Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS KADAR NACL DALAM GARAM DAPUR DENGAN

METODE ARGENTOMETRI

Disusun oleh:
1.)Nur Laili Nilam Wahdah
2.)Nofianatul Mardiah
3.)Rahma Dwi Puspitaning Tyas
4.)Rendi Setiawan

LABORATORIUM KIMIA ANALISIS


SMK NEGERI 1 MOJOANYAR
TAHUN AJARAN 2022/2023
DAFTAR ISI

COVER
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
BAB II DASAR TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
2.2 Kadar Nacl Dalam Garam Dapur
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian
3.2 Alat Dan Bahan
3.3 Prosedur Kerja
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tabel Pengamatan
4.2 Perhitungan
4.3 Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kita tahu dilingkungan masyarakat banyak sekali yang
mengkonsumsi berbagai merek garam di pasaran.dalam kehidupan
sehari hari garam sangat diperlukan dalam menu makanan supaya
menjadi lebih nikmat dan dikonsumsi secara teratur oleh
manusia.Garam sebagai penyampai zat yodium dalam tubuh manusia
dalam upaya menanggulangi penyakit gondongan dan kretin endemic
yang merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia.
Dalam setiap garam konsumsi memiliki kadar nacl yang berbeda
beda,standar garam konsumsi manusia biasanya minimal 94% dan harus
memenuhi persyaratan kualitas garam konsumsi.sedangkan garam
industri biasanya memiliki kadar nacl minimal 97%,yang digunakan
sebagai bahan baku maupun penolong industri lain.Makanya dilakukan
proses titrasi penentuan kadar nacl dalam garam dapur yaitu untuk
membedakan berapa kadar nacl dalam berbagai merek di pasaran atau
ditoko,dan apakah sudah memenuhi persyaratan baik untuk dikonsumsi
apa tidak.titrasi ini disebut dengan argentometri yaitu titrasi dengan
menggunakan perak nitrat sebagai titran dan akan membentuk perak
yang sukar larut.

1.2 TUJUAN
•Untuk Mengetahui Kadar Nacl Dalam Garam Dapur
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DASAR TEORI
Titrasi argentometri sering kali disebut sebagai titrasi pengendapan karena
saat titrasi larutan yang digunakan menghasilkan endapan.Jadi argentometri
merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menentukan kadar suatu zat
dalam larutan yang dilakukan dengan titrasi berdasarkan pembentukan endapan
dengan ion Ag+.Metode pengendapan pada argentometri memerlukan
pembentukan senyawa yang relatif tidak larut atau endapan.Reaksi yang
mendasari titrasi argentometri adalah
Agno3+Cl Agcl+No3
Indikator yang digunakan adalah ion kromat CrO4,dimana dengan indikator
ini ion perak membentuk endapan berwarna coklat kemerahan sehingga titik
akhir titrasi dapat diamati (K2CrO4). Larutan standar yang digunakan sebagai
titran harus diketahui dengan tepat konsentrasinya.Larutan standar yang
digunakan adalah standar sekunder yaitu Agno3 dan standar primer yaitu Nacl
Adapun beberapa metode dalam titrasi argentometri yaitu sebagai berikut:
•>Metode Mohr
Salah satu jenis titrasi pengendapan adalah titrasi Argentometri.
Argentometri merupakan titrasi yang melibatkan reaksi antara ion halida (Cl-, Br-,
I-) atau anion lainnya (CN-, CNS-) dengan ion Ag+ (Argentum) dari perak nitrat
(AgNO3) dan membentuk endapan perak halida (AgX).
•>Prinsip Metode Mohr:
AgNO3 akan bereaksi dengan NaCl membentuk endapan AgCl yang
berwarna putih. Bila semua Cl- sudah habis bereaksi dengan Ag+ dari AgNO3,,
maka kelebihan sedikit Ag+ akan bereaksi dengan CrO42- dari indikator K2CrO4
yang ditambahkan, ini berarti titik akhir titrasi telah dicapai, yaitu bila terbentuk
warna merah bata dari endapan Ag2CrO4.
•>Metode fajans
Pada titrasi argentometri metode fajans digunakan indikator adsorbsi untuk
mengetahui titik akhir titrasi. senyawa yang sering digunakan sebagai indikator
adsorpsi adalah fluorescein.berbeda dengan indikator metode lainnya, indikator
adsorbsi tidak memberikan perubahan warna kepada larutan, tetapi pada
permukaan endapan.
Endapan yang terbentuk harus dijaga dalam bentuk koloid. Endapan yang
dihasilkan berwarna merah muda dan warna tersebut cukup kuat untuk dijadikan
sebagai indikator visual penanda titik akhir titrasi.dikarenakan penyerapan terjadi
pada permukaan endapan, maka pada saat titrasi permukaan endapan
diusahakan seluas mungkin. Hal tersebut dimaksudkan supaya perubahan warna
pada permukaan endapan tampak jelas.
•>Prinsip Dasar Titrasi Argentometri Metode Fajans:
Tahap setelah titik ekivalen tercapai setelah titik ekivalen tercapai ada
kelebihan AgNO3 yang ditambahkan Ag+ akan berada pada permukaan primer
yang bermuatan positif menggantikan kedudukan ion halida (X-).Maka ion
indikator (Ind-) yang bermuatan negatif akan diabsorpsi oleh Ag+ (atau oleh
permukaan absorpsi). Jadi titik akhir titrasi tercapai bila warna merah muda telah
terbentuk. Reaksinya adalah sebagai berikut: AgX : Ag+ + Ind- → AgX :
Ag+ Ind- (merah muda).
•>Metode Volhard
Pada metode volhard larutan garam perak dititrasi dengan larutan garam
tiosianat di dalam suasana asam, sebagai indikator digunakan larutan garam feri
(Fe3+), sehingga membentuk senyawa kompleks feritiosianat yang berwarna
merah. Titrasi argentomentri metode volhard harus dalam suasana asam. Oleh
karena itu maka ditambahkan larutan asam nitrat 0,5 – 1,5 N ke dalam sampel
(analit). Apabila titrasi terjadi dalam suasana basa maka menyebabkan ion besi
(III) akan diendapkan menjadi Fe(OH)3, sehingga titik akhir tidak dapat dicapai.
•>Prinsip Dasar Titrasi Argentometri Metode Volhard:
Pada metode ini sejumlah volume larutan standar AgNO3 ditambahkan
secara berlebih ke dalam larutan yang mengandung ion halida (X-). Sisa larutan
standar AgNO3 yang tidak bereaksi dengan ion X- dititrasi dengan larutan standar
tiosianat (KSCN atau NH4SCN) menggunakan indikator besi (III) (Fe3+). Reaksinya
sebagai berikut:
Ag+ (berlebih) + X- → AgX ↓ + Ag+ (sisa)
Ag+ (sisa) + SCN- → AgSCN ↓
SCN- + Fe3+ → Fe(SCN)2+ (merah)

2.1 KADAR NACL DALAM GARAM DAPUR


• Kadar Nacl Dalam Garam Dapur
Garam dapur proanalisis memiliki kadar Nacl sebesar 99% sedangkan garam
rakyat atau garam dapur memiliki kadar Nacl sejumlah maksimal 95% tinggi
kadar Nacl menentukan kualitas Nacl.Semakin tinggi kadar Nacl maka semakin
berkualitas
• Batas maksimal makan garam yang sehat dalam satu hari orang masih sehat
saja ditunjukkan untuk mengkonsumsi garam kurang dari batas maksimal atau 6
garam karena kadar natriumnya yang tinggi,yaitu sekitar 23,00mg

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Waktu :
Tempat : Laboratorium Kimia Analisis SMKN 1 MOJOANYAR
Tanggal : 25 Januari 2023
3.2 ALAT DAN BAHAN
Alat :1. Erlenmeyer 7. Corong Kaca 13. Aquadest
2. Labu ukur 100 ml 8. Pipet volume 10 ml
3. Labu ukur 50 ml 9. Gelas beaker 50 ml
4. Bola hisap 10. Gelas beaker 100 ml
5. Pipet tetes 11. Pengaduk Kaca
6. Buret amber 25 ml 12. Klem dan statif

3.3 PROSEDUR KERJA


a.Membuat larutan Nacl
Nacl

-ditimbang 0,147 gram


-dilarutkan ke dalam gelas beaker dengan sedikit aquadest
-dipindahkan ke dalam labu ukur 50 ml
-ditambahkan aquadest hingga tanda tera,homogenkan
Larutan Nacl 0,05N

b.Membuat larutan garam dapur


Garam dapur

-ditimbang 0,4097 gram


-dilarutkan ke dalam gelas beaker dengan sedikit aquadest
-dipindahkan ke dalam labu ukur 100 ml
-ditambahkan aquadest hingga tanda tera
-homogenkan
Larutan garam dapur

c.Standarisasi Agno3 dengan Nacl


Agno3 dengan Nacl

-memipet 10 ml Nacl dimasukkan ke erlenmeyer 100 ml


-masukkan indikator k2crO4 0,5ml dengan pipet ukur
-dititrasi dengan larutan Agno3 hingga terjadi perubahan warna dari kuning
Menjadi merah bata
-mencatat volume Agno3
-mengulangi tit hingga duplo
-menghitung normalitas larutan tersebut
Standarisasi Agno3 dengan Nacl

d.Menentukan kadar Nacl dalam garam dapur


Agno3 dengan garam dapur

-memipet 10ml larutan garam dapur ke erlenmeyer


-menambahkan indikator k2crO4 0,5ml dengan pipet ukur

-menitrasi hingga berubah warna kuning menjadi merah bata

-catat volume

-mengulang titrasi hingga duplo

-menghitung kadar

BAB IV
HASIL DAN PERHITUNGAN
4.1 Data Hasil Pengamatan
a.Volume rata-rata Agno3 dengan Nacl

Volume Agno3 dengan Titrasi 1 Titrasi 2


Nacl
Volume akhir 10,9 10,9

Volume Awal 0 0

Volume Titrasi 10,9 10,9

Volume rata rata 10,9

b.Volume rata-rata penentuan garam dapur


Volume Agno3 dengan Titrasi 1 Titrasi 2
garam dapur
Volume akhir 14,9 14,9
Volume awal 0 0
Volume titrasi 14,9 14,9
Volume rata rata 14,9

4.2 PERHITUNGAN
a)Menghitung Nacl 0,05N 50ml
N=g.ek 0,05x2,925=g.1
Mr.L 0,146=g.1
0,05 g.1 0,146:1=g
58,5x0,05 0,146=g
0,05= g.1
2,925

N= m m:0,147
Mr.l v:10ml
=0,147
35,5x0,05
=0,147
2,925
=0,050N
b)Perhitungan standarisasi Agno3 dan Nacl
m.Nacl:0,146
v.Nacl:10ml
N= m
Mr.l
= 0,147
58,5x0,05
= 0,147
2,925
=0,050g

c)Kadar Nacl dalam garam dapur


%: v.AgNo3 x N.AgNO3 x BE Nacl x FP x 100%
Berat sampel garam dapur
%: 14,9 x 0,045 x 58,5 x 5 x 100
409
: 16.612,125
409
:47,95%

4.3 PEMBAHASAN
Titrasi argentometri merupakan pembentukan endapan yang tidak mudah
larut antara titran dan analit.Adapun reaksi yang terjadi
AgNo3 + Nacl AgCl putih + NaNO3
setelah semua ion klorida dalam analit habis maka kelebihan ion perak akan
bereaksi dengan indikator yang dipakai adalah ion kromat,dimana dengan
indikator ini ion perak akan membentuk endapan berwarna merah bata,sehingga
titik titrasi dapat diamati.
Dalam titrasi kali ini kami menggunakan buret amber dengan tujuan agar
larutan tidak teroksidasi oleh cahaya.Pada percobaan praktikum ini tidak boleh
menggunakan buret bening,karena larutan yang digunakan adalah AgNO3 yang
mudah teroksidasi oleh cahaya sehingga nantinya buret bening yang dipakai akan
muncul bintik-bintik hitam,dan kenapa saat titrasi volume yang diperoleh tidak
sama dengan yang lain dikarenakan saat pengisian ulang larutan ke dalam buret
pembacaan meniskusnya berbeda dengan orang lain atau jika ada larutan yang
menetes dari buret yang tidak diketahui oleh kita.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Jadi dapat disimpulkan bahwa:
-Konsentrasi Nacl 0,050N
-Konsentrasi Agno3 dan Nacl 0,045
-Argentometri merupakan titrasi pengendapan dengan
Larutan standar Agno3,metode yang digunakan pada
Titrasi kali ini adalah metode mohr
5.2 SARAN
-Berhati-hati saat menggunakan Agno3
-Mengecek kembali alat-alat yang telah digunakan
-Perhatikan dan mengecek alat dan bahan yang akan
Digunakan terlebih dahulu

DAFTAR PUSTAKA
•https://chemistry.uii.ac.id/metode-
mohr/#:~:text=Argentometri%20merupakan%20titrasi%20
yang%20melibatkan,endapan%20perak%20halida%20(AgX
).&text=METODE%20MOHR%20%3A,endapan%20AgCl%20
yang%20berwarna%20putih.
•https://onlinelearning.uhamka.ac.id/mod/resource/view.
php?id=363381#:~:text=3.-
,Metode%20Fajans,untuk%20mengetahui%20titik%20akhi
r%20titrasi.&text=Berbeda%20dengan%20indikator%20me
tode%20lain

Anda mungkin juga menyukai