KIMIA DASAR
KINETIKA KIMIA
BIO 1-C
B. DASAR TEORI
Kinetika kimia adalah studi tentang laju reaksi, perubahan konsentrasi reaktan
(atau produk) sebagai fungsi dari waktu Reaksi dapat berlangsung dengan laju yang
bervariasi, ada yang serta merta, perlu cukup waktu (pembakaran) atau waktu yang
sangat lama seperti penuaan, pembentukan batubara dan beberapa reaksi peluruhan
radioaktif ( Sri Handayani, 2013 ).
Berdasarkan fasa dari katalis dan senyawa yang bereaksi, katalis dibagi dua:
Katalis homogen dan Katalis heterogen.
1. Katalis Homogen
Fase katalis sama dengan fase reaktan Katalis mempercepat laju reaksi kimia
dengan cara menurunkan energi aktivasi reaksi Contoh : hidrogen peroksida terurai
sangat lambat, 2 H2O2 (aq) → 2 H2O(l) + O2 (g) tetapi dengan adanya ion Brreaksi
dekomposisi berjalan sangat cepat :
2 Br- (aq) + H2O2 (aq) + 2 H+ (aq) → Br2 (aq) + 2 H2O(l) Br2 (aq) + H2O2 (aq) → 2
Br- (aq) + 2 H+ (aq) + O2 (g).
2. Katalis Heterogen
Fase katalis berbeda dari fase reaktan, seperti katalis berbentuk padatan dan
reaktannya gas atau cairan Tahap awal adalah adorpsi (ikatan molekul reaktan pada
permukaan katalis) Molekul teradsorpsi pada sisi aktif katalis Spesies teradorpsi (atom
atau ion) adalah sangat reaktif Contoh : reaksi katalisis hidrogenasi etilen : C2H4 (g) +
H2 (g) → C2H6 (g) H = −136kJ/mol ( Murphy, 2009 )
C. METODOLOGI
1. Alat
2. Bahan
No Nama bahan
1 Aquades
2 Logam Magnesium (Mg)
3 Pb asetat (Pb(CH3COO)2)
4 Asam klorida (HCl)
5 Natrium Hidroksida (NaOH)
6 Asam Sulfat (H2SO4)
7 Tembaga (II) Sulfat (CuSO4)
b) Pb asetat (Pb(C2H3O2)2)
Keadaan fisik : Cairan
Kepadatan : 3,25 g/cm
Bau : Agak seperti cuka
Warna : Tidak berwarna.
Massa molar : 325,29 g/mol
Titik lebur : 280°C
Titik didih : Berdekomposisi
• Kulit : dapatkan bantuan medis segera. Segara basuh kulit dengan banyak air
selama minimal 15 menit sambil melepas pakaian dan sepatu yang
terkontaminasi.
4. Prosedur kerja
D. HASIL PENGAMATAN
1) Mengenal jenis-jenis reaksi.
No Reakta Reaktan 2 Gejala Persamaan
tabu n1 reaksi
ng
E. PEMBAHASAN
F. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Reaksi kimia dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan gejala yang
ditimbulkannya. Antara lain :
- larutan NaOH direaksikan dengan H2SO4 menghasilkan larutan Natrium
sulfat (Na2SO4) menunjukkan reaksi netralisasi
- Pb asetat direaksikan dengan asam klorida(HCl) HCl menghasilkan
endapan PbCl2 dengan larutan CH3COOH menunjukkan reaksi endapan.
- Asam klorida (HCl) direaksikan dengan larutan tembaga sulfat (CuSO 4)
menghasilkan asam sulfat (H2SO4) dan tembaga klorida (CuCl2),
menunjukkan reaksi pembentukan gas.
2. Salah satu faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah konsentrasi
pereaksi. Semakin besar konsentrasi pereaksi, maka laju reaksi semakin cepat.
Sebaliknya, semakin kecil konsentrasi pereaksi, maka laju reaksi semakin lambat.
Semakin besar konsentrasi pereaksi, waktu yang diperlukan untuk selesai bereaksi
semakin cepat. Sebaliknya semakin kecil konsentrasi pereaksi, waktu yang
diperlukan untuk selesai bereaksi semakin lama.
Persamaan reaksinya :
Handayani, Sri. 2013. Laju dan mekanisme dalam reaksi kimia. Yogyakarta : Universitas
Negeri Yogyakarta.
Brown, LeMay, Bursten, Murphy. 2009. Chemistry The Central Science, 11th eds :
Pearson Educational International.
Purba, Michael. 2004. KIMIA UNTUK SMA KELAS XI 2A. Jakarta: Erlangga.
Purba, Michael. 2006. KIMIA UNTUK SMA KELAS XI. Jakarta: Erlangga.
LAMPIRAN
GAMBAR 1.1 Empat tabung reaksi berisi larutan Hcl gambar 1.2 penuangan larutan HCl dari gelas ukur kedalam
Gambar 1.3 pereaksian logam Mg dengan aquades gambar 1.4 pereaksian larutan Pb asetat dengan asam klorida
Gambar 1.5 pereaksian larutan CuSo4 dengan asam klorida gambar 1.6 pereaksian larutan H2SO4 dengan larutan
NaOH
Gambar 1.7 seorang praktikan yang merasa bahwa dunia ini sudah tidak adil baginya v: