Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM SERAT TEKSTIL

IDENTIFIKASI SERAT SECARA MIKROSKOPIK

MEMBUJUR DAN MELINTANG

Disusun Oleh :

Nama : Gadi Dzikri Maulana

NPM : 22420025

Grup : 1K1

Dosen : - Kurniawan,S.Si.,MT.

- Anisa Intanika S. K., S. T

- Fauzi J., A,Md

POLITEKNIK STTT BANDUNG

2022/2023
I. MAKSUD DAN TUJUAN PRAKTIKUM

Tujuan nya adalah diharapkan mampu untuk menggunakan mikroskop untuk


melihat bentuk penampang melintang (cross section) dan penampang memanjang
(longitudinal section) dari bermacam-macam serat.

II. TEORI DASAR

Cara ini digunakan untuk memeriksa morfologi serat. Pada pemeriksaannya


dibutuhkan suatu mikroskop. Dengan alat ini dapat dilakukan untuk memeriksa
serat di mana terdapat campuran serat yang berbeda jenisnya. Oleh karena itu
pemeriksaan dengan mikroskop adalah cara yang penting dan banyak digunakan
untuk identifikasi serat.Cara pelarutan ini dapat dilakukan dalam kaca arloji atau
tabung reaksi yang mengandung pelarut. Untuk memeriksa kelarutan serat
sebaiknyal digunakan pengaduk kaca dan untuk mendapatkan gambaran yang
lebih jelas bisa dilakukan di bawah mikroskop.

Morfologi serat yang penting dalam pengamatan dengan mikroskop adalah


bentuk penampang memanjang dan penampang melintangnya, dimensinya,
adanya lumen dan bentuk serta struktur bagian dalam dan permukaan serat. Bahan
tekstil yang akan diidentifikasi pada umumnya harus dipersiapkan terlebih dahulu.

Sebelum dilakukan pengamatan maka harus dilakukan persiapan lebih dahulu :

Kaca obyek dan kaca penutup harus betul-betul bersih, karena kotoran akan
membuat bayangan yang kurang jelas di dalam mikroskop hal in dapat
memberikan informasi yang tidak tepat pada saat mengidentifikas Kaca obyek dan
kaca penutup ini harus bebas lemak, sehingga cairan dapat merata dan tidak
membentuk tetesan-tetesan. Kaca obyek dan kaca penutup yang baru harus
dibersihkan dengan amonia 5% atau alkohol 50%, kemudian dikeringkan dengan
kain kasa penyerap atau kertas lensa Untuk membersihkan kaca obyek yang sudah
dipakai, dapat digunakan campuran bikromat yang terdiri dari kalium bikhomat
200 gr, air 800 ml dan asam sulfat pekat 1,2 L. Kaca obyek yang sudah dipakai
direndam dalam larutan tersebut selama 2 hari.
Persiapan serat penampang memanjang

Sebelum diletakkan di atas kaca obyek surat sudah dibersihkan dan dipisahkan
satu dengan yang lainnya Untuk pengamatan serat penampang memanjang dengan
mikroskop, serat diletakkan di atas kaca obyek dengan medium zat cair. Untuk
pengamatan biasa, umumnys digunakan air, tetapi untuk mendapatkan
pengamatan yang lebih bak digunakan minyak mineral, gliserin atau zat lain.
Penggunaan zat ini selain karena zat tersebut tidak mudah menguap, juga untuk
mendapatkan medium dengan indeks bias yang sesuai.

Bila perbedaan indeks bias antara serat selulosa dengan medium besar. serat akan
tampak gelap dan kurang tembus cahaya sehingga permukaan serat yang kelihatan
lebih jelas. Tetapi bila perbedaan indeks bias antars serat dan medium kecil, maka
serat akan tampak tembus cahaya dan struktur bagian dalam serat kelihatan lebih
jelas.

Untuk pengamatan pemasangan memanjang serat, serat diletakkan sejajar di atas


kaca obyek dan dipisahkan satu dari yang lainnya dengan jarum supaya tidak
menumpuk, kemudian ditutup dengan kaça penutup dan dari salah satu sisi kaca
penutup ditetesi medium. Jumiah air atau medium ini tidak boleh terlalu sedikit.

