Anda di halaman 1dari 3

Praktikum Biokimia 20221

Fakultas Farmasi

MODUL II
UJI AKTIVITAS ALDEHID OKSIDASE

TUJUAN
Mahasiswa mampu menjelaskan aktivitas aldehid oksidase dalam susu segar

DASAR TEORI
Aldehid dicirikan oleh adanya gugus karbonil. Aldehid memiliki sedikitnya satu atom
hidrogen yang terikat pada atom carbón karbonil. Gugus lainnya dapat berupa atom hidrogen
lain atau gugus organik, baik alifatik maupun aromatik (Hart et.al., 2003).
Formaldehid merupakan aldehid sederhana yang dibuat melalui oksidasi metanol.
Biasanya formaldehid dipasok sebagai larutan berair 37% yang disebut formalin (Hart et.al.,
2003)
Aldehid oksidase, merupakan suatu enzim molybdoflavoprotein, yang bereaksi
dengan cara mereduksi akseptor hidrogen, seperti : sitokrom, O2, zat warna (indofenol atau
mutilen blue) atau koenzim. Aldehid oksidase bereaksi dengan O2, mereduksi O2 menjadi
H2O2 (Dixon and Webb, 1964). Aldehid oksidase juga mengandung FAD- atau heme iron yang
mengoksidasi aldehid menjadi asam dengan menggunakan molekul oksigen. Enzim ini juga
mengkatalisis oksidasi purin, piridin, pterin dan pirimidin (Rooseboom, et.al., 2004).
Substrat fisiologis aldehid oksidase pada vertebrata tidak diketahui, sehingga sulit
menentukan fungsi enzim ini. Secara in vitro, semua trans retinaldehid, prekusor semua
trans retinaldehid, metabolit aktif vitamin A merupakan substrat yang baik untuk aldehid
oksidase pada tikus dan mencit. Substrat endogen yang lain untuk aldehid oksidase adalah
nikotinamid, piridoksal, dan metabolit oksidasi serotonin. Aktivitas aldehid oksidase dapat
digunakan dalam katabolisme asam amino : isoleusin, leusin dan valin (Terao, et.al., 2009).
Aldehid okdidase terdistribusi dengan luas, terutama pada fraksi sitosolik, dan
sebagian kecil ditemukan di mitokondria hati babi. Berdasarkan pewarnaan imunohistokimia
aldehid oksidase pada jaringan tikus, aldehid oksidase dengan konsentrasi tinggi ditemukan
di hati, esofagus dan paru-paru sedangkan di limpa dan adrenal tidak ditemukan. Dalam
jaringan manusia, imunostaining yang tinggi dari aldehid oksidase terdapat pada hati dan
paru-paru. Aldehid oksidase juga ditemukan dalam jumlah besar di adrenal, testis dan
jaringan prostat manusia. Sedangkan di kandung kemih, pankreas, ovarium, tiroid, otak,
kulit dan jantung manusia tidak ditemukan aldehid oksidase (Rooseboom, et.al., 2004).

REAKSI YANG TERJADI

Aldehyde oxydase

Gambar 1. Reaksi oksidasi formaldehid menjadi format

Page 5 of 15
Praktikum Biokimia 20221
Fakultas Farmasi

Gambar 2. Metilen blue dalam bentuk tereduksi dan teroksidasi

ALAT DAN BAHAN


Alat Bahan
1. Tabung reaksi 1. Susu sapi segar
2. Rak tabung 2. Formalin 0,5%
3. Pipet volume 5 mL, 1 mL 3. Metilen blue 0,02%
4. Pipet ukur 1 mL 4. Buffer phosphate pH 7
5. Propipet 5. Akuades
6. Beker glass 100 mL 6. Parafin cair
7. Beker glass 250 mL (incubator) 7. Vaselin
8. Kompor listrik, Bunsen
9. Termometer, kelereng
10. Penjepit tabung

CARA KERJA
1. Disiapkan 3 tabung reaksi, mulut tabung diolesi dengan vaselin, disiapkan kelereng untuk
penutup dan air inkubasi dengan suhu 39±1° C
2. Tabung I
5,0 mL susu segar, dipanaskan dengan api bunsen selama 5 menit, + 1,0 mL metilen blue
0,02% + 0,5 ml bufer pH 7 + 1 mL formalin 0,5%, campur + parafin cair (melalui dinding
tabung sampai menutup permukaan), tabung reaksi ditutup dengan kelereng → Langkah
5
3. Tabung II
5,0 mL susu segar + 1,0 mL metilen blue 0,02% + 0,5 mL bufer pH 7 + 1 mL formalin 0,5%,
campur + parafin cair (melalui dinding tabung sampai menutup permukaan), tabung
reaksi ditutup dengan kelereng → Langkah 5
4. Tabung III
5,0 mL susu segar + 1,0 mL metilen blue 0,02% + 1,5 mL bufer pH 7, campur + parafin
cair (melalui dinding tabung sampai menutup permukaan), tabung reaksi ditutup dengan
kelereng → Langkah 5
5. Ketiga tabung diinkubasi pada suhu 39±1° C
6. Dicatat waktu yang diperlukan sampai warna biru hilang

Page 6 of 15
Praktikum Biokimia 20221
Fakultas Farmasi

REFERENSI
Dixon M., and Webb E.C., 1964, Enzymes, 2nd Edition, Academic Press Inc, New York, Hal :
339, 407-409

Hart H., Craine L.E., and Hart D.J., 2003, Kimia Organik suatu Kuliah Singkat, Edisi 11,
Diterjemahkan oleh Suminar Setiati Achmadi, Ph.d, Penerbit Erlangga, Jakarta, Hal
: 271-273

Rooseboom M., Commandeur J.N.M., and Vermeulen N.P.E., 2004, Enzyme-Catalyzed


Activation of Anticancer Prodrugs, Artikel Pharmacological Review 56 : 53-102,
Amsterdam

Terao M., Kurosaki M., Barzago M.M., Fratelli M., Bagnati R., et al., 2009, Role of
Molybdoflavoenzyme Aldehyde Oxydase Homolog 2 in the Biosynthesis of Retinoic
Acid : Generation and Characterization of a Knockout Mouse, Mollecular and Cellular
Biology, Vol. 29 No. 2, American Society for Microbiology, Hal : 359



Page 7 of 15

Anda mungkin juga menyukai