MATERI DISAJIKAN DALAM

PENGAJIAN RUTIN NUZULUSSAKINAH

Tempat : Di rumah Bpk. Drs. H. Teguh Sumarno,MM.

Hari/ Tanggal : Jumat,11 November 2016
Materi : Syarat syarat Wajib Shalat dan Renungan 10 November
Sumber : Kitab Kifayatul Akhyar hlm. a. 55/56; b. 85/86; c. 188/189
Oleh : Ustadz H. Djazuli Madjid

BERKATA SYEH ABU SYUJAK

Syarat Wajib Sholat ada 3 Perkara: 1. Islam ; 2. Baligh; 3. Berakal
A. Keterangan
Seseorang yang dalam dirinya terkumpul Sifat Islam, baligh, berakal dan suci dari
haidh dan nifas ia berkewajiban shalat.
Orang orang kafir tidak wajib shalat sehingga ia masuk islam ketika ia sudah
masuk islam ia tidak di tuntut mengkodok shalat yang ditinggalkan berbeda
dengan orang murtad( keluar dari islam) jika ia kembali kepada islam maka
selama ia meninggalkan shalat karena ia murtad, ia wajib mengkodok. Ini
adalah pendapat para ulama syafiiyah
Para anak anak yang belum baligh dan orang yang hilang akalnya karena gila
atau sakit dansebagainya. Tidak berkewajiban sholat sebagaimana hadits.


Pena diangkat (kewajiban dibebaskan ) dari 3 kelompok, dari orang tidur
sehingga bangun, dari anak sampai bermimpi (baligh) dari orang yang gila
sampai berakal (diterjemahkan oleh Abu Dawud dan tirmidzi)
Orang perempuan / wanita yang haidh dan nifas juga tidak shalat
sebagaimana hadits
.
Apabila datang haidh/ nifas maka tinggalkan shalat. HR. Bukhori.
B. RENUNGAN
Tanggal 10 Noveber ditetapkan oleh pemerintah RI sebagai hari Pahlawan =
(Pahala +wan) yang mengandung makna orang yang ahli mendapat pahala.

1
Kalaimat kalimat atau istilah yang terdapat dalam alquran adalah wahyu/
firman Allah yang Maha Benar oleh sebab itu wajib diyakini dan di hormati ketika
di ucapkan (di Lafalkan) oleh orang yang meyakini (iman) dengan sungguh
sungguh maka akan menimbulkan DAYA ENERGY POWER yang dahsyat (luar
biasa) bagaikan Mukjizat yang dapat melemahkan pihak lain: contoh:
1. Ketika Kemerdekaan Indonesia baru berusia 3 atau 4 bulan akan direbut
kembali oleh para pejajah yaitu bulan November 1945 tentara sekutu NICA
menggempur Surabaya dengan persenjataan lengkap. Bung Tomo tampil
untuk membangkitkan semangat juang dan keberanian yang luar biasa beliau
mengumandangkan TAKBIR ALLAHU AKBAR = Allah Maha Besar (selain Allah
kecil). Maka arek arek Surabaya dan seluruh komponen yang melawan
penjajah mendapat kemenangan dan jendral malabi mati terbunuh.
2. Nabi Muhammad ketika menghadapi Suroqoh bin Naufal, Suroqoh bin Naufal
telah meletakkan pedang di leher Nabi Muhammad saw. Beliau membaca
Takbir ALLAHU AKBAR maka Suroqoh bin Naufal gemetar dan pedangnya
jatuh.
3. Sebaliknya jika wahyu Allah (Alquran) di remehkan, di bohongkan maka akan
timbul situasi yang mencekam. Wallahu alamu bishowaab.
4. Para pahlawan yang gugur dalam medan laga Fiisabiilillah mereka pada
hakekatnya tidak mati, tetapi mereka hidup disisi tuhannya dan mendapatkan
Rizqi, kegembiraan dari Allah SWT.