Anda di halaman 1dari 11

AGENDA SETTING

DAN
SOCIAL LEARNING
THEORY
Kelompok 5 :
Rijal Fathurrahman Sulis Mardayanti Saputri
(1224050130) (1224050154)

Siti Fadhilah Nurus Sa'adah Syahidan Restu Rabbani


(1224050149) (1224050158)

Siti Nabilah Putri Vina Khoerun Nisa


(1224050150) (1224050167)
AGENDA SETTING
DAN
SOCIAL LEARNING THEORY
Pengertian Agenda Setting dan Social Learning Theory

Asumsi dasar Agenda Setting dan Social Learning Theory

Ciri-ciri dari Agenda Setting dan Social Learning Theory

Faktor yang mempengaruhi Agenda Setting dan Social Tearning


Theory
Pengertian Theory
Agenda Setting
Teori Agenda Setting adalah teori bahwa
media adalah pusat penegakan
kebenaran, yang mampu mengangkat
dua elemen, yaitu kesadaran dan
pengetahuan, ke dalam agenda publik.

Asumsi Dasar
1. Media tidak mencerminkan realitas
melainkan menyaring dan
membentuknya berdasarkan
kepentingan mereka.

2. Fokus media pada isu tertentu


membuat khalayak merasa isunya
penting.
Jenis - Jenis Agenda
Setting
1. Pengaturan agenda publik
(public agenda setting)
2. Pengaturan agenda media
(media agenda setting)
3. Penetapan agenda kebijakan
(policy agenda setting)

1. Keputusan editorial oleh media massa


Faktor yang 2. Kepentingan dan preferensi pemimpin
opini.
Mempengaruhi 3. Peristiwa berita yang penting atau
mendadak.
4. Isu-isu yang kontroversial atau
penting secara sosial.
Pengertian
Theory Social
Learning
Teori pembelajaran sosial (social learning
theory) adalah teori yang menekankan
pentingnya mengamati, mencontoh, dan
meniru perilaku, sikap, serta reaksi
emosional dari orang lain.

Teori ini dikembangkan oleh Albert


Bandura, yang berasumsi bahwa proses
pembelajaran tercipta ketika seseorang
mengamati dan meniru perilaku orang lain.
Konsep - Konsep 1. Determinis respirokal
Pendekatan yang menjelaskan tingkah

Social Learning laku manusia dalam


Arowwai bentuk interaksi
Industries
timbal balik yang terus menerus antara

Theory determinan kongnitif, behavioral,dan


lingkungan.

2. Tanpa penguatan orang dapat belajar


melakukkan sesuatu hanya dengan
mengamati dan kemudian mengulangi apa
yang dilihatnya. Belajar melalui observasi
tanpa ada penguatan yang terlibat, berarti
tingkah laku ditentukan oleh antisipasi
konsekuensi.

3. Kongnisi dan regulasi diri.


Konsep bandura menempatkan manusia
sebagai pribadi yang dapat mrengatur diri
sendiri, mempengaruhi tingkah laku dengan
cara mengaatur lingkungan, menciptakan
dukungan kongnitif, mengadakan konsekuensi
bagi tingkah lakunya sendiri.
Ciri-Ciri Social
Learning Theory
Unsur pembelajaran utama ialah
pemerhatian dan peniruan.
Pelajar memperoleh kemampuan
jika memperoleh kepuasan dan
penguatan yang positif.
Tingkah laku model boleh dipelajari
melalui Bahasa, teladan, nilai dan
lainlain.
Proses pembelajran meliputi
perhatian, mengingat, peniruan,
dengan tingkah laku atau timbal
balik yang sesuai, diakhiri dengan
Pelajar meniru suatu kemampuan dari
openguatan yang positif
kecakapan yang didemonstrasikan
guru sebagai model.
Faktor Yang
Mempengaruhi
1) Orang: Faktor ini menyangkut proses kognitif. Ketika siswa
belajar, mereka dapat merepresentasikan atau
mentrasformasi pengalaman mereka secara kognitif.

2) Perilaku: Faktor perilaku dapat mempengaruhi


pembelajaran sosial. Contohnya, perilaku agresif dapat
dipelajari melalui pengamatan terhadap orang lain yang
melakukan perilaku tersebut.

3) Lingkungan: Lingkungan juga mempengaruhi


pembelajaran sosial. Contohnya, ketika seseorang tumbuh
di lingkungan yang agresif, maka ia cenderung lebih
mudah meniru perilaku agresif.
Any
Question
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai