Anda di halaman 1dari 83

LAPORAN KEGIATAN

PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG I


DI SEKOLAH MENENGAH ATAS KRISTA MITRA

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan


Penyelesaian Program Magang 1

Oleh:

1. Selviana Putri (16410119)


2. Debi Eriani (16410120)
3. Adi Nugroho (16420087)
4. Alan Fargan S. (16420091)
5. Shela Pratiwi (16420103)
6. Stefani Duhita M. (16420119)
7. Aprilian Hilmy Alwan (16230159)
8. Uki Pratama (16230160)
9. Dimas Wahyu A. (16230161)
10. Fajar Noor F. (16230162)
11. Maratus Khasanah (16310162)
12. Muhammad Dodi Al-Rosyid (16310163)
13. Fasya Nabila M. (16310164)
14. Alif Puspitaningrum (16320072)
15. Siti Mutmainah (16320073)
16. Anggit Margiyani (16320074)

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG


FEBRUARI 2018
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Magang I di SMA Krista Mitra, telah diperiksadan disetujui


oleh Dosen Koordinator Magang 1 (DKM)

Semarang, 5 Febuari 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Dosen Pengampu Magang I (DPM)

Filisia Tristiani, S.Pd. M.A Primaningrum Dian M, S.Psi., M. Psi.

ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang maha Esa yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq, serta hidayah-Nya kepada kita sehingga kita dapat menyelesaikan laporan
akhir Magang I di SMA Krista Mitra yang diselenggarakan oleh Universitas PGRI
Semarang.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memudahkan proses Magang I SMA
Krista Mitra.
2. Yth. Rektor Universitas PGRI Semarang Bapak Dr Muhdi, S.H., M.Hum.
3. Yth. Dosen Pembimbing Magang I Ibu M. A Primaningrum Dian M, S.
Psi., M. Psi.
4. Yth. Kepala Sekolah Menengah Atas Krista Mitra Filisia Tristiani S. Pd.
5. Yth. Bapak/ Ibu guru Sekolah Menengah Atas Krista Mitra
6. Kelompok Magang I yang telah menyediakan waktu dan tenaganya
sehingga bisa bekerja dengan maksimal.
7. Semua pihak yang telah membantu terselenggaranya Magang I di SMA
Krista Mitra.
Dengan diadakannya program Magang 1 ini kami dapat mengetahui
bagaimana seluk-beluk SMA Krista Mitra, mulai dari kultur sekolah, kondisi fisik
sekolah, struktur organisasi dan tenaga kependidikan di sekolah, penerimaan
peserta didiknya, perilaku baik (best practices) di sekolah, dan aktivitas
pembelajaran yang dilakukan di sekolah.
Kami sadar, dalam penyusunan Laporan Kegiatan Pelaksanaan Magang I di
SMA Krista Mitra ini masih banyak kekurangan baik dari tata bahasa maupun
kalimatnya. Oleh karena itu, kami mohon saran dan bimbingannya agar dalam
penyusunan laporan ini bisa kami lakukan dengan baik dan sesuai dengan
kaidahnya yang benar. Semoga penyusunan laporan ini bisa bermanfaat bagi kita.

Semarang, 5 Febuari 2018

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Tujuan .......................................................................................................... 2
C. Manfaat ........................................................................................................ 2
1. Manfaat bagi Mahasiswa .......................................................................... 2
2. Manfaat bagi Sekolah Tempat Magang.................................................... 3
BAB 2 HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 4
A. Visi, Misi dan Nilai-nilai yang dikembangkan di Sekolah .......................... 4
B. Kondisi Fisik Sekolah .................................................................................. 7
C. Budaya Akademik Sekolah ........................................................................ 11
D. Best Practices dan Prestasi Sekolah ........................................................... 13
E. Refleksi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran. ..................................... 16
BAB 3 PENUTUP ................................................................................................ 20
A. Kesimpulan ................................................................................................ 20
B. Saran ........................................................................................................... 21

iv
Daftar lampiran

Lampiran 1. Lembar F2 Lembar Observasi Kondisi Fisik Sekolah .................. 23


Lampiran 2. Lembar F3 Lembar Observasi Struktur Organisasi dan Tenaga
Kependidikan di Sekolah ................................................................................... 29
Lampiran 3. Lembar F4 Lembar Observasi Pengelolaan Kurikulum ............... 37
Lampiran 4. Lembar F5 Lembar Observasi Budaya Sekolah ........................... 40
Lampiran 5. Lembar F6 Lembar Observasi Best Practices .............................. 44
Lampiran 6. Lembar 7a Refleksi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran ....... 53
Lampiran 7. Dokumentasi ................................................................................. 70

v
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Krista Mitra yang berarti rekan sekerja atau mitra Tuhan merupakan sekolah
milik Tuhan yang berdiri tahun 1992 (SMA) di bawah naungan Yayasan
Pendidikan Kristen Krista Mitra (YPKKM). Sebagai lembaga pendidikan Kristen,
Krista Mitra mengupayakan pendidikan yang holistic dalam mengembangkan
kualitas sumber daya manusia, baik pendidik atau peserta didik. Karena itu di
tengah kondisi zaman yang terus bergerak dan perkembangan di segala bidang tak
terbendung, Krista Mitra senantiasa memperhatikan pertumbuhan iman serta
karakter, seraya terus memfasilitasi sekolah dengan berbagai sarana prasarana,
mengembangkan potensi talenta guru dan siswa, mengembangkan metode
pembelajaran serta memberikan pendidikan life skill. Ada tiga karakter utama
yang menjadi fokus SMA Krista Mitra yaitu percaya diri, mandiri dan rendah hati.
Di sisi lain, Krista Mitra juga mempertahankan tata ruang hijau dan area terbuka,
sehingga para siswa memiliki ruang gerak yang leluasa sekaligus mendukung
proses pembelajaran yang sehat dan menyenangkan.
Krista Mitra membangun jejaring dengan berbagai lembaga pemerintah
maupun swasta, lembaga pendidikan maupun non kependidikan, di dalam negeri
maupun di luar negeri. Salah satu jejaring yang kami miliki dengan Goulburn
Valley Grammar School (GVGS) di Shepparton Australia. Sebagai sister school
kami melakukan student and teacher exchange setiap tahunnya, sebagai salah satu
wujud kerjasama. Hal lainnya, kami juga memiliki jejaring dengan berbagai
Perguruan Tinggi baik dalam maupun luar negeri serta beberapa lembaga yang
menghadirkan native speaker baik dari Amerika, UK, Jerman, dan negara lainnya.
SMA Krista Mitra bekerjasama dengan Universitas PGRI Semarang yang
merupakan salah satu LPTK ( Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidik) yang sangat
tanggap dalam kebijakan pendidikan nasional, khususnya dibidang kurikulum.
Salah satu bentuk penyelenggaraan kebijakan pemerintah adalah dengan
melakukan tahapan Magang. Di Universitas PGRI Semarang sendiri ada tiga
tahapan magang yaitu magang 1, magang 2, dan magang 3. Tahapan-tahapan
magang ini digunakan untuk menetapkan profil lulusan yang nanti akan
digunakan untuk merumuskan capaian belajar.
Program magang merupakan kegiatan akademik yang tercantum dalam
kurikulum semua program studi kependidikan yang ada di lingkungan Universitas
PGRI Semarang. Program magang I adalah suatu kegiatan belajar sambil
melakukan (learning by doing) dalam rangka pembentukan pengetahuan,
keterampilan dan sikap calon guru. Dalam magang I ini mahasiswa melakukan

1
berbagai pengamatan di sekolah. Misalnya kondisi fisik sekolah ,visi misi
sekolah, nilai-nilai yang dikembangkan di sekolah ,proses KBM, serta hal-hal lain
yang berkaitan dengan sekolah. Dengan begitu mahasiswa bisa menyimpulkan
apakah sekolah yang di amati telah memenuhi Standart Nasional Pendidikan
(SNP) atau belum.

B. Tujuan
Untuk menyiapkan guru profesional dalam bidang akademik, salah
satunya dilakukan dengan prakondisi dalam bentuk kegiatan magang sebagai
bagian yang penting dalam penyiapan profesi guru yang profesional. Kegiatan
Magang I ini bertujuan membangun landasan jati diri pendidik, melalui kegiatan
sebagai berikut
1. pengamatan langsung kultur sekolah;
2. pengamatan masyarakat sekolah menyangkut komite sekolah, latar
belakang orang tua siswa umumnya dan lingkungan sekolah;
3. pengamatan untuk guru dalam proses pembelajarannya;
4. pengamatan untuk membangun kompetensi dasar pedagogik, kepribadian,
dan sosial;
5. refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran.
Dengan melakukan berbagai pengamatan tersebut tentunya akan
menambah wawasan mahasiswa, terutama berkaitan dengan kondisi fisik sekolah,
visi, misi, dan tujuan sekolah, nilai-nilai dan budaya yang dikembangkan sekolah,
kegiatan-kegiatan sekolah termasuk proses pembelajaran di kelas.

C. Manfaat
Pelaksanaan Magang I diharapkan memberikan manfaat kepada
semua pihak yang terkait. Manfaat tersebut yaitu:
1. Manfaat bagi Mahasiswa
a) mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di bidang
manajemen dan kultur sekolah;
b) mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses
membangun kompetensi pedagogik, kepribadian, dan sosial di
sekolah;
c) mendapatkan pengalaman dan penghayatan melalui pengamatan
terhadap proses pembelajaran di kelas;
d) memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu
dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah;
e) memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan
dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah;

2
f) memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan
pembelajaran dan kegiatan manajerialdi sekolah; dan
g) memberi kesempatan untuk dapat berperan sebagai motivator,
fasilitator, dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai problem
solver.
2. Manfaat bagi Sekolah Tempat Magang
a) menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah
tempat magang dengan Universitas PGRI Semarang;
b) memperoleh kesempatan untuk ikut serta dalam menyiapkan calon
guru yang berdedikasi dan profesional; dan
c) mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam
merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah.
3. Manfaat bagi Universitas PGRI Semarang
a) mendapatkan informasi tentang manajemen dan kultur sekolah;
b) mendapatkan informasi tentang proses membangun kompetensi
pedagogik, kepribadian, dan sosial di sekolah;
c) mendapatkan informasi tentang proses pembelajaran di kelas;
d) mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja;
e) membangun sinergitas antara sekolah dengan Universitas PGRI
Semarang dalam mempersiapkan lulusan yang bermutu;
f) mendapatkan umpan-balik tentang kompetensi akademik mahasiswa
Universitas PGRI Semarang; dan
g) membina jaringan kerjasama dengan sekolah tempat magang dalam
upaya meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi
akademik dengan pengetahuan dan keterampilan sumber daya
manusia yang dibutuhkan dalam pengembangan pendidikan
masyarakat.

3
BAB 2 HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Visi, misi dan,nilai-nilai yang di kembangkan di Sekolah


1) Visi dan misi sekolah
a. Visi Sekolah
“Mewujudkan Sekolah Kristen modern yang berprospek masa depan
yang berorientasi pada kualifikasi pembinaan akademik yang seimbang
dengan pembinaan kehidupan spiritual dan moral kepribadian.”

b. Misi Sekolah
1. Membentuk peserta didik yang takut akan Tuhan dan menjadi terang
di tengah masyarakat.
2. Meningkatkan prestasi akademik peserta didik.
3. Menciptakan lulusan yang berkualitas di bidang akademik.
4. Membentuk peserta didik yang berkepribadian baik.
5. Meningkatkan kemampuan berbahasa asing.
6. Meningkatkan kemampuan dalam penguasaan Teknologi Informasi.
7. Mempersiapkan peserta didik melanjutkan ke jenjang pendidikan
tinggi di dalam maupun luar negeri.
8. Menumbuhkembangkan bakat dan potensi peserta didik secara
optimal melalui kegiatan pengembangan diri dan ekstrakurikuler.

2) Nilai-nilai yang dikembangkan di sekolah.


 Nilai-nilai Moral dan Spiritual
Di SMA Krista Mitra memiliki serangkaian kegiatan untuk
menumbuhkan budaya religi seperti:
a. pada masuk awal semester menyelenggarakan kegiatan retret (dua hari
satu malam);
b. melaksanakan kegiatan kebaktian tiap rabu pukul 07.15-08.30 WIB;
c. menyelenggarakan kegiatan youth camp tiap tahun sekali untuk kelas
X;
d. menyelenggarakan kegiatan pengembangan kerohanian tiap tahun
untuk kelas XI; dan
e. menyelenggarakan kegiatan live in tiap tahun sekali untuk kelas XII.

 Nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan


Nilai-nilai ini bisa dikembangkan dengan menerapkan berbagai budaya
dalam siswa, diantaranya adalah:

4
a. Budaya nasional:
 Apel setiap hari Senin sebagai pengganti upacara bendera.
 Menggunakan pakaian batik secara serentak dihari Jumat atau
disebut “Batik Day” (pada Jumat minggu pertama setiap bulan)
 Upacara bendera dihari-hari besar.
 Mengadakan lomba-lomba dihari besar nasional 17 Agustus antar
kelas.
 Mengikut sertakan petugas upacara bendera dibalai kota/di Simpang
Lima apabila diminta oleh instansi yang terkait.
b. Budaya disiplin dan tertib.
 Dibentuk kelompok Paskibra.
 Di bulan pertama untuk kelas X diadakan latihan PBB dari TNI
(setiap hari Jumat selama 60 menit).
 Siswa berangkat sekolah tepat waktu (pukul 07.00 ).
 Siswa berseragam sesuai dengan ketentuan sekolah walaupun hari
libur juga.
 Siswa dituntun untuk mematuhi peraturan yang ada disekolah
seperti: buang sampah pada tempatnya, apabila sakit/pulang harus
ada surat ijin dari sekolah, baju harus rapi dan dimasuk kan, berkaos
kaki sesuai dengan ketentuan, ulangan menyontek nilai 0 dan orang
tua dipanggil ke sekolah.
c. Budaya santun
Untuk menumbuhkan sikap kebangsaan dan kebinekaan dalam hal
budaya santun ini bisa dilakukan dengan mading yang ada kaitannya
dengan hal-hal kebangsaan. Biasanya mading ini ditempel saat 2 bulan
sekali.
 Nilai sosial
Nilai-nilai sosial di SMA Krista Mitra bisa dilihat dari ini bisa dilihat
dari interaksi antara peserta didik dengan guru dan orang tua.
a. Budaya santun
- Diimplementasikan dalam KBM, disini siswa dilatih untuk
berinteraksi yang santun dengan gurunya.
- Pertemuan awal tahun dengan orang tua siswa, tujuannya
disini adalah untuk mengakrabkan guru-guru dengan orang tua
siswa yang baru.
b. Budaya tertib
Melalui hal-hal dibawah ini guru berupaya interaksi dengan
siswa agar mereka menjadi tertib.
- Razia dari kesiswaan

5
- Pengamatan secara langsung
- Memberikan efek jera bagi siswa yang kedapatan
pelanggarannya sudah serius
c. Budaya berprestasi
Dalam prestasi guru juga melakukan interaksi positif dengan
siswanya melalui,
- Menfasilitasinya dalam English Club
- Menyiapkan segala bentuk lomba oleh guru agar interaksi guru
dan siswa lebih baik.
- Pemberian piagam dan trophy bagi siswa yang memperoleh
peringkat paralel.

Interaksi antar peserta didik, bisa dilakukan melalui:


a. Budaya kerja sama
- kolaboratif learning
- pertemuan kelas dirumah siswa dengan mengundang guru dan
wali kelas
b. Budaya gotong royong
- Siswa dilibatkan dalam kegiatan luar sekolah.
- Mengimbau siswa untuk menjaga kebersihan dilingkungan
sekolah.
- Mengadakan live in untuk meningkatkan kerjasama antar
siswa.
 Nilai pendayagunaan
Di sini kegiatan yang dimaksudkan adalah berkaitan dengan
bagaimana siswa memanfaatkan dan memelihara fasilitas sekolah.
Ada 2 budaya yang bisa ditanamkan dalam hal ini.
Budaya tertib:
- Siswa harus menjaga fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh
sekolah.
- Apabila ada siswa yang merusak alat-alat harus bertanggung
jawab untuk mengganti.
- SIM kolektif bekerjasama dengan kepolisian.
- Interaktif 3 bulan awal dengan koramil pada saat pelatihan PBB.
- Setiap hari siswa diingatkan mengenai budaya tertib di dalam
kelas.
Budaya bersih:
Guru menghimbau kepada seluruh siswa untuk menjaga kebersihan

6
 Nilai pengembangan
Di sini nanti ada pengembangan-pengembangan dari peserta didik
agar potensi mereka bisa meningkat. Budaya-budaya yang
dikembangkan adalah:
Budaya Baca:
- I Love to read ( siswa akan membaca beberapa artikel ilmiah
dan merefleksikannya ) dilaksanakan setiap hari Jumat.
- Perpustakaan digunakan untuk pembelajaran.
- Perpustakaan digunakan untuk memperkaya ilmu dari buku
yang tersedia.
- Di berikannya buku pegangan siswa dalam bentuk 2 bahasa ada
yang bahasa Indonesia dan ada pula yang bahasa Inggris.
Budaya berprestasi:
- Mengkoordinir siswa berprestasi untuk di masukkan dalam kelas
khusus (EICT)
- Tes khusus untuk siswa berprestasi ( kelas bilingual)

2) Kesan Umum tentang budaya sekolah


Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di SMA Krista Mitra
budaya yang dikembangkan secara keseluruhan sudah bagus dan lengkap.
Dengan adanya budaya-budaya semacam setidaknya bisa mengubah
pandangan orang lain bahwa di SMA ini juga mengembangkan berbagai
nilai-nilai demi majunya sekolah ini.
Dari segi nilai religi sudah terpenuhi, hubungan sosial juga bisa
terpenuhi baik antar siswa, siswa dengan guru dan staf, antar guru dan staf
serta hubungan sekolah dengan masyarakat dan orang tua/wali. Selain itu
budaya-budaya pengembangan potensi siswa juga terpenuhi dalam
berbagai kegiatan.

B. Kondisi Fisik Sekolah


1. Luas Tanah : 10.513 m2
2. Jumlah ruang kelas : 12
3. Bangunan yang ada
a. Gudang : 54 m2
b. Lab kimia : 54 m2
c. Lab fisika : 54 m2
d. Lab biologi : 54 m2
e. Lab komputer : 84 m2

7
f. Perpustakaan : 200 m2
g. Aula : 272 m2
h. UKS : 54 m2
i. Koperasi : 32 m2
j. Ruang BK : 32 m2
k. Ruang sekolah : 54 m2
l. Ruang guru : 84 m2
m. Ruang Tata Usaha : 32 m2
n. Ruang OSIS : 32 m2
o. Kamar mandi guru laki-laki : 8 m2
p. Kamar mandi guru perempuan : 8 m2
q. Kamar mandi siswa laki-laki : 8 m2
r. Kamar mandi siswa perempuan : 8 m2
s. Gudang : 54 m2
t. Ruang ibadah Gereja : 500 m2
u. Ruang multimedia : 21 m2

4. Lapangan Olahraga
a. Lapangan Basket
Lapangan basket memiliki ukuran panjang 28,5 meter dan lebar 15
meter. Untuk lapangan basket di SMA Krita Mitra sangat baik tetapi
karena berada di luar ruangan apabila cuaca tidak mendukung atau
setelah hujan lapangan akan tergenang air. Di samping lapangan
memiliki tempat duduk untuk menonton yang sangat dekat dengan
lapangan.
b. Lapangan Bola Voli
Lapangan bola voli memiliki ukuran panjang 18 meter, lebar 9 meter
dan tinggi net 2,3 meter. Kondisi lapangan bola voli di SMA Krista
Mitra beralaskan rumput jadi apabila hujan lapangan akan tergenang
air.
c. Area Lompat Jauh
Area lompat jauh untuk jarak papan tolakan dengan area landasan 1
meter. Untuk kondisi di SMA Krista Mitra sedikit tidak layak pakai
karena terlalu banyak tergenang air.
d. Area Senam Lantai
Area senam lantai di SMA Krista Mitra bertempat di lantai 2 di atas
kantin. Kondisi baik memadai dan untuk matras lengkap.

8
e. Lapangan Futsal
Lapangan fustal memiliki ukuran yang tidak sesuai dengan standarnya
karena di SMA Krista Mitra di gabung dengan lapangan basket jadi
kondisi sama dengan lapangan basket.

5. Keadaan lingkungan sekolah


SMA Krista Mitra bertempat di Jalan Puri Anjasmoro Blok FF 1,
Tawangsari Semarang Barat, Semarang, Jawa Tengah 50144. Lokasi SMA
Krista Mitra dekat dengan tempat wisata seperti PRPP dan Puri
Maerokoco. Di depan sekolah terdapat jalan raya yang menuju ke tempat
wisata, untuk sebelah kanan sekolah terdapat lahan kosong. Di sebelah kiri
SMA ini terdapat SMP Krista Mitra yang bersebelahan dengan SMA
Krista Mitra dan untuk belakang sekolah terdapat perumahan. Jika diamati
lokasinya cukup strategis karena mudah dijangkau dari jalan raya.

6. Lingkungan masyarakat sekolah


 Kondisi sosial dan ekonomi di lingkungan sekitar sekolah
Kondisi sosial dan ekonomi sekitar sekolah mayoritas menengah ke
atas, sebab lingkungan di sekitar bentuknya perumahan. Disekitar SMA
ini jarang adanya masyarakat, yang terdapat hanya di belakang sekolah
yang terbentuk perumahan.
 Kondisi sosial dan ekonomi orang tua siswa
Kondisi sosial ekonomi orang tua siswa kebanyakan menengah ke atas
(mampu). Pekerjaan mayoritas mereka adalah berwirausaha (dagang)
dan pekerja.
 Transportasi siswa ke sekolah
Transportasi siswa ke sekolah ada yang mengunakan mobil, sepeda
motor, transportasi online, bus sekolah dan diantar orang tua.

7. Fasilitas sekolah
1. Perpustakaan
Perpustakaan SMA Krista Mitra hanya ada 1 yang berhadapan dengan
Perpustakaan SMP Krista Mitra. Koleksi buku di dalamnya masih
tergolong sedikit, isinya adalah buku-buku fiksi dan buku-buku
pelajaran. Sistem pinjam dan pengembalian di SMA ini sudah
menggunakan sistem komputer seperti di Universitas PGRI Semarang.
Tempatnya bersih dan sejuk sehingga nyaman untuk membaca buku.
Data setahun terakhir diperkirakan ada sekitar 611 siswa yang
meminjam buku. Sistem peminjaman dan pengembaliannya adalah
peminjaman maksimal satu minggu, bisa diperpanjang satu minggu

9
setelah itu bisa didenda Rp 500. Perpustakaan ini melayani peminjaman
bagi siswa SMP, guru dan karyawan juga.
2. Laboratorium
Laboratorium di SMA Krista Mitra ada 3 yaitu laboratorium biologi,
fisika, dan kimia. Ketiganya memiliki luas yang sama yaitu 54 m2.
Peralatannya cukup lengkap, namun penataan ruangan kurang rapi.
Karena hanya untuk kuota yang kecil ruangan ini cukup proporsional
digunakan untuk praktikum. Didalamnya terdapat pencahayaan yang
cukup dan juga disediakan washtafle.
3. Ruang BK
Di SMA Krista Mitra juga disediakan ruang BK di dekat Ruang
Pertemuan. Ruangnya berukuran 32 m2 yang dirasa cukup untuk
melakukan konsultasi siswa. Tempatnya nyaman dan bersih yang
dilengkapi peralatan-peralatan juga. Di ruang ini antara ruang konseling
dan ruang gurunya dipisah.
4. Ruang Serbaguna
Di SMA Krista Mitra disediakan satu ruang khusus untuk latihan siswa
yang mempunyai bakat band, nyanyi atau dance. Jadi ruangan ini
mereka gunakan untuk berlatih.
5. Ruang Tata usaha
Ruang TU berada di lantai bawah, jumlahnya ada 1. Di sana disediakan
2 meja kerja dan beraneka almari untuk menyimpan berkas sekolah
mulai guru, staf, dan siswa. Ruangnya cukup luas dan nyaman, selain
itu disana juga disediakan komputer, telepon dan peralatan yang lain.
6. Lain-lain
 Ruang kelas
Ruang kelas cukup lebar karena hanya ditempati sekitar 20 siswa
saja, sehingga proporsional. Di dalamnya dipasang LCD, Proyektor,
audio, AC, CCTV, dan peralatan lain penunjang proses KBM. Pada
kelas yang saya observasi penataan tempat duduknya kurang rapi
dan memiliki pencahayaan yang cukup.
 Kamar mandi
Di sana saya hanya mengamati kamar mandi wanita yang tempatnya
bersih, cukup sempit, dan di dalamnya dipasang kaca yang lebar.
Selain itu juga disediakan sabun untuk membudayakan siswa cuci
tangan setelah dari toilet.
 Kantin
Kantin SMA Krista Mitra cukup lebar, nyaman dan bersih. Tempat
duduknya banyak, di sana hanya menyediakan masakan yang
langsung dimasak.

10
 Ruang UKS
Di SMA Krista Mitra memiliki ruang UKS yang cukup luas namun
penataannya kurang rapi. UKS ini jarang digunakan dan tampak
seperti ruang kosong yang tidak pernah ditempati.
 Ruang komputer
Ruangan ini digunakan untuk praktik komputer, ruangannya cukup
luas, komputer-komputernya tertata rapi di meja.
 Aula
Di sini memiliki aula sendiri yang cukup luas, biasanya aula ini
digunakan untuk kegiatan-kegiatan sekolah, seperti seminar, acara
orang tua wali, ekspo siswa, dan kegiatan yang lain.
 Ruang Koperasi
Tempatnya nyaman dan bersih, berisi peralatan-peralatan sekolah
dan seragam siswa. Disana juga menyediakan jasa fotokopi sehingga
siswa tidak keluar sekolah apabila butuh perlengkapan sekolah.

C. Budaya Akademik Sekolah


Banyak budaya akademik yang dikembangkan di SMA Krista Mitra, hal
ini digunakan untuk mendidik siswa dan guru agar menjadi lebih baik. Budaya
yang dikembangkan di SMA ini antara lain:
1. Budaya kristiani
Di SMA Krista Mitra budaya kristiani ini biasanya di lakukan
dengan mengembangkan karakter dari siswa meliputi : percaya diri,
mandiri, dan rendah hati. Selain itu biasanya juga dilakukan kegiatan yang
berkaitan dengan kegiatan kerohanian seperti kebaktian, youth camp,
bimbingan rohani dan lain-lain. Hal semacam di atas melibatkan keaktifan
siswa agar mereka bisa memiliki pribadi yang lebih baik lagi.
2. Budaya disiplin
Para siswa di SMA Krista Mitra sangat disiplin dilihat dari beberapa
aspek yaitu jika ada siswa yang terlambat (pukul 06.55 pintu gerbang sudah
ditutup) maka siswa yang bersangkutan harus melapor ke wakil kepala
sekolah bidang kesiswaan untuk mendapatkan masukan dan konseling
singkat.
Siswa yang terlambat beberapa kali akan mendapatkan sanksi ringan
berupa tugas seperti membuat makalah atau merangkum materi pelajaran,
namun jika siswa tersebut masih sering terlambat maka akan diberi sanksi
yang lain yaitu berupa membantu di panti asuhan selama beberapa hari.

11
Hal ini akan memberikan efek jera kepada siswa dan tidak akan
mengulangi hal yang sama, sekaligus bisa merubah perilaku siswa walaupun
sedikit. Dalam hal menggunakan pakaian seragam dan atribut sekolah, para
siswa sangat rapi dan sesuai peraturan dari pihak sekolah namun tidak
mengekang kebebasan dari siswa.
3. Budaya tertib
Siswa masuk sekolah tepat waktu, belajar di kelas dengan tenang,
dan melakukan kewajiban mereka dengan baik. Para siswa sangat menaati
peraturan dari sekolah dan sangat jarang ditemukan siswa yang melanggar
peraturan sekolah. Contohnya, tidak ada siswa yang berjalan-jalan di
koridor selama jam pelajaran berlangsung, semua siswa yang menggunakan
sepeda motor diwajibkan memakai helm, baik yang tempat tinggalnya jauh
maupun dekat, penggunaan knalpot motor yang tidak sesuai standar juga
tidak diperbolehkan.
4. Budaya sopan santun
Siswa santun terhadap kepala sekolah, guru, dan karyawan. Mereka
tersenyum dan menyapa dengan ramah semua guru dan karyawan di
lingkungan sekolah. Hal ini menunjukan budaya sopan santun yang baik.
5. Budaya malu
Siswa dididik untuk bertingkah laku yang baik, merasa malu jika
berbuat salah, dan jujur dalam bertutur.
6. Budaya berani melakukan hal positif
Siswa sering mengunjungi perpustakaan untuk mengerjakan tugas-
tugas maupun membaca buku. Namun ada juga yang belajar dengan
menggunakan laptop dan gadget masing-masing. Para siswa memiliki sosok
idola yang memacu semangat belajar mereka.
7. Budaya berprestasi
Budaya prestasi di sekolah ini sangat baik. Siswa yang ikut serta
dalam sebuah perlombaan diseleksi oleh guru pembimbing dan disesuaikan
dengan kemampuan siswa supaya tidak menjadi beban siswa yang
bersangkutan. Memenangkan banyak piala dalam keikutsertaannya dalam
beberapa lomba yaitu: pidato atau debat bahasa Inggris, fotografi, vokal
grup, basket, dan akapela.

12
D. Best Practices dan Prestasi Sekolah
Di SMA Krista Mitra juga memiliki hal-hal yang baik sekaligus prestasi
yang baik dari akademik maupun non akademik. Banyak kegiatan yang
menunjukkan Best Practices di antaranya adalah:
1. Upacara
 Upacara ini dilaksanakan untuk meningkatkan jiwa nasionalisme siswa
SMA Krista Mitra.
 Dilaksanakan setiap hari Senin pada minggu pertama dan minggu
ketiga.
 Pada minggu pertama hanya dilaksanakan apel pagi dan pada minggu
ketiga dilaksanakan upacara bendera pada pukul 07.00 sampai 08.45
WIB.
 Biasanya juga dilaksanakan upacara untuk memperingati hari-hari besar
nasional.
2. Kebiasaan Baik
 Kebaktian
Dilaksanakan pada setiap hari rabu pukul 07.45-08.30.
 Seminar
Seminar dilaksanakan sesuai dengan kalender pendidikan. Ada yang
diperuntukkan bagi siswa, guru dan juga orang tua siswa.
 Bimbingan Rohani
Bimbingan rohani dilaksanakan dengan kegiatan- kegiatan sosial seperti
live in dan kunjungan ke panti sosial.
 Budaya Gotong Royong
Membantu sekolah-sekolah di sekitarnya, dan pada saat arus mudik
lebaran menyediakan rest area di dekat area Gereja Beringin.
 Budaya Tertib dan Disiplin
Menggunakan atribut sekolah secara lengkap,merawat barang barang
yang ada di sekolahan, kebersihan secara jasmani. Selain itu siswa
diajarkan disiplin untuk tepat waktu saat masuk kelas, dan apabila ada
yang terlambat maka akan dikenai sanksi.
 Youth camp
Dilakukan untuk siswa kelas X. Acara ini ditujukan untuk membentuk
karakter siswa menjadi lebih baik lagi dan selalu bertakwa kepada
Tuhan , dan melakukan segala sesuatunya dengan nilai – nilai keimanan
kepada Tuhan.

13
 Pengembangan Kerohanian
Dilakukan untuk siswa kelas XI. Pengembangan Kerohanian ditujukan
untuk mengembangkan dan mempertajam kebutuhan rohani siswa.
Agar menjadi manusia yang bertanggung jawab dan selalu bertakwa
kepada Tuhan berakhlak mulia.
 Bakti Sosial
Bakti sosial dilaksanakan untuk kelas XII pada saat menjelang Ujian
Sekolah dan Ujian Nasional. Untuk kelas X dan kelas XI dilaksanakan
pada awal tahun ajaran baru. Bakti sosial ini berlangsung di sekitar
daerah Muntilan, Jogja, Grabag.
 Live In
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa simpati dan
empati dan religi. Biasanya dilakukan selama 3 hari tinggal di desa,
disana mereka akan memberikan sumbangan untuk warga.
 I Love to Read
Dilaksanakan setiap hari Jumat, para siswa diajak untuk membaca
artikel tentang isu nasional, sejarah, dan lain sebagainya sesuai dengan
tema yang berbeda pada setiap bulan, lalu para siswa diminta untuk
menuliskan refleksi setelah membaca artikel tersebut.
3. Pakaian Seragam Sekolah
Ketentuan seragam siswa SMA Krista Mitra dan semua siswa wajib
mengenakan kaos dalam.
 Senin dan Rabu
- Seragam putih abu-abu SMA Krista Mitra, memakai kaos dalam,
baju dimasukkan celana/rok, ikat pinggang kelihatan.
- Celana/bawahan, model sesuai dengan ketentuan sekolah, bawahan
untuk putri batas sampai dengan lutut.
- Ikat pinggang Krista Mitra.
- Kaos kaki Krista Mitra.
- Sepatu hitam.
- Menggunakan pin Krista Mitra.
 Selasa dan Kamis
Seragam putih-biru kotak-kotak SMA Krista Mitra, berdasi, untuk putra
baju dimasukkan celana, ikat pinggang kelihatan, berkaos kaki, dan
sepatu hitam.

14
 Jumat
- Seragam T-shirt SMA Krista Mitra
- Celana panjang jeans warna biru, sopan, bersepatu, berkaos kaki,
ikat pinggang.
- Tiap minggu pertama menggunakan batik.
 Untuk keseragaman berpakaian di sekolah, apabila harus membuat
pakaian lagi karena rusak atau kekecilan atau sudah tidak layak pakai,
koperasi menyediakan jenis kain untuk rok atau celana, dan baju.
 Pakaian untuk kegiatan lain
Kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan Sabtu (baju bebas) dengan
ketentuan:
Atas :Kemeja/T-Shirt, boleh tanpa kerah dan tidak
dimasukkan.
Bawah putera :Celana panjang berikat pinggang.
Bawah puteri :Rok sebatas lutut, diperbolehkan memakai kulot, celana
panjang atau terusan.
Bersepatu (bukan sepatu sandal).
Kegiatan ekskul olahraga/ praktik lapangan menggunakan baju
olahraga/ praktik lapangan.
Apabila siswa ada keperluan dengan pihak sekolah pada hari libur, pada
jam kerja sekolah maka siswa yang bersangkutan menggunakan
pakaian sopan, bawahan panjang dan bersepatu.
4. Penguatan karakter
Menekankan pada kegiatan kerohanian seperti : Live In , bakti sosial, dan
bimbingan kerohanian. Karakter yang dikembangkan di sekolah ini ada 3
yang diutamakan percaya diri, mandiri, dan rendah hati.
5. Harmoni antar warga sekolah
 Tidak membeda-bedakan antar agama yang satu dengan yang lainnya.
Dan tidak membeda-bedakan suku dan ras.
 Biasanya juga diadakan acara kebersamaan antara siswa, guru dan
juga melibatkan orang tua siswa juga. Misalnya ada pameran-pameran
siswa, pengambilan rapor, seminar dan lain-lain.
 Hubungan antara sekolah dengan orang tua wali bahkan sangat dekat,
hal ini digunakan oleh sekolah agar anak didiknya tetap dalam
pantuan orang tua.
6. Prestasi yang diraih
Berdasarkan wawancara untuk lima tahun terakhir ini lebih unggul dalam
bidang akademik seperti juara 2 Essay SMASA English Competition 2013
tingkat SMA. Selain itu, banyak juga prestasi yang diperoleh siswa SMA
Krista Mitra. (Lembar prestasi terlampir)

15
E. Refleksi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran.
Tabel Hasil Pengamatan di Kelas
No Aspek Yang Diamati Bentuk kegiatan pembelajaran

1 Pra Pembelajaran a. Sebagian siswa duduk sesuai di tempat


masing-masing dengan keadaan yang
a. Siswa menempati tempat rapi, tertib, dan teratur.
duduknya masing-masing
b. Kesiapan menerima b. Sebagian siswa terlihat belum siap
pembelajaran menerima materi pembelajaran, karena
masih ada yang melakukan aktivitas
bermain telepon genggam bahkan
barang disekitarnya, tetapi dari segi
materi siswa cukup mempersiapkannya.

2 Kegiatan Membuka a. Siswa mampu menjawab mengenai


Pembelajaran pertanyaan apersepsi terkait materi
yang diberikan oleh guru.
a. Siswa mampu menjawab
pertanyaan apersepsi b. Siswa secara seksama mendengarkan
b. Mendengarkan secara dan memperhatikan materi yang
seksama saat dijelaskan disampaikan olehh guru, namun
kompetensi yang hendak terdapat beberapa siswa yang sibuk
dicapai dengan aktivitas lainnya.

3 Kegiatan Inti Pembelajaran

A Penjelasan Materi pelajaran

1) Memperhatikan dengan 1. Sebagian siswa memperhatikan materi


serius ketika dijelaskan secara baik dan serius.
materi pelajaran
2) Aktif bertanya saat proses 2. Siswa aktif bertanya kepada guru serta
penjelasan materi bertanya mengenai materi yang
3) Adanya interaksi positif dipresentasikan oleh siswa.
antar siswa
3. Interaksi positif antar siswa terjadi
4) Adanya interaksi positif
dengan aktif dan lancar.
antara siswa-guru, siswa-
materi pelajaran 4. Interaksi positif antara siswa dengan
guru:

- Guru menjelaskan dan siswa


bertanya terkait materi yang telah

16
disampaikan.
- Ketika guru meminta siswa untuk
menjawab pertanyaan dari guru
mengenai soal yang sedang
disampaikan.

Interaksi siswa dengan mata


pelajaran:
- Siswa menerima dengan baik
materi yang di jelaskan oleh guru.
- Siswa mampu memahami dan
mendengarkan materi yang
disampaikan oleh guru.
- Siswa mempunyai antusias untuk
mengerjakan dan menjawab soal
yang telah disediakan oleh guru.

Interaksi antar siswa:


- Siswa saling aktif bertanya,
menanggapi dan mengeluarkan
pendapat masing-masing terkait
materi yang disampaikan oleh guru.

B Pendekatan/strategi belajar

1) Siswa terlibat aktif dalam 1. Saat melakukan presentasi yang dibagi


kegiatan belajar menjadi beberapa kelompok, siswa
2) Siswa memberikan aktif bertanya serta mengemukakan
pendapatnya ketika
pendapatnya masing-masing dan
diberikan kesempatan
3) Aktif mencatat berbagai mampu menyelesaikan soal yang
penjelasan yang diberikan diberikan oleh guru.
4) Siswa termotivasi dalam 2. Saat presentasi kelompok selesai, siswa
mengikuti proses
mampu dan aktif mengajukan
pembelajarn
5) Siswa dalam mengikuti pertanyaan dan mampu menjawab
proses pembelajaran pertanyaan dengan baik.
dengan tenang dan tidak 3. Siswa tidak terlalu aktif dalam
merasa tertekan
mencatat, melainkan mereka aktif
6) Siswa merasa senang
menerima pelajaran dalam menyimak dan memahami
materi.

17
4. Ketika guru menayangkan sebuah
video yang berkaitan dengan materi,
siswa tampak termotivasi untuk
mencoba dan menerapkannya.
5. Proses pembelajaran dikemas dengan
cara yang menyenangkan, meskipun
diselingi dengan candaan tetapi proses
pembelajaran berjalan dengan serius
dan lancar serta situasi masih bisa
dikondisikan.
6. Saat guru menjelaskan materi, siswa
merasa senang dan mampu menerima
pelajaran yang sudah disampaikan.
C Pemanfaatan Media
Pembelajaran atau sumber
belajar

1.Adanya interaksi positif 1. Siswa aktif dan senang saat proses


antara siswa dan media pembelajaran, terlebih media
pembelajaran yang pembelajaran yang digunakan adalah
digunakan guru
media elektronik, meliputi komputer,
2.Siswa tertarik pada materi
yang disajikan dengan video yang ditayangkan serta media
media pembelajaran buku paket.
3.Siswa tampak tekun 2. Siswa tertarik terhadap materi yang
mempelajari sumber
disampaikan dapat dilihat dari cara
belajar yang ditentukan
guru guru yang menjelaskan dengan cara
menyenangkan dan sederhana serta
menayangkan video .
3. Siswa tampak bersungguh-sungguh
dalam mengerjakan soal yang
diberikan dan ketika kesulitan
menjawab soal, serta tidak memahami
materi yang disampaikan, mereka
mampu dan tidak segan bertanya
kepada guru.
D Penilaian Proses dan Hasil
belajar

18
1) Siswa merasa terbimbing 1. Jika terdapat kesalahan, akan
2) Siswa mampu menjawab dibenarkan oleh guru dan terbukti
dengan pertanyaan yang banyak siswa yang bertanya dan
diajukan guru
dijawab dengan jelas, dengan kata
lainnya siswa sudah merasa terbimbing
oleh guru yang bersangkutan atau
sesuai mata pelajaran.
2. Siswa aktif menjawab dan menanggapi
pertanyaan yang diajukan oleh guru
yang bersangkutan, seperti soal latihan
yang diberikan oleh guru meskipun
yang dikerjakan salah, namun setelah
dievaluasi bersama, pekerjaannya
dibenarkan oleh guru .
E Penggunaan Bahasa

1) Siswa mampu 1. Siswa mampu mengemukakan


mengemukakan pendapat masing-masing dengan lancar
pendapatnya dengan menggunakan bahasa yang baik dan
lancar
sopan
2) Siswa mampu
mengajukan pertanyaan 2. Pertanyaan yang diajukan oleh siswa
dengan lugas terbilang sederhana, bermutu dan logis
4 Penutup

1) Siswa secara aktif 1. Siswa diarahkan oleh guru yang


memberi rangkuman bersangkutan untuk menyalin materi
2) Siswa menerima tugas yang telah disampaikan melalui file
tindaklanjut dengan
yang dikirim melalui media massa.
senang
2. Siswa tampak senang ketika menerima
dan memahami tugas yang diberikan
guru.

19
BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan
SMA Krista Mitra merupakan sekolah swasta di bawah naungan Yayasan
Krista Mitra. SMA ini memiliki Akreditasi sekolah A, dan hal ini sudah sesuai
dengan kondisinya. Bila dilihat dari kondisi fisik sekolahnya sudah lengkap,
fasilitas yang diberikan sudah cukup untuk menunjang kegiatan siswa dalam
belajar. Keadaan di lingkungan sekolah ini sangat bersih dan nyaman,
kebersihannya sangat terjaga baik oleh siswa, guru, dan karyawan dan yang lain.
Ruangan-ruangan di SMA ini sudah proporsional dengan jumlah siswa yang
menggunakan. SMA ini juga dipantau oleh CCTV sehingga keamanannya
terjaga, selain itu juga dijaga oleh beberapa satpam. Kekurangannya adalah ada
beberapa tempat yang penataannya kurang rapi dan terlihat jarang dipakai.
Bila dilihat visi, misi dan nilai-nilai yang dikembangkan di SMA Krista
Mitra memiliki tujuan untuk mengembangkan berbagai nilai-nilai yang baik.
Mulai nilai religi, nilai nasionalisme, nilai sosial, serta nilai-nilai yang lain.
Nilai-nilai ini dikembangkan untuk mengembangkan budaya akademik di
lingkungan sekolah. Banyak budaya yang dikembangkan di sekolah ini mulai
dari budaya disiplin, sopan santun, budaya baca, budaya malu dan lain-lain.
Dengan nilai-nilai dan budaya akademik tersebutlah yang membuat SMA Krista
Mitra menjadi sekolah yang memiliki citra yang bagus.
Perilaku-perilaku baik di sekolah ini juga sangat banyak, mulai dari
prestasi dari siswa mulai berbagai tingkatan, kegiatan yang dilaksanakan mulai
dari seminar, live in, youth camp dan lain-lain. Selain itu pihak sekolah juga
menjaga hubungan baik dengan pihak orang tua wali. Orang tua wali siswa
selalu dilibatkan dalam kegiatan sekolah dan bahkan mereka bisa memantau
aktivitas anaknya di sekolah.
Dalam proses pembelajaran sendiri siswa sangat antusias dan senang
mengikuti pembelajaran. Mereka diberikan buku pegangan dalam dua bahasa
(Inggris dan Indonesia). Bahkan ada kelas EICT yang dalam pembelajarannya
lebih mengutamakan bahasa Inggris. Sehingga kemampuan bahasa Inggris
mereka bisa dikatakan mahir walaupun tidak semuanya. Di dalam pembelajaran
guru juga memfasilitasi mereka untuk berkembang dan meningkatkan potensi
yang mereka miliki.

20
B. Saran
1. Saran bagi Siswa
Saran kami bagi siswa SMA Krista Mitra:
 Gunakanlah fasilitas yang diberikan sekolah sebaik mungkin untuk
mengembangkan potensi yang kalian miliki.
 Jagalah fasilitas yang disediakan oleh sekolah.
 Tanamkan budaya sopan terhadap guru apalagi saat pembelajaran di
kelas.
 Taatilah peraturan yang ada karena masih ada siswa yang terlambat.
 Manfaatkanlah buku-buku di perpustakaan untuk memperluas
wawasan.

2. Saran bagi pihak sekolah


Kami rasa pihak sekolah sudah baik dalam memberikan pelayanan, mulai
dari kesediaan untuk diwawancarai, kesediaan untuk diminta informsi
mengenai administrasi guru, serta kesediaannya untuk diamati.
Berdasarkan pengalaman selama satu minggu pihak sekolah tentunya
sangat membantu pengamatan kami. Oleh karena itu, sarannya adalah
cukup mempertahankan hal yang baik dari segi pelayanan dan
sebagainya, supaya orang yang berkunjung di SMA Krista Mitra bisa
beradaptasi dengan mudah.

21
LAMPIRAN-LAMPIRAN

22
Lampiran 1. Lembar F2 Lembar Observasi Kondisi Fisik Sekolah
A. Visi dan Misi Sekolah
a. Visi Sekolah
“Mewujudkan Sekolah Kristen modern yang berprospek masa depan yang
berorientasi pada kualifikasi pembinaan akademik yang seimbang dengan
pembinaan kehidupan spiritual dan moral kepribadian.”
b. Misi Sekolah
1. Membentuk peserta didik yang takut akan Tuhan dan menjadi terang di
tengah masyarakat.
2. Meningkatkan prestasi akademik peserta didik.
3. Menciptakan lulusan yang berkualitas di bidang akademik.
4. Membentuk peserta didik yang berkepribadian baik.
5. Meningkatkan kemampuan berbahasa asing.
6. Meningkatkan kemampuan dalam penguasaan Informasi Teknologi.
7. Mempersiapkan peserta didik melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi
di dalam maupun luar negeri.
8. Menumbuhkembangkan bakat dan potensi peserta didik secara optimal
melalui kegiatan pengembangan diri dan ekstrakurikuler.
B. Keadaan Fisik Sekolah
1. Keliling tanah : 41.026 m
2. Luas tanah : 10.513 m2
3. Luas bangunan : 2.614 m2
4. Jumlah ruang kelas : 12 ruangan
5. Luas halaman : 1.435 m2
6. Luas lain-lain : 5.905 m2
7. Bangunan yang lain:
a. Gudang : 54 m2
b. Lab kimia : 54 m2
c. Lab fisika : 54 m2
d. Lab biologi : 54 m2
e. Lab komputer : 84 m2
f. Perpustakaan : 200 m2
g. Aula : 272 m2
h. Uks : 54 m2
i. Koperasi : 32 m2
j. Ruang BK : 32 m2
k. Ruang sekolah : 54 m2
l. Ruang guru : 84 m2
m. Ruang TU : 32 m2
n. Ruang osis : 32 m2

23
o. Kamar mandi guru laki-laki : 8 m2
p. Kamar mandi guru perempuan : 8 m2
q. Kamar mandi siswa laki-laki : 8 m2
r. Kamar mandi siswa perempuan : 8 m2
s. Gudang : 54 m2
t. Ruang ibadah Gereja : 500 m2
u. Ruang multimedia : 21 m2

8. Lapangan Olahraga
a. Lapangan Basket
Lapangan basket memiliki ukuran panjang 28,5 meter dan lebar 15
meter. Lapangan basket di SMA Krita Mitra sangat baik tetapi karena
berada diuar ruangan apabila cuaca tidak mendukung/setelah hujan
lapangan akan tergenang air. Di samping lapangan memiliki tempat
duduk untuk menonton yang sangat dekat dengan lapangan.
b. Lapangan Bola Voli
Lapangan bola voli memiliki ukuran panjang 18 meter, lebar 9 meter
dan tinggi net 2,3 meter. Kondisi lapangan bola voli di SMA Krista
Mitra beralaskan rumput jadi apabila hujan lapangan akan tergenang
air.
c. Area Lompat Jauh
Area lompat jauh untuk jarak papan tolakan dengan area landasan 1
meter. Untuk kondisi di SMA Krista Mitra agak tidak layak pakai
karena terlalu banyak tergenang air.
d. Area Senam Lantai
Area senam lantai di SMA Krista Mitra bertempat di lantai 2 di atas
kantin. Kondisi baik memadai dan untuk matras lengkap.
e. Lapangan Futsal
Lapangan fustal memiliki ukuran yang tidak sesuai dengan standarnya
karena di SMA Krista Mitra di gabung dengan lapangan basket jadi
kondisi sama dengan lapangan basket.
9. Keunggulan dan kekurang terkait kondisi fisik sekolah
Keunggulan
 kebersihan di SMA Krista Mitra sudah cukup bagus,
 ruang-ruang penunjangnya sudah cukup lengkap,
 fasilitas sekolah yang diberikan sudah cukup lengkap,
 dinding-dinding sekolah ditempeli beberapa kata motivasi,
 sudah memiliki wifi,
 di beberapa tempat sudah dipasang CCTV,

24
 sistem disekolah ini (PPDB, perpustakaan, beasiswa dll)
menggunakan sistem internet,
 memiliki kelas khusus (EICT/ English and Information
Communication Technology )
 Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru sudah melewati beberapa
tahapan yang baik.
Kelemahan
 Ada beberapa fasilitas sekolah yang rusak namun tidak diletakkan di
gudang.
 Penataan UKS kurang rapi.
 Penataan laboratorium (biologi, fisika, dan kimia) kurang rapi.
 Mading masih belum digunakan secara maksimal.
 Penataan parkir kurang rapi.
 Lapangan voli kurang memadai (becek).

C. Keadaan Lingkungan Sekolah


1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah
SMA Krista Mitra bertempat di Jalan Puri Anjasmoro Blok FF 1,
Tawangsari Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah 50144. Lokasi
SMA Krista Mitra dekat dengan tempat wisata seperti PRPP dan Puri
Maerokoco. Di depan sekolah terdapat jalan raya yang menuju ke tempat
wisata, untuk sebelah kanan sekolah terdapat lahan kosong. Di sebelah kiri
SMA ini terdapat SMP Krista Mitra yang bersebelahan dengan SMA Krista
Mitra dan untuk belakang sekolah terdapat perumahan. Jika diamati lokasinya
cukup strategis karena mudah dijangkau dari jalan raya.

2. Kondisi lingkungan sekolah


Sekolah ini letaknya cukup strategis, mudah dijangkau dengan
kendaraan dan cukup luas. Kondisi lingkungan di SMA Krista Mitra bisa
dibilang cukup baik dan bersih. Hal ini disebabkan karena ada petugas
kebersihan yang selalu membersihkannya. Namun yang disayangkan ada
suatu tempat duduk siswa yang nampak kurang difungsikan dan terlihat
berdebu. Selain itu ada juga kantin yang menyediakan makanan bagi siswa
yang makanannya itu dimasak pada saat itu juga. Biasanya kantinnya hanya
buka sampai pukul setengah satu saja.
Selain itu, di sana juga ada tempat ibadah (gereja) yang luas dan
bersih. Untuk kondisi lapangan multifungsi tidak becek karena sudah dilapisi
semen, sementara yang lapangan voli saat pengamatan tanahnya becek.
Secara keseluruhan kondisi luarnya sudah bersih dan cukup rindang oleh
pohon-pohon, untuk tempat parkir juga dibedakan antara parkir motor dan

25
parkir mobilnya. Untuk lapangan olahraga sendiri ada 2 dan yang satunya
masih beralas tanah sehingga saat diobservasi tanahnya becek.
3. Lingkungan masyarakat sekolah
 Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat lingkungan sekolah
Masyarakat di sekita SMA Krista Mitra ini tinggal di perumahan yang
mayoritas penduduknya adalah golongan menengah ke atas. Dan
selama melakukan observasi jarang sekali terlihat warga di sana,
karena kebanyakan mereka adalah pekerja dan letak perumahannya
kebanyakan di belakang SMA Krista Mitra untuk sekitarnya adalah
jalan raya dan di depannya digunakan sebagai tempat wisata.
 Kondisi sosial ekonomi orang tua siswa
Kebanyakan orang tua para siswa itu berasal dari golongan menengah
ke atas yang merupakan pekerja, pengusaha, dan lain-lain. Kondisi
orang tua mereka bisa dibilang keluarga mampu semua.
 Transportasi siswa
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan security sekolah
serta TU kebanyakan transportasi siswa adalah mobil, sepeda motor,
dan transportasi online. Bagusnya lagi, siswa SMA Krista Mitra bisa
menggunakan transpotasi bus sekolah yang tidak dipungut biaya lagi.
D. Fasilitas Sekolah
1. Perpustakaan
Perspustakaan SMA Krista Mitra hanya ada 1 yang berhadapan
dengan Perpustakaan SMP Krista Mitra. Koleksi buku di dalamnya masih
tergolong sedikit, isinya adalah buku-buku fiksi dan buku-buku pelajaran.
Sistem pinjam dan pengembalian di SMA ini sudah menggunakan sistem
komputer seperti di Universitas PGRI Semarang. Tempatnya bersih dan
sejuk sehingga nyaman untuk membaca buku. Data setahun terakhir
diperkirakan ada sekitar 611 siswa yang meminjam buku.
Sistem peminjaman dan pengembaliannya adalah peminjaman
maksimal satu minggu, bisa diperpanjang satu minggu setelah itu bisa
didenda Rp 500. Perpustakaan ini melayani peminjaman bagi siswa SMP,
guru dan karyawan juga.
2. Laboratorium
Laboratorium di SMA Krista Mitra ada 3 yaitu laboratprium
biologi, fisika, dan kimia. Ketiganya memiliki luas yang sama yaitu 54 m2.
Peralatannya cukup lengkap, namun penataan ruangan kurang rapi. Karena
hanya untuk kuota yang kecil ruangan ini cukup proporsional digunakan
untuk praktikum. Didalamnya terdapat pencahayaan yang cukup dan juga
disediakan washtafle.

26
3. Ruang BK
Di SMA Krista Mitra juga disediakan ruang BK di dekat Ruang
pertemuan. Ruangnya berukuran 32 m2 yang dirasa cukup untuk
melakukan konsultasi siswa. Tempatnya nyaman dan bersih yang
dilengkapi peralatan-peralatan juga.
4. Ruang Serbaguna
Di SMA Krista Mitra disediakan satu ruang khusus untuk latihan
siswa yang mempunyai bakat band, nyanyi atau dance. Jadi ruangan ini
mereka gunakan untuk berlatih.
5. Ruang Tata usaha
Ruang TU berada di lantai bawah, jumlahnya ada 1. Di sana
disediakan 2 meja kerja dan beraneka almari untuk menyimpan berkas
sekolah mulai guru, staff, dan siswa. Ruangnya cukup luas dan nyaman,
selain itu disana juga disediakan komputer, telepon dan peralatan yang
lain.
6. Lain-lain
 Ruang kelas
Ruang kelas cukup lebar karena hanya ditempati sekitar 20 siswa saja,
sehingga proporsional. Di dalamnya dipasang LCD Proyektor, audio,
AC, CCTV, dan peralatan lain penunjang proses KBM. Pada kelas yang
saya observasi penataan tempat duduknya kurang rapi dan memiliki
pencahayaan yang cukup.
 Kamar mandi
Disana saya hanya mengamati kamar mandi wanita yang tempatnya
bersih, cukup sempit, dan didalamnya dipasang kaca yang lebar. Selain
itu juga disediakan sabun untuk membudayakan siswa cuci tangan
setelah dari toilet.
 Kantin
Kantin SMA Krista Mitra cukup lebar, nyaman dan bersih. Tempat
duduknya banyak, disana hanya menyediakan masakan yang langsung
masak saja.
 Ruang UKS
Di SMA Krista Mitra memiliki ruang UKS yang cukup luas namun
penataannya kurang rapi. Sepertinya UKS ini jarang digunakan dan
kesannya seperti ruang kosong yang tidak pernah ditempati.
 Ruang komputer
Ruangan ini digunakan untuk praktik komputer, ruangannya cukup
luas, komputer-komputernya tertata rapi dimeja.

27
E. Kesan umum tentang kondisi fisik di sekolah
Menurut kami kondisi fisik di SMA Krista Mitra mayoritas sudah
bagus, nyaman dan bersih. Fasilitas sekolah yang diberikan juga cukup
lengkap dan bagus. Ruang kelas sudah proporsional dengan jumlah siswa,
selain itu fasilitas dalam kelasnya lengkap untuk menunjang proses KBM.
Kelas cukup bersih dan pencahayaannya cukup.
Meskipun bangunan bertingkat disana disediakan tangga dengan 2
arah ada yang untuk turun dan naik sehingga sirkulasi bisa lancar. Di sana
juga dilengkapi dengan APAR dan dipasang jalur evakuasi apabila ada
suatu bencana. Selain itu juga dipasang alarm, CCTV dan ada Wifi juga
tetapi disayangkan sekali di depan kelas/ruangan tidak disediakan tempat
duduk.
Sesuai dengan Permendiknas no.24 tentang sarana dan prasarana di
SMA Krista Mitra sudah memenuhi kriteria tentang ruangan-ruangan apa
saja yang harus dimiliki. Di SMA Krista Mitra sudah memiliki ruang
kelas, ruang perpustakaan, ruang laboratorium biologi, ruang laboratorium
fisika, ruang laboratorium kimia, ruang laboratorium komputer, ruang
laboratorium bahasa, ruang pimpinan, ruang guru, ruang tata usaha, tempat
beribadah, ruang konseling, ruang UKS, ruang organisasi kesiswaan,
kakus, gudang, ruang sirkulasi, tempat bermain/berolahraga. Dan ukuran-
ukuran ruangan tersebut sudah cukup proporsional.
Berdasarkan pengamatan juga ruang-ruang yang ada di SMA
Krista Mitra mengenai peralatannya sudah memenuhi standar semua,
peralatannya lengkap walaupun masih ada beberapa alat yang kurang
berfungsi. Mayoritas penataan ruangan sudah bagus namun beberapa ada
ruangan yang kurang rapi. Yang menjadi permasalahan disini adalah
koleksi buku yang saya rasa masih sangat minim. Koleksi buku di SMA
Krista Mitra masih tergolong sedikit dan berdasarkan wawancara hanya
ada buku-buku fiksi dan buku pelajaran saja. Selain itu peralatan di
laboratorium juga ada yang kurang walaupun hanya sedikit.
Untuk tingkat SMA sendiri saya rasa lapangan olah raganya
kurang memadai, sebenarnya sudah bagus terdapat satu lapangan
multifungsi namun lapangan tersebut masih tergenang air, dan peralatan
olah raganya juga sudah cukup lengkap.
Semarang, 5 Februari 2018

Pewawancara

28
Lampiran 2. Lembar F3 Lembar Observasi Struktur Organisasi dan Tenaga Kependidikan di
Sekolah
No Bidang kajian Keterlaksanaan Keterangan
Ya Tidak
Struktur Organisasi
1 Ada bagan struktur Terlampir di bawah.

organanisasi sekolah
2 Ada deskripsi tugas Tidak ada, namun dijelaskan
masing-masing  oleh kepala sekolahnya.
komponen organisasi
Tenaga Kependidikan
Jumlah Guru: 30
1 Pendidik bekerja -Rapat pleno untuk kenaikan
sama dalam proses kelas.
pengambilan -Kasus kenakalan siswa (dibahas

keputusan. oleh kepala sekolah, wakil
kepala sekolah, walikelas dan
BK)
2 Pendidik dan tenaga -Disiplin dalam berbusana, tepat
kependidikan bekerja waktu dalam mengajar, maupun
sama dalam  berangkat sekolah.
menegakkan disiplin. -Pengembalian ulangan (1
minggu).
3 Pendidik dan tenaga -Setiap guru melaksanakan
kependidikan selalu MGMP.
berupaya - Sekolah mengadakan pelatihan
menunjukkan kinerja Kurikulum 13 bagi guru.

yang lebih baik. -Pelatihan untuk pengelolaan
nilai melalui sistem berbasis
online.

4. Pendidik dan tenaga -Persentase lulusan yang sesuai


kependidikan dengan bidangnya sebanyak
memiliki linieritas 90%, yang tidak sesuai

dengan mata diantaranya mengampu mata
pelajaran yang pelajaran senirupa, bahasa Jawa,
diampu sejarah dan bahasa Mandarin.

