djazuli Madjid

A. Berkata Syaikh Abu Syujak


‫فصل والذي تبطل به الصالة أحد عشر شيئا الكالم العمد والعمل الكثير‬
“ Yang membatalkan shalat ada sebelas perkara pembicaraan yang sengaja dan
pergerakan yang banyak.”
B. Keterangan:
Bahwa sesuatu yang membatalkan shalat ada sebelas (11) perkara yaitu.
1. Berbicara dengan sengaja sekalipun hanya satu kata.
Contoh: menjawab panggilan (ada / Non / Ia / ‫ ) آل‬dsb.
Berdasar 2 (dua) kasus
a. Zaid bin Arqom: ia pernah berbicara dalam shalat, maka ‫ هللا‬berfirman Q.S.
Al Baqarah Ayat 238 .
  
“ dan tegak kanlah memenuhi perintahku”
b. Muawiyah bin Hakam as sulaimi ia mendoakan orang yang bersin, maka
Nabi Muhammad saw. Bersabda
‫أن هذه الصالة ال يصلح فيها شيء من كالم الناس إنما هو التسبيح والتكبير وقراءة القرآن‬
“ Sesungguhnya shalat itu tidak boleh dicampurkan sesuatu dari bicara
manusia, hanya yang diperbolehkan yaitu tasbih, bertakbir dan membaca
Al Quran. HR. Muslim
Dan ada juga yang berpendapat batuk – batuk, dehem. Nah jika itu lupa
atau karena sakit dan tidak di buat buat tidak batal shalatnya. Atau di
paksa, sebagaimana hadits.
‫رفع عن أمتي الخطأ والنسيان وما استكرهوا عليه‬
“diangkat kalam dari umatku (tidak dikira) kehilafan, karena lupa, dan yang
dipaksakan atasnya.
Adapun akan berbicara dipaksa menurut qoul yang ashoh batal shalatnya.
2. Bergerak yang banyak seperti tiga langkah yang berturut – turut atau pukulan
yang berturut turut membatalkan shalat. Bergerak yang sedikit tidak
membatalkan shalat sebagaimana beberapa kasus.
Nabi Muhammad saw. Pernah
a. Menyuruh membunuh ular dan kalajengking
b. Mengalihkan Ibnu Abbas sewaktu kecilnya berdiri shalat dari kiri ke
kanannya.
c. Menjauhkan kaki Aisyah (yang sedang tidur) dari tempat sujud dsb.
Keterangan ini dalam HR. Muslim
3. Berhadats dalam shalat membatalkan shalat, baik sebelum atau dalam salat
sebagaimana hadits
)‫وإذا فسا أحدكم في صالته فلينصرف فليتوضأ وليعد صالته ( رواه ابودوود‬

1
“apabila seseorang kamu terkentut di dalam shalatnya hendaklah ia berhenti
dari shalatnya dan berwudlu lagi. Kemudian mengulangi shalatnya itu. HR.
Abu Dawud.
4. Berkata syaikh Abu Syuja’
‫وحدوث النجاسة وانكشاف العورة‬
“keberadaan najis dan terbuka aurat
Keberadaan najis maksudnya, seseorang yang sedang shalat tiba – tiba
terkena najis, seperti ada burung atau yang lain membawa najis yang
menyentuh anggota tubuh ‫مصلى‬. Jika ia cepat membuang dengan gerakan
ringan tidak batal shalatnya. Jika ada nyamuk menggigit dan berdarah ringan
maka dima’fu (tidak batal)
5. Terbukanya Aurat, jika seseorang sengaja membuka aurat ( untuk pria antara
pusat dan lutut, adapun wanita semua anggota tubuh selain muka dan
telapak tangan). Batallah shalatnya jika terbuka karena sesuatu dan segera
ditutup kembali tidak batal shalatnya. Imam Haromen berkata: batasan waktu
lama adalah diam yang dapat dirasakan waktu lamanya.
6. ‫ وتغيير النية‬Merubah Niat dan Mengubah niat . dalam perubahan niat ada
beberapa malah, antara lain:
a. Memutuskan niat shalat di dalam shalat
b. Merubah niatnya dari fardhu satu kepada fardhu yang lain atau dari
fardhu kepada sunat.
c. Ia ragu ragu akan niat keluar / tidak
d. Menggantungkan niat akan keluar seperti ia telah berjanji, jika janjinya
datang maka ia keluar dari shalat.
Berkata Syaikh Abu Syujak
‫واستدبار القبلة‬
7. Membelakangi (tidak menghadap Kiblat)
Berkata Syaikh Abu Syujak
‫واالكل والشرب والقهقهة والردة‬
8 + 9. Makan dan minum. Seseorang yang shalat lalu makan atau minum dengan
sengaja batallah shalatnya. Sebab shalat adalah ibadah dengan gerakan dan
baca kalimat ‫ طيبه‬menghadap kepada Allah dengan khusyuk. Maka ketika ‫مصلى‬
makan atau minum berarti berpaling dari shalat (‫ ) هللا‬maka batalah shalatnya,
untuk ibadah haji jika ada yang berpaling dari ketentuan ibadah haji atau di
tinggalkan atau melakukan larangan maka ia harus membayar DAM (denda).
10. Tertawa keras dengan sengaja.
11. Ridah ( ‫ ) مرتد‬keluar dari agama islam

C. RENUNGAN : TAHUN BARU HIJRIYAH

Anda mungkin juga menyukai