Disusun oleh :
Tim Penyusun Pedoman Penulisan Skripsi
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
bimbingan dan petunjuk sehingga Pedoman Penulisan Skripsi ini dapat
diterbitkan.
Tugas skripsi bagi para mahasiswa merupakan tugas yang cukup berat,
terutama pada bagian penyusunan dan penulisan. Tujuan diterbitkannya buku ini
adalah untuk membantu para mahasiswa dalam pembuatan usulan dan penulisan
skripsi serta pembuatan artikel jurnal.
Buku pedoman ini didahului dengan cara cara penyusunan usulan
skripsi, dilanjutkan dengan cara penyusunan skripsi, suatu tahap yang harus
dikerjakan mahasiswa setelah penelitian selesai dikerjakan yang dilengkapi
dengan teknik penyusunan skripsi dan pembuatan artikel jurnal. Artikel jurnal
yang disusun dari hasil penelitian merupakan salah satu syarat mahasiswa
dinyatakan telah menyelesaikan tugas membuat skripsi. Buku ini diakhiri dengan
lampiran lampiran yang memuat beberapa contoh kelengkapan skripsi.
Sudah barang tentu dalam tahap penyusunan skripsi, para mahasiswa
dianjurkan membaca buku resmi kefarmasian dan ilmu-ilmu yang berkaitan
dengan ilmu kefarmasian. Selain itu buku-buku seperti Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Pedoman Umum Pembentukan Istilah,
Kamus Umum Bahasa Indonesia, serta ketentuan lain yang diterbitkan oleh
Lembaga Bahasa Nasional hendaklah selalu menjadi pegangan dan acuan dalam
penyusunan skripsi.
Buku ini jauh dari sempurna, oleh sebab itu sumbang saran untuk kebaikan
dan kesempurnaan buku ini akan diterima dengan senang hati.
Semoga buku ini bermanfaat.
Semarang,
September 2011
ii
DAFTAR ISI
Hal
Prakata .................................................................................................................i
Daftar Isi .............................................................................................................ii
Bab I
Pendahuluan .....................................................................................1
ii
iii
Bab V
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Definisi, Sifat dan Ruang Lingkup Skripsi
Skripsi adalah laporan tertulis hasil penelitian yang dilakukan oleh
mahasiswa dengan bimbingan Pembimbing I dan Pembimbing II untuk
dipertahankan dihadapan Penguji Skripsi sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh derajat Sarjana Farmasi. Penelitian dapat berupa penelitian
laboratorium dan atau penelitian lapangan. Skripsi merupakan karya asli dari
mahasiswa pembuat skripsi yang telah sepenuhnya menerapkan metode ilmiah
dan memenuhi kode etik penulis ilmiah.
Skripsi dapat bersifat asli, memperbaharui atau menguji temuan
terdahulu atau mengembangkan ilmu ilmu kefarmasian dan ilmu ilmu
yang berhubungan dengan ilmu kefarmasian dapat berupa penelitian dasar,
penelitian terapan, eksperimen atau penelitian pengembangan.
Topik skripsi harus merupakan suatu problema yang menyangkut
bidang Kimia Farmasi ; Teknologi Farmasi ; Biologi Farmasi ; FarmakologiToksikologi. Penyimpangan dari ketentuan tersebut harus mendapat
persetujuan Ketua Program S1 Stifar Yayasan Pharmasi.
Meskipun skripsi merupakan suatu karya tulis ilmiah laporan hasil
penelitian yang telah sepenuhnya menerapkan metode ilmiah namun tidak
harus 100% memenuhi persyaratan orisinalitas, kemandirian, kedalaman, dan
adanya sumbangan baru bagi ilmu pengetahuan.
1.2 Pemilihan Problema Penelitian
Pada dasarnya mahasiswa sendiri yang harus mencari dan memilih
problema penelitian, sehingga penelitian yang dilakukan akan benar- benar
sesuai dengan minat dan kemampuannya. Problema penelitian dapat
ditemukan dengan cara melakukan pengamatan secara seksama terhadap
pengalaman selama mengikuti kuliah, praktikum dan studi pustaka. Pustaka
4. Farmakognosi Fitokimia
Bidang Ilmu Farmakognosi Fitokimia mencakup : Skrining kandungan
tumbuhan obat. Isolasi dan identifikasi senyawa aktif atau komponen senyawa
aktif yang mempunyai efek farmakodinamik atau mikrobiologik. Pembakuan
bahan baku tumbuhan obat (simplisia). Pengembangan teknik produksi
tumbuhan obat dan metabolit sekunder secara konvensional atau dengan
teknik kultur jaringan, serta bioteknologi. Pembakuan ekstrak yang
mempunyai efek farmakodinamik atau mikrobiologik tertentu.
