Disusun Oleh :
Ahmad Yusuf Jalaludin 18010337
Ai Rohaeni 18010
Anggi Isa Anasrullah 18010
Ulfa Nurfaira 18010344
Ulfah Nurrosyidah 18010222
Sri Yuliani Rahayu 18010368
Yaizha Zannuba Fatimah 18010297
Yulianti 18010368
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan Rahmat, Taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat
kepada umat manusia.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin.
Namun, kami menyadiri bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan
masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini
mohon kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca makalah ini terutama Dosen Mata
Kuliah Sosiontropologi yang kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.
Tim penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari budaya ?
2. Apa saja unsur unsur kebudayaan ?
3. Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi kebudayaan ?
4. Apa pengertian dari perwujudan budaya ?
5. Apa saja komponen dari perwujudan budaya ?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui pengertian dari budaya ?
2. Untuk mengetahui unsur unsur kebudayaan ?
3. Untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi kebudayaan ?
4. Untuk mengetahui pengertian dari perwujudan budaya ?
5. Untuk mengetahui komponen dari perwujudan budaya ?
BAB II
PEMBAHASAN
1. DEFINISI BUDAYA
1.1 Pengertian Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang
rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan
karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang
berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-
perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosial budaya ini tersebar
dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang
dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya (Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang
dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri). Dan
citra yang memaksa itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti
“individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” di Jepang dan “kepatuhan
kolektif” di Cina. Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya
dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang
dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan
pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk
mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Pengertian kebudayaan menurut beberapa ahli :
1. Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan
oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah
Cultural-Determinism.
2. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke
generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
3. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma
sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain,
tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
4. Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di
dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
1.3 Unsur Kebudayaan
Pada jaman modern seperti ini budaya asli negara kita memang sudah mulai memudar, faktor
dari budaya luar memang sangat mempengaruhi pertumbuhan kehidupan di negara kita ini.
Contohnya saja anak muda jaman sekarang, mereka sangat antusias dan up to date untuk mengetahui
juga mengikuti perkembangan kehidupan budaya luar negeri. Sebenarnya bukan hanya orang-orang
tua saja yang harus mengenalkan dan melestarikan kebudayaan asli negara kita tetapi juga para anak
muda harus senang dan mencintai kebudayaan asli negara sendiri.
Menurut Koentjaraningrat ada tujuh unsur kebudayaan universal yaitu Bahasa adalah suatu
pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan dan sekaligus menjadi alat perantara yang utama
bagi manusia untuk meneruskan atau mengadaptasi kan kebudayaan. Bentuk bahasa ada dua yaitu
bahasa lisan dan bahasa tulisan.
1. Sistem pengetahuan itu berkisar pada pegetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya dan sifat
sifat peralatan yang dipakainya. Sistem pengetahuan meliputi ruang pengatahuan tentang alam
sekitar, flora dan fauna, waktu, ruang dan bilangan, sifat sifat dan tingakh laku sesama
manusia, tubuh manusia.
3. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi. Yang dimaksud dengan teknologi adalah jumlah
keseluruhan teknik yang dimiliki oleh para nggota suatu masyarakat, meliputi keseluruhan
cara bertindak dan berbuat dalam hubungannya degnan pengumpulan bahan bahan menta,
pemrosesan bahan bahan itu untuk dibuat menjadi alat kerja, penyimpanan, pakaian,
perumahan, alat trasportasi dan kebutuhan lain yang berupa benda meterial. Unsur teknologi
yang paling menonjol adalah kebudayaan fisik yang meliputi, alat alat produksi, senjata,
wadah, makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan, tempat berlindung dan perumahan
serta alat alat transportasi.
4. Sistem mata pencaharian merupakan segala usaha manusia untuk mendapatkan barang dan
jasa yang dibutuhkan. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi yang meliputi,
berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, peternakan, perikanan, perdagangan.
5. Religi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu antara keyakinan dan praktek
keagamaan yang berhubungan dengan hal hal suci dan tidak terjangkau oleh akal. Sistem
religi yang meliputi, sistem kepercayaan, sistem nilai dan pandangan hidup, komunikasi
keagamaan, upacara keagamaan.
6. Kesenian dapat diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindaha. bentuk keindahan
yang beraneka ragam itu timbul dari permainan imajinasi kreatif yang dapat memberikan
kepuasan batin bagi manusia. Secara garis besar, kita dapat memetakan bentuk kesenian
dalam tiga garis besar, yaitu seni rupa, seni suara dan seni tari.
2. PERWUJUDAN BUDAYA
Perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk
yang berbudaya, berupa perilaku, dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku,
bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang semuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga :
1. Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,
nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak (tidak dapat diraba atau
disentuh). Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga
masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka
lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga
masyarakat tersebut.
Contoh wujud kebudayaan dari gagasan pada masyarakat Yogyakarta ialah mempercayai
adanya hal hal yang berbau mistis, seperti mempercayai benda-benda pusaka, makna motif batik dan
lain-lain.
2. Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari
aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan
manusialainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret,
terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
Contoh wujud kebudayaan dari aktifitas pada masyarakat Yogyakarta ialah siraman pusaka,
labuhan, pemberian sesajen pada tempat yang di anggap terdapat sesepuh yang telah tiada, dan lain-
lain.
3. Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya
masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Contoh wujud kebudayaan dari hasil budaya pada masyarakat Yogyakarta ialah keraton, alun-
alun, batik, keris dan lain-lain.
Hasil dari wujud kebudayaan menurut Koentjaraningrat adalah suatu sistem sosial. Sistem
sosial yang terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi menurut pola-pola
terertentu bedasarkan tata kelakuan dan wujud kebudayaan pertama di atas. sistem sosial ini bersifat
kongkrit, yang terjadi secara ril di kehidupan sehari-hari, sedangkan kebudayaan dapat di lihat melalui
kebudayaan fisik, benda-benda kongkrit yang dapat di lihat dan diraba sebagai hasil budaya manusia.
Sedangkan menurut Koentjaraningrat, wujud kebudayaan dibagi menjadi nilai budaya, sistem
budaya, sistem sosial, dan kebudayaan fisik.
1. Nilai-nilai Budaya
Istilah ini, merujuk kepada penyebutan unsur-unsur kebudayaan yang merupakan
pusat dari semua unsur yang lain. Nilai-nilai kebudayaan yaitu gagasan-gagasan yang telah
dipelajari oleh warga sejak usia dini, sehingga sukar diubah. Gagasan inilah yang kemudian
menghasilkan berbagai benda yang diciptakan oleh manusia berdasarkan nilai-nilai, pikiran,
dan tingkah lakunya.
2. Sistem Budaya
Dalam wujud ini, kebudayaan bersifat abstrak sehingga hanya dapat diketahui dan
dipahami. Kebudayaan dalam wujud ini juga berpola dan berdasarkan sistem-sistem tertentu.
3. Sistem Sosial
Sistem sosial merupakan pola-pola tingkah laku manusia yang menggambarkan
wujud tingkah laku manusia yang dilakukan berdasarkan sistem. Kebudayaan dalam wujud
ini bersifat konkret sehingga dapat diabadikan.
4. Kebudayaan Fisik
Kebudayaan fisik ini merupakan wujud terbesar dan juga bersifat konkret. Misalnya
bangunan megah seperti candi Borobudur, benda-benda bergerak seperti kapal tangki,
komputer, piring, gelas, kancing baju, dan lain-lain.
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang
diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang
bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan
lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
SUMBER INTERNET :
http://nurulkhaifa.blogspot.com/2016/04/makalah-definisi-kebudayaan-wujud.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya#:~:text=Sedangkan%20perwujudan%20kebudayaan%20adalah
%20benda,ditujukan%20untuk%20membantu%20manusia%20dalam
http://e-journal.uajy.ac.id/1239/2/1TA10826.pdf
https://www.slideshare.net/Cardy69/makalah-kebudayaan-129066492
http://nurulkhaifa.blogspot.com/2016/04/makalah-definisi-kebudayaan-wujud.html
http://blog.unnes.ac.id/mufrikhatululya/2017/11/13/budaya-perwujudan-dan-unsur-budaya-kelas-x-
antropologi/
https://sahabatnesia.com/unsur-kebudayaan-universal/#Unsur_Unsur_Budya_Menurut_Para_Ahli