Disusun oleh :
i
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh :
DISAHKAN OLEH :
MENGETAHUI
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya penulis
dapat menyelesaikan laporan Magang 1 di SMA Negeri 02 Kota Bengkulu dengan baik. Tak
lupa shalawat beriring salam kami sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
berkat bimbingan beliau kita bisa berada di zaman yang serba modern seperti yang kita
rasakan sekarang ini.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan.................................................................................................................... 18
B. Saran ............................................................................................................................. 18
iv
DAFTAR LAMPIRAN
12. Laporan Nilai Akhir Mahasiswa Magang 1 .................... Error! Bookmark not defined.
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang membangun dan
memperbaiki segala bidang kehidupan termasuk bidang pendidikan. Dunia pendidikan
saat ini menghadapi tantangan yang sangat berat dalam menghadapi era globalisasi.
Oleh karena itu, perlu diadakan peningkatan kualitas pendidikan melalui peningkatan
penyelenggaraan proses pembelajaran dan mempersiapkan tenaga pendidik yang
profesional di bidang masing-masing. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, menyebabkan kita selalu berusaha menghasilkan perubahan cara berpikir
dan bertindak. Pendidikan merupakan kunci untuk mewujudkan pembangunan
nasional. Maju mundurnya bangsa dapat diukur dari maju mundurnya pendidikan.
Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi indonesia pada saat ini adalah mutu
pendidikan. Mutu pendidikan berkaitan dengan hasil pendidikan atau hasil belajar siswa
yang belum mencapai taraf seperti yang diharapkan. Peningkatan mutu pendidikan
dapat dilaksanakan dengan meningkatkan peran komponen pendidikan antara lain
menyangkut tenanga pendidik, kurikilum, fasilitas pendidikan dan metode
pembelajaran. Salah satu unsur yang sangat penting adalah meningkatkan proses
kegiatan pembelajaran sebab proses pembelajaran merupakan kegiatan inti dalam suatu
lembaga pendidikan.
Pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,
salah satunya yakni melalui lembaga perguruan tinggi, khususnya di Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Mahasiswa FKIP melakukan Magang 1 sebagai salah satu
mata kuliah wajib agar dapat menyelesaikan studinya. Hal ini juga dilaksanakan oleh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu.
Magang 1 adalah wadah untuk mendapatkan pengalaman mengajar yang harus
ditempuh oleh seorang mahasiswa sebelum terjun langsung ke sekolah. Melalui
Magang 1 ini, mahasiswa dapat menerapkan berbagai macam konsep-konsep
pembelajaran sehingga menjadikan guru yang peofesional. Mahasiswa mendapat
bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing. Pelaksanaan Magang 1 ini
berdasarkan observasi yang ada dalam panduan magang, observasi yang dilakukan
melalui beberapa tahapan seperti tahapan observasi kultur sekolah, kompetensi,
1
hubungan interaksi antar semua warga sekolah, kepala sekolah, peserta didik, guru,
karyawan dan lingkungan sekolah.
Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa pada
Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memilki pengetahuan dan
ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani kepribadian yang mantap dan mandiri serta
bertanggung jawab kemasyarakatan dan berbangsa. Dalam dunia pendidikan yang
bergulir saat ini mempunyai tantangan yang sangat berat dalam menghadapi era
globalisasi. Untuk itu salah satu cara dalam menghadap era globalisasi itu adalah
dengan mengadakan peningkatan pendidikan dengan cara meningkatkan mutu sekolah
sebgai lembaga pendidikan formal serta mempersiapkan tenaga edukatif yang
profesional dalam bidangnya. Hal ini dapat dilakukan melalui suatu lembaga perguruan
tinggi dengan salah satu programnya yaitu program Magang 1 yang merupakan salah
satu syarat yang harus di penuhi oleh mahasiswa Fakutas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) Universitas Bengkulu.
Salah satu indiksi dari maju nya suatu bangsa adalah eksistensi sumber daya
manusia (SDM) yang tangguh dan berkualitas . SDM yang baik sudah pasti mampu
memecahakan persoalan-persoalan yang di hadapi bangsa. Oleh karena itu, pemerintah
indonesia tidak pernah mengenal kata lelah untuk terus melakukan upaya-upaya
peningkatan kualitas SDM Indonesia. Ada banyak srategi yang bisa di manfaatkan
untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut, satu diantaranya adalah melalui jalur
pendidikan.
Negara Indonesia adalah negara ang sedang membangun, dimana segala aspek
kehidupan terus di perbaiki, tanpa terkecuali di bidang pendidikan. Didalam dunia
pendidikan yang bergulir saat ini mempunyai tantangan yang sangat berat dalam
menghadapi era globalisasi. Untuk itu salah satu cara dalam menghadapi era globalisasi
ini adalah dengan mengadakan penigkatan pendidikan dengan cara meningkatakan
mutu sekolah sebagai lembaga pendidikan formal serta mempersiapkan tenaga edukatif
yang profesional dalam bidangnya. Pendidikan adalah salah satu bidang yang sangat
menunjang tercapainya pembangunan dan tujuan nasional.
Adapun fungsi dan tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang No.20
tahun 2003 pasal 3 tentang tujuan umum mata kuliah Magang adalah menghasilkan
calon guru yang memilki kemampuan mewujudkan sistem pendidikan nasional yaitu:
“Memgembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
2
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada T uhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Agar tujuan diatas tercapai, maka mutu pendidikan masyarakat Indonesia sebagai
modal dasar pembangunan nasional terutama mutu tenaga pemgajar atau pendidik
yaitu pengajar yang berkualitas. Salah satu cara pemerintah demi meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia adalah melalui suatu lembaga perguruan tinggi khususnya di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidika yang nantinya mahasiswa ini akan melakukan
program Magang 1.
Pada dasarnya program ini dirancang untuk melatih para calon guru agar
menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terpadu karena program ini dapat
memperkaya pengalaman “life skill” sebagai mahasiswa yaitu dapat memperkaya
pengalaman bangaimana mengajar yang baik dalam kelas, melatih dan
mengembangkan kompetensi yang sesuai dengan bidang serta kemandirian, tanggung
jawab serta mampu memecahkan masalah.
Dalam pelaksanaannya, program Magang 1 ini dilakukan di SMA Negeri 2 Kota
Bengkulu pada tahun 2019.
3
2. Manfaat kegiatan
Bagi Mahasiswa :
a. Mampu menggambarkan tentang situasi dan kondisi serta belajar dan
pembelajaran di lapangan (sekolah).
b. Meningkatkan kualitas diri dalam memecahkan permasalahan sebagai hasil
dari observasi dalam pengamatan kultur, kompetensi dan perkuatan
pemahaman peserta didik.
c. Meningkatkan tali silaturahmi antar mahasiswa-mahasiswa, mahasiswa-
warga sekolah ( mahasiswa-kepala sekolah, mahasiswa-guru, mahasiswa-
karyawan, mahasiswa-staf TU, serta mahasiswa-siswa dilembaga terkait ).
Bagi sekolah :
a. Mampu mengaplikasikan kemampuan guru-guru SMA Negeri 02 Kota
Bengkulu sebagai pamong yang membimbing mahasiswa Magang 1 dalam
melakukan praktik pembelajaran di lapangan.
b. Mampu menunjukkan kualitas sekolah sebagai lembaga-lembaga pendidikan
potensial.
c. Meningkatkan jalinan kekeluargaan dan kerjasama dengan Universitas
Bengkulu di lembaga-lembaga terkait lainnya.
Bagi Universitas :
a. Mampu meningkatkan kualitas perencanaan dan pengadaan Magang 1 di
masa yang akan datang.
b. Mampu mengaplikasikan kemampuan universitas dalam mempersiapkan
calon tenaga pendidikan yang handal, profesional dan teruji.
c. Mampu menunjukkan eksitensi universitas sebagai lembaga yang
berkompeten dan berpotensi maju.
d. Meningkatkan tali silaturahmi dan kerjasama dengan instansi dan lembaga-
lembaga terkait.
4
2. Waktu pelaksanaan
Kegiatan magang ini dilaksanakan selama 10 hari pada tanggal 23 Agustus
s/d 5 September 2019.
5
BAB II
PELAKSANAAN
A. Hasil Setiap Aspek Kegiatan
1. Kultur Sekolah
SMA Negeri 2 Kota Bengkulu merupakan sekolah yang disiplin, dengan
aturan-aturan yang ada. Kebiasaan yang sering dilakukan oleh siswa-siswi setiap
pagi melakukan rutinitas bersalam-salaman dengan guru, baik itu kepala sekolah
maupun guru yang menunggu di gerbang sekolah. Apabila ada siswa atau siswi yang
terlambat, akan dikenakan sanksi yang telah di tetapkan, misalnya sanksi berupa
memungut sampah dan membersihkan halaman. Bukan hanya itu, SMA Negeri 2
Kota Bengkulu juga menerapkan larangan bagi siswa atau siswi untuk berbelanja
selama jam pelajaran berlangsung. Adapun pengamatan lainnya mengenai kultur
sekolah antara lain :
a. Mengamati Kedisiplinan Warga Sekolah dalam Melaksanakan Peraturan
1) Kepala Sekolah
Kepala sekolah SMA Negeri 2 Kota Bengkulu disiplin dan tegas dalam
memimpin dengan sikap yang baik ditunjukkan dengan keikutsertaannya
dalam setiap kegiatan yang diadakan sekolah seperti upacara dan kegiatan
lainnya, mulai dari berangkat ke sekolah sebelum bel masuk berbunyi, selalu
mengaplikasikan 3S (Senyum, Sapa dan Salam) setiap harinya, memberikan
contoh yang baik bagi semua warga sekolah dari cara berpakaian, dan tidak
sungkan untuk menegur siswa yang dianggap melanggar peraturan. Hampir
setiap hari kepala sekolah meninggalkan sekolah (pulang) setelah bel pulang
berbunyi, tetapi ada juga hari dimana kepala sekolah harus meninggalkan
sekolah lebih awal dikarenakan adanya rapat, undangan sekolah, serta harus
menyelesaikan beberapa urusan yang berkenaan dengan sekolah
2) Guru
Guru-guru di SMAN 2 Kota Bengkulu setiap pagi datang tepat waktu
sebelum pukul 07.10 WIB. Setiap pagi dapat dilihat guru berdatangan ke
sekolah sebelum bel masuk berbunyi dan melakukan finger print di kantor
sekolah. Setiap pergantian jam pelajaran, hampir semua guru selalu on time
dalam memasuki kelas untuk melakukan pembelajaran. Namun ada juga guru
yang tidak masuk karena beberapa hal, tetapi tetap memberikan tugas untuk
dikerjakan oleh siswanya. Adapun guru piket berkeliling memeriksa
6
lingkungan sekolah dan berdiri didepan gerbang sebelum pelajaran dimulai,
untuk menyambut kedatangan siswa dengan menyapa dan memberi salam.
Guru mengajar sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan.
3). Karyawan
Karyawan di SMA Negeri 2 Kota Bengkulu juga memiliki kedisiplinan
yang baik. Masing-masing karyawan sigap dalam menjalankan tugasnya,
seperti:
Satpam : Datang tepat waktu sebelum 07.10 WIB, mengkondisikan sekolah
dalam menjaga keamanan, membuka dan menutup gerbang. Satpam juga
tegas dalam menghadapi siswa-siswi yang melanggar aturan seperti keluar
gerbang.
Karyawan perpustakaan: Datang tepat waktu sebelum pukul 07.10 WIB.
Merapikan buku-buku dan pelayanannya juga sangat ramah.
Staff TU : Datang tepat waktu, mengerjakan tugas di bagian tata usaha
sekolah. Data-data sekolah dan pengarsipan disimpan dengan sangat baik
dan rapi. Meskipun mereka tidak mengajar di dalam kelas, tetapi mereka
tetap menggunakan pakaian yang sopan dan rapi.
Secara keseluruhan pelayanan seluruh karyawan di SMA Negeri 2
Bengkulu terhadap tamu ( Mahasiswa Magang 1) sangat baik dan ramah.
Baik karyawan perpustakaan, staff TU, satpam dan juga karyawan koperasi
siswa.
4) Siswa
Banyak siswa yang kami temui dengan berbagai ragam kedisiplinan
yang dimilikinya. Bimbingan dan ketegasan para pendidik di sekolah
berdampak baik terhadap pribadi siswa, dimana kedisiplinan sudah
mendominasi pada diri siswa. Siswa selalu berangkat ke sekolah sebelum bel
masuk berbunyi, ada beberapa siswa yang terkadang terlambat sehingga
mereka harus mendapat hukuman untuk menebus kesalahannya, hukuman ini
dapat dijadikan cara untuk meningkatkan lagi kedisiplinan siswa. Jika dilihat
dari cara berpakaian, sangat rapi dan sopan serta seragam yang dikenakan
sudah sesuai dengan aturan yang dibuat. Ketika jam pelajaran, para siswa
mengikuti pelajaran dengan baik tidak ada yang meninggalkan kelas tanpa
alasan, mereka juga tidak diperbolehkan untuk ke kantin sebelum bel istirahat
7
berbunyi, tetapi ada beberapa siswa yang melanggar aturan yang sudah dibuat.
Hal ini dapat kami lihat ketika jam pelajaran masih ada beberapa siswa yang
berada dikantin, meskipun sudah dipasang CCTV di kantin sekolah. Sebagian
besar siswa sangat tertib dan mematuhi aturan yang telah dibuat.
b. Mengamati Hubungan Sosial antar Warga Sekolah
1). Kepala Sekolah dengan Guru dan Karyawan serta Peserta Didik
Hubungan kepala sekolah dengan guru dan karyawan serta peserta didik,
yaitu:
Hubungan sosial antara kepala sekolah dengan guru, saling menghargai
dan menghormati satu sama lain. Hal ini dibuktikan dari kepala sekolah
menyambut baik kehadiran guru yang datang dengan bersalaman dan
bertegur sapa.
Hubungan sosial antara kepala sekolah dengan karyawan juga terjalin
komunikasi yang baik. Karyawan menghormati kepala sekolah sebagai
atasannya.
Hubungan sosial antara kepala sekolah dengan siswa, adanya interaksi
yang baik antar kepala sekolah dan siswa. Hal ini dibuktikan dari kepala
sekolah yang menyambut kedatangan siswa saling bersalaman dan
menghormati kepala sekolah sebagai pimpinan sekolah..
2). Guru dengan Karyawan dan Siswa
Hubungan sosial antara guru dan karyawan serta siswa juga berlangsung
dengan baik. Dilihat dari interaksi mereka dan sikap saling menghargai serta
saling menolong satu sama lain. Guru dan karyawan serta siswa memiliki
sikap solidaritas yang tinggi, yakni sikap yang saling membutuhkan satu sama
lain serta keeratan seperti sebuah keluarga. Hubungan sosial antara guru
dengan karyawan dan siswa,yaitu :
Hubungan sosial antara guru dengan karyawan terjalin komunikasi yang
baik. Mereka saling bersalaman dan menghormati satu sama lain.
Hubungan sosial antara guru dengan siswa juga terjalin dengan baik.
Siswa yang berdatangan bersalaman dan menegur gurunya. Saat proses
kegiatan belajar mengajar, guru menjelaskan dan memberi materi dengan
baik dan siswa merespon dengan bertanya tentang materi tersebut
3). Guru dengan Guru
8
Hubungan sosial guru dengan guru berlangsung dengan baik dan
akrab. guru di SMA Negeri 2 Kota Bengkulu sangat ramah dan saling
bersenda gurau didalam kantor saat jam istirahat. Hubungan sosial antara guru
dengan guru terlihat sangat baik, hal itu juga ditunjukan dengan guru yang
menghargai satu sama lain dan saling bertegur sapa. Ketika ada guru yang
berhalangan hadir, guru lain diminta untuk menggantikan beliau atau jika
tidak guru piket yang menyampaikan pesan berupa tugas kepada siswa.
4). Siswa Dengan Siswa
Hubungan sosial antar siswa berlangsung dengan baik. Mereka
melakukan interaksi dangan amat baik, tidak memilih-milih teman. Semua
yang ada di sekitar mereka adalah teman bagi meraka. Di manapun dan
kapanpun mereka tetap berbincang-bincang dengan baik. Hubungan sosial
siswa dengan siswa sangat baik dan saling menghargai satu sama lain, terlihat
dari sikap saling membantu ketika salah satu teman menyajikan materi, teman
yang lain bertanya ataupun menanggapi jika ada materi yang masih kurang
dimengerti dan di diskusi bersama. Begitu juga diluar kelas siswa saling
menjalin keakraban yang baik tanpa adanya perkelahian
c. Mengamati Hubungan antara Warga Sekolah dengan Masyarakat dengan Komite
Sekolah
Hubungan warga sekolah dengan komite sekolah berjalan baik hal ini dilihat
dari antusias komite sekolah terhadap keberlangsungan pembelajaran disekolah
dengan mengadakan rapat komite.
d. Mengamati Hubungan antara Warga Sekolah dengan Masyarakat Sekitar dan
Orang Tua Murid
Hubungan antara warga sekolah dengan masyarakat sekitar dan orang tua,
yaitu:
1) Hubungan antara warga sekolah dengan masyarakat sekitar berjalan dengan
baik. Hal ini dapat dibuktikan dari kesediaan warga sekolah dalam
mengizinkan masyarakat sekitar berjualan dikantin sekolah.
2) Hubungan antara warga sekolah dan orang tua murid juga berjalan dengan
baik. Hal ini dapat dilihat dari respon warga sekolah saat orang tua murid
datang kesekolah, dan berusaha menanyakan keperluan beliau dengan sopan
e. Mengamati Sikap Siswa Terhadap
1) Kepala Sekolah
9
Siswa-siswi SMA Negeri 2 Kota Bengkulu bersikap sopan dan santun kepada
Kepala Sekolah. Apabila siswa-siswi bertemu Kepala Sekolah siswa menyapa
dan memberi salam.
2) Guru
Siswa-siswi SMA Negeri 2 Kota Bengkulu menghormati dan menghargai
dewan guru yang mengajar ataupun tidak mangajar mereka di kelas. Siswa-siswi
SMA Negeri 2 Kota Bengkulu saat bertemu guru di luar kelas maupun didalam
kelas tetap menyapa dan bersalaman.
3) Karyawan
Siswa menghormati karyawan sekolah dan siswa berprilaku sopan-santun dan
menghargai orang yang lebih tua.
4) Para Tamu (Orang Luar yang Datang Berkunjung)
Siswa juga sangat menghormati dan menghargai tamu yang datang, serta
melayani tamu tersebut dengan baik dan sopan santun.
f. Mengamati Pelaksanaan Kegiatan
1) Ekstrakurikuler ;
Saat kami melakukan pengamatan, kami mengetahui ada banyak
ekstrakulikuler yang aktif di sekolah diantaranya Paskibra, Pramuka, Futsal,
Basket Ball, Drumband, Ensamble Musik, Kir, Risma, Mec, Badminton, Tari,
Volly Ball, Pik-R, Teather, Musik, Dwipala, Sinema Tografi, MSC, dan PMR.
Pengamatan ekstrakulikuler dilaksanakan pada hari jumat setelah shalat jumat
berjamaah berlangsung.
2) Non-kurikuler melalui hubungan antar warga sekolah;
Kegiatan non-kurikuler yang ada di SMA Negeri 2 Kota Bengkulu adalah
OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). OSIS di SMA Negeri 2 Kota Bengkulu
sangat aktif dibuktikan dengan mempersiapkan kegiatan upacara bendera setiap
hari Senin dan kegiatan lainnya. Serta kegiatan non-kurikuler yang lain yaitu
kegiatan keagamaan setiap hari Jumat seperti siraman rohani dan sholat Jumat
berjamaah..
2. Membangun kompetensi dasar pedagogik, kepribadian dan sosial
a. Kompetensi Pedagogik
1) Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik di Kelas, di Laboratorium, dan di
lapangan.
10
Kegiatan pembelajaran di kelas sudah sangat baik, gurunya mulai
masuk ke kelas atau memulai pelajaran pukul 07.30 WIB. Pembelajaran di
lapangan juga sudah baik, siswa mengikuti arahan dari guru olahraga agar
melaksanakan olahraga dengan baik, setelah bel tanda masuk berbunyi
tidak ada lagi siswa yang ke kantin. Kegiatan pembelajaran di
laboratorium sudah sangat baik, hal ini dapat dilihat dari bagaimana
antusias siswa yang mengikuti arahan dari guru pada saat melaksanakan
praktik di laboratorium.
2) Mengamati Kegiatan Pembelajaran yang Mendorong Peserta Didik
Mencapai Prestasi secara Optimal
Kegiatan pembelajaran sangat didukung oleh guru, yang membantu
peserta didik mencapai prestasi belajar secara optimal dan disampaikan
oleh guru dengan metode Discovery Learning.
3) Mengamati berbagai Kegiatan Pembelajaran untuk Mengaktualisasikan
Potensi Peserta Didik, Termasuk Kreativitasnya yang Dilakukan Guru
Guru memberikan salah satu contoh dalam kehidupan sehari-hari,
kemudian guru membimbing siswa-siswi untuk mengemukakan ide yang
didapatkan dari literatur yang ada, setelah itu siswa-siswi dibimbing untuk
menarik kesimpulan dari ide-ide yang mereka dapatkan terkait dengan
pembelajaran. Cara guru untuk mengaktualisasikan potensi dan kreativitas
siswa sudah baik. Guru sudah menggunakan berbagai macam metode
dalam mengajar. Metode yang digunakan guru yaitu tanya-jawab,
ceramah dan diskusi. Maka potensi dan kreativitas siswa ikut tergali.
4) Mengamati kegiatan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
telah dilaksanakan
Guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan dengan mengingatkan kembali konsep-konsep materi yang
telah disampaikan dan bertanya langsung kepada siswa tentang materi
yang telah dipelajari serta menganjurkan siswa untuk bertanya terhadap
materi yang masih belum dipahami. Dan menyimpulkan hal-hal yang
penting dari materi yang diajarkan secara bersama-sama.
11
b. Kompetensi Kepribadian
1) Mengamati Perilaku Saling Mengahargai antar Warga Sekolah Tanpa
Membedakan Keyakinan yang Dianut, Suku, Adat Istiadat, Daerah Asal
dan Gander
Mereka saling menghargai antar warga sekolah, tanpa membeda-
bedakan keyakinan yang dianut, suku, adat istiadat, daerah asal dan
gender. Banayk dari mereka berasal dari daerah yang berbeda-beda dan
mempunyai suku serta adat istiadat yang berbeda juga tetapi itu bukanlah
alasan bagi mereka untuk tidak saling menghargai. Perbedaan keyakinan
diantara warga sekolah juga merupakan perihal yang sudah biasa, karena
semua manusia bebas memilih keyakinan nya masing-masing, warga
sekolah tidak saling melarang satu pihak manapun untuk melakukan
ibadah sesuai dengan keyakinan nya.
2) Mengamati Sikap dan Prilaku Warga Sekolah terhadap Norma-Norma
yang Dianut (Agama, Hukum, dan Sosial) yang Berlaku dalam
Masyarakat, serta Kebudayaaan Nasional Indonesia yang Beragam
Warga sekolah bersikap dan berprilaku saling menghormati dan saling
menghargai dengan semua perbedaan kehidupan mulai dari perbedaan
agama, sosial, maupun hukum. Mereka tidak ada yang saling mencela satu
sama lainnya.
3) Mengamati berbagai Strategi Berkomunikasi yang Efektif, Empatik, dan
Santun, Baik Secara Lisan Maupun Tulisan di Lingkungan Sekolah
Komunikasi di lingkungan sekolah telah berjalan dengan baik.
Pelajaran di kelas sudah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar, hal ini tentunya sangatlah efektif dalam proses pembelajaran
dikelas. Semua jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan dilakukan
dengan menggunakan Bahasa Indonesia sehingga dapat dipahami oleh
semua pihak . Sedangkan untuk di luar kelas kebanyakan masih
menggunakan bahasa dari daerahnya masing-masing.
4) Mengamati Komunikasi para Guru, Staf, dan Kepala Sekolah dari Sudut
Komunikasi yang Efektif, Empatik dan Santun pada Peserta Didik dengan
Bahasa yang Khas dalam Interaksi Pembelajaran yang Terbangun secara
Klaksikal Mulai dari:
Penyiapan kondisi psikologis peserta didik,
12
Memberikan pertanyaan atau tugas sebagai undangan kepada peserta
didik untuk merespon,
Respons peserta didik,
Reaksi guru terhadap respon peserta didik, dan seterusnya.
Masalah komunikasi memilki berbagai banyak alternatif untuk
memulai beberapa cara yang efektif bagi para siswa. Pada awal masuk
kita jangan langsung belajar kita harus membuat pembukaan karena guru
harus membuat kondisi psikologis menjadi baik, saat memberi pertanyaan
agar peserta didik bisa merespon dengan baik semua yang disampaikan
oleh guru. Respon peserta didik ada yang bisa dan yang tidak, reaksi guru
membenarkannya, mengarahkannya , memberi jawaban yang benar untuk
pembelajaran. Sedikit mengulang pelajarannya. Setelah itu memberi
motivasi agar mereka lebih giat lagi dalam belajar dan muncul rasa
penasaran untuk lebih lanjut memahami pelajaran.
c. Kompetensi Sosial
1) Mengamati Sikap Inklusif dan Objektif Guru terhadap Peserta Didik,
Teman Sejawat dan Lingkungan Sekitar dalam Melaksanakan
Pembelajaran
Dalam melaksanakna pembelajaran sangat objektif, perhatian yang
diberikan kepada siswa merata tidak membeda-bedakan siswa yang terdiri
dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya yang berbeda-
beda. Begitupun dengan teman sejawat dan lingkungan sekitar sekolah.
2) Mengamati komunikasi para guru dengan teman sejawat dan komunikasi
ilmiah lainnya apakah dilakukan secara santun, empati dan efektif
Komunikasi para guru dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah
lainnya berjalan baik, santun, empatik, dan efektif. Namun komunikasi
para guru cenderung lebih nyaman menggunakan bahasa daerah dalam
berkomunikasi.
3) Mengamati Komunikasi Warga Sekolah dengan Orang Tua Peserta Didik
dan Masyarakat dalam Meninformasikan Program Pembelajaran dan
dalam Mengatasi Kemajuan dan Masalah-Masalah yang Dihadapi Peserta
Didik Apakah Dilakukan secara Santun, Empatik dan Efektif
13
Pada saat melakukan pengamatan kami menemukan adanya
komunikasi warga sekolah dengan orang tua siswa dan masyarakat dalam
menginformasikan program pembelajaran dan dalam mengatasi kemajuan
dan masalah-masalah yang dihadapi peserta didik. Hal ini dapat dilihat
pada saat sekolah mengadakan rapat komite bersama wali murid SMA
Negeri 2 Kota Bengkulu.
4) Mengamati komunikasi para guru dengan orang tua peserta didik dan
masyarakat secara dalam menginformasikan program pembelajaran dan
dalam mengatasi ilmu pengetahuan dan masalah-masalah yang dihadapi
Komunikasi para guru dengan orang tua peserta didik dan masyarakat
dalam mendukung program sekolah, pelaksanaan program pembelajaran,
dan dalam mengatasi kesulitan belajar siswa berjalan dengan baik. Orang
tua siswa sangat mendukung semua program sekolah yang ada demi
menunjang pendidikan dan pembelajaran yang ada.
3. Memperkuat pemahaman peserta didik
a. Mengamati Karakteristik Siswa yang Berkaitan dengan Aspek Fisik,
Intelektual, Sosial-Emosional, Moral, Spiritual, dan Latar Belakang Sosial-
Budaya.
Masing-masing karakteristik peserta didik mempunyai perbedaan yang
berbeda-beda baik dari aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral,
spiritual dan latar belakang sosial-budaya. Sebagian dari mereka tidak
membeda-bedakan dengan siapa mereka berteman, apa mereka berteman
dengan teman yang mempunyai latar belakang sosial budaya yang bagus
ataupun tidak.
b. Mengidentifikasi potensi siswa dalam pada pelajaran kimia.
Peserta didik sangat berpotensi dalam mata pelajaran Kimia. Namun,
hanya beberapa siswa saja yang berantusias dalam mengembangkan potensi
dalam diri mereka.
c. Mengidentifikasi kemampuan awal siswa dalam mata pelajaran kimia
Kemampuan awal siswa dalam mata pelajaran kimia sudah cukup baik.
Sebagian Siswa merespon materi yang diajarkan dengan baik ketika materi
yang diajarkan tersebut ditanyakan oleh guru.
d. Mengidentifikasi kesulitan siswa dalam mata pelajaran kimia
14
Hasil pengamatan yang kami lakukan dengan cara memberikan kuissioner
kepada siswa. Banyak yang mengatakan bahwa kendala mereka dalam
mempelajari pelajaran kimia sebagian besar sulit dalam mengingat rumus-
rumus yang rumit, menghitung, sulit dimengerti penjelasan dari guru kimia,
sulit menghapal unsur-unsur, dan penjelasan guru terlalu cepat.
4. Observasi Langsung Proses Pembelajaran
Kegiatan guru pada saat memulai proses KBM, pertama guru memberi salam
dan siswa menjawab salam tersebut dengan kompak. Setelah itu siswa berdoa
menurut agama dan kepercayaannya masing-masing. Guru mengecek kehadiran
siswa. Adapun teknik guru berdasarkan pengamatan kami untuk mengkondisikan
kelas dan memotivasi siswa untuk siap belajar .
15
dan menjelaskan ulang materi bagi siswa yang belum mengerti. Dalam Penanganan
kesulitan yang di alami siswa dalam pembelajaran guru akan bertindak untuk
menjelaskan kembali materi yang belum di pahami siswa, dan memberi contoh
soal agar siswa bisa lebih memahami.
Guru juga sangat peduli terhadap kelas yang dia ajarkan. Dalam kegiatan
penutup pertama guru mengkondisikan terlebih dahulu kelas tersebut hingga
tenang. Selanjutnya guru memastikan bahwa siswa sudah memahami dan mengerti
materi yang telah di ajarkan.setelah itu Guru bersama siswa menyimpulkan
kembali materi yang telah dipelajari. Setelah jam pelajaran habis guru menutup
pelajaran dengan mengucapkan salam.
B. Tingkat Keberhasilan
Tingkat keberhasilan yang di dapatkan dari Magang 1 yaitu berhasilnya mengamati
lingkungan SMA Negeri 2 Kota Bengkulu sesuai jadwal yang diberikan selama 2
minggu dari Tanggal 23 Agustus 2019 s/d 05 September 2019. Kami memperoleh data
atau informasi yang efektif yang sesuai dengan situasi dan kondisi di SMA. Serta semua
warga sekolahnya ikut mendukung kami dalam melaksanakan kegiatan Magang I ini.
Magang ini tingkat keberhasilnya tercapai karena dengan magang ini kami
mengerti bagaimana kultur sekolahnya, kebiasaan yang diterapkan dari pihak sekolah
atau tata tertib dan sanksi yang diterapkan, membangun kompetensi dasar pedagogik,
pribadi dan sosial. Hubungan sosial yang terjadi pada siswa dengan guru, guru dengan
kepala sekolah dan lain sebagainya.
C. Faktor Pendukung dan Penghambat
1. Faktor pendukung
Kegiatan Magang I yang telah dilaksanakan di SMA Negeri 2 Kota Bengkulu
dapat kami laksanakan dengan lancar, hal ini disebabkan oleh faktor pendukung
diantaranya:
a. Adanya hubungan yang harmonis antara dosen pembimbing, kepala sekolah,
guru pamong, dewan guru serta mahasiswa Magang I di SMA Negeri 2 Kota
Bengkulu.
b. Adanya kerja sama yang baik antar warga SMA Negeri 2 Kota Bengkulu dengan
mahasiswa Pendidikan Kimia yang melakukan Observasi.
c. Bimbingan dari kepala sekolah, dosen pembimbing, guru pamong, dan guru
lainnya yang ikut memotivasi lancarnya kegiatan magang ini.
16
d. Kekompakan anggota kelompok dalam melakukan observasi.
e. Letak dan lokasi sekolah yang strategis.
2. Faktor penghambat
Selama melakukan kegiatan Magang I di SMA Negeri 2 Kota Bengkulu, ada
sedkit hambatan yang kami dapatkan. Dimana adanya rapat seluruh dewan guru
dalam rangka pembuatan soal UTS sehingga siswa dipulangkan lebih awal dan hal ini
sedikit menghambat kami dalam melakukan observasi. Tetapi hanya berlangsung
selama dua hari, sehingga hari berikutnya kami dapat melakukan observasi seperti
biasa..
D. Pengalaman khusus yang Diperoleh
Dalam pelaksanaan magang I ini kami banyak mendapat pengalaman yang sangat
luar biasa bagi kami dan juga penting bagi kami sebagai calon guru antara lain:
1. Kami dapat merasakan dan memahami betapa sulitnya menjadi seorang Guru yang
profesional, suka duka dalam mengembangkan tugas sebagai pendidik.
2. Kami juga dapat mengenal kondisi fisik, proses belajar mengajar, dan keadaan yang
sebenarnya di SMA Negeri 2 Kota Bengkulu ini.
3. Kami dapat langsung mengamati kondisi kelas saat proses belajar mengajar.
4. Kami dapat mengetahui langsung berbagai karakteristik siswa yang unik dan
beragam.
Masih banyak lagi pengalaman yang berguna untuk kami. Sehingga memberikan
motivasi bagi kami untuk terus belajar dan memahami bagaimana menjadi seorang Guru
yang Profesional dan terbaik bagi siswa kami nantinya
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Magang 1 ini banyak sekali memberi manfaat bagi mahasiswa FKIP karena
dengan magang I ini mahasiswa FKIP dapat melakukan pengamatan kultur sekolah
bagaimana kedisiplinannya, mengetahui bagaimana guru dalam membangun
kompetensi dasar dalam pembelajaran sehingga bisa mencerdaskan bangsa, selain itu
kami juga mengetahui bagaimana guru memberikan pemahaman yang lebih kepada
peserta didik. Dengan magang I ini kami juga dapat mengamati secara langsung proses
pembelajaran di kelas sehingga nantinya kami bisa menjadi guru yang profesional
seperti yang diharapkan.
B. Saran
1. Untuk Praktikan
Dalam melakukan magang hendaknya mahasiswa serius mengikuti hal ini agar
bisa menjadi guru yang profesional seperti yang diharapkan. untuk praktikan
selanjutnya, sebaiknya mampu melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan
sekolah tersebut.
2. Untuk Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu
Bagi pihak Fakultas, untuk meningkatkan pelayanan ataupun kerjasama
dengan pihak sekolah dalam kegiatan magang I ini. Dan juga pada saat penarikan
harapannya lebih dijelaskan lagi seperti apa sistem nya.
3. Untuk SMA Negeri 2 Kota Bengkulu
Disarankan untuk pelayanan pihak sekolah terhadap tamu (Mahasiswa
Magang 1) lebih di tingkatkan lagi, agar timbulnya rasa kekeluargaan. Tapi untuk
sekarang pelayanan memang sudah cukup baik dan lebih baik lagi jika ditingkatkan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Unit PPL FKIP UNIB. 2016. Panduan Magang 1Mahasiswa S1 Reguler FKIP
Universitas Bengkulu. Bengkulu : FKIP UNIB
19
JADWAL KEGIATAN MAGANG MAHASISWA PROGRAM S1 REGULER
TAHUN 2019
20
FORMAT PENGAMATAN SARANA FISIK
A Sarana Fisik
a. Ruang Kelas 9X8 33
b. Ruang Guru 72 X 2 1
c. Ruang Ka.Sek. 9X8 1
d. Ruang Waka 9X8 1
e. Ruang TU 9X8 1
f. Ruang BP/BK 9X8 1
g. Ruang Perpustakaan 18 X 9 1
h. Ruang Multimedia 8 X 18 1
i. WC/KM (guru) 3X2 8
j. WC/KM (siswa) 3X2 32
21
b. Mesin TIK - 1
c. Brankas - 1
d. OHP - 1
e. Telephon - 2
f. Televisi - 4
g. Lab Top - 15
h. LCD - 20
i. Warles - 3
j. Camera (canon) 1
k. Fex Email - 1
l. Lemari besi - 5
n. Mobil Xania Sporty - 1
o. AC Sharp - 1
p. Komputer - 16
Jumlah 167
B Media Pembelajaran
a. Proyektor - 15
b. papan tulis - 33
c. alat tulis - 33
d. lemari kelas - 33
C RUANG LAB
a. Lab Kimia 9X8 1
Alat dan bahan :
Klem - 10 buah
Rak tabung reaksi 6 buah
Penjepit tabung reaksi 6 buah
Cawan penguap 8 buah
Pelat tetes 9 buah
Lumpang dan alu 7 buah
Batang pengaduk 12 buah
Spatula baja 8 buah
Pipet tetes 30 buah
Krush porselin 7 buah
22
Cawan petri 14 buah
Kaca arloji 15 buah
Gelas kimia 25 buah
Thermometer 8 buah
Kawat nikrom 10 buah
Hygrometer 1 buah
Statif 10 buah
Corong kaca 7 buah
Labu Erlenmeyer 11 buah
Sumbat karet 10 buah
Botol semprot 9 buah
Volt meter 6 buah
Gegep 4 buah
Gelas ukur 15 buah
Timbangan 1 buah
Tabung u 10 buah
Labu ukur 10 buah
Kawat kasa 6 buah
Kaki tiga 6 buah
Lampu spritus 6 buah
Buret 7 buah
Sudip 7 buah
Bola hisap 9 buah
Kalorimeter 6 buah
b. Lab Biologi 15 X 9 1
c. Lab fisika 12 X 9 1
e. Lab Komputer 12 X 9 1
f. Multimedia 12 X 9 1
Jumlah 6
23
g. Alat Dan Bahan Percobaan - 2 set kit mekanika
2 set kit mekanika
dan magnet
2 set kit optika
2 set kit fluida dan
temodinamika
2 set kit gelombang
2 set kit peraga
khusus
2 set alat penunjang
Jumlah 14 set
24
GAMBAR PETA SEKOLAH DAN LINGKUNGAN
25
LEMBAR PENGAMATAN DATA GURU
TENAGA PENDIDIK
4 Suciya, S.Pd
IV/a
Bantul S1 33 th 05 bl Bhs Inggris
26
19710609 199512 1 002 09/06/1971
27
34 Mut Marsudi, S.Pd III/d Bengkulu Utara S1 13 th 04 bl Fisika
28
19731220 200604 1 010 20/12/1973
28/05/1966 Kristen
15/08/1985
1 Juli 1990
4 Juli 1990
29
71 Novia Ayu Lestari, M.Pd.Gr - Curup S2 02 th 00 bl Matematika
28/09/1991
A. Naashir M. Tuah Lubis,
- Medan S1 01 th 06 bl Matematika
72 S.Pd.I
10/10/1993
03/06/1990
11/05/1995
04/11/1993
TENAGA ADMINISTRASI
Pend
1 Hendi Syahputra, S.Pd III/c Sukaraja S1 01/04/2019
Ekonomi
19850923 201101 1 008 23/09/1985
30
19660101 201407 1 002 01/01/1966
17/02/1975
16/01/1974
02/04/1979
26/01/1975
Ahli
12 Elta Riani, A.Md - Bengkulu D3 01/07/2005 Perpustakaa
n
02/01/1982
Teknologi
13 Frengki Saputra, S.TP - Talo S1 18/07/2007
Pertanian
12/12/1989
13/09/1983
02/01/1984
15/09/1987
17/08/1979
02/04/1984
12/01/1985
17/08/1970
12 Juli 1993
Penjaskes
22 Chindi Aran Neri, S.Pd - Bengkulu S1 09/01/2018
06/09/1995
31
23 Lola Febriani, S.Pd - Bengkulu S1 16/07/2018 Biologi
20/02/1994
12/05/1978
23/11/1979
02/01/1986
13/03/1970
Keperawata
Wahyuni Arti, Amd.Kep Bengkulu D.3 29/07/2019
28 n
14/06/1988
26/10/1997
Keperawata
30 Selvia Tri Gantina, Amd.Kep Pasar Lama D.3 08/08/2019
n
19/09/1999
IV 26 5 8 3 9 1 -
III 36 9 17 1 9 - -
GTT 16 4 8 - 4 - -
Jumlah 78 18 33 4 22 1 -
32
LEMBAR PENGAMATAN DATA SISWA
Kelas X
Siswa
No Kelas Jurusan L P Jumlah
1. X MIPA A 12 19 31
2. X MIPA B 13 21 34
3. X MIPA C 13 19 32
4. X MIPA D 14 19 33
5. X MIPA E 15 18 33
6. X MIPA F 13 20 33
7. X MIPA G 5 19 24
Jumlah X MIPA 85 135 220
1. X IPS A 20 16 36
2. X IPS B 21 15 36
3. X IPS C 20 16 36
4. X IPS D 15 17 32
Jumlah X IPS 76 64 140
Jumlah Kelas X Seluruhnya 161 199 360
Kelas XI
Siswa
No Kelas Jurusan
L P Jumlah
1. XI MIPA Unggul 15 9 24
2. XI MIPA A 16 18 34
3. XI MIPA B 10 26 36
4. XI MIPA C 11 23 34
33
5. XI MIPA D 11 23 34
6. XI MIPA E 12 23 35
7. XI MIPA F 9 26 35
Jumlah XI MIPA 84 145 232
1. XI IPS A 15 17 32
2. XI IPS B 16 17 33
3. XI IPS C 14 17 31
4. XI IPS D 18 16 34
Jumlah XI IPS 63 67 130
Jumlah Kelas XI Seluruhnya 147 215 362
Kelas XII
Siswa
No Kelas Jurusan Jumlah
L P
1. XII MIPA Unggul 14 11 25
2. XII MIPA A 13 21 34
3. XII MIPA B 11 20 31
4. XII MIPA C 16 16 32
5. XII MIPA D 16 17 33
6. XII MIPA E 16 14 30
7. XII MIPA F 13 18 31
Jumlah XII MIPA 99 117 216
1. XII IPS A 16 15 31
2. XII IPS B 12 20 32
3. XII IPS C 11 18 29
4. XII IPS D 16 13 29
Jumlah XII IPS 55 66 121
Jumlah Kelas XII Seluruhnya 154 183 337
Jumlah Kelas X + XI + XII Seluruhnya 462 597 1059
34
LEMBAR PENGAMATAN DATA BUKU
35
1 Kimia Berbasis Eksperimen 268
2 Kimia Peminatan MIPA 444
3 Kimia X X 284
4 Kimia Kelas X 298
5 Chemistry I A 383
6 Kimia Kelas XI 296
7 Kimia 2A 143
XI
8 Kimia XI 332
9 Kimia Berbasis Eksperimen 288
10 Kimia XII XII 262
11 Kimia Dasar 441
12 Chemistry 637
36
DAFTAR KEHADIRAN MAHASISWA
37
FORMAT PENILAIAN KEDISIPLINAN
Catatan :
38
PENILAIAN KUALITAS KEGIATAN/KEAKTIFAN
Nama Sekolah : SMA Negeri 02 Kota Bengkulu Nama Mahasiswa : Rifki Nomizar Khairani
No Aspek Nilai
39
PENILAIAN KUALITAS KEGIATAN/KEAKTIFAN
Nama Sekolah : SMA Negeri 02 Kota Bengkulu Nama Mahasiswa : Trisan Amelia
No Aspek Nilai
40
PENILAIAN KUALITAS KEGIATAN/KEAKTIFAN
Nama Sekolah : SMA Negeri 02 Kota Bengkulu Nama Mahasiswa : Ronawati Silaban
No Aspek Nilai
41
PENILAIAN KUALITAS KEGIATAN/KEAKTIFAN
Nama Sekolah : SMA Negeri 02 Kota Bengkulu Nama Mahasiswa : Diska Verasanti
No Aspek Nilai
42
FORMAT OBSERVASI KULTUR SEKOLAH
Nama Sekolah : SMA Negeri 02 Kota Bengkulu Nama Mahasiswa : Rifki Nomizar K.
Hari, tanggal : Selasa, 3 September 2019 NPM : A1F017005
43
a. Satpam : Datang tepat waktu sebelum 07.10
WIB, mengkondisikan sekolah dalam
menjaga keamanan, membuka dan menutup
gerbang.
b. Karyawan perpustakaan: Datang tepat waktu
sebelum pukul 07.10 WIB. Merapikan buku-
buku dan pelayanannya juga sangat ramah.
c. Staff TU : Datang tepat waktu, mengerjakan
tugas di bagian tata usaha sekolah.
Pelayanan karyawan sekolah terhadap tamu (
Mahasiswa Magang 1) sangat baik dan
ramah.
44
bersalaman dan bertegur sapa.
Hubungan sosial antara kepala sekolah
dengan karyawan juga terjalin komunikasi
yang baik. Karyawan menghormati kepala
sekolah sebagai atasannya.
Hubungan sosial antara kepala sekolah
dengan siswa, adanya interaksi yang baik
antar kepala sekolah dan siswa. Hal ini
dibuktikan dari kepala sekolah yang
menyambut kedatangan siswa saling
bersalaman dan menghormati kepala sekolah
sebagai pimpinan sekolah.
Guru dengan karyawan dan Hubungan sosial antara guru dengan karyawan dan
siswa, siswa,yaitu :
Hubungan sosial antara guru dengan
karyawan terjalin komunikasi yang baik.
Mereka saling bersalaman dan menghormati
satu sama lain.
Hubungan sosial antara guru dengan siswa
juga terjalin dengan baik. Siswa yang
berdatangan bersalaman dan menegur
gurunya. Saat proses kegiatan belajar
mengajar, guru menjelaskan dan memberi
materi dengan baik dan siswa merespon
dengan bertanya tentang materi tersebut.
Guru dengan guru, Hubungan sosial antara guru dengan guru
terlihat sangat baik,hal itu ditunjukan dengan
guru yang menghargai satu sama lain dan
saling bertegur sapa. Ketika ada guru yang
berhalangan hadir, guru lain diminta untuk
menggantikan beliau atau jika tidak guru piket
yang menyampaikan pesan berupa tugas
kepada siswa.
45
Siswa dengan siswa Hubungan sosial siswa dengan siswa sangat
baik dan saling menghargai satu sama lain,
terlihat dari sikap saling membantu ketika
salah satu teman menyajikan materi, teman
yang lain bertanya ataupun menanggapi jika
ada materi yang masih kurang dimengerti dan
di diskusi bersama. Begitu juga diluar kelas
siswa saling menjalin keakraban yang baik
tanpa adanya perkelahian.
C Mengamati hubungan antara Hubungan warga sekolah dengan komite sekolah
warga sekolah dengan komite berjalan baik hal ini dilihat dari antusias
sekolah komite sekolah terhadap keberlangsungan
pembelajaran disekolah dengan
mengadakan rapat komite.
D Mengamati hubungan antara Hubungan antara warga sekolah dengan
warga sekolah dengan masyarakat sekitar dan orang tua, yaitu:
masyarakat sekitar dan orang Hubungan antara warga sekolah dengan
tua murid. masyarakat sekitar berjalan dengan baik.
Hal ini dapat dibuktikan dari kesediaan
warga sekolah dalam mengizinkan
masyarakat sekitar berjualan dikantin
sekolah.
Hubungan antara warga sekolah dan
orang tua murid juga berjalan dengan
baik. Hal ini dapat dilihat dari respon
warga sekolah saat orang tua murid
datang kesekolah, dan berusaha
menanyakan keperluan beliau dengan
sopan.
E Mengamati sikap siswa terhadap
46
1. Kepala sekolah Pada saat melakukan pengamatan kami
melihat siswa berinteraksi dengan kepala
sekolah melalui sikap yang tunduk dan patuh
dengan bersalaman kepada kepala
sekolahnya.
47
dengan baik dan sopan.
48
Ekstrakurikuler Debat Bahasa Indonesia
49
FORMAT OBSERVASI KULTUR SEKOLAH
Nama Sekolah : SMA Negeri 02 Kota Bengkulu Nama Mahasiswa : Trisan Amelia.
Hari, tanggal : Selasa, 3 September 2019 NPM : A1F017013
50
B Mengamati Hubungan sosial antar
warga sekolah
1, Kepala sekolah dengan guru dan Sosialisasi yang terjadi di SMAN 2 kota
karyawan serta peserta didik Bengkulu ini sangat berjalan dengan baik.
Baik antar kepala sekolah dengan dewan
guru atau kepala sekolah dengan karyawan
serta peserta didik
1. Guru dengan karyawa dan Guru dan karyawan sangan membaur dalam
siswa melakukan aktifitas di SMAN 2 kota
Bengkulu. Selain dengan karyawan
hubungan sosial dewan guru dengan siswa
pun berjalan dengan baik
2. Guru dengan guru Dalam menjalankan perannya sesama guru.
Para guru di SMAN 2 kota Bengkulu ini
memiliki hubungan sosial yang sangat
baik. Baik pada saat mendiskusikan
tentang keadaan kelas atau hanya
mengobrol antar guru.
51
membatasi komunikasi warga sekolah
dengan masyarakat sekitar. Namun, beda
halnya dengan para orang tua murid.
Hubungan yang terjadi sangat baik
dibuktikan dengan sering diadakannya
rapat wali murid guna mendiskusikan
suatu hal yang harus disepakati oleh warga
sekolah dan prang tua murid
E Mengamati sikap siswa terhadap
1. Kepala sekolah Sikap siswa kepada sekolah sangat baik
dibuktikan dengan sikap siswa yang
sangat hormat santun dengan kepala
sekolah
2. Guru Sama halnya dengan kepala sekolah sikap
hormat dan santun ditunjukkan para siswa
kepada guru dibuktikan dengan
menyalami guru setiap keluar kelas atau
bertemu guru diluar kelas
3. karyawan Tidak terkecuali dengan karyawan, sikap
siswa SMAN 2 kota Bengkulu sangat baik
pada karyawan
4. Para Tamu (orang luar yag Sebagai mahasiswa magang yang bisa
datang berkunjung) dikatakan sebagai tamu di SMAN 2 Kota
Bengkulu sikap siswa kepada tamu sangat
baik dan hormat.
F Mengamati pelaksanaan kegiatan
1. Ekstrakulikuler Kurang lebih terdapat 10 ekstrakulikuler di
SMAN 2 Kota Bengkulu yang
dilaksanakan setiap hari sabtu
menunjukkan kegiatan ekstrakulikuler
dilaksanakan dengan baik oleh para siswa
yang tergabung di beberapa ekstrakuliker
yang ada.
52
2. Non-kulikuler melalui Sama halnya dengan kegiatan ekstrakulikuler,
hubungan antarwarga kegiatan non-kulikuer juga dilaksanakan
sekolah dengan baik oleh warga sekolah SMAN 2
Kota Bengkulu
53
FORMAT OBSERVASI KULTUR SEKOLAH
Nama Sekolah : SMA Negeri 02 Kota Bengkulu Nama Mahasiswa : Ronawati Silaban
Hari, tanggal : Selasa, 3 September 2019 NPM : A1F017018
54
interaksi antara kepala sekolah dengan
warga sekolah terjadi dengan sangat baik.
4. Guru dengan karyawa dan Hubungan sosial yang terjalin antara dewan
siswa guru dengan karyawan juga sangat baik
selain dengan karyawan hubungan yang
baik juga terjalin antara dewan guru dan
para siswa dibuktikan dengan seringnya
senyum dan sapa antara dewan guru.
5. Guru dengan guru Interaksi antara guru dengan guru juga berjalan
dengan baik dibuktikan dengan kerapnya
para dewan guru mengobrol bersama.
55
5. Kepala sekolah Sikap menghormati dan sopan santun
ditunjukkan para siswa kepada kepala
sekolah membuktikan para siswa memiliki
sikap yang baik terhadap kepala sekolah
6. Guru Tidak hanya dengan kepala sekolah, sikap
yang baik juga ditujukan siswa kepada
para guru. Para siswa SMan 2 kota
Bengkulu setiap pagi menyalami para
dewan guru yang menunggu di gerbang
sekolah
7. karyawan Tidak hanya dengan kepala sekolah dan dewan
guru, dengan karyawan sikap siswa
SMAN 2 kota Bengkulu sangat baik pada
karyawan
8. Para Tamu (orang luar yag Sikap siswa dengan tamu yang hadir di SMaN
datang berkunjung) 2 Kota Bengkulu juga sangat baik.
Dibuktikan dengan seringnya para siswa
menyapa para tamu yang datang ke SMaN
2 Kota Bengkulu
F Mengamati pelaksanaan kegiatan
3. Ekstrakulikuler Ekstrakulikuler dilaksanakan setiap hari sabtu
menunjukkan kegiatan ekstrakulikuler
dilaksanakan dengan baik oleh para siswa
yang tergabung di beberapa ekstrakuliker
yang ada.
4. Non-kulikuler melalui Sama halnya dengan kegiatan ekstrakulikuler,
hubungan antarwarga kegiatan non-kulikuer juga dilaksanakan
sekolah dengan baik oleh warga sekolah SMAN 2
Kota Bengkulu
56
FORMAT OBSERVASI KULTUR SEKOLAH
Nama Sekolah : SMA Negeri 02 Kota Bengkulu Nama Mahasiswa : Diska Verasanti
Hari, tanggal : Selasa, 3 September 2019 NPM : A1F017039
57
berkenaan dengan sekolah
2. Guru Berdasarkan hasil observasi yang telah
saya lakukan dalam kurun waktu 14
hari, sama halnya dengan kepala
sekolah semua guru di SMA Negeri
02 Kota Bengkulu mempunyai
kedisiplinan yang sama dengan
kepala sekolahnya. Setiap pagi dapat
dilihat guru berdatangan ke sekolah
sebelum bel masuk berbunyi dan
melakukan finger print di ka ntor
sekolah. Ketika saya bertugas
sebagai guru piket dan berkeliling
untuk mengetahui kehadiran guru di
dalam kelas setiap pergantian jam
pelajaran, hampir semua guru selalu
on time dalam memasuki kelas
untuk melakukan pembelajaran.
Namun ada juga guru yang tidak
masuk karena beberapa hal, tetapi
tetap memberikan tugas untuk
dikerjakan oleh siswanya.
3. Karyawan Berdasarkan hasil observasi yang telah
saya lakukan dalam kurun waktu 14
hari, dapat saya lihat tingkat
kedisiplinan yang dimiliki karyawan
dan karyawati yang bekerja di SMA
Negeri 02 Kota Bengkulu. Tidak
kalah dengan kepala sekolah dan
guru, para karyawan dan karyawati
juga selalu datang lebih awal untuk
mengurus semua pekerjaannya.
Selama saya melakukan observasi di
58
sekolah ini, banyak sekali data yang
saya perlukan untuk membuat
laporan akhir magang ini baik yang
berkenaan dengan data guru, sarana
dan prasarana, dan lain-lain. Semua
data itu dapat dengan mudah saya
dapatkan untuk kemudian saya
buktikan sendiri kebenarannya
dengan apa yang ada disekolah
(dilakukan perbandingan), semua
data dapat diperoleh di bagian Tata
Usaha (TU), mereka menyimpan
data dengan sangat baik. Meskipun
mereka tidak mengajar di dalam
kelas, tetapi mereka tetap
menggunakan pakaian yang sopan
dan rapi. Saya juga menemukan
karyawan yang demikian di bagian
koperas sekolah.
4. Siswa Berdasarkan hasil observasi yang telah
saya lakukan dalam kurun waktu 14
hari, banyak siswa yang kami temui
dengan berbagai ragam kedisiplinan
yang dimilikinya. Bimbingan dan
ketegasan para pendidik di sekolah
berdampak baik terhadap pribadi
siswa, dimana kedisiplinan sudah
mendominasi pada diri siswa. Siswa
selalu berangkat ke sekolah sebelum
bel masuk berbunyi, ada beberapa
siswa yang terkadang terlambat
sehingga mereka harus mendapat
hukuman untuk menebus
59
kesalahannya, hukuman ini dapat
dijadikan cara untuk meningkatkan
lagi kedisiplinan siswa. Jika dilihat
dari cara berpakaian, sangat rapi dan
sopan serta seragam yang dikenakan
sudah sesuai dengan aturan yang
dibuat. Ketika jam pelajaran, para
siswa mengikuti pelajaran dengan
baik tidak ada yang meninggalkan
kelas tanpa alasan, mereka juga tidak
diperbolehkan untuk ke kantin
sebelum bel istirahat berbunyi, tetapi
ada beberapa siswa yang melanggar
aturan yang sudah dibuat. Hal ini
dapat saya amati ketika jam
pelajaran masih ada beberapa siswa
yang berada dikantin, meskipun
sudah dipasang CCTV di kantin
sekolah. Sebagian besar siswa sangat
tertib dan mematuhi aturan yang
telah dibuat.
B. Mengamati hubungan sosial antar warga
sekolah
1. Kepala sekolah dengan guru dan Berdasarkan hasil observasi mengenai
karyawan serta peserta didik hubungan sosial antar warga sekolah
yang saya lakukan dalam kurun
waktu 14 hari, dapat saya lihat
hubungan sosial antara kepala
sekolah dengan guru di sekolah
mempunyai keharmonisan, saling
menasehati satu sama lain jika
memang diperlukan, kepala sekolah
juga tidak sungkan untuk menyapa
60
guru-guru begitupun sebaliknya
sehingga 3S diantara kedua pihak
sangatlah terjaga.
2. Guru dengan karyawan dan siswaHubungan sosial antara guru dengan
karyawan dan siswa berdasarkan yang
kami amati dimana hubungan sosial
antara guru dengan karyawan terjalin
komunikasi yang baik. Mereka saling
bersalaman dan menghormati satu sama
lain. Hubungan sosial antara guru dengan
siswa juga terjalin dengan baik. Siswa
yang berdatangan bersalaman dan
menegur gurunya. Saat proses kegiatan
belajar mengajar, guru menjelaskan dan
memberi materi dengan baik dan siswa
merespon dengan bertanya tentang
materi tersebut.
3. Guru dengan guru Hubungan sosial antara guru dengan guru
terlihat sangat baik,hal itu ditunjukan
dengan guru yang menghargai satu
sama lain dan saling bertegur sapa.
Ketika ada guru yang berhalangan
hadir, guru lain diminta untuk
menggantikan beliau atau jika tidak
guru piket yang menyampaikan
pesan berupa tugas kepada siswa.
4. Siswa dengan siswa Berdasarkan hasil observasi saya
hubungan sosial siswa dengan siswa
sangat baik dan saling menghargai
satu sama lain, terlihat dari sikap
saling membantu ketika salah satu
teman menyajikan materi, teman
yang lain bertanya ataupun
61
menanggapi jika ada materi yang
masih kurang dimengerti dan di
diskusi bersama. Begitu juga diluar
kelas siswa saling menjalin
keakraban yang baik tanpa adanya
perkelahian.
C. Mengamati hubungan antara warga Hubungan warga sekolah dengan komite
sekolah dengan komite sekolah sekolah berjalan baik hal ini dilihat
dari antusias komite sekolah
terhadap keberlangsungan
pembelajaran disekolah dengan
mengadakan rapat komite.
D. Mengamati hubungan antara warga Selama kurun waktu 14 hari kami juga
sekolah dengan masyarakat sekitar mengamati hubungan antara warga
dan orang tua murid. sekolah dengan masyarakat sekitar
dan orang tua. Hubungan antara
warga sekolah dengan masyarakat
sekitar berjalan dengan baik. Hal ini
dapat dibuktikan dari kesediaan
warga sekolah dalam mengizinkan
masyarakat sekitar berjualan
dikantin sekolah. Hubungan antara
warga sekolah dan orang tua murid
juga berjalan dengan baik. Hal ini
dapat dilihat dari respon warga
sekolah saat orang tua murid datang
kesekolah, dan berusaha
menanyakan keperluan beliau
dengan sopan.
E. Mengamati sikap siswa terhadap
1. Kepala sekolah Berdasarkan hasil observasi yang telah
saya lakukan dalam kurun waktu 14
hari, dapat saya lihat bahwa siswa-
62
siswa SMA Negeri 02 Kota
Bengkulu mempunyai sikap dan
sopan santun yang sangat baik
terhadap kepala sekolah, baik dalam
bertingkah, bertutur kata maupun
dalam menyapa. Siswa terlihat
sangat menyegani kepala sekolah.
Siswa juga tunduk dan patuh kepada
kepala sekolah ditinjukan dengan
bersalaman setiap bertatp muka
dengan kepala sekolah.
2. Guru Siswa juga menghormati dan menghargai
guru-guru, dengan menerapkan
sistem 3 S(Senyum, Sapa dan
Salam). Dengan demikian terlihat
sikap yang baik antara siswa dengan
guru. Hanya sedikit saja siswa yang
memiliki sikap yang kurang baik
terhadap guru yang sekedar
berpapasan mereka tidak menegur
dan acuh saja atau saat kegiatan
belajar mengajar berlangsung ada
siswa yang asyik bermain dan tidak
memperhatikan ketika guru
menjelaskan
3. Karyawan Siswa menghormati dan menghargai
karyawan sekolah karena karyawan
sekolah juga ikut andil dalam
membantu berbagai kegiatan
disekolah tersebut. Siswa bersikap
sopan dengan semua karyawan
seperti dengan staff TU dan
karyawan perpustakaan. Dilihat dari
63
cara siswa yang datang ke TU
dengan mengetuk pintu dan
mengucap salam terlebih dahulu atau
ketika diperpustakaan mereka tidak
membuat keributan
4. Para tamu (orang luar yang datang Sikap siswa terhadap tamu yang datang,
berkunjung) cukup baik dapat dilihat ketika
bertemu dengan para tamu yang
berkunjung ke sekolah. Mereka
senyum dan apabila para tamu
menanyakan tentang tempat salah
satu ruangan di sekolah. Mereka
menjawab dengan baik dan sopan
F Mengamati pelaksanaan kegiatan
1. Ekstrakurikuler Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
disekolah sangat didukung oleh warga
sekolah, pengamatan dilakukan dengan
mengumpulkan seluruh ketua masing-
masing ekstrakurikuler. Ada 21
ekstrakurikuler yang terdapat di SMA
Negeri 2 Kota Bengkulu ,yakni :
Ekstrakurikuler PIK-R
Ekstrakurikuler Badminton
Ekstrakurikuler MEC
Ekstrakurikuler Bola kaki
Ekstrakurikuler Drumband
Ekstrakurikuler Pramuka
Ekstrakurikuler Tari
Ekstrakurikuler Teater
Ekstrakurikuler Risma
Ekstrakurikuler IMTAQ
Ekstrakurikuler PMR
Ekstrakurikuler Paduan Suara
64
Ekstrakurikuler CMS
Ekstrakurikuler Bola volly
Ekstrakurikuler KIR
Ekstrakurikuler Futsal
Ekstrakurikuler Paskibra
Ekstrakurikuler Cinematografhy
Ekstrakurikuler Basket
Ekstrakurikuler Renang
Ekstrakurikuler Debat Bahasa
Indonesia
65
PENILAIAN HUBUNGAN SOSIAL
No Aspek Skor
A. Kemampuan kerjasama
66
pembimbing
2. Memfungsikan kepala
sekolah, guru, dan dosen
pembimbing sebagai
1 2 3 4
narasumber dan
pembimbing, dan staf
sekolah
D. Sikap terhadap siswa
1. Menunjukkan sikap empati,
sehingga dapat merasakan 1 2 3 4
apa yang dialami siswa
2. Siap membantu siswa yang
1 2 3 4
memerlukan bantuan
3. Menunjukkan sikap
bersahabat dan saling 1 2 3 4
mempercayai
E. Sikap terhadap guru lain
selain guru pamong dan
karyawan sekolah
1. Menunjukkan sikap ramah
dan sopan santun yang 1 2 3 4
wajar
2. Menghindari konflik 1 2 3 4
3. Menunjukkan kesediaan
membantu guru dan 1 2 3 4
karyawan sekolah
Jumlah Rata-Rata
Catatan :…………………………………..
67
PENILAIAN HUBUNGAN SOSIAL
No Aspek Skor
A. Kemampuan kerjasama
4. Mau kerjasama dengan
sejawat dalam mengerjakan 1 2 3 4
tugas-tugas
5. Mau bekerjasama dengan
kepala sekolah dan wakil
1 2 3 4
kepala sekolah untuk
meningkatkan profesional
6. Berperan aktif dalam
berbagai kegiatan sekolah,
1 2 3 4
termasuk yang melibatkan
masyarakat
B. Kesetiakawanan kolegial
3. Menunjukkan kesediaan
membantu teman sejawat 1 2 3 4
yang mendapat masalah
4. Menunjukkan kesediaan
berperan serta dalam
1 2 3 4
pembagian tugas dengan
teman sejawat
C. Sikap terhadap kepala
sekolah, guru, dan dosen
pembimbing
3. Menunjukkan penghargaan
dan sopan santun yang
sehat terhadap kepala 1 2 3 4
sekolah, guru pamong, staf
sekolah, dan dosen
68
pembimbing
4. Memfungsikan kepala
sekolah, guru, dan dosen
pembimbing sebagai
1 2 3 4
narasumber dan
pembimbing, dan staf
sekolah
D. Sikap terhadap siswa
4. Menunjukkan sikap empati,
sehingga dapat merasakan 1 2 3 4
apa yang dialami siswa
5. Siap membantu siswa yang
1 2 3 4
memerlukan bantuan
6. Menunjukkan sikap
bersahabat dan saling 1 2 3 4
mempercayai
E. Sikap terhadap guru lain
selain guru pamong dan
karyawan sekolah
4. Menunjukkan sikap ramah
dan sopan santun yang 1 2 3 4
wajar
5. Menghindari konflik 1 2 3 4
6. Menunjukkan kesediaan
membantu guru dan 1 2 3 4
karyawan sekolah
Jumlah Rata-Rata
Catatan :…………………………………..
69
PENILAIAN HUBUNGAN SOSIAL
No Aspek Skor
A. Kemampuan kerjasama
7. Mau kerjasama dengan
sejawat dalam mengerjakan 1 2 3 4
tugas-tugas
8. Mau bekerjasama dengan
kepala sekolah dan wakil
1 2 3 4
kepala sekolah untuk
meningkatkan profesional
9. Berperan aktif dalam
berbagai kegiatan sekolah,
1 2 3 4
termasuk yang melibatkan
masyarakat
B. Kesetiakawanan kolegial
5. Menunjukkan kesediaan
membantu teman sejawat 1 2 3 4
yang mendapat masalah
6. Menunjukkan kesediaan
berperan serta dalam
1 2 3 4
pembagian tugas dengan
teman sejawat
C. Sikap terhadap kepala
sekolah, guru, dan dosen
pembimbing
5. Menunjukkan penghargaan
dan sopan santun yang
sehat terhadap kepala 1 2 3 4
sekolah, guru pamong, staf
sekolah, dan dosen
70
pembimbing
6. Memfungsikan kepala
sekolah, guru, dan dosen
pembimbing sebagai
1 2 3 4
narasumber dan
pembimbing, dan staf
sekolah
D. Sikap terhadap siswa
7. Menunjukkan sikap empati,
sehingga dapat merasakan 1 2 3 4
apa yang dialami siswa
8. Siap membantu siswa yang
1 2 3 4
memerlukan bantuan
9. Menunjukkan sikap
bersahabat dan saling 1 2 3 4
mempercayai
E. Sikap terhadap guru lain
selain guru pamong dan
karyawan sekolah
7. Menunjukkan sikap ramah
dan sopan santun yang 1 2 3 4
wajar
8. Menghindari konflik 1 2 3 4
9. Menunjukkan kesediaan
membantu guru dan 1 2 3 4
karyawan sekolah
Jumlah Rata-Rata
Catatan :…………………………………..
71
PENILAIAN HUBUNGAN SOSIAL
No Aspek Skor
A. Kemampuan kerjasama
10. Mau kerjasama dengan
sejawat dalam mengerjakan 1 2 3 4
tugas-tugas
11. Mau bekerjasama
dengan kepala sekolah dan
1 2 3 4
wakil kepala sekolah untuk
meningkatkan profesional
12. Berperan aktif dalam
berbagai kegiatan sekolah,
1 2 3 4
termasuk yang melibatkan
masyarakat
B. Kesetiakawanan kolegial
7. Menunjukkan kesediaan
membantu teman sejawat 1 2 3 4
yang mendapat masalah
8. Menunjukkan kesediaan
berperan serta dalam
1 2 3 4
pembagian tugas dengan
teman sejawat
C. Sikap terhadap kepala
sekolah, guru, dan dosen
pembimbing
7. Menunjukkan penghargaan
dan sopan santun yang
sehat terhadap kepala 1 2 3 4
sekolah, guru pamong, staf
sekolah, dan dosen
72
pembimbing
8. Memfungsikan kepala
sekolah, guru, dan dosen
pembimbing sebagai
1 2 3 4
narasumber dan
pembimbing, dan staf
sekolah
D. Sikap terhadap siswa
10. Menunjukkan sikap
empati, sehingga dapat
1 2 3 4
merasakan apa yang
dialami siswa
11. Siap membantu siswa
1 2 3 4
yang memerlukan bantuan
12. Menunjukkan sikap
bersahabat dan saling 1 2 3 4
mempercayai
E. Sikap terhadap guru lain
selain guru pamong dan
karyawan sekolah
10. Menunjukkan sikap
ramah dan sopan santun 1 2 3 4
yang wajar
11. Menghindari konflik 1 2 3 4
12. Menunjukkan
kesediaan membantu guru 1 2 3 4
dan karyawan sekolah
Jumlah Rata-Rata
Catatan :…………………………………..
73
KRITERIA PENILAIAN
74
KRITERIA KEBERHASILAN
Rumus Penilaian:
Nk = NO + 2Nt + Nh + 6Nl
10
Keterangan:
No : Kehadiran melaksanakan magang
Nt : Keaktifan melaksanakan tugas magang
Nh : Hubungan sosial di lapangan
N1 : Nilai laporan akhir magang
Nk : Nilai kumulatif magang
75
KRITERIA KEBERHASILAN
Rumus Penilaian:
Nk = NO + 2Nt + Nh + 6Nl
10
Keterangan:
No : Kehadiran melaksanakan magang
Nt : Keaktifan melaksanakan tugas magang
Nh : Hubungan sosial di lapangan
N1 : Nilai laporan akhir magang
Nk : Nilai kumulatif magang
76
KRITERIA KEBERHASILAN
Rumus Penilaian:
Nk = NO + 2Nt + Nh + 6Nl
10
Keterangan:
No : Kehadiran melaksanakan magang
Nt : Keaktifan melaksanakan tugas magang
Nh : Hubungan sosial di lapangan
N1 : Nilai laporan akhir magang
Nk : Nilai kumulatif magang
77
KRITERIA KEBERHASILAN
Rumus Penilaian:
Nk = NO + 2Nt + Nh + 6Nl
10
Keterangan:
No : Kehadiran melaksanakan magang
Nt : Keaktifan melaksanakan tugas magang
Nh : Hubungan sosial di lapangan
N1 : Nilai laporan akhir magang
Nk : Nilai kumulatif magang
78
LAPORAN NILAI AKHIR MAHASISWA MAGANG 1
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SMA Negeri 02 Kota Bengkulu
79
DOKUMENTASI
Ruang Wakil Kepala Sekolah Lapangan Bola Basket dan Bola Kaki
80
Mushola Kantin
81
Kelompok Magang 1 FKIP UNIB di SMA Pasca Penarikan Mahasiswa Magang 1
Negeri 2 Kota Bengkulu Bersama Waka Kurikulum
82