Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

PENGOLAHAN MINERAL

SCREEN

NAMA : MUHAMMAD IHSAN

NIM : 17TKM222

TINGKAT/KELAS : III/A

JURUSAN TEKNIK KIMIA MINERAL


POLITEKNIK ATI MAKASSAR
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur tak henti-hentinya penulis panjatkan atas kehadirat


Allah Subhanahu Wa Ta’ala, berkat anugerah-Nya penulis mampu
menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “SCREEN’’. Sholawat serta salam
kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi
Wa Sallam yang telah memberikan pedoman kepada kita jalan yang
sebenar-benarnya jalan berupa ajaran agama islam yang begitu sempurna
dan menjadi rahmat bagi alam semesta.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi tugas mata
kuliah Pengolahan Mineral. Dalam pelaksanaan pembelajaran maupun saat
pembuatan makalah ini, penulis menyadari masih banyak masalah dan
kendala yang penulis hadapi. Sehingga pada kesempatan ini penulis
mengungkapkan terima kasih yang tak terhingga kepada ibu Flaviana

Yohanala Prista Tyassena, selaku dosen pembimbing mata kuliah


Pengolahan Mineral, dan semua pihak yang turut membantu, yang tidak
dapat  penulis sebutkan satu persatu.
Demikian makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, penulis
menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini dan tak
lepas dari keterbatasan ilmu pengetahuan yang penulis miliki. Maka dari
itu, penulis tetap menerima kritik dan saran dari berbagai pihak, guna
kesempurnaan makalah ini. Semoga bermanfaat bagi penulis kedepannya
dan pihak-pihak lain yang  berkepentingan.

Makassar, 07 Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Judul..........................................................................................................

Kata Pengantar...........................................................................................

Daftar Isi.....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN................................................................................

A. Latar Belakang......................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................
C. Tujuan...................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................

A. Pengertian Screening............................................................................
B. Tujuan Pengayakan...............................................................................
C. Jenis-jenis Ayakan.................................................................................
D. Beberapa Alat Ayakan (Screening).......................................................

BAB III PENUTUP........................................................................................

A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran.....................................................................................................

Daftar Pustaka...................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pemisahan bahan dalam suatu proses industri pengolahan
mineral merupakan metode yang umum digunakan. Pemisahan
bahan ini dimanfaatkan untuk memperoleh bahan dengan fraksi
atau bentuk dan ukuran yang diinginkan. Adapun metode umum
pemisahan bahan yaitu pemisahan dengan cara mekanis dan
pemisahan bahan dengan cara kontak keseimbangana bahan.
Perbedaan keduanya adalah pada ada tidaknya perubahan fasa
yang terjadi.
Pengayakan merupakan pemisahan berbagai campuran
partikel padatan yang mempunyai berbagai ukuran bahan dengan
menggunakan ayakan. Proses pengayakan ini disebut juga sebagai
alat pembersih. Pemisah kontaminan yang ukurannya berbeda
dengan bahan baku. Pengayakan memudahkan kita untuk
mendapatkan material dengan ukuran yang seragam. Dimana
bahan-bahan yang lolos melewati lubang ayakan mempunyai
ukuran yang seragam dan bahan yang tertahan akan dikembalikan
untuk dilakukan penggilingan ulang.
Dalam istilah yang di kaji penerapannya, pengayakan atau
screening di pakai dalam skala industri, sedangkan untuk
penyaringan sieving di pakai dalam skala laboratorium. Pada
makalah ini akan dibahas tentang screening dan jenis-jenis
screening.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan screening?
2. Apa yang dimaksud dengn ukuran mesh?
3. Apa tujuan Pengayakan
4. Apa saja jenis-jenis serta alat screening ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan screening
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan ukuran mesh
3. Untuk mengetahui tujuan screening
4. Untuk mengetahui jenis-jenis serta alat screening
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SCREENING

Screening, sieving atau pengayakan merupakan operasi


pemisahan partikel atau pemisahan partikel atau material secara
mekanis yang didasarkan pada perbedaan ukuran. Ukuran pengayakan
biasanya biasanya dilakukan pada partikel atau material berukuran
relative kasar

Produk dari proses pengayakan/penyaringan ada 2 (dua), yaitu :

1. Ukuran lebih besar daripada ukuran lubang-lubang ayakan


(oversize).
2. Ukuran yang lebih kecil daripada ukuran lubang-lubang ayakan
(undersize).

Operasi pemisahannya dilakukan dengan melewatkan


partikel-partikel diatas ayakan atau screen yang memiliki lubang
dengan ukuran tertentu. Pengayakan dilakukan dengan alat yang
disebut ayakan atau screen seperti: grizzly yang terbuat dari
batang-batang sejajar atau plat berlubang, atau anyaman kawat
berlubang.
Dalam melakukan pengayakan, terdapat ukuran mesh yang
didefinisikan sebagai ukuran dari jumlah lubang suatu jaring atau
kasa pada luasan 1 inch pesegi jaring/kasa yang bisa dilalui oleh
material padat. Contohnya mesh 20 memiliki arti terdapat 20
lubang pada bidang jaring/kasa seluas 1 inch, demikian seterusnya.
Ukuran mesh banyak digunakan pada proses penepungan
atau penghalusan suatu bahan padatan, yang sebelum dihaluskan
memiliki ukuran yang jauh lebih besar. Pabrik semen, tepung
makanan, industri metalurgi, dan pabrik powder kosmetik adalah
beberapa contoh industri yang menggunakan ukuran mesh dalam
proses produksinya.

B. TUJUAN PENGAYAKAN
Pada pengolahan mineral, pengayakan bertujuan :
 Mengendalikan ukuran partikel yang akan masuk atau harus keluar
dalam unit atau alat tertentu
 Menghasilkan produk dengan ukuran dan atau selang ukuran
tertentu.
 Untuk mendapatkan efisiensi tinggi.

C. JENIS-JENIS AYAKAN ( Screening )


1. Berdasarkan permukaan ayakan (Screen Surface)
a. Plat Berlubang (Punched Plate)
Yaitu plat yang biasanya terbuat dari baja yang diberi lubang
dengan bentuk tertentu. Contoh bentuk lubang dapat dilihat
pada gambar dibawah ini. Selain plat yang terbuat dari baja,
bahan yang umum digunakan unutk ayakan adalah karet keras
atau plastik. Karet keras atau plastik digunakan untuk memisah
material yang abrasif atau digunakan pada lingkungan yang
korosif.
b. Ayakan kawat, Woven Wire, Mesh
Ayakan dari anyaman kawat. Kawat terbuat dari metal yang
dianyam membentuk dan menghasilkan bentuk dan ukuran
lubang tertentu. Umumnya lubang berbentuk bujur sangkar,
namun dapat pula berbentuk yang lainnya.

c. Batang sejajar (Grizzly)


Ayakan dari batang sejajar, atau biasa disebut grizzly atau
roddeck surface. Permukaan ayakan ini terbuat dari batang-
batang atau rel atau rod yang disusun sejajar dengan jarak atau
celah tertentu. Ayakan grizzly dapat bergerak, bergetar atau
diam. Umumnya digunkan untuk operasi claping.

Dalam oprasinya ayakan dapat bergetar atau diam. Namun


umumnya ayakan adalah bergetar. Grizzly merupakan suatu
contoh ayakan yang diam. Gerakan ayakan ditimbulkan oleh
penggetar atau fibrator.
2. Berdasarkan Penggetar Ayakan (Screen Vibrator)
a. Unbalance pulley, adalah pulley yang terbuat dari material yang
tidak homogeny. Ada bagian dari pulley yang lebih berat
daripada bagian lainnya. Jika pulley diputar, akan menimbulkan
gerakan atau getaran pada ayakan. Sistem vibrator ini
digunakan untuk beban yang lebih rendah.
b. Sumbu eksentrik. Gerakan atau putaran sumbu yang akan
menimbulkan gerakan bolak-balik secara eksentrik atau getaran.
Sistem vibrator ini untuk memisahkan material berukuran halus.
c. Electromagnet. Sistem vibrator yang ditimbulkan oleh adanya
listrik dan medan magnet. Getaran yang ditimbulkan memiliki
frekuensi yang tinggi. Sistem vibrator ini digunakan untuk
memisahkan material yang berukuran halus

3. Jenis screen berdasarkan bahannya


a. Dry Screen ( ayakan kering)

Merupakan suatu screen yang dalam pengoperasionalnya


membutuhkan material atau bahan dalam kondisi kering.
Apabila bahan yang basah harus menjalani treatmen drying
(proses pengeringan) terlebih dahulu sebelum di screening.
Pada dry screen feed dikondisikan kering agar lebih mudah
lolos dalam ayakan, karena ukuran lubang yang sangat kecil,
ditakutkan apabila dilanjutkan proses screen dalam kondisi
basah, maka akan terjadi hambatan atau sumbatan bila tetap
dipaksakan.

b. Wet Screen ( ayakan basah)

Adalah suatu jenis screen yang dalam pengoperasiannya


membutuhkan material atau bahan dalam kondisi basah.
Apabila feed masuk berupa material kering, maka feed itu akan
dikontakkan dalam media air yang ditambahkan pada material
sebelum proses screening berlangsung. Pada wet screen, di
tetapkan kondisi tersebut dikarenakan lubang ayakan pada wet
screen lumayan besar, dan dikontakkan dalam air dimaksudkan
agar feed tersebut memiliki sifat seperti liquid. Yaitu mengalir
ke bawah, sesuai dengan bentuk screen.

D. BEBERAPA ALAT AYAKAN ( Screening )


1) GRIZZLY SCREEN

Grizzlies Screen adalah Suatu alat screening yang dalam


penggolongannya termasuk dalam dalam jenis Stationer
Screening. Grizzly, merupakan jenis ayakan statis, dimana
material yang akan diayak mengikuti aliran pada posisi
kemiringan tertentu. Permukaannya sangat keras dan terbuat
dari batangan baja yang dirangkai sejajar dipasang miring
disesuaikan dengan angle of repose material (sudut barang)
agar material yang kecil lolos dan yang besar menggelinding.

Dalam industri batu bara Grizzly screen berfungsi


memisahkan fraksi batubara berukuran +300 mm dengan -300
mm dan posisinya terletak tepat di bawah hopper. Lubang
bukaan (opening) grizzly berukuran 300 mm x 300 mm.
Undersize grizzly -300 mm diangkut belt conveyor untuk u
mpan crusher primer. Sedangkan fraksi +300 mm di kembalikan
ke tumpukan untuk dire duksi ulang menggunakan hammer
breaker. Hasil reduksi ulang dikembalikan lagi ke grizzly untuk
pemisahan atau pengayakan ulang. Proses ini berlangsung terus
menerus selama shift kerja berlangsung.

Contoh dari grizzlies screen yaitu Fixed Screen.


Permukaannya sangat keras dan terbuat dari batangan baja
yang dirangkai sejajar di pasang miring disesuaikan dengan
angle of repose material agar material yang kecil lolos dan yang
besar menggelinding.

3 metode dalam mengindikasikan fraksi ukuran :

Pertama Kedua Ketiga

Diatas ¼ in + ¼ in + ¼ in

Melewati ¼ in diatas 1/8 in -¼ + 1/8 in ¼ / 1/8 in

Melewati 1/8 in diatas 1/16 in -1/8 + 1/16 in 1/8/1/16 in

Undersize -1/16 in 1/16/0 in


I. KEUNTUNGANNYA
a. Harga relitif murah
b. Digunakan untuk material yang kasar
c. Peralatan sederhana
II. KERUGIANNYA
a. Memerlukan banyak tempat
b. Mudah tersumbat karena tidak ada getaran
c. Kurang efisien

Penjelasan :

a. Umum digunakan untuk pengayakan ukuran besar, 1 in ke atas.


b. Grizzlies terdiri dari sebuah set bar parallel dengan penangkap
pada bagian ujung.
c. Kemiringan bar 20 ² 50 derajat horizontal, tergantung material
apa yang akan diayak.
d. Bar terbuat dari baja mangan
e. Lebar ayakan biasanya 3 ² 4 ft dengan panjang bar 8 ² 10 ft.
f. Biasa digunakan sebelum material dikirim ke crusher untuk
memisahkan partikel kecildari umpan crusher.
g. Kapasitas ayakan umumnya 100 ² 150 ton material per luas ft
kuadrat per 24 jam jika jarak antar bar 1 in.
h. Cara kerjanya : material diumpankan dari bagian atas dan turun.
Bagian oversize keluar melalui bagian ujung dan partikel kecil
akan melewati slot antar bar masuk kedalam hopper yang
terdapat dibawahnya.
III. PEMISAHAN UKURAN PARTIKEL
Grizzlies yang konstruksinya terdiri dari palang pararel pada
jarak yang cukup digunakan untuk memisahkan produk yang
diameternya lebih besar dari 5 cm.
a. Saringan silinder yang berputar berotasi pada 15‐20 rpm
dan dibawah kecepatan kritis; cocok untuk penyaringan
basah atau kering pada rentang 10‐60 mm.
b. Penyaring datar yang bergetar atau dikocok atau
dipengaruhi bola yang melompat‐lompat. Penyaring
cenderung bergetar pada 600‐7000 strokes/min dan
digunakan untuk 38 μm kebawah meskipun kapasitas
turun dengan tajam dibawah 200 μm. Penyaring
reciprocating beroperasi dalam rentang 30‐1000
strokes/min dan menangani ukuran dibawah 0.25 mm
pada kecepatan yang lebih tinggi.
c. Ayakan berputar beroperasi pada 500‐600 rpm dan cocok
untuk rentang 12 mmhingga 50 μm.
d. Pengkategorian udara dipilih untuk ukuran yang bagus
karena saringan dengan 150 mesh dan finer mudah rusak
dan lambat.
e. Kategori basah kebanyakan digunakan untuk membuat
dua rentang produk, ukuran berlebih dan ukuran kurang,
dengan pemisahan umumnya pada rentang antara 28 dan
200 mesh. Kategori rake beroperasi pada sekitar 9
strokes/min dan ketika melakukan pemisahan pada 200
mesh, dan 32 strokes/min pada 28 mesh. Kandungan
padatan tidak kritis, dan overflow mungkin sebesar 2‐20%
atau lebih.
f. Hidrosiklon menangani hingga 600 cuft/min dan dapat
memisahkan partikel dalam rentang 300‐5 μm dari
suspensi terlarut. Dalam sebuah kasus, unit berdiameter
20 in. memiliki kapasitas 1000 gpm dengan pressure drop
sebesar 5psi dan potongan antara 50‐150 μm.

2) VIBRATING SCREEN
Vibrating Screen adalah alat screening yang berbentuk papan
berbeda dengan trammel yang berbentuk seperti tabung / drum.
Vibrating Screen terdiri dari 3 deck / layer screening ( ayakan ).

Untuk pemisahan material dengan ukuran 50 - 90 mesh. Jenis


screen ini bergerak (bergoyang) untuk mempercepat proses
pengayakan & mencegah terjadinya penyumbatan.Kecepatan
vibrator / goyangan antara 25-125 rpm.
CARA KERJA

Gambar 2.2.D. Contoh Kerja Vibrating Screen

Vibrating Screen berbentuk jajar genjang pada umumnya,


dimana vibrating terdiri dari 3 lapisan.Dimana lapisannya banyak
ukuran yang diinginkan mulai terbesar sampai terkecil. Feed masuk
dari atas, kemudian feed diayak sambil berjalan, feed akan masuk
lubang bila ukuran feed sesuai dengan besarnya ukuran lubang.
Feed yang tidak masuk / lolos akan masuk ke lubang ayakan
berikutnya atau keluar dengan sendirinya kemudian dibawa belt
conveyor untuk di recycle.

a. Unbalance, alat ini dilengkapi dengan per, roll, pemberat


seingga pada saat roll berputar akan menimbulkan getaran
pada screen.
b. Excentric, alat ini dapat bergetar karena gerakan excentric shaft
sehingga menimbulkan gerakan naik turun.
c. Cam dan Spring, getarannya dikarenakan gerakan berputar dari
gear yang bergerigi yang dihubungkan dengan bagian screen
sehingga gerakan putaran gear diubah menjadi gerakan naik
turun.
d. Electromagnetic, alat ini bergetar karena adanya gaya tarik
magnet. Magnet dibuat secara induksi, yaitu dengan
mengalirkan listrik pada kumparan kawat email.

SPESIFIKASI VIBRATING SCREEN

Vibrating Screen Specification:

Screen Feeder Vibrating Double


ScreenSpec Screen Capacity Power
Type Mesh Opening Frquency Amplitude
(mm) Deck (t/h) (kw)
(mm) (mm) (r/min) (mm)
YK1237 1200x3700 1 4~50 ≤200 10~80 5.5x2 960 4~8
2YK1237 1200x3700 2 4~50 ≤200 10~80 5.5x2 960 4~8
2YK1548 4800x1500 2 3~100 ≤400 30~275 15 870 5~9
3YK1548 4800x1500 3 3~100 ≤400 47~275 15 870 5~9
2YK1848 4800x1800 2 3~100 ≤400 56~330 18.5 870 5~9
3YK1848 4800x1800 3 3~100 ≤400 56~330 18.5 870 5~9
2YK1860 6000x1800 2 3~100 ≤400 65~586 22 870 5~9
3YK1860 6000x1800 3 3~100 ≤400 65~586 22-30 870 5~9
2YK2160 6000x2100 2 3~100 ≤400 81~720 30 730 5~9
3YK2160 6000x2100 3 5~100 ≤400 81~720 30~37 930 7~9
4YK2160 6000x2100 4 5~100 ≤450 66~720 45 740 8
2YK2460 6000x2400 2 3~150 ≤400 150~810 30 730 8
3YK2460 6000x2400 3 5~150 ≤200 450~650 37 740 8
4YK2460 6000x2400 4 5~150 ≤200 450~650 45 740 8

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN


Keuntungan :
a. Mampu menghasilkan produk yang uniform.
b. Perawatan rendah.
c. Teknologi terbaru pada vibrating screen yaitu, mudah dibawa
kemana – mana ( portable ) include dengan proses reycyle.
d. Papan lubang pada vibrating screen dapat diatur sesuai kebutuhan

Kerugian :
a. Harga alatnya lebih mahal dari Trommel Screen
b. Perawatan Mesin sangat mahal terutama pada motor penggerak
ayakan.

3) OSCILATING SCREEN

Oscilating Screen adalah Suatu alat screening yang berbentuk


seperti tabung yang mana hampir mirip seperti trommel screen,
dimana didalam tabung terdapat sikat dan ayakan yang mengikuti
bentuk tabung itu sendiri. Oscilating mengayak dengan cara diputar.

Fraksi yang dipisahkan dalam alat ini ada dua kelompok :

a. Pasir dan tanah yang terbawa dari kebun bersama TBS dan
brondolan..Umumnya pabrik telah memiliki Sand Trap Tank
(STT) untuk mengendapkan partikel-partikel yang mempunyai
berat jenis yang lebih besar dari l (satu).Karena waktu
pengendapan sangat singkat sehingga tidak seluruh pasir atau
gumpalan tanah terpisahkan, maka proses pemisahannya
dilanjutkan pada ayakan getar.
b. Serat atau ampas yang terikut dalam minyak dipisahkan dengan
maksud agar kadar kotoran minyak sesuai dengan standard
kualitas.

PRINSIP KERJA

Bahan dimasukkan dari lubang diatas dan oscillator akan berputar


kemudian partikel-partikel yang kecil akan tersaring dan jatuh melewati lubang
yang bawah sedangkan partikel yang besar tidak akan tersaring. Hasil giling
ini yang kemudian dimasukkan kedalam vibrating screener dan
mengalami proses pengayakan. Seperti yang dijelaskan Fellow
(1988), pengayakan merupakan pemisahan berbagai campuran
partikel padatan yang mempunyai berbagai ukuran bahan dengan
menggunakan ayakan. Untuk memisahkan bahan-bahan yang telah
dihancurkan berdasarkan keseragaman ukuran partikel-partikel
bahan, dilakukan dengan pengayakan dengan menggunakan ayakan
standar.

TUJUAN DARI PROSES PENGAYAKAN INI

a. Mempersiapkan produk umpan (feed) yang ukurannya sesuai


untuk beberapa proses  berikutnya.
b. Mencegah masuknya mineral yang tidak sempurna dalam
peremukan (Primarycrushing) atau oversize ke dalam proses
pengolahan berikutnya, sehingga dapat dilakukan kembali
proses peremukan tahap berikutnya (secondary crushing).
c. Untuk meningkatkan spesifikasi suatu material sebagai produk
akhir.
d. Mencegah masuknya undersize ke permukaan.Pengayakan
biasanya dilakukan dalam keadaan kering untuk material kasar
dapat optimal sampai dengan ukuran 10 in (10 mesh).
Sedangkan pengayakan dalam keadaan basah biasanya untuk
material yang halus mulai dari ukuran 20 in sampai dengan
ukuran 35 in.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


Kelebihan :
a. Dapat menghasilkan produk yang uniform dan lebih halus.
Kekurangan :
a. Biaya perawatan tinggi, terutama pada dinamo motor dan
sikat.
b. Harga lebih mahal dari vibrating screen.
4) RECIPROCATING SCREEN
Mesin  pengayak  ini  biasanya  tersusun  atas  beberapa yaitu :
ayakan dengan berbagai ukuran aperture, satu diatas yang lainnya
dalam sebuah kotak atau casing. Ayakan dan casingnya digetarkan
memutar untuk meloloskan partikel dan dek ke dek lain, dan
memindahkannya dan tempat masuk sampai tempat keluarnya
partikel. Sudut Kemiringan ayakan antara 16o sampai 30o terhadap
sumbu horizontal. Ayakan pada umumnya berbentuk persegi
panjang dengan ukuran (1.5 x 4 ft) sampai(5x14ft).Kecepatan girasi
dan amplitudonya biasanya   dapat   diatur   sesuai   kebutuhan.
Kecepatan girasi dapat mencapai 600 sampai 1800 rpm. Gambar
dibwah adalah contoh gyrating screen yang
Gambar  dibawah  adalah  contoh  gyrating  screen  yang digerakkan
vertikal dan digerakkan horizontal (reciprocating screen).
Reciprocating  screen  merupakan  jenis  ayakan  girasi dengan
sudut kemiringan lebih kecil (sekitar 5o). Mesin   diputar getarkan
pada sumbu mendatarnya mendatarnya. Adakalanya diantara dua
dekayakan diisi bola-bola karet untuk meningkatkan efisiensi
pengayakan, sekaligus membersihkan
aperture  ayakan  dan  padatan-padatan  yang menyumbat. Gambar
dibawah adalah contoh
reciprocating  screen  yang  dilengkapidengan bola-bola karet.

Ayakan dinamis dengan gerakan menggoyang, pukulan yang


panjang (20-200Hz). Digunakan untuk pemindahan dengan
pemisahan ukuran. Separasi ini biasa digunakan untuk Material
yang halus dan kering, ukuran kecil (light) yaitu sekitar 10 sampai 20
µm, dan terkadang sampai 40 µm.

Reciprocating Screens terdiri dari sebuah


Gyratory horizontal yang bergerak pada ujung umpan dari screen
yang tegak lurus dengan bantuan dari poros yang berputar secara
tidak teratur. Perputaran poros tersebut sebesar 1000 rev/min.
Gerakan memutar pada ujung feeddengan cepat menebarkan
material-material melintang ke seluruh lebar dari permukaan
Screen.
Gerakan memutar ini juga menyusun material-material tersebut
berdasarkanperbedaan mesh.Selama material-material tersebut
melewati permukaan dari screen, akan terjadi pereduksiaan jumlah
pada ujung pemberhentian (ujung alat). Reduksi ini membantu
memisahkan material-
material yang diistilahkan ‘near mesh particles’.
5) TROMMEL SCREEN
Trommel Screen adalah alat screening yang digunakan dalam
industri skala besar terutama pada pertambangan dan juga industri.
Trommel Screen merupakan screening yang berbeda bentuknya
dari vibrating screen, bentuknya mirip tabung ( drum ).
CARA KERJA :

Contoh Cara Kerja Trommel Screen


Keterangan :
a. Shovel
b. Input ( Feed )
c. Sikat ( Sweaper )
d. Screening ( Ayakan )
e. Produk Samping
f. Produk Utama
Trommel Screen yang berbentuk seperti tabung besar,
dimana tabung tersebut terdapat lubang – lubang. Trommel Screen
terdiri dari input dan output, dimana feed masuk ke dalam input.
Didalam input, feed tersebut diputar oleh screen dengan kecepatan
yang tentukan. Feed yang tidak diinginkan akan keluar dengan
sendirinya melalui lubang yang melalaui output. Feed yang
diinginkan akan masuk dalam penampung / storage kemudian
dialirkan melalui belt conveyor. Feed yang tidak masuk / lolos atau
di reycle.
KELEBIHAN & KEKURANGAN
Kelebihan :
a. Harga lebih murah dari vibrating screen.
Kekurangan :
a. Biaya perawatan tinggi, terutama pada dinamo motor dan sikat.
b. Tidak dapat menghasilkan produk yang uniform seperti
Vibrating.
c. Kebutuhan tempat / ruangan relative besar.
Note:
Trommol berasal dari bahasa jerman yang berarti drum.
Trommol Screen berbentruk silinder yang diletakkan secara
horizontal dan digunakan untuk memisahkan material padat
berdasarkan ukurannya. Misalnya, untuk memisahkan sampah kota
seperti kaleng atau padatan lainnya bisa juga untuk memisahkan
berbagai macam ukuran bebatuan yang sudah dihancurkan di
pertambangan.
Misalnya saja, penggalian.Seorang kontraktor biasanya
menggunakan alat pemisah ini untuk memisahkan puing - puing dari
lokasi penggalian yang digolongkan menjadi dua macam.Tanah
bagian atas yang dapat dijual kembali untuk pertanian, perkebunan,
atau lokasi perkantoran. Tanah yang sudah di screen dapat
dimanfaatkan sebagai dasar dari dasar bangunan karena
komposisinya yang tidak terkandung bebatuan. Tentu saja proses
screen ini menjadi hal yang menguntungkan bagi kontraktor karena
material limbah dapat dijual kembali dari pada dibuang dan juga
belum lagi biaya yang dikeluarkan untuk transportasi material ke
tempat pembuangan.
Dengan konsep yang sama, diterapkan pula untuk proses
produksi kompos, pasir/gravel, by produk penambangan kayu dan
limbah kota.
Penggunaan Trommel Screen

Penggunaan Trommol Screen untuk pengolahan sampah kota.

Penggunaan trommol screen untuk by produk dari penambangan


kayu.
Portable Trommol Screen.

Portabel Trommol Screen adalah jenis trommol screen yang saat


ini cukup populer dan banyak digunakan oleh berbagai instansi.
Portable trommol screen ini sering digunakan pada proses produksi
bahan organik dari berbagai macam limbah.
a. Kapasitas mencapai 150 ton/ jam
b. Ukuran Screen dari ½ inch sampai 2 ½ inch.
Kegunaan :
1. Pemisahan individual produk
2. Produksi tanah lapisan atas
3. Jerami
4. Pemisahan gravel dan produk
 Keuntungan :
1. Mudah dalam hal transportasi (dapat menggunakan truk)
2. Kemudahan pengoperasian
3. Dapat dengan mudah diganti - ganti produk yang akan di screen
4. Terdapat high discharge conveyor yang memudahkan untuk
pembersihan
5. Kecepatan operasional dapat dengan mudah disetting sesuai
kapasitas
6. Dapat diatur kemiringan dari trommol screen
7. Dapat dimodifikasi dengan feed hopper
Spesifikasi :

1. Trommol Screen
a. Diameter 5 ft x panjang 16 ft
b. Screen dapat di set dengan ukuran mesh yang berbeda
c. Kecepatan dapat di set
2. Oversize Chute
a. Digunakan untuk eksternal konveyor
b. Tahan tubrukan
3. Diesel Drive Unit
a. Power Unit Diesel 25 Hp
4. Hidraulic Power Unit
a. Di desain dengan berat yang sangat ringan
b. Mudah di akses
c. Perawatannya murah dan mudah
5. Discharge Conveyor
a. Kecepatan dapat di atur
b. Tingkat discharge tinggi
c. Transport menggunakan hidraulik fold
d. Heavy duty belt.
6. Chassis
a. Tandem axle dual tire
b. Baut penguat
c. Kaki hidraulik dapat di set
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data makalah ini dapat di peroleh beberapa


kesimpulan yaitu :

1. Metode screening dapat digunakan untuk pemisahan dan


pengecilan ukuran mineral yang berasal dari tambang sebelum
digunakan dalam proses selanjutnya.
2. Ukuran mesh didefinisikan sebagai ukuran dari jumlah lubang
suatu jaring atau kasa pada luasan 1 inch pesegi jaring/kasa yang
bisa dilalui oleh material padat
3. Terdapat beberapa jenis alat pengayakan atau screening yaitu :
a) Grizzly screen
b) Vibrating screen
c) Oscilating screen
d) Reciprocating screen
e) Trammel screen
B. Saran

Diharapkan agar mahasiswa dapat memahami bagaimana


prinsip kerja dan cara penggunaan alat-alat berat yang terdapat
dalam Industri khususnya pada proses pengolahan mineral.
DAFTAR PUSTAKA

Amin, Jaksen M dan Erlina Margaretty. 2015. Peralatan Industri Proses.


Politeknik Negeri Sriwijaya. Palembang.
http://www.slideshare.net/hilyafithri/ayakan

http://domas09.blogspot.com/2013/02/grizzlies-screen.html

http://domas09.blogspot.com/2013/02/vibrating-screen.html

http://domas09.blogspot.com/2013/02/makalah-oscilating-screen.html

http://domas09.blogspot.com/2013/02/trommel-screen.html

Anda mungkin juga menyukai