Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN MBKM

LAPORAN AKHIR KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 6


TAHUN 2023
SDN 009/VIII LUBUK BENTENG

Disusun Oleh:
Silfiyana Sari
A1D121162

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2024
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM MBKM
KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 6

Judul Laporan : Laporan Akhir Mahasiswa Program Kampus Mengajar


Angkatan 6 di SD Negeri 099/VIII LUBUK BENTENG
Nama : Silfiyana sari
NIM : A1D121162
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Setelah diperiksa, Laporan Pelaksanaan Program Kampus Mengajar Angkatan 6 ini


dinyatakan telah memenuhi persyaratan.

Mengetahui,
Dosen Pembimbing, Pembimbing
Lapangan/Mentor,

Dr. Dra. Destrineli, M. Pd. Fauziah, S. Pd., M. Pd.T


NIP. 19650901997022001 NIDN. 1020019301

Menyetujui,
Koordinator Pusat MBKM Ketua Program Studi
Kampus Mengajar Angkatan 6 Pendidikan Guru Sekolah
Dasar
Universitas Jambi Universitas Jambi

Sri Winarni, S. Pd., M. Pd. Dr. Dra. Destrinelli, M. Pd.


NIP. 199408192022032011 NIP. 19650901997022001

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan seluruh program kerja dan kegiatan serta
penyusunan laporan kegiatan Kampus Mengajar 6 di SDN 099/VIII Lubuk Benteng
ini dengan baik. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mahasiswa
semester 5 pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Jambi.
Program Kampus Mengajar ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan,
bimbingan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih
penulis sampaikan kepada:
1. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia
2. Perguruan Tinggi Universitas Jambi
3. Ibu Fauziah, S. Pd., M. Pd.T, selaku dosen pembimbing lapangan selama masa
penugasan
4. Ibu Dr. Dra. Destrinelli, M.Pd selaku ketua Progam Studi PGSD dan Dosen
pembimbing Lapangan
5. Pihak sekolah penugasan SDN 099/VIII Lubuk Benteng
6. Rekan Tim Kampus Mengajar 6
Atas kebaikan semua pihak yang telah membantu dan dukungan yang
diberikan. Sehingga, penulis mampu menyelesaikan laporan kegiatan ini dengan
sebaik-baiknya. Di dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih ada
keterbatasan dan kekurangan dalam pembahasan maupun tata bahasa serta cara
penulisannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua
pihak sangat kami harapkan. Dengan demikian, penulis mengharapkan saran dan
kritik untuk memperbaikinya semoga laporan ini bermanfaatbagi kita semua.

Jambi, 04 Januari 2024

Silfiyana Sari
A1D121162

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................................................i

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. iii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. v

DAFTAR TABEL ......................................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1

1.2 Tujuan Kegiatan ............................................................................................................. 2

1.3 Manfaat Kegiatan ............................................................................................................ 2

BAB II PROFIL MITRA DAN LOKASI

2.1 Sejarah Mitra ................................................................................................................... 4

2.2 Kegiatan Mitra ................................................................................................................. 4

2.3 Kondisi Lokasi Mitra ....................................................................................................... 4

BAB III ANALISIS SITUASI DAN PERMASALHAN

3.1 Analisis Situasi ................................................................................................................ 6

3.2 Identifikasi Masalah ........................................................................................................ 9

3.3 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 10

BAB IV METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Kerangka Pemecahan Masalah ....................................................................................... 11

4.2 Khalayak Sasaran ........................................................................................................... 14

4.3 Metode Kegiatan............................................................................................................. 14

iii
BAB V PELAKSAAN DAN PEMBAHASAN KEGIATAN

5.1 Hasil Pelaksanaan Kegiatan............................................................................................ 15

5.2 Pembahasan .................................................................................................................... 19

5.3 Evaluasi Kegiatan ........................................................................................................... 21

5.4 Faktor Pendukung dan Penghambat ............................................................................... 22

5.5 Implementasi Kegiatan di Lapangan Sesuai CPMK ...................................................... 23

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 39

6.2 Saran ............................................................................................................................... 39

BAB VII REFLEKSI ................................................................................................................ 40

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 41

LAMPIRAN .............................................................................................................................. 42

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kondisi Lokasi Mitra…………………………………………………………4


Gambar 4.1 Flowchart Pemecahan Masalah………………………………………............11

v
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1.1 Fasilitas SDN 099/VIII Lubuk Benteng………………………………………6


Tabel 3.1.2 Daftar Guru beserta Jabatan SDN 099/VIII Lubuk Benteng………………….8
Tabel 3.1.3 Jumlah Siswa kelas 1-6 SDN 099/VIII Lubuk Benteng……………………....9
Tabel 5.2.1 Hasil Pre-Test Kelas 5 SDN 099/VIII Lubuk Benteng……………………….19
Tabel 5.2.2 Hasil Post-Test AKM Kelas 5 SDN 099/VIII Lubuk Benteng……………….20
Tabel 5.5.1 Implementasi Kegiatan di Lapangan Sesuai CPMK……………….................23

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Salah satu upaya memajukan pendidikan yaitu
dengan menghadiran Program Kampus Mengajar dibawah naungan
kemendikbudristek dalam upaya meningkatkan literasi dan numerasi di tingkat
Pendidikan Dasar.
Kampus mengajar merupakan salah satu program MBKM yang memberi
peluang pada mahasiswa agar dapat berkembang dan belajar dengan cara
berpartisipasi dalam membantu pembelajaran di sekolah, khususnya pada jenjang
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Program kampus mengajar ini
bertujuan untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pengajaran di
jenjang SD dan SMP Desa yang tertinggal dan terpencil. Program ini di harapkan
dapat membantu para guru dan kepala sekolah di sekolah dasar maupun di sekolah
menengah pertama yang dituju dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang
efektif. Melalui kampus mengajar, mahasiswa dapat menjadi agen-agen perubahan
yang terjun langsung ke sekolah untuk membantu mengoptimalkan pelayanan
Pendidikan dan proses belajar mengajar kepada seluruh peserta didik dengan kondisi
yang kritis dan terbatas.
Kegiatan Program Kampus Mengajar Angkatan 6 ini memberikan banyak
manfaat bagi mahasiswa seperti halnya kegiatan ini sangat menambah pengalaman
bagi mahasiswa terutama bagi saya yang memang kuliah jurusan Pendidikan,
mengajarkan bagaimana cara berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik,
mengasah kepemimpinan, kematangan emosional, serta kepekaan sosial dan
mahasiswa juga mendapat kesempatan untuk mengasah kemampuan interpersonal
sekaligus mendapatkan pengalaman mengajar. Kegiatan ini sedikitnya membantu
guru dalam proses belajar mengajar, administrasi sekolah, dan adaptasi teknologi.
Kegiatan kampus mengajar tidak hanya melibatkan mahasiswa saja namun juga
melibatkan Dosen pembimbing lapangan untuk memantau serta memberikan
bimbingan kepada mahasiswa yang bertugas di sekolah jenjang SD ini.
Sebelum mahasiswa terjun kelapangan, setiap mahasiswa dibekali berbagai
pengetahuan minimal yang diperlukan selama penugasan di sekolah mitra. Adapun
kontribusi mahasiswa di sekolah mitra ialah:
1. Membantu pembiasaan teknologi pada proses belajar mengajar
2. Menguatkan pembelajaran literasi dan numerasi
3. Memberi dukungan dalam bidang administrasi dan manajerial sekolah

1
4. Sebagai mitra guru dan sekolah dalam berinovasi dan berkreasi dalam
pembelajaran
5. Mensosialisasikan produk pembelajaran Kemendikbud (Portal Rumah Belajar,
AKSI, modul pembelajaran, Kurikulum dan lain-lain).

1.2 Tujuan Kegiatan


Kampus Mengajar bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan beragam
keahlian dan keterampilan dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam
pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif,
inovatif, dan menyenangkan. Selain itu, program ini bertujuan antara lain:
1. Meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih
siap dan relevan dengan kebutuhan zaman
2. Meningkatkan literasi dan numerasi di tingkat Pendidikan Dasar
3. Menumbuhkan sikap empati dan sadar pada mahasiswa dalam menghadapi
masalah lingkungan yang ada disekitar
4. Mengggali kreatifitas pola pikir secara bersama-sama diberbagai bidang dan
guna mencari solusi terhadap problem yang ada
5. Memajukan dan mendukung pembangunan nasional dengan menciptakan
motivasi lingkungan dalam bekerja sama untuk proses pembangunan
6. Memperluas pengetahuan, karakter, dan kreatifitas
7. Memperoleh pengetahuan yang belum diajarkan diperkuliahan, misalnya cara
membiasakan diri, berkomunikasi dengan guru, siswa dan warga sekolah, dan
lingkungan
8. Mendorong pendidikan terkhusus di tempat 3T supaya sama dengan sekolah
yang mempunyai mutu pendidikan sesuai standar nasional.

1.3 Manfaat Kegiatan


Adapun manfaat program Kampus Mengajar Angkatan 6 yaitu:
Bagi Mahasiswa:
1. Berkesempatan menjadi agen perubahan untuk pendidikan di Indonesia
2. Menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi,
dan model pembelajaran literasi dan numerasi yang kreatif, inovatif, dan
menyenangkan, serta mendampingi pengembangan adaptasi teknologi
3. Mengasah keterampilan kepemimpinan dan empati sosial, berfikir kritis,
pemecahan masalah, komunikasi dan sebagainya
4. Mendapatkan konversi 20 SKS
5. Mendapat sertifikat kepesertaan Program Kampus Mengajar
6. Mendapatkan bantuan biaya hidup bulanan senilai Rp. 1.200.000

2
7. Mendapatkan bantuan dana UKT

Bagi Perguruan Tinggi dan Dosen:


1. Mendukung perguruan tinggi untuk mencapai IKU #2
2. Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus
3. Memberi kontribusi nyata bagi penyelesaian permasalahan pendidikan
4. Memberi kesempatan kepada dosen lintas prodi untuk berkolaborasi dengan
mahasiswa, sekolah, dan guru dalam pengembangan pendidikan
5. Memberi ruang pengabdian, penerapan berbagai kajian, inovasi, dan kreativitas
yang dihasilkan dosen dalam peningkatan mutu pendidikan.

3
BAB II
PROFIL MITRA DAN LOKASI

2.1 Sejarah Mitra


Sekolah Dasar Negri 099/VIII Lubuk Benteng merupakan sekolah negri
yang terletak di Jalan Padang Lamo, Lubuk Benteng, Kecamatan Tebo Ulu,
Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. NPSN SDN 099/VIII Lubuk Benteng yaitu
10503128. Sekolah Dasar Negri 099/VIII Lubuk Benteng mendapat SK Pendirian
pada 30 Juni 2001 dan mendapat SK izin oprasional pada 05 Oktober 2017.
Sekolah Dasar Negri 099/VIII Lubuk Benteng terakreditasi B. Sekolah ini
menggunakan dua kurikulum yaitu kurikulum Merdeka untuk kelas 1 dan 4
kemudian kurikulum 2013 untuk kelas 2,3,5 dan 6. SDN 099/VIII Lubuk Benteng
memiliki 9 guru. Sarana dan prasarana di SDN 099/VIII Lubuk Benteng bisa
dikatakan masih kurang atau tidak tercukupi.

2.2 Kegiatan Mitra


Kegiatan Pembelajaran dimulai pada pukul 07.30 WIB - 12.05 WIB pada
hari senin-kamis dan pukul 07.30 WIB – 10.30 pada hari jum’at dan sabtu.
Kegiatan diawali dengan membersihkan area lingkungan kelas dan sekolah
kemudian dilanjutkan dengan kegiatan belajar dikelas masing-masing.
Kegiatan dihari senin dimulai dengan melaksanakan kegiatan upacara
bendera, kemudian dihari jum’at biasnya dilaksanakan yasinan, sabtu kegiatan
senam pagi, dan setiap hari melaksanakan kegiatan literasi sebelum kegiatan
belajaran dimulai selama 15 menit yang diikuti oleh seluruh peserta didik kelas 1-
6. Tetapi dalam pelaksanaannya belum berjalan dengan baik dan rutin.

2.3 Kondisi Lokasi Mitra

Gambar 2.1 Kondisi Lokasi Mitra

Lokasi Sekolah Dasar Negri 099/VIII Lubuk Benteng berada di Jalan


Padang Lamo, Lubuk Benteng, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo, Provinsi
Jambi. Lokasi sekolah tidak terlalu jauh sekitar ± 20 menit dari rumah. Sekolah
Dasar Negri 099/VIII Lubuk Benteng memiliki akses jalan yang cukup sulit
ditandai dengan banyaknya jalan yang berlubang dan tergenang air ketika turun
hujan, ditambah dengan jaringan internet yang terbilang kurang memandai
karena jauhnya dari pusat keramaian. Kondisi ruang lingkungan sekolah dengan
terdapat 10 ruangan, yang terdiri dari 6 rombel kelas, UKS, perpustakaan,
kantor, dan WC. Dari pengamatan secara langsung terlihat lingkungan kelas

4
yang nyaman untuk kegiatan belajar mengajar hanya saja telihat telalu polos.
Namun untuk lingkungan sekolah sudah cukup luas dan bisa digunakan untuk
upacara bendera, tempat bermain peserta didik dan jugawarga sekitar. Terdapat 2
kantin sekolah yang berada di dalam lingkungan sekolah dan ada juga yang
berada di seberang sekolah sehingga siswa harus keluar lingkungan sekolah saat
istirahat. Kemudian dari informasi yang kami dapatkan dan kami lihat media dan
sumber belajardi sekolah tersebut kurang memadai

5
BAB III
ANALISIS SITUASI DAN PERMASALAHAN

3.1 Analisis Situasi


Sekolah yang menjadi sasaran dari program kampus mengajar angkatan 6
ialah sekolah yang memiliki kriteria 3T (Terdepan, tertinggal dan terpencil).
Sebelum melaksanakan penugasan kami melakukan observa pada minggu
pertama penugasan, dimana mahasiswa mendapatkan berbagai informasi terkait
daftar prioritas kebutuhan sekolah yang akan dirancang dalam bentuk program.
Pada observasi awal di minggu pertama penugasan di SDN 099/VIII Lubuk
Benteng kelompok saya melakukan wawancara dan pengamatan langsung,
wawancara ini dilakukan dengan kepala sekolah dan para guru di sekolah tersebut,
sedangkan untuk pengamatan langsung dilaksanakan dengan melihat secara
langsung bagaimana kondisi peserta didik, kelas, perpustakaan, administrasi
sekolah, dan ruangan guru.
Hasil dari diskusi dan wawancara bersama kepala sekolah dan para guru
yaitu ibu Siti Mariyam S.Pd sebagai guru pamong, kemudian kami mendapatkan
informasi bahwa dalam sekolah tersebut terdapat sembilan guru yaitu terdapat
enam guru wali kelas, satu guru agama, satu operator sekolah dan kepala sekolah.
Di sekolah tersebut masih menggunakan kurikulum k13 pada kelas 2,3,5, dan 6
sedangkan kurikulum merdeka hanya pada kelas 1 dan 4. Untuk ruangan di
sekolah terdapat 10 ruangan, 6 rombel kelas, UKS, perpustakaan, kantor, dan
WC.

Tabel 3.1.1 Fasilitas SDN 099/VIII Lubuk Benteng

Fasilitas Keterangan
Ruang Kelas Terdapat fasilitas meja belajar, kursi,
papan tulis, lemari, dan meja guru.
Terdapat beberapa kekurangan
seperti, kondisi kelas telihat telalu
polos, cat tembok yang sudah
memudar, kaca jendela yang sudah
pecah, atap kelas dan roling kelas
atau pemisah antar kelas 5 dan 6
yang sudah rusak dan perlu
dilakukan revitalisasi kelas.
Perpustakaan Perpustakaan yang tergolong tidak
memungkinkan untuk peserta didik
membaca buku di perpustakaan
dikarenakan buku- buku dalam
keadaan tidak tertata rapi atau kotor,
dan belum ada ruangan untuk
menata buku-buku tersebut dan perlu
dilakukan revitalisasi.
Ruang Guru Sudah cukup baik hanya saja terlihat
terlalu polos.
WC Terdapat 2 wc didalam lingkungan

6
sekolah tetapi hanya 1 wc yang
dapat digunakan. Kondisi wc juga
tidak memungkinkan ditandai
dengan terdapat beberapa kerusakan
dan tidak adanya air yang tersedia
sehingga harus menimba dari sumur
terlebih dahulu.
Ruang Dapur Ruang dapur dan perpustakaan
berada di satu ruang yang hanya
dibatasi dengan lemari. Untuk
fasilitas dapur masih kurang tertata
rapi.
Kantin Terdapat 2 kantin di sekolah yang
berada di dalam lingkungan sekolah
dan juga yang berada di seberang
sekolah sehingga siswa harus keluar
lingkungan sekolah saat istirahat.
Keadaan kantin masih kurang
higienis.
UKS UKS masih tergolong tidak
memungkinkan dikarenakan pada
awal observasi tidak tersedia P3K
sehingga kami harus membantu
untuk menyediakannya.
Ruang Shalat Ruang shalat berbatasan dengan
ruang UKS yang hanya dibatasi
dengan horden, diruangan juga
tidak tersedia perlengkapan shalat
yang cukup.
Media Pembelajaran Masih dikatakan kurang terpenuhi,
dikarenakan banyaknya fasilitas dan
media pembelajaran yang rusak dan
belum tersedia, seperti belum
tersedianya proyektor. Guru juga
kurang memanfaatkan media
pembelajaran telihat dari alat
peraga sains yang tidak digunakan
saat pembelajaran IPA.
Lapangan Sekolah Lapangan sekolah sangat luas yang
digunakan untuk upacara dan
kegiatan olahraga.
Lingkungan Sekolah Cukup asri karena memiliki

7
halaman sekolah yang luas, tetapi
terlalu polos dan panas karena tidak
banyak pohon atau tanaman.
Lingkungan sekolah juga kurang
terjaga karena peserta didik masih
membuang sampah sembarangan
dan merusak tanaman yang
tersedia.
Ekstrakulikuler Kegiatan ekstrakulikuler tidak
berjalan. Saat kami melakukan
wawancara bersama guru
sebelumnya memang ada kegiatan
pramuka dan drumband, tetapi
kegiatan tersebut sudah tidak
berjalan lagi dikarenakan tidak
adanya pelatih dan peralatan yang
rusak bahkan tidak tersedia.
Kurangnya minat peserta didik dan
kerjasama antar guru juga
menghambat kegiatan ini.

Kemudian kemampuan para guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran


kurang bervariasi dilihat dari metode yang digunakan.
Berikut daftar guru dan daftar administrasi SDN 099/VIII Lubuk Benteng:

Tabel 3.1.2 Daftar Guru beserta Jabatan SDN 099/VIII Lubuk Benteng

No. Nama Jabatan

1. Repelita, S.Pd Kepala Sekolah

2. Hermizayani, S.Pd Guru Kelas I

3. Ika Puspita S.Pd Guru Kelas II

4. Erniyati, A. Ma.Pd Guru Kelas III


Guru Kelas IV
5. Muhammad Jum Supriadi, S.Pd

6. Sri Wahyuni, S.Pd Guru Kelas V

7. Siti Mariyam, S.Pd Guru Kelas VI

8
8. Murdiana, S.Pd.I Guru Agama Islam

9. Andika Dwi Reveldi Guru Olahraga

10. Paisal Akbar, S.Sos Operator

11. Yesi Penjaga Sekolah

Selanjutnya dilihat dari kondisi peserta didik secara keseluruhan dikatakan masih
kurang dilihat dari banyaknya peserta didik yang belum lancar membaca bahkan
belum mengenal abjad dengan baik. Selain itu kurangnya motivasi peserta didik
dalam belajar menjadi salah satu hambatan. Kondisi lingkungan yang kurang
mendukung seperti sulitnya bekerjasama orang tua peserta didik juga membuat
kami kesulitan dalam mengatasi masalah yang terjadi.

Tabel 3.1.3 Jumlah Siswa kelas 1-6 SDN 099/VIII Lubuk benteng

Kelas Jumlah Siswa


I 10
II 11
III 5
IV 15
V 14
VI 7
Jumlah 62

3.2 Identifikasi Masalah


1. Kurangnya minat peserta didik dalam belajar
2. Metode pembelajaran yang kurang bervariasi
3. Banyaknya sarana dan prasarana yang tidak tersedia
4. Penggunaan bahasa daerah didalam lingkungan belajar
5. Perlu peningkatan literasi dan numerasi disekolah
6. Memperbaiki karakter peserta didik
7. Membantu penggunaan teknologi
8. Rendahnya kesadaran peserta didik dalam memelihara lingkungan sekolah
9. Fasilitas sekolah yang kurang layak
10. Sulitnya jaringan didaerah penempatan

9
3.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menumbuhkan minat peserta didik dalam belajar?
2. Bagaimana cara menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi?
3. Bagaimana cara menyediakan sarana dan prasarana disekolah agar tercukupi?
4. Bagaimana cara membiasakan penggunaan bahasa nasional dalam lingkungan
belajar?
5. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi disekolah?
6. Bagaimana cara memperbaiki karakter peserta didik agar lebih baik?
7. Bagaimana cara menggunakan teknologi disekolah?
8. Bagaimana cara menumbuhkan kesadaran peserta didik dalam memelihara
lingkungan sekolah dengan baik?
9. Bagiamana cara memberbaiki fasilitas sekolah yang kurang layak?
10. Bagaimana cara mengahadapi sulitnya jaringan disekolah penempatan?

10
BAB IV
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Kerangka Pemecahan Masalah


Pada pemecahan masalah sebelumnya dilakukan identifikasi permasalahan
terlebih dahulu yang dipergunakan sebagai langkah-langkah penentu
penyelesaian masalah nantinya.
Penyusunan secara terencana sangatlah penting dalam upaya mendapatkan
hasil yang diinginkan. Berikut langkah-langkah pemecahan masalah yang
dilakukan:

Observasi

Identifikasi
Masalah

Perencanaan
Program

Pelaksanaan
Program

Hasil

Revleksi dan
Evaluasi

Gambar 4.1 Flowchart Pemecahan Masalah

1) Menumbuhkan Minat Peserta Didik


Dengan cara memberikan motivasi kepada peserta didik agar lebih
berminat dalam belajar seperti memberikan pilihan pada peserta didik
untuk mempelajari topik yang diminatinya, menciptakan lingkungan
belajar yang menyenangkan, dan menggunakan metode belajar yang
interaktif.

11
2) Penggunaan Metode Pembelajaran yang Bervariasi
Metode bervariasi adalah cara guru mengajar dengan menggunakan
berbagai metode guna menghilangkan kebosanan peserta didik dalam
menerima materi yang diajarkan dan dapat lebih memahami materi yang
disampaikan. Dalam menyesuaikan metode pembelajaran ini guru
melakukan identifikasi karakteristik peserta didik terlebih dahulu dengan
memperhatikan minat dan kebutuhan peserta didik agar metode yang
digunakan tepat sasaran.
3) Menyediakan Sarana dan Prasarana
Dalam mengatasi sarana dan prasarana yang terbatas saya bersama tim
membantu menyediakan seperti menyediakan ember, P3K, poster 5 S,
poster hidup sehat, lebel buku perpustakaan, sound sistem, mading, pojok
baca, membuat dan menyediakan buku administrasi perpustakaan, dan
membantu kebutuhan kelas seperti membuat jadwal pelajaran dan piket,
menata ulang kelas atau revatalisasi kelas.
4) Mengatasi Penggunaan Bahasa Daerah dalam Lingkungan Belajar
Dalam merubah penggunaan bahasa daerah dilingkungan sekolah kami
membiasakan para peserta didik mengunakan Bahasa Indonesia kemudian
kami juga ikut belajar Bahasa daerah tersebut agar tidak ada
miskomunikasi.
5) Meningkatkan Literasi dan Numerasi
Dalam upaya meningkatkan literasi dan numerasi di SDN 099/VIII Lubuk
Benteng kami membuat program yang menunjang peningkatan
kemampuan peserta didik seperti:
Program Literasi
• Mengadakan kegiatan literasi sebelum pembelajaran dimulai selama 15
menit. Kegiatan literasi ini tidak melulu tentang buku pelajaran, tapi
dapat berupa buku-buku fiksi dan non-fiksi, berita dan bahan bacaan
lain.
• Kegiatan mendongeng, kegiatan ini ditujukan untuk peserta didik kelas
rendah yang belum terlalu lancar membaca. Tujuannya untuk
meningkatkan minat bacaterhadap peserta didik.
• Pohon Literasi, kemampuan literasi para peserta didik berupa bentuk
pohon yang berisi huruf dan maupun tulisan yang dapat mengedukasi
peserta didik. Mahasiswa juga menambahkan kata - kata motivasi di
dalam pohon literasi.
• Pembuatan Mading, difungsikan oleh mahasiswa untuk memberikan
informasi kepada siswa ataupun guru yang akan memberikan informasi
mengenai hal yang penting. Selain berisi informasi mading berisi
tentang nama presiden indonesia, Nama 38 Provinsi, Proklamasi, Siklus
Air, dan yang lainya.
• Yasinan, kegiatan ini merupakan bagian dari penerapan pendidikan
karakter, dengan tujuan utamanya adalah agar peserta didik dari sejak

12
dini sudah mengenal dan membaca Al - Qur’an serta dapat membentengi
diri dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Program Numerasi
• Mengenal media ajar bangun ruang, merupakan media ajar yang berisi
jaring- jaring yang terbuat dari karton yang nantinya digunakan untuk
mempermudah peserta didik mengenal bangun ruang. Media ini
dipraktikan untuk kelas tinggi.
• Teknik berhitung cepat menggunakan jari-jemari, Program ini bertujuan
untuk memberikan inovasi baru bagi peserta didik untuk dapat
melakukan operasi hitung yang lebih sederhana.
• Penjumlahan menggunakan Simpoa, merupakan teknik berhitung skala
kecil menggunakan alat bantu yang dinamakan simpoa, mahasiswa
melaksanakan program ini karena banyak peserta didik yang belum bisa
berhitung dengan baik.
• Menghitung menggunakan batu, sebenarnya ini adalah permainan batu
namun mahasiswa mengajak peserta didik mengaplikasikan
pembelajaran dengan permaian
6) Memperbaiki Karakter Peserta Didik
Dalam memperbaiki karakter peserta didik dilakukan dengan
mengidentifikasi penyebab masalah yang terjadi, kemudian membuat
peraturan yang jelas. Upaya yang dilakukan yaitu dengan menegur,
memberi nasehat, dan memberi peringatan. Sebagai calon pendidik kami
juga turut serta memberikan contoh prilaku yang baik.
7) Penggunaan Teknologi
Dalam membantu penggunaan teknologi antara guru dan peserta didik ada
berbagai macam cara yang kami lakukan diantaranya dengan menerapkan
teknologi dalam proses pembelajaran seperti menonton video
pembelajaran mengenai kreativitas siswa dengan membuat kerajinan.
Melakukan pelatihan dasar komputer untuk kelas tinggi, membantu guru
dan peserta didik dalam menggunakan aplikasi zoom pada saat kabut
asap.
8) Menumbuhkan Kesadaran Peserta Didik dalam Memelihara Lingkungan
Menanamkan sikap peduli lingkungan terhadap peserta didik dimulai dari
menjaga kebersihan kelas dan sekolah dengan cara membuang sampah di
tempatnya, melakukan piket kelas, merawat tanaman, dan sebagainya.
9) Memperbaiki Fasilitas
Memperbaiki berbagai fasilitas yang rusak dan tidak tersedia seperti
melakukan revitalisasi kelas, perpustakaan, UKS, ruang shalat, dan kamar
mandi.
10) Menghadapi Jaringan di Sekolah Penempatan
Untuk mengatasi sulitnya jaringan disekolah penempatan yaitu dengan
mempersipkan bahan yang memerlukan jaringan dari rumah seperti video
pembelajaran, anti bullying, memasukan file pre-test dan post-test AKM

13
agar bisa dilakukan secara offline.

4.2 Khalayak Sasaran


Khalayak sasaran dari program ini adalah peserta didik Sekolah
Dasar Negri 099/VIII Lubuk Benteng untuk dapat melakukan berbagai
macam kegiatan agar dapat meningkatkan literasi dan numerasi dan program
peningkatan lainnya. Khalayak sasaran lainnya yaitu membantu guru dalam
melaksanakan pembelajaran yang interaktif dan pemanfaatan teknologi.

4.3 Metode Kegiatan


Adapun pelaksanaan program kegiatan Sekolah Dasar Negri 099/VIII
Lubuk Benteng menggunakan cara sebagai berikut:
1. Observasi, kegiatan ini dilaksanakan pada awal penugasan di sdn
099/VIII Lubuk Benteng yang bertujuan untuk melihat kondisi
lingkungan sekolah secara langsung.
2. Analisis Kebutuhan, kegiatan ini dilakukan untuk mendata kebutuhan
yang nantinya dibentuk dalam sebuah program.
3. Merancang prioritas kebutuhan dalam bentuk program seperti
melanjutkan program yang sudah ada di sekolah, mengaktifkan program
yang sebelumnya tapi sempat berhenti, menghidupkan kembali ruang
perpustakaan, membuat jadwal literasi setiap pagi, melaksanakan kultum
setiap jum’at pagi, senam sabtu pagi, kegiatan gotong royong setiap
pagi, membuat pojok baca, membuat hiasan literasi dan numerasi.
4. Penyusunan RAK(Rencana Aksi Kolaborasi), disesuaikan dengan
kebutuhan sekolah
5. FKKS(Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah), merupakan forum
diskusi yang dilakukan oleh mahasiswa kepada pihak sekolah
6. Pelaksanaan AKM, kegiatan ini dilaksanakan pada awal dan akhir
penugasan untuk melihat peserta didik mengalami peningkatan atau
tidak atas program yang kami jalankan.

14
BAB V
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN KEGIATAN

5.1 Hasil Pelaksanaan Kegiatan


Tim Kampus Mengajar Angkatan 6 yang berada di SDN 099/VIII Lubuk
Benteng pada awal penugasan telah melakukan observasi kemudian Berdasarkan
hasil diskusi bersama rekan satu tim, mahasiswa juga melakukan diskusi bersama
guru Pamong, kepala sekolah, dan pihak lainnya, sehingga didapatilah beberapa
program kerja. Hasil pelaksaan kerja yang telah dirancang tersebut
diimplementasikan pada setiap minggunya secara berkala.
1. Program Literasi
1) Literasi Sebelum Pembelajaran
Literasi Sebelum jam pembelajaran dimulai merupakan kegiatan membaca
buku sebelum memulai pembelajaran yang bertujuan meningkatkan
kemampuan dan minat baca peserta didik, sasaran dari program ini adalah
peserta didik yang belum lancar membaca. Kegiatan ini dilaksanakan 2 kali
dalam seminggu sebelum memulai pembelajaran, adapun tantangan yang
dihadapi yaitu banyak peserta didik yang tidak bisa membaca, kesulitan
dalam membedakan huruf, serta kurangnya minat dan motivasi peserta didik
dalam membaca. Kegiatan literasi ini tidak melulu tentang buku pelajaran,
tapi dapat berupa buku-buku fiksi dan non-fiksi, berita dan bahan bacaan
lain.
2) Kegiatan Mendongeng
Kegiatan mendongeng merupakan kegiatan membacakan dongeng/cerita
fiksi untuk anak - anak terutama peserta didik kelas 1 & 2, kegiatan ini
dilaksanakan setiap 2 minggu sekali sebelum pembelajaran dimulai, namun
Kegiatan ini hanya berjalan beberapa kali saja, karena keterbatasan buku
dongeng.
3) Pohon Literasi
Pohon Literasi meupakan program untuk meningkatkan Kemampuan literasi
para siswa berupa bentuk pohon yang berisi huruf dan maupun tulisan yang
dapat mengedukasi peserta didik. Mahasiswa juga menambahkan kata - kata
motivasi di dalam pohon literasi.
4) Pembuatan Manding
Mading difungsikan oleh mahasiswa untuk memberikan informasi kepada
siswa ataupun guru yang akan memberikan informasi mengenai hal yang
penting. Selain berisi informasi mading berisi tentang nama presiden
indonesia, Nama 38 Provinsi, Proklamasi, Siklus Air, dan yang lainya.
Setelah melakukan diskusi bersama guru pamong pembuatan mading ini
berada di dalam ruang perpustakaan, hal ini dilakukan karena jika diletakan
diluar maka akan dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
5) Yasinan
Kegiatan yasinan dilaksanakan setiap hari jum’at pagi sebelum jam
pelajaran dimulai. Kegiatan ini merupakan bagian dari penerapan
pendidikan karakter, dengan tujuan utamanya adalah agar peserta didik dari

15
sejak dini sudah mengenal dan membaca Al - Qur’an serta dapat
membentengi diri dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
2. Program Numerasi
1) Bangun Ruang Sederhana
Bangun Ruang Sederhana merupakan media ajar yang berisi jaring-jaring
dan rumus yang terbuat dari karton yang nantinya digunakan untuk
mempermudah peserta didik mengenal bangun ruang. Sasaran program ini
yaitu peserta didik kelas 4,5, dan 6. Tantangan yang dihadapi yaitu
kurangnya minat dan motivasi peserta didik terhadap program ini.
Kemudian peserta didik juga kesulitan membedakan rumus bangun ruang
yang kami ajarkan.
2) Penjumlahan Jari-jemari
Penjumlahan jari-jemari merupakan program yang memudahkan peserta
didik untuk melakukan oprasi hitung yang lebih sederhana. Sasaran program
ini yaitu kelas 1,2, dan 3. Sejauh ini program ini berjalan dengan baik dan
mudah dipahami oleh peserta didik.
3) Penjumlahan Menggunakan Simpoa
Penjumlahan menggunakan Simpoa merupakan teknik berhitung skala kecil
menggunakan alat bantu yang dinamakan simpoa, mahasiswa melaksanakan
program ini karena banyak peserta didik yang belum bisa berhitung dengan
baik, Namun program ini memiliki keterbatasan karena alat peraga, jadi
program ini dilaksanakan secara bergantian antar peserta didik, dan sejauh
ini berjalan dengan baik.
4) Berhitung Menggunakan Batu
Perhitungan menggunakan batu sebenarnya ini adalah permainan batu
namun mahasiswa mengajak peserta didik mengaplikasikan pembelajaran
dengan permaian yaitu cara menghitung batu yang dikumpulkan kemudian
dijumlahkan.
3. Program Adaptasi Teknologi
1) Pelatihan Dasar Komputer
Pelatihan dasar komputer merupakan sebuah pelatihan untuk peserta didik
mengenai teknik/fungsi dasar dalam menggunakan komputer (laptop). Tim
mahasiswa Kampus Mengajar merancang program ini untuk membantu
peserta didik kelas 4,5 dan 6 sebagai bekal peserta didik untuk persiapan
pembelajaran yang menggunakan komputer kedepannya. Adapun tantangan
yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini yaitu tidak adanya sarana dan
pra-sarana yang mendukung untuk menjalankan program ini, sehingga tim
mahasiswa berinisiatif untuk membawa fasilitas pribadi meskipun dengan
jumlah yang terbatas.
4. Program Pengelolaan dan Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu dan perpustakaan
1) Revitalisasi Perpustakaan
Revitalisasi perpustakaan merupakan program penataan ulang perpustakaan
agar menjadi tempat yang cantik, menarik, aman dan nyaman untuk
membaca bagi peserta didik. Kegiatan ini dilaksanakan di waktu-waktu
senggang seperti pada saat kami tidak masuk kelas untuk mengajar ataupun
pada waktu istirahat.

16
2) Penataan Ulang Buku-buku Perpustakaan
Penataan ulang buku yaitu mengklasifikasikan buku yang ada
diperpustakaan sesuai jenisnya. Kegiatan ini dilakukan untuk memudahkan
peserta didik dalam mencari buku yang dibutuhkan. Terdapat kesulitan
yang dihadapi seperti kurangnya kerjasama guru agar peserta didik lebih
berminat dalam membaca, kemudian sebaiknya buku-buku diberikan kode
atau nomor sehingga lebih mudah dalam proses pengadministrasian.
3) Kunjungan Perpustakaan
Kunjungan perpustakaan merupakan program untuk menarik minat peserta
didik dalam membaca, program ini dilakukan dengan membuat jadwal
kunjungan perpustakaan dengan harapan peserta dapat membuat sedikit
catatan dari buku yang sudah mereka baca untuk menambah pengetahuan.
Program ini dilaksanakan maksimal 2x dalam seminggu di waktu yang telah
disepakati oleh guru dari kelas yang berkunjung.
5. Program Pengelolaan dan Pemanfaatan Pojok Baca
1) Pengadaan Pojok Baca
Pojok Baca merupakan perpustakaan dengan skala lebih kecil atau
perpustakaan mini yang berada di sudut ruangan kelas yang dibuat dengan
tujuan meningkatkan literasi peserta didik. Sasaran pengadaan pojok baca
ini pada kelas 1-6. Tantangan yang dihadapi yaitu terdapat beberapa peserta
didik yang nakal dan suka merusak barang di dalam kelas sehingga sulit
mempertahankan keawetan dari pojok baca yang telah dibuat.
2) Pemanfaatan Pojok Baca
Pemanfaatkan pojok baca yaitu kegiatan mengajak peserta didik untuk
membaca atau dibacakan buku ketika ada waktu luang atau di jam istirahat.
Tantangan yang dihadapi yaitu kurangnya minat peserta didik dalam
membaca dan juga terdapat beberapa peserta didik yang belum bisa
membaca. Kemudian sebaiknya sekolah lebih menyediakan buku yang
sesuai dan menarik untuk setiap kelas yang dibutuhkan.
6. Program Pelestarian Lingkungan atau Mitigasi Perubahan Iklim
1) Penanaman Pohon
Penanaman pohon merupakan kegiatan mereboisasi lingkungan sekolah
dengan menanam tanaman pucuk merah agar lebih nyaman, sejuk,
mencegah kebisingan dan kepanasan, serta menambah indah pemandangan.
Program ini mendapat dukungan penuh oleh guru dan peserta didik dilihat
dari keikut sertaan dengan membawa tanaman. Namun terdapat tantangan
yang dihadapi seperti terdapat hewan liar dan juga beberapa peserta didik
yang merusak tanaman. Kemudian sebaiknya semua pohon yang ditanam
dikelilingi dengan bambu ataupun kayu untuk mencegah kerusakan.
2) Kampanye Membawa Bekal
Kampanye membawa merupakan program hidup sehat, pengurangan
penggunaan sampah plastik, dan juga menghemat uang jajan. Tantangan
yang dihadapi yaitu hanya beberapa peserta didik yang membawa bekal dari
rumah dan masih terpengaruh oleh makanan yang di jual di kantin.
3) Rutinitas pembersihan Lingkungan
Rutinitas Pembersihan Lingkungan merupakan kegiatan untuk
meningkatkan kesadaran peserta didik dalam menjaga lingkungan sekolah

17
dengan tidak membuang sampah semarangan yang diilaksanakan di setiap
pagi sebelum jam pelajaran. Tantangan yang dihadapi yaitu terdapat beerapa
peserta didik yang terus membuang sampah sembarangan dan kurangnya
motivasi siswa untuk menjaga kebersihan.
7. Program Pengembangan Karakter Siswa
1) Menyanyikan Lagu Wajib Nasional
Menyanyikan lagu wajib nasional merupakan kegiatan yang dimaksudkan
untuk menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini yang dilakukan sebelum
memulai pembelajaran ataupun di akhir pembelajaran. Namun banyak
peserta didik yang kurang mengenal lagu waji nasional.
2) Poster 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun)
Poster 5S merupakan program untuk menguatkan karakter dan
membiasakan diri menerapkan senyum, salam, sapa, sopan, dan santun di
lingkungan sekolah serta menjadikan warga sekolah memiliki kepribadian
yang baik. Tantangan yang dihadapi yaitu terdapat beberapa poster yang
dirusak oleh peserta didik, hal ini terjadi karena penggunaan bahan seadanya
yaitu kardus dan karton.
3) Sosialisasi Anti Bullying
Sosialisasi Anti Bullying dilakukan karena maraknya peserta didik yang
melakukan bullying dilingkungan sekolah. Program ini merupakan program
yang dirancang mahasiswa untuk mengurangi dan memberikan pemahaman
kepada peserta didik mengenai bullying dan dampaknya.
4) Pengembangan Kreativitas Siswa
Pengembangan kreativitas siswa merupakan kegiatan yang dimaksudkan
untuk membangun kreativitas para peserta didik agar menumbuhkan rasa
ingin tau, menciptakan sesuatu yang baru serta mengembangkan hal-hal
yang sudah ada seperti membuat kerajinan, hiasan kelas dan lain-lain.
Kegiatan ini dilaksanakan pada saat pembeajaran PLH dan SBK. Tantangan
yang dihadapi yaitu kurangnya minat dan ketersediaan media untuk
melakukan kegiatan ini.
8. Program Kegiatan Di luar Kelas
1) Senam Pagi
Senam pagi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan imun
serta kesehatan peserta didik agar lebih bersemangat dalam menjalankan
aktivitas. Kegiatan ini dilakukan sabtu pagi sebelum pembelajaran.
2) Latihan Upacara
Latihan upacara merupakan kegiatan yang bertujuan untuk melatih
kedisiplinan dan melatih jiwa kepemimpinan peserta didik. Selain itu
kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu kelancaran kegiatan upacara
yang dilaksanakan pada hari senin mendatang. Kegiatan ini dilaksanakan
pada hari Sabtu pada jam pelajaran terakhir untuk kelas 4,5 dan 6.
3) Revitalisasi Kelas
Revitalisasi kelas merupakan program yang dilakukan untuk kelas 1-6 agar
menjadi tempat yang menarik, aman dan nyaman untuk belajar. Tantangan
yang dihadapi yaitu keterbatasan sarana dan prasarana kemudian terdapat
beberapa kelas megalami kerusakan berat seperti plafon yang bolong,
tembok yang kotor, papan tulis yang sudah usang, rolling kelas yang tidak

18
berfungsi, meja dan kursi yang patah dan masih banyak lagi.

5.2 Pembahasan
Tim Kampus Mengajar melaksanakan AKM Kelas, maupun program kerja
yang dirancang mahasiwa 6 untuk meningkatkan SDN 099/VIII LUBUK
BENTENG khususnya pada bidang literasi dan numerasi. Tes AKM (Asesmen
Kompetensi Minimum) merupakan sebuah tes yang bertujuan untuk mengukur
capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif berupa literasi dan numerasi.
Melalui pelaksanaan tes AKM ini, mahasiswa diharapkan dapat mengukur
kemampuan awal literasi dan numerasi yang dimiliki peserta didik kelas 5 di SDN
099/VIII Lubuk benteng. Dalam pelaksanaannya AKM Kelas ini wajib dikerjakan
dan dikhususkan untuk peserta didik kelas 5. Berikut data hasil Pre-Test Literasi
dan Numerasi AKM Kelas yang dilaksanakan pada hari Kamis, 31 Agustus 2023:

Tabel 5.2.1 Hasil Pre-Test Kelas 5 SDN 099/VIII Lubuk Benteng

Skor
No. Nama Skor Total
Literasi Numerasi
1. Raisa Cantika Putri 55 25 80
2. Revan Alfitra 30 5 35
3. Yudika Pratama 25 0 25
4. Adiba Dwi Adelwis 35 45 80
5. Padil Aspandi 20 0 20
6. Muhammad Alfarizi Ikhsan 75 25 100
7. Nur fadilah 60 30 90
8. Muhammad Lozi Pernando 10 5 15
9. Izzati Innayatullah 45 20 65
10. Winda Nur Fadilah 5 10 15
11. Ahmad Fahri 45 30 75
12. Muhammad Ilham 65 20 85
Muhmmad Pastabikul
13. 15 15 30
Khoirot
14. Haikal Putra Romadon 15 25 35

19
Berdasarkan hasil setelah selesai melaksanakan Pre-Test Literasi dan
Numerasi AKM Kelas pada peserta didik kelas 5. Diperoleh hasil penskoran nya
yaitu, pada hasil Pre-Test Literasi persentase peserta didik yang menjawab benar
sebesar 36% sedangkan pada hasil Pre-Test Numerasi persentase peserta didik
yang menjawab benar sebesar 18%. Dari data hasil penskoran peserta didik yang
menjawab benar, membuktikan bahwa kemampuan literasi dan numerasi peserta
didik masih tergolong rendah. Selain itu, ada faktor lain yang menyebabkan
terjadinya kendala seperti pada saat pelaksanaannya masih banyak peserta didik
yang belum bisa untuk menggunakan komputer (laptop) dan Handphone
sehingga terdapat peserta didik yang sudah mengumpulkan jawaban meskipun
terdapat sebagian soal yang belum selesai dikerjakan.

