NIM : 200312614041
Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam
Offering : D28
Jawaban
2. Manusia memiliki potensi yang dapat berkembang ke arah yang positif atau negatif.
Bagaimana hal tersebut terjadi?
Jadi, potensi manusia yang dapat berkembang kea arah positif apabila manusia memiliki
fitrah beragama tauhid, dapat mengendalikan hawa nafsu, memiliki hati yang baik serta
cenderung melakukan hal-hal terpuji, Sedangkan untuk potensi negatif terjadi apabila
manusia tersebut tidak dapat mengatur hawa nafsu yang menjerumuskan pada hal-hal
negatif dan tidak memedulikan ajaran agama.
3. Apa manfaat yang diperoleh manusia dengan mengetahui bahwa di dalam dirinya
terdapat potensi yang positif dan negatif?
Jadi, manfaat manusia mengetahui bahwa di dalam dirinya terdapat potensi yang positif
dan negatif yaitu mampu mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki serta kita
dapat meningkatkan kelebihan dan memperbaiki kekurangan.
5. Kekuasaan yang diberikan Allah kepada manusia sebagai khalifah fil ardhi tidak
bersifat mutlak. Jelaskan maksud pernyataan tersebut!
Jadi, maksud dari pernyataan tersebut yaitu semua yang diberikan Allah SWT kepada
manusia adalah hanya titipan yang bersifat sementara yakni hanya berlaku di bumi, karena
arti dari khalifah fil ardhi sendiri adalah pemimpin di bumi. Oleh sebab itu manusia tidak
boleh sombong dan bangga karena kelak semuanya akan kembali kepada Nya dan diminta
pertanggung jawaban.
6. Manusia memiliki dwifungsi yaitu sebagai khalifah dan hamba Allah. Jelaskan
hubungan kedua fungsi tersebut!
Jadi bentuk keterkaitannya yaitu ketika manusia dilahirkan di muka bumi maka pada
hakikatnya manusia dibebankan pada dwifungsi yaitu sebagai khalifah di bumi sekaligus
sebagai hamba allah. Sehingga sebagai khalifah manusia memiliki tanggung jawab dan
kewajiban-kewajiban yang harus ditunaikan. Serta sebagai Hamba Allah, manusia
memiliki kewajiban untuk menunaikan hak-hak Allah atas segala apapun. Seperti
menjalakan kewajiaban ibadah kepada-Nya, menta’ati-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Jadi ketika manusia melaksanakan kepemimpinannya di bumi ini tidak lepas dengan
kewajiban sebagai hamba Allah SWT. Hal ini yang menjadi pedoman bagi seseorang
tersebut menjalankan tugas sebagai khalifah sehingga selalu berpegang teguh pada Aqidah
keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT.
B. Tugas Kontekstual
1. Sebutkan dampak yang akan terjadi apabila potensi manusia yang negatif menguasai
dirinya! Identifikasi dari kejadian di lingkungan sekitarmu!
Dampak yang akan terjadi yaitu seperti mungadu domba (menghasut). Perbuatan mengadu
domba merupakan perilaku yang sangat tercela, sebab menimbulkan benih-benih
pertikaian. Hal tersebut terjadi akibat munculnya rasa iri dan dendam berlebihan karena
tidak ingin melihat orang lain lebih berhasil dari kita. Serta biasanya orang yang mengadu
domba mudah terprovokasi emosinya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya ilmu tentang
agama dan masih minim iman dalam dirinya.
“Rasulullah saw bersabda, "Maukah kalian aku beritahu tentang orang-orang yang paling
buruk di antara kalian? Yaitu orang-orang yang kerjanya mengadu domba (menghasut),
yang gemar menceraiberaikan orang-orang yang saling mengasihi (bersahabat), dan yang
suka mencari kekurangan pada manusia yang tidak berdosa." (HR. Al-Bukhari)”
Hadis di atas menunjukkan betapa buruknya orang-orang yang suka memunculkan
permusuhan sehingga bisa dikatakan perdamaian adalah sebaik-baiknya perkara yang
harus selalu ditebarkan dan kelak orang yang suka mengadu domba di akhirat tidak akan
mendapat kenikmatan surganya Allah ta'ala.
2. Buatlah studi kasus tentang seseorang di tempat tinggalmu yang sukses dalam
hidupnya. Identifikasilah hal-hal yang menjadikan ia sukses.
Dalam kehidupan ini banyak orang sukses dengan memuliakan seorang ibu yang
mengandung kita selama 9 bulan. Seperti kakak saya yang pertama bernama Yulianto
Pratama. Kakak saya sangat menyayangi ibu saya dan selalu ingin mengangkat derajat
orang tua serta tidak lupa kakak saya rajin beribadah. Kemudian tercapailah pada cita-cita
kakak saya masuk STAN. Hal tersebut benar dan sesuai hadist dari Rasulullah Muhammad
SAW.
“Karena begitu mulianya posisi seorang ibu, maka pantas saja ada sebuah pepatah yang
mengatakan: “Surga berada di bawah telapak kaki ibu”. Allah SWT menyampaikan
Firmannya tentang derajat kemuliaan ibu dan bapak (orang tua) yang ada dalam Kitab Suci
Al Qur’an (QS Luqman: 14). Rasulullah SAW ketika menjawab pertanyaan dari seseorang
tentang urutan siapa-siapa saja orang yang harus dihormati dan dimuliakan di dunia ini,
seperti uraian tanya jawab berikut ini:
Siapa saja orang paling berhak aku patuhi (hormati) ya Rasul?
Rasulullah menjawab: “Ibumu”
Sesudah itu siapa lagi ya Rasul? Jawab Rasulullah: “Ibumu”
Sesudah itu siapa lagi ya Rasul? Jawab Rasulullah: “Ibumu”
Sesudah itu siapa lagi ya Rasul? Jawab Rasulullah: “Bapakmu”
Dari uraian tanya jawab di atas, terlihat begitu tingginya derajat dan kemuliaan seorang
ibu, bahkan melebihi bapak. Hal tersebutterjadi akibat telah memahami dan mendalami arti
dan makna dari iman dan taqwa. Dia telah dapat menjalankan dengan baik segala Perintah-
Nya, serta menghentikan semua Larangan-Nya
3. Identifikasi orang di sekitarmu yang sholeh/sholehah, dan cari tahu rahasia sikapnya
yang baik tersebut!
Sikap yang selalu positif mengkipun sedang menghadapi masalah. Seperti hal nya beliau
kehilangan dompet yang berisi uang tunai, ATM, KTP dan lain-lainnya. Namun beliau
tetap husnuzan kepada Allah SWT. Dengan cara pikiran beliau “mungkin orang tersebut
lebih membutuhkan uang dari pada saya atau saya akhir-akhir ini terlalu boros sampai-
sampai lupa tidak untuk bersedekah.” Dan beliau masih berpikir bahwa Allah mempunyai
rencana yang lebih indah.