29
Deskripsi Tugas dan Bagan Struktur Organisasi Sekolah
 YPKKM (Yayasan Pendidikan Kristen Krista Mitra)
Yayasan ini memiliki Visi “Menjadi lembaga pendidikan Kristen yang
membangun pribadi-pribadi berkarakter Kristiani, dan bermanfaat bagi
masyarakat”. Memiliki Misi “Mengembangkan potensi siswa yang bernilai,
melalui Sumber Daya Manusia yang berdedikasi dan bermutu”. Serta memiliki
tujuan “Mewujudkan keteladanan dan kebanggaan bagi guru, siswa, dan
almamater”. Jadi pada dasarnya yayasan tersebut memberikan pelayanan pada
lembaga pendidikan ini agar bisa mencetak siswa-siswa yang berkepribadian
baik.
 Manajer Eksekutif
Di SMA Krista Mitra ada yang namanya ME, tugas dari ME yaitu mengatur dan
mengawasi proses dalam sekolah tersebut. Tugasnya juga meliputi penyusunan
kalender akademik, penggajian, dan lain-lain. Intinya, ME mengatur dan
mengawasi mulai dari siswa, guru dan staf-stafnya.
 Koordinator Supporting
Tugasnya seperti wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana, sehingga tidak
ada wakil kepala sarana prasana di SMA Krista Mitra. Dalam hal sarana dan
prasarana misalnya fasilitas sekolah, peralatan dalam proses KBM itu bagian ini
yang mengaturnya.
 Kepala Sekolah
Tugas seorang kepala sekolah sangat penting, namun bedanya Kepala Sekolah
Krista Mitra ini juga menjadi pengajar juga yaitu mengajar Fisika. Selain itu
tugasnya adalah memimpin dan memanager sekolah, mengurus berbagai
administrasi dan lain-lain.
 Koordinator Kerohanian
Biasanya koordinator ini bertugas dalam menyusun kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan budaya religi SMA Krista Mitra seperti kebaktian, bimbingan
rohani, Retret, Youth camp, dan kegiatan keagamaan yang lain.
 Koordinator Kepribadian
Tugasnya adalahmembantu membentuk kepribadian siswa yang baik melalui
serangkaian kegiatan, seperti baksos, live in dan lain-lain.
 Tata Usaha
Yang menjabat sebagai tata usaha ini biasanya bertugas dalam mengatur
administrasi pegawai dan siswa, penyimpanan arsip-arsip sekolah, menyusun
rencana dan program tahunan, mengurus hal-hal yang berkenaan dengan rapat,
dan lain-lain.
 Perpustakaan
Tugasnya adalah mengelola peminjaman buku, merawat koleksi buku,
mengusulkan pengadaan buku, mengatur sistem peminjaman dan lan-lain.

30
 Wali Kepala Sekolah Bidang Akademik
Tugasnya adalah mengatur kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan akademik
siswa seperti pelaksanaan UTS, UAS, UN, kurikulum dan hal-hal lain yang
berkaitan dengan akademik siswa.
 Wakil Kepala Sekolah Bidang non Akademik
Tugasnya adalah mengatur kegiatan-kegiatan siswa seperti ekstrakurikuler,
melaksanakan bimbingan pada kegiatan osis, mengatur lomba-lomba non
akademis, dan lan-lain.
 Koordinator EICT
Tugasnya adalah mengatur dan mengelola untuk khusus kelas EICT, misal dalam
hal pertukaran pelajar, program-program pembelajarannya, koordinator
kegiatannya, dan lain-lain.
 Wali kelas
Tugasnya adalah untuk mengontrol anak didiknya, mengisi nilai rapor siswa,
membimbing siswa, koordinasi dengan orang tua siswa, dan lain-lain.

31
Struktur Organisasi Guru SMA Krista Mitra

MAJELIS GKI BERINGIN

YPKKM

PENDETA
MANAJER SEKOLAH
EKSEKUTIF (BPKK)

KOORDINATOR KEPALA Koord Koord


SUPPORTING SEKOLAH kerohanian kepribadian

Tata usaha

perpustakaan Wakasek bid Wakasek Bid


Akademik Non Akademik

Koodinator
EICT

Wali kelas
guru

Peserta didik
32
Tabel Tenaga Pendidik di SMA Krista Mitra
Jum
lah
Guru
Sta Kod Mata Struktural dan Tugas Jam
Nama Ekstrak
tus e Pelajaran Tambahan Me
urikuler
ngaj
ar
Filisia GT FL Fisika kepala - - 8
Tristiani, sekolah
S.Pd.
Oei, GT YN Kimia waka koord. hand 13
Yenish akademik E-year crafting
Kristanti, book
S.Pd.
Drs. Tikno GT TK Penjasorke waka koord. - 12
Susilo s nonakade Commu
mik nity
service
koord.
MPLS
Oscar GT OS bahasa koord. koord. - 12
Yustino inggris EICT GVGS
Carascalao (wajib) VISITA
, S.Pd. /bahasa TION/k
inggris oord.
(minat) Krismit
Competi
tion
Drs. GT WN Ppkn - koord. - 24
Wisnu HUT
Hadi KRIST
A
MITRA
Fransiskus GT RO Penjasorke - koord. - 16
Roy s upacara-
Peristiwant apel
o, S.Pd. pendam
ping
osis
Mulyasih GT AS sosiologi/s - koord. futsal 30
K. ejarah Working
Rahayu, wajib experien
S.Sos. ce
Fredy GT FD seni - koord. - 24
Irawan, budaya KRIST
S.T. (seni rupa) A

33
MIRTA
art
exhibitio
n/UAS 1
Tri Wahyu GT WY sejarah - ketua - 30
Sulistiyani indonesia/ US, UN
, S.Pd. sejarah
(peminata
n)
Arista GT AR TIK - koord. - 24
Prasetyo Pembuat
Adi, an
S.Kom. katalog
Novita GT NV bahasa wali kelas koord. - 24
Puji inggris X MIA 1 Krismit
Lestari, Art
S.S. perform
ance
Dra. Dewi GT DW kimia/kimi wali kelas koord. - 13
Dewandari a X MIA 2 Retret
(L.minat) kelas
X/pembi
na osis,
bedahar
a koord.
Dana
taktis
Suryono, GT SY ekonomi wali kelas ketua - 6
S.Pd. X IPS 1 UKK
Yulius GT YL bahasa wali kelas ketua - 24
Prihartanto indonesia X IIS 2 Youth
, S.Pd. Camp
Carolus GT TD matematik wali kelas koord. - 31
Tendy, a XI IPA 1 Pekan
S.Si. karya
ilmiah
Drs. Poedji GT PJ fisika wali kelas koord. teater 24
Widodo XI IPA 2 Lomba/
ketua
study
wisata
Suhartini, GT SH geografi wali kelas ketua - 22
S.Pd. XI IPS 1 wisuda
Dra. V. GT AG bahasa wali kelas koord. newslig 24
Agnes Sri indonesia XI IPS 2 Dansos ht
Daryati dan

34
bendahar
a
sertifikasi
Yuliana GT YE biologi wali kelas ketua kuliner 26
Erna W, XII IPA 1 panitia
S.Pt. M.P. live in
Stefany GT ST bahasa wali kelas bendahar - 16
Maria jawa XII IPA 2 a BOS
Chrysanti,
S.Pd.
Drs. GT NN matemati wali kelas - bulutan 31
Nanang ka XII IPS 1 gkis
Dwi (wajib)/m
Prihandana atematika
peminatan
Dra. GT TW ekonomi wali kelas koor. - 26
Pratiwi XII IPS 2 Retret
Kusumani kelas XII
ngtyas dan
koord
kegiatan
PSB dan
hubungan
kedinasa
n atau
sertifikasi
Oeij Ling GT LS bahasa - - mandar 12
Shia, S. T mandarin in
TP.
Bagus GT PR seni - - vocal 24
Prima T budaya group
Dharmadit
ya, S.Mus.
Victoria GT CR bahasa - - english 12
Christine, T inggris club
S.Pd. (wajib)/ba
hasa
inggris
(L.minat)
Dannis GTT DA bimbing - pembimb - 6
Setya an ing KICS
Nilasari, konselin dan
S.Pd. g koord.
Pembinaa
n
kerohania

35
n keas XI
Maria GTT LN bimbing - ketua - 6
Meilinda an edufair
Andreanti, konselin dan koor
S.Psi. g pembuata
n
kalender
RR. Oeke GTT OE pendidik koord. - - 15
Winarty an BPKK
T., S.Th. agama
kristen
Pdt. Hyun GTT JU pendidik - - - 6
Jong Jun an
agama
kristen
Pdt. GTT DN pendidik koord. - - 9
Daniel an BPKK
Budiyono, agama
S.Th. kristen
Pdt. GTT ED pendidik - - - 6
Edwart K. an
Tambunan agama
, M. Min kristen
Jumlah 528

Semarang, 5 Februari 2018

Dosen Koordinator Magang (DKM)

M. A Primaningrum Dian M, S. Psi., M. Psi.


NPP.128201368

36
Lampiran 3. Lembar F4 Lembar Observasi Pengelolaan Kurikulum

No Bidang kajian Keterlaksanaan Keterangan


Ya Tidak
1 Pelaksanaan V - Hanya kelas X. Kelas
pembelajaran mengacu XI dan XII masih KTSP
pada pelaksanaan
kurikulum 2013
2 Pelaksanaan kurikulum V - -
disekolah dilengkapi
dengan dokumen
Kurikulum 2013
3 Pelaksanaan kurikulum V - Dokumen PROTA
di sekolah dilengkapi berdasar mata pelajaran
dengan dokumen masing-masing. Untuk
PROTA secara keseluruhan
menggunakan kalender
akademik (terlampir).
4 Pelaksanaan kurikulum V - Dokumen PROMES
di sekolah dilengkapi berdasar mata pelajaran
dengan dokumen masing-masing. Untuk
PROMES secara keseluruhan
menggunakan kalender
akademik (terlampir).
5 Pelaksanaan kurikulum - - -
di sekolah dilengkapi
dengan dokumen
Silabus/ RPPM (untuk
jenjang TK)
7 Pelaksanaan kurikulum - - -
di sekolah dilengkapi
dengan dokumen RPP/
RPPH (untuk jenjang
TK)
8 Terdapat V - Muatan lokal di sekolah
pengembangan muatan SMA adalah Bahasa
lokal dalam Jawa. Untuk kurikulum
implementasi KTSP satu jam
pelaksanaan kurikulum pelajaran. Untuk

37
di sekolah kurikulum 13 dua jam
pelajaran.
9 Terdapat V - Pada mata pelajaran
pengembangan kegiatan Prakarya dan
ekstrakulikuler dalam Kewirausahaan
implementasi diimplementasikan
pelaksanaan kurikulum pada ektrakurikuler
di sekolah hand craft dan kuliner.
Pada mata pelajaran
Olahraga,
diimplementasikan
pada ekstrakurikuler
futsal dan basket.
10 Terdapat program V - Guru BK masuk kelas
layanan BK (untuk selama satu jam
jenjang SMP,SMA dan pelajaran berdasarkan
SMK) dalam RPL BK
implementasi
pelaksanaan kurikulum
di sekolah
11 Terdapat program V - Siswa yang belajar
peminatan (untuk berdasarkan K 13 masih
jenjang SMA dan menggunakan program
SMK) peminatan. Seperti
sejarah , matematika
dan lintas minat adalah
kimia dan bahasa
inggris.

Uraian/ deskripsi pengelolaan kurikulum yang Anda amati di sekolah magang :

Di awal tahun ajaran pada bulan Juli sebelum libur kenaikan, diadakan RAKER
untuk persiapan tahun ajaran baru. Di sini guru membuat seluruh administrasi
perencanaan pembelajaran untuk tahun ajaran. Pada pertengahan tahun ajaran,
pimpinan mengadakan pertemuan untuk menilai pelaksanaan kegiatan
pembelajaran yang telah terjadi dalam satu semester sekaligus brain storming
untuk rencana tahun ajaran selanjutnya. Itulah bagaimana kurikulum SMA Krista
Mitra dikembangkan, dibentuk, dan diaplikasikan dalam proses kegiatan
pendidikan di SMA Krista Mitra.

38
Lampiran Jadwal Ekstra Kurikuler SMA Krista Mitra

Jenis Kegiatan
No Hari Waktu (WIB) Pengajar
Ekstrakurikuler
1. Senin 15.00 – 16.30 Orchestra Sdr. Betty
16.00 – 17.30 Basket team+ Bp. Reza Aditya Y
Reguler Elly J. Haddy,S.Pd.
Vocal grup Drs. Nanang Dwi P
Bulutangkis

2. Selasa 15.00 – 16.30 Kuliner Y. Erna W, S.Pt., M.P.


Fotografi Bp. Andika
Robotik Sdr. Lukas
Mandarin Club Oeij Ling Shia, S.TP
English Club Victoria Christine,
S.Pd.
3. Rabu 15.00 – 16.30 Dance Sdr. Yonni
Futsal Team Fransiskus Roy P.,S.Pd
16.30 – 18.00 Basket Team .
Taekwondo Bp. Reza Aditya Y
Sdr. Stefanus
4. Kamis 15.00 – 16.30 Make Up/ Hair Sdr. Friska
Stylist Dra. V. Agnes Sri
Newslight Daryati

5. Jumat 15.00 – 16.30 Handycraft Oei, Yenish Kristanti,


S.Pd.
Futsal Team Fransiskus Roy P.,S.Pd
16.30 – 18.00 Basket Team .
Bp. Reza Aditya Y

6. Sabtu 08.00 – 09.30 Band Bp. Yosua

39
Semarang, 5 Februari 2018
Dosen Koordinator Magang

M. A Primaningrum Dian M, S. Psi., M. Psi.


NPP.128201368

40
Lampiran 4. Lembar F5 Lembar Observasi Budaya Sekolah

No Tujuan Kegiatan Nilai Budaya Bentuk Kegiatan


yang
dikembangkan
1. Menumbuh Budaya Religi a. Pada masuk awal semester
kembangkan menyelenggarakan kegiatan
Nilai-nilai Moral retret (dua hari satu malam)
dan Spiritual b. Melaksanakan kegiatan
kebaktian tiap rabu pukul
7.15-08.30 WIB
c. Menyelenggarakan kegiatan
youthcamp tiap tahun sekali
untuk kelas X
d. Menyelenggarakan kegiatan
pengembangan kerohanian
tiap tahun untuk kelas XI
e. Menyelenggarakan kegiatan
Live in tiap tahun sekali
untuk kelas XII

2. Menumbuh Budaya Nasional a. Apel setiap hari Senin


kembangkan b. Menggunakan pakaian batik
nilai-nilai secara serentak dihari Jum’at
kebangsaan dan atau disebut “Batik Day”
kebhinnekaan (pada Jumat minggu pertama
setiap bulan)
c. Upacara bendera dihari-hari
besar
d. Mengadakan lomba-lomba
dihari besar nasional/17
Agustus antar kelas
e. Mengikut sertakan petugas
upacara bendera dibalai
kota/di Simpang Lima
apabila diminta oleh instansi
yang terkait
Budaya Disiplin a. Kelompok Paskibra
b. Di bulan pertama untuk kelas
X diadakan latihan PBB dari
TNI (setiap hari Jumat
selama 60 menit)

Budaya Tertib a. Siswa berangkat sekolah

41
tepat waktu (pukul 07.00 )
b. Siswa berseragam sesuai
dengan ketentuan sekolah
c. Siswa dituntun untuk
mematuhi peraturan yang ada
disekolah seperti: buang
sampah pada tempatnya,
apabila sakit/pulang harus
ada surat ijin dari sekolah,
baju harus rapi dan dimasuk
kan, berkaos kaki sesuai
dengan ketentuan, ulangan
menyontek nilai 0 dan orang
tua dipanggil ke sekolah
Budaya Santun a. Majalah dinding
b. Majalah sekolah ( tiap 2
bulan sekali)
3. Mengembangkan Budaya Santun a. DiImplementasikan dalam
Interaksi Positif KBM
Antara Peserta b. Pertemuan awal tahun
Didik dengan dengan orangtua siswa
Guru dan Orang c. Saling menegur sapa
Tua kesemua orang
Budaya Tertib a. Razia dari kesiswaan
b. Pengamatan secara langsung
c. Memberikan efek jera bagi
siswa yang kedapatan
pelanggarannya sudah serius
Budaya a. English Club
Berprestasi b. Menyiapkan segala bentuk
lomba oleh guru
c. Pemberian piagam dan tropy
bagi siswa yang memperoleh
peringkat paralel
4. Mengembangkan Budaya a. Kolaboratif learning
interaksi positif kerjasama b. Pertemuan kelas dirumah
Antar Peserta siswa dengan mengundang
Didik guru dan wali kelas
Budaya Gotong a. Siswa dilibatkan dalam
Royong kegiatan luar sekolah
b. Menghimbau siswa untuk
menjaga kebersihan
dilingkungan sekolah
5. Menumbuhkan Budaya Tertib a. SDM, Siswa harus merawat
penggunaan alat-alat sekolah
sumber daya b. Apabila ada siswa yang

42
sekolah secara merusak alat-alat harus
efisien bertanggung jawab untuk
mengganti
c. SIM kolektif bekerjasama
dengan kepolisian
d. Interaktif 3 bulan awal
dengan koramil pada saat
pelatihan PBB
e. Setiap hari siswa diingatkan
mengenai budaya tertib di
dalam kelas
Budaya Bersih Guru menghimbauan kepada
siswa untuk menjaga kebersihan
6. Mengembangkan Budaya Baca a. I Love to read ( siswa akan
potensi diri membaca beberapa artikel
peserta didik ilmiah dan
secara utuh merefleksikannya)
dilaksanakan setiap hari
Jum’at
b. Perpustakaan digunakan
untuk pembelajaran
c. Perpustakaan digunakan
untuk memperkaya ilmu dari
buku yang tersedia
Budaya a. Mengkoordinir siswa
Berprestasi berprestasi
b. Tes khusus untuk siswa
berprestasi ( kelas billingual)
Budaya a. I Love to right ( siswa akan
Membaca membaca beberapa artikel
ilmiah dan
merefleksikannya )
dilaksanakan setiap hari
Jum’at
b. Perpustakaan digunakan
untuk pembelajaran

Kesan umum tentang nilai-nilai budaya sekolah

Banyak budaya yang dikembangkan di SMA Krista Mitra yang bisa dilihat
dari berbagai aspek, mulai dari religinya, kedisiplinan, sopan santun, dan
buday-budaya yang lainnya. Saya rasa budaya-budaya ini sangat bagus,
mungkin ada beberapa hal yang berbeda dari sekolah ini yang tidak ada di
sekolah lain. Sekolah telah merancang program-program yang baik apabila

43
dilaksanakan dengan benar. Nilai-nilai tersebut ditanamkan kepada siswa agar
mempunyai sifat-sifat yang baik.
Namun pada kenyataannya sendiri ada beberapa budaya yang tidak sesuai
dengan harapan. Misalnya saja budaya disiplin, dalam hal ini masih ada
beberapa siswa yang terlambat, selain itu siswa disana juga kurang ramah.
Untuk hal kesopanan bila dilihat dari interaksinya dengan guru cukup ramah,
namun mereka kurang sopan dalam berbicara dan bertingkah. Dan yang saya
amati perpustakaan mereka juga sepi jarang sekali siswa yang
mengunjunginya. Hal tersebut mungkin tidak selalu terjadi bisa jadi
pengamatan yang kami lakukan masih kurang.

Semarang, 5 Februari 2018


Dosen Koordinator Magang

M. A Primaningrum Dian M, S. Psi., M. Psi.


NPP.128201368

44
Lampiran 5. Lembar F6 Lembar Observasi Best Practices
No Best Practice Catatan

1 Upacara  Upacara ini dilaksanakan untuk meningkatkan


nasionalisme siswa SMA Krista Mitra.
 Dilaksanakan setiap hari Senin pada minggu
pertama dan minggu ketiga.
 Pada minggu pertama hanya dilaksanakan apel
pagi dan pada minggu ketiga dilaksanakan
upacara bendera pada pukul 07.00 sampai 08.45
WIB.

2 Kebiasaan Baik  Kebaktian


Dilaksanakan pada setiap hari Rabu pukul 07.45-
08.30.
 Seminar
Seminar dilaksanakan sesuai dengan kalender
pendidikan. Ada yang diperuntukkan bagi siswa,
guru dan juga orang tua siswa.
 Bimbingan Rohani
Bimbingan rohani dilaksanakan dengan kegiatan-
kegiatan sosial seperti live in dan kunjungan ke
panti sosial.
 Budaya Gotong Royong
Membantu sekolah – sekolah di sekitarnya, dan
pada saat arus mudik lebaran menyediakan rest
area di dekat area Gereja Beringin.
 Budaya Tertib dan Disiplin
Menggunakan atribut sekolah secara
lengkap,merawat barang barang yang ada
disekolahan,kebersiahan secara jasmani. Selain itu
siswa diajarkan disiplin untuk tepat waktu saat
masuk kelas, dan apabila ada yang terlambat
maka akan dikenai sanksi.
 Youth camp
Dilakukan untuk siswa kelas X. Acara ini
ditujukan untuk membentuk karakter siswa
menjadi lebih baik lagi dan selalu bertakwa
kepada Tuhan , dan melakukan segala sesuatunya
dengan nilai – nilai keimanan kepada Tuhan.

45
 Pengembangan Kerohanian
Dilakukan untuk siswa kelas XI. Pengembangan
Kerohanian ditujukan untuk mengembangkan dan
mempertajam kebutuhan rohani siswa. Agar
menjadi manusia yang bertanggung jawab dan
selalu bertakwa kepada Tuhan berakhlak mulia..
 Bakti Sosial
Bakti sosial dilaksanakan untuk kelas XII pada
saat menjelang Ujian Sekolah dan Ujian Nasional
Untuk kelas X dan kelas XI dilakksanakan pada
awal tahun ajaran baru.
Bakti sosial ini berlangsung di sekitar daerah
Muntilan , Jogja, Grabag.
 Live In
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan
rasa simpati dan empati dan religi. Biasanya
dilakukan selama 3 hari tinggal di desa, disana
mereka akan memberikan sumbangan-sumbangan
untuk warga.
 I Love to Read
Dilaksanakan setiap hari Jumat, para siswa diajak
untuk membaca artikel tentang isu nasional,
sejarah, dan lain sebagainya sesuai dengan tema,
tema setiap bulannya berbeda-beda. Lalu para
siswa diminta untuk menuliskan refleksi setelah
membaca artikel tersebut.

 Edu Fair
Saat mendekati kelulusan SMA Krista Mitra akan
mengadakan Edu Fair baik untuk universita luar
negeri maupun dalam negeri. Hal ini
memudahkan siswa untuk melanjutkan di
Perguruan Tinggi. Biasanya yang dari luar negeri
pihak sekolah sudah mempunyai MOU dengan
Universitas di Malaysia, Singapura, Australia, dll.
Sementara itu yang dalam negeri sendiri baik
swasta maupun negeri mereka juga datangkan.
Biasanya siswa yang paralel akan diarahkan untuk
mengkuti SNMPTN sementara lainnya bisa
mendaftar juga namun mereka biasanya lebih

46
tertarik yang di swasta. Daerah yang paling
diminati adalah Jakarta, Bandung, dan Surabaya ,
untuk yang di kawasan Semarang hanya
minoritas.
 Pertukaran pelajar
Untuk yang kelas EICT mereka biasanya
mengadakan pertukaran pelajar misalnya dengan
Australia, dan disana mereka bisa belajar
menggunakan kurikulum Internasional.
 Pelaksanaan IHTO
IHTO ini merupakan uji coba sekolah untuk anak
kelas XII untuk membudayakan mereka belajar
dan membaca mulai dari kelas X-XII. IHTO ini
bisa dikerjakan dimanapun, sistemnya dibuka
pukul 15.00-24.00.
 Ekspo siswa
Siswa-siswa SMA Krista Mitra menyimpan
segudang bakat, misalnya saja dalam hal seni rupa
mereka akan membuat karya dan melakukan
ekspo sendiri, mengadakan pagelaran seni musik,
dan lain-lain.

3 Pakaian seragam Ketentuan seragam siswa SMA Krista Mitra


Sekolah Semua siswa wajib mengenakan kaos dalam.

 Senin dan Rabu


- Seragam putih abu-abu SMA Krista Mitra,
memakai kaos dalam, baju dimasukkan
celana/ rok, ikat pinggang kelihatan.
- Celana/bawahan, model sesuai dengan
ketentuan sekolah, bawahan untuk putri batas
sampai dengan lutut.
- Ikat pinggang Krista Mitra.
- Kaos kaki Krista Mitra.
- Sepatu hitam
- Menggunakan pin Krista Mitra.
 Selasa dan Kamis
- Seragam putih-biru kotak-kotak SMA Krista
Mitra, berdasi, untuk putra baju dimasukkan
celana, ikat pinggang kelihatan, berkaos kaki,

47
dan sepatu hitam.
 Jum’at
- Seragam T-shirt SMA Krista Mitra
- Celana panjang jeans warna biru, sopan,
bersepatu, berkaos kaki, ikat pinggang.
- Tiap minggu pertama menggunakan batik.
 Untuk keseragaman berpakaian di sekolah,
apabila harus membuat pakaian lagi karena rusak
atau kekecilan/ sudah tidak layak pakai, koperasi
menyediakan jenis kain untuk rok/celana, dan
baju.
 Pakaian untuk kegiatan lain
- Kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan sabtu
(baju bebas) dengan ketentuan:
Atas: Kemeja/ T-Shirt, boleh tanpa kerah dan
tidak dimasukkan.
Bawah putera: Celana panjang berikat
pinggang.
Bawah puteri: rok sebatas lutut, diperbolehkan
memakai kulot, celana panjang atau terusan.
Bersepatu (bukan sepatu sandal)
Kegiatan ekskul olah raga/ praktik lapangan
menggunakan baju olah raga/ praktek
lapangan.
- Apabila siswa ada keperluan dengan pihak
sekolah pada hari libur, pada jam kerja
sekolah maka siswa yang bersangkutan
menggunakan pakaian sopan, bawahan
panjang dan bersepatu.

4 Penguatan Menekankan pada kegiatan kerohanian seperti : Live


Karakter In , bakti sosial, dan bimbingan kerohanian.

5 Harmoni antar Tidak membeda-bedakan antar agama yang satu


warga sekolah dengan yang lainnya. Dan tidak membeda-bedakan
suku dan ras.

Biasanya juga diadakan event-event kebersamaan


antara siswa, guru dan juga melibatkan orang tua
siswa juga.

48
6 Prestasi yang 5 tahun terakhir ini lebih unggul dalam bidang
diraih akademik seperti juara 2 Essay SMASA English
Competition 2013 tingkat SMA. Lembar prestasi
terlampir.

Lampiran Prestasi Siswa

NO & TANGGAL DIBERIKAN JENIS


No
SERTIFIKAT KEPADA SERIFIKAT
1. Nathaniel Kevin
Ruslan.
2. Febriyanto Juara 1 lomba
Hartoyo. Desain
82/SMA.KM/PGM/III/13 3. Eunike Cerelia Perpustakaan
1.
25 MARET 2013 Rijaya. antar SMA di
4. Atria Yaleburari UNIKA
5. Ruth Hanna Soegijapranata.
Kristian.

Juara II lomba
photography
83/SMA.KM/PGM/IV/13 Filbert Santosa XI IPS
2. antar SMP-
10 April 2013 1
SMA di Tri
Tunggal.
Juara II lomba
photography
84/SMA.KM/PGM/IV/13 Anastasia Phalyta
3. antar SMP-
10 April 2013 Anindya kelas X 2
SMA di Tri
Tunggal.
1. Samuel Sandoro
S.
X1 Juara III lomba
2. Nalania Debat Samsa
85/SMA.KM/PGM/IV/13 Nurmala N. English
4.
10 April 2013 X1 Competition di
3. Nur Nindya SMAN 4
Kiram Kudus.
X1

Juara II lomba
Jessica Pratama P. speech contest
086/SMA.KM/PGM/IV/13
5. Setiawan kelas X1 IPA Smasa English
10 April 2013
3 Competition di
SMA N 1

49
Kudus.
Juara II Essay
Smasa English
87/SMA.KM/PGM/IV/13 Atrina Yaleswari
6. Competition di
10 April 2013 Kelas XI IPA 1
SMA N 1
Kudus
1. Apria Yaleswari
XI IPA 1
2. Elfrido Juara Harapan
Christian D. XI III dalam
IPA 2 kejuaraan
088/SMA.KM/PGM/IV/13 3. Daniel accoustic
7.
24 April 2013 Giovanni T. X 2 student
4. Mozes Yamaha kopas
Reynaldo C. XI student
IPS 1 competition
5. Jeremi Wisnu
W. XI IPA 2
1. Samuael sandro
seliawan X-1
2. Gabrielle Juara I lomba
merlyneA.I XII economic and
IPS . 1 business
089/SMA .KM/PGM/V/13 3. Kenley challenge
8.
02 mei 2013 Reynaldo tingat jateng di
santosa XII IPS UNIKA
.3 sogijaprati
4. David SEMARANG
kristiawan XII
IPS 2
Memperoleh
nilai 10 mapel
R iksan indra
090/SMA.KM/PGM/V/13 matematika &
9. gunawan S
28 mei 2013 fisika program
Kelas XII IPA 3
IPAdalam UN
2012/2013
Memperoleh
nilai 10 mapel
091/SMA.KM/PGM/V/13 Melviya
10. kimia prog.
28 mei 2013 Kelas XII IPA.2
IPS dalam UN
2012/2013
Memperoleh
nilai 10 mapel
092/SMA.KM/PGM/V/13 David kristiawan
11. matematika
28 mei 2013 Kelas XII 2
prog. dalam
UN 2012/2013

50
Peringkat I
093/SMA.KM/PGM/V/13 Alfin wijaya raharja lulusa terbaik
12.
28 mei 2013 Kelas XII IPA I IPA tahun
2012/2013
Juara I Lomba
Menyanyi
Louis Iramudela
29/SMA.KM/PGM/XII/13 dalam Natalis
13 Lingga P.
25 Februari 2014 Asm ke-30 tgl
Kelas X 3
25 Februari
2014
Juara II Lomba
20/SMA.KM/PGM/XII/13 Nur Nindya Kirana speech contest
14
26 Februari 2014 Kelas XI IPS 1 di ASM Santa
Maria
1. Natania
Nurmala N.
2. Louis
Pramudela
Lingga P.
3. I Gelbert
Juara II Lomba
Reinaldo H.
Kulintang
4. Kevin Adinan
Ekskul
Rahardjo
29/SMA.KM/PGM/XII/13 Competition
15 5. Yosua Ersandy
25 Februari 2014 12-13 April
6. Regel Setyadi
2014 di lap.
7. Deo Abib
Pancasila
Kristady
Semarang
8. Gustaf
Sebastian S.
9. Digna Thea
Damara G.

Juara II Lomba
32/SMA.KM/PGM/XII/13 bahasa Inggris
16 Natania Nurmala N.
6 Mei 2014 story telling di
UDINUS
Juara I Lomba
33/SMA.KM/PGM/XII/13 bahasa Inggris
17 Jeffry Christanto T
6 Mei 2014 serabble di
UDINUS
Juara II Lomba
34/SMA.KM/PGM/XII/13 bahasa Inggris
18 Tiarra Margila Prasetyo
6 Mei 2014 serabble di
UDINUS
19 35/SMA.KM/PGM/XII/13 William Cahyo Juara III

51
6 Mei 2014 Hartanjaya Lomba bahasa
Inggris
serabble di
UDINUS
001/SMA.KM/PGM/X/14
Kevin Asrian Rahardjo
20 10 September 2014
Kelas XI MI 3
Lomba pidato
bahasa Inggris
yang di
02/SMA.KM/PGM/X/14 Nur Nindya Kirana selenggarakan
21
08 Oktober 2014 Kelas XII IPS 1 oleh bidang
kepemudaan
Semarang
juara II putrI
Lomba pidato
bahasa Inggris
yang di
Amandeo Dharmestha
02/SMA.KM/PGM/X/14 selenggarakan
22 T.
08 Oktober 2014 oleh bidang
Kelas XI MIA 1
kepemudaan
Semarang
juara II putra
Juara II lomba
speech contest
Samuel Sndoro mecanical
02/SMA.KM/PGM/X/14
23 Setiawan English
08 Oktober 2014
Kelas XII IPA 1 Competition
Mesin UNDIP
2014
Juara II Story
Telling
Natania Nurmala Mecanikal
02/SMA.KM/PGM/X/14
24 Nainggolan English
08 Oktober 2014
Kelas XII IPA 1 Competition
Mesin UNDIP
2014
Pengobatan
gratis
masyarakat ds.
02/SMA.KM/PGM/X/14 Jlarem
25 Dr. Juron Respati
08 Oktober 2014 Boyolali
(livein)
30 oktober- 02
november

52
Semarang, 5 Februari 2018
Dosen Koordinator Magang

M. A Primaningrum Dian M, S. Psi., M. Psi.


NPP.128201368

53
Lampiran 6. Lembar 7a Refleksi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran

No Aspek Yang Diamati Bentuk kegiatan pembelajaran

1 Pra Pembelajaran a. Siswa telah menempati tempat


duduknya masing-masing dengan
a. Siswa menempati tempat rapi, tertib dan teratur.
duduknya masing-masing
b. Kesiapan menerima b. Siswa siap menerima pembelajaran,
pembelajaran terlebih sebelumnya guru sudah
menyinggung materi yang telahh
diajarkan pada pertemuan
sebelumnya, kesiapan dapat dilihat
baik dari persiapan diri dan segi
materi.

