Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

BIMBINGAN DAN KONSELING KLASIKAL


“RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING”

Lecturer
Prof. Dr. Neviyarni S., M.S., Kons.
Soeci Izzati Adlya, S. Pd., M. Pd.

By

Hasnah Zaini
(22006147)

DEPARTMENT OF GUIDANCE AND COUNSELING


FACULTY OF SCIENCE EDUCATION
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2022/2023

1. Identitas
a. Satuan Pendidikan : SMA PERTIWI 1 PADANG
b. Tahun Ajaran : 2022-2023, Semester II
a. Sasaran Pelayanan : Siswa kelas XII
b. Pelaksana : Guru BK
c. Pihak Terkait :-
2. Waktu dan Tempat
a. Tanggal : 21 November 2023
b. Jam Pembelajaran/Pelayanan : Sesuai Jadwal
c. Volume Waktu (JP) : 1x 45 menit
d. Spesifikasi Tempat Belajar : Ruang kelas
3. Materi Pelayanan
Tema /Subtema
Tema : Pergaulan Bebas
Subtema : Pencegahan Pergaulan Bebas di Sekolah
Uraian materi : 1. Pengertian dari pergaulan bebas
2. Bentuk – bentuk Pergaulan Bebas
3. Contoh Pergaulan Bebas
4. Dampak Pergaulan Bebas
5. Upaya Pencegahan Pergaulan Bebas
4. Tujuan dan Arah Pengembangan
a. Tujuan layanan
1. Dengan menanyangkan video tentang pergaulan bebas, siswa
berdiskusi untuk menjelaskan pengertian dari pergaulan bebas dengan
tepat.
2. Dengan mengamati power point tentang pencegahan pergaulan bebas,
siswa dalam kelompok dapat meyebutkan 3 bentuk – bentuk pergaulan
bebas.
3. Dengan diskusi kelompok, siswa dapat menguraikan 5 contoh
pergaulan bebas.
4. Dengan diskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi 5 dampak
dari pergaulan bebas.
5. Setelah melihat contoh dampak dari pergaulan bebas siswa dapat
merancang minimal 3 upaya pencegahan dalam pergaulan bebas.
6. Setelah melakukan review materi tentang pergaulan bebas siswa dapat
menyimpulkan tentang pergaulan bebas dengan tepat.
b. Pengembangan KES :
Agar siswa mampu mengembangkan pemahaman tentang pergaulan bebas
c. Pengembangan KES-T
Dapat mencegah siswa dari dampak negative pergaulan bebas
5. Model/Pendekatan : Contextual Teaching Learning (CTL)
6. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan
7. Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung
a. Jenis Layanan : Layanan Informasi, layanan bimbingan kelompok
b. Kegiatan Pendukung : -
8. Sarana
a. Media dan Perlengkapan :Infocus, sliden dan ppt tentang pencegahan
pergaulan bebas
b. Sumber :
Hamzah. (1992). Kultur Masyarakat Indonesia. Surabaya: Pelita.
Kartono, K. (1992). Ilmu Sosiologi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyadi. (2005). Aqidah Akhlak. Semarang: Karya Toha Putra.
9. Sasaran Penilaian Hasil Layanan
Diperoleh hal-hal baru oleh siswa terkait KES dengan unsur –unsur AKURS
(Acuan, Kompetensi, Usaha, Rasa, Sungguh-sungguh).
a. KES
1. Acuan (A): Siswa memiliki wawasan tentang pergaulan bebas
2. Kompetensi (K) : Siswa mampu untuk menunjukkan perilaku dari
seseorang yang memiliki pemahaman tentang pergaulan bebas.
3. Usaha (U): siswa berupaya untuk dapat menghindari dampak negative
dari pergaulan bebas.
4. Rasa (R) : Siswa memiliki rasa senang karena memiliki pemahaman
tentang pergaulan bebas.
5. Sungguh – sungguh (S): siswa bersungguh – sugguh dalam
pencegahan pergaulan bebas di sekolah.
b. KES-T, yaitu terhindarnya siswa dari dampak negative dari pergaulan
bebas
c. Ridho Tuhan, Bersyukur, Ihklas dan Tabah
Memohon ridho Tuhan yang Maha Esa untuk suksesnya siswa tersebut
mewujudkan belajar yang efektif dan terstuktur dalam kehidupannya.

