Anda di halaman 1dari 9

LABORATORIUM SATUAN PROSES

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2016/2017


MODUL

: Pembuatan Aspirin (Asetilasi)

PEMBIMBING

: Umar Khayam

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM


Tanggal Praktikum : 21 November 2016

Oleh :
Kelompok
Nama

: VII
: Shabrina G.

NIM

:151424028

Kelas

: 2A TKPB

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV


TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2016

Definisi asetilasi?
Asetilasi merupakan proses penggantian atom H pada gugus -OH atau -NH3 oleh gugus
asetil. Zat pengasetelasi yang umum ialah anhidra asetat, asetil klorida, dan ketena.Reaksi
asetilasi ini merupakan reaksi yang setimbang. Reaksi asetilasi sama dengan reaksi
esterifikasi, yaitu reaksi antara alkohol dan asam sehingga dihasilkan suatu ester dan air
(Groggin, 1985).
Ester merupakan turunan asam karboksilat yang gugus OH dari karboksilnya diganti
dengan gugus OR dari alkohol. Ester dapat dibuat dari asam dengan alkohol, atau dari
anhidrida asam denga alcohol.Suatu ester asam karboksilat merupakan suatu senyawa yang
mengandung gugus -CO2R dengan R dapat berbentuk alkil maupun aril.Alkohol dengan
asam karboksilat dan turunan asam karboksilat membentuk ester asam karboksilat.Reaksi ini
disebut reaksi esterifikasi (Fessenden & Fessenden, 1986).
Produksi ester secara industri dilakukan dengan mereaksikan asam asetat anhidrat dengan
alkohol.Esterifikasi berkataliskan asam merupakan reaksi yang reversible.Asam anhidrat
ialah turunan dari asam dengan mengambil air dari dua gugus karboksil dan menghubungkan
fragmen-fragmennya. Ester yang dibuat dengan cara ini adalah asam asetil salisilat atau yang
lebih dikenal dengan aspirin.
Proses sintesis aspirin harus dalam kondisi bebas air, dikarenakan aspirin yang terbentuk akan
terhidrolisis kembali menjadi asam salisilat jika dalam keadaan berair. Mengingat sifatnya
yang higroskopis, asam sulfat juga berperan sebagai penyerap air.
Aspirin
Aspirin dikenal dengan nama lain asam asetil salisilat (acetyl salycilic acid). Aspirin
merupakan suatu asam karboksilat. Aspirin atau asam asetilsalisilat (asetosal) adalah suatu
jenis obat dari keluarga salisilat yang sering digunakan sebagai analgesik (terhadap rasa sakit
atau nyeri minor), antipiretik (terhadap demam), dan anti-inflamasi. Aspirin juga memiliki
efek antikoagulan dan digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lama untuk mencegah
serangan jantung. Aspirin ditemukan oleh ilmuwan Jerman Felix Hoffman yang bekerja di
perusahaan Bayer.
Gambar struktur Aspirin (Acetyl Saycilic Acid)

Reaksi pembentukan aspirin adalah reaksi asetilasi yang mewakili reaksi asetilasi
lainnya seperti pembentukan parasetamol dan paraaminophenol dan asam asetat anhidrida.
Pembuatan aspirin sintesis dapat dibagi menjadi dua, yaitu (Fessenden, 1990):
1

Sintesa Aspirin menurut Kolbe. Pembuatan asam salisilat dilakukan dengan Sintesis
Kolbe, metode ini ditemukan oleh ahli kimia Jerman yang bernama Hermann Kolbe. Pada
sintesis ini, sodium phenoxide dipanaskan bersama CO 2 pada tekanan tinggi, lalu
ditambahkan asam untuk menghasilkan asam salisilat. Asam salisilat yang dihasilkan
kemudian di reaksikan dengan asetat anhidrat dengan bantuan asam sulfat sehingga

dihasilkan asam asetilsalisilat dan asam asetat.


Sintesa
Aspirin
Setelah
Modifikasi

Sintesa

Kolbe

oleh

Schmitt.

Larutan sodium phenoxide masuk ke dalam revolving heated ball mill yang memiliki
tekanan vakum dan panas (130oC). Sodium phenoxide berubah menjadi serbuk halus
yang kering, kemudian dikontakkan dengan CO2 pada tekanan 700 kPa dan temperatur
100oC sehingga membentuk sodium salicylate. Sodium salicylate dilarutkan keluar dari
mill dan lalu dihilangkan warnanya dengan menggunakan karbon aktif. Kemudian
ditambahkan asam sulfat untuk mengendapkan asam salisilat, asam salisilat dimurnikan
dengan sublimasi. Untuk membentuk aspirin, asam salisilat di reflux bersama asetat
anhidrat di dalam pelarut toluene selama 20 jam. Campuran reaksi kemudian di dinginkan
dalam tangki pendingin aluminium, asam asetil salisilat mengendap sebagai kristal besar.
Kristal dipisahkan dengan cara filtrasi atau sentrifugasi, dibilas, dan kemudian
dikeringkan. Berdasarkan proses ini, untuk menghasilkan 1 ton asam salisilat, dibutuhkan
phenol 800 kg, NaOH 350 kg, CO2 500 kg, Seng 10 kg, Seng Sulfat 20 kg, dan karbon
aktif 20 kg.
Dalam skala laboratorium Aspirin dapat disintesis dari asam salisilat, yaitu dengan
mereaksikannya dengan anhidrida asetat dengan ditambah asam sulfat sebagai katalis dan
pemberi suasana asam.