Jika serat yang akan diamati berupa kumpulan serat, maka serat tinggal diambil
dan dibuat preparat secara langsung, namun jika serat tersebut sudah dalam
berupa benang atau bahkan kain, maka ada beberapa periapan yang harus
dilakukan. Kalau berupa benang, maka kita harus meniras benang tersebut
menjadi serat- serat yang terpisah. Jika berupa kain, maka kita harus
mempreparasi terlebih dahulu dengan cara meniras ke bentuk benang kemudian
menirasnya kembali sehingga bentuk akhirnya berupa serat yang akan dilihat di
bawah mikroskop. Untuk mendapatkan hasil pengamatan yang baik, diperlukan
mikroskop yang mempunyai perbesaran 100-150 kali. Perlengkapan mikroskop
yang diperlukan ialah kaca obyek (slide glass) jarum pemisah, kaca penutup
(cover glass).
Untuk mendapatkan irisan lintang serat dapat dilakukan dengan berbagai cara
yaitu dengan cara metoda gabus dan dengan alat mikrotom tangan atau mikrotom
mekanik. Di sini hanya akan diterangkan cara yang paling sederhana yaitu "cara
gabus"

Untuk pengamatan penampang lintang serat, cara pengar.atan pada mikroskopnya


sama dengan penampang membujur, namun persiapannya berbeda, yaitu
sebelumnya serat harus dimasukkan dahulu ke dalam gabus dan dipotong
membentuk irisan lintang Prinsipnya adalah serat yang akan diamati akan
dimasukkan ke dalam gabus agar seratnya seolah olah menyatu menjadi bagian
utuh dari gabus, Ketika gabus diris secara melintang pada bagian yang ada
seratnya, serat akan ikut terpotong secara melintang pula, sehingga didapat contoh
uji yang akan diamati dan didapat citra berupa penampang serat secara melintang

Agar serat yang ada di dalam gabus dapat diiris secara melintang maka serat harus
kaku sehingga ketika diiris, seratnya tidak merunduk. Oleh karena itu sebelum
serat dimasukkan ke dalam gabus, maka serat diberi lem perekat dahulu sehingga
serat dapat menjadi kaku ketika berada di dalam gabus

Untuk mendapatkan hasil pengamatan yang baik, diperlukan mikroskop yang


mempunyai perbesaran 100-400 kali.

III. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM

Alat dan Bahan yang digunakan :

-Mikroskop -Benang -Serat Sutera

-Slide Glass -Gabus -Serat Poliester

-Jarum -Silet Tajam -Serat Poliaklirat

-Pipet Tetes -Lem (Lak Merah) -Serat Poliamida

-Kertas Saring -Serat Kapas -Serat Poliester-Kapas

-Air Suling -Serat Rayon Viskosa -Serat Poliester-


Rayon
-Cover Glass -Serat Rami -Serat Poliester-Woll

-Jarum Mesin Jahit -Serat Wool

IV. CARA KERJA

Penampang Membujur (longitudinal section):

- Serat diletakkan sejajar di atas kaca objek (slide glass) dan


dipisahkan satu sama lain dengan menggunakan jarum.
- Kumpulan serat yang berada di atas side glass diatur supaya rata da
renggang (jangan terlalu menumpuk/rapat)
- Serat yang berada di atas slide glass ditutup dengan cover glass
- Angkat satu sisi dari cover glass lalu tetesi dengan air.
- Kelebihan air pada preparat dihisap dengan kertas hisap/kertas
saring
- Preparat yang sudah jadi, diletakkan di meja mikroskop
- Amati contoh serat di bawah mikroskop
- Untuk mempermudah penggunaan mikroskop, pengamatan dimula
dengan menggunakan lensa objektif terkecil dahulu, lalu dengan
tidak menggeser objek di meja mikroskop, citra objek diperbesar
dengan mengubah lensa objektifnya, dan fokuskan citra objeknya
(da pembesaran lensa objektif 5x, lalu dirubah ke 10x dan 40x)
- Gambar bentuk penampang serat tersebut di lembar jurnal
praktikum

Penampang Melintang (cross section)

- Jarum mesin jahit yang panjang berisi benang ditusukkan melalui tengah-
tengah gabus
- Suatu kawat kecil dimasukkan pada lengkungan benang yang menonjol,
kemudian jarum ditarik kembali dengan meninggalkan lengkungan benang
pada gabus.
- Sekelompok serat yang telah disejajarkan dan diberi lak diletakkan dalam
lengkungan benang dan dengan hati-hati ditarik masuk ke dalam gabus
dengan cara menarik ujung-ujung benang. Jumlah serat yang ditarik harus
cukup tertekan sehingga serat akan terpegang oleh gabus dengan baik,
tanpa terjadi perubahan bentuk serat.
- Permukaan gabus yang mem
- punyai ujung serat yang menonjol dipotong rata dengan pisau silet tajam.
- Setelah laknya kering, gabus diris tipis menggunakan pisau silet tajam.
- Irisan gabus yang mengandung potongan serat ditempelkan pada kaca
penutup dengan setetes air suling,
- Kaca penutup dengan potongan gabus dibawahnya diletakkan pada kaca
obyek, sehingga seluruh irisan dapat terletak dalam satu fokus.
- Amati contoh serat di bawah mikroskop
- Untuk mempermudah penggunaan mikroskop, pengamatan dimulai
dengan menggunakan lensa objektif terkecil dahulu, lalu dengan tidak
menggeser objek di meja mikroskop, citra objek diperbesar dengan
mengubah lensa objektifnya, dan fokuskan citra objeknya (dan
pembesaran lensa objektif 5x, lalu dirubah ke 10x dan 40x)
- Gambar bentuk penampang serat tersebut di lembar jurnal praktikum

V. DATA DAN PEMBAHASAN


a. DATA SERAT MEMBUJUR

No Nama Serat Gambar Keterangan


1. Kapas Seratnya seperti
pita yang
terpuntir dan
melilit atau
berpilin
2. Rayon Viskosa Berbentuk
silinder dan
permukaan
bergaris-garis

3. Rami Berbentuk
silinder dan
permukaan
bergaris
membentuk
benjolan kecul
dan sedikit tebal
4. Sutera Permukaan
seratnya teraoat
serisin yang tebal
dan ada benjolan
sedikit
5. Wool Terdapat sisik
bergaris tang
tidak beraturan

6. Poliester Memanjang
seperti silinder
dan terdapat
bitnik-bintik pada
permukaan
7. Poliakrilat Dalam seratnya
terdapat garis-
garis sedikit dan
tipis
8. Poliamida Bentuknya sama
(Nylon) seperti poliester
dan di seratnya
terdapat bitnik-
bintik
9. Poliester Kapas Gabungan dari
poliester & kapas.
Poliester terdapat
bintik-bintik dan
pada kapas ada
yang melilit dan
terpilin
10. Poliester Poliester terdapat
Rayon bitnik-bintik dan
rayon terdapat
serabut dan
bergaris
11. Poliester Wool Poliester terdapat
bitnik-bintik dan
lebih halus
sedangkan wool
terdapat sisik-
sisik bergaris
yang tidak
beraturan

b. DATA SERAT MELINTANG

No Nama Serat Gambar Keterangan


1. Kapas Bervariasi dari
pipih sampai
bulat tetapi pada
umumnya
berbentuk seperti
ginjal
2. Rayon Viskosa Bentuknya
bergerigi.

3. Rami Serat berbentuk


lonjong, ukuran
lumen lebih
besar, dan bentuk
serat tidak
seragam.
4. Sutera Berbentuk seperti
segitiga

5. Wool Serat berbentuk


tidak seragam ada
yang sedang dan
besar.

6. Poliester Serat berbentuk


sama rata.
7. Poliakrilat Serat berbentuk
sama rata dan
lebih lonjong.

8. Poliamida Serat berbentuk


(Nylon) sama rata.

9. Poliester- Bulat dan


Kapas berbentuk seperti
ginjal.

10. Poliester- Berbentuk bulat


Rayon dan bergerigi.

11. Poliester-Wool Berbentuk bulat


seragam dan ada
yang tidak
seragam.

VI. KESIMPULAN

Dari praktikum uji mikroskop ini dapat disimpulkan bahwa yang dapat di
identifikasi dengan uji mikroskop adalah serat-serat alam karena sudah memiliki
ciri tersendiri sesuai sumber seratnya. Sedangkan untuk serat buatan, tidak dapat
diidentifikasi karena rata-rata memiliki bentuk yang sama. Hal ini karena bentuk
penampang serat buatan bergantung padacetakan atau spinneret yang digunakan.
VII. DAFTAR PUSTAKA

Modul Praktikum Serat Tekstil: Laboratorium Evauasi Kimia Tekstil, Sekolah

Tinggi Teknologi Tekstil Bandung

Anda mungkin juga menyukai