SERAT TEKSTIL
UJI MIKROSKOPIK
Lensa objektif adalah lensa yang berada dekat dengan objek yang diamati. Lensa
ini berfungsi untuk membentuk bayangan nyata, terbalik, diperbesar. Pemberasan
dari lensa objektif dapat diatur oleh bagian revolver yang ada pada mikroskop.
Tabung mikroskop atau tubus adalah bagian mikroskop berbentuk tabung yang
berfungsi mengatur fokus serta menghubungkan lensa okuler dengan lensa objektif
Meja Preparat atau meja mikroskop adalah bagian mikroskop yang berfungsi
untuk meletakan objek yang diamati.
Penjepit objek berfungsi sebagai pelapis objek agar tidak begeser-bergeser ketika
diamati
Kaki Mikroskop untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di
atas meja
a. Alat
- Mikroskop - Benang
- Kaca Preparat (slide glass) - Gabus
- Kaca Penutup (cover glass) - Silet tajam
- Jarum mesin jahit - Pipet tetes
- Jarum biasa - Kertas saring
b. Bahan
- Lem (lak merah) - serat poliakrilat
- Bermacam-macam serat - serat poliamida (nylon)
- serat kapas - serat rayon cupra ammonium
- serat rayon viskosa - serat campuran poliester-rayon
- serat rami - rayon asetat
- serat wool - serat campuran polyester-kapas
- serat sutera - serat campuran polyester-wool
- serat polyester
CARA KERJA
a. Cara Kerja Mikroskop Penampang Membujur
- Serat diletakkan sejajar diatas kaca objek (slide glass) dan dipisahkan satu
sama lain menggunakan jarum.
- Kumpulan serat yang berada diatas slide glass diatur supaya rata dan
renggang (jangan terlalu numpuk/rapat).
- Serat yang berada di slide glass ditutup dengan cover glass.
- Teteskan dengan air dari satu sisi cover glass
- Kelebihan air pada preparat dihisap dengan tisu.
- Preparat yang sudah jadi diletakkan di meja mikroskop.
- Amati serat dibawah mikroskop.
- Untuk mempermudah penggunaan mikroskop, pengamatan dimulai
dengan mengguakan lensa objektif terkecil dahulu, lalu dengan tidak
menggeser objek di meja mikroskop, citra objek diperbesar dengan
mengubah lensa objektifnya, dan fokuskan citra objeknya (dari
pembesaran lensa objektif 5x, 10x, 40x)
b. Cara Kerja Mikroskop Penampang Melintang
1 KAPAS
2 RAYON
VISKOSA
3 RAMI
4 SUTERA
5 WOOL
6 POLIESTER
7 POLIAKRILAT
8 POLIAMIDA
(NYLON)
9 POLIESTER –
KAPAS
10 POLIESTER –
RAYON
11 POLIESTER –
WOOL
12 CUPRO
AMONIUM
DISKUSI
Pengamatan bentuk serat penampang membujur dan melintang yang dapat
dibedakan yaitu serat alam. Karena pada serat buatan hampir semua bentuknya
sama. Pada serat buatan penampang melintang dan membujurnya hampir sama
karena serat tersebut dibuat sesuai dengan cetakan spineretnya.
- Serat Alam
Kapas
Pada penampang membujur, kapas berbentuk berpilin dan tiap seratnya
memiliki ukuran yang berbeda. Sedangkan pada penampang melintang,
kapas bentuknya bervariasi mulai dari pipih sampai bulat, namun
umumnya berbentuk seperi kacang dengan garis lengkung yang relative
panjang.
Rami
Pada penampang membujur, rami berbentuk silinder dengan permukaan
bergaris-garis. Sedangkan pada penampang melintang, rami berbentuk
lonjong pipih memanjang dengan dinding sel yang tebal.
Sutera
Pada penampang membujur, bagian tepi serat sutera tidak rata atau bergiri.
Ini berasal dari air liur ulat sutera. Sedangkan pada penampang melintang,
sutera berbentuk seperti segitiga namun pada bagian ujungnya tumpul.
Wool
Pada penampang membujur, terdapat guratan seperti sisik pada serat wool
ini, ukuran antara serat yang satu dengan yang lainnya pun tidak sama.
Sedangkan pada penampang melintang, bentuk serat wool yaitu bulat
namun bulatan yang satu dengan yang lainnya berbeda ukuran.
- Keluarga Rayon
Rayon Viskosa
Bentuk penampang membujur pada serat rayon viskosa yaitu seperti
silinder bergaris, memiliki garis membujur pada bagian tengah serat.
Sedangkan pada penampang melintang bentuknya yaitu bergerigi.
Rayon Asetat
Bentuk penampang membujur pada serat rayon asetat yaitu berbentuk
silinder bergaris. Terdapat garis-garis halus pada bagian tengah serat.
Sedangkan pada penampang melintang, bentuknya bergerigi atau
bergelombang pada tepi, seperi popcorn dan untuk ukurannya relative
sama.
Cupro Amonium
Bentuk penampang membujur pada serat cupro ammonium yaitu
berbentuk silinder mulus. Sedangkan pada penampang melintanng, cupro
ammonium berbentuk bulat dan terdapat lubang ditengahnya.
- Serat Campuran
Poliester – Kapas
Pada penampang membujur serat poliester - kapas bentuknya silinder lurus
berbintik dan terdapat banyak lipatan. Sedangkan pada penampang
melintang serat poliester – kapas berbentuk bulat dan ada yang berbentuk
seperti kacang. Bentuk penampang tersebut berbeda-beda karena terbuat
dari serat campuran.
Poliester – Rayon
Pada penampang membujur serat poliester – rayon terdapat banyak garisan
pada bagian tengah serat. Sedangkan pada penampang melintang serat
poliester – rayon ada yang berbentuk bulat dan ada juga yang berbentuk
bergerigi. Bentuk penampang tersebut berbeda-beda karena terbuat dari
serat campuran.
Poliester – Wool
Pada penampang membujur serat poliester – wool berbentuk silinder
mulus berbintik dan ada yang berbentuk bersisik seperti rambut.
Sedangkan pada penampang melintang melintang serat poliester – wool
bentuknya ada yang berbentuk bulat dan ada yang berbentuk seperti bunga
namun tidak terlihat dengan jelas. Bentuk penampang tersebut berbeda-
beda karena terbuat dari serat campuran.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan praktikum penampang melintang dan
penampang membujur, dapat disimpulkan bahwa pengamatan serat menggunakan
mikroskop merupakan pengamatan yang paling mendasar untuk mengetahui jenis
serat. Pada keluarga rayon hampir semua bentuk membujurnya silinder bergaris
dan hampir semua bentuk melintangnya bergerigi. Pada serat buatan sulit untuk
dibedakan karena pada serat buatan penampang membujurnya berbentuk silinder
mulus, dan pada penampang melintangnya hampir semua berbentuk bulat. Serat
buatan bentuknya berbeda-beda karena serat buatan dibentuk berdasarkan cetakan
spineretnya. Sedangkan pada serat campuran penampang membujur dan
penampang melintang terdapat dua bentuk. Karena serat campuran terdiri dari serat
alam dan serat sintetik.
DAFTAR PUSTAKA
- Dr. Noerati S.Teks., MT., Maya Komalasari SST., MT., Bahan Ajar
Praktikum Serat Tekstil, Politeknik STT Tekstil 2013
- Team penyusun. 1977. Pengetahuan Barang Tekstil. Bandung: Institut
Teknologi Tekstil
- http://www.textileschool.com/articles/588/microscopic-appearance-of-
fibres
- http://www.microlabgallery.com/ClothingFiberFile.aspx
- https://berkahkhair.com/mikroskop-cahaya/
- http://www.habibullahurl.com/2017/07/pengertian-serat-alam-sejarah-
dan-jenisnya.html