5. Teknologi Farmasi
Bidang Ilmu Teknologi Farmasi mencakup : Penelitian dasar formulasi dan
teknologi sediaan farmasi yang mencakup permasalahan permasalahan
tentang penelitian dan pengembangan bahan aktif, bahan tambahan atau
penolong, metode dan peralatan. Penelitian sediaan farmasi mencakup
permasalahan permasalahan tentang optimasi formulasi dan kaitannya
dengan ketersediaan farmasetika. Penelitian evaluasi sediaan farmasi yaitu
evaluasi sediaan farmasi yang telah ditentukan berdasarkan pada variabel atau
parameter tertentu. Sediaan farmasi yang dimaksud meliputi : sediaan injeksi,
padat, semi padat dan cair.
6. Farmasi Fisika
Bidang Ilmu Farmasi Fisika mencakup : Penelitian dasar Farmasi Fisika
meliputi antara lain : analisis kristal, aturan fasa, hubungan antara sifat kimia
fisika obat dengan pH, transport massa, penelitian preformulasi meliputi
antara lain : upaya peningkatan kelarutan dan kecepatan disolusi obat dan
bahan obat, stabilitas, sediaan lepas lambat, drug delivery systems, penelitian
biofarmasetika meliputi antara lain : absorbsi/bioavailabilitas dan formulasi
obat, hubungan struktur dan absorbsi obat, serta ikatan antar obat protein.
Ilmu
resep
dan
Farmasi
Klinik
mencakup
Masalah
farmasi,
pengembangan
formulasi,
metode
BAB II
PEMBUATAN USULAN SKRIPSI
Usulan penelitian untuk skripsi terdiri atas halaman judul, halaman
persetujuan, sari usulan skripsi, bagian utama usulan skripsi dan daftar pustaka.
2.1 Halaman judul
Halaman judul memuat : Judul usulan skripsi, lambang Stifar Yayasan
Pharmasi, nama dan nomor mahasiswa, instansi yang dituju, dan waktu
pengajuan.
1.
Judul usulan skripsi hendaknya singkat, jelas dan deskriptif serta dengan
tepat menunjukkan masalah yang hendak diteliti dan tidak membuka
peluang penafsiran yang beraneka ragam. Judul ditulis dengan huruf besar
(kapital).Hendaknya dihindari penggunaan lambang, rumus, ataupun istilah
yang memerlukan penjelasan lebih lanjut. Sebaiknya tidak dimulai dengan
perkataan :
Penelitian tentang
Penelitian pendahuluan tentang
Nama dan nomor mahasiswa. Nama ditulis lengkap dan tidak boleh
disingkat, dibawah nama dicantumkan nomor mahasiswa.
Instansi yang dituju ialah Program Studi S1 Farmasi Stifar Yayasan Pharmasi
Semarang.
Bagian Utama
Bagian utama usulan skripsi memuat 4 bab yaitu: (1) pendahuluan, (2)
tinjauan pustaka dan hipotesis, (3) metode penelitian, dan (4) jadwal penelitian.
2.4.1 Pendahuluan
Bagian ini adalah bab pertama usulan skripsi yang mengantarkan pembaca
untuk mengetahui apa yang akan diteliti, mengapa dan untuk apa penelitian itu
dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan terdiri atas 5 sub bab yang memuat
uraian tentang (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) batasan
masalah, (4) tujuan penelitian, dan (5) manfaat penelitian.
2.4.1.1 Latar Belakang Masalah
Pada bagian ini diuraikan tentang latar belakang atau alasan ilmiah
mengapa ada masalah yang akan diteliti atau mengapa perlu penelitian tersebut,
tujuan dan pentingnya penelitian agar pembaca memperoleh perspektif dan
pengertian yang tepat.
teori yang digunakan atau diacu dari pustaka dan hipotesis penelitian. Oleh
karena itu bab kedua ini terdiri atas 2 subbab yang memuat uraian tentang (1)
tinjauan pustaka dan (2) hipotesis.
2.4.2.1 Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka mengandung uraian yang berupa sari dari hasil
penelaahan pustaka tentang penelitian yang pernah dilakukan, mempunyai kaitan
dengan usul skripsi yang diajukan, dan teori-teori yang mendukung. Fakta fakta
yang dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya. Pustaka yang
digunakan hendaknya relevan dan terkini.
2.
3.
2.4.2.2 Hipotesis
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori
atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang
dihadapi, dan masih harus dibuktikan kebenarannya.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam mengemukakan hipotesis adalah
sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2.4.3
Metode Penelitian
Bagian ini merupakan bab ketiga usulan skripsi yang berisi uraian tentang
itu bab tiga terdiri atas sub bab (1) obyek penelitian, (2) sampel dan teknik
sampling, (3) variabel penelitian, (4) teknik pengumpulan data, (5) cara analisis.
2.4.3.1 Obyek Penelitian
Bagian ini peneliti menjelaskan apa obyek yang diteliti. Jika hasil
penelitian akan dirampatkan ke obyek yang lebih luas, peneliti berbicara tentang
populasi. Dalam hal ini perlu dijelaskan ciri-ciri populasi, dan batasan
obyek/populasi yang diteliti. Jika obyek yang diteliti adalah kadar parasetamol
dalam obat tertentu, apakah hal itu berlaku untuk semua produk obat, atau hanya
produk dari pabrik farmasi tertentu, hanya produksi tahun tertentu, hal itu perlu
penjelasan.
2.4.3.2 Sampel dan Teknik Sampling
Dalam bagian ini peneliti menjelaskan berapa banyak (ukuran) sampel
atau percontohnya, dan bagaimana cara mengambil sampel tersebut. Akan lebih
baik lagi jika peneliti menjelaskan mengapa memilih teknik sampling A, dan
bukan B atau C atau lainnya.
2.4.3.3 Variabel Penelitian
Subbab ini peneliti menjelaskan jenis variabel yang diteliti (var. bebas dan
terikatnya). definisi operasional variabel (supaya terukur), dan variabel kontrol
yang harus dikendalikan serta cara pengendaliannya (jika penelitiannya dengan
eksperimen).
2.4.3.4 Teknik Pengumpulan Data
Bagian ini peneliti menjelaskan cara mengambil data, apa alatnya, apa
bahannya, dan bagaimana prosedurnya. Untuk keterangan alat (instrumen) perlu
dijelaskan validitas dan reliabilitasnya, paling tidak dituliskan spesifikasi alat,
seberapa besar ketelitiannya atau bagaimana usaha validasinya (jika ada).
Sementara itu untuk bahan perlu dijelaskan jenis dan atau konsentrasinya
10
(jumlah). Subbab ini terdiri atas sub-subbab yang memuat uraian tentang(1) bahan
dan alat yang digunakan.(2) cara kerja.
2.4.3.4.1
hendaknya
Cara Kerja
Jadwal penelitian
Bagian ini memuat garis besar kegiatan yang akan dilakukan. Kegiatan
11
Contoh :
Tahap
Persiapan
Lamanya
Kegiatan
2 Oktober 2011 s/d 15 Januari Studi Pustaka
2012
Pelaksanaan
Validasi alat
17 Januari 2012 s/d 15 Mei Penelitian laboratorium
Penyelesaian
2012
16 Mei 2012 s/d 1 Juli 2012
Pengumpulan data
Analisis data
Penyusunan laporan
2.5
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dan disusun menurut
abjad nama akhir penulis pertama, tanpa penomoran. Buku dan majalah tidak
dibedakan kecuali penyusunannya ke kanan.
2.5.1
Buku
Urutan penulisan daftar pustaka buku adalah sebagai berikut.
Nama penulis. Tahun terbit. Judul buku (dicetak miring). Jilid. Terbitan ke. Nama
kota : Nama penerbit
Contoh :
1) Buku yang dikarang oleh satu orang
Skoog, D.A. 1985. Principles of Instrumental Analysis. Third (atau 3rd) Ed. New
York : Saunders Colloge Publishing
2) Buku yang dikarang oleh lebih dari satu orang
Purcell, W.P., Bass, G.E., and Clayton, J.M. 1967. Strategy of Drug Design : A
Guide to Biological Activity. New York : John Wiley and Sons
3) Buku yang disunting oleh satu orang
Colburn, W.A. 1981. Radioimmunoassay and Related Immunoassay Techniques.
in Munson, J.W. (Ed.). Pharmaceutical Analysis. Part A. New York :
Marcel Dekker Inc.
4) Buku yang disunting oleh lebih dari satu orang
12
Lawrence, J.F. 1981. Confirmatory Tests. in Das, K.G., Morgan, J.J. (Eds.).
Pesticide Analysis. New York : Marcel Dekker Inc.
5) Buku risalah
Soegihardjo, C.J. 1987. Mencari Kondisi Terbaik untuk Pertumbuhan Kalus pada
Kultur Jaringan Costus speciosus Smith. dalam Risalah Seminar Nasional
Metabolit Sekunder 198. Yogyakarta : PAU Bioteknologi UGM
6) Buku terjemahan
Schunack W., Mayer,K., and Haake, M.1990.Senyawa Obat. Diterjemahkan oleh
Wattimena. J.R., Soebito, S. Yogyakarta : UGM Press
Volk and Wheeler. 1990. Mikrobiologi Dasar. Diterjemahan oleh Adisoemarto.S.
Edisi V. Volume 2. Jakarta : Erlangga
Sumber pustaka yang tidak jelas atau tidak disebutkan pengarangnya
ditulis anonim terus mengikuti ketentuan seperti penulisan daftar pustaka butir
buku. Perlu hati hati jika penulis adalah lembaga, hal itu tidak boleh disebut
anonim.
Contoh:
Anonim. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta : Departemen Kesehatan
Republik Indonesia (salah).
Penulisan buku ini Lembaga, maka seharusnya bukan anonim tetapi :
Departemen Kesehatan RI.1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta : Depkes
RI.
2.5.2
Majalah
Urutan penulisan daftar pustaka dari majalah adalah sebagai berikut.
Nama penulis Tahun terbit. Judul makalah, Nama majalah dengan singkatan
resminya (dicetak miring). Jilid atau volume (dicetak tebal ). Nomor penerbitan
(ditulis dalam kurung): Nomor halaman yang diacu.
Contoh :
Dornbos, D.A. 1981. Optimization in Pharmaceutical Sciences. Pharm Weekbl.
Sci. (3) : 33 61.
13
Contoh :
Susilo J. 1986. Penetapan Kadar Campuran Sulfametoksazol dan Trimetoprim
secara Spektrofotometri Ultraviolet yang dilakukan secara Simultan KLT
dan Spektrodensitometri. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Farmasi
Universitas Gadjah Mada
De Lux Putra, E. 1990. Analisis Multivitamin secara Kromatografi Cair Kinerja
Tinggi. Thesis. Yogyakarta : Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gadjah
Mada .
Reksohadiprodjo, M.S. 1981. Transformation of Fusel Oil from Indonesian
Alcohol Factories into Product of Higher Value. Disertasi. Yogyakarta :
Universitas Gadjah Mada.
2.5.4
Contoh :
Wasisto, B. 1989. Kampanye Penggunaan Obat Generik. Kompas. 6 Mei 1989.
2.5.5
Laporan
Contoh :
Jenie, U.A., Sunarmingsih, R., dan Gandjar, I.G. 1991. Profil Optimasi Produksi
Eritromisin dari biakan Streptomyces erythreus dengan Zat Penginduksi
Asam Suksinat dan Asam Propionat Biotin. Laporan Penelitian.
Yogyakarta : Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.
14
2.5.6
Contoh :
Purnomo, A. Wawancara dengan penulis (rekaman kaset). Semarang. 10 Mei
1992.
Adhyatma. Pidato Pembukaan Konggres Ilmiah Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia
(rekaman kaset). Yogyakarta. 2 Mei 1999.
2.5.7
rujukan. Judul (dicetak miring). Protokol dan alamat korespondensi. Path dan
tanggal diakses ditulis dalam kurung.
1. Bahan dokumen
Contoh :
Burka, L.P. 1993. A Hypertext History
of Multi-user Dimensions.
MUD
J.
1996.
May
3.
Re
Webfolios.
Acw-1@ttacs.ttu.edu.
15
16
BAB III
CARA PENYUSUNAN SKRIPSI
Sekalipun ada perbedaan cara penyusunan skripsi untuk berbagai bidang
ilmu pengetahuan, tetapi kalau ditelaah lebih lanjut maka ternyata mengandung
unsur pokok yang sama. Perbedaan yang ada hanya terletak pada kesepakatan
aturan selingkung.
Agar isi dan bentuk skripsi menjadi seragam maka disusun suatu petunjuk
cara penyusunan skripsi dengan pokok isi terdiri atas tiga bagian yaitu bagian
awal, bagian utama dan bagian akhir. Bagian awal terdiri atas halaman judul,
halaman pengesahan, halaman motodan persembahan, prakata dan seri. Bagian
utama skripsi terdiri atas lima bab. Tiga bab awal adalah bab satu, dua dan tiga
usulan skripsi, dilanjutkan dengan hasil penelitian dan pembahasan (bab 4) dan
simpulan dan saran (bab 5). Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran.
3.1 Halaman Judul
Halaman judul atau halaman sampul depan berisi :
1. Judul skripsi
Judul skripsi tidak harus tepat benar dengan judul usulan skripsi, karena
dalam pelaksanaan skripsi sangat mungkin timbul berbagai perubahan dari
rencana semula. Namun persyaratan persyaratan seperti judul harus singkat,
deskriptif dan dengan tepat menunjukkan isi seluruh tulisan haruslah dipenuhi.
2. Maksud skripsi yaitu :
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi S1
Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi YAYASAN PHARMASI Semarang
3. Lambang Stifar Yayasan Pharmasi Semarang
Berbentuk bundar dengan diameter 6,5 cm.
17
18
Pendahuluan
Pendahuluan (lihat uraian 2.4.1) dalam skripsi dapat merupakan
19
3.7.3
Metode Penelitian
Metode penelitian (lihat uraian 2.4.3) dalam skripsi dapat merupakan
menjadi sub judul sendiri. Hasil penelitian hendaknya ditulis secara lengkap
bukan sari hasil, mulai dari deskripsi data hasil penelitian, uji hipotesis dan uji
persyaratannya (jika ada). Dalam bagian ini diuraikan hasil yang diperoleh pada
penelitian, sebaiknya disajikan dengan jelas misalnya dalam bentuk tabel (daftar),
grafik, foto atau gambar.
Tabel atau daftar hendaknya disusun sedemikian rupa sehingga mudah
dibaca dan dimengerti. Jika daftar yang dibuat memuat angka angka maka yang
tertulis adalah hanya angka, sedang satuan atau komentar ditulis dalam tempat
lain misalnya dibagian atas kolom (untuk satuan). Hasil penelitian supaya
ditempatkan sedekat mungkin dengan pembahasan.
Pembahasan berisi penjelasan terhadap hasil yang diperoleh dan dapat
berupa uraian teoritik, kualitatif dan kuantitatif, maupun statistik. Pembahasan
memberi kesempatan pada peneliti untuk menjelaskan mengapanya. Dalam
pembahasan juga dapat diadakan perbandingan antara hasil yang diperoleh pada
penelitian dengan hasil lain yang pernah dikerjakan orang lain.
Pembahasan harus menyeluruh sehingga terbukti arti pentingnya
penelitian, serta simpulan yang diambil mudah dipahami. Jika ada data yang
ditolak atau diterima maka cara uji yang digunakan harus disebutkan. Penjelasan
juga harus diberikan jika diperoleh hasil yang menyimpang dari perkiraan awal ,
hal ini dituliskan sebagai keterbatasan penelitian.
3.7.5
20
3.7.5.1 Simpulan
Simpulan mengandung uraian singkat tetapi tepat tentang hasil penelitian.
Jika digunakan hipotesis maka harus ditarik simpulan yang berkaitan dengan
hipotesis apakah hipotesis tersebut terbukti atau tidak.
Simpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari
hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis.
Simpulan minimal harus mampu menjawab masalah penelitian, sementara itu
temuan lain yang penting dapat pula dilaporkan dalam simpulan.
3.7.5.2 Saran
Saran dibuat berdasarkan pada pengalaman dan pertimbangan mahasiswa
selama melakukan penelitian. Saran ditujukan kepada peneliti dalam bidang yang
sejenis, yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang sudah
diselesaikan. Saran tidak merupakan keharusan. Saran hendaknya relevan (dengan
bidang yang diteliti maupun temuan penelitian) dan bersifat operasional, ditujukan
pada siapa untuk berbuat apa.
3.8 Daftar Pustaka
Lihat uraian daftar pustaka pada 2.5
3.9 Lampiran
Lampiran memuat keterangan tambahan untuk melengkapi skripsi. Kalau
lampiran dihilangkan, maka isi skripsi tidak terganggu, tetapi kurang lengkap.
Lampiran biasanya memuat : kompilasi data, peta, hasil perhitungan,
gambar, daftar, dan lain lain yang bersifat melengkapi skripsi, atau berupa tabel
data yang jika dimuat di bagian isi dapat mengganggu.
3.10
atau tidak
21
22
BAB IV
TEKNIK PEMBUATAN SKRIPSI
Skripsi harus dijilid berbentuk buku dan hal hal berikut perlu mendapat
perhatian.
4.1 Sampul
Sampul depan skripsi dibuat tebal berwarna biru tua, dan diisi dengan :
1. Judul skripsi
2. Lambang Stifar Yayasan Pharmasi Semarang : diameter 6,5 cm
3. Nama dan nomor mahasiswa pembuat skripsi
4. Nama Program dan Sekolah Tinggi
5. Tahun skripsi diselesaikan
Punggung sampul diberi tulisan yang memuat : nama mahasiswa, nomor
mahasiswa, dan tahun skripsi diselesaikan.
Tulisan pada sampul dicetak dengan tinta emas.
Contoh sampul depan terlihat pada Lampiran 4.
4.2 Jumlah Skripsi
Jumlah skripsi yang diserahkan kepada Stifar Yayasan Pharmasi Semarang
sebanyak 1 (satu) buah.
4.3 Bahan dan Ukuran
Skripsi dibuat dengan kertas HVS 80 gram/m 2 dan tidak boleh bolak balik,
ukuran kuarto (21 cm x 28 cm), diketik dan dijilid rapi.
4.4 Pengetikan
4.4.1
Jenis huruf
Skripsi diketik dengan tipe huruf Times New Roman ukuran 12 (12 huruf
dalam 1 inci), dan untuk seluruh naskah digunakan jenis huruf yang sama. Huruf
harus tegak, dan penggunaan huruf miring hanya untuk tujuan tertentu misalnya :
23
untuk menandai istilah asing, nama latin tumbuhan atau hewan, judul buku atau
singkatan resmi majalah (selain dengan huruf miring juga dapat dilakukan dengan
pemberian garis bawah per kata). Lambang, huruf Yunani atau tanda tanda lain
yang tidak dapat diketik, harus ditulis rapi dengan tinta hitam.
4.4.2
Jarak baris
Jarak baris dibuat 2 spasi, kecuali kutipan langsung lebih dari lima baris,
judul tabel (daftar) dan gambar yang lebih dari 1 baris, dan daftar pustaka dapat
diketik dengan jarak 1 spasi.
4.4.3
Batas tepi
Batas batas pengetikan ditinjau dari tepi skripsi diatur sebagai berikut .
Tepi atas
: 4 cm
Tepi kiri
: 4 cm
Tepi bawah
: 3 cm
Tepi kanan
: 3 cm
4.4.4
Pengisian ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah skripsi harus diisi penuh,
artinya pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan dan
jangan sampai ada ruangan yang terbuang, kecuali :
1. Memulai alinea baru
2. Persamaan, daftar, gambar, sub judul, atau hal-hal khusus.
4.4.5
Alinea baru
Pengetikan teks selalu dimulai dari tepi kiri, kecuali pengetikan alinea baru
24
Judul bab diketik dengan huruf kapital tebal, dengan jarak 4 cm dari tepi
atas. Nomor urut bab diketik dengan huruf Romawi tebal dan ditulis di atas judul
bab secara simetris.
