Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

“BUDAYA DAN KEBUDAYAAN”

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
Bosha Cahya Prasetya (1609085001)
Riky Septiyandrianto (1609085002)
M. Reza Fauzie (1609085003)
Mohamad Fathoni S.I (1609085008)
Afdal Adam Yahya (1609085009)
Ade Santoso (1609085014)
M. Wahyu Rahmadi (1609085015)
Fadel Husein (1609085017)
Rizky Cahyadi Tajudin (1609085024)
Ali Imron Rambe (1609085041)
Dhiki Permata Putra (16090850

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA
2020
BAB I

PENDAHULAUAN

1.1 Latar Belakang


Acapkali Kita melihat kebudayaan berdasarkan sudut pandang material atau dengan hal-
hal yang berkaitan dengan sebuah kesenian atau karya manusia, seperti: tari, tarik suara,
drama, candi, relief, dan sebagainya. Terkadang juga, kebudayaan mengarah pada pola t
ingkah laku masyarakat dalam sebuah lingkup tertentu. Pandangan-pandangan tersebut t
idak sepenuhnya salah, karena bentuk-bentuk material tersebut mencerminkan sebuah e
ksistensi budaya yang benar-benar hidup di masyarakat. Namun, jika dikaji lebih jauh, p
engertian kebudayaan tidak hanya sampai pada tahap materi saja, kebudayaan dapat dite
mukan dalam pandangan hidup, tata-nilai, serta norma-norma.
Kebudayaan bukan hal asing di telinga orang Indonesia. Orang asing mengenal Indonesi
a sebagai negara dengan beragam kebudayaan. Kita juga pasti familiar dengan istilah bu
daya timur dan budaya barat. Lantas, apa itu kebudayaan? Kebudayaan memiliki akar k
ata budaya. Budaya sendiri berasal dari Bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merup
akan bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti akala tau budi (Soekamto, 2012). Kebu
dayaan kemudian diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akala tau budi (S
oekamto, 2012).
Istilah Modern bagi “Kebudayaan” (culture) terambil dari istilah yang pernah
digunakan oleh Cicero, orator Romawi Kuno dalam “Tusculan Disputations” tentang
“Budidaya Jiwa” atau cultura animi. Budidaya juga merupakan metafora yg bersumber
dari ilmu pertanian yg dijadikan filosofi pengembangan jiwa manusia
Setiap bangsa dimanapun berada memiliki kebudayaan. Kebudayaan ialah berkat akal b
udi manusia yang di pergunakan untuk memenuhi kehidupan jasmani dan rohaninya. Ke
budayaan mencakup kelompok ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan sebagainya,
dan komplek aktivitas, yaitu keadaan berpola dari masyarakat dalam masyarakat, serta b
enda-benda hasil karya manusia.
Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengeta
huan dasar dan pengcrtian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk me
ngkaji masalah-masalah dan kebudayaan.
Istilah ISBD dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanities ya
ng berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities’. Adapun istilah Humanities itu s
endiri berasal dari bahasa Latin Humanus yang bisa diartikan manusiawi, berbudaya da
n halus (fefined). Secara demikian bisa dikatakan bahwa The Humanities berkaitan den
gan masalah nilai-nilai, yaitu nilai-nilai manusia sebagai manusia berbudaya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana istilah budaya, budidaya, dan kebudayaan?
2. Bagaimana konsep budaya dan kebudayaan?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui pengertian dari budaya, budidaya, dan
kebudayaan serta konsep dasar itu sendiri. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk
memenuhi tugas yang diberikan dosen mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Budaya