10. Langkah – Langkah


Kegiatan Kegiatan guru Kegiatan siswa Alokasi
waktu
Pendahuluan a. Membuka dengan a. Menjawab salam 5 menit
salam dan berdoa dan berdoa
b. Mengisi absen b. Mengisi absen
yang telah c. Menjawab
disediakan pertanyaan guru bk
c. Membina d. Mendengarkan
hubungan baik tujuan layanan yang
dengan siswa disampaikan guru
(menanyakan BK
kabar) e. Menjawab kesiapan
d. Menyampaikan siswa
tujuan layanan
materi bimbingan
dan konseling
e. Menanyakan
kesiapan kepada
peserta didik.
Inti a. Guru BK a. Siswa menonton 30 menit
menanyangkan video yang di
video tentang tanyangkan
pergaulan bebas b. Melihat slide
b. Guru BK power point dan
menampilkan slide menyebutkan 3
power point bentuk - bentuk
tentang pencegahan pergaulan bebas
pergaulan bebas. c. Siswa
c. Guru BK membentuk
memimpin diskusi kelompok dan
dan meminta siswa menguraikan 5
menguraikan 5 contoh
contoh pergaulan pergaulan bebas
bebas. d. Siswa
d. Guru Bk meminta mengidentifikasi
siswa untuk 5 dampak dari
mengidentifikasi 5 pergaulan bebas
dampak dari e. Siswa
pergaulan bebas. merancang 3
e. Guru BK meminta upaya
siswa untuk dapat pencegahan
merancang dalam pergaulan
minimal 3 upaya bebas
pencegahan dalam f. Siswa
pergaulan bebas. menyimpulkan
f. Guru BK meminta materi tentang
siswa untuk pergaulan bebas.
menyimpulkan
tentang pergaulan
bebas dengan tepat.

Penutup a. Guru bk a. Siswa membuat 10 menit


mengajak pesrta kesimpulan
didik membuat mengenai materi
kesimpulan motivasi
yang terkait b. Siswa
dengan materi melakukan
layanan pencegahan
b. Guru bk terhadap
mengajak pergaulan bebas
peseta didik c. Siswa
untuk dapat mendengarkan
melakukan materi layanan
pencegahan yang diberikan
terhadap guru BK
pergaulan bebas d. Siswa berdoa
c. Guru bk dan menjawab
menyampaikan salam
materi layanan
yang akan
datang
d. Guru meminta
siswa bertanya
e. Ice breacking
f. Guru bk
mengakhiri
kegiatan dengan
berdoa dan
salam

11. Penilaian dan Tindak lanjut


a. Penilaian Proses: Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil
masing-masing peserta didik dan sikap atau antusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan layanan.
b. Penilaian Hasil: Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:
merasakan suasana yang menyenangkan, pentingnya topic yang dibahas,
cara penyampaian yang menarik.
1. Berpikir : hal hal apa yang mereka pikirkan terkait dengan pergaulan
bebas
2. Merasa : bagimana perasaan mereka setelah memperoleh materi
mengenai pergaulan bebas
3. Bersikap : bagaimana sikap siswa tentang materi pergaulan bebas
4. Bertindak: tindakan apa yang akan dilakukan siswa terkait dengan
bertambahnya wawasan tentang pergaulan bebas
5. Bertanggung jawab : bagaimana siswa di pertanggungjawabkannya
terkait dengan materi pergaulan bebas
Melalui proses layanan konseling klasikal
1. Jelaskanlah pengertian dari pergaulan bebas dengan tepat.
2. Sebutkanlah 3 bentuk - bentuk pergaulan bebas yang sering terjadi.
3. Uraikanlah 5 contoh pergaulan bebas.
4. Identifikasilah 5 dampak dari pergaulan bebas.
5. Rancanglah minimal 3 upaya pencegahan dalam pergaulan bebas.
6. Simpulkanlah tentang pergaulan bebas dengan tepat.
7. Lapelprog dan Tindak Lanjut
Setelah kegiatan pembelajaran atau pelayanan selesai, disusunlah
laporan pelaksanaan program layanan (LAPELPROG) yang memuat data
penilaian hasil dan proses, dengan di sertai arah tindak lanjutnya.
MATERI LAYANAN
PENCEGAHAN PERGAULAN BEBAS DI SEKOLAH

A. Pengertian Pergaulan Bebas


Pergaulan bebas adalah tindakan atau sikap yang dilakukan oleh
individu atau kelompok dengan tidak terkontrol dan tidak dibatasi oleh aturan-
aturan hukum yang berlaku dalam masyarakat. Pergaulan bebas dalam
pemahaman keseharian identik dengan perilaku yang dapat merusak tatanan
nilai dalam masyarakat, menurut Kartono (1992) pergaulan bebas merupakan
gejala patologis social pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk
pengabaian social, akibatnya mengembangkan perilaku yang menyimpang.
Sedangkan menurut Santrock sebagaimana dikutip oleh Hamzah
(1992) pergaulan bebas merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja
yang tidak dapat diterima secara social hingga terjadi tindakan criminal.
Dalam pandangan Islam pergaulan bebas adalah tindakan yang dapat merusak
akhlak pada diri seseorang, dan proses interaksi antara seorang dengan oran
lain tanpa mengikatkan diri pada aturan-aturan baik undang-undang maupun
hukum Agama serta adat kebiasaan.

B. Bentuk - bentuk Pergaulan Bebas


Beberapa hal yang terkait dengan bentuk-bentuk pergaulan bebas
remaja sebagai bagian dari pembaratan dibidang budaya diantaranya :
1. Penggunaan obat-obat terlarang
Narkoba (Singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan bahan adkitif
lainnya) adalah bahan/dzat yang jika dimasukkan dalam tubuh manusia,
baik dengan diminum, dihirup, atau disuntikkan, dapat mengubah pikiran,
suasana hati, atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat
menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologis. Narkoba hukumnya
haram dalam ajaran islam. Penyalahgunaan narkoba merupakan pola
penggunaan yang bersifat patologis, yang berlangsung dalam jangka
waktu tertentu dan menimbulkan gangguan fungsi moral dan fungsi social.
Narkoba sangat membahayakan hidup manusia karena akan berpengaruh
pada kondisi fisik dan emosional penderita.
2. Seks Bebas
Seks bebas adalah perbuatan keji yang dilarang agama Islam.
Perbuatan seks bebas akan menjauhkan pelakunya dari jalan yang benar
karena perbuatan ini berakibat merendahkan martabat pelaku dihadapan
manusia dan dihadapan Allah. Seks bebas merupakan sumber kejahatan
dan menjadi penyebab pokok kerusakan moral manusia dari segala zaman.
Hal ini sangat memprihatinkan apalagi pelakunya adalah remaja. Setiap
manusia harus memelihara dan menjaga harkat dan martabat diri sehingga
akan melahirkan generasi berkualitas.
3. Minuman Beralkohol
Pada kehidupan modern, ada kecenderungan sebagian orang mencari
kesenangan melalui beraneka ragam cara, diantaranya mabuk-mabukkan.
Orang yang suka mabuk tidak tahu urusan hukum ataupun akibat yang
ditimbulkan dari perbuatannya. Mabuk-mabukkan merupakan kebiasaan
buruk yang dapat merusak masa depan umat manusia dan menjadi pintu
gerbang munculnya berbagai perilaku keji dan mungkar yang dilakukan
manusia.
4. Perkelahian
Kekerasan sudah dianggap sebagai pemecah masalah yang sangat
efektif yang dilakukan oleh para remaja. Hal ini seolah menjadi bukti
nyata bahwa seorang yang terpelajar pun leluasa melakukan hal-hal yang
bersifat anarkis, premanis, dan rimbanis. Tentu saja perilaku buruk ini
tidak hanya merugikan orang yang terlibat dalam perkelahian atau tawuran
itu sendiri tetapi juga merugikan orang lain yang tidak terlibat secara
langsung.
5. Perjudian
Perjudian sebagai perilaku setan yang telah mewabah dalam
kehidupan masyarakat modern. Berbagai jenis perjudian telah menjamur
di masyarakat. Kehadirannya telah menjadi alternative sebagai golongan
karena keterhimpitan dan kerakusan terhadap dunia. Sebagian orang
mengira perjudian menjadi jalan yang mengutungkan dan
membahagiakan. Padahal sebenarnya perjudian sebagai tipu daya setan
yang menyesatkan bagi setiap orang yang melaluinya (Mulyadi, 2005).

C. Dampak Pergaulan Bebas


Terjadinya pergaulan bebas memberikan pengaruh besar baik bagi diri
sendiri, orang tua, masyarakat dan juga negara. Pengaruh – pengaruh tersebut
dari dampak yang ditimbulkan dari pergaulan bebas antara lain sebagai
berikut :
1. Kehamilan Yang Tidak Diinginkan.
Ini merupakan salah satu dampak negatif pergaulan bebas akibat hamil
di luar pernikahan. Biasanya, remaja yang mengalami ini akan mencari
cara untuk menggugurkan (aborsi) kandungannya yang lebih banyak
dilakukan oleh bukan tenaga kesehatan. Akibatnya, terjadi masalah
kesehatan seperti sulit memiliki anak saat nanti menikah atau bahkan
kematian.
2. Prestasi Cenderung Menurun
Apabila seorang remaja atau mahasiswa sudah terjerumus dalam
pergaulan bebas, maka fikirannya akan selalu tertuju pada hal negatif
tersebut. Rasa ingin mengulanginya selalu ada, sehingga tingkat
kefokusannya dalam mengikuti proses belajar disekolah ataupun
diperkuliahan akan menurun. Malas belajar, malas mengerjakan tugas, dan
lain sebagainya dapat menurunkan prestasi seorang remaja ataupun
mahasiswa tersebut.
3. Penyakit Sosial
Dampak negatif pergaulan bebas ini menyebabkan rasa empati dan
belas kasih sudah tidak dianggap lagi. Diganti dengan rasa egoism,
hedonism, dan melakukan segala cara buruk untuk mendapatkan apa yang
diinginkan.
4. Masalah Kesehatan
Secara Global Dampak negative pergaulan bebas selanjutnya adalah
terjadinya masalah kesehatan. Penyakit menular seperti HIV/AIDS,
Hepatitis, dan penyakit kelamin menjadi pemandangan yang dapat
dijumpai. Padahal hingga saat ini, penyakit tersebut tidak ada obatnya dan
dapat menyebabkan kematian.
5. Tercorengnya nama baik keluarga
Semua orang tua akan merasa sakit hatinya jika anak yang dibangga-
banggakan juga diidam-idamkan terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
Nama baik keluarga akan tercoreng karena hal tersebut, dan hal tersebut
akan meninggalkan luka yang mendalam dihati keluarga.

D. Upaya dalam Pencegahan Pergaulan Bebas


Upaya penanggulangan kejahatan telah dilakukan oleh semua pihak
,baik pemerintah maupun masyarakat pada umumnya. Berbagai program serta
kegiatan yang telah dilakukan sambil terus mencari cara yang paling tepat dan
efektif dalam mengatasi masalah tersebut.
1. Menanamkan nilai-nilai agama, moral dan etika. Nilai-nilai yang perlu
ditanamkan dalam diri antara lain pendidikan agama, moral, dan etika
dalam keluarga, kerjasama guru, orang tua dan masyarakat dalam
menanamkan nilai-nilai tersebut sangat diperlukan agar mudah diserap oleh
remaja.
2. Penyuluhan pada remaja. Dalam penyuluhan pada remaja perlu dibahas
mengenai batas-batas penyimpangan yang masih dianggap dalam batas-
batas normal. Semua itu dikemukakan dengan latar belakang norma-norma
yang berlaku, termasuk agama dan pandangan masyarakat. Kalau gerakan
sederhana ini dimulai dari keluarga, maka persoalan pergaulan bebas dapat
diminimalisir sekecil mungkin, karena keluarga adalah dasar pertama untuk
menanamkan nilai-nilai kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA

Hamzah. (1992). Kultur Masyarakat Indonesia. Surabaya: Pelita.


Kartono, K. (1992). Ilmu Sosiologi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyadi. (2005). Aqidah Akhlak. Semarang: Karya Toha Putra.

Anda mungkin juga menyukai