Anda di halaman 1dari 2

BAB 3.

PEMBAHASAN

3.3 Xantin Oksidase

Susu mengandung enzim xantin oksidase yang dapat mengkatalisis aldehid menjadi
asam. Reaksinya berlangsung secara anaerob dan bisa ditunjukkan dengan askeptor hidrogen
yang sesuai seperti methylen blue. Uji methylen blue didasarkan pada kemampuan bakteri
dalam susu untuk tumbuh dan menggunakan oksigen terlarut sehingga menurunkan oksidasi
reduksi dari campuran tersebut. Akibatnya methylen blue yang ditambahkan akan tereduksi
menjadi warna putih yang sebelumnya berwarna biru.

Pada tabung X, Y, dan Z diberi perlakuan pada tabung X yaitu 3 ml susu mentah
ditambah met.blue dikocok lalu diberi parafi, tabung Y yaitu 3 ml susu mentah ditambah
dengan met.blue dikocok tanpa parafin, lalu tabung Z yaitu 3 ml susu mentah dididihkan
ditambah met.blue dan dikocok, setalah itu semua tabung diinkubasi pada suhu 37 derajat
celcius selama 1 jam.

Hasil dari percobaan adalah tabung X yang tidak dipanaskan dan diberi parafin berubah
menjadi putih itu menunjukkan bahwa enzim bekerja secara baik. Tabung Y tidak diberi
parafin pada bagian atas kembali menjadi biru menunjukkan bahwa bagian yang berwarna biru
akseptor oksigen kembali tidak tereduksi (ditangkap dengan lingkungan sekitar), dan tabung Z
tidak berubah warna karena enzim mengalami denaturasi sebab telah dilakukan proses
pemanasan terlebih dahulu.

Enzim xantin oksidase dapat mengoksidasi aldehid menjadi asam karboksilat. Gugus
aldehid pada formaldehid bertindak sebagai donor hydrogen. Enzim schardinger yang terdapat
di dalam susu mengatalisis oksidasi formaldehid menjadi asam-asam dalam suasana anaerob
yang terlihat dari perubahan warna dari biru karena penambahan metilen blue sehingga menjadi
putih. Penambahan metilen blue sebagai akseptor hydrogen dalam susu akan bermanfaat
sebagai indicator sebab metilen blue akan berubah menjadi tak berwarna ketika berikatan
dengan hydrogen.

Anda mungkin juga menyukai