2 Kegiatan Membuka a. Siswa mampu menjawab


Pembelajaran pertanyaan apersepsi dengan baik.

a. Siswa mampu menjawab b. Secara saksama siswa


pertanyaan apersepsi memperhatikan materi atau
b. Mendengarkan secara kompetensi yang telah disampaikan
saksama saat dijelaskan oleh guru, dan terdapat siswa yang
kompetensi yang hendak menanggapinya dengan bertanya
dicapai materi yang sedang dijelaskan dan
belum dipahami oleh siswa.

3 Kegiatan Inti Pembelajaran

A Penjelasan Materi pelajaran

1) Memperhatikan dengan 1. Siswa memperhatikan dengan serius


serius ketika dijelaskan saat guru sedang menjelaskan terkait
materi pelajaran materi pembelajaran.
2) Aktif bertanya saat
proses penjelasan materi 2. Siswa aktif bertanya mengenai
3) Adanya interaksi positif materi yang telah disampaikan oleh
antar siswa guru dan siswa yang sedang
4) Adanya interaksi positif melakukan presentasi kelompok
antara siswa-guru, siswa- yang pada saat itu dilaksanakan di
materi pelajaran depan kelas, siswa dipersilahkan
bertanya pada saat sesi tanya jawab

54
pada forum presentasi.

3. Interaksi positif antar siswa terjadi


dengan aktif dan lancar.

4.

A. Interaksi positif antara siswa


dengan guru

- Ketika guru meminta siswa


untuk menjawab pertanyaan dari
guru mengenai soal yang sedang
disampaikan

- Guru menjelaskan dan siswa


bertanya terkait materi yang telah
disampaikan di dalam kelas.

B. Interaksi siswa dengan mata


pelajaran

- Siswa menerima dengan baik


materi yang di jelaskan oleh
guru.

- Siswa mampu memahami dan


mendengarkan materi yang
disampaikan oleh guru.

- Siswa mempunyai antusias untuk


mengerjakan dan menjawab soal
yang telah disediakan oleh guru

C. Interaksi antar siswa

- Siswa saling aktif bertanya,


menanggapi dan mengeluarkan
pendapat masing-masing terkait
materi yang disampaikan oleh
guru.

55
B Pendekatan/strategi belajar

1) Siswa terlibat aktif dalam 1. Pada saat presentasi, guru membagi


kegiatan belajar menjadi beberapa kelompok, siswa
2) Siswa memberikan aktif bertanya serta mengemukakan
pendapatnya ketika pendapatnya masing-masing dan
diberikan kesempatan mampu menyelesaikan soal yang
3) Aktif mencatat berbagai diberikan oleh guru
penjelasan yang
diberikan 2. Saat presentasi kelompok selesai,
4) Siswa termotivasi dalam siswa mampu dan aktif mengajukan
mengikuti proses pertanyaan dan mampu menjawab
pembelajaran pertanyaan dengan baik
5) Siswa dalam mengikuti 3. Siswa tidak terlalu aktif dalam
proses pembelajaran mencatat, melainkan mereka aktif
dengan tenang dan tidak dalam menyimak dan memahami
merasa tertekan materi
6) Siswa merasa senang
menerima pelajaran 4. Ketika guru menayangkan sebuah
video yang berkaitan dengan materi,
siswa tampak termotivasi untuk
mencoba dan menerapkannya

5. Proses pembelajaran dikemas


dengan cara yang menyenangkan,
meskipun diselingi dengan candaan
tetapi proses pembelajaran berjalan
dengan serius dan lancar serta situasi
masih bisa dikondisikan

6. Saat guru menjelaskan materi, siswa


merasa senang dan mampu
menerima pelajaran yang sudah
disampaikan

C Pemanfaatan Media
Pembelajaran atau sumber
belajar

1) Adanya interaksi positif 1. Siswa aktif dan senang saat proses


antara siswa dan media pembelajaran, terlebih media
pembelajaran yang pembelajaran yang digunakan adalah

56
digunakan guru media elektronik, meliputi komputer,
2) Siswa tertarik pada materi video yang ditayangkan serta media
yang disajikan dengan buku paket
media pembelajaran
3) Siswa tampak tekun 2. Siswa tertarik terhadap materi yang
mempelajari sumber disampaikan dapat dilihat dari cara
belajar yang ditentukan guru yang menjelaskan dengan cara
guru menyenangkan dan sederhana serta
menayangkan video

3. Siswa tampak bersungguh-sungguh


dalam mengerjakan soal yang
diberikan dan ketika kesulitan
menjawab soal, serta tidak
memahami materi yang
disampaikan, mereka mampu dan
tidak segan bertanya kepada guru

D Penilaian Proses dan Hasil


belajar

1) Siswa merasa terbimbing 1. Jika terdapat kesalahan, akan


2) Siswa mampu menjawab dibenarkan oleh guru dan terbukti
dengan pertanyaan yang banyak siswa yang bertanya dan
diajukan guru dijawab dengan jelas, dengan kata
lainnya siswa sudah merasa
terbimbing oleh guru yang
bersangkutan atau sesuai mata
pelajaran

2. Siswa aktif menjawab dan


menanggapi pertanyaan yang
diajukan oleh guru yang
bersangkutan, seperti soal latihan
yang diberikan oleh guru meskipun
yang dikerjakan salah, namun
setelah dievaluasi bersama,
pekerjaannya dibenarkan oleh guru

57
E Penggunaan Bahasa

1) Siswa mampu 1. Siswa mampu mengemukakan


mengemukakan pendapat masing-masing dengan
pendapatnya dengan lancar menggunakan bahasa yang
lancar baik dan sopan
2) Siswa mampu
mengajukan pertanyaan 2. Pertanyaan yang diajukan oleh siswa
dengan lugas terbilang sederhana, bermutu dan
logis

4 Penutup

1) Siswa secara aktif 1. Siswa diarahkan oleh guru yang


memberi rangkuman bersangkutan untuk menyalin materi
2) Siswa menerima tugas yang telah disampaikan melalui file
tindaklanjut dengan yang dikirim melalui media massa
senang
2. Siswa tampak senang ketika
menerima dan memahami tugas yang
diberikan guru

Semarang, 5 Februari 2018


Dosen Koordinator Magang (DKM)

M. A Primaningrum Dian M, S. Psi., M. Psi.


NPP.128201368

58
Lampiran Tata Tertib SMA Krista Mitra

HAK, KEWAJIBAN, LARANGAN, DAN SANKSI SISWA

SMA KRISTA MITRA

I. HAK-HAK SISWA
Setiap siswa SMA Kista Mitra berhak :
1. Mengikuti seluruh proses belajar mengajar yang diselenggarakan
oleh sekolah, selama tidak melakukan pelanggaran tata tertib.
2. Mengikuti semua mata pelajaran yang diajarkan oleh guru, selama
tidak melakukan pelanggaran tata tertib .
3. Mendapatkan perlakuan dan pelayanan yang sama dengan siswa
yang lain dalam proses belajar mengajar, menggunakan fasilitas
yang sama yang disediakan oleh sekolah, dalam kapasitasnya
sebagai anak didik.
KETERANGAN :
Hak-hak siswa tersebut melekat dalam diri siswa selama yang
bersangkutan tidak melakukan pelanggaran terhadap tata tertib
sekolah.
II. KEWAJIBAN-KEWAJIBAN SISWA
Setiap siswa SMA Krista Mitra wajib :
1. Mengikuti proses belajar mengajar reguler setiap hari Senin dan
Jumat dari pukul 07.00 s.d. 14.00, Selasa-Kamis pk.07.00-14.30.
2. Hadir disekolah paling lambat pukul 06.55 WIB, dan pintu gerbang
akan ditutup tiap hari pukul 06.55-07.10 WIB, siswa yang
terlambat dicatat satpam dan diijinkan masuk pukul 07.10 WIB
dengan membawa kartu terlambat ke waka nonakademik untuk
diberi surat ijin dan ditunjukan kepada guru kelas pada saat akan
mengikuti KBM, pada saat istirahat kartu dikembalikan ke waka
nonakademik kemudian dicatat untuk diproses lebih lanjut, guru
kelas mempunyai otoritas untuk mengijinkan ataupun tidak
mengijinkan untuk masuk kelas karena terlambat, baik pada saat
pagi hari maupun pada saat pergantian pelajaran.
3. Meminta ijin guru pengajar/guru piket, wali kelas dan waka
nonakademik apabila meninggalkan sekolah sebelum pelajaran
usai karena sesuatu hal (sakit, pembuatan sim, paspor atau ujin lain
yang bisa dipertanggungjawabkan) dan harus konfirmasi dengan
orangtua/wali siswa.

59
4. Meminta ijin guru pengajar, guru piket dan wakil kepala non
akademik apabila meninggalkan pelajaran yang sedang
berlangsung (kegiatan yang berhubungan dengan sekolah:
persiapan lomba, latihan upacara, rapat dan sebagainya).
5. Menyampaikan surat ijin dari orangtua/wali sebelum hari ijin
karena kepentingan keluarga atau kepentingan mendesak lainnya.
6. Menyampaikan informasi awal pada sekolah pada hari tidak masuk
karena sebab apapun, dan apabila karena sakit surat keterangan
dari orangtua, wali dan dokter dapat disusulkan selambat-
lambatnya ketika masuk pertama setelah hari ijin.
7. Mengikuti kegiatan upacara yang diselenggarakan sekolah dengan
menggunakan seragam nasional lengkap, apabila tidak upacara dan
tidak ada keterangan akan diberikan sanksi dari sekolah yang akan
dibicarakan lanjut.
8. Mengikuti kegiatan kebaktian atau pembinaan kerohanian lainnya
yang diselenggarakan sekolah.
9. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan ketentuan
sekolah: minimal 1, maksimal 2 jenis bagi kelas X dan XI.
10. Mengikuti kegiatan pelajaran tambahan dan pengayaan lainnya
yang diselenggarakan sekolah bagi kelas XII.
11. Mengikuti semua kegiatan pembelajaran dengan menjaga
ketertiban, keamanan dan kebersihan demi tercapainya kegiatan
belajar mengajar yang kondusif.
12. Membina hubungan serta menjaga nama baik sekolah, guru,
karyawan dan sesama siswa baik di dalam maupun di luar
lingkungan sekolah dengan berlaku sopan, jujur, hormat, peduli
dan tanggung jawab.
13. Menjaga dan memelihara barang-barang (sarana dan prasarana)
milik sekolah.
14. Berpakaian:
Semua siswa wajib memakai kaos dalam.
a. Senin dan Rabu
- Seragam putih – abu-abu SMA Krista Mitra, memakai kaos
dalam, baju dimasukkan celana/rok, ikat pinggang kelihatan
- Celana/bawahan , model sesuai dengan ketentuan sekolah,
bawahan untuk putri batas atas sampai dengan lutut
- Ikat pinggang Krista Mitra
- Kaos kaki Krista Mitra
- Sepatu hitam
- Menggunakan pin Krista Mitra

60
b. Selasa dan Kamis
- Seragam putih-biru kotak-kotak SMA Krista Mitra, berdasi
untuk putra baju dimasukkan celana, ikat pinggang
kelihatan, berkaos kaki dan sepatu hitam
c. Jumat
- Seragam T-Shirt SMA Krista Mitra
- Celana panjang jin warna biru sopan, berseptu, berkaos
kaki, ikat pinggang
- Tiap minggu pertama memakai baju batik
d. Untuk keseragaman berpakaian di sekolah, apabila harus
membuat pakaian lagi karena rusak dan atau kekecilan/sudah
tidak layak pakai, koperasi menyediakan jenis kain untuk
rok/celana dan baju.

Pakaian kegiatan lainnya

a. Kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan Sabtu  Baju bebas


tetapi sopan, dengan ketentuan :
- Atas : kemeja T-Shirt, boleh tanpa kerah dan tidak
dimasukkan
- Bawah putera : celana panjang berikat pinggang
- Bawah puteri : rok sebatas lutut, dibolehkan memakai
kulot, celana panjang atau terusan
- Bersepatu (bukan sepatu sendal)
- Kegiatan ekstrakurikuler, olahraga/praktek lapangan
menggunakan baju olahraga/praktek lapangan
b. Pada waktu kegiatan olahraga atau praktik lapangan wajib
menggunakan pakaian olahraga atau praktik lapangan yang
telah ditentukan sekolah
c. Apabila siswa ada suatu keperluan dengan pihak sekolah pada
saat hari libur siswa, pada jam kerja sekolah (07.00-14.30
WIB) maka siswa yang bersangkutan tetap berpakaian sopan
mengenakan rok atau celana panjang, bersepatu dan tidak
dibenarkan memakai sendal/celana pendek
d. Pada jam 14.30 WIB ke atas/pulang sekolah, hari Minggu/libur
Nasional apabila ada siswa yang datang ke sekolah tetap
berpakaian sopan.
15. Berpenampilan rapi, bersih dan sopan sesuai dengan lingkungan
budaya yang dipelihara dan dikembangkan oleh sekolah.
16. Menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

61
17. Seluruh siswa otomatis menjadi anggota organisasi siswa intra
sekolah (OSIS) dan membayar iuran rutin sesuai ketentuan yang
berlaku, untuk menunnjang kegiatan siswa.
18. Membayar uang sekolah dan administrasi lainnya sesuai ketentuan
sekolah.
19. Memenuhi kelengkapan administrasi yang diperlukan sekolah.
20. Bagi siswa yang mengendarai sepeda motor/mobil harus sudah
memiliki SIM, dan membawa perlengkapan surat-suratnya.
21. Bagi siswa yang megendarai sepeda motor, tetap memperhatikan
kelengkapan sepeda motor seperti : kaca spion dan serta
kelengkapan lain secara standar.
22. Memarkir kendaraan pribadi di tempat yang sudah disediakan
sekolah.
23. Meminta ijin kepala sekolah apabila mengadakan kegiatan wisata
atau kegiatan lainnya yang menggunakan nama sekolah.
24. Secara sadar dan penuh tanggung jawab ikut serta melaksanakan
tata tertib sekolah demi kemajuan SMA Krista Mitra.
III. LARANGAN-LARANGAN SISWA
Setiap siswa SMA Krista Mitra dilarang :
1. Meninggalkan sekolah tanpa ijin
2. Meninggalkan pelajaran tanpa ijin
3. Berperilaku melanggar norma kesusilaan
4. Membawa, meminjam, membaca : buku, komik, majalah atau
media cetak lainnya dan melanggar norma kesusilaan
5. Membawa, meminjamkan, mendengarkan radio, menonton VCD,
atau media elektronik lainnya yang melanggar norma kesusilaan
6. Keluar masuk kantor guru, wakil kepala sekolah, maupun kepala
sekolah, kecuali yang berkepentingan
7. Membawa/ mengajak teman yang bukan siswa SMA Krista Mitra
pad saat berlangsungnya kegiatan sekolah tanpa ijin pihak sekolah
8. Membawa barang-barang yang tidak diperlukan dalam proses
belajar mengajar (senjata tajam, petasan, mainan dan sebagainya)
9. Melakukan kegiatan yang tidak terpuji
- Menyontek pada saat ulangan/tes/ujian
- Berbuat tidak jujur
- Berkata kotor
- Mencuri, memeras, berjudi, berkelahi, taruhan dan
sebagainya
- Membawa/mengunakan : rokok, narkoba, miras, dan
sebagainya.

62
- Berkelahi.
- Membawa/memakan permen karet di lingkungan sekolah.
- Menulis, mencoret, menggamar di bangku, meja, kursi, di
dinding dan fsilitas sekolah lainnya.
- Membuang sampah tidak pada tempatnya
10. Berpenampilan yang tidak mencerminkan diri sebagai siswa :
- Mewarnai rambut, potong rambut dengan model tidak
lazim sebagai siswa, rambut panjang/gondrong bagi siswa
putera (apabila ditarik depan menutup mata, samping
menutup/melebihi telinga, ketebalan melebihi telinga,
belakang menutup keras).
- Mengecat dan memelihara kuku panjang.
- Bersolek atau menghias muka.
- Mengenakan perhiasan berlebihan bagi siswa putri.
- Mengenakan anting-anting, tinggi, subang, kalung, gelang
bagi siswa putera.

11. Menjual barang atau makanan di sekolah tanpa ijin tertulis Kepala
Sekolah diluar kegiatan yang diselengarakan oleh sekolah.

12. Berboncengan tiga disekitar sekolah baik didalam ataupun diluar


lingkungan sekolah mengganti atribut kendaraan (sepeda
motor)sehingga membahayakan baik pengendara ataupun orang
lain (velg tidak standar, knalpot tidak standar sehingga membuat
bising).

13. Mengaktifkan atau menggunakan hanndphone atau alat komunikasi


sejenis saat jam pelajaran atau kegiatan sekolah lainya
berlangsung.

14. Berlari, bermain bola atau permainan lainya yang dapat


menggangu ketenangan, kenyamanan dan kebersihhan kelas,
lorong dan koridor.

15. Mengambil les atau pelaaran tambahan pada guru yang mengajar
di SMA Krista Mitra.

16. Tidak mengikuti tes tengah semester 1, tengah semester 2 dan tes
semester 1 dan tes semester 2 tanpa ijin, kecuali sakit, duka cita
atau tugas sekolah.

63
17. merayakan ulang tahun disekolah dengan berlebihhan ( dilempari
telur, ditaburi tepung dsb) sehingga mengotori dan mencemari
lingkungan sekolah.

IV. MEKANISME SANKSI

Sanksi yang diberikan kepada siswa yang melanggar adalah :

a. Teguran / peringatan siswa


b. Peringatan tercatat dalam buku catatan kasus dan dikenakan skor /
poin pelanggaran
c. Peringatan secara tertulis dan diketahui oleh orang tua / wali
d. Pemanggilan orang tua / wali
e. Tindakan edukatif
f. Menandatangani surat perjanjian
g. Skorsing
h. Dikembalikan kepada orang tua / wali

Bila dipandang perlu, mekanisme sanksi dapat langsung pada tindakan


khhusus tidak bertahap oleh kepala sekolah sesuai dengan tingkat
pelanggaran tata tertib yang terjadi.

V. LAIN – LAIN
➣ Guru , wali kelas, konselor, wakasek, kepala sekolah berfungsi
untuk membuka dan mengakses HP, laptop, serta alat komunikasi
lain bila diperlukan
➣ Bila dipandang perlu, mekanisme sanksi dapat langsung pada
tindakan khusus tidak bertahap ang akan dilakukan oleh : bapak ibu
guru pengaar, wali kelas, wakasek maupun bapak kepala sekolah
sesuai dengan tingkat pelanggaran tata tertib yang terjadi.
➣ Hal hal yang belum tercantum, akan ditentukan kemudian
berdasarkan kespakatan antara kepala sekolah, wakasek, petugas
bimbingan dan konseling serta dewan guru.

64
KETENTUAN PERIJINAN SISWA SMA KRISTA MITRA

Ijin Meninggalkan Pelajaran

1. Ijin meninggalkan pelajaran untuk kepentingan sesaat, seperti : ke toilet,


cuci tangan, membuang sampah, mengembalikan barang / buku dsb, cukup
melalui guru pengajar dikelas .
2. Ijin meninggalkan pelajaran untuk jangka waktu relatif lebih lama, seperti
istirahat di UKS karena sakit atau diperlukan kegiatan lain olehh sekolah,
hharus melalui guru pengajar terkait / wali kelas/ guru piket/ wakil kepala
sekolah, dengan disertai surat ijin dan dicatat di buku kejadian.
3. Ijin meningalkan pelajaran untuk jangka waktu relatif lama untuk
kepentingan konsultasi BK , wajib melalui guru pengajar dan guru piket,
dengan disertai surat panggilan dari BK.

Ijin meninggalkan Sekolah

1. Ijin meninggalkan sekolah sebelum waktunya usai, karena sakit, keperluan


keluarga atau kepentingan mendesak lainya waib melalui guru pengajar,
guru piket, dan wakil kepala sekolah dengan disertai surat ijin dan atas
sepengetahuan / konsultasi wali kelas.
2. Ijin meninggalkan sekolah sebelum waktunya usai, yang telah
ditrencanakan, harus disertai dengan surat keterangan orang tua / wali /
lembaga terkait.
3. Wali kelas wajib mengkomunikasikan kepada orang tua / wali.

Ijin tidak hadir dalam proses belajar mengajar

1. Ijin tidar hadir dalam proses belajar mengajar harus melalui wali kelas dan
atau staf tata usaha dengan cara :
a. Menyertakan surat keterangan / ijin tertulis dari orang tua / wali pada
hari itu juga.
b. Lisan langsung atau via telepon dari orang tua / wali pada saat hari
ijin, selanjutnya menyampaikan surat tertulis atau surat keterangan
dokter paling lambat hari berikutnya ketika masuk sekolah.

2. Ijin tidak hadir dalam proses belajar belaar mengajar lebih dari 2 hari
berturut turut. Wajib melalui kepala sekolah langsung, dengan tetap
mengkomunikasikan kepada wali kelas bersangkutan.
3. Apabila siswa tidak hadir lebih dari 2 hari tanpa keterangan, wali kelas
wajib mencari keterangan kepada orang tua/ wali, dan

65
mengkomunikasikan lebih lanjut kepada wakil kepala sekolah untuk
tindak lanjut berikutnya.

Ijin masuk karena terlambat

1. Siswa dinyatakan terlambat masuk sekolah apabila datang lebih dari pukul
06.55 WIB.
2. Siswa yang datang terlambat lebih dari pukul 06.55 WIB, akan menunggu
di depan gerbang sekolah sampai dengan pukul 07.10 WIB, selama belum
diijinkan masuk siswa yang terlambat akan dicatat oleh petugas satpam
dan diberi kartu terlambat, kemudian dibawa ke wakil kepala sekolah,
melakukan renungan pagi sendiri dan membawa surat ijin ditunjukan
kepada guru yang mengajar pada jam tersebut.
3. Siswa yang terlambat 3 kali berturut turut, dalam periode waktu yang
berdekatan atau lebih dari 3 kali dalam 1 bulan dan seterusnya tanpa surat
ijin akan mendapatkan perhatian khusus dan pembinaan lebih lanjut dari
sekolah, dan pulang lebih lambat juntuk menyelesaikan tugas disekolah.

Ijin Istirahat di UKS

1. Ijin istirahat di UKS hanya bagi siswa yang sakit melalui guru piket dan
wali kelas.
2. Atas pertimbangan tertentu wali kela dan atau Wakasek dapat menentukan
lama waktu istirahat siswa bersangkutan di UKS.
3. Selama siswa istirahat di UKS larena sakit tidak diperbolehkan membawa
atatan dan alat komunikasi.

Lain – Lain

Hal –hal yang belum tercantum, akan ditentukan kemudin


berdasarkankesepakatanantara Kepala Sekolah, Wakasek, Guru Bimbigan dan
Konseling serta Dewan Guru seperti:
1. Siswa yang terlambat sudah mencapai 5 kali tanpa ada surat ijin, maka
orangtua akan dipanggil ke sekolah untuk saling koordinasi dengan
wakasek untuk menangani secara intensif agar tidak terulang kembali.
2. Siswa yang terlambat sudah mencapai 10 kali tanpa surat ijin, maka
orangua akan dipanggil ke sekolah untuk saling koordinasi dengan
kepala sekolah.
3. Dalam kasus tertentu, dengan pertimbangan untuk kepentingan
mendidik siswa, seperti point nomor 3 dan 4 diatas, sekolah dapat pula

66
tidak mengijinkan siswa untuk masuk mengikuti proses belajar
mengajar terhadap siswa yang datag terlambat, dengan melaksanakan
tugas yang akan dilakukan saat itu juga.
4. Sekolah dapat memberi ijin masuk tanpa sanksi kepada para siswa
yang datang terlambat lebih dari pukul 06.55 WIB, oleh karena :
a. Sakit, diperkuat dengan surat dokter atau keterangan lainnya
yang dapat dipertanggungjawabkan
b. Mengalami kecelakaan di jalan
c. Dukacita
d. Mengalamibencana alam, seperti Banjir, gempa, kebakarandsb
e. Pemogokan angkutan massal, bagi yang menggunakan jasa
kendaraan umum
f. Bus sekolah mengalami keterlambatan atau tidak dapat
melayani siswa megantar ke sekolah pada hari itu, tanpa
pemberitahuan, bagi para siswa yang menggunakan jasa bus
sekolah
g. Mendapatakan tugas atau diperlukan oleh sekolah
5. Terlambat lebih 30 menit bukan karena kecelakaan atau skit yang
dserti dngan surat atau pemberitahua dari orang tua kepda wali kelas
atau kepala sekolah akan mendapatkan perlakuan khusus yang
ditetapkan saat itu juga.

67
DAFTAR SKOR PELANGGARAN SISWA

SMA KRISTA MITRA

2015 – 2016

JENIS PELANGGARAN
SKOR
PAKAIAN TIDAK SESUAI KETENTUAN
1 Tidak memakai ikat pinggang sekolah 3
2 Tidak memaai kaos kaki 3
3 Tidak memakai PIN sekolah 3
4 Tidak memakai sepatu hitam (Senin - Kamis) kecuali OR 3
5 Baju keluar dari celana atau rok 3
6 Tidak memakai kaos dalam 3
I Tidak berseragam sekolah sesuai jadwal pada hari Senin-
7 Jumat 5
8 Model tidak sesuai ketentuan 5
Mengenakan kaos kaos tidak berkerah/tidak sesuai aturan
9 sekolah 5
10 Mengenakan rok diatas lutut (max. Setinggi lutut) 10
11 Mengenakan sandal 10
12 Pakaian kurang sopan ( minim, terlalu menerawang dsb) 10
 Jika dipandang perlu orang tua dipanggil ke sekolah
Penampilan pribadi tidak mencermikan pelajar
Putera, mengenakan aksesoris tidak wajar (tindik, anting,
1 kalung, gelang) 2
Putera, rambut panjang / model yang tidak lazim (lihat
2 ketentuan) 3
Puteri, mengenakan perhisan berlebihan (anting lebih dari
3 satu pasang) 3
II Memelihara dan menghias, kuku panjang, diluar fungsi
4 kesehatan 3
Model rmbut aneh/ tidak rapi, tidak mencerminkan
5 pelajar, tidak sesuai aturan sekolah 5
6 Rambut di cat, diluar fungsi kesehatan 5
Menghias wajah (lipstik, eyeshadow dsb) diluar fungsi
5
7 kesehatan
8 Tato anggota tubuh, terlihat dari luar 5
9 Tato rambut 5
 Jika dipandang perlu orang tua dipanggil kesekolah
sikap keseharian
III 1 Membuang sampah tidak pada tempatnya 3
Mencoret-coret fasilitas sekolah (wajib memperbaiki
10
2 kembali)

68
3 Bertindak tidak sopan 10
Merayakan ulagtahun berlebihan (lepar telur, ditaburi
10
4 tepung dan sebagainya)
5 Bertutur kata tidak sopan 10
6 Tidak mengikuti upacara/ kebaktian disekolah 20
7 Bertengkar/ beradu mulut 20
8 Menebar fitnah/ kebencian 20
 Jika dipandang perlu orang tua dipanggil kesekolah
kegiatan belajar mengajar/ kegiatan formal yang lainnya
disekolah
1 Makan dikelas/ saat kegiatan resmi sekolah 5
2 Meninggalkan kelas tanpa ijin pada waku KBM 5
IV Meninggalkan kelas tapa ijin pada waktu pergantian jam
3 pelajaran 5
4 Gaduh, ribut / menimbulkan gangguan serius pada KBM 5
Menghidupkan, menggunakan handphone (kebaktian,
10
5 KBM dan sebagainya)
6 Mencontek pada saat ulangan/ tes/ ujian 25
* Jika dipandang perlu orang tua dipanggil kesekolah
kehadiran dikelas /sekolah
1 Terlambat masuk kelas 3
V 2 Terlambat masuk sekolah 5 dan 10 kali * 5
3 Meninggalkan sekolah tanpa ijin * 15
Alpa / tidak masuk tanpa ijin / tanpa keterangan
20
4 (sanksi khusus) *
* Orang tua dipanggil kesekolah
larangan keras
1 Merusak fasilitas sekolah (wajib perbaikan / mengganti) 25
Membawa, menggunakan senjata tajam diluar keguanaan
2
untuk PBM 50
3 Membawa, menggunan sarana perjudian 50
Bertindak, menyimak, menyebarkan pornografi &
4
pornoaksi 100
VI 5 Membawa, menghisap rokok 100
6 Membawa, meminum minuman keras 100
7 Berkelahi 100
Membawa, mengedarkan, memakai ganja/ obat-obatan
8 100
terlarang/ narkoba
 Semua bentuk pelanggaran poin VI orang tua akan
dipanggil ke sekolah

69
Lampiran 7. Dokumentasi

Gambar 1. Lapangan upacara Gambar 2. Lapangan basket

Gambar 3. Parkir sepeda motor Gambar 4. Lapangan voli

Gambar 5. Parkir mobil Gambar 6. Kantin

Gambar 7. Mading Gambar 8. Toilet

70
Gambar 9. Rak Perpustakaan Gambar 10. Perpustakaan

Gambar 11. Ruang wakasek Gambar 12. Hasil kreasi siswa

Gambar 13. Ruang guru Gambar 14. Ruang koperasi

Gambar 15. Ruang TU Gambar 16. Ruang Konseling

Gambar 17. Gereja Gambar 18. Proses KBM

71
Gambar 19. Lab biologi Gambar 20. Lab fisika

Gambar 21. Ruang serbaguna Gambar 22. Ruang senam lantai

Gambar 23. Lab kimia Gambar 24. Lab TIK 1

Gambar 26. Lab TIK 2 Gambar 27. Ruang OSIS & UKS

72
Gambar 28. Gerbang sekolah Gambar 29. Ruang administrasi

Gambar 30. Ruang kepala sekolah Gambar 31. Kegiatan di Lab. Biologi

73
Gambar 32. ( contoh lampiran PROMES )

Gambar 33. ( contoh lampiran PROMES )

74
Gambar 34. ( contoh lampiran PROMES )

Gambar 35. ( contoh lampiran PROMES )

75
Gambar 36. ( contoh lampiran PROMES )

Gambar 37. ( contoh lampiran PROMES )

76
Gambar 38. ( contoh lampiran PROTA )

77
78

Anda mungkin juga menyukai