Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
TANJUNGPINANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang mana berkat
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Etnomatematika
ini.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah memberikan materi terkait
etnomatematika dan etnografi serta hasil penelitian mengenai eksplorasi
etnomatematika pada alat pancing ikan. Selain itu, kami harap makalah ini juga dapat
menambah wawasan bagi para pembaca mengenai mata kuliah Etnomatematika dan
PMRI
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, penulis sangat menghargai kritikan konstruktif dan saran dari pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan tambahan ilmu serta
informasi yang bermanfaat bagi semua pihak.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Budaya dan kebudayaan merupakan hal yang dekat dengan kehidupan sehari-
hari. Budaya dan kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta, yakni buddhayah yang
merupakan jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
degan budi, dan akal manusia (Devianty, 2017). Manusia sebagai anggota masyarakat
senantiasa mengalami perubahan-perubahan, membentuk budaya (Akkase Teng 2017).
Berkembangnya budaya di suatu masyarakat akan membentuk kebudayaan pada
masyarakat tersebut. Kebudayaan sendiri merupakan hasil dari interaksi kehidupan
bersama.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
b. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan didefinisikan suatu keseluruhan dari sistem gagasan, tindakan, dan
juga hasil karya dari manusia untuk memenuhi kehidupan bermasyarakat, hal
tersebut akan dijadikan manusia sebagai milik mereka sendiri dengan
mempelajarinya
Konsep kebudayaan terkait dengan berbagai pola tingkah laku yang dikaitkan
dengan kelompok-kelompok masyarakat tetentu, seperti adat (custom), atau cara
hidup (way of life) masyarakat. Dikatakan juga kebudayaan merujuk pada
pengetahuan yang diperoleh, yang digunakan orang untuk menginterpretasikan
pengetahuan dan melahirkan tingkah laku sosial menurut (Spradley, 2007).
Kebudayaan merupakan sebagai keseluruh sistem gagasan, tindakan, dan hasil
karya manusia dalam kehidupan masyarakat, yang dijadikan miliknya dengan
belajar menurut (Koentjaraningrat, 2009).
Kebudayaan merupakan keseluruhan hal kompleks yang mencakup
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat, kemampuan, dan
kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan juga
merupakan pola-pola perilaku yang dikemas dalam sistem simbol lalu secara
historis ditularkan kepada orang lain. Di sini sistem ini merupakan warisan konsep
bawaan yang sekaligus diekspresikan melalui simbol yang bermakna sehingga
dapat dikomunikasikan menurut (Liliweri, 2014).
Kebudayaan sebagai pengetahuan dan konsep yang diwujudkan dalam mode
komunikasi secara simbol dan bukan simbol, tentang teknologi dan keterampilan,
adat kebiasaan, nilai, keyakinan, dan sikap suatu masyarakat yang sedang berubah
dari sejarahnya di masa lampau, dan mengalami perubahan dan ditautkan untuk
memberi makna dan mencakup masa kini dan mengantisipasi masalah tentang
keberadaanya di masa yang akan datang menurut (Owens, 2012).
Dari definisi diatas, dapat diperoleh kebudayaan adalah sesuatu yang akan
memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak.
E. Etnografi
Etnografi merupakan metode penelitian yang berguna untuk menemukan
pengetahuan yang terdapat atau terkandung dalam budaya atau komunitas tertentu
Menurut (Gall dan Joyce, 2021). Penelitian etnografi adalah studi mengenai pola
budaya dan perspektif partisipan dalam latar alamiah Menurut (Mills dan Airasian,
2021).
Etnografi sebagai pembuatan dokumentasi dan analisis budaya tertentu, dengan
mengadakan penelitian lapangan, artinya dalam mendefinisikan kebudayaan seorang
etnografer juga menganalisis Menurut (Rita C).
Menurut pendapat (Spradley, 1999) etnografi adalah kegiatan menguraikan dan
menjelaskan suatu kebudayaan. Menurut pendapat (Spindler, 1999) etnografi adalah
kegiatan antropologi di lapangan. Isi karangan etnografi adalah suatu deskripsi
mengenai kebudayaan suatu suku bangsa Menurut (Koentjaraningrat, 1985).
Pada umumnya etnografi adalah penelitian untuk memahami cara orang
berinteraksi dan bekerjasama melalui fenomena dalam kehidupan sehari-hari.
F. Jaring Ikan
BAB III
Teknik Eksplorasi Etnomatemtika Alat Pancing Tangkul Ikan Kecamatan
Moro
A. Subjek identitas
Nama: Khairul
Pekerjaan : Nelayan
Usia : 42 Tahun
Hasil wawancara
a. Pertanyaan umum mengenai alat pancing ikan di Kecamatan Moro
1. Ada apa saja jenis alat pancing ikan yang biasa digunakan masyarakat
Moro?
Ada bubu, tangkul, dan jala
2. Kapan digunakan alat pancing ikan setiap jenisnya?
Bubu digunakna saat angin barat
Jala digunakna saat air surut
Tangkul digunakan saat angin barat seperti bubu
3. Perbedaan alat pancing ikan di masyarakat Moro?
Perbedaan terletak pada bentuk alatnya
4. Mengapa masyarakat menangkap ikan menggunakan alat pancing ikan
tangkul?
Sebagai alternatif mencari sumber makanan
5. Dimana alat pancing ikan tangkul di letakkan?
Di dasar laut bagian ujung pelantar dekat dengan tober
6. Bagaimana penghasilan masyarakat saat menggunakan alat pancing ikan
tangkul?
Hasil tidak menentu, dan hasil biasanya digunakan untuk konsumsi sendiri.
10. Berapakah panjang tali yang digunakan untuk menahan alat tangkap ikan
tangkul?
DAFTAR PUSTAKA
Akkase Teng, Muhammad bahar. 2017. “Filsafat Kebudayaan Dan Sastra (Dalam
Perspektif Sejarah).” 69 | JURNAL ILMU BUDAYA 5(1).
Darmawan, Kiki Zakiah. 2008. “Penelitian Etnografi Komunikasi: Tipe Dan Metode.”
Mediator: Jurnal Komunikasi 9(1):181–88.
Devianty, Rina. 2017. “Bahasa Sebagai Cermin Kebudayaan.” Jurnal Tarbiyah 24.
Fajriyah, Euis. 2018. “Peran Etnomatematika Terkait Konsep Matematika Dalam
Mendukung Literasi.” PRISMA: Prosiding Seminar Nasional Matematika 1:114–
19.
Sarwoedi, Desi Okta Marinka, Peni Febriani, and I. Nyoman Wirne. 2018. “Efektifitas
Etnomatematika Dalam Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematika
Siswa.” Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia 03(02):171–76.
Muhaimin, Islam dalam Bingkai Buduaya Lokal; Potret dari Cirebon (Jakarta : Logos,
2001), hal. 153
Terrence,ED.dan Allan, A.K,Corporate cultures: the rites and rituals of corporate life,
(Singapore : Perseus Books. 2000). hal. 4
Owens, K., 2012, Policy and Practices: Indigenous Voices in Education, Journal of
Mathematics & Culture, ICEM 4 Focus Issue, pp.51-75.
Sarwoedi, Marinka, D. O., Febriani, P., & Wirne, I. N.(2018). Efektifitas Etnomatika
dalam Meningkatkan Kemampuan.Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, 173.
Gall, Joyce, Mills, Airasian, & C, R. (2021). 7 Teori Etnografi Menurut Para Ahli,
Sering Muncul dalam Pelajaran Sosiologi, Salah Satunya Koentjaraningrat.
Bandung, Jawa Barat : Lilis Indasari.