Anda di halaman 1dari 21

Komunikasi

Perubahan Perilaku
Kesehatan Teori Social
Learning

Dosen Pengampu :
Melisa Yenti, SKM, MKM
Anggota Kelompok

Diandra Amelia Batubara


Andama Rizky Maulana 2011213009
2011211024

Diva Damar
2011212036 Gina Syakila Intania
2011211012

Hafifah Sry Clara


2011211054
Putri Adelia Adresti
2011213022
Riva Akbar Lisaldi
Siti Halimah
2011212004
2011211006
Pembahasan

01 Pengertian & Asumsi dasar 02 Konsep Sosial Learning

03 Ciri ciri social learning 04 Faktor social learning

Kelebihan & Kekurangan


05 Teori Sosial Learning
06 Contoh-contoh Teori
Sosial Learning
Pengertian dan
Asumsi dasar
Komunikasi Perubahan Perilaku Kesehatan
Teori Social Learning
Pengertian Social Learning Theory
(Teori Belajar Sosial)

Teori Belajar Sosial (Social Learning Theory) menurut


Albert Bandura adalah teori belajar sosial atau kognitif
sosial serta efikasi diri yang menenjukkan pentingnya
proses mengamati dan meniru perilaku, sikap dan
emosi orang lain. Teori ini menjelaskan perilaku
manusia dalam konteks interaksi tingkah laku timbal
balik yang berkesinambungan antara kognitine perilaku
dan pengaruh lingkungan.
Asumsi Dasar
(Lingkungan, Individu, Perilaku)

Bandura menyatakan bahwa diri


seorang manusia pada dasarnya
adalah suatu sistem (sistem diri / self
system).

Sistem yang saling terkait seperti yang


ditampilkan dalam bagan di atas
menggambarkan ketiga faktor yaitu:
faktor kepribadian (Personal), faktor
perilaku (Behavior) dan faktor
lingkungan (Environment).

Keterangan:
P : Personal/kepribadian seseorang B : Behavior/perilaku seseorang E : Environment/lingkungan luar
Konsep
Sosial Learning
Social learning theory memandang pembentukan
kepribadian individu sebagai respons atas stimulus
sosial.

Menurut Kendra Cherry, ada tiga konsep inti dalam


social learning theory.
1. bahwa orang-orang belajar melalui observasi atau
pengamatan.
2. bahwa keadaan mental batin merupakan bagian
yang esensial dalam proses ini.
3. bahwa pembelajaran belaka belum tentu
menghasilkan perubahan perilaku.
Ada dua jenis pembelajaran melalui pengamatan (observational learning) :

1.
Pembelajaran
melalui
pengamatan dapat
terjadi melalui
2. kondisi yang
dialami orang lain
Pembelajaran atau vicarious
melalui pengamatan conditioning.
meniru perilaku
suatu model
Menurut Bandura, dasar kognitif dalam proses belajar dapat diringkas
dalam empat tahap;

Perhatian Reproduksi gerak


01 (attention) 03 (reproduction)

Mengingat Motivasi
02 (retention) 04 (motivation)
Ciri-ciri
Social Learning
Ciri-Ciri Social Learning Theory

Unsur pembelajaran Tingkah laku model boleh


utama ialah pemerhatian dipelajari melalui bahasa,
dan peniruan teladan, nilai, dll

Proses pembelajran
meliputi perhatian,
mengingat, peniruan,
dengan tingkah laku
Pelajar meniru suatu Pelajar memperoleh atau timbal balik
kemampuan dari kecakapan kemampuan jika yang sesuai, diakhiri
yang didemonstrasikan guru memperoleh kepuasan dan dengan penguatan
sebagai model penguatan yang positif yang positif.
Faktor faktor
yang mempengaruhi
terjadinya
Social Learning Theory
Faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya Social Learning Theory :

Kapabilitas Behavioral Self-Efficacy/Efikasi Diri

01 02 03 05
04
Determinisme Reinforcement
Harapan
Resiprokal
Kelebihan & Kekurangan
Menurut Albert Bandura teori belajar sosial ini memiliki kelebihan yakni :

a) Kelebihan teori belajar sosial yaitu lebih menekankan


bahwa lingkungan dan perilaku seseorang dihubungkan
melaui sistem kognitif orang tersebut.

b) Sebagai pembelajaran yaitu melalui pengamatan yang


dapat terjadi melalui kondisi yang dialami seseorang.

c) Mengurangi kesenjangan antar manusia.

d) Memberikan kesempatan yang lebih kepada manusia


untuk saling berinteraksi.

e) Seseorang mampu mengenal lingkungannya, dimana


akan ada pengalaman dan pengetahuan baru yang
diperoleh dari hasil interaksi yang dilakukan
Kekurangan Sosial Learning

Theory Teori Pembelajaran Sosial Bandura sangat sesuai jika


diklasifikasikan dalam teori behavioristik. Ini karena, teknik
pemodelan Albert Bandura adalah mengenai peniruan tingkah
laku dan adakalanya cara peniruan tersebut memerlukan
pengulangan dalam mendalami sesuatu yang ditiru.

Selain itu juga, jika manusia belajar atau membentuk tingkah


lakunya dengan hanya melalui peniruan (modeling), sudah
pasti terdapat sebagian individu yang menggunakan teknik
peniruan ini juga akan meniru tingkah laku yang negative,
termasuk perlakuan yang tidak diterima dalam masyarakat.
Contoh
Teori Social Learning
Perilaku Merokok

Apabila seorang anak yang di dalam lingkungan


rumahnya ada ayah dan kakak laki-lakinya terbiasa
merokok, maka anak tersebut akan memandang
perilaku merokok sebagai hal yang biasa di
kehidupannya.

Ada terdapat 2 kemungkinan dari contoh kasus ini, si anak akan


menolak atau mengikuti kebiasaan di lingkup pertemanannya untuk
ikut merokok.
Perilaku Merokok
Jenis peniruan atau modelling dapat berupa :

a) Peniruan Langsung : Meniru tingkah laku yang ditunjukkan oleh ayah, kakak laki-laki, dan
teman sebaya melalui proses perhatian terhadap lingkungan sekitarnya.

b) Peniruan Tak Langsung : Peniruan Tak Langsung adalah melalui imajinasi atau perhatian
secara tidak langsung tentang ‘keren’nya merokok.

c) Peniruan Gabungan : Gabungan tingkah laku yang berlainan yaitu penggabungan peniruan
langsung dan tidak langsung.

d) Peniruan Seketika/sesaat : Tingkah laku yang ditiru hanya sesuai untuk situasi tertentu
saja seperti coba-coba merokok pada awalnya dengan temannya.

e) Peniruan Berkelanjutan : Tingkah laku yang ditiru boleh ditonjolkan dalam situasi apapun.
Anak yang cenderung melihat kebiasaan ayah dan kakak laki-lakinya yang terus-terusan
merokok di lingkungan keluarganya, anak akan meniru kebiasaan tersebut dan akan
berkelanjutan dan akhirnya menimbulkan kebiasaan dan sifat yang sama dari anak dengan
ayahnya
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai