Dosen Pengampu :
Dr. H. Syamsuddin, M.Ag
Disusun Oleh:
1. Fitrika Ayuningdini (06020122046)
2. M Ghulam S AF (06040122117)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul TAFSIR QS. AL-
FURQON (25) : 63-75 TENTANG ‘IBADURRAHMAN ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada bidang studi S1 Pendidikan Agama Islam. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. H. Syamsuddin, M.Ag
selaku dosen mata kuliah Tafsir yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga makalah ini terselesaikan dengan
baik.
Kami menyadari, makalah masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis,
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 4
A. Latar Belakang ............................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4
C. Tujuan ....................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 6
A. Teks Ayat dan Terjemahan Tafsir QS. Al-Furqon (25) :
63-75 Tentang ‘Ibadurrahman ....................................................................6
B. Makna Kosa Kata QS. Al-Furqon (25) : 63-75 ............................................ 7
C. Sabab Nuzul QS. Al-Furqon (25) : 63-75 .................................................... 7
D. Tafsir Ayat Hubungannya dengan Ayat dan Hadis Nabi Terkait ................. 8
BAB III PENUTUP ..................................................................................... 16
A. Kesimpulan .............................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Furqan (25): 63-75 yang membahas tentang 'Ibadurrahman, sangat penting
untuk memahami konteks dan makna ayat-ayat tersebut. Surat Al-Furqan sendiri
merupakan surat ke-25 dalam Al-Qur'an dan terdiri dari 77 ayat. Salah satu
pokok pembahasan dalam surat ini adalah karakteristik 'Ibadurrahman atau
hamba-hamba Allah yang Maha Pengasih. Dalam konteks ini, penekanan pada
'Ibadurrahman mungkin dimaksudkan untuk menegaskan keteguhan dan
kesetiaan para pengikut Allah di tengah-tengah ujian dan tantangan.
Ayat-ayat 63-75 dari surat Al-Furqan secara khusus menyajikan karakteristik
'Ibadurrahman. Ini adalah hamba-hamba Allah yang menggambarkan sifat-sifat
positif seperti rendah hati, tawadhu', dan kesabaran. Mereka adalah orang-orang
yang tidak terpancing oleh provokasi atau pelecehan, melainkan menjawab
dengan ucapan yang baik. Mereka juga adalah orang-orang yang melewati
malam dengan beribadah dan berdoa kepada Allah.
Ayat-ayat ini juga mungkin dimaksudkan untuk menekankan pentingnya
mengenal dan menjadi 'Ibadurrahman sebagai langkah menuju keberhasilan
akhirat. Dengan memahami sifat-sifat yang dicontohkan oleh 'Ibadurrahman,
umat Muslim diharapkan dapat membentuk karakter yang sesuai dengan ajaran
Islam dan mendapatkan keridhaan Allah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana teks ayat dan terjemahan QS. Al-Furqon (25) : 63-75 Tentang
‘Ibadurrahman?
2. Bagaimana makna kosa kata QS. Al-Furqon (25) : 63-75?
3. Bagaimana sabab nuzul QS. Al-Furqon (25) : 63-75?
4. Bagaimana tafsir ayat hubungannya dengan ayat dan hadis nabi terkait?
C. Tujuan Makalah
4
1. Untuk mengetahui teks ayat dan terjemahan QS. Al-Furqon (25) : 63-75
Tentang ‘Ibadurrahman
2. Untuk mengetahui makna kosa kata QS. Al-Furqon (25) : 63-75
3. Untuk mengetahui sabab nuzul QS. Al-Furqon (25) : 63-75
4. Untuk mengetahui tafsir ayat hubungannya dengan ayat dan hadis nabi terkait
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teks Ayat dan Terjemahan Tafsir QS. Al-Furqon (25) : 63-75 Tentang
‘Ibadurrahman
طبَ ُه ُم ْال َجا ِهلُونَ قَالُوا َ
س ََل ًما ﴿ ﴾٦٣ ض ه َْونًا َو ِإذَا خَا َ الر ْح َٰ َم ِن الَّذِينَ يَ ْمشُونَ َ
علَى ْاْل َ ْر ِ َو ِعبَاد ُ َّ
َوا َّلذِينَ َي ِبيتُونَ ل َِر ِب ِه ْم سُ َّجدًا َوقِ َيا ًما ﴿ ﴾٦٤
عذَا َب َها َكانَ غ ََرا ًما ﴿ ﴾٦٥ اب َج َهنَّ َم ۖ ِإ َّن َعذ َ َ ع َّنا َ
ف َ َوالَّذِينَ َيقُولُونَ َربَّنَا اص ِْر ْ
ت ُم ْستَقَ ًّرا َو ُمقَا ًما ﴿ ﴾٦٦ إِنَّ َها َ
سا َء ْ
َوالَّذِينَ إِذَا أ َ ْنفَقُوا لَ ْم يُس ِْرفُوا َولَ ْم يَ ْقت ُ ُروا َو َكانَ بَيْنَ َٰذَلِكَ قَ َوا ًما ﴿ ﴾٦٧
ق َو ََل يَ ْزنُونَ ۚ َو َم ْن يَ ْفعَ ْل َٰذَلِكَ َٰ
َّللاُ إِ ََّل بِ ْال َح ِ
س ا َّلتِي َح َّر َم ََّوالَّذِينَ ََل يَدْعُونَ َم َع َّللاَّ ِ إِ َل ًها آخ ََر َو ََل يَ ْقتُلُونَ ال َّن ْف َ
يَ ْلقَ أَثَا ًما ﴿ ﴾٦٨
اب َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة َو َي ْخلُدْ فِي ِه ُم َهانًا ﴿ ﴾٦٩
ف لَهُ ْال َعذَ ُ
ضا َع ْيُ َ
غفُ ً
ورا َرحِ ي ًما ﴿ ﴾٧٠ ت ۗ َو َكانَ َّللاَّ ُ َ
سنَا ٍ
س ِيئ َا ِت ِه ْم َح َ صا ِل ًحا فَأُو َٰلَئِكَ يُ َب ِد ُل َّ
َّللاُ َ ع َم ًَل َ
ع ِم َل َ َاب َوآ َمنَ َو َِإ ََّل َم ْن ت َ
وب إِلَى َّ ِ
َّللا َمت َابًا ﴿ ﴾٧١ صا ِل ًحا َفإِنَّهُ يَت ُ ُ
ع ِم َل َ َو َم ْن ت َ
َاب َو َ
ور َوإِذَا َم ُّروا بِاللَّ ْغ ِو َم ُّروا ك َِرا ًما ﴿ ﴾٧٢ َوالَّذِينَ ََل يَ ْش َهد ُونَ ُّ
الز َ
علَ ْي َها ُ
ص ًّما َوعُ ْميَا ًنا ﴿ ﴾٧٣ ت َربِ ِه ْم لَ ْم يَخِ ُّروا ََوالَّذِينَ إِذَا ذُك ُِروا بِآيَا ِ
اجنَا َوذ ُ ِريَّاتِنَا قُ َّرة َ أ َ ْعي ٍُن َوا ْج َع ْلنَا ل ِْل ُمتَّقِينَ ِإ َما ًما ﴿ ﴾٧٤
َوالَّذِينَ يَقُولُونَ َربَّنَا هَبْ لَنَا م ِْن أ َ ْز َو ِ
َٰ
س ََل ًما ﴿ ﴾٧٥ ص َب ُروا َويُ َل َّق ْونَ فِي َها تَحِ يَّ ًة َو َ أُولَئِكَ يُجْزَ ْونَ ْالغُ ْرفَةَ ِب َما َ
Artinya :1
63. Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang
yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil
menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.
64. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk
Tuhan mereka.
65. Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, jauhkan azab Jahannam
“dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal.
66. Sesungguhnya Jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat
kediaman.
1
https://thenafi.wordpress.com/2008/06/13/kajian-tafsir-surah-al-furqan-25-63-77/
6
67. Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak
berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di
tengah-tengah antara yang demikian.
68. Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan
tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali
dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan
demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya).
69. (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan
kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina.
70. kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh;
maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang .
71. Dan orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya
dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.
72. Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila
mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-
perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga
kehormatan dirinya.
73. Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan
mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan
buta .
74. Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada
kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami),
dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa .
75. Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam
surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan
dan ucapan selamat di dalamnya,
B. Makna Kosa Kata QS. Al-Furqon (25) : 63-75
Ayat 63
َ ُ َّ ُ
ََي ْمشون ََ ٱل ِذ
َين ََٱلر ْح َم ََٰٰن
َّ َ َو ِع َب
َاد
(mereka) orang- Maha dan
berjalan orang Pengasih hamba-
yang hamba
7
َ ً َ َْ َ
َوِإذا َه ْونا ََٱْل ْرض َ َع
َل
dan apabila rendah bumi di atas
hati
َ ُ َ َ ُ ْ َ َ
َسل َٰ ًَٰما ََقالوا َ ٱل َج َٰ َِٰهل
َون َ ُ خاط َب ُه
َم
keselamatan mereka orang- mengajak
berkata orang omong-
jahil/bodoh omong
mereka
Ayat 64
ً َ ُ َّ
َو ِق َي َٰ ًَٰما َُس َّجدا َ ْ ِل َر ِّب َٰ ِه
َم َ َي ِبيت
َون ََ َوٱل ِذ
َين
kepada
(mereka) dan orang-
dan berdiri bersujud Tuhan
bermalam orang yang
mereka
Ayat 65
ْ ٱْص َ َ ُ ُ َّ
َف ْ ََرَّبنا َ َيقول
َون ََ َوٱل ِذ
َين
palingkanlah/ja ya Tuhan (mereka) dan orang-
uhkanlah kami berkata orang yang
َّ َّ َ َّ
َ ِإ
ن َ َ َج َهن
َم َ َ َعذ
َاب ََعنا
Ayat 66
َ ََ ْ ٓ َّ
َو ُمق ًاما َُم ْستق ًّرا َ َسا َء
َت َِإن َها
dan tempat tempat sesungguhnya
sejelek-jelek
kediaman menetap ia
Ayat 67
َ ُ َ َ َٓ َّ
َل ْم ََأنفقوا َِإذَا ََ َوٱل ِذ
َين
mereka mereka dan orang-
tatkala
tidak membelanjakan orang yang
َ َ ُْ َ ُ
َ َوك
ان َََيق ُتوا َ ْ َول
َم ََُي ْْسفوا
berlebih-
dan adalah mereka kikir dan tidak
lebihan
8
َ َ َ
ق َو ًاما َك
َ ذ ِل َ َْ ْ َب
َي
َ berdiri demikian antara
Ayat 68
َّ َ ْ َ َّ
َِ
ٱّلل ََم ََع َ َيد ُع
َون َل
َ ََ َوٱل ِذ
َين
dan orang-
Allah beserta menyembah (mereka) tidak
orang yang
ْ َّ َ ُُ ْ َ َ َ
َ َ ٱلنف
س َ َيقتل
َون َ َو
َل ََءاخ َ َر َِإل َٰ ًَٰها
mereka
jiwa/seseorang dan tidak lain Tuhan
membunuh
ْ َّ َّ َّ
َِّ ِبٱل َح
ق َل
َ ِإ َُ
َٱّلل ََح َّر ََم َتَ ُ ِ ٱل
dengan baik kecuali Allah mengharamkan yang
َ َ ْ َ ُ َ ُ َ
َ ذ ِل
ك َْ َيف َع
َل َ َي ْزن
َون َ َي ْزن
َون َلَ َو
dan
demikian berbuat mereka berzina dan tidak
barangsiapa
ََ ْ
أث ًاما ََ َيل
َق
َ dia
dosa
mendapat
Ayat 69
َ ْ ُ َ َ
ََي ْو َم َ ُ ٱل َعذ
َاب َل َه َ ْ ُيضَٰ ََٰع
َف
akan
hari azab untuknya
dilipatgandakan
ً ُْ ْ ْ
ُم َهانا َيهۦ
ِ ِف ََو َيخل َد َٱل ِق َي َٰ ََٰم َِة
didalamnya/dalam dan dia
terhina kiamat
azab kekal
Ayat 70
َ َّ
ََو َع ِم َل ََ َو َء َام
َن ََ ت
َاب ََمن َل
َ ِإ
dan dan
bertaubat orang kecuali
mengerjakan beriman
ُ َّ ِّ َ َ َُ ً
َٱّلل َُ ُي َبد
َل َ فأ ۟ولَٰٓ َٰ ِئ
َك ََصَٰ َِٰل ًحا َ َع َم
َل
maka
akan
Allah mereka kebajikan/saleh pekerjaan/amal
mengganti
itu
ً َغ ُف
ورا َُ
َّ
َٱّلل
َ َ
َ َوك
َان
َ
َََح َسن ََٰٰت َ ْ َس ِّي َٔـ ِات ِه
َم
9
kejahatan-
Maha dan
Allah kebaikan kejahatan
Pengampun adalah
mereka
ً َّرح
يما ِ
َ Maha
Penyayang
Ayat 71
ُ َّ َ َ
ف ِإنهۥ ََصَٰ َِٰل ًحا ََ َو َع ِم
َل ََ ت
َاب ََو َمن
maka
dan dan
sesungguhnya kebajikan/saleh bertaubat
beramal barangsiapa
dia
َ َّ َ ُ
َمت ًابا َٱّلل
َِ َل
َ ِإ َ ُ َيت
َوب
َ sebenar-benar dia
Allah kepada
taubat bertaubat
Ayat 72
َ ُّ َ ُ ْ َ َّ
َوِإذا َ َ ٱلز
َور َ َيش َهد
َون َل
َ ََ َوٱل ِذ
َين
dan
dan memberikan (mereka) orang-
palsu
