Anda di halaman 1dari 6

Disusun Oleh :

Nama : Nisa Alfayana

NIM : 1203111097

Kelas : PGSD Reg E 2020

Dosen Pengampu : Dr.Nurmayani,M.Ag

Mata kuliah : Agama Islam

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
TUGAS RUTIN

Nama Kelompok Kelompok 1

1. Aulia Ramadani (moderator)


Anggota
2. Gita Pramasari
3. Puspita Maulidiah
4. Rizqon Jadidah Perangin angin
5. Yuni Amelia

Materi Ketuhanan dan Filsafat Ketuhanan

Penanya dan 1. Syafiqah Putri Nabila Binti Hamdan


Pertanyaan Pertanyaan: Apa penyebab seseorang terhalang dari iman? mohon
penjelasannya?
2. Isra Aisyah Siregar
Pertanyaan: Mengapa cuaca memiliki pengaruh dalam mengarahkan
kepribadian seseorang?
3. Ika Nurjannah Harahap
Pertanyaan: Iman itu diucapkan dengan lisan, diyakini dengan hati, dan
diamalkan dengan perbuatan. Nah, jika salah satu dari hal tersebut tidak
terpenuhi, apa yang akan terjadi terhadap iman seseorang itu?
4. Rizki Hariandi
Pertanyaan: Bagaimana cara seseorang dapat mengantisipasi
melemahnya iman?
5. Tria Angelia
Pertanyaan : Coba kelompok kalian berikab contoh/perbuatan kita
sebagai seorang muslimah untuk mempercayai dari ke 6 pilar iman
tersebut?
6. Winda Fitriani
Pertanyaan: Sebelumnya di makalah kelompok 1 disebutkan bahwa
taqwa secara terminologi adalah iman yang sudah ada, lalu bagaimana
jika iman tidak diikuti dengan taqwa?
7. Rima Widiastuti
Pertanyaan: Jelaskan bagaimana hubungan iman dan ketenangan hati
dalam Alquran?
8. Asita Salsabila
Pertanyaan: Bagaimana cara anda sebagai seorang guru SD menjelaskan
atau menjawab pertanyaan dari para siswa anda, Contoh pertanyaannya
Seperti : tuhan itu dimana ? Mengapa kita harus percaya ? Lalu
mengapa harus shalat ?

Penjawab dan 1. Gita Pramasari , Yuni Amelia


Jawaban Menurut Alm Ustaz Arifin Ilham menyampaikan 5 penghalang
kelezatan iman. Alm Ustaz Arifin Ilham Ada lima hijab yang
menutupi hati kita, sehingga kita tidak bisa merasakan manisnya
iman. Pertama, nafsu yang diperturutkan. Selama nafsu kita
perturutkan, selama itu pula kita tidak pernah bisa khusyuk dalam
shalat. Akibatnya, kita pun tidak bisa merasakan lezatnya iman.
Faktor kedua yang menghalangi kelezatan iman adalah amat
mencintai dunia. Susah tidur sebelum melihat deposito. Rate dolar
selalu jadi titik perhatian. Kalau kekayaannya tidak bertambah,
dia gelisah. Pokoknya, yang ada dalam pikirannya selalu fulus,
fulus, dan tulus.

Seseorang terhalang imannya bisa jadi karena dihatinya masih ada


maksiat, dan masih melakukan perbuatan keji, sehingga ia lebih
mengejar harta dan dunia, daripada mengejar keimanan akhirat.

2. Yuni Amelia , Aulia Ramadani

Karena cuaca yang berubah ubah bisa menjadi salah satu alasan
seseorang malas beribadah, misalnya cuaca yang lembab, atau
hujan, maka akan menguji keimanan seseorang apakah tetap
beribadah atau tidak, jika keimanannya tinggi maka ia akan tetap
berusaha melawan rasa malasnya untuk tetap beribadah kepada
Allah SWT.
3. Aulia Ramadani

Jika dari ketiga ini tidak terpenuhi maka iman seseorang tersebut
akan cacat atau tidak sempurna. Sama saja seperti dia sudah
menyatakan dirinya sebagai seorang yang beriman tapi ternyata
tidak menjalankan iman itu sendiri. Jelas saja imannya berkurang
dan lemah. Dan kalau tidak menyayangi saudara sesame maka
belum dikatakan beriman.

4. Yuni Amelia, Ulfah


Menjalankan sholat, membaca al-qur‟an dan memahami
maknanya, memperbanyak sedekah, zikir dan bersyukur.
Memilih lingkungan yang baik, pertemanan, serta bergaul dengan
orang orang baik agar selalu diingatkan untuk tetap bertaqwa
kepada Allah SWT.

5. Puspita Maulidah

Menjalankan sholat 5 waktu, meniru sifat-sifat baik malaikat dan


rasul yang selalu taat kepada perintah Allah, membaca, menghafal
serta mengamalkan al-qur‟an, mempercayai kitab-kitab yang
diturunkan oleh Allah, rajin membaca sholawat nabi, serta
mengamalkan sunnah-sunnah rasul, kemudian mengimani sesuatu
yang terjadi di alam akhir seperti adanya siksa kubur, adanya
surga dan neraka, dan adanya hari kebangkitan setelah kematian,
dan terakhir selalu berprasangka baik kepada Allah SWT.

6. Gita Pramasari

Adapun takwa, manusia dapat memperolehnya dengan menjalani


kegiatan kesalehan individual ataupun sosial. Untuk itulah, Imam
Al-Ghazali mengutip sebuah hadis berbunyi:

"Al-imanu uryanun, wa libasuhu at-taqwa, wa ziynatuhu al-


hayau, wa tsamaratuhu al-ilmu,”. Yang artinya: “Iman itu tidak
„berpakaian‟. Pakaiannya ialah takwa, perhiasannya ialah malu,
dan buahnya ialah ilmu,”

Hadis ini diriwayatkan oleh Al-Hakim dari Abi Darda dengan


sanad yang dhaif. Meski demikian, hadis ini boleh digunakan
dalam konsisi fadhailul-amal (untuk penyemangat ibadah)
sebagaimana yang dikatakan Imam An-Nawawi dalam kitabnya
Al-Majmu

Jadi iman harus selalu dibarengi dengan taqwa agar semakin


sempurrnalah iman seseorang.

7. Rizqon Jadidah

Ketenangan hati erat hubungannya dengan keimanan. Artinya,


seseorang yang melihat kekuasaan Allah yang sangat besar dan
menyadari betapa besar rahmat yang diberikan Allah kepadanya,
maka hatinya akan tenang. Hanya orang yang benar-benar
berimanlah yang bisa memiliki ketenangan hati.

8. Aulia Ramadani

cara kita menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut adalah dengan


cara menunjukkan bukti bukti yang sudah Allah ciptakan. seperti
ada nya alam semesta, kita harus mengatakan kenapa anak anak
tersebut bahwa yang menciptakan alam semesta beserta isinya
adalah Allah SWT tidak ada makhluk Allah yang dapat
menciptakan alam semesta, selain itu adanya Alquran adalah
sebuah bukti kukuh bahwa Allah itu ada karena Al-Qur'an
merupakan wahyu wahyu Allah dan firman firman Allah. Allah
berbeda dengan kita, Allah dapat menciptakan alam semesta
sedangkan kita tidak.
Pengertian iman ditinjau dari KBBI yaitu percaya dan meyakini
dengan hati. Maka iman adalah kepercayaan terhadap sesuatu yang
harus kita yakini.

Akidah Islam dalam al-Quran disebut iman. Akidah pada


dasarnya adalah sebuah ikatan yang menghubungkan hati seorang
manusia dengan sang khaliq ( Tuhannya ). Diungkap dalam surah Al-
A‟raf ayat 172.
Beberapa Perilaku dan Perbuatan yang Dapat Menumbuhkan
dan Menguatkan Iman , yaitu ; memahami pedoman hidup dan
Kesimpulan
menjadikan Al - Qur‟an sebagai pedoman hidup, paham dengan hadist
yang benar, menjalin hubungan yg baik sesama muslim atau
silahturami, bertawakkal dan Qana‟ah, mengamalkan ajaran agama
Islam, serta menjalankan perintah Allah SWT.
Jadi, seseorang harus memiliki keimanan dan ketaqwaan, karena
iman dan taqwa memiliki korelasi terhadap kesempurnaan iman
seseorang. Seorang muslim yang baik akan sadar dengan
kewajibannya yaitu memelihara imannya agar tidak luntur, dan
melemah, tetapi semakin kuat dan tinggi, guna menjadi pribadi
muslim yg berakhlakul karimah dan beriman dan bertaqwa terhadap
Allah SWT.
Apapun yang menghalangi kita dalam beriman ada baiknya kita
jauhi , dan mendekatkan diri dengan hal hal baik dan lingkungan dan
pergaulan yang baik untuk meningkatkan keimanan kita sebagai Islam
yang berpribadian Muslim.

Anda mungkin juga menyukai