Judul subbab didahului nomor subbab, diketik dengan huruf tebal, dimulai
dari batas tepi kiri. Huruf awal judul subbab ditulis dengan capital kecuali kata
tugas seperti pada, di, dalam, dan terhadap. Pengetikan sub-subbab juga dimulai
dengan huruf capital tebal dimulai dari batas tepi kiri.
Nomor subbab ditulis dengan menggunakan gugus angka (digit) dengan
tujuan memudahkan perujukan. Angka yang digunakan semuanya angka arab.
Angka paling depan menunjukkan nomor bab angka berikutnya menunjukkan
angka subbab dan angka berikutnya menunjukkan angka subbab bawahnya. Perlu
diingat bahwa yang menggunakan gugus angka hanyalah judul subbab dan sub
subbab, perincian materi dalam teks yang bukan judul tidak menggunakan gugus
angka.
4.4.7
Perincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah terdapat perincian yang harus disusun ke
bawah maka pakailah nomor urut dengan angka atau huruf. Adapun derajat
perinciannya sebagai berikut : angka Arab, huruf kecil, angka Arab dengan kurung
penutup, huruf kecil dengan kurung penutup, angka Arab dengan kurung pembuka
dan penutup, dan huruf kecil dengan kurung pembuka dan penutup.
Contoh :
1. Penelitian kemanfaatan farmasi
a. Bentuk sediaan
1). Tablet
a). Tablet salut
(1) Tablet salut gula
(a) Tablet salut gula kelapa
Catatan :
25
Letak simetris
Gambar, tabel (daftar), persamaan dan judul ditulis simetris terhadap tepi
26
Halaman
Bagian awal skripsi mulai dari halaman judul sampai ke daftar gambar,
diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil ditempatkan di sebelah kanan
atas kecuali pada bab judul di bagian tengah bawah.
27
Bagian lain mulai pendahuluan sampai akhir skripsi diberi nomor halaman
dengan angka Arab dan ditempatkan sebelah kanan atas, kecuali untuk halaman
judul BAB ditempatkan di bagian tengah bawah.
4.4.12.2
Tabel gambar, lampiran diberi nomor secara urut dengan angka Arab kecil
diikuti dengan titik, kemudian judul atau keterangan.
4.4.12.3
Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematik, reaksi kimia dan
lain-lainnya ditulis dengan angka Arab didalam tanda kurung ( ) dan ditempatkan
didekat batas tepi kanan.
Contoh :
CaSO4 + K2CO3
CaCO3 + K2SO4
(1).
Tabel
28
4.4.13.2
Gambar
Yang termasuk gambar adalah bagan, grafik, peta, skema dan foto.
2.
3.
4.
Letak gambar diatur sedemikian rupa sehingga simetris dan tidak boleh
dipenggal.
5.
Gambar yang dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas
gambar diletakkan disebelah kiri kertas.
6.
7.
Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan
interpolasi atau ekstrapolasi.
8.
Bagan dan grafik harus dengan tinta hitam yang larut dalam air, dan garis
lengkung grafik dibuat dengan kurva Perancis (French curve).
Contoh penulisan judul gambar seperti di bawah ini.
29
predikat) dan supaya lebih sempurna hendaknya juga ada obyek dan keterangan.
Bahasa ilmiah hendaknya ditulis secara lugas dan jelas, tidak bertele-tele dan
tidak menggunakan bahasa indah
sesungguhnya.
4.5.2
Bentuk kalimat
Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau kedua
(saya, kami, kita, engkau dan lainnya), tetapi dalam bentuk pasif. Pada penyajian
ucapan terima kasih pada prakata saya diganti dengan penulis.
4.5.3
Istilah
Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah
diindonesiakan.
Istilah asing yang terpaksa digunakan, harus diberi garis bawah per kata atau
dicetak miring.
4.5.4
30
1. Kata penghubung seperti sehingga, maka, yaitu dan sedangkan, tidak boleh
dipakai untuk memulai suatu kalimat. Kalimat harus utuh, bukan sambungan
dari sub judul di atasnya.
2. Kata depan, misalnya pada, sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya
diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat.
3. Kata di mana dan dari sering kurang tepat pemakaiannya, dan diperlakukan
seperti kata where dan of dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia
bentuk demikian bukanlah baku dan hendaknya jangan dipakai.
4. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di
5. Tanda baca harus digunakan dengan tepat.
4.5.5
boleh hanya penulis pertama yang kemudian diikuti dkk. atau et.al. Semua nama
yang dikutip harus dapat ditelusuri, untuk itu harus ada dalam daftar pustaka.
Nama penulis lebih dari dua suku kata
4.5.5.1
Jika nama penulis terdiri dari 2 suku kata atau lebih, maka cara
penulisannya ialah nama akhir diikuti dengan koma, singkatan nama depan,
tengah dan seterusnya dan semua diberi titik.
Contoh :
a. Sutan Takdir Alisyabana ditulis : Alisyabana, S.T.
b. Donald Fitgerald Othmer ditulis : Othmer, D.F.
4.5.5.2
penghubung diantara dua suku kata, maka keduanya dianggap sebagai satu suku
kata.
Contoh :
Sulastin-Sutrisno ditulis : Sulastin-Sutrisno
31
4.5.5.3
Derajat kesarjanaan
32
BAB V
PEDOMAN PEMBUATAN ARTIKEL JURNAL
5.1 Sifat Artikel
Artikel adalah tulisan ilmiah yang merupakan ringkasan skripsi ditulis untuk
dipublikasikan dalam jurnal atau majalah ilmiah. Panjang tulisan maksimal 10
halaman termasuk lampiran (ukuran kertas 21 x 28 cm), diketik dengan tipe huruf
Times New Roman ukuran 12 (12 huruf setiap inchi) dengan 1,5 spasi, kecuali
abstrak dengan jarak 1 spasi.
5.2 Urutan Materi Artikel
1. Judul
Judul makalah disertai dengan terjemahannya dalam bahasa Inggris.
2. Nama penulis /peneliti
Nama penulis/peneliti ditulis tanpa gelar akademik, di bawah judul tanpa
didahului kata oleh. Di bawah nama penulis dituliskan alamat lembaga untuk
korespondensi.
3. Abstrak
Abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, tidak lebih dari
200 kata. Abstrak ditulis satu alinea dengan indensi menggantung. Di bawah
abstrak atau sari ditulis kata kunci.
4. Kata kunci (key words)
Kata kunci dibuat dalam bahasa Indonesia dan Inggris, maksimum
sebanyak 5 buah.
5. Pendahuluan
Pendahuluan berisi permasalahan yang perlu dicari pemecahannya (latar
belakang) dan tinjauan pustaka yang mengandung uraian singkat dan sistematis
tentang keterangan-keterangan yang ada kaitannya dengan tulisan itu. Sumber
keterangan ditunjukkan dengan menuliskan nama akhir penulis, tahun penerbitan
dan halaman.
33
34
35
Usulan Skripsi
diajukan oleh :
Nurhayati
1120408200
36
diajukan oleh :
Nurhayati
1120408200
Nama Dosen
Tanggal
Pembimbing II
Nama Dosen
Tanggal..
37
38
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi
S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi YAYASAN PHARMASI Semarang
Nurhayati
1120408200
39
Nama Dosen
Ketua
Pembimbing II
Nama Dosen
Penguji :
1.
Nama Dosen
_______________________
2.
Nama Dosen
_______________________
3.
Nama Dosen
_______________________
4.
Nama Dosen
_______________________
40
Kupersembahkan buat :
Suami dan anakku tercinta,
Ungkapan cinta kasih dan baktiku
Keempat Ibu-Bapakku
Ungkapan rasa hormat dan baktiku
Adik-adikku dan Almamaterku
41
Halaman Persetujuan...
ii
iii
DAFTAR ISI...
iv
BAB I PENDAHULUAN...
2.2 Hipotesis................................................................................................
10
11
11
12
13
14
DAFTAR PUSTAKA
15
42
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
1
1
2
3
4
5
6
6
7
8
8
9
10
11
11
12
13
14
15
15
16
17
18
43
Artikel
Nurhayati
1120408200
44
Artikel
PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN FRAKSI
KLOROFORM BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.)
Nurhayati
1120408200
Nama Dosen
Tanggal
Pembimbing II
Nama Dosen
Tanggal..
45
: Nurhayati
NIM
: 1120408200
Judul Skripsi
Tahun pembuatan
: 2012
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi saya tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah skripsi saya dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Nurhayati