Kemudian dilaksanakan kembali tes AKM Kelas yang disebut dengan Post-Test
Literasi dan Numerasi. Tes ini bertujuan untuk melihat apakah setelah
dilaksanakannya program kerja literasi dan numerasi yang dilakukan mahasiswa
Kampus Mengajar dapat meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta
didik. Sama halnya dengan saat pelaksanaan Pre-Test AKM Kelas, pelaksanaan
Post-Test AKM Kelas juga dikhususkan untuk kelas 5 dengan jumlah peserta didik
yang wajib ikut berjumlah sama dengan pada saat mengikuti Pre-Test AKM Kelas.
Berikut data hasil Post-Test Literasi dan Numerasi AKM Kelas yang dilaksanakan
pada hari Rabu, 6 September 2023:

Tabel 5.2.2 Hasil Post-Test AKM Kelas 5 SDN 099/VIII Lubuk Benteng

Skor Skor
No. Nama
Literasi Numerasi Total

1. Raisa Cantika Putri 70 35 105


2. Revan Alfitra 55 35 90
3. Yudika Pratama 45 50 95
4. Adiba Dwi Adelwis 50 40 90
5. Padil Aspandi 55 30 85
6. Muhammad Alfarizi Ikhsan 85 65 150
7. Nur fadilah 60 60 120
8. Muhammad Lozi Pernando 40 55 95
9. Izzati Innayatullah 65 40 105
10. Winda Nur Fadilah 80 65 145
11. Ahmad Fahri 65 60 125
12. Muhammad Ilham 65 65 130

20
Muhmmad Pastabikul
13. 90 70 160
Khoirot
14. Haikal Putra Romadon 60 45 105
Dari hasil penskoran Pos-Test AKM Kelas, diperoleh hasil Pos-Test
Literasi dengan persentase peserta didik yang menjawab benar sebesar 63%
sedangkan pada hasil Pos-Test Numerasi diperoleh persentase peserta didik yang
menjawab benar sebesar 51%.
Berdasarkan data tersebut kemampuan literasi yang dimiliki peserta didik
kelas 5 mengalami kenaikan sebesar 27%, sedangkan untuk kemampuan numerasi
yang dimiliki peserta didik mengalami kenaikan sebesar 33%. Dari data tersebut
maka dapat disimpulkan bahwa dengan dilaksanakannya program kerja literasi dan
numerasi yang dilakukan oleh mahasiswa Kampus Mengajar lumayan berpengaruh
untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi para peserta didik kelas 5.
Hal ini juga didukung dengan faktor lain seperti banyak para peserta didik yang
sudah cukup terbiasa dalam menggunakan komputer (laptop) maupun Handphone
sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan lancar dengan minimnya kendala.
Dengan adanya data persentase tersebut diharapkan menjadi pembelajaran bagi
Tim Kampus Mengajar angkatan selanjutnya agar dapat meningkatkan kemampuan
literasi dan numerasi peserta didik di SDN 099/VIII Lubuk Benteng ini menjadi
lebih baik lagi.

5.3 Evaluasi kegiatan


Selama masa penugasan mahasiswa kampus mengajar 6 di SDN 099/VIII
Lubuk Benteng kami memberikan dampak baik terhadap para peserta didik dalam
meningkatnya literasi dan numerasi, melakukan perbaikan sarana dan prasarana,
adaptasi penggunaan teknologi dan sikap peduli terhadap lingkungan. Dari peserta
didik yang awalnya jarang membaca buku menjadi gemar dan terbiasa serta
dilihat dari yang suka lupa huruf menjadi ingat dan lebih memperhatikan
bacaannya. Peserta didik yang tidak lancar berhitung dapat berhitung dengan baik
dan mengguanakan cara yang lebih mudah seperti pengunaan simpoa, untuk
perkaliaan sendiri kami melakukan cara yang lebih mudah dipahami seperti
penggunan jari-jemari untuk perkalian 6-10 di mana biasanya hanya mengafal
mahasiswa memberikan cara yang berbeda. Selanjutnya melakukan kuis literasi
berupa teka-teki silang yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir peserta
didik. Sarana dan prasarana yang mana sebelumnya terbatas menjadi tersedia.
Melakukan revitalisasi perpustakaan agar lebih menarik, nyaman, rapi dan indah.
Kemudian kami melakukan pengenalan teknologi seperti laptop dengan
mengenalkan Microsoft word kepada peserta didik. Peserta didik yang awalnya
kurang peduli dengan sekitar menjadi peduli dengan rapinya kelas dan membuang
sampah pada tempatnya. Perkembangan sekolah yang baik dengan adanya
mahasiswa kampus mengajar 6 di sekolah penempatan.
Adapun evaluasi dari implementasi program yang telah dijalankan adalah
diperlukan perencanaan dan persiapan yang lebih matang sebelum melaksanakan
program ini dari segi teknologi, administrasi, lingkungan, dan kepanitiaan. Selain
itu, selama kegiatan belajar Kampus Mengajar di SDN 099/VIII Lubuk Benteng
sebaiknya lebih mengembangkan penggunaan sumber belajar yang interaktif,

21
inovatif, kreatif untuk kedepannya.

5.4 Faktor Pendukung dan Penghambat


Faktor pendukung kegiatan Kampus Mengajar angkatan 6 di SDN
099/VIII Lubuk Benteng diantaranya yaitu:
1. Kemendikbudristek yang telah mendukung kegiatan kampus mengajar
dengan menyelenggarakan pembekalan sebelum terjun di lapangan.
Memberikan pendanaan program kampus mengajar sebagai alat
pendukung keberhasilan program yang dijalankan.
2. Dinas Pendidikan Kabupaten Tebo yang telah melepas dan mengarahkan
tim kampus mengajar dalam melaksanakan tugas.
3. Dosen pembimbing lapangan dan guru pamong yang telah memberikan
arahan dan melakukan monitoring tim kampus mengajar.
4. Pihak sekolah yang telah memberikan izin kepada tim Kampus Mengajar
sehingga dapat melaksanakan kegiatan disekolah tesebut.
5. Seluruh warga SDN 099/VIII Lubuk Benteng yang turut aktif dalam
mengikuti kegiatan kampus mengajar.
6. Rekan tim mahasiswa yang ikut serta dalam keberhasilan melaksanakan
kegiatan kampus mengajar.

Faktor penghambat kegiatan Kampus Mengajar angkatan 6 di SDN


099/VIII Lubuk Benteng diantaranya yaitu:
1. Sulitnya kerjasama guru dalam melakukan kolaborasi
2. Kurangnya dukungan orang tua terhadap kegiatan pembelajaran yang
dilakukan di sekolah maupun di rumah.
3. Sarana dan Prasarana yang kurang mendukung
4. Sulitnya akses jalan menuju kesekolah saat hujan
5. Rendahnya minat sekolah dan belajar peserta didik
6. Penggunaan bahasa daerah sehingga kesulitan dalam melakukan
komunikasi.
7. Sulitnya jaringan didaerah penempatan
8. Peserta didik yang hiperaktif sehingga sulit diarahkan
9. Kurangnya kedisiplinan peserta didik dan guru

22
5.5 Implementasi Kegiatan di Lapangan Sesuai CPMK
Berikut kegiatan capaian pembelajaran sesuai mata kuliah yang dikonversi di
SDN 099/VIII Lubuk Benteng:

Tabel 5.5.1 Implementasi Kegiatan di Lapangan Sesuai CPMK


No. Mata Kuliah CPMK Kegiatan
1. Pengembangan CPMK 5. Dalam pembelajaran
Pembelajaran Pengembangan PKN di SD
PKn SD penilaian sikap untuk pengembangan sikap
pembelajaran PKn di yang dilakukan yaitu
SD dengan melakukan
penanaman sikap sosial
selama proses
pembelajaran
berlangsung dengan
memberi keteladanan,
menegakkan aturan,
menegur peserta didik,
sampai kepada
pemberian sanksi
edukatif. Seperti
melakukan sosialisasi
anti bullying yang
dilakukan untuk
mengurangi dan
memberikan pemahaman
kepada peserta didik
mengenai bullying dan
dampaknya. Hal ini
dilakukan untuk
pengembangan sikap
yang menyimpang
kearah yang lebih baik

