Anda di halaman 1dari 28

Kelompok 5

Ariestio Widya 1703202


Citra Ayu I 1703868
APLIKASI TEORI
Dewi Nur Anjani 1706224 SPIRITUAL DALAM
Fatimah Az-Zahro 1702745 BIMBINGAN DAN
Isnaeni Solehah
Nita Sri Rahayu
1700304
1704004
KONSELING KELUARGA
Tria Monica 1705272
KONSEP DASAR
KONSEP
Munculnya istilah spiritual konseling tidaklah terjadi begitu saja, melainkan
melalui suatu evolusi yang cukup panjang dalam mendiskusikannya, tetapi yang
perlu diketahui bahwa konsep ini mulai manjadi trend dalam karya-karya ilmiah
sejak tahun 90’ an. Terbukti dengan banyaknya hasil-hasil penulisan yang
berujung pada konsep verifikasi dimensi spiritual delam perkembangan individu.
KONSEP
Dengan kata lain bahwa konseling spiritual adalah pengembangan ketrampilan
interpersonal konselor untuk membantu individu dalam mengungkap berbagai
respons diri baik secara fisik, emosi, dan spiritual secara menyeluruh agar konseli
mampu menemukan dirinya kembali (redefine) melalui berbagai respon tersebut
ke arah diri yang lebih luhur.
KONSEP
Pada dasarnya setiap orang mempunyai kemampuan menemukan
dirinya sendiri dan jawaban atas permasalahannya sendiri. Namun
bila tidak demikian maka yang diperlukan adalah penyadaran diri
(self awareness). Pendekatan konseling spiritual lebih beracuan pada
penemuan diri kembali pada tingkat kesadaran, keyakinan yang lebih
tinggi.
TUJUAN KONSELING
TUJUAN UMUM
Memfasilitasi dan meningkatkan kemampuan konseli untuk mengembangkan kesadaran
beragama atau spiritualitasnya dan mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya, sehingga
dapat mencapai kehidupan yang bermakna. Kesadaran beragama atau spiritualitas konseli yang
baik diyakini akan berpengaruh secara positif dan fungsional terhadap aspek-aspek kehidupan
pribadi lainnya.
TUJUAN KHUSUS
Menguji dan memperbaiki keyakinan dan
Pengalaman dan pemantapan identitas
praktik-praktik spiritualnya yang tidak
spiritual atau keyakinannya kepada Tuhan. berfungsi dengan baik (disfungsional).

Memperoleh bimbingan dan kekuatan dari Menerima tanggung jawab dan


Tuhan dalam mengatasi masalah dan memperbaiki kekeliruan sikap dan
mengembangkan dirinya. perilakunya yang mementingkan diri
sendiri.

Memperoleh dukungan sosial dan Mengembangkan dirinya dalam kebenaran


emosional, sehingga memiliki kekuatan dan komitmen terhadap keyakinan, nilai-
untuk mengatasi masalah. nilai keyakinan atau spiritualitasnya.

Mengaktualisasikan nilai-nilai keyakinan atau spiritualitas


keagamaan dalam membangun kehidupan bersama yang sejahtera.
PERAN KONSELING
PERAN KONSELOR DALAM KONSELING SPIRITUAL

Konselor spiritual haruslah memperhatikan nilai-nilai dan


moralitas agama.

Konselor harus menjadi teladan yang baik, agar klien merasa


termotivasi dalam menyelesaikan masalah kehidupannya.

Kepribadian konselor dapat menentukan bentuk hubungan antara


konselor dan konseli, bentuk kuwalitas penanganan masalah, dan
pemilihan alternatif pemecahan masalah.

Tugas konselor pada dasarnya adalah usaha memberikan bimbingan


kepada konseli dengan maksud agar konseli mampu mengatasi
permasalahan dirinya.
CIRI-CIRI KEPRIBADIAN KONSELOR ISLAMI
Seorang konselor harus menjadi cer Memiliki pikiran positif

min bagi konseli Konselor harus menepati moralit


as Islam, Kode etik, sumpah jabat

Kemampuan bersimpati dan b an dan janji

erempati yang melampaui dim


ensi duniawi Motivasi konselor: konseling
suatu bentuk ibadah
Menjadikan konseling sebagai a
wal keinginan bertaubat yang me Keberhasilan konseling aad
legakan alah suatu yang baru dikeh
Sikap menerima penghormatan: so
endaki
pan santun, menghargai eksistensi
KRITERIA KONSELOR ISLAMI

 Konselor Islam hendaknya orang yang menguasai materi khususnya


dalam masalah keilmuan agama islam
 Konselor Islam hendaklah orang yang mengamalkan nilai-nilai agam
a yang tercermin melalui pengalaman dalam kehidupannya sehari-h
ari.
 Konselor islami hendaknya menguasai metode dan strategi yang tep
at dalam menyampaikan bimbingan dan konseling kepada klien, seh
ingga klien dengan tulus akan menerima nasihat konselor
 Konselor Islami memiliki pribadi yang terpuji sebagai teladan dalam
perilaku baik di tempatnya bekerja maupun di luar tempat bekerja
 Konselor Islami hendaknya menguasai bidang psikologi secara inter
nal dan menyampaikan nasihat dengan pendekatan psikologi.
PERAN KONSELOR ISLAMI DALAM PELAKSANAAN
BIMBINGAN (Daulay, 2015):
 Membantu klien dalam menyelesaikan masalah klien.
 Membantu klien mencegah terjadinya masalah, agar tidak jatuh dalam lubang yang sama.
 Membantu klien untuk berperilaku secara dewasa dan bertanggung jawab serta dapat
melakukan self-control.
 Menjadi contoh teladan yang baik bagi klien.
 Memotivasi klien agar semangat dalam menyelesaikan masalah klien tersebut.
 Membantu klien memahami dirinya sendiri, dan jati diri klien tersebut.
 Membantu klien menggunakan waktu dan kesempatan-kesempatan yang ada.
 Membantu klien dalam membuat pilihan-pilihan dan penyesuaianpenyesuaian yang
bijaksana supaya menjadi manusia yang berguna
TEKNIK KONSELING
METODE KONSELING

INTRAPSYCHIC INTERPERSONAL PSYCHOSTRUKTURAL

menekankan pada proses menekankan pada hubungan merupakan ranah dengan


internal psikologis yang antara individu dengan yang istilah berbeda dari
melibatkan ego yang dapat lain. intracultural dan international,
bersifat positif (egosyntonic) metode ini lebih berfokus
dan negative (egodystonic) pada budaya yang bersifat
ataupun yang bersifat netral. internal dan
merepresentasikan ketiga
strukur (id, ego dan
superego).
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN
TEKNIK KONSELING SPIRITUAL
KELEBIHAN
Konseling Spiritual
merupakan sebuah Konseling spiritual dapat
treatment yang efektif, membantu konseli
apabila konselor dapat membangun kesadaran
mengeksplorasi berpikir yang kuat, khususnya
pemahaman, perilaku, terhadap pikiran negatif.
dan keyakinan konseli.

Melalui konseling Dapat menghalau stress,


spiritual, konselor dapat depresi, dan kecemasan.
berfokus pada Melalui strategi seperti
pengembangan meditasi, doa, kata-kata
interpersonal skill untuk penerimaan diri diharapkan
mengungkap respon diri mampu mengembalikan
konseli (baik fisik, emosi, kondisi mental dan emosional
maupun spiritual) secara menjadi lebih positif,
komprehensif. seimbang dan sehat.
KELEBIHAN

Konseling spiritual Konseling spiritual


membantu konseli yang membantu konseli
baru memiliki pola pikir membangun kepercayaan
atau pola hidup baru dirinya terhadap lingkungan
untuk lebih seimbang dan sosial di sekitarnya.
positif.

Adanya kedamaian dalam hati, karena


konseling spiritual membantu konseli
untuk mengikhlaskan masa lalu dan
kejadian traumatis yang telah terjadi.
KEKURANGAN
Konselor harus memiliki Konselor dituntut Konseling spiritual
keterampilan dan memiliki lebih terfokus pada
01 kemampuan
mengidentifikasi
untuk
02 keterampilan dan
pengetahuan
03 aspek intrapersonal
sehingga pada
pemahaman, perilaku spiritual- permasalahan
dan keyakinan konseli, keagamaan, tertentu belum tentu
sekaligus harus selain dari sisi
efektif dan bisa
menguasai aspek keilmuan secara
kesadaran keagamaan psikologis. diterima oleh konseli.
dan perkembangan
konseli.
KEKURANGAN

04 Rentan menyinggung
isu SARA karena
05 Belum memiliki landasan
riset dan keilmuan yang
bekaitan dengan komprehensif dan
aspek sosial budaya banyak seperti
dan keagamaan pendekatan konseling
konseli. lainnya.
MENGATASI KONFLIK PERNIKAHAN
DEFINISI KONFLIK PERNIKAHAN

SPREY SADARJOEN
Konflik dalam perkawinan terjadi dikarenakan Konflik perkawinan adalah konflik yang
masing-masing individu membawa kebutuhan, melibatkan pasangan suami istri di mana konflik
keinginan dan latar belakang yang unik dan tersebut memberikan efek atau pengaruh yang
berbeda signifikan terhadap relasi kedua pasangan.

Jadi konflik perkawinan adalah pergumulan mental antara suami istri yang disebabkan
oleh keberadaan dua pribadi yang memiliki pandangan, temperamen, kepribadian dan
tata nilai yang berbeda dalam memandang sesuatu dan menyebabkan pertentangan
sebagai akibat dari adanya kebutuhan, usaha, keinginan atau tuntunan dari luar dalam
yang tidak sesuai atau bertentangan
CARA MENGATASI KONFLIK PERNIKAHAN

Mengalah Kompetensi

Menghindari Diskusi
Konflik
Faktor Penyebab Konflik Pernikahan

Keuangan Kehidupan Sosial Pendidikan Anak

Hubungan Penyelewengan
Masalah Agama Dengan Mertua- Dalam Hubungan
ipar Seksual

Ketidak Puasan
Seksual
Mengatasi Konflik Pernikahan Menurut Pandangan
Islam
• Memberikan Nasehat, Pengajaran dan Peringatan
Konflik dari Pihak Suami
• Menjauhi dari Tempat tidur
(Istri Bersalah)
• Memukul (Dengan Tidak Menyakiti)

Konflik dari Pihak Istri • Hendaknya istri mengadakan musyawarah dengan


(Suami yang Bersalah) suaminya, mengadakan pendekatan, perdamaian di
samping berusaha untuk mengembalikan cinta kasih dan
sayang dari suaminya yang sudah mulai pudar

• Perlu diutus “hakim" dari kedua belah pihak yaitu utusan


dari keluarga pihak suami maupun istri.
MENGATASI KONFLIK PERNIKAHAN MENURUT
PANDANGAN ISLAM

Konflik dari Pihak Konflik dari Pihak Konflik dari Pihak


Suami (Istri Istri (Suami yang Suami maupun Istri
Bersalah) Bersalah) (Masalah dari Suami,
Hendaknya istri Istri atau Kedua-
• Memberikan
mengadakan duanya)
Nasehat,
musyawarah dengan
Pengajaran dan Perlu diutus “hakim"
suaminya, mengadakan
Peringatan dari kedua belah pihak
pendekatan, perdamaian
• Menjauhi dari yaitu utusan dari
di samping berusaha
Tempat tidur keluarga pihak suami
untuk mengembalikan
• Memukul maupun istri.
cinta kasih dan sayang
(Dengan Tidak
dari suaminya yang
Menyakiti)
sudah mulai pudar
PERTANYAAN

1. Kelompok 1:

Anda mungkin juga menyukai