PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah penelitian ini
adalah
1. Apakah terdapat etnomatematika pada etnobotani di dalam upacara
pernikahan suku Bali di Karing-karing?
2. Bagaimana hubungan etnomatematika pada etnobotani di dalam
upacara pernikahan suku Bali di Karing-karing?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini yakni :
1. Untuk mengerahui etnomatematika pada etnobotani di da;am
upacara pernikahan suku Bali di Karing-karing.
2. Untuk mengetahui hubungan etniomatematika pada etnobotani di
dalam upacara pernikahan suku Bali di Karing-karing.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai informasi terutama bagi pendidik agar menjadikan
etnomatematika pada etnobotani sebagai inovasi pengembangan
pembelajaran.
2. Sebagai sumber informasi bahwa ternyata ada beberapa jenis tumbuhan
yang digunakan dalam upacara pernikahan suku Bali dan juga terdapat
konsep matematika yang ada pada tumbuhan tersebut.
3. Sebagai bentuk pengetahuan dan referensi bagi mahasiswa pada bidang
pertanian dan pendidikan matematika.
E. Luaran
Luaran dari penelitian ini adalah laporan kemajuan, laporan akhir, dan
artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal nasional ber-ISSN serta diseminarkan
dalam lingkungan Universitas Dayanu Ikhsanuddin.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Filosofi Etnobotani
Etnobotani merupakan salah satu disiplin ilmu ekologi dan merupakan
prinsip-prinsip konsepsi masyarakat tentang sumber daya nabati dari lingkungan
yang dapat dijadikan sebagai pelindung nilai budaya (Walujo, 2011). Etnobotani
menekankan bagaimana mengungkap keterkaitan budaya masyarakat dengan
sumberdaya tumbuhan di lingkungannya secara langsung ataupun tidak langsung.
Penekanannya pada hubungan mendalam budaya manusia dengan alam.
Mengutamakan presepsi dan konsepsi budaya kelompok masyarakat dalam
mengatur sistem pengetahuan anggotanya mengahadapi tumbuhan dalam lingkup
hidupnya.
Menurut (Ginting, 2012) dan (Winarsih, 2015) etnobotani berasal dari kata
etnologi dan botani. Etnologi adalah kajian mengenai budaya, dan botani adalah
kajian mengenai tumbuhan, jadi etnobotani adalah suatu bdang ilmu yang
mempelajari hubungan antara manusia dan tumbuhan. Selanjutnya menurut
Hidayat et al., 2010 etnobotai merupakan ilmu yang mengkaji hubungan langsung
manusia dengan tumbuhan dalam pemanfaatan tumbuhan pada proses ritual.
Kajian mengenai etnobotani ini dapat dijadikan sebagai dasar pelaksanaan
kebudayaan yang berkaitan dengan ritual keagamaan. Upacara keagamaan
merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap penganut suatu agama.
Tumbuhan dalam kehidupan masyarakat Bali mempunyai filosofi yang
sangat tinggi sebagai unsur yang memberi kehidupan, keteduhan, kedamaian,
keindahan, tempat meditasi, memuji dan menyembah kebesaran tuhan sebagai
warisan budaya Hindu di Bali (Iskandar, 2016). Hal tersebut membuat pulai
dewata Bali menjadi salah satu tempat yang menarik untuk dijadikan sebagai
tempat penelitian mengenai studi etnobotani.
2. Etnomatematika
Etnomatematika adalah matematika dalam suatu budaya. Budaya yang
dimaksud adalah kebiasaan-kebiasaan perilaku manusia dalam lingkungannya,
seperti perilaku kelompok masyarakat perkotaan atau pedesaan, kelompok kerja,
kelas profesi, siswa dalam kelompok umur, masyarakat pribumi, dan kelompok-
kelompok tertentu lainnya (Abrasodo, 1989) dalam (Sarwoedi, dkk. 2018: 172).