0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan5 halaman
Teknik pemulihan mikroba industri meliputi optimasi medium kultur, kondisi pertumbuhan, dan modifikasi genetik untuk meningkatkan produktivitas. Modifikasi genetik dapat dilakukan dengan seleksi varian alami yang lebih produktif, mutagenesis kimia atau fisika untuk menghasilkan mutan, atau rekombinasi DNA untuk memindahkan gen baru.
Teknik pemulihan mikroba industri meliputi optimasi medium kultur, kondisi pertumbuhan, dan modifikasi genetik untuk meningkatkan produktivitas. Modifikasi genetik dapat dilakukan dengan seleksi varian alami yang lebih produktif, mutagenesis kimia atau fisika untuk menghasilkan mutan, atau rekombinasi DNA untuk memindahkan gen baru.
Teknik pemulihan mikroba industri meliputi optimasi medium kultur, kondisi pertumbuhan, dan modifikasi genetik untuk meningkatkan produktivitas. Modifikasi genetik dapat dilakukan dengan seleksi varian alami yang lebih produktif, mutagenesis kimia atau fisika untuk menghasilkan mutan, atau rekombinasi DNA untuk memindahkan gen baru.
Tahapan peningkatan produktivitas mikroba industri :
1. Optimasi medium kultur dan kondisi pertumbuhan. Suhu¸ pH, substrat, aerasi, agitasi, proses fermentasi dibatasi kemampuan maksimum mikroba mensintesis produk 2. Potensi produktivitas mikroba dikontrol oleh genom modifikasi genom untuk meningkatkan hasil 3. Optimasi kondisi kultur mikroba modifikasi MODIFIKASI GENETIK 1. Seleksi varian alami Terdapat probabilitas perubahan genetik setiap sel membelah kultur mikroba heterogen Kultur heterogen varian dari kultur asli Umumnya varian mrpk produser yg inferior dibandingkan kultur asli penurunan hasil Varian dg produktivitas tinggi peningkatan hasil Secara periodik menumbuhkan (plating) kultur kerja penapisan progeni untuk dilihat produktivitasnya MODIFIKASI GENETIK (lanjutan..) 2. Seleksi mutan terinduksi Mutasi adalah perubahan herediter di dalam sekuens DNA Mutasi Auksotrof terjadi dalam kode area (coding area) Contoh: perubahan dalam sekuens asam amino suatu enzim sehingga mempengaruhi aktivitasnya. Mutasi regulatory terjadi pada daerah operator atau gen regulator mencegah pengikatan represor atau meningkatkan probabilitas RNA polimerase untuk berikatan dengan promoter meningkatkan transkripsi. Beberapa cara untuk menginduksi mutagenesis: Mutagen kimia: menginduksi perubahan genetik melalui induksi langsung “base mispairing”, cth antibiotik Agen fisika: merusak DNA sehingga dapat menyebabkan mutasi, cth: ultraviolet Mutagen mengenai gen secara random perlu tes yang sensitif untuk mengenali dan menyeleksi karakteristik yang diinginkan MODIFIKASI GENETIK (lanjutan..) 3. Seleksi rekombinan Organisme memproduksi senyawa yang tidak mampu diproduksi sebelumnya Kemampuan “mengubah gen” pada prokariot: Transformasi Transduksi Konjugasi Rekayasa genetika: memodifikasi informasi genetik yang ada di dalam organisme → teknologi rekombinan DNA