Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR

“Kebudayaan Barat dan Timur”

OLEH :

KELOMPOK 13 Kelas A2

Andama Rizki Maulana 2011211024


Dhea Azzahra Rizal 2011212056
Hanifa Zahra 2011212046
Retna Sri Mulyani 2011213024
Sinta Oktafiani 2011211002

Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Nur, M.Si

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan Makalah Ilmu Sosial Dasar ini.
Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Kebudayaan Barat dan Timur” tepat waktu.

Makalah yang berjudul “Kebudayaan Barat dan Timur” disusun guna


memenuhi tugas dosen pada bidang studi Ilmu Sosial Dasar di Universitas
Andalas. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca tentang Kebudayaan Barat dan Timur.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr.


Muhammad Nur, M.Si sebagai dosen Ilmu Sosial Dasar. Tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang
ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Padang, 27 April 2021

Kelompok 13

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3. Tujuan Penulisan........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Definisi Kebudayaan, Kebudayaan barat, dan Kebudayaan Timur..........3
2.2. Perbedaan Kebudayaan Barat dan Kebudayaan Timur............................ 9
2.3. Percampuran Kebudayaan Barat dan Kebudayaan Timur...................... 12
2.4. Dampak Percampuran Kebudayaan........................................................14

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan.............................................................................................. 18
3.2. Saran........................................................................................................ 19

Daftar Pustaka........................................................................................................ 20

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki


bersama oleh setiap kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terkenal dengan keanekaragaman
dan keunikannya. Kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia
merupakan kebudayaan yang sangat kaya ragamnya. Indonesia sendiri terdiri
dari berbagai suku bangsa, yang mendiami belasan ribu pulau dan masing-
masing suku bangsa memiliki keanekaragaman budaya tersendiri. Di setiap
budaya tersebut terdapat nilai-nilai sosial dan seni yang tinggi sesuai norma
yang berlaku. Pada kondisi saat ini kebudayaan mulai ditinggalkan, bahkan
sebagian masyarakat Indonesia khususnya generasi muda cenderung malu
akan kebudayaan yang sebenarnya sebagai jati diri sebuah bangsa.
Seiring dengan masuknya era globalisasi saat ini, turut mengiringi
budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia. Di zaman yang serba canggih
ini, perkembangan kemutahiran teknologi tidak diiringin dengan budaya-
budaya asing positif yang masuk. Budaya asing masuk ke Indonesia secara
bebas tanpa ada filterisasi. Arus globalisasi itulah yang menciptakan ruang
waktu sangat luas, bagi bertemunya aneka budaya, yang pada akhirnya
memunculkan berbagai permasalahan baru yang kompleks di semua lapisan
masyarakat dunia, tidak terkecuali Indonesia.
Budaya Timur dan Barat adalah dua budaya yang ada di dunia. Timur
dan Barat merupakan dua budaya yang berbeda. Timur mengacu pada Asia,
sedangkan Barat lebih mengacu pada negara-negara yang berada di Benua
Eropa dan Amerika. Budaya Barat lebih sering diasosiasikan terhadap
negara-negara yang mayoritas penduduk berkulit putih. Selanjutnya

1
penyebutan budaya Bali digunakan sebagai wakil dari budaya Timur karena
Bali (Indonesia) bagian dari Asia (Timur), kemudian budaya Eropa
digunakan untuk mewakili budaya Barat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan, kebudayaan barat, dan


kebudayaan timur?
2. Apa perbedaan kebudayaan barat dan kebudyaan timur?
3. Bagaimana percampuran kebudayaan barat dan kebudayaan timur?
4. Apa dampak percampuran antara kebudayaan barat dan kebudayaan timur?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui dan memahami definisi kebudayaan, kebudayaan barat,


dan kebudayaan timur.
2. Untuk mengetahui dan memahami perbedaan kebudayaan barat dan
kebudayaan timur.
3. Untuk mengetahui dan memahami percampuran kebudayaan barat dan
kebudayaan timur.
4. Untuk mengetahui dan memahami dampak percampuran kebudayaan barat
dan kebudayaan timur.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Defenisi Kebudayaan,Budaya Barat dan Budaya Timur

Definisi kebudayaan

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu


buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari


kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga
sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang
diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Definisi kebudayaan dari beberapa ahli.

1. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski


Mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat
ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
2. Menurut Herskovits
Memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu
generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai
superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung
keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta
keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi
segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
3. Menurut Edward Burnett Tylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat

3
istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai
anggota masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai


kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan
dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia,
sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan
oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan
benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa,
peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.

Defenisi Budaya Timur

Budaya timur adalah budaya yang berkembang di daerah Asia seperti


negara-negara di Asia tenggara salah satunya adalah Indonesia. Budaya
timur lebih condong pada wujud budaya yang mengutamakan norma
kesopanan dengan aturan tertentu.

Budaya timur tekenal dengan ramah tamah dan melakukan sesuatu


dengan lebih santai. Sebagian besar masyarakat tidak memiliki ambisi yang
sangat besar untuk memperoleh sesuatu khusunya kekayaan. Hal ini
membuat masyarakat lebih santai dan menikmati apa yang dilakukan.

Pengertian Budaya Timur Menurut Para Ahli

1. Soelaeman
Budaya timur adalah seni kebudayaan yang banyak bersumber dari agama
yang dominan di dunia timur. Budaya timur lebih mengedepankan intuisi
dari pada akalanya. Dalam menjalani kehidupan masyarakat akan
menghayati segala hal yang ada di dalamnya dan menikmati segala
eksistensi yang ada. Tidak memiliki ambisi untuk menguasai dunia.

4
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kebudayaan timur adalah segala sesuatau yang berkaitan dengan kegiatan
dan penciptaan akal manusia yang menyangkut banyak hal antara lain,
cara hidup, cara berpikir, pandangan akan keberlangsungan hidup untuk
kawasan belaham bumi bagian timur atau benua Asia.

Ciri Budaya Timur

1. Sederhana
Budaya timur terkenal dengan kesederhanaan yang dimiliki
masyarakatnya. Kesederhanaan tersebut dapat dilihat dari banyak hal dari
kegiatan masyarakat. Hal ini berkaitan dengan gaya hidup, gaya
berpakaian, dan lain-lain.
2. Taat pada norma yang ada
Norma sosial yang ada di masyarakat akan ditaati dan dilaksanakan.
Pelanggaran terhadap norma yang ada akan mendapatkan sanksi sosial
yang membuat seseorang kadang merasa tertekan. Hal ini banyak terjadi di
lingkungan, karena norma merupakan hal yang sangat penting dan
dijunjung tinggi.
3. Memegang teguh agama
Agama sebagai pedoman hidup masyarakat. Hal ini sudah menjadi
kebiasaan masyarakat untuk tetap berpedoman pada agama yang dianut.
Keiginan yang kuat ini akan tercermin dalam sikap masyarakat yang
mengedepankan kepentingan agama.
4. Cenderung menghindar dari masalah
Ketika terdapat permasalahan tidak diselesaikan dengan cara yang keras,
melainkan mencari cara lain yang dapat memberikan kebaikan untuk
kedua belah pihak. Kita sebagai orang awam akan berpikir bahwa cara
tersebut terkesan menghindari permasalahan dan berbelit-belit.
5. Hidup dalam kebersamaan

5
Masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari tidak untuk
kepentingan pribadi melainkan hidup saling bergandengan dengan
lingkungan. Banyak hal yang dapat dilakukan bersama-sama, sehingga
masyarakat terlihat lebih rukun.
6. Mengedepankan perasaan
Ketika melakukan tindakan apapun tidak hanya menggunakan logika
tetapi juga rasa. Rasa yang dimaksud dapat berupa empati, simpati, dan
lain-lain. Semua rasa itu hanya timbul di lingkungan masyarakat yang
menganut budaya timur.
Orang yang menganut budaya barat akan cenderung cuek, kecuali kepada
orang yang dikenal. Ketika terjadi sesuatu pada lingkungan sekitar kadang
tidak merasa peduli. Tingkat kepeduliannya sangat rendah.
7. Mengedepankan kebersamaan
Kebersamaan merupakan hal yang pokok. Memiliki rasa kesatuan dan
persatuan yang kuat untuk menjalankan hidup. Rasa kesatuan dan
persatuan yang selalu di pupuk sehingga akan selalu terjaga.

