OLEH
KELOMPOK I :
III. TUJUAN
ALAT
1. Timbangan analitik
3. Batang pengaduk
4. Spatula
5. Bunsen/ spiritus
6. Kaki tiga
7. pH universal
BAHAN
1. Mentol
2. CMC Na
3. Na EDTA
4. Alkohol 70%
5. Propilen glikol
6. Aquades
V. A. FORMULASI
R/ Mentol 1%
CMC Na 2%
Alkohol 20 %
Propilen glikol 20%
Aquades ad 100% 20 gram
Na EDTA q.s
Dibuat sebanyak 30 gram
B. MONOGRAFI BAHAN
1. Menthol (Handbook of pharmaceutical Excipient Edisi 6, hal 433)
Nama lain : Mentholum
Nama kimia : 5-Metil-2-(1-Metil etil)-sikloheksanal
Rumus molekul : C10H20O
Struktur kimia :
Pemerian ; Hablur heksagonal atau serbuk hablur, tidak berwarna, biasanya berbentuk
jarum, atau massa yang melebur, mempunyai bau yang enak seperti minyak permen
Kelarutan : Sukar larut dalam air, sangat mudah larut dalam kloroform, dalam eter dan
mudah larut dalam asam stearate
Berat molekul : 152,67
Titik lebur : 41 C – 44 C
Wadah dan penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Inkompatibilitas : Inkompatibel dengan bentonite, magnesium trisilikat, talk, tracagant, sodium
alginate, minyak esensial
Stabilitas : Pada pH 3-6 larutan nipagin cari dapat disterilkan dengan autoclave pada suhu
120 C selama 20 menit, stabil pada pH 3-6 pada suhu ruangan
2. Propilen glikol
Nama lain : Propilen glycolum, metil-glikol
Nama kimia : 1,2-propanediol
Rumus molekul : C3H8O2
Struktur kimia :
Pemerian : Carian kental, jernih, tidak berwarna, rasa khas, praktis tidak berbau, menyerap
air pada udara lembab
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, dengan aseton, dan dengan kloroform. Larut dalam
beberapa minyal esensial dan dalam eter, tetapi tidak dapat bercampur dengan minyak lemak
Titik didih : 188 C
Stabilitas : Pada suhu tinggu akan teroksidasi menjadi propionaldehid, asam laktat, asam
pruvat dan asam asetat
Inkompatibilitas : Inkompatibel dengan reagen pengoksidasi seperti potassium permanganat
Wadah dan penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
3. CMC-Na
Nama resmi : Natrii Carboxymethylcellosum
Nama sinonim : Natrium karboksimetil selulosa
Pemerian : Serbuk atau butiran, putih atau putih kuning gading tidak berbau atau hampir
tidak berbau, hidroskopik
Kelarutan : Mudah mendispersi dalam air, membentuk suspense koloidal, tidak larut dalam
etanol (95%) P, dalam eter P dan dalam pelarut organic lain
Khasiat : Zat tambahan
Wadah dan penyimpanan : Dalam wadar tertutup rapat
4. Aquadest
Nama resmi : Aqua destillata
Nama lain : Aquadest, air suling
Rumus molekul : H2O
Struktur molekul :
Berat molekul : 18,02
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sebagai pelarut, media distribusi
PENIMBANGAN BAHAN :
CMC Na 0,60108
EDTA 0,1040
Methanol 0,3510
1. 0,6 gram CMC Na dimasukkan kedalam gelas beaker dan ditambahkan dengan 1⁄2 V air
panas
b. Pembuatan M2
2. Larutan mentol
c. Pembuatan M3
3. M3
d. Pencampuran m1, m2, dan m3
4. Viskositas Kental
5. Bau Menyengat
6. PH Ph 5
7. Penimbangan PH 0,5519
IX. PEMBAHASAN
Gel adalah semisolid transparan atau tembus cahaya yang terdiri dari larutan atau
disperse dari satu atau lebih zat aktif dalam basis hidrofilik atau hidrofobik yang sesuai, selain itu
gel adalah sediaan bermassa lembek, berupa suspense yang dibuat dari zarah kecil senyawa
organic atau makromolekul senyawa organic, masing-masing terbungkus dan saling terserap
cairan. (Formularium Nasional, hal 315).
Berikut uraian mengenai evalasi gel yaitu :
1. Homogenitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui merata atau tidaknya zat aktif dalam sediaan tersebut,
dengan cara meneteskan atau mengoleskan gel pada kaca objektif. Kemudian kaca
tersebut diarahkan pada cahaya. Dan dari hasil pengamatan yang telah dilakukan yaitu
gel tersebut homogen.
2. Warna
Uji ini dilakukan untuk mengetahui warna dari gel yang telah dibuat, dengan cara melihat
gel nya. Dan dari hasil pengamatan dikatakan bahwa gel berwarna putih bening.
3. Rasa
Uji ini dilakukan untuk mengetahui rasa dari gel yang dibuat, dengan cara gel yang sudah
dibuat dioleskan di kulit. Dan dari hasil pengamatan yang dilakukan yaitu kulit terasa
dingin dan sedikit lengket.
4. Viskositas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui viskositas gel yang dibuat, dan dari hasil pengamatan
yang sudah dilakukan dapat dikatakan bahwa viskositas dari gel tersebut yaitu kental.
5. Bau
Uji ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana bau dari gel yang dibuat, dan dari hasil
pengamatan yang dilakukan dapat dikatakan bahwa gel tersebut berbau sedikit
menyengat karena ada bahan mentolnya.
6. PH
Penetapan pH yang diuji ini, dilakukan agar mengetahui nilai pH pada masing-masing
sediaan gel. Dengan syarat nilai pH harus sama sama pada masing-masing pot yang di uji
sehingga pH merata dan sama juga dapat mempertahankan keseragamannya.
X. KESIMPULAN
Kesimpulan setelah dilakukan pratikum pembuatan gel dapat disimpulkan bahwa gel
merupakan system semi padat yang terdiri dari suspense yang dibuat dari beberapa bahan.
Uji yang dilakukan adalah uji Homogenitas, Warna, Rasa, Viskositas, Bau, dan PH.
Pada uji organoleptis(bau, rasa dan warna) didapatkan hasil sesuai dengan spesifikasinya yang
diinginkan. Hasil dari uji viskositasnya diperoleh hasil dan tipe kental.
XI. DAFTAR PUSTAKA
Hergiani, N, dkk. 2015. Laporan Semsol Sediaan Gel.
https://www.academia.edu/23022285/Laporan_Semsol_Sediaan_Gel. Diakses pada 2
juli 2021
Sri Arista. 2013. Fenomena Distribusi.
https://www.academia.edu/9027656/arista_FENOMENA_DISTRIBUSI. Diakses pada
2 juli 2021
Nunung, P, dkk. 2018. Laporan Kelompok 1.
https://www.scribd.com/document/379872634/LAPORAN-KELOMPOK-1.
Diaksess pada 2 juli 2021
Nutrisia Aquariushinta Sayati, dkk. 2015. Jurnal Kefarmasian Indonesia, Formulasi dan Uji
Stabilitas Fisik Sediaan Gel. Diakses pada tanggal 15 Juli
LAMPIRAN