Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam ( MKDU4221 )
NIM : 042812343
A. IMAN
Iman merupakan keyakinan vertikal terhadap sang pencipta (spiritual), sedangkan
ipteks merupakan kognisi yang harus kita tuntut agar menjadi cerdas (rasional)
dan amal merupakan dampak dari pengetahuan (Ipteks) sehingga menjadi sebuah
bangunan yang berbentuk perilaku. Sedangkan pengertian iman menurut syariat
yaitu membenarkan dan mengetahui adanya Allah dan sifar-sifat-Nya disertai
melaksanakan segala yang diwajibkan dan disunahkan serta menjauhi segala
larangan dan kemaksiatan. Dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah/2:4 dan QS. Al-
Baqarah/2:285
Berdasarkan Tafsiran iman terbagi ke dalam tiga aspek :
1. Kalbu
2. Lisan
3. Perbuatan
Orang yang beriman berarti orang yang memiliki kecerdasan, kamauan, dan
keterampilan. Sedangkan orang yang tidak beriman dalam Al-Qur’an disebut
kufur dan pelakunya disebut kafir. Dijelaskan dalam QS. Al-Ankabut/29:51
Jadi iman diartikan percaya, maka ciri-ciri orang yang beriman tidak ada yang
mengetahuinya kecuali hanya Allah. Karena pengertian iman yang sesungguhnya
adalah meliputi aspek qalbu, ucapan dan perilaku, maka ciri-ciri orang yang
beriman adalah sebagai berikut :
1. Ilmu Pengetahuan
Menurut konsep umum ilmu adalah pengetahuan manusia mengenai segala
sesuatu yang dapat di indera oleh potensi manusia (penglihatan,
pendengaran, pengertian, perasaan, dan keyakinan) melalui akal atau
proses berfikir (logika). Pengetahuan telah dirumuskan secara sistematis
merupakan formula yang disebut ilmu pengetahuan. Dalam Al-Qur’an
keduanya disebut ilmu. Manusia pada hakikatnya akan memahami ilmu
Allah serta logika atau proses berfikir yang terkandung dalam kalam
Allah. manusia diciptakan oleh Allah dengan memikul manah sebagai
khalifah Allah di bumi yang pada dasarnya ditugaskan untuk mengurus,
memelihara, mengembangkan, mengambil manfaat bagi kesejahteraan
umat manusia. Dijelaskan QS. Al-Ahzab/33:73. Jelas sudah bahwa
Alquran dan As-Sunnah adalah sumber nilai-nilai kaum muslim untuk
berfikir, merasa, dan bertindak.
2. Teknologi adalah ilmu tentang cara menerapkan sains untuk
memanfaatkan bagi kesejahteraan dan kenyamanan manusia.
3. Seni adalah keindahan yang merupakan ekspresi ruh dan budaya manusia
yang mengandung dan mengungkapkan keindahan.
4. Amal adalah sebuah perbuatan untuk mencapai sesuatu, perbuatan amal
terdiri dari amal buruk dan amal baik. Amal baik sesuai perintah
sedangkan amal buruk perbuatan yang dilarang, perbuatan yang tidak
sesuai dengan ajaran agama. Sedangkan amal baik adalah perbuatan yang
sesuai dengan ajaran agama disebut juga dengan ibadah. Ibadah mahdhoh
yang berkaitan dengan kewajiban sebagai seorang mukmin seperti shalat,
zakat, puasa dan menunaikan ibadah haji. Sedangkan ibadah ghair
mahdhah adalah ibadah dalam bentuk kebajikan-kebajikan dalam
kehidupan antar sesame manusia. Seperti dalam hadist dijelaskan
bekerjalah untuk dunia seperti orang yang tidak akan selamanya dan
bekerjalah untuk akhirat seperti orang yang akan mati esok harinya.
Artinya umat islam harus bekerja keras, namun dalam kehidupan tidak
hanya cukup dalam mengandalkan bekerja keras akan tetapi kita dituntut
dalam bekerja cerdas. Berikut ini ada 4 hal pandangan islam dalam etos
kerja yaitu :
1. Niat (komitmen) sebagai dasar nilai kerja.
2. Konsep ihsan dalam bekerja.
3. Bekerja sebagai bentuk keberadaan manusia.
4. Orang mukmin yang kuat lebih disukai.
(KEGIATAN BELAJAR 2)
B. MENGAMALKAN ILMU
Manusia dituntut untuk menuntut ilmu, dan hukumnya adalah wajib. Jika tidak
menunut ilmu berdosa. Menuntut ilmu sangat bermanfaat terutama untuk
mencapai kecerdasan atau disebut ulama (orang yang memiliki ilmu), namun akan
berdosa jika ilmu yang dimilikinya tersebut tidak diamalkan. Jadi orang yang
beramal shaleh dalam mengamalkan ilmunya ia akan mendapatkan kesuksesan
hidup lahir dan batin, selalu dekat kepada Allah dan bermanfaat pada dirinya
sendiri maupun semua makhluk yang ada dimuka bumi. Manusia dibagi kedalam
beberapa bagian:
1. Kelompok orang yang baik.
2. Kelompok orang yang mengikuti keinginan nafsunya kemudian terperosok ke
perbuatan doa, tetapi kemudia ia bertaubat dan menyesali perbuatannya.
3. Kelompok ketiga adalah orang yang bercampur antara berbuat baik dan buruk.
4. Kelompok pezina, tetapi ia tidak dikatan zina selama ia beriman.
5. Kelompok terakhir adalah golongan orang-orang kafir.
Jaid kesimpulannya, bahwa orang yang berilmu dan dapat merealisasikan dengan
bentuk amal sholeh, maka mereka termasuk orang yang bertakwa, sedangkan ilmu
pengetahuan yang digunakan untuk berbuat dosa. Maka orang tersebut
digolongkan orang fasik.
(KEGIATAN BELAJAR 3)