Defenisi Budaya Barat

Budaya barat adalah budaya yang banyak berasal dari negara yang ada
di benua Eropa dan Amerika. Budaya yan dimaksud dapat dilihat dari
beberapa aspek yaitu gaya hidup, trend, sopan santun, pendidikan, tingkat
percaya diri, ketertiban, kedisiplinan, kegiatan perayaan, kedudukan dalam
keluarga, dan lain-lain.

Budaya ini sering identik dengan kebebasan dalam proses pergaulan.


Nilai-nilai yang dianut dalam kehidupan sehari-hari juga berbeda dengan
budaya timur. Banyak hal yang kurang bisa diterima di daerah timur.

Mereka yang terbiasa hidup dengan budaya barat maka akan


cenderung tidak peduli dengan lingkungan sosial sekitar. Mereka akan

6
mementingkan diri sendiri dari pada orang lain. Kepentingan pribadi
merupakan prioritas utama dalam segala hal.

Pengertian Budaya Barat Menurut Para Ahli

1. Menurut KBBI
Budaya barat adalah segala hal yang berkaitan dengan cara hidup, cara
berpikir, dan pandangan hidup masyarakat di bumi bagian barat atau
belahan dunia bagian barat (Eropa dan Amerika). Berdasarkan hal-hal
yang telah disebutkan menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan di
masyarakat.
2. Menurut Tylor
Pengertian kebudayaan barat merupakan segala hal yang menyeluruh dan
kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kesenian, hukum,
moral, adat istiadat, kepercayaan, dan kemampuan-kemampuan lain.
Berdasarkan apa yang dimiliki suatu daerah akan digunakan oleh seluruh
arti masyarakat.

Ciri Budaya Barat

1. Menjunjung hak asasi manusia


Budaya barat akan mengedepankan hak individu dari pada kepentingan
umum. Keinginan individu dalam menentukan hidupnya merupakan hal
yang sangat utama, tidak ada yang bisa menentukan kehidupan seseorang.
Seseorang akan menentukan jalannya sendiri.
2. Setiap orang memiliki kebebasan
Kebebasan yang dimaksud ialah memilih jalan hidupnya. Aktivitas yang
dilakukan juga tidak dipedulikan orang lain. Segala kegiatan yang tidak
merugikan orang lain tidak akan diperhatikan oleh orang disekitar.
Masyarakat cenderung tidak peduli dengan urusan orang lain.

7
3. Menekankan pada logika
Apabila terjadi permasalahan sosial tidak akan menyelesaikan dengan
perasaan melainkan dengan logika. Begitu pula ketika menyikapi sebuah
keadaan maka akan lebih menekankan pada logika. Segala hal akan
dipertimbangakan dengan logika sehingga tidak ada sesuatu yang tidak
masuk akal dan terasa aneh.
4. Aktif dan analitis
Masyarakat cenderung lebih teliti dan aktif dalam menjalankan segala
kehidupan sehari-hari. Mereka akan mengamati segala hal dan mampu
menanggapi secara aktif dan dengan analisis yang jelas. Ketika ingin
melakukan sesuatu maka akan memikirkannya dengan analisis yang paling
tepat.
5. Kepercayaan tidak berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
Mereka yang menganut budaya barat agama bukan sebuah pedoman hidup
melainkan kepercayaan. Terdapat anggapan bahwa antara kepercayaan dan
pedoman hidup sesuatu yang berbeda dan tidak bisa disatukan.
6. Menciptakan Trand Fashion
Negara barat banyak menjadi sorotan untuk menentukan trand fashion
dalam kurun waktu tertentu. Baik gaya rambut, pakaian, tas, sepatu, dan
lain-lain. Kemampuan negara barat menghasilkan produk yang berkualitas
sehingga banyak trand fashion yang dikagumi oleh masyarakat.
7. Berpikir objektif
Segala tindakan akan lebih objektif dan tidak memihak. Karena tidak
memiliki rasa saling peduli maka ketika terdapat permasalahan akan lebih
objektif dan tidak memihak pihak manapun. Hal ini akan membuat sebuah
keputusan yang paling tepat.

8
2.2 . Perbedaan Kebudayaan Barat dengan Kebudayaan Timur

1. Opini
Orang Asia cenderung berbelit-belit dalam hal berargumen, terkadang
harus berputar putar dulu untuk mengatakan sesuatu, padahal maksudnya
tidak serumit yang dimaksud. Beda dengan orang Barat, langsung ke
pokok masalah dan mereka tidak biasa untuk basa-basi.
2. Waktu.
Orang Asia terkenal kurang menghargai waktu, jika ada janji, kadang
tidak tepat waktu, banyak alasan. Orang Barat paling tidak suka jika janji
tidak tepat waktu. Tidak hanya janji. Melainkan segala hal yang
berubungan dengan waktu mereka lebih tepat, karena itu ada istilah time
is money.
3. Gaya Hidup.
Orang Barat cenderung individualis, berbeda dengan orang Asia jika
orang Asia khususnya Indonesia, semakin senang kalau tetap dekat
dengan keluarga, teman atau orang lain.
4. Hubungan.
Karena orang Barat lebih individualis, maka dalam pertemanan ataupun
bersosialisasi cenderung terbatas, berbeda dengan orang Asia dimana
dalam bersosialisasi atau pertemanan lebih komplek. Terbukti dalam
berbagai situs jejaring sosial.
5. Perayaan / pesta
Jika ada perayaan atau pesta orang Asia lebih suka mengundang orang
sebanyak mungkin kalau sedikit rasanya tidak lengakp, bahkan ada yang
buat acara beberapa kali dan dilokasi yang berbeda, contohnya dalam
acara pernikahan, benar-benar pemborosan, berbeda dengan orang Barat,
tidak semua orang diundang, hanya kerabat dekat saja yang diundang.
6. Terhadap hal baru
Orang Barat apabila ada sesuatu yang baru, tidak serta merta ingin tahu
dan memiliki atau memakainya , hanya sekedar tahu saja, berbeda

9
dengan orang Asia, kalau ada sesuatu yang baru, belum puas kalau
belum sampai memilikinya, majadi tidak heran kalau orang Indonesia
banyak yang konsumtive, agar tidak tertinggal mode.
7. Anak
Di keluarga Barat, anak dididik supaya mandiri semenjak kecil, setelah
dewasa orang tua sudah melepaskannya, sudah hidup masing-masing
berbeda dengan di Asia terutama di Indonesia, perlakuan orang tua
terhadap anak sudah sangat protektif, sehingga anak tidak mandiri,
sampai usia dewasa pun orang tua tetap masih aja mengurus anaknya,
dengan harapan keturunan mereka bisa lebih langgeng dan sukses.
8. Trendi
Jika orang Barat lebih suka sesuatu yang berbau traditional dan alami,
kebalikannya kalau orang Asia belum disebut trendi kalau tidak bergaya
ke barat-baratan, contoh : orang Asia lebih merasa gengsi kalau makan di
tempat fast food, padahal di negara asalnya makanan tersebut bisa
dibilang makanan biasa saja.
9. Atasan / Bos
Ini yang menarik, orang Asia umumnya memperlakukan atasan lebih
dari yang lainnya. berbeda jika di Barat, atasan tidak terlalu menonjolkan
diri sebagai yang punya kuasa penuh, tetap sejajar dengan bawahan,
namun tetap punya kekuasaan dan diakui sebagai atasan.
10. Masa Tua
Kalau orang Asia masa tua lebih banyak menyibukkan diri dengan cucu,
kalau di Barat tidak ada namanya mengasuh cucu. Mungkin hanya
sekedar datang melihat cucu.
11. Transportasi.
Dahulu orang Barat sewaktu muda lebih suka pakai mobil, sekarang
malah lebih suka pakai sepeda, mungkin karena faktor pentingnya
kesehatan berbeda dengan orang Asia, kalau dulu masih pakai sepeda
(mampunya beli sepeda) sekarang sudah harus pakai mobil, kalau
mampu lagi pakai supir pribadi.

10
12. Menghadapi masalah.
Kalau orang Asia lebih umum berpikiran bagaimana supaya bisa
menghindari masalah, berbeda dengan orang Barat, bagaimana jika saya
menghadapi suatu masalah.
13. Marah
Kalau orang Barat lagi marah, memang benar-benar marah, beda kalau
orang Asia lebih banyak memedam amarah, terkadang ada istilah dibalik
senyuman ada kebencian.
14. Percaya Diri.
Suka tidak suka orang Barat lebih percaya diri dibanding orang Asia,
karena cukup tingginya rasa menghargai atas karya atau kemampuan
seseorang .
15. Makan
Umumnya orang Barat makan dibagi 3, makan pembuka, makanan
Utama, dan makanan penutup. Berbeda dengan kebiasaan orang asia
yang langsung menyantap makanan utama.
16. Antrian
Orang Barat saat antri, sangatlah tertib dan lurus. Bahkan saat mereka
mendapat urutan paling belakang. Tidak menyerobot. Berbeda dnegan
orang timur yang kebiasaan antri dengan bergerombol.

Perbedaan Kebudayaan Barat dengan Kebudayaan Timur

Berdasarkan hal positif yang dapat diterapkan

1. Budaya Barat.
a. Lebih selektif dalam berbagai bidang.
b. Mempunyai disiplin tinggi
c. Terus terang dan to the point.

2. Budaya Timur
a. Kebersamaan dalam hubungan lebih dipentingkan.

11
b. Menjaga perasaan orang lain.
c. Sopan santun.
d. Penghargaan terhadap orang yang lebih tua.
e. Adat istiadat yang masih di pegang teguh

2.3 Pencampuran Kebudayaan Barat dan Timur

Westernisasi

Kata Westernisasi secara harfiah bermakna “membaratkan” berasal


dari kata westernize. Keadaan meniru-niru yang terdapat dalam dunia Barat.
Atau dengan kata lain westernisasi menjadikan kita orang Barat yang
berkebudayaan Barat. Koentjaraninggrat mengatakan westernisasi itu adalah
usaha meniru gaya hidup orang Barat secara berlebihan, meniru dari segala
segi kehidupan baik dari segi fashion, tingkah laku, budaya dan lainnya. di
sisi lain, sikap para peniru yang merendahkan adat, budaya dan bahasa
nasional.

Jadi, westernisasi merupakan perbuatan pemujaan yang berlebihan


terhadap Barat dengan cara mengadopsi secara keseluruhan pola kehidupan
mereka tanpa ada filter yang menyaringnya. Pola adopsi ini tidak saja terjadi
secara objektif, namun bisa terjadi secara subjektif yaitu interaksi yang lahir
dari ide suatu individu, masyarakat atau bangsa untuk mengambil dan meniru
cara-cara orang Barat dalam berbagai demensi untuk suatu tujuan ke arah
kemajuan. Contoh:

1. Mengkonsumsi makanan siap saji (fast food)


2. Gaya hidup yang glamorisasi (bermewah-mewahan)
3. Pemaknaan simbol secara berlebihan
4. Adanya masyarakat yang menganut paham
5. Meniru cara berpakaian gaya barat
6. Mencat warna rambut yang kepirang-pirangan seperti orang barat
7. Mencampur bahasa indonesia dengan inggris sebagai gaya Bahas

12
Akulturasi

Pengertian akulturasi budaya (acculturation) adalah berpadun diantara


unsur-unsur kebudayaan yang berbeda dan bersatu dalam upaya membentuk
kebudayaan baru tanpa dengan maksud menghilangkan kepribadian
kebudayaannya yang asli. Definisi akulturasi ini tentusanya berbalik dengan
asimilasi, yang mana pengertian asimilasi adalah adanya penggamburan dua
kebudayaan baru dan menghilangkan kebudayaan yang lama.

Conth akuturasi budaya yang sering kita temukan dalam kehidupan,


misalnya saja adanya perpaduan anatar musik melayu yang kemudian
bertemu dengan musik Spanyol. Perpaduan kedua musik ini pada akhirnya
menghasilkan musik keroncong, yang mana musik keroncong sebenarnya
adalah bagian daripada kedua musik akan tetapi tidak menghilangkan ciri
khasnya.

Contoh Akulturasi Bangunan

Contoh lainnya, mengenai bentuk akulturasi arsitektur misalnya saja


dalam Candi Borobudur. Sebagai salah satu candi terbesar dan juga tegolong
sebagai Kejaiban Dunia. Bagunan atau teknik pembangunan dalam candi ini
pada dasarnya merupakan perpaduan yang ada dinatara kebudayaan India
dengan kebudayaan yang asli lahir dari Indonesia.

Dengan gabungan keduanya, maka bisa dikatkan bahwa Candi


Borobudr sebenarnya adalah Candi yang mampu menggabarkan kerukuran
dan eratnya hubungan antara Indonesia dan India, yang sampai saat inpun
kedua negara ini berkerjasama dalam berbagai bidang.

13
Contoh Akulturasi Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Contoh lainnya, yang mampu menjelaskan dalam akulturasi di


kehidupan sehari-hari misalnya saja menegenai adanya proses belajar
mengajar di sekolah. Belajar mengenajr di sekolah yang khas asli Indonesia
adalah sistem pembelajaran Pesantren, yang tidak menggunakan seragam,
akan tetapi karena adanya unsur akulturasi dari Bangsa-Bangsa di Eropa yang
mempengaruhinya sampai saat ini sistem pendidikan kita adalah bagian
daripada akulturasi, karena memakai seragam.

Untuk kurikulum dan tata cara pembelajaran adalah khas Indonesia


sedangkan untuk bagian formalitasnya, seperti penggunaan seragam,
memakai meja, memakai kursi, adalah bagian daripada akulturasi yang di
dapat dari bangsa eropa.

Contoh Akulturasi Budaya Islam (Agama)

Contoh lainnya, dalam penggambaran akulturasi ini misalnya saja


dalam beragama, khususnya dalam Agama Islam. Islam masuk di Indonesia
melalui kebudayaan yang dekat dengan Indonesia, penggambaran ini
sebagaimana yang dijelaskan bahwa adanya sistem Dakwah melalui wayang.

Wayang yang khas kebudayaan Indonesia oleh Sunan Kalijogo


diberikan bumbu-umbu dalam berdakwah. Hingga secara langsung dalam
penyampaian wayang dikenal dengan syahadatain, atau penyampaian
kewajiban menyambah Allah.

2.4. Dampak dari pencampuran budaya barat dan timur

1. Dampak Positif

a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap

14
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan
pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional
menjadi rasional.

b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi


masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong
untuk berpikir lebih maju.

c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik

Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan


transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi
penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

2. Dampak Negatif

a. Pola Hidup Konsumtif

Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang


kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah
tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.

b. Sikap Individualistik

Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat


mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam
beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk
sosial.

d. Gaya Hidup Kebarat-baratan

Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di


Indonesia. Budayanegatif yang mulai menggeser budaya asli adalah
anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja,

15
remaja lebih menyukai dance dan lagu barat dibandingkan tarian
dari Indonesia dan lagu-lagu Indonesia, dan lainnya. Hal ini terjadi
karena kita sebagai penerus bangsa tidak bangga terhadap sesutu
milik bangsa.

e. Kesenjangan Sosial

Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa


individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi
maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan
individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.
Kesenjangan social menyebabkan adanya jarak antara si kaya dan si
miskin sehingga sangat mungkin bias merusak kebhinekaan dan
ketunggalikaan Bangsa Indonesia

Sikap Bangsa Indonesia terhadap Kebudayaan Barat

Zaman sekarang adalah zaman asosiasi antara Timur dan Barat yaitu
zaman adanya pencampuran budaya Timur dan Barat. Ada hubungan antara
kedua bangsa tentu mendatangkan dua macam kejadian yaitu kejadian baik
dan kejadian buruk. Tidak ada evolusi (kemajuan) yang tidak disertai
kemunduran dalam sesuatu hal, baik lahir maupun batin. Adapun baik dan
jahatnya sebuah evolusi tergantung pada jalannya asosiasi. Apabila bangsa
yang terkena pengaruh percampuran itu kurang teguh dayanya (hanya meniru
belaka semua keadaan baru), asosiasi itu akan bersifat denasionalisasi (hilang
sifat kebangsaannya sendiri). Di situlah kelihatan bahwa kultur bangsa
tersebut kalah dengan kultur asing. Hal demikian terjadi karena bangsa yang
terkena pengaruh budaya asing itu masih rendah kulturnya (Dewantara, K. H,
1994: 3).

Sebagai contoh, bangsa Indonesia sendiri mengalami kekerasan tingkah


laku sebagai buah pergaulan dengan bangsa asing yaitu menghina dan
merendahkan seni dan bahasa sendiri karena terlampau gandrung pada hidup

16
kebaratan. Bangsa Indonesia meninggalkan kepandaian gending dan
mengalihkan perhatian kepada jazz atau dansa yang dilakukan dengan
berpeluk-pelukan oleh laki-laki dan perempuan di muka pubilk. Dengan
melakukan hal tersebut, ini berarti merendahkan agama karena pengaruh
materialisme Eropa.

Alat untuk mengurangi pengaruh buruk budaya asing adalah pendidikan.


Pendidikan paling penting adalah pendidikan nasional, pendidikan untuk
rakyat yang mengindahkan kultur dan dasar-dasar kehidupan bangsa
Indonesia. Bangsa Indonesia tidak boleh meninggalkan keluhuran budi
(idealisme) sedikit pun. Bangsa Indonesia tidak boleh menjual keluhuran budi
bangsa guna memperoleh penghidupan enak untuk badan sendiri. Masyarakat
Indonesia tidak boleh menyukai segala alat-alat penghidupan meskipun
haram atau najis, asal senang, enak, dan sama dengan orang-orang Barat
(Dewantara, K. H, 1994: 4-5). Masyarakat Indonesia perlu mengindahkan
nilai dan norma yang ada dalam kebudayaan Indonesia.

17
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu


buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia.Budaya timur adalah budaya yang berkembang di daerah Asia
seperti negara-negara di Asia tenggara salah satunya adalah Indonesia.
Budaya timur lebih condong pada wujud budaya yang mengutamakan norma
kesopanan dengan aturan tertentu.Sedangkan Budaya barat adalah budaya
yang banyak berasal dari negara yang ada di benua Eropa dan Amerika.
Budaya yan dimaksud dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu gaya hidup,
trend, sopan santun, pendidikan, tingkat percaya diri, ketertiban, kedisiplinan,
kegiatan perayaan, kedudukan dalam keluarga, dan lain-lain.

Perbedaan budaya barat dan budaya timur sangat beragam salah satu
misalnya pada saat beropini/beragumen dimana orang Asia cenderung
berbelit-belit dalam hal berargumen, terkadang harus berputar putar dulu
untuk mengatakan sesuatu, padahal maksudnya tidak serumit yang dimaksud.
Beda dengan orang Barat, langsung ke pokok masalah dan mereka tidak biasa
untuk basa-basi.

Dampak dari pencampuran budaya barat dan timur:

1. Dampak Positif

a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap

b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik

18
2. Dampak Negatif

a. Pola Hidup Konsumtif

b. Sikap Individualistik

c. Gaya Hidup Kebarat-baratan

d. Kesenjangan Sosial

3.2 Saran

Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan dan


sasarannya. Kami selalu membuka diri untuk menerima kritik dan saran dari
semua pihak yang sama-sama bertujuan untuk membangun makalah ini demi
perbaikan dan penyempurnaan dalam pembuatan makalah kami kedepannya.

19
DAFTAR PUSTAKA

https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1101105013-2-(2)%20BAB%20I.pdf
diakses pada 23 April 2021 pukul 10.31 WIB

http://digilib.unimed.ac.id/7899/5/1101151016%20BAB%20I.pdf diakses pada 23


April 2021 pukul 11.15 WIB

https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/PMI/article/download/255/232, diakses
pada tanggal 25 April 2021 pada jam 22:15 WIB

20

Anda mungkin juga menyukai