Disusun Oleh :
Kelompok 4, S1-3B
PEKANBARU
2019
(A)
Komponen sel
2. C. Toksikokinetik
Alasan: toksikokinetik adalah ilmu yang mempelajari kinetika zat toksik atau pengaruh tubuh
terhadap zat toksik
Komponen sel
4. D. Usus halus
Alasan: beberapa tempat absorbsi yaitu: mukosa saluran pencernaan, paru, mukosa kulit, dan
injeksi. Absorbsi pada jalur pencernaan terutam pada usus halus.
Alasan: beberapa faktor penting yang berpengaruh pada jumlah dan kecepatan zat untuk
terabsorbsi:
1. Toksisitas dari zat ini mekanismenya melalui penghambatan atau gangguan produksi energi...
a. Aktinomisin
b. Streptomisin
c. Parasetamol
d. Sianida
Jawab :
d. Sianida
Ikatan sianida dengan ion ferri pada cytochrome oxidase a3 akan mengakibatkan terjadinya
hambatan pada enzim terminal dalam rantai respirasi, rantai transport elektron dan proses
osksidasi forforilasi. Fosforilasi oksidatif merupakan suatu proses dimana oksigen digunakan
untuk produksi adenosine triphosphate (ATP).
2. Toksisitas zat ini menyebabkan kerusakan membran sel melalui pembentukan atau reaksi
radikal bebas...
a. Aktinomisin
b. Streptomisin
c. CCl4
d. Sianida
Jawab :
c. CCl4
Karbon tetraklorida (CCl4) adalah toksin pertama yang berhasil dibuktikan bahwa jejas yang
ditimbulkannya dimediasi oleh mekanisme radikal bebas. CCl4 merupakan cairan tak berwarna,
tidak larut dalam air, dan digunakan dalam industri sebagai pelarut organik. CCl4 dapat melalui
membran sel dan CCl4 yang tertelan akan didistribusikan ke semua organ, tapi efek toksisnya
terutama terlihat pada hepar.
3. Toksisitasnya karena kemampuannya mengikat enzim asetilkolinesterase, sehingga
mengganggu keseimbangan sistem saraf otonom...
a. Pestisida organofosfat
b. Penicillin
c. Kortikosteroid
d. Asam nitrit
Jawab :
a. Pestisida organofosfat
Organophosphat adalah insektisida yang paling toksik diantara jenis pestisida lainnya dan sering
menyebabkan keracunan pada orang. Termakan hanya dalam jumlah sedikit saja dapat
menyebabkan kematian, tetapi diperlukan lebih dari beberapa mg untuk dapat menyebabkan
kematian pada orang dewasa. Organofosfat menghambat aksi pseudokholinesterase dalam
plasma dan kholinesterase dalam sel darah merah dan pada sinapsisnya. Enzim tersebut secara
normal menghidrolisis asetylcholin menjadi asetat dan kholin. Pada saat enzim dihambat,
mengakibatkan jumlah asetylkholin meningkat dan berikatandengan reseptor muskarinik dan
nikotinik pada system saraf pusat dan perifer. Hal tersebut menyebabkan timbulnya gejala
keracunan yang berpengaruh pada seluruh bagian tubuh.
4. Toksisitas dari zat dibawah ini terjadi karena berinteraksi dengan reseptornya, kecuali...
a. Pestisida
b. Sianida
c. Asam sulfat
d. Malation
Jawab :
c. Asan sulfat
Asam sulfat atau sulphuric acid adalah asam mineral kuat tak berwarna dengan sifat korosif yang
tinggi. Asam sulfat dapat larut dalam air dalam berbagai perbandingan. Asam sulfat sangat
berbahaya bila terkena jaringan kulit karena sifatnya yang korosif, dan dengan sifatnya sebagai
penarik air yang kuat (pendehidrasi) akan menimbulkan luka seperti luka bakar pada jaringan
kulit. Semakin tinggi konsentrasi asam sulfat semakin bertambah bahayanya. Walaupun asam
sulfat tersebut encer, akan tetap mampu mendehidrasi kertas jika tetesan asam sulfat dibiarkan di
kertas dalam waktu lama.
a. Lebih toksik
c. Kurang toksik
Jawab :
Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia di dalam organisme dan sel.
Didalam hati senyawa metabolit akan mengalami detoksifikasi untuk meningkatkan kepolaran
suatu zat.
B.kejang
D.mulut berbusa
Alasan:karena salah satu efek dari kelebihan kolinergik ini bukan meningkatkan kontraksi
jantung melainkan menghambat kerja jantung (bradikardia).Kolinergik adalah sekelompok zat
yang dapat menimbulkan efek yang sama dengan stimulasi susunan saraf parasimpatik,karena
melepaskan neurohormon asetilkolin (ACh) diujung-ujung neuronnya.Jika kolinergik yang
dihasilkan berlebih maka akan mempengaruhi persarafan seperti kejang,mulut
berbusa,vasodilatasi dll
12.wujud efek toksik zat ini menyebabkan nekrosis lobuler hepatik sentral...
A.CCl4
B.galaktosamin
C.arsen organik
D.etanol
Alasan : CCl4 (karbon tetraklorida) menyebabkan kerusakan hepar melalui reaksi stress olsidatif
dan mekanisme biokimia.CCl4 ini dapat menghasilkan radikal bebas yang dapat tertimbun dalam
lemak tubuh,hepar,dan sumusum tulang.
13.yang bukan merupakan alasan kenapa embrio umumnya lebih peka terhadap zat toksik
dibandingkan orang dewasa..
Alasan : karena embrio jumlah enzim-enzim mikrosom hati yang diperlukan untuk
memetabolisme obat relatif masih sedikit sehingga sangat peka terhadap obat
14.nilai LD 50 dari suatu zat akan paling kecil (relatif paling toksik )terjadi pada..
B.usia balita
Alasan :pada bayi yang baru lahir sistem imunnya masih lemah ketahanan tubuhnya terhadap
obat juga masih terlalu minim ,sehingga saat diberikan obat dengan dosis sedikit saja sudah
dapat menjadi toksik bagi tubuh si bayi,ditambah bahwa bayi yang baru lahir masih belum boleh
diberi kan apapun dulu selain ASI
15.zat yang toksisitasnya akan meningkat ketika terjadi kenaikan suhu lingkungan..
A.kolkisin
B.digoksin
C.insektisida
D.tetrasiklin
Alasan :karena apabila suhu dibagian bawah lebih panas,insektisida akan naik bergerak keatas
dan daya racun pun meningkat..Demikian pula kelembapan yang tinggi akan mempermudah
terjadinya hidrolisis partikel insektisida yang menyebabkan kurang nya daya racun
A.sianida
B.CCl4
C.fenasetin
D.parathion
Alasan :
1)sianida adalah zat beracun yang sangat mematikan,efeknya sangat cepat dan dapat
mengakibatkan kematian dalam jangka waktu beberapa menit.
2)CCl4 adalah toksin yang dapat merusak hati,CCl4 (karbon tetraklorida) menyebabkan
kerusakan hepar melalui reaksi stress olsidatif dan mekanisme biokimia.
3)fenasetin :suatu senyawa yang hasil metabolisme nya berupa paracetamol yang berfungsi
untuk mengobati demam,sehingga tingkat toksik nya lebih rendah tergantung besar dosis yang
diberikan
4)parathion adalah zat toksik tinggi dengan paparan melalui semua rute.Kematian pada manusia
disebabkan oleh racun yang termakan,terabsorbsi melalui kulit dan inhalasi
17.Efek toksik dari 2 zat yg digunakan secara bersamaan meningkat secara drastis padahal salah
satu zatnya sama sekali tidak toksik..
A.aditif
B.antagonis
C.potensiasi
D.sinergis
Alasan :potensiasi adalah apabila suatu zat yang seharusnya tidak memiliki efek toksik akan
tetapi apabila zat ditambahkan pada zat kimia lain maka akan mengakibatkan zat kimia lain
tersebut menjadi lebih toksik