Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM SERAT TEKSTIL

MIKROSKOP

PENAMPANG MEMANJANG DAN PENAMPANG MELINTANG

Nama : Revita Febridha Riyanti

NPM : 22430089

Grup : 1-G4

Dosen : Luciana, S. Teks., M.Pd.

POLITEKNIK STTT BANDUNG

PRODUKSI GARMEN

TAHUN AJARAN 2022/2023


A. Mikroskop Penampang Memanjang / Membujur

I. Maksud dan Tujuan Praktikum


Mampu menggunakan mikroskop untuk melihat bentuk penampang memanjang
dari bermacam-macam serat. Lalu untuk mengetahui bentuk-bentuk morfologi
serat yang mempunyai karakteristik morfologi yang khas setiap seratnya. Mampu
mengidentifikasi serat dengan cara uji penampang membujur secara mikroskopis.

II. Dasar Teori


Cara ini digunakan untuk memeriksa morfologi serat pada pemeriksaannya
dibutuhkan suatu mikroskop, dengan alat ini dapat dilakukan untuk memeriksa
serat dimana terdapat campuran serat yang jenisnya berbeda-beda. Oleh karena
itu pemeriksaan dengan mikroskop adalah cara yang paling penting dan banyak
digunakan untuk identifikasi serat.
Morfologi serat yang penting dalam pengamatan dengan mikroskop adalah
bentuk penampang memanjang dan penampang melintangnya, dimensinya,
adanya lumen dan bentuk serta struktur bagian dalam dan permukaan serat.
Persiapan serat penampang memanjang sebelum diletakkan di atas kaca obyek
serat sudah dibersihkan dan dipisahkan satu dengan yang lainnya. Untuk
pengamatan serat penampang memanjang dengan mikroskop, serat diletakkan di
atas kaca obyek dengan medium zat cair. Untuk pengamatan biasa, umumnya
digunakan air, tetapi untuk mendapatkan pengamatan yang lebih baik digunakan
minyak mineral, gliserin atau zat lain. Penggunaan zat ini selain karena zat
tersebut tidak mudah menguap, juga untuk mendapatkan medium dengan indeks
bias yang sesuai.
Untuk pengamatan pemasangan memanjang serat, serat diletakkan sejajar di
atas kaca obyek dan dipisahkan satu dari yang lainnya dengan jarum supaya tidak
menumpuk, kemudian ditutup dengan kaca penutup.
dan dari salah satu sisi kaca penutup ditetesi medium. Jumiah air atau medium ini
tidak boleh terlalu sedikit.
Jika serat yang akan diamati berupa kumpulan serat, maka serat tinggal
diambil dan dibuat preparat secara langsung, namun jika serat tersebut sudah
dalam berupa benang atau bahkan kain, maka ada beberapa per-lapan yang harus
dilakukan. Kalau berupa benang, maka kita harus meniras benang tersebut
menjadi serat- serat yang terpisah. Jika berupa kain, maka kita harus
mempreparasi terlebih dahulu dengan cara meniras ke bentuk benang kemudian
menirasnya kembali sehingga bentuk akhirnya berupa serat yang akan dilihat di
bawah mikroskop. Untuk mendapatkan hasil pengamatan yang baik, diperlukan
mikroskop yang mempunyai perbesaran 100-150 kali. Perlengkapan mikroskop
yang diperlukan ialah kaca obyek (slide glass) jarum pemisah, kaca penutup
(cover glass).

III. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan :
• Mikroskop
• Kaca preparat
• Slide glass
• Jarum
• Pipet tetes
• Kertas saring
Bahan yang digunakan :
• Air suling
Macam-macam serat :
• Serat kapas
• Serat rayon viskosa
• Serat rami
• Serat wool
• Serat sutera
• Serat poliester
• Serat poliakrilat
• Serat poliamida (nylon)
• Serat campuran poliester-kapas
• Serat campuran poliester-rayon viskosa
• Serat campuran poliester-wool
IV. Prosedur Kerja
- Serat diletakkan sejajar di atas kaca objek (slide glass) dan dipisahkan satu sama
lain dengan menggunakan jarum.
- Kumpulan serat yang berada di atas side glass diatur supaya rata dan renggang
(jangan terlalu menumpuk/rapat)
- Serat yang berada di atas slide glass ditutup dengan cover glass
- Angkat satu sisi dari cover glass lalu tetesi dengan air.
- Kelebihan air pada preparat dihisap dengan kertas hisap/kertas saring
- Preparat yang sudah jadi, diletakkan di meja mikroskop
- Amati contoh serat di bawah mikroskop
- Untuk mempermudah penggunaan. mikroskop, pengamatan dimulai dengan
menggunakan lensa objektif terkecil dahulu, lalu dengan tidak menggeser objek
di meja mikroskop, citra objek diperbesar dengan mengubah lensa objektifnya,
dan fokuskan citra objeknya (dari pembesaran lensa objektif 5x, lalu dirubah ke
10x dan 40x)
- Gambar bentuk penampang serat tersebut di lembar jurnal praktikum

V. Pembahasan
Bentuk serat dan keterangan serat dalam mikroskop penampang
memanjang/membujur.
1. Serat Kapas

Serat kapas jika dilihat dibawah mikroskop mempunyai penampang


memanjang, bentuknya pipih, seperti pita yang terpilin.

2. Serat Rayon Viskosa

Berbentuk seperti silinder lurus bergaris.


3. Serat Rami

Rami adalah serat yang diperoleh dari batang tanaman Boehmeria nivea. Serat
rami jika dilihat dibawah mikroskop bentuk nya memanjang dengan
permukaan bergaris tebal dan berkerut.
4. Serat Sutera

Bentuknya memanjang, bergaris-garis halus, dan jaraknya lebar tidak merata.


5. Serat Wool

Bentuknya memanjang seperti silinder halus yang bersisik.


6. Serat Poliester

Berbentuk silinder memanjang dengan dinding kulit tebal dan sedikit


berbintik.
7. Serat Poliakrilat

Berbentuk silinder memanjang dan sedikit bergaris.


8. Serat Poliamida (nylon)

Berbentuk seperti silinder yang rata.


9. Serat poliester-kapas

Poliester = tebal diluar


Kapas = seperti pta yang terpilin
10. Serat poliester-rayon

Poliester = tebal diluar


Rayon = disisinya lurus didalamnya ada garis-garis lurus.
11. Serat poliester-wool

Poliester = tebal diluar


Wool = pinggirnya tebal dan dalamnya bersisik.

VI. Kesimpulan
Dari praktikum uji mikroskop ini dapat disimpulkan bahwa yang dapat
diidentifikasi dengan uji mikroskop adalah serat-serat alam. Karena sudah
memiliki ciri tersendiri sesuai sumber seratnya. Sedangkan untuk serat buatan,
tidak dapat diidentifikasi karena rata-rata memiliki bentuk yang sama. Hal ini
karena bentuk penampang serat buatan bergantung pada cetakan atau spinneret
yang digunakan.
1. Serat Kapas bentuk membujurnya jika dilihat dibawah mikroskop mempunyai
penampang memanjang seperti pita yang terpilin.
2. Serat Rayon Viskosa bentuk membujurnya berbentuk seperti silinder lurus
bergaris
3. Serat Rami bentuk membujurnya jika dilihat dibawah mikroskop bentuk nya
memanjang dengan permukaan bergaris dan berkerut.
4. Serat Sutera bentuk membujurnya berbentuk Silinder halus lurus dan bergaris
tebal
5. Serat Wool bentuk membujurnya berbentuk Silinder halus/lembut dan bersisik
6. Serat Poliester bentuk membujurnya Berbentuk silinder dengan dinding kulit
tebal
7. Serat Poliakrilat penampang membujurnya berbentuk seperti silinder dan
sedikit bergaris
8. Serat Poliamida Nylon penampang membujurnya berbentuk silinder yang rata
9. Poliester Kapas penampang membujurnya tebal diluar dan seperti pita terpilin
10. Poliester Rayon penampang membujurnya tebal diluar dan didalamnya ada
garis lurus
11. Poliester Wool penampang membujurnya tebal diluar dan pinggirnya tebal,
dalamnya bersisik.
B. Mikroskop Penampang Melintang

I. Maksud dan Tujuan


Mampu untuk menggunakan mikroskop untuk melihat bentuk penampang
melintang dari bermacam-macam serat. Mampu untuk mengidentifikasi serat dan
cara uji penampang melintang. Tujuannya untuk mengetahui bentuk-bentuk
morfologi serat yang mempunyai karakteristik morfologi yang khas setiap
seratnya.

II. Dasar Teori


Untuk mendapatkan irisan lintang serat dapat dilakukan dengan berbagai cara
yaitu dengan cara metoda gabus dan dengan alat mikrotom tangan atau mikrotom
mekanik. Di sini hanya akan diterangkan cara yang paling sederhana yaitu "cara
gabus".
Untuk pengamatan penampang lintang serat sebelumnya serat harus
dimasukkan dahulu ke dalam gabus dan dipotong membentuk irisan lintang.
Prinsipnya adalah serat yang akan diamati akan dimasukkan ke dalam gabus agar
seratnya seolah olah menyatu menjadi bagian utuh dari gabus. Ketika gabus diiris
secara melintang pada bagian yang ada seratnya, serat akan ikut terpotong secara
melintang pula, sehingga didapat contoh uji yang akan diamati dan didapat citra
berupa penampang serat secara melintang.
Agar serat yang ada di dalam gabus dapat diiris secara melintang maka serat
harus kaku sehingga ketika diiris, seratnya tidak merunduk. Oleh karena itu
sebelum serat dimasukkan ke dalam gabus, maka serat diberi lem perekat dahulu
sehingga serat dapat menjadi kaku. Ketika berada di dalam garis gabus.
Untuk mendapatkan hasil pengamatan yang baik, diperlukan mikroskop yang
mempunyai perbesaraan 100-400 kali.

III. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan :
• Mikroskop
• Kaca preparat
• Kaca penutup
• Jarum mesin jahit
• Benang
• Gabus
• Silet tajam
• Pipet tetes
• Kertas saring
Bahan yang digunakan :
• Air suling
• Lem (lak merah)
Macam-macam serat :
• Serat kapas
• Serat rayon viskosa
• Serat rami
• Serat wool
• Serat suter
• Serat poliester
• Serat poliakrilat
• Serat poliamida (nylon)
• Serat campuran poliester-kapas
• Serat campuran poliester-rayon viskosa
• Serat campuran poliester-wool

IV. Prosedur Kerja


- Jarum mesin jahit yang panjang berisi benang ditusukkan melalui tengah-tengah
gabus.
- Suatu kawat kecil dimasukkan pada lengkungan benang yang menonjol,
kemudian jarum ditarik kembali dengan meninggalkan lengkungan benang pada
gabus.
- Sekelompok serat yang telah disejajarkan dan diberi lak diletakkan dalam
lengkungan benang dan dengan hati-hati ditarik masuk ke dalam gabus dengan
cara menarik ujung-ujung benang. Jumlah serat yang ditarik harus cukup tertekan
sehingga serat akan terpegang oleh gabus dengan baik, tanpa terjadi perubahan
serat.
- Permukaan gabus yang mempunyai ujung serat yang menonjol dipotong rata
dengan pisau silet tajam.
- Setelahnya laknya kering, gabus diiris tipis menggunakan pisau silet tajam.
- Irisan gabus yang mengandung potongan serat ditempelkan pada kaca penutup
dengan setetes air suling.
- Kaca penutup dengan potongan gabus dibawahnya diletakkan pada kaca objek,
sehingga seluruh irisan dapat terletak dalam satu focus.
- Amati contoh serat dibawah mikroskop.
- Untuk mempermudah penggunaan mikroskop, pengamatan dimjulai dengan
menggunakan lensa objektif terlebih dahulu, lalu dengan tidak menggeser objek
dimeja mikroskop, citra objek diperbesar dengan mengubah lensa objektifnya,
dan focuskan citra objeknya (dari pembesaran lensa objektif 5x lalu dirubah ke
10x dan 40x).
- Gambar bentuk penampang serat tersebut dilembar jurnal praktikum.

V. Pembahasan
Bentuk serat dan keterangan serat dalam mikroskop penampang melintang.
1. Serat Kapas

Bervariasi dari pipih sampai bulat tetapi pada umumnya berbentuk seperti ginjal
2. Serat rayon viskosa

Bentuknya yang bergerigi


3. Serat Rami
Berbentuk lonjong memanjang dengan dinding sel yang tebal, ujung sel tumpul
tidak berlumen.
4. Serat Sutera

Berbentuk seperti segitiga


5. Serat Wool

Penampang lintang serat wool bervariasi dari bulat sampai lonjong.


Penyimpangan dan bentuk bulat biasanya dinyatakan dengan perbandingan
antara sumbu panjang dan sumbu pendek.
6. Serat Poliester

Poliester berbentuk silinder dengan penampang lintang bulat dan ada bitnik-
bintik di dalamnya.
7. Serat Poliakrilat

Bentuk serat seperti kacang merah.


8. Serat Poliamida (Nylon)

Bentuknya hampir bulat tetapi tidak serupa.


9. Serat Poliester-kapas

Bentuknya bulat dan seperti ginjal.


10. Serat Poliester-rayon

Poliester = bulat didalam terdapat bintik bitnik


Rayon = bergerigi tak simetris
11. Serat Poliester-wool

Poliester = bulat didalam terdapat bintik bitnik atau garis.


Wool = bulat tak beraturan

VI. Kesimpulan
Dalam praktikum serat melintang, mendapatkan hasil di mikroskop sebagai berikut:
- Kapas memiliki penampang melintang bervariasi dari pipih sampai bulat tetapi
pada umumnya berbentuk seperti ginjal
- Rayon viskosa memiliki penampang melintang bentuk nya bergerigi
- Rami bentuk melintang lonjong memanjang dengan dinding sel yang tebal dan
lumen yang pipih, ujung sel tumpul tidak berlumen.
- Sutera bentuk melintang berbentuk seperti segitiga
- Wool bentuk melintangnya bervariasi dari bulat sampai lonjong. Penyimpangan
dan bentuk bulat biasanya dinyatakan dengan perbandingan antara sumbu panjang
dan sumbu pendek.
- Serat Poliester bentuk melintangnya silinder dengan penampang lintang bulat
dan ada bitnik-bintik di dalamnya.
- Serat Poliakrilat bentuk melintangnya seperti kacang merah
- Serat Poliamida Nylon bentuk melintangnya hampir bulat tetapi tidak serupa
- Poliester Kapas bentuk melintangnya bulat dan seperti ginjal
- Poliester Rayon bentuk melintangnya Bulat didalam terdapat bintik bintik
(poliester). Bergerigi tak simetris (rayon).
- Poliester Wool bentuk melintangnya Bulat didalam terdapat bintik bitnik atau
garis (poliester). Bulat tak beraturan (wool).

Daftar Pustaka
BAHAN AJAR PRAKTIKUM SERAT TEKSTIL. Maya Komalasari SST., MT
Khairul Umam.
Editor:
Dr. Noerati S.Teks., MT.

Anda mungkin juga menyukai