Anda di halaman 1dari 3

Jahe (Zingiber officinale Rosc.

Sistematika Tanaman Rimpang Jahe :

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Ordo : Musales

Family : Zingiberaceae

Genus : Zingiber

Spesies : officinale

1. Daun (folium)

Tumbuhan Zingiber officinale Rosc. memiliki daun lengkap yang mempunyai alat tambahan berupa
lidah daun (ligule). Daun dari tumbuhan jahe ini merupakan daun tunggal (folium simplex) memiliki
warna hijau tua pada bagian permukaan atas dan berwarna hijau muda pada permukaan bawahnya.
Pada bagian tepi daun memiliki permukaan yang rata (integer), bangun daun (circum scipto) berupa
lanset (lanceolatus), ujung daun (apex folii) bentuknya runcing (acutus) dan pangkal daunnya (basis
folii) runcing (acutus). Tulang daun (nervatio) memliki bentuk menyirip (penninervis), tepi daun
(margo folii) rata (integer) dan daging daunnya (intervenium) tipis seperti selaput (membranaceus).
Permukaan helaian bagian atas licin (laevis), sedangkan permukaan bawah suram (opacus) (Santoso,
1994).

2.      Batang (caulis)
Jahe (Zingiber officinale Rosc.) mempunyai karakteristik batang agak keras dan berbentuk bulat,
berwarna hijau muda yang diselubungi oleh pelepah daun, dan tinggi tanaman sekitar
49,16 (Sudewo, 2004).

Sifat batang dari tanaman jahe yaitu herbaceous dengan permukaan batang licin (laevis). Sifat
percabangannya yaitu monopodial, sedangkan sifat cabang batang tegak (fastigiatus). Pada bagian
pangkalnya batang berwarna putih kekuningan. Periode hidup tanaman jahe termasuk tanaman
tahunan (parennis) (Tjitrosoepomo, 2005).

3.      Akar (radix)

Jahe ini mempunyai rimpang relatif kecil, bentuknya agak pipih berwarna putih sampai kuning,
seratnya agak kasar, aromanya agak tajam, rasanya pedas, panjang akar 20,55 - 21,10 cm, diameter
akar 4,78 – 5,90 mm, panjang rimpang 16,13 – 31,70 cm, tinggi rimpang 7,86 – 11,10 cm, dan berat
rimpang 1,11 – 1,58 kg.

Akar tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan akar tongkat yang berupa serabut dan akar
tongkat tersebut lebih sering dikenal dengan nama “rimpang” (rhizome). Warna rimpangnya adalah
putih kekuningan (Setyawan, 2002).

B.     Organum reproductivum

1.      Bunga (flos)

Bunga tanaman Zingiber officinale Rosc. merupakan bunga bertipe majemuk tak terbatas yang
terletak di ujung batang dan ujung batang semu. Jenis kelamin bunga jahe (Zingiber officinaleRosc.)
merupakan bunga banci (hermaphrodites) yaitu bunga yang memiliki benang sari maupun putik
pada satu bunga dan mempunyai simetri tunggal (zigomorf) (Santoso, 1994).

Bunga jahe mempunyai kelopak yang berbentuk tabung berjumlah 3 buah. Daun mahkota (corolla)
sebanyak 3 buah yang melekat pada staminoidea. Staminoidea tersebut berjumlah 3 buah yang
salah satu bagiannya berhadapan dengan benang sari yang serupa dengan daun mahkota (corolla)
dan dua lainnya berukuran kecil (Santoso, 1994).

Pada bunga jahe memiliki tangkai putik sangat langsing yang bagian ujungnya terjepit diantara kedua
stamen. Memiliki bakal buah yang tenggelam, beruang 3 dengan 3 papan biji (placenta) yang
menempel pada dinding bakal buah (Santoso, 1994).

2.      Buah (fructus)

Buah Zingiber officinale Rosc. merupakan buah kendaga yang mempunyai sifat seperti buah
berbelah, tetapi tiap bagian buah kemudian pecah lagi sehingga dengan itu biji dapat terlepas dari
biliknya yang terkatup 3 atau berdaging tidak membuka. Bakal buah tenggelam, beruang 3, tiap
ruang berisi banyak bakal biji yang tersusun dalam 2 baris. Buah pada tanaman ini memiliki kelopak
yang tidak gugur dibagian atasnya berupa buah kendaga yang membuka dengan rusaknya dinding
yang kemudian menjadi kasap berbenjol-benjol (Tjitrosoepomo, 2005).

3.      Biji (semen)

Zingiber officinale Rosc. Memiliki bakal biji yang jumlahnya banyak. Biji berbentuk bulat atau
berusuk, mempunyai salut atau selaput iji (arillus), endosperm banyak, lembaga memiki jumlah yang
banyak dan ukurannya kecil (Tjitrosoepomo, 2005).

http://www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-ciri-ciri-morfologi-jahe/

Anda mungkin juga menyukai