Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS ARTIKEL KESEHATAN

“Ayo Jangan Malas Cuci Tangan Biar Hidup Sehat”

DISUSUN OLEH:

Stephy Anggi Eliza Tambunan

XII IPA 1

SMAN 18 BATAM

T.P 2020/2021
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga laporan
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.

Besar harapan penulis laporan ini dapat menjadi inspirasi atau sarana pembantu
masyarakat dalam mencari berbagai macam dan pembagian tentang bagaimana cara untuk
membuat kue tradisional secara mudah dan praktis dengan bahan seadanya.

Terlepas dari itu semua, Saya menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki laporan ini.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga para pembaca dapat mengambil manfaat dan
pelajaran dari laporan ini.

Batam, 16 Februari 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat
untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dlsb.) bertujuan menyampaikan
gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.

Adapun ciri-ciri artikel yang perlu diketahui diantaranya yaitu:

1. Isi tulisan didasari oleh fakta bukan sekedar mitos yang belum terjamin kebenarannya.
2. Bersifat faktual dan informative, mengungkapkan informasi yang berdasarkan hasil-
hasil penelitian yang telah dilakukan dan dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya.
3. Artikel ilmiah juga memiliki opini atau analisa pemikiran-pemikiran penulis, akan
tetapi, pemikiran itu dikuatkan/didasari oleh data valