UJI MIKROSKOPIK
Nama
NPM
: 14010082
Group
: T4
Dosen
Asisten
UJI MIKROSKOPIK
I. Maksud Dan Tujuan
Untuk mengetahui bentuk-bentuk melintang dan membujur suatu serat dengan
menggunakan mikroskop.
II. Teori Dasar
Serat adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang
membentuk jaringan memanjang yang utuh. Serat dibedakan menjadi 2, yaitu serat
alam dan buatan.
Serat alam meliputi serat yang diproduksi oleh tumbuh-tumbuhan, hewan, dan
proses geologis. Serat jenis ini bersifat dapat mengalami pelapukan. Serat alami dapat
digolongkan ke dalam:
Selulosa
Protein
Mineral
Dan serat buatan, yaitu umumnya berasal dari bahan petrokimia. Namun demikian,
ada pula serat sintetis yang dibuat dari selulosa alami seperti rayon.
Organik
Anorganik
Mikroskop adalah suatu alat untuk memperbesar bayangan benda yang tidak dapat
dilihat dengan mata biasa karena sangat kecil.
Berikut beberapa serat tekstil yang diuji melalui mikroskop :
-
Kapas
Membujur : bentuk memanjang serat kapas, pipih seperti pita yang terpuntir.
Melintang : bentuk penampag serat kapas sangat bervariasi dari pipih sampai
bulat, tetapi pada umumnya berbentuk seperti ginjal.
Rayon viskosa
Membujur : bagian luar berwarna gelap terdapat garis halus memanjang dan
searah
Melintang : Penampang melintangnya tidak simetri, yaitu berlekuk atau
bergerigi
Rami
Membujur : seperti silinder dengan permukaan bergaris-garis dan berkerutkerut membentuk benjolan-benjolan kecil.
Melintang : berbentuk lonjong memanjang dengan dinding sel yang tebal dan
lumen yang pipih.
Sutera
Membujur : rata dan bergaris-garis
Melintang : berbentuk segitiga yang melengkung
Wol
Membujur : Serat bersisik dan terdapat serabut yang memanjang.
Melintang : bervariasi, dari bulat sampai lonjong.
Polyester
Membujur : panjang dan halus
Melintang : berbentuk bulat, dan berbintik.
Polyakrilat
Membujur : bergaris-garis sedikit
Melintang : berbentuk dumbel atau tulang anjing.
Polyamida
Membujur : berbentuk silinder yang rata
Melintang : bentuknya hamper bulat dan sedikit berbintik
Polyester kapas
Membujur : bagian luarnya tebal didalamnya terdapat bintik-bintik hitam,
terpilin menyerupai spiral
Melintang : bentuknya seperti ginjal dan didalamnya ada lumen, dan ada
bulatan berbintik-bintik
Polyester wol
Membujur : serat berserabut panjang, serat bersisik dan sedikit berserabut
Melintang : terdapat lingkaran besar, yaitu serat wol dan lingkaran kecil
berbintik, yaitu poliester
Polyester rayon
Membujur : bagian dalamnya terdapat setrip (garis-garis) dan bintik-bintik
Melintang : ada bulatan tidak teratur dan ada bulatan berbintik-bintik.
Atur dahulu cahaya yang masuk dengan cermin datar atau cekung, kondensor dan
diafragma. Untuk penangkapan cahaya dekat digunakan cermin cekung dan untuk
cahaya yang jauh digunakan cermin datar.
Tangan kiri memutar sekrup besar hingga tubus dan lensa okuler naik perlahan
sambil mata melihat lensa okuler sampai terlihat bayangan objek. Bila bayangan
kurang jelas, putarlah sekrup kecil untuk mempertajam bayangan.
Setelah objek tampak jelas, carilah bagian-bagian yang akan dipelajari dengan
menggerakkan kaca objek ke kiri ke depan atau ke belakang dengan jalan
memutar sekrup penggerak kaca objek (putarlah dengan tangan kanan).
Bila dengan pembesaran obyektif yang paling kecil, sasaran penglihatan belum
jelas, maka dipakai pembesaran obyektif yang paling besar, dengan jalan memutar
revolver. Jika akan dipakai pembesaran yang lebih besar, sekrup besar tidak perlu
diubah-ubah lagi, demikian pula bila dipakai pembesaran yang lebih tinggi lagi.
Dengan diubahnya pembesaran, intensitas cahaya akan berkurang san supaya
obyek lebih terang diafragma harus diperbesar.
Miroskop
Kaca Preparat
Gabus Kecil
Silet Tajam
V. Data Percobaan
Terlampir.
VI. Diskusi
Hasil yang didapat pada uji mikroskopik terdapat beberapa kesalahan dalam
melakukan percobaan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan
percobaan, yaitu :
Pengamatan membujur
Cover glass dan slide glass harus bersih dan terlihat jelas, sehingga tidak
ada kesalahan dalam melihat objek pengamatan..
Ketika menutup slide glass dengan over glass dan ditetesi air , air jangan
terlalu banyak atau sedikit sehingga akan menimbulkan gelembung udara
yang dapat mengganggu dalam pengamatan.
Serat yang digunakan jangan terlalu banyak, hal ini akan mengakibatkan
serat yang diamati akan bertumpuk tumpuk, sehingga menimbulkan
kekacauan dalam pengamatan.
Pengamatan membujur
Sewaktu memberikan lak harus dilakukan dengan merata karena bila tidak
merata serat akan hancur pada saat diiris.
Masukkan sampel uji pada pemanas jangan terlalu cepat agar mudah pada saat
memotong gabus.
Potongan gabus yang berisi serat pada uji mikroskop melintang usahakan
setipis mungkin agar pada saat dilihat di mikroskop terlihat penampangnya.
VII.
Kesimpulan
Pada uji mikroskopis didapatkan kesimpulan bahwa serat alam memiliki ciri
yang Daftar Pustaka
Evaluasi Tekstil Kimia. Institut Teknologi Tekstil, Bandung
Serat Serat Tekstil. Institut Teknologi Tekstil, Bandung
Pedoman Praktikum Serat Tekstil. Bandung : Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil