Anda di halaman 1dari 21

ETNOSAINS

Nama Kelompok 2 :

1. Jihan Azeli ( 20231119 )


2. Multi Armainah ( 20231065 )
3. Mutia Uswatun Hasanah ( 20231125 )

Dosen Pengampu : Dr.Skunda Diliarosta M.Pd


Materi Pokok

01 02
Sejarah Etnosains Ekologi
Etnosains
01
Sejarah Etnosains
Sejarah Etnosains
Etnosains muncul dan berangkat dari tradisi-tradisi antropologi yang mempunyai
tujuan akhir “to grasp the native’s point of view, his relation to life to realize his vision of
his world (Malinowsky)”.

Menurut Goodenough, ada tiga masalah pokok yaitu :


 Ketidaksamaan data etnografi yang disebabkan oleh perbedaan minat di
kalangan ahli antropologi sendiri.
 Seberapa jauh data yang tersedia benar-benar dapat diperbandingkan

 Diperlukan kriteria lagi yang rupanya antara antropologi terdapat perbedaan.


Lanjutan
Pada masa berikutnya pemikiran Goodenough yang menekankan hakikat
kebudayaan pada aspek – aspek pengetahuan kognitif manusia menjadi warna
tersendiri dalam kajian antropologi kontemporer termasuk di dalamnya
etnosains.
Di dalam fonologi dikenal istilah fonemik (penulisan bunyi bahasa dengan
memakai cara si pemakai bahasa) dan fonetik (penulisan bunyi bahasa dengan
simbol universal yang telah disepakati oleh ahli bahasa). Analog dengan hal di
atas kemudian dalam antropologi dikenal istilah emik dan etik yang akan
memudahkan dalam pelukisan kebudayaan serta membuat kajian-kajian
kebudayaan menjadi kompatible dengan studi komparasi. Dari hal-hal
tersebutlah kemudian muncul studi – studi Etnosains. Etnosains sendiri oleh
Sturtevant didefinisikan sebagai suatu “system of knowledge and cognition
typical of given cultures”.
Lanjut
an
Ada 3 kajian tentang etnosains yaitu :
 Kajian yang berpangkal dari pemikiran kebudayaan sebagai “forms of things
that people have in mind”, dan bertujuan untuk mengetahui gejala-gejala
mana yang dianggap penting oleh warga masyarkat dan bagaimana mereka
mengorganisir berbagai gejala tersebut ·
 Kajian yang mengarah pada bidang rule atau aturan–aturan, sehingga
kajiannya lebih menampak pada kategori–kategori sosial yang ada dalam
masyarakat yang dipakai dalam interaksi sosial.
 Kajian yang menekankan pada pengertian kebudayaan sebagai sistem
makna simbolik, atau kebudayaan sebagai alat untuk menafsirkan fenomena
yang dihadapi oleh masyarakat tersebut.
02
Ekologi
Etnosains
Ekologi Etnosains
1. Ethno-medicine
Etnomedisin berkaitan dengan suatu kepercayaan dan praktik
yang berkaitan dengan penyakit, yang merupakan hasil dari
perkembangan kebudayaan asli dan yang eksplisit tidak
berasal dari kerangka konseptual kedokteran modern.
Sehingga ethno-medicine sebagai bidang kajian ethno-botani
yang mengungkapkan tentang pengetauan lokal berbagai etnis
dalam upaya menjaga kesehatan.
Ekologi Etnosains
Tujuan Ethno-medicine

1. Menguji hubungan antara teori dan pengetahuan manusia


tentang kesehatan yang telah diwariskan dan dipelajari dari
hidup di alam.

2. Mengartikan suatu penyakit dan tidak terbatas pada cara pengobatan oleh
komunitas tertentu tapi membandingkan pemikiran antar budaya menjadi
pemahaman yang lebih luas di tingkat regional dan global
Ekologi Etnosains
Contoh Ethno-medicine

Kebiasaan orang minangkabau meminum air


sempayang untuk mengobati panas dalam.
Karena sempayang merupakan jenis ramuan
obat yang terdiri dari biji selasih, gula batu,
kayu merah (secang), biji sempayang
Ekologi Etnosains
2. Ethno-biologi

Etnobiologi berasal dari kata Etnologi yaitu ilmu yang


mempelajari tentang etnis, suku, atau masyarakat lokal serta
budaya yang ada pada masyarakat tersebut, dan Biologi yaitu
studi tentang hidup dan organisme hidup. Etnobiologi
diartikan sebagai studi ilmiah pada dinamika hubungan
diantara masyarakat, biota, dan lingkungan yang telah ada
sejak dulu dan hingga sekarang.
Ekologi Etnosains
Contoh Ethno-Biologi

Adanya tradisi di sepanjang aliran sungai yang


dikenal dengan ikan uduh di masyarakat
minangkabau.