Reaksi pembuatan aspirin:

Aspirin dibuat dengan cara esterifikasi, dimana bahan aktif dari aspirin yaitu asam
salisilat direaksikan dengan asam asetat anhidrida atau dapat juga direaksikan dengan asam
asetat glacial. Reaksi dengan anhidrida asam asetat akan menghasilkan aspirin. Sedangkan
reaksi dengan methanol akan menghasilkan metil salisilat. Proses pembentukan aspirin ini
dilakukan pada suhu 60 C selama kurang lebih tiga puluh menit. Dalam reaksi ini gugus
hidroksil fenolik diasetilasi (dikonversi menjadi ester asetat) menjadi asetilasetat. Dari proses
ini dihasilkan endapan putih yaitu aspirin kasar yang masih mengandung pengotor .
Pada suasana apa reaksi asetilasi terjadi?
Reaksi terjadi pada suasana asam karena digunakan asam pekat sebagai katalis yaitu H2SO4.
Berfungsi sebagai pengganti ion hidrogen dan gugus hidroksil fenol dengan asetil kemudian
diubah menjadi asam asetil salisilat. Jika digunakan katalis basa tidak akan terjadi proses
pembuatan aspirin karena gugus OH dalam gugus hidroksil fenolik tidak terganti dengan
metil. Sehinggan tidak terjadi pembuatan aspirin.

Mengapa digunakan katalis H2SO4?


Reaksi hidrasi (pelarutan dalam air) dari asam sulfat adalah reaksi eksoterm yang kuat. Jika
air ditambahkan kepada asam sulfat pekat, terjadi pendidihan. Senantiasa tambah asam
kepada air dan bukan sebaliknya. Sebagian dari masalah ini disebabkan perbedaan isi padu
kedua cairan. Air kurang padu dibanding asam sulfat dan cenderung untuk terapung di atas
asam (Amanda, 2013).
Penambahan asam sulfat pekat berfungsi sebagai katalisator yaitu untuk mempercepat
terjadinya sintesa dengan cara menurunkan energi aktivasi sehingga reaksi berjalan lebih
cepat dan energi yang diperlukan semakin sedikit. pada penambahan asam sulfat pekat timbul

panas dan letupan hal ini menunjukkan reaksinya eksoterm. setelah pencampuran dihasilkan
campuran seperti bubur atau dalam fasa padat.
http://fadillahahmaddedi.blogspot.co.id/2015/04/aspirin.html
Produk asetilasi selain obat?
1. Asetilasi eugenol akan diubah menjadi ester dengan reaksi asetilasi kemudian
diproses lebih lanjut menjadi vanilin melalui reaksi oksidasi.Ester-ester dari eugenol
digunakan dalam pembuatan minyak wangikarena baunya lebih halus dari pada
eugenol
2. Selulosa Asetat : menggunakan asam fosfat sebagai pelarut dan asam asetat glasial
sebagai acetylating agent dengan melakukan variasi konsentrasi asam fosfat, waktu
asetilasi dan suhu asetilasi. Pembuatan selulosa asetat dari pulp TKS dapat
menghasilkan produk dengan kadar asetil 39-41% dengan kondisi optimum waktu
asetilasi selama 15 menit pada rentang suhu 30-45 C.
Apakah bisa menghasilkan polimer?
Ya bisa, yaitu selulosa. Selulosa merupakan salah satu polimer alam yang melimpah dan
dapat dimodifikasi dimana kegunaannya sangat luas mulai dari bidang industri kertas, film
transparant, film fotografi, plastik biodegradable, sampai untuk membran yang digunakan
diberbagai bidang industri (Whistler, 1993).
Kebanyakan selulosa asetat dibuat berdasarkan proses pelarutan. Selulosa diasetilasi dengan
asetat anhidrida (CH3CO)2, sebagai solven digunakan asam asetat (CH3COOH) dan katalis
asam sulfat (H2SO4). Proses kedua yang digunakan, yaitu metilen klorida menggantikan asam
asetat sebagai solven dan sebagai katalis digunakan asam perklorat.
Proses larutan terdiri atas empat tahap : (1) penyediaan selulosa untuk asetilasi; (2) asetilasi;
(3) hidrolisis; (4) pemulihan polimer selulosa asetat dan pelarut
Skema proses pembuatan selulosa asetat diberikan pada gambar berikut :

Gambar 10. Skema Pembuatan Selulosa Asetat


(Kirk Othmer, 1998)

Jika dignakan agent selain acetic anhydrie?


Pembuatan asetanilida dari asam asetat dan aniline
Metode ini merupakan metode awal yang masih digunakan karena lebih
ekonomis. Anilin dan asam asetat berlebih 100 % direaksikan dalam sebuah tangki
yang dilengkapi dengan pengaduk.
C6H5NH2 + CH3COOH

C6H5NHCOCH3 + H2O

Reaksi berlangsung selama 6 jam pada suhu 150oC 160oC. Produk dalam
keadaan panas dikristalisasi dengan menggunakan kristalizer.
Pembuatan asetanilida dari ketene dan aniline
Ketene (gas) dicampur kedalam anilin di bawah kondisi yang diperkenankan akan
menghasilkan asetanilida.
C6H5NH2 + H2C=C=O

C6H5NHCOCH3

Pembuatan asetanilida dari asam thioasetat dan aniline


Asam thioasetat direaksikan dengan anilin dalam keadaan dingin akan
menghasilkan asetanilida dengan membebaskan H2S.
C6H5NH2 + CH3COSH

C6H5NHCOCH3 + H2S

Dalam perancangan pabrik asetanilida ini digunakan proses antara asam asetat dengan
anilin. Pertimbangan dari pemilihan proses ini adalah;
a

Reaksinya sederhana

Tidak menggunakan katalis sehingga tidak memerlukan alat

untuk regenerasi

katalis dan tidak perlu menambah biaya yang digunakan untuk membeli katalis
sehingga biaya produksi lebih murah.

Kondisi reaksi
Aspirin merupakan senyawa turunan dari asam salisilat, yang dibuat dengan proses asetilasi
asam salisilat dalam kondisi bebas air. Apabila masih terdapat air,aspirin yang terbantuk akan
terhidrolisi kembali menjadi asam salisilat. Asetilasimerupakan proses penggantian atom
$pada gugus dari asam salisilat dengagugus asetil.
Reaksi ini adalah reaksi kesetimbangan berjalan lambat padakondisi basa, tetapi
dapat dipercepat apabila ditambahkan katalis asamkuat (Dewati, 2010)
Suhu Suhu yang diperlukan dalam pembuatan aspirin berkisar 50-60OC. Pada suhu ini
aspirin tidak akan terdegradasi, dan reaktan akan cepat menguap sehingga mengakibatkan
yield produk turun.

Waktu asetilasi. Waktu asetilasi yang diamati 20 menit, dimana waktu asetilasi yang
panjang dapat menyebabkan aspirin terdegradasi sehingga mengakibatkan yield produk turun.
Pengadukan.. Pada pembuatan aspirin ini,kecepatan pengadukan dilakukan pada kecepatan
tinggi, dimana kecepatan tinggi akan memperbesar perpindahan massasehingga yield akan
meningkat
Jumlah asam asetat. Jumlah reaktan yang besar akan memperbesar kemungkinan tumbukan
antar reaktan sehingga mempengaruhi kecepatan reaksi asetilasi
Jumlah pelarut. Jumlah pelarut akan mempengaruhi homogenitas dari larutan tetapi jika
jumlahnya terlalu besar akan mengurangi kemungkinan tumbukan antar reaktan
(memperkecil konsentrasi reaktan) sehingga akan memperkecil yield dari produk.
pH dan Tekanan. pH bersifat asam Pembuatan aspirin merupakan hasil reaksi asetilasi
terhadap gugus .Campuran diatur hingga pH 3 dan reaksi berlangsung dengan tekanan
atmosfer. Entalpi Entalpi diperkirakan 65.066.0 kJ/mol, entropi disosiasi sekitar 154157 J
mol1 K 1

DAFTAR PUSTAKA
Casha, Muna. http://munachasa.blogspot.co.id/2015/06/laporan-praktikum-kimia-organikreaksi.html. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2016
Departemen Teknik Kimia USU. Jurnal: Selulosa. Sumatera Utara. Universitas Sumatera
Utara.
Fessenden, Ralph J. dan Fessenden, Joan S., 1991, Kimia Organik, Erlangga, Jakarta.
Habib, 2009, Esterifikasi, Fenol, Sintesis, dan Aspirin, http://habib, 2009. ugm. ac.
id/kuliah/esterifikasi fenol sintesis aspirin. Diakses pada tanggal 17 Oktober
2016
Misdawati. 2005. Jurnal: Sintetis Selulosa Kaproat Melalui Reaksi Interestifikasi Antara
Selulosa Asetat dengan Metil Kaproat. Universitas Wahliya.
Retnoningrum, DA, dkk. 2014. Asetilasi pada Fenol dan Anisol Menggunakan Anhidra Asam
Asetat Berkatalis Zr4+-Zeolit Beta.
Saputra, Dani Singit. 2015. Jurnal: Asetilasi -Siklodekstrin dengan Anhidra Asam Asetat
Berkatalis Fe3+ -Zeolit Beta. Semarang. Universitas Negeri Semarang.
Shyamsundar, M. 2013. Jurnal: O-acetylation of salicylic acid with acetic anhydride over
honeycomb coated with zirconia and its modified forms. International Journal of
Innovative Research in Science, Engineering and Technology
Triyono. 2002. Kimia Katalis. Yogyakarta: FMIPA UGM
Vogel, 1978. Text Book of Practical organic Chemitsry, Fourth Edition. New York: John
Willey and Sons Inc.

Anda mungkin juga menyukai