23
dan beradap.
CPMK 6. Melakukan penugasan
Pengembangan berupa soal latihan
instrumen penilaian ataupun kuis kepada
kognitif untuk peserta didik setelah
pembelajaran PKn di proses pembelajaran
SD untuk mengetahui
seberapa jauh
pemahaman siswa
terhadap materi.
2. Menejemen CPMK 1 Dilakukan dengan
Pendidikan Mampu melakukan kontrak
mengimplementasikan perkuliahan secara
kontrak mata kuliah mandiri pada laman
dengan baik siakadeka.unja.ac.id
sesuai arahan Ibu Issaura
Sherly Pamela, S. Pd.,
M. Pd. Kemudian
melakukan implementasi
kegiatan yang sesuai
dilapangan.
CPMK 5 Melakukan berbagai
Mampu sasaran untuk menuju
mengembangkan peningkatan kualitas
model sekolah efektif sekolah secara efektif.
Seperti melaksanakan
program revitalisasi
kelas, perpustakaan,
ruang sholat, UKS, dan
lain-lain. Melakukan
pengadaan dan
pemanfaatan pojok baca,

24
melakukan pemanfaatan
teknologi beserta
program lainnya.
CPMK 9. Mampu 1. Membiasakan peserta
mengaplikasikan didik untuk menyapa
manajemen kelas dan melakukan tepuk
secara efektif semangat dan
kosentrasi kepada guru
sebelum pembelajaran
dimulai.
2. Membiasakan literasi
sebelum pembelajaran
dimulai dengan
membaca dipojok baca
selama 15 menit.
3. Menambah kegiatan
ice breaking untuk
meningkatan minat
ataupun semangat
belajar peserta didik.
4. Melakukan
pembelajaran secara
berkelompok untuk
meningkatkan
kerjasama antar peserta
didik.
5. Melakukan eksperimen
diluar kelas agar
pembelajaran tidak
membosankan.
6. Menanamkan ke
disiplinan kepada

25
peserta didik untuk
selalu membuang
sampah pada
tempatnya.
3. Pembelajaran CPMK 1. Bertakwa 1. Membiasakan peserta
Mikro kepada Tuhan YME didik memberikan
dan mempu salam ketika bertemu
menunjukkan sikap orang lain, bersikap
religius, Menunjukkan sopan kepada orang
sikap bertanggung yang lebih tua,
jawab atas pekerjaan memberikan bantuan
sebagai guru, dengan uang atau
menginternalisasi tenaga kepada orang
semangat kemandirin, yang membutuhkan.
menginternalisasi 2. Membiaskan peserta
nilai, norma, dan etika didik membaca yasin
akademik. (CPL-S) setiap hari jum’at pagi
sebelum jam pelajaran
dimulai. Kegiatan ini
merupakan bagian dari
penerapan pendidikan
karakter, dengan
tujuan utamanya
adalah agar peserta
didik dari sejak dini
sudah mengenal dan
membaca Al - Qur’an
serta dapat
membentengi diri
dengan keimanan dan
ketakwaan kepada
Allah SWT.

26
CPMK 2. Menguasai Menggantikan guru yang
prinsip dan teori berhalangan hadir untuk
pendidikan di SD dan mengajar semua mata
menguasai pelajaran pada hari
pengetahuan tersebut.
konseptual bidang
studi di SD (Bahasa
Indonesia,
Matematika, IPA, IPS,
PKn, SBdP, dan
PJOK) (CPL-P)
CPMK 7. Mampu 1. Menerapkan teknologi
menerapkan teknologi dalam proses
informasi dan pembelajaran seperti
komunikasi dalam menonton video
perencanaan pembelajaran
pembelajaran, mengenai kreativitas
penyelenggaraan siswa dengan membuat
pembelajaran, evaluasi kerajinan.
pembelajaran dan 2. Melakukan pelatihan
pengelolaan dasar komputer untuk
pembelajaran; kelas tinggi sebagai
menerapkan bekal peserta didik
pengetahuan dan untuk persiapan
keterampilan teknologi pembelajaran yang
informasi dalam penggunaan teknologi.
konteks 3. Membantu
pengembangan menyediakan sarana
keilmuan dan dan pra-sarana yang
impelementasi bidang mendukung untuk
keahlian sebagai menjalankan program
sarjana kependidikan teknologi, dengan

27
dasar (CPL-KK13, berinisiatif untuk
15). membawa fasilitas
pribadi.
4. Melaksanakan ujian
AKM menggunakan
hanphone dan laptop.
CPMK 8. Mampu 1. Membiaskan Rutinitas
mengkondisikan Pembersihan
lingkungan belajar Lingkungan sebelum
yang aman, nyaman pembelajaran dimulai,
menyenangkan, seperti membersihkan
menantang, dan ruang kelas dan
mengembangan halaman sekolah.
peserta didik untuk 2. Membuat media
berkreasi selama pembelajaran yang
kegiatan belajar kreatif dan
mengajar berlangsung. meyenangkan seperti
(CPL-KK14) permainan teka-teki
literasi.
3. Mengajak peserta didik
untuk menggambar,
mewarnai, bernyanyi,
menari, membuat
kerajinann tangan
dalam upaya
mengembangkan
kreatifitas ataupun
berkreasi selama
kegiatan belajar
mengajar berlangsung.
4. IPA Terapan Mahasiswa memahami Mengajak peserta didik
cara mereproduksi mereboisasi

28
jenis tanaman lingkungan sekolah
dengan menanam
tanaman pucuk merah
agar lebih nyaman,
sejuk, mencegah
kebisingan dan
kepanasan.

5. Bimbingan Mahasiswa memiliki 1. Mengamati perilaku


Konseling pemahaman mengenaii peserta didik pada saat
kebutuhan, tantangan proses pembelajaran
dan masalah peserta berlangsung, yaitu
didik terhadap potensi
peserta didik. Karena
setiap peserta didik
memiliki pengetahuan
dan kemampuan yang
berbeda beda.
2. Mengamati kebutuhan
serta tantangan yang
dihadapi dalam proses
pembelajaran dengan
mengidentifikasi
karakteristik peserta
didik terlebih dahulu.
3. Untuk lebih tepatnya
melakukan Pre-Tes
AKM Kelas pada
peserta didik, sehingga
dari hasil dan analisis
dapat merancang
ataupun mendesain

29
pembelajaran yang
sesuai dengan dengan
kebutuhan peserta
didik.
Mahasiswa 1. Melakukan identifikasi
mengidentifikasi karaktersitik sesuai
karakteristik peserta kebutuhan seperti:
didik berdasarkan 1) Peserta didik yang
temuan lapangan malas belajar
maka diperlukan
menanamkan
motivasi dalam
belajar.
2) Peserta didik yang
mudah bosan
maka diperlukan
pembelajaran yang
menyenagkan
seperti belajar
sambil bermain.
3) Melakukan
pendekatan kepada
peserta didik
dengan sharing
mengenai
permasalahan yang
dihadapi dengan
memberikan
perhatian secara
lebih.
6. Permainan dan Siswa mampu Menjadi mitra guru
Olahraga memahami dalam pembelajaran

30
Tradsional Persyaratan teknik PJOK. Peserta didik
Melayu Jambi dalam olahraga dikenalkan pada teknik
tradisional olahraga beregu seperti
bulu tangkis, sepak bola,
dan lain-lain. Kemudian
juga mengajarkan
peserta didik melakukan
olahraga tradisonal
seperti permainan
benteng, ular-ularan,
balap karung, dan
permainan batu.
Siswa mampu Peserta didik mampu
Memahami Permainan memahami permainan
dan Olahraga yang telah diajarkan
sebelumnya secara
mandiri.
Siswa mampu Peserta didik mampu
Memahami Permainan memahami penjelasan
dan Olahraga materi serta aturan
Tradisional Melayu permainan olahraga
Jambi tradisional melayu
jambi.
Siswa bisa Peserta didik dapat
mempraktekan memperaktikan
Permainan tradisional permainan olahraga
Melayu Jambi jambi seperti permainan
kerang yang dimainkan
layaknya seperti
permainan batu,
kemudian permainan
benteng dengan

31
menyusun batu menara
yang dilempar
menggunakan bola,
persis seperti permainan
buntang kaleng.
7. Internalisasi Mampu menjelaskan 1. Menjelaskan
Nilai Agama peran agama sebagai pentingnya keimanan
alat utama untuk dan ketaqwaan didunia
meraih kebahagiaan didalam jiwa peserta
dunia dan akhirat didik.
2. Memberikan
pemahaman kepada
peserta didik untuk
mendahulukan ibadah
wajib seperti sholat
ketika saat sedang
bermain.
3. Menenamkan sikap
selalu selalu
bersyukur, bersabar
dan ikhlas ketika
melakukan sesuatu.
Mampu menjelaskan Menanamkan sikap
dan menganalisis saling menghormati,
konsep islam tentang menghargai, tidak saling
keragaman dan ejek terhadap
keberagamaan, agama keberagaman agama,
sebagai parameter suku, etnis dalam diri
persatuan dan kesatuan peserta didik.
bangsa dalam wadah
NKRI.
Mampu menjelaskan Tantangan yang dihadapi

32
dan menganalisis Islam di era modern ini yaitu
menghadapi tantangan kurangnya minat peserta
modern. didik dalam
pembelajaran
keagamaan. Dalam
menghadapi tantangan,
maka perlu dilakukan
pembelajaran yang
mudah dipahami seperti
sederhananya melakukan
pembiasaan
mengucapkan salam
sebelum masuk,
menegur peserta didik
yang berbicara kotor
dengan mengaitkan dosa
dan balasan yang akan
diterima diakhirat kelak,
melakukan metode
pembelajaran yang
menyenangkan seperti
menghafalkan huruf
hijaiyah, asmaul husna,
pengenalan nama-nama
anggota tubuh
menggunakan nyanyian
agar lebih mudah
diingat.
8. Pengenalan Mahasiswa mampu Membantu guru
Lapangan melaksanakan melaksanakan asistensi
Persekolahan pembelajarann mengajar di kelas.
Mahasiswa memahami Melakukan berbagai

33
cara melaksanakan evaluasi yang di tujukan
evaluasi pembelajaran untuk menelaah
kelemahan-kelemahan
siswa beserta faktor-
faktor penyebabnya.
Seperti peserta didik
yang belum bisa
membaca maka
penyebabnya adalah
peserta didik tersebut
belum dapat mengenal
huruf dengan baik.
Selektif untuk memilih
siwa yang paling
tepat sesuai dengan
kriteria program
kegiatan tertentu.
Misalnya program
literasi dibuat untuk
membiasakan peserta
didik membaca.
Kemudian mengevaluasi
daram rangka
memperbaiki dan
meningkatan proses
belajar dan mengajar.
Mahasiswa memahami Penggunaan berbagai
pengembangan media media ajar sebagai
pembelajaran strategi untuk membuat
pembelajaran lebih
menarik dan beragam.
Dengan memanfaatkan

34
teknologi, gambar, dan
materi interaktif. Seperti
membuat media bangun
ruang sederhana dari
karton yang membantu
peserta didik untuk lebih
memahami materi
tentang bangun ruang
beserta rumusnya.
Mahasiswa memahami Menyesuaikan model
model dan metode serta dan metode
pelaksanaanya dikelas pembelajaran dikelas
dalam mengajar sesuai
dengan kebutuhan.
Misalnya peserta didik
yang lebih menyukai
ekperimen atau
pembelajaran langsung
maka diterapkan metode
project based learning
Mahasiswa mengenal Melakukan pelaporan
cara pelaporan nilai nilai hasil belajar kepada
hasil belajar wali kelas yang
bersangkutan.
Mahasiswa percaya Mengajar didampingi
diri latihan mengajar dengan guru kelas
dengan bimbingan ataupun guru pamong
guru pamong dan kemudian melakukan
dosen pembimbing evaluasi.

Mahasiswa membantu Membantu guru


guru dalam menyaipkan administrasi

35
melaksanakan tugas- seperti pada membantu
tugas pekerjaan mengisi absen kehadiran
administrasi guru peserta didik, buku
catatan, analisis hasil
penilaian dan lain-lain.
9. Magang Kelas (Semua CPMK) Melakukan observasi
Tinggi Melaksanakan pada minggu pertama
Sekolah Dasar kunjungan kesekolah penugasan dengan
untuk observasi dan merancang program
diskusi. sederhana bersama tim.

Mahasiswa Melaporkan hasil diskusi


melaporkan dan mengenai program yang
mendiskusikan hasil akan dijalankan dan
kunjungan ke sekolah penyelesaian masalah
dan merumuskan ataupun perbaikan
langkah langkah kepada DPL.
perbaikan untuk Melakukan kunjungan
kunjungan berikutnya. disekolah dengan
berdiskusi bersama
Mahasiswa kepala sekolah dan guru
melaksanakan kelas mengenai usulan
kunjungan kesekolah, program yang akan
berdiskusi dengan dijalankan. Seperti:
Kepala Sekolah dan Program Literasi:
Guru Kelas. Literasi Sebelum
Pembelajaran, Kegiatan
Mahasiswa menyusun mendongeng, pohon
laporan akhir literasi, pembuatan
kunjungan kesekolah madding, yasinan.
Program Numerasi:
Bangun ruang sederhana,

36
penjumlahan
menggunakan batu.
Program adaptasi
teknologi: Pelatihan
dasar komputer
Program lainnya:
Revitalisasi
perpustakaan, penataan
ulang buku-buku sesuai
jenisnya, kunjungan
perpustakaan, pengadaan
dan pemanfaatan pojok
baca, penanaman pohon,
kampanye membawa
bekal, rutinitas
pembersihan lingkungan,
pembiasaan
menyanyikan lagu wajib
nasional sebelum
pembelajaran dimulai,
poster 5S, sosialisasi anti
bullying, pengembangan
kreativitas siswa, senam
pagi, latihan upacara dan
revitalisasi kelas.

Menyusun laporan akhir.


Kemudian kepada pihak
sekolah dan guru dengan
menampilkan program-
program yang sudah
dijalankan pada saat

37
perpisahan.

38
BAB IV
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Kampus Mengajar merupakan program yang bertujuan untuk
memberikan solusi bagi sekolah dasar dengan memberdayakan mahasiswa untuk
membantu para guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran. Program ini diharapkan dapat membawa dampak baik serta
membantu meningkatkan literasi, numerasi, adaptasi teknologi, pengelolaan dan
pemanfaatan buku bacaan bermutu dan perpustakaan, pengelolaan dan
pemanafaatan pojok baca, pelestarian lingkungan atau mitigasi perubahan iklim,
pengembangan karakter siswa, dan kegiatan diluar kelas.
Dari hasil penugasan kampus mengajar 6 ini dapat disimpulkan bahwa program
ini memberikan banyak dampak positif bagi sekolah penempatan yaitu SDN
099/VIII Lubuk Benteng. Program yang dirancang dengan baik oleh
kementerian pendidikan ini membantu mahasiswa untuk mengembangkan
kompetensi melalui kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa untuk
memberikan bantuan kepada guru di sekolah penempatan.

6.2 Saran
Program Kampus Mengajar diharapkan terus berkelanjutan dalam
melaksanakan program serupa. Rencana dan persiapan yang matang sebaiknya
lebih ditingkatkan lagi baik dari segi kepanitiaan, teknologi, dan administrasi
agar diikuti oleh banyak peserta sehingga jumlah sekolah sasaran pun semakin
banyak. Dengan demikian, tujuan memajukan dan memeratakan pendidikan di
Indonesia satu per satu akan tercapai.
Dalam penyusunan laporan akhir ini penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan. Dengan demikian, kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sangat diharapkan untuk evaluasi kedepannya.

39
BAB VII
REFLEKSI

Dengan diadakannya program Kampus Mengajar tentu sangat


memberikan banyak dampak yang baik salah satunya bagi pihak sekolah
penempatan. Adapun revleksi dari implementasi program yang telah
dijalankan adalah diperlukan perencanaan dan persiapan yang lebih matang
sebelum melaksanakan program ini dari segi teknologi, administrasi,
lingkungan, dan kepanitiaan. Selain itu, selama kegiatan belajar Kampus
Mengajar di SDN 099/VIII Lubuk Benteng sebaiknya lebih mengembangkan
penggunaan sumber belajar yang interaktif, inovatif, kreatif untuk kedepannya.

40
DAFTAR PUSTAKA

Kemendikbud. (2023). Buku Panduan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.


Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
https://linktr.ee/informasikm6mahasiswa. Diakses pada tanggal 26
Desember 2023.

41
LAMPIRAN
Dokumentasi Implementasi Program Kerja

Literasi Sebelum Pembelajaran Pelatihan Dasar Komputer

Kegiatan Mendongeng Revitalisasi Perpustakaan

Yasinan Kunjungan Perpustakaan

42
Pohon Literasi Penataan Ulang Buku-Buku
Perpustakaan

Pembuatan Mading Pengadaan Pojok Baca

Bangun Ruang Sederhana Pemanfaatan Pojok Baca

43
Penjumlahan Jari-Jemari Penanaman Pohon

Penjumlahan Menggunakan Simpoa Kampanye Membawa Bekal

Berhitung Menggunakan Batu Rutinitas Pembersihan Lingkungan

44
Menyanyikan Lagu Wajib, Nasional dan Pembuatan Poster 5S (Senyum, salam,
Daerah Sebelum atau Sesudah sapa, sopan, santun )
Pembelajaran

Sosialisasi Anti Bullying Pengembangan Kreativitas Siswa

Senam Pagi Latihan Upacara

45
Revitalisasi kelas Berdisukusi bersama kepala sekolah

Zoom Ice Breaking

Kerja kelompok Mengajar PAI

46
Menonton Video pembelajaran Teka-teki Literasi

Kreativitas Siswa
Belajar sambal Bermain

Mengajar PJOK Melakukan evaluasi

47
Melakukan Eksperimen Diskusi Bersama Rekan tim

Membantu administrasi data sekolah Observasi

Penyerahan Proram Kepada kepala Menonton video program kerja saat


Sekolah perpisahan

48
Permainan tradisional

Permainan Benteng Permainan tam-tam Duku

Permainan Kerang Permainan Ular ularan

49

Anda mungkin juga menyukai