Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM SERAT TEKSTIL

UJI MIKROSKOPIK

Nama

: Wika Nurjanah Putri

NPM

: 14010082

Group

: T4

Dosen

: R.R. Wiwiek E.M., S.ST.

Asisten

:1. Luciana, S.Teks., M.Pd


2. Desti M., S.ST.

LABORATORIUM EVALUASI KIMIA TEKSTIL


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL
BANDUNG
2015

UJI MIKROSKOPIK
I. Maksud Dan Tujuan
Untuk mengetahui bentuk-bentuk melintang dan membujur suatu serat dengan
menggunakan mikroskop.
II. Teori Dasar
Serat adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang
membentuk jaringan memanjang yang utuh. Serat dibedakan menjadi 2, yaitu serat
alam dan buatan.
Serat alam meliputi serat yang diproduksi oleh tumbuh-tumbuhan, hewan, dan
proses geologis. Serat jenis ini bersifat dapat mengalami pelapukan. Serat alami dapat
digolongkan ke dalam:

Selulosa

: kapas, flax, rami, jute, sisal, kapas, sabut kelapa, dll.

Protein

: sutera, wool, bulu unta, vicuna, alpaca, dll.

Mineral

: asbes, serat gelas.

Dan serat buatan, yaitu umumnya berasal dari bahan petrokimia. Namun demikian,
ada pula serat sintetis yang dibuat dari selulosa alami seperti rayon.
Organik

: triasetat, rayon, nilon, poliester, alginat.

Anorganik

: kaca, logam, dll.

Mikroskop adalah suatu alat untuk memperbesar bayangan benda yang tidak dapat
dilihat dengan mata biasa karena sangat kecil.
Berikut beberapa serat tekstil yang diuji melalui mikroskop :
-

Kapas
Membujur : bentuk memanjang serat kapas, pipih seperti pita yang terpuntir.
Melintang : bentuk penampag serat kapas sangat bervariasi dari pipih sampai
bulat, tetapi pada umumnya berbentuk seperti ginjal.

Rayon viskosa
Membujur : bagian luar berwarna gelap terdapat garis halus memanjang dan
searah
Melintang : Penampang melintangnya tidak simetri, yaitu berlekuk atau
bergerigi

Rami
Membujur : seperti silinder dengan permukaan bergaris-garis dan berkerutkerut membentuk benjolan-benjolan kecil.
Melintang : berbentuk lonjong memanjang dengan dinding sel yang tebal dan
lumen yang pipih.

Sutera
Membujur : rata dan bergaris-garis
Melintang : berbentuk segitiga yang melengkung

Wol
Membujur : Serat bersisik dan terdapat serabut yang memanjang.
Melintang : bervariasi, dari bulat sampai lonjong.

Polyester
Membujur : panjang dan halus
Melintang : berbentuk bulat, dan berbintik.

Polyakrilat
Membujur : bergaris-garis sedikit
Melintang : berbentuk dumbel atau tulang anjing.

Polyamida
Membujur : berbentuk silinder yang rata
Melintang : bentuknya hamper bulat dan sedikit berbintik

Polyester kapas
Membujur : bagian luarnya tebal didalamnya terdapat bintik-bintik hitam,
terpilin menyerupai spiral
Melintang : bentuknya seperti ginjal dan didalamnya ada lumen, dan ada
bulatan berbintik-bintik

Polyester wol
Membujur : serat berserabut panjang, serat bersisik dan sedikit berserabut
Melintang : terdapat lingkaran besar, yaitu serat wol dan lingkaran kecil
berbintik, yaitu poliester

Polyester rayon
Membujur : bagian dalamnya terdapat setrip (garis-garis) dan bintik-bintik
Melintang : ada bulatan tidak teratur dan ada bulatan berbintik-bintik.

Cara menggunakan mikroskop

Atur dahulu cahaya yang masuk dengan cermin datar atau cekung, kondensor dan
diafragma. Untuk penangkapan cahaya dekat digunakan cermin cekung dan untuk
cahaya yang jauh digunakan cermin datar.

Untuk perbesaran yang tinggi kondesor dinaikkan ke atas. Makin tinggi


pembesaran obyektif makin tinggi kondesor dinaikkan. Diafragma berfungsi juga
untuk menghilangkan cahaya dari samping.

Objek diletakkan pada meja objek tepat dibawah lensa objektif.

Turunkan lensa obyektif dengan pembesaran terkecil, dengan memutar sekrup


lensa.

Tangan kiri memutar sekrup besar hingga tubus dan lensa okuler naik perlahan
sambil mata melihat lensa okuler sampai terlihat bayangan objek. Bila bayangan
kurang jelas, putarlah sekrup kecil untuk mempertajam bayangan.

Setelah objek tampak jelas, carilah bagian-bagian yang akan dipelajari dengan
menggerakkan kaca objek ke kiri ke depan atau ke belakang dengan jalan
memutar sekrup penggerak kaca objek (putarlah dengan tangan kanan).

Bila dengan pembesaran obyektif yang paling kecil, sasaran penglihatan belum
jelas, maka dipakai pembesaran obyektif yang paling besar, dengan jalan memutar
revolver. Jika akan dipakai pembesaran yang lebih besar, sekrup besar tidak perlu
diubah-ubah lagi, demikian pula bila dipakai pembesaran yang lebih tinggi lagi.
Dengan diubahnya pembesaran, intensitas cahaya akan berkurang san supaya
obyek lebih terang diafragma harus diperbesar.

a. Persiapan untuk mengamati pandangan memanjang/membujur serat :


1) Mengambil serat yang sudah tersedia.
2) Serat tersebut disejajarkan dengan tangan secara hati-hati.
3) Serat tersebut diletakkan diatas kaca objek dan pisahkan serat yang satu dengan
serat yang lain dengan jarum pemisah.
4) Kemudian ditutup serat dengan kaca penutup, tetesi dengan air melalui salah
satu kaca penutup.
5) Kaca penutup ditekan perlahan-lahan untuk mengeluarkan gelembung udara.
b. Persiapan untuk mengamati pandangan melintang serat :
1) Disediakan benang yang halus dan kuat.
2) Benang dimasukkan kedalam lubang jarum jahit yang panjang.
3) Jarum tersebut ditusukkan ke tengah-tengah gabus botol sampai tersembul
keluar.
4) Kawat kecil dimasukkan pada lengkungan benang dan tariklah kembali jarum
tersebut sehingga meninggalkan lengkungan benang pada gabus.
5) Diambil kurang lebih 50 helai serat. Serat diberi lak merah dan dimasukkan ke
dalam lengkungan benang.
6) Ujung benang ditarik sehingga seratnya masuk ke dalam gabus.

7) Ujung-ujung serat yang menonjol dipotong dengan silet.


8) Gabus diiris tipis-tipis dengan pisau silet yang tajam setelah laknya kering.
9) Irisan gabus yang mengandung serat tadi ditempelkan pada kaca penutup
dengan setetes gliserin.
10) Kemudian diletakkan pada kaca objek dengan hati-hati sehingga irisan gabus
terletak diantara kaca penutup dan kaca objek.
III.Alat dan Bahan

Miroskop

Kaca Preparat

Jarum jahit dan Benang

Gabus Kecil

Silet Tajam

Macam-macam serat : kapas, rayon viskosa, rami, sutera, wool, poliester,


poliakrilat, poliamida/nylon, poliester kapas, poliester wool, poliester rayon.

IV. Cara Kerja

Pengamatan Pandangan Membujur dari Serat:


1. Serat dileakkan sejajar diatas kaca obyek dan dipisahkan satu sama lain
agar tidak menumpuk.
2. Kemudian ditutup dengan cover glass dan dari arah samping ditetesi
medium kemudian kelebihan air dihisap dari sisi yang lain.
3. Preparat diamati dibawah mikroskop
4. Perbesaran dilakukan mulai dai 5x, 10x, 40x, 45x, 100x.

Pengamatan Pandangan Melintang dari Serat

1. Jarum jahit yang berisi benang ditusukkan di tengah-tengah gabus.


Kemudian jarum ditarik kembali dengan meninggalkan lengkungan benang
pada gabus.
2. Sekelompok serat yang telah diberi lak merah dimasukkan kedalam
lengkungan benang , kemudian benang ditarik keluar sehingga serat masuk
kedalam tengah-tengah gabus dan terjepit ditengah gabus , lak dibiarkan
mongering.
3. Setelah lak kering gaus diiris setipis mungkin dengan silet yang tajam
sehingga serat ditengah gabus ikut terpotong ecara melintang.
4. Irisan melintang diamati dibawah mikroskop dengan cara seperti pada
irisan membujur.
5. Preparat diamati dibawah icroskop.
5. Perbesaran dilakukan mulai dari 5x, 10x, 40x, 45x, 100x.

V. Data Percobaan
Terlampir.

VI. Diskusi
Hasil yang didapat pada uji mikroskopik terdapat beberapa kesalahan dalam
melakukan percobaan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan
percobaan, yaitu :
Pengamatan membujur

Cover glass dan slide glass harus bersih dan terlihat jelas, sehingga tidak
ada kesalahan dalam melihat objek pengamatan..

Ketika menutup slide glass dengan over glass dan ditetesi air , air jangan
terlalu banyak atau sedikit sehingga akan menimbulkan gelembung udara
yang dapat mengganggu dalam pengamatan.

Serat yang digunakan jangan terlalu banyak, hal ini akan mengakibatkan
serat yang diamati akan bertumpuk tumpuk, sehingga menimbulkan
kekacauan dalam pengamatan.

Pengamatan membujur

Sewaktu memberikan lak harus dilakukan dengan merata karena bila tidak
merata serat akan hancur pada saat diiris.

Masukkan sampel uji pada pemanas jangan terlalu cepat agar mudah pada saat
memotong gabus.

Potongan gabus yang berisi serat pada uji mikroskop melintang usahakan
setipis mungkin agar pada saat dilihat di mikroskop terlihat penampangnya.

Kesalahan dalam melihat mikroskopis karena sulit membedakan antara gabus


kayu dengan objek yang diamat.

VII.

Kesimpulan

Pada uji mikroskopis didapatkan kesimpulan bahwa serat alam memiliki ciri
yang Daftar Pustaka
Evaluasi Tekstil Kimia. Institut Teknologi Tekstil, Bandung
Serat Serat Tekstil. Institut Teknologi Tekstil, Bandung
Pedoman Praktikum Serat Tekstil. Bandung : Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil

Anda mungkin juga menyukai