Anda di halaman 1dari 2

MATERI DISAJIKAN DALAM

PENGAJIAN RUTIN NUZULUSSAKINAH

Tempat : Di rumah Bpk. Gus Kholik, Sumber Waru


Hari/ Tanggal : Sabtu, 24 Februari 2018
Materi : a. Sujud
Sumber : a. Kitab Kifayatul Akhyar a. 66 ; b. 109-111 ; c. 242 - 245
b. Gema Rohani Imam Al Ghozali
Oleh : Ustadz H. Djazuli Madjid

A. Berkata Syaikh Abu Syujak


‫والسجود والطمانينة فيه‬
Dan sujud serta tuma’ninah dalamnya

B. Keterangan
Sujud adalah rukun shalat yang ke – 7 dengan dalil Al Quran Surat Al Hajj Ayat 77
    
“Wahai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu,”
Adapun tuma’ninah di dalam sujud dalilnya sesuai dengan peringatan nabi
Muhammad saw. Kepada orang yang kurang sempurna sholatnya.
‫ثم اسجد حتى تطمئن ساجدا‬
Kemudian Sujudlah sehingga kamu tenang di dalam sujud itu.
Sekurang – kurangnya sujud ia wajib meletakkan dahi diatas bumi dengan menekan
sehingga nampak bekas sujud itu (dekok basa jawa) sebagaimana sabda Rasulullah
saw.
‫إذا سجدت فمكن جبهتك من الرض ول تنقر نقرا‬
Apabila kamu bersujud hendaklah kamu menekankan dahimu kebumi dan jangan
kamu mencecah – cecah semata. Sujud yang sempurna menurut Imam Nawawi
wajib menekan 7 anggota tubuh, yakni: dahi, kedua telapak tangan , kedua lutut dan
kedua jari – jari, kedua kaki dengan perut jari – jarinya.
Menurut Al Baro’ bin Azib, meninggikan punggung dan merendahkan bagian
anggota bawah badan lebih sempurna sebagaimana yang dilakukan oleh Rosulullah
saw. (HR. Abu Daud dan Annasa’i).
Sujud merupakan simbul / tanda inti dalam ibadah shalat sebagai wujud tunduk dan
taat dan takarub kepada sang pencipta Allah SWT. Serta merupakan refleksi tanda
cinta kepada-Nya sebagaimana sabda Rasulullah saw.
‫ رواه مسلم‬. ‫قال اقرب ما يكون العبد من ربه وهو ساجد فاكتر وا الدعاء‬
Bersabda Rosulullah saw. “ sesuatu yang lebih mendekatkan seorang hamba dari
tuhannya yakni seseorang yang sedang sujud, maka perbanyaklah berdo’a. HR.
Muslim
Seorang penyair Qois bin Maluh Majnun Bani Amir berkata
‫امرعلى الديارديازليلى* اقبل ذاالجدار وذا الجدارا‬
‫وماحب الديارسغفنى قلبى* ولكن حب من سكن الديار‬

1
Aku mondar mandir didekat rumah Laila Kukecupi tembok ini dan itu bukan berarti
aku cinta pada tembok rumah yang menawan hatiku. Namun aku mencintai pemilik
rumah itu
Nah dari uraian ini maka tempat/ rumah Allah untuk beri bahan / menyembah/ shalat
kepada Allah dinamai / sebut ‫ مسجد‬tempat sujud bukan ‫ مصلى‬tempat sholat.
Ketika sujud membaca Tasbih
‫سبحان ربى العلى وبحمده‬
Maha suci Tuhan Ku yang Maha Mulya dan dengan pujinya.
Imam Ghozali menjelaskan dalam kitab Alih Bahasa “MEMBUKA PINTU
SURGA” oleh H.M. Ali Magfir Sadzili Iskandar. Hlm. 84. Kitab Asli ‫بداية الهدايه‬
Membaca Tasbih bila shalat sendirian lebih banyak lebih baik 3 – 27 x.
Allah memberikan sinyal – sinyal dan firman berulang – ulang dalam Al Quran
tentang peran masjid antara lain dalam QS. Ali Imran Ayat 96 – 97 dan QS. At
Taubah Ayat 108 dan sebagainya serta Hadits – hadits Nabi Muhammad Saw. Yang
Shohih.

Anda mungkin juga menyukai