PENDAHULUAN
Seperti halnya karies gigi, stunting pada anak masih menjadi masalah yang
dihadapi dunia termasuk Indonesia. Stunting terjadi karena terhambatnya
pertumbuhan akibat kekurangan gizi bersifat kronis dari keadaan yang berlangsung
lama seperti perilaku hidup tidak sehat dan pola makan yang kurang baik sejak anak
dilahirkan, terlebih pada 1000 HPK (hari pertama kehidupan). Hal yang harus
diperhatikan selain gigi dan mulut, bisa dilihat dalam meningkatkan nutrisi gizi.
Nutrisi merupakan salah satu komponen penting terhadap kesehatan gigi dan mulut
bahkan tubuh seseorang. Nutrisi selain memberi manfaat kesehatan gigi dan mulut
dapat memberi masalah juga terhadap gigi dan mulut. Dalam praktek kedokteran
banyak pasien yang mempertanyakan jenis makanan yang perlu dihindari agar tidak
terkena masalah kesehatan gigi dan mulut.
Gizi merupakan suatau proses makanan yang telah dikonsumsi secara normal
melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan serta menghasilkan energi, untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ – organ.
Tingkat keadaan gizi normal tercapai bila kebutuhan zat gizi optimal terpenuhi. Di
negara berkembang, kesakitan dan kematian pada anak balita banyak dipengaruhi
oleh status gizi. perbaikan gizi dalam tubuh seseorang sangatlah penting dalam
mengatasi stanting demi mencapai kesejahteraan di Indonesia. Stunting di artikan
seebagai tinggi badan kurang dari angka yang diharapka menurut rata-rata indeks
Panjang Badan menurut Umur atau Tinggi Badan menurut Umur. Upaya
penyusuluhan peningkatan dan pencegahan kesehatan ini dapat dilakukan dengan
metode demonstrasi. Metode demostrasi ialah metode mengajar dengan cara
memperagakan barang, kejadian,aturan dan urutan melakukan sesuatu kegiatan
tersebut. Oleh sebab itu, berdasarkan latar belakang diatas bermaksud melakukan
Upaya Peningkatan dan Pencegahan Permasalahan Kesehatan Gigi dan Konsumsi
Nutrisi melalui Kesehatan Gigi.
2) Kesehatan Gigi
Kesehatan gigi dan mulut anak sangat penting dilakukan. Anak pada
umumnya belum mengerti pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Disitulah peran orang tua dan guru sangat dibutuhkan untuk menamkan
gosok gigi pada anak sejak usia dini, agar menjadi kebiasaan yang terbawa
sampai anak dewasa. Penyebab kerusakan gigi banyak terjadi pada anak-
anak, menurut Lisa Fals (2015) hal tersebut disebabkan karena beberapa
faktor, antara lain:
a. Menyikat gigi
b. Frekuensi menyikat gigi
c. Cara menyikat Gigi
d. Jenis Makanan
b. Scaling
Masalah yang kami dapat dari hasil observasi Kelurahan Bali Mester terhadap
penduduk sekitar, sebagai berikut :