Anda di halaman 1dari 9

TOKSIKOLOGI

Dosen Pengampu : Mira Febrina, M.Sc, Apt

Disusun Oleh :

Kelompok 4, S1-3B

Adinda Putri Yani 1801042


Amylia Muthi’ah 1801045
Anggit Pramita Sari 1801046
Annisa Amalyah 1801047
Mutiara Septiani 1801062
Zamora Melindrawita 1801081

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

PEKANBARU

2019
(A)

1. Jawaban: b. Banyaknya zat yang terabsorbsi

Alasan: penentuan ketoksikan yang utama adalah :

1. Konsentrasi dan durasi xenobiotik pada tempat masuk

2. Jumlah dan kecepatan yang terabsorbsi

3. Distribusi dan konsentrasi xenobiotik pada tempat tertentu

4. Efisiensi metabolisme atau biotransformasi dan sifat dari hasil metabolisme

5. Kemampuan xenobiotik menembus membran sel dan dan berinteraksi dengan

Komponen sel

6. Jumlah dan lamanya xenobiotic tersimpan

7. Kecepatan dan temapt ekskresi

2. C. Toksikokinetik

Alasan: toksikokinetik adalah ilmu yang mempelajari kinetika zat toksik atau pengaruh tubuh
terhadap zat toksik

3. D. Interaksi antara molekul zat kimia dan sel target

Alasan : 1. Konsentrasi dan durasi xenobiotik pada tempat masuk

2. Jumlah dan kecepatan yang terabsorbsi

3. Distribusi dan konsentrasi xenobiotik pada tempat tertentu

4. Efisiensi metabolisme atau biotransformasi dan sifat dari hasil metabolisme

5. Kemampuan xenobiotik menembus membran sel dan dan berinteraksi dengan

Komponen sel

6. Jumlah dan lamanya xenobiotic tersimpan


7. Kecepatan dan temapt ekskresi

4. D. Usus halus

Alasan: beberapa tempat absorbsi yaitu: mukosa saluran pencernaan, paru, mukosa kulit, dan
injeksi. Absorbsi pada jalur pencernaan terutam pada usus halus.

5. C. Jumlah enzim pemetabolisme

Alasan: beberapa faktor penting yang berpengaruh pada jumlah dan kecepatan zat untuk
terabsorbsi:

1. Rute pemberian atau jalur paparan

2. Konsentrasi dan lamanya kontak dengan tempat absorbsi

3. Sifat kimia dan fisika dari xenobiotik


(B)

1. Toksisitas dari zat ini mekanismenya melalui penghambatan atau gangguan produksi energi...

a. Aktinomisin

b. Streptomisin

c. Parasetamol

d. Sianida

Jawab :

d. Sianida

Ikatan sianida dengan ion ferri pada cytochrome oxidase a3 akan mengakibatkan terjadinya
hambatan pada enzim terminal dalam rantai respirasi, rantai transport elektron dan proses
osksidasi forforilasi. Fosforilasi oksidatif merupakan suatu proses dimana oksigen digunakan
untuk produksi adenosine triphosphate (ATP).

2. Toksisitas zat ini menyebabkan kerusakan membran sel melalui pembentukan atau reaksi
radikal bebas...

a. Aktinomisin

b. Streptomisin

c. CCl4

d. Sianida

Jawab :

c. CCl4

Karbon tetraklorida (CCl4) adalah toksin pertama yang berhasil dibuktikan bahwa jejas yang
ditimbulkannya dimediasi oleh mekanisme radikal bebas. CCl4 merupakan cairan tak berwarna,
tidak larut dalam air, dan digunakan dalam industri sebagai pelarut organik. CCl4 dapat melalui
membran sel dan CCl4 yang tertelan akan didistribusikan ke semua organ, tapi efek toksisnya
terutama terlihat pada hepar.
3. Toksisitasnya karena kemampuannya mengikat enzim asetilkolinesterase, sehingga
mengganggu keseimbangan sistem saraf otonom...

a. Pestisida organofosfat

b. Penicillin

c. Kortikosteroid

d. Asam nitrit

Jawab :

a. Pestisida organofosfat

Organophosphat adalah insektisida yang paling toksik diantara jenis pestisida lainnya dan sering
menyebabkan keracunan pada orang. Termakan hanya dalam jumlah sedikit saja dapat
menyebabkan kematian, tetapi diperlukan lebih dari beberapa mg untuk dapat menyebabkan
kematian pada orang dewasa. Organofosfat menghambat aksi pseudokholinesterase dalam
plasma dan kholinesterase dalam sel darah merah dan pada sinapsisnya. Enzim tersebut secara
normal menghidrolisis asetylcholin menjadi asetat dan kholin. Pada saat enzim dihambat,
mengakibatkan jumlah asetylkholin meningkat dan berikatandengan reseptor muskarinik dan
nikotinik pada system saraf pusat dan perifer. Hal tersebut menyebabkan timbulnya gejala
keracunan yang berpengaruh pada seluruh bagian tubuh.

4. Toksisitas dari zat dibawah ini terjadi karena berinteraksi dengan reseptornya, kecuali...

a. Pestisida

b. Sianida

c. Asam sulfat

d. Malation

Jawab :

c. Asan sulfat
Asam sulfat atau sulphuric acid adalah asam mineral kuat tak berwarna dengan sifat korosif yang
tinggi. Asam sulfat dapat larut dalam air dalam berbagai perbandingan. Asam sulfat sangat
berbahaya bila terkena jaringan kulit karena sifatnya yang korosif, dan dengan sifatnya sebagai
penarik air yang kuat (pendehidrasi) akan menimbulkan luka seperti luka bakar pada jaringan
kulit. Semakin tinggi konsentrasi asam sulfat semakin bertambah bahayanya. Walaupun asam
sulfat tersebut encer, akan tetap mampu mendehidrasi kertas jika tetesan asam sulfat dibiarkan di
kertas dalam waktu lama.

5. Secara umum sifat metabolit dibandingkan zat induknya...

a. Lebih toksik

b. Lebih larut dalam lipid

c. Kurang toksik

d. Lebih mudah terionisasi

Jawab :

d. Lebih mudah terionisasi

Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia di dalam organisme dan sel.
Didalam hati senyawa metabolit akan mengalami detoksifikasi untuk meningkatkan kepolaran
suatu zat.

11.merupakan dampak efek kolinergik yang berlebihan,kecuali..

A.kontraksi otot jantung meningkat

B.kejang

C.kontraksi bronkus meningkat

D.mulut berbusa

Alasan:karena salah satu efek dari kelebihan kolinergik ini bukan meningkatkan kontraksi
jantung melainkan menghambat kerja jantung (bradikardia).Kolinergik adalah sekelompok zat
yang dapat menimbulkan efek yang sama dengan stimulasi susunan saraf parasimpatik,karena
melepaskan neurohormon asetilkolin (ACh) diujung-ujung neuronnya.Jika kolinergik yang
dihasilkan berlebih maka akan mempengaruhi persarafan seperti kejang,mulut
berbusa,vasodilatasi dll

12.wujud efek toksik zat ini menyebabkan nekrosis lobuler hepatik sentral...

A.CCl4

B.galaktosamin

C.arsen organik

D.etanol

Alasan : CCl4 (karbon tetraklorida) menyebabkan kerusakan hepar melalui reaksi stress olsidatif
dan mekanisme biokimia.CCl4 ini dapat menghasilkan radikal bebas yang dapat tertimbun dalam
lemak tubuh,hepar,dan sumusum tulang.

13.yang bukan merupakan alasan kenapa embrio umumnya lebih peka terhadap zat toksik
dibandingkan orang dewasa..

A.sel sedang membelah dgn cepat

B.jumlah sel lebih banyak

C.daya tahan sel lebih rendah

D.kapasitas metabolisme terbatas

Alasan : karena embrio jumlah enzim-enzim mikrosom hati yang diperlukan untuk
memetabolisme obat relatif masih sedikit sehingga sangat peka terhadap obat

14.nilai LD 50 dari suatu zat akan paling kecil (relatif paling toksik )terjadi pada..

A.bayi baru lahir

B.usia balita

C.usia dewasa muda


D.usia dewasa

Alasan :pada bayi yang baru lahir sistem imunnya masih lemah ketahanan tubuhnya terhadap
obat juga masih terlalu minim ,sehingga saat diberikan obat dengan dosis sedikit saja sudah
dapat menjadi toksik bagi tubuh si bayi,ditambah bahwa bayi yang baru lahir masih belum boleh
diberi kan apapun dulu selain ASI

15.zat yang toksisitasnya akan meningkat ketika terjadi kenaikan suhu lingkungan..

A.kolkisin

B.digoksin

C.insektisida

D.tetrasiklin

Alasan :karena apabila suhu dibagian bawah lebih panas,insektisida akan naik bergerak keatas
dan daya racun pun meningkat..Demikian pula kelembapan yang tinggi akan mempermudah
terjadinya hidrolisis partikel insektisida yang menyebabkan kurang nya daya racun

16.zat-zat berikut yang metabolitnya lebih aktif (toksik),kecuali..

A.sianida

B.CCl4

C.fenasetin

D.parathion

Alasan :

1)sianida adalah zat beracun yang sangat mematikan,efeknya sangat cepat dan dapat
mengakibatkan kematian dalam jangka waktu beberapa menit.

2)CCl4 adalah toksin yang dapat merusak hati,CCl4 (karbon tetraklorida) menyebabkan
kerusakan hepar melalui reaksi stress olsidatif dan mekanisme biokimia.
3)fenasetin :suatu senyawa yang hasil metabolisme nya berupa paracetamol yang berfungsi
untuk mengobati demam,sehingga tingkat toksik nya lebih rendah tergantung besar dosis yang
diberikan

4)parathion adalah zat toksik tinggi dengan paparan melalui semua rute.Kematian pada manusia
disebabkan oleh racun yang termakan,terabsorbsi melalui kulit dan inhalasi

17.Efek toksik dari 2 zat yg digunakan secara bersamaan meningkat secara drastis padahal salah
satu zatnya sama sekali tidak toksik..

A.aditif

B.antagonis

C.potensiasi

D.sinergis

Alasan :potensiasi adalah apabila suatu zat yang seharusnya tidak memiliki efek toksik akan
tetapi apabila zat ditambahkan pada zat kimia lain maka akan mengakibatkan zat kimia lain
tersebut menjadi lebih toksik

Anda mungkin juga menyukai