Budaya merupakan suatu hal yang bisa dijadikan sebagai identitas unik dan khas bagi su
atu daerah. Bahkan anda mungkin sudah pernah mendengar penjelasan tentang pengerti
an budaya dari guru atau melalui media lainnya. Penting memang mengetahui tentang p
engertian budaya, karena hal ini dapat memberikan hal yang positif.
Apalagi Indonesia memiliki banyak sekali macam budaya. Hal ini  dikarenakan negara
maritim ini memiliki banyak ragam suku dan Bahasa. Sehingga hal ini membuat banyak
para pengunjung dari luar mancanegara berlibur disini. memang menjadi suatu kebangg
aan bagi Indonesia karena memiliki banyak budaya yang amat melimpah dan unik.
Namun terkadang dengan banyaknya budaya yang ada, membuat orang masih saling me
mbeda-bedakan. Nah, hal inilah yang mampu memberikan dampak buruk kelak pada an
ak dan cucu kita kelak. Oleh sebab itu belajar tentang pengertian budaya sangat dianjurk
an, untuk mengetahui banyak tentang budaya.
Pengertian budaya secara umum adalah suatu cara hidup yang terdapat pada sekelompo
k manusia, yang berkembang dan diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke gen
erasi berikutnya.
Ada juga yang berpendapat bahwa budaya adalah suatu pola hidup yang tumbuh dan ber
kembang pada sekelompok manusia yang mengatur agar setiap individu mengerti apa y
ang harus dilakukan. Dan untuk mengatur tingkah laku manusia dalam berinteraksi den
gan manusia lainnya.
Ternyata pengertian budaya banyak dituturkan oleh berbagai pakar ahli di bidangnya ya
ng berasal dari banyak negara. Mereka memiliki pemikiran yang berbeda-beda tentang b
udaya, sesuai dengan anggapan ilmu yang didapatkan. Dalam ulasan kali ini, anda akan
diajak menyimak berbagi pengertian budaya dari berbagai pakar ahli. Adapun penjelasa
nnya diantaranya :
1. Koentjaraningrat
Pengertian budaya menurut Koentjaraningrat adalah keseluruhan perilaku dari manusia
dan hasil yang diperoleh melalui proses belajar dan segalanya tersusun dalam kehidupan
masyarakat.
2. Edward Burnett Tylor
Dalam bukunya “Primmitive Culture”, Tylor menjelaskan bahwa pengertian budaya me
rupakan keseluruhan yang kompleks dan rumit, dimana didalamnya terkandung ilmu pe
ngetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, moral, adat-istiadat, maupun kemampuan lai
nnya.
Serta kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh dari manusia dalam kehidupan dan posisinya
sebagai anggota masyarakat.
3. Ki Hajar Dewantara
Menurut Ki Hajar Dewantara, budaya merupakan suatu hasil dari perjuangan masyaraka
t terhadap alam dan juga terhadap zaman yang mana membuktikan suatu kemakmuran s
erta kejayaan dari kehidupan masyarakat pada saat menghadapi suatu kondisi yang sulit
dan rintangan untuk bisa mencapai suatu kemakmuran serta kebahagiaan dalam kehidup
an.
4. Linton
Lintoh berpendapat bahwa pengertian budaya yaitu sikap pola dan pengetahuan yang m
ana menjadi kebiasaan untuk dilakukan yang di peroleh dari warisan suatu anggota mas
yarakat secara keseluruhan.
5. Branislaw Malinowski
Sedangkan Branislaw Malinowski mengemukakan bahwa pengertian budaya adalah kes
atuan unit terorganisir yang terbagi ke dalam dua aspek fundamental, yaitu seperangkat
artefak dan sistem adat istiadat.
6. Effat Al- Syarqawi
Pengertian budaya yang pertama adalah dari Effat Al – Syarqawi. Beliau menjelaskan p
engertian  budaya dari sudut pandang agama islam. Pengertian budaya menurut beliau a
dalah, suatu khasanah dalam sejarah dari sekelompok masyarakat yang tercermin pada d
i kesaksian dan berbagai nilai kehidupan. Menurut Al- Syarqawi suatu kehidupan harus
memiliki makna dan nilai rohaniah, yang memiliki tujuan sebagai pedoman hidup.
7. Soelaiman Soemardi & Selo Soemardjan
Dua tokoh ini merupakan ahli yang menekuni bidang ilmu kemasyarakatan dan pengeta
huan sosial, serta proses-prosesnya termasuk perubahan sosial. Menurut mereka, penger
tian budaya ialah sesuatu kebudayaan yang merupakan hasil karya meliputi cipta dan ras
a dari masyarakat. Budaya memang memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan masy
arakat, sehingga masyarakat tersebutlah yang menciptakannya.
8. Soekmono
Pengertian budaya selanjutnya datang dari ahli arkeolog Indonesia. Beliau bahkan perna
h menjadi pemimpin dalam pembenahan candi Borobudur selama 12 tahun, yaitu dari ta
hun 1971 hingga 1983. Menurut ia budaya adalah hasil pekerjaan atau usaha dari manus
ia yang berwujud benda atau pemikiran manusia pada masa hidup di kala itu. Pendapat i
ni hampir mirip dengan Soelaiman Soemardi & Selo Soemardjan, yang mengambil pen
gertian budaya dari sisi masyarakat atau manusia.
9. Parsudi Suparian
Parsudi Suparian merupakan salah satu tokoh di bidang antropolog Indonesia. Beliau m
empunyai ahli dalam masalah antropologi perkotaan, multikultuarisme dan kemiskinan.
Sedangkan menurut dia, pengertian budaya adalah seluruh pengetahuan manusia yang d
i manfaatkan untuk mengetahui serta memahami pengalaman dan lingkungan yang mer
eka alami. Sama dengan 3 tokoh sebelumnya yang mendefinisikan budaya yang terdapa
t kaitannya dengan masyarakat.

2.2 Pengertian Budidaya


Budidaya sangat lekat dengan tanaman atau pengembangbikan hewan yang dilakukan ol
eh petani. Petani bahkan dapat menanam tanaman baik itu tanaman pangan, sayur-sayur
anan, buah-buahan, sampai dengan tanaman hias. Dari membudidayakan tanaman maka
petani bisa menjual hasil dari proses produksi pertaniannya serta mendapatkan penghasi
lan. Selain tanaman, yang bisa di budidayakan yaitu hewan, misalnya seperti yaitu pada
peternakan ayam serta sapi, atau perikanan ikan air tawar.
Budidaya adalah upaya yang tersusun secara terencana untuk dapat memelihara dan
mengembangbiakan tanaman atau hewan agar tetap lestari sehingga dapat memperoleh
hasil yang bermanfaat dan berguna dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
Misalnya yang sering sekali dibudidayakan ialah tanaman, banyak sekali jenis tanaman
yang bisa dibudidayakan mulai dari tanaman pangan, sayuran, serta tanaman hias
sehingga dengan membudidayakannya bisa mendapatkan suatu keuntungan.

Adapun dalam definisi para ahli, pengertian budidaya antara lain sebagai berikut;

1. Sunjian (2012)
Pengertian budidaya adalah hasil pertanian yang dilakukan masyarakat untuk
mendapatkan hasil sebagai keputusan secara kolektif atau individu untuk memenuhi
kebutuhan pokok manusia.

2. Chairun Hanum
Budidaya ialah suatu proses yang menghasilkan bahan pangan serta berbagai produk
agroindustri lainnya dengan memanfaatkan sumber daya tumbuhan. Yang menjadi
objek budidaya tanaman ini antara lain tanaman hortikultura, tanaman pangan dan
tanaman perkebunan.

2.3 Pengertian Kebudayaan


Kebudayaan sering kali dipahami dengan pengertian yang tidak tepat. Beberapa ahli ilm
u sosial telah berusaha merumuskan berbagai definisi tentang kebudayaan dalam rangka
memberikan pengertian yang benar tentang apa yang dimaksud dengan kebudayaan ters
ebut. Akan tetapi ternyata definisi-definisi tersebut tetap saja kurang memuaskan.
Kebudayaan ini dipelajari oleh berbagai disiplin ilmu, khususnya dari rumpun sosial hu
maniora, misalnya antropologi, sosiologi, sejarah, dan arkeologi. Sebenarnya juga ada d
isplin ilmu yang benar-benar mempelajari kebudayaan, yaitu ilmu budaya (cultural studi
es).
Beberapa ahli mencoba mendefinisikan apa itu budaya. Berikut adalah definisi budaya d
ari para ahli:
1. E. B. Taylor: Kebudayaan adalah kompleks yang mencangkup pengetahuan, kep
ercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan lain kemampuan-kemampu
an, serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota ma
syarakat.
2. Selo Soermardjan dan Soelaeman Soemardi: semua hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat.
3. J. Macionis: Kebudayaan adalah cara berpikir, cara bertindak, dan objek materia
l yang bersama-sama membentuk cara hidup manusia. Kebudaan meliputi apa ya
ng kita pikirkan, bagaimana kita bertindak, dan apa yang kita miliki.
4. Koentjaraningrat: kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, dan tindakan
hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dimiliki manusia
dengan belajar.
5. Melville Herskovits dan Bryan Malinowski: Cultural determinism- segala sesuat
u yang ada di masyarakat ditentukan oleh kebudayaan masyarakat itu sendiri.
6. Levi Strauss: budaya merupakan komponen struktur sosial yang berasal dari ala
m pemikiran manusia dan dilakukan secara berulang hingga membentuk suatu k
ebudayaan.
7. Ralph Linton: budaya adalah segala pengetahuan, pola pikir, perilaku, ataupun si
kap yang menjadi kebiasaan masyarakat dimana hal tersebut dimiliki serta diwar
iskan oleh para nenek moyang secara turun-temurun.