apabila kesaksian tidak orang
yang
ْ َّ
ِك َر ًاما َََم ُّروا ََِبٱللغو َََم ُّروا
dengan
َ mereka mereka
kemuliaan/kehormatan perkara
melalui melalui
sia-sia
Ayat 73
ِّ ُ َ َّ
َ ْ َرِّب َٰ ِه
م َ ِ َٰ ِب َٔـ َاي
ََٰت ََذك ُروا َِإذا ََ َوٱل ِذ
َين
dan
Tuhan dengan mereka diberi orang-
apabila
mereka ayat-ayat peringatan orang
yang
ً َ َ
َو ُع ْم َيانا َُص ًّما ََعل ْي َها َََي ِخ ُّروا َْ ل
َم
dan
orang- orang- mereka
atasnya/kepadanya tidak
orang orang tuli tunduk
buta
Ayat 74
ََ َ َ َ ُ ُ َّ
لنا َْ ه
َب ََرَّبنا َ َيقول
َون ََ َوٱل ِذ
َين
10
dan
bagi (mereka) orang-
ahugerahkan ya Tuhan kami
kami berkata orang
yang
َ َ ُ َ ُ َ َْ
ْ ُ أ ْع
َي َق َّرَة ََوذ ِّرَّي َٰ ِتنا
َأز َو ِجنا َْ ِم
َن
ن
dan keturunan istri-istri
mata pentejuk dari
kami kami
َّ ْ َْ ْ َ
ِإ َم ًاماَ َْ ِلل ُمت ِق
َي َٱج َعلناو
bagi
orang- dan
َ pemuka/pemimpin orang jadikanlah
yang kami
bertakwa
Ayat 75
ََ ُْ َ َ َ ُ
َ َص ََ ُت
وا َِب َما َٱلغ ْرف َة َ ُي ْج َز ْو
َن َ أ ۟ولَٰٓ َٰ ِئ
َك
mereka dengan martabat yang akan diberi mereka
bersabar apa/sebab tinggi balasan itu
ًَو َس َل ََٰٰما ً َ َ ْ َّ َ ُ َ
َت ِح َّي َة َِف َيها َن
َ ويلقو
dan
dan
َ didalamnya mereka
ucapan penghormatan
(surga) akan
selamat
disambut
C. Sabab Nuzul QS. Al-Furqon (25) : 63-75 & Tafsir Ayat Hubungannya
dengan Ayat dan Hadis Nabi Terkait
Turunnnya ayat ini sebagai perintah bagi orang-orang beriman, agar berjalan di
bumi dengan rendah hati dan tidak di buat-buat, dan barang siapa dapat bersabar
maka allah akan memberi balasan tempat tinggi di surga. Dalam konteks cara
berjalan, Nabi Muhammad s.a.w mengingatkan agar seseorang tidak berjalan
angkuh dan membusungkan dada, karena berjalannya manusia dan juga segala
gerakan tubuh kita tiada lain adalah ungkapan dari kepribadian, dan perasaan-
perasaan yang ada di dalam dirinya. 2
Pada Surah Al-Furqan ayat 63-77 menggambarkan, bahwa ada sebelas sifat
yang dimiliki oleh orang-orang yang beriman. Menurut Allah, orang-orang beriman
yang memiliki sebelas sifat tersebut memperoleh gelar ibadurrahman, yaitu
hamba-hamba Allah yang akan mendapatkan rahmat yang paling besar di sisi Allah
SWT, ada juga yang menyimpulkan sebagai sifat-sifat orang yang menyediakan
dirinya untuk mengabdi kepada Allah, yang notabene merupakan tujuan hidup
2
Sayyid Quthb, Fi Zhilal Alquran (Beirut: Dar asy-Syuruq, 1993), cet. 21, h. 2577
11
manusia.3Rahmat-rahmat Allah yang paling besar tersebut yaitu kedudukan atau
derajat-derajat yang paling tinggi yang diperoleh oleh mereka di surga kelak.
Menurut pandangan para ulama, shalat tahajjud merupakan shalat sunnat muakkad,
yaitu shalat sunnat yang senantiasa dilakukan oleh Rasulullah. Shalat sunnat
tahajjud biasa dilakukan paling tidak dua raka’at, umumnya dilakukan delapan
raka’at, ditambah dengan witir tiga raka’at. Begitu besar pahala yang didapatkan
oleh orang-orang yang senantiasa melaksanakan shalat tahajjud, karena tidak
banyak orang yang mampu melakukan shalat tahajjud itu pada setiap malamnya.
3
Hamka, Tafsir al-Azhar (Jakarta: Pustaka Panjimas, tt), Juz XVIII, h. 245
12
Keempat, yaitu merasa takut akan siksa Allah SWT.
Syirik itu pada hakikatnya adalah sifat yang senantiasa menyekutukan Allah.
Seseorang yang menganggap bahwa selain Allah itu ada tuhan yang lain lagi, maka
dapat dikategorikan sebagai syirik. Kalau seseorang melakukan penyembahan
terhadap Allah, tapi dalam suasana yang lain dia juga melakukan penyembahan
13
terhadap yang selain Allah, maka itu juga dapat disebut sebagai syirik. Menurut
ulama, syirik yang seperti ini dinamakan syirik akbar (syirik besar). Syirik
akbar adalah syirik yang berupa menyekutukan Allah SWT dengan sembahan atau
penyembahan yang selain dari Allah.
Kemudian ada juga yang dinamakan syirik asghar (syirik kecil). Menurut
para ulama, syirik asghar salah satunya adalah riya’. Mengapa? Karena ketika
beribadah, yang ia harapkan bukanlah keridhaan Allah, tetapi karena sesuatu yang
selain dari Allah. Ibadah yang dilakukannya bukanlah diniatkan untuk Allah, tetapi
karena yang selain Allah. Kalau ada seseorang yang melakukan shalat bukan karena
Allah, tetapi karena yang lain, maka inilah yang disebut sebagai syirik asghar.
Seperti yang termaktub pada Surah Al-Furqan ayat 68, bahwa selain syirik
dan membunuh, melakukan perzinahan juga merupakan perbuatan dosa besar.
Karena itu, bagi pelakunya akan diberikan siksaan yang berlipat ganda oleh Allah
di akhirat nanti, seperti yang termaktub pada Surah Al-Furqaan ayat 69: (yakni)
akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam
azab itu, dalam keadaan terhina.
Tetapi pada Surah Al-Furqaan ayat 70 dan 71 memberikan kabar gembira
kepada kita: [70] kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan
amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [71] Dan orang yang bertaubat
dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah
dengan taubat yang sebenar-benarnya. (Q.S. Al-Furqan: 70-71)
Yang dimaksud pada ayat tersebut, jika sudah pernah terjadi hal-hal yang
seperti itu (syirik, pembunuhan, dan zina), maka Allah membukakan pintu taubat,
lalu bertaubatlah kepada Allah.
Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka
bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak
14
berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya. (Q.S. Al-
Furqaan: 72)
Saksi palsu bisa muncul kapan saja. Hal ini biasanya terjadi apabila dengan
menjadi saksi palsu itu maka akan mendapatkan keuntungan. Sekarang ini banyak
sekali terjadi orang yang memberikan kesaksian palsu. Misalkan: sebenarnya kasus
tersebut seharusnya dimenangkan oleh pihak A, tapi hakim kemudian memberikan
kemenangan kepada pihak B, karena semua saksi memberatkan pihak A. Dalam hal
ini, mereka yang menjadi saksi palsu itu sudah melakukan dosa besar. Menjadi
saksi palsu itu membahayakan kemaslahatan di dalam masyarakat.
15
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sifat kepribadian ibad al arrahman terhadap sesama yang melekat antara lain :
a.rendah hati, tidak berlebih-lebihan dan sabar
b.berbicara baik, pemaaf, dan lapang dada
c.memiliki hati yang terbuka.
Sedangkan sifat yang harus di hindari adalah :
a.Tidak berlebih-lebihan, boros, kikir dalam mengeluarkan harta
b.Tidak melakukan perbuatan syirik
c.Tidak melakukan perbuatan tercela ( membunuh & zina )
d.Tidak melakukan sumpah palsu
Dan sifat ibad al rahman terhadap allah swt yaitu :
a.Melaksanakan sholat malam dengan hati yang ikhlas
b.Memiliki hati yang selalu diliputi rasa takut pada allah
DAFTAR PUSTAKA
https://thenafi.wordpress.com/2008/06/13/kajian-tafsir-surah-al-furqan-25-63-77/
Sayyid Quthb, Fi Zhilal Alquran (Beirut: Dar asy-Syuruq, 1993), cet. 21, h. 2577
Hamka, Tafsir al-Azhar (Jakarta: Pustaka Panjimas, tt), Juz XVIII, h. 2
16