Dimana ikan yang ada di sungai tersebut hanya


bisa di pancing dalam waktu tertentu. Yang
ditandai dengan upacara adat (pelepasan niat)
oleh ketua adat di daerah tersebut.
Ekologi Etnosains
3. Ethno-fisika

Ethnofisika merupakan bagian dari etnosains yang


mempelajari dan menyajikan keterkaitan pengetahun fisika
dengan budaya. Etnofisika merupakan ilmu fisika yang
dipergunakan oleh kelompok tertentu atau kelompok
budaya tertentu untuk keberlangsungan hidup.
Ekologi Etnosains
Contoh Ethno-fisika

Salah satu penerapan dari ethno-fisika ini adalah


pada tari piring. Tari piring merupakan warisan
budaya lokal di daerah Sumatera Barat.
Tari piring yang selama pelaksanaannya banyak
mengandung penerapan ilmu fisika. Karena
dapat dikaji dengan berbagai konsep fisika yaitu
gerak, Gravitasi Newton, bunyi, kesetimbangan,
dan kalor.
Ekologi Etnosains
4. Ethno-
Pedagogik
Etnopedagogik adalah sebuah pendekatan dalam pendidikan yang
berbasis budaya (kearifan lokal) dan menekankan pada pentingnya
hubungan kemanusiaan yang bertujuan untuk menguji dimensi pedagogi
melalui perspektif sosiologi pedagogi. Etnopedagogi memandang kearifan
lokal sebagai sumber inovasi dan keterampilan yang berisi koleksifakta,
konsep kepercayaan, dan persepsi masyarakat yang berkaitan dengan
dunia sekitar yang dapatdiberdayakan demi kemaslahatan masyarakat,
khususnya dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.
Etnopedagogik dapat diterapkan untuk pengembangan karakter
(character building) yang didukung oleh lingkungan belajar yang kondusif
dalam rangka mewujudkan budaya belajar untuk tercapainya
tujuanpendidikan nasional.
Ekologi Etnosains
Contoh Ethno-
Pedagogi
Contoh pendekatan pembelajaran yang diimplementasikan
melalui kegiatan pembelajaran yang menyajikan media berbasis
kearifan lokal lebih efektif. Dalam penggunaan media berbasis
keunggulan lokal seringkali diiringi dengan berbagai aktivitas
bermain, sehingga menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan. Hal ini menunjukkan bahwa
etnopedagogi berhasil diaplikasikan pada pembelajaran di
sekolah dasar jika pelaksanaan disajikan dengan kegiatan
pembelajaran inovatif seperti media berbasis kearifan lokal.
Ekologi Etnosains
5. Ethno-farmasi
Etnofarmasi adalah studi tentang tentang bagaimana masyarakat
suatu etnis atau wilayah dalam menggunakan suatu tanaman obat
atau ilmu multi disiplin yang mempelajari penggunaan obat-obatan
terutama obat tradissional oleh suatu masyarkat lokal (etnik).
Etnofarmasis merupakan orang yang mengeksplorasi bagaimana
suatu tanaman digunakan sebagai pengobatan. Etnofarmasis berasal
dari kata etno dan farmasi. Etno adalah suku atau kelompok,
sedangkan farmasi adalah ilmu yang mempelajari tentang obat-
obatan
Ekologi Etnosains
Contoh Ethno-farmasi
Masyarakat suku Banggai menggunakan tumbuhan obat sebagai obat tradisional secara
turun temurun dari nenek moyang atau orang tua terdahulu. obat tradisional yang dibuat
menggunakan beberapa bagian dari tumbuhan tersebut. Bagian tumbuhan yang
digunakan yaitu daun, buah, batang, kulit batang, akar, bunga, getah, umbi, rimpang dan
semua bagian tumbuhan. Beberapa jenis penyakit yang dapat diobati menggunakan
tumbuhan obat oleh masyarakat suku Banggai Kabupaten Banggai Laut, salah satu
diantaranya yaitu penyakit Diabetes.

Menurut informan 1, rumput pago-pago (Hyptis capitata Jacq.) digunakan untuk


mengobati penyakit diabetes. Diolah dengan cara seluruh bagian rumput pago- pago
direbus dalam 2 liter air sampai mendidih, disimpan lalu air hasil saringannya diminum
3 kali sehari.
Ekologi Etnosains
6. Ethno-Kimia
Etnokimia merupakan kajian baru dalam bidang kimia, kajian ini
merupakan perpaduan antara kajian ilmu kimia dengan antropologi budaya
dalam bentuk studi terhadap penerapan teknologi budaya pada suatu
kelompok masyarakat tertentu yang telah diturunkan secara turun temurun dan
menjadi suatu konsep baku pada masyarakat tersebut.
Rosa & Oray (2011) mendefinisikan etnokimia sebagai suatu perilaku
budaya tertentu pada suatu kelompok masyarakat yang terkait secara kimia.
Pembelajaran berbasis etnokimia merupakan suatu pendekatan berbasis
kultural yang dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan alam berbasis lingkungan seperti green chemistry (Zidny, dkk.,
2020).Penerapan pembelajaran berbasis entokimia digunakan untuk
menumbuhkan kesadaran siswa dalam memahami proses-proses kimia yang
ada di kehidupan sehari-hari.
Ekologi Etnosains
Contoh Ethno-Kimia
Senyawa dan campuran banyak dimanfaatkan dalam kehidupan masyarakat
Sasak yaitu pembuatan alat-alat-alat kesenian tradisional seperti gong,
terumpang, kenceng yang terbuat dari perpaduan antara dua logam atau lebih.
Contoh perubahan kimia ditemukan dalam pembuatan pembuatan gula beaq,
pembuatan poteng reket (tape ketan), poteng ambon (tape ubi), dan
pewarnaan kain Sesek. Garam dapur dalam bahasa Sasak dikenal dengan
istilah “sia” merupakan salah satu potensi lokal yang dimiliki oleh
masyarakat Lombok yang terkenal sebagai daerah penghasil rumput laut dan
penghasil garam dapur lokal yang berkualitas. Garam dapur diproduksi secara
tradisional oleh petani garam di beberapa daerah seperti di daerah lombok
timur, lombok utara dan lombok barat dengan cara memanaskan air laut
Thanks
You

Anda mungkin juga menyukai