2.4 Konsep Budaya dan Kebudayaan


2.4.1 Unsur-unsur Kebudayaan
Para ahli kebudayaan menemukan bahwa dalam budaya terdapat unsur-unsur pembentu
knya. Berikut adalah unsur-unsur kebudayaan menurt ahli:
1. Menurut Melville Herskovits (Soekamto,2012):
 Alat-alat teknologi
 Sistem ekonomi
 Keluarga
 Kekayaan Politik
2. Menurut B. Malinowski (Soekamto, 2012):
 Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyara
kat di dalam upaya menguasai alam sekelilingnya
 Organisasi ekonomi
 Alat-alat atau lembaga atau petugas pendidikan
 Organisasi kekuatan
3. Menurut Kluckhohn, tujuh unsur budaya disebut cultural universals (Soekamto,
2012);
 Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, tempat tinggal, alat-ala
t rumah tangga, senjata, alat produksi, transportasi, alat berburu, dan sebagai
nya).
 Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem
produksi, sistem distribusi, dsb)
 Sistem kemasyarakatan (Sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem huku
m, sistem perkawinan, dsb).
 Bahasa (lisan dan tulisan).
 Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, dsb)
 Sistem pengetahuan
 Religi atau sistem kepercayaan
4. Menurut Macionis (2004):
 Simbol: yaitu bentuk dari kata, gestur, dan tindakan yang mengekspresikan
suatu makna
 Bahasa: suatu sistem simbolik yang digunakan orang untuk berkomunikasi s
atu sama lain.
 Nilai: standar abstrak tentang sesuatu yang seharusnya dilakukan atau stand
ar yang digunakan orang untuk memutuskan apa yang pantas, baik, indah, d
an layak sebagai suatu pedoman hidup sosial.
 Kepercayaan: pemikiran atau ide yang orang anggap benar
 Norma: aturan yang mengatur perilaku manusia. Terdiri atas mores (tentang
moral) dan folkways (tentang kesopanan)
 Teknologi: hasil pengetahuan yang digunaan untuk menunjang hidup manus
ia.
2.4.2 Kebudayaan Material dan Nonmaterial
1. Kebudayaan material adalah hasil kebudayaan fisik yang diciptakan oleh manusi
a, misalnya senjata, rumah adat, alat transportasi dsb.
2. Kebudayaan Nonmaterial adalah kebudayaan yang berupa ide atau gagasan yang
berbentuk abstrak dan tidak berwujud fisik, misalnya nilai dan kepercayaan.

2.4.3 Fungsi Kebudayan


1. Kebudayaan berfungsi untuk menjadi pedoman hidup berperilaku. Hal ini diwuj
udkan dalam bentuk nilai, norma, ataupun hukum. Oleh sebab itu maka kebuday
aan seperti ini terus diturunkan dari generasi ke generasi (shared culture).
2. Kebudayaan juga berfungsi sebegai alat atau media yang membantu hidup manu
sia, yang diwujudkan dalam penciptaan teknologi. Menurut Soerjono Soekamto,
setidaknya ada tujuh unsur dalam teknologi yaitu alat produksi, senjata, wadah,
makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan, rumah dan tempat berlindung, se
rta alat atau moda transportasi.
3. Kebudayaan juga dapat berfungsi sebagai control sosial atau tata tertib bagi mas
yarakat.

2.4.4 Karakteristik Kebudayaan


1. Budaya mempelajari perilaku manusia
2. Budaya terkadang bersifat abstrak, berupa ide, gagasan, ataupun keyakinan
3. Budaya merupakan produk manusia, diciptakan oleh manusia atau sekelompok
manusia
4. Budaya meliputi sikap, nilai, dan pengetahuan
5. Budaya meliputi objek materi, yang diwujudkan dalam teknologi
6. Budaya dibagikan dan diteruskan oleh anggota masyarakat.
7. Budaya merupakan cara hidup.
8. Budaya seringkali menghadapi perubahan atau dinamis.

2.4.5 Sifat Hakikat Kebudayaan


1. Kebudayaan bersifat universal, namun perwujudan kebudayaan mempunyai ciri-
ciri khusus yang sesuai dengan situasi maupun lokasinya. Untuk menjelaskan ini
kita dapat belajar dari pepatah “di mana langit di junjung, di situ bumi di pijak”,
jadi untuk mengaplikasikan suatu kebudayaan, kita harus melihat konteks lokasi
dan masyarakat yang bersangkutan
2. Kebudayaan bersifat stabil, tetapi juga dinamis. Seiring perkembangan jaman, te
ntulah terjadi perubahan pada budaya, namun perubahan ini umumnya terjadi be
rtahap. Jika budaya tidak berubah mengikuti perkembangan jaman, umumnya bu
daya tersebut akan mati dan ditinggalkan sehingga budaya merupakan hal yang
dinamis.
3. Kebudayaan mengisi dan menentukan jalan kehidupan manusia. Kebudayaan me
rupakan atribut dari manusia. Ia mengisi kehidupan manusia dan membantu kehi
dupan manusia, namun kebudayaan juga dapat menentukan kehidupan manusia
ke depannya, seperti kehidupan manusia di masa modern yang sangat bergantun
g kepada internet dan teknologi.

2.4.6 Wujud Kebudayaan


1. Menurut J.J. Hoenigmen:
 Wujud ideal dari kebudayaan adalah berupa gagasan, ide-ide, nilai, norma y
ang bersifat abstrak dan terletak di pemikiran masyarakat.
 Budaya juga berwujud aktivitas atau tindakan dari masyarakat itu sendiri. H
al ini juga sering disebut sebagai sistem sosial.
 Budaya juga berwujud fisik atau materi yang disebut sebagai artefak yang m
erupakan karya dari manusia.
2. Menurut Koentjaraningrat
 Nilai-nilai budaya yaitu gagasan yang dipelajari sejak dini dan sulit untuk di
ubah.
 Sistem Budaya
 Sistem sosial yaitu pola interaksi manusia
 Kebudayaan fisik yaitu wujud budaya yang bersifat konkret misalnya candi,
kesenian, dsb.
2.4.7. Istilah lain dalam Kebudayaan
1. Culture shock: yaitu disorientasi individu ketika mengalami budaya yang tidak f
amiliar dengannya.
2. Multikultural: keadaan dimana satu tempat dipenuhi oleh keberagaman budaya d
an keberagaman tersebut dapat menyatu.
3. Integrasi budaya: hubungan yang dekat di antara elemen -elemen dalam suatu sis
tem budaya
4. Culture lag: fakta dalam sebuah unsur budaya terdapat perubahan yang lebih cep
at dibanding seharusnya sehingga terjadi semacam ketidaksiapan pada sistem bu
daya untuk menerima perubahan itu.
5. Etnosentrisme: yatu praktek menilai budaya lain dengan standar budaya sendiri.
6. Relativisme budaya: yaitu praktek menilai budaya berdasar standarnya masing-
masing.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa:
Budaya secara umum adalah suatu cara hidup yang terdapat pada sekelompok manusia,
yang berkembang dan diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi beriku
tnya.
Budidaya adalah upaya yang tersusun secara terencana untuk dapat memelihara dan me
ngembangbiakan tanaman atau hewan agar tetap lestari sehingga dapat memperoleh hasi
l yang bermanfaat dan berguna dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
Kebudayaan adalah semua cara yg dilakukan manusia untuk mengatasi barbarisme asli
mereka, dan hanya melalui perubahan kecerdasanlah manusia menjadi manusia
seutuhnya.
Konsep Budaya dan Kebudayaan yang terdiri dari Unsur-unsur Kebudayaan, Kebudaya
an Material dan Nonmaterial, Fungsi Kebudayan, Karakteristik Kebudayaan, Sifat Haki
kat Kebudayaan, Wujud Kebudayaan.
3.2 Saran
Saran – saran yang dapat diambil dari makalah ini yaitu kita sebagai masyarakat yang k
aya akan kebudayaan seharusnya lebih menjunjung tinggi nama kebudayaan dan kesera
gaman kebudayaan agar tidak punah. Selain itu juga kita harus bisa menjaga kebudayaa
n yang kia miliki agar tidak diambil oleh orang lain yang mengakuinya sebagai kebuday
aannya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.yuksinau.id/pengertian-budaya/ (Diakses pada 21 Maret 2020)


https://www.romadecade.org/pengertian-budaya/#! (Diakses pada 21 Maret 2020)
https://www.studiobelajar.com/kebudayaan/ (Diakses pada 21 Maret 2020)

Anda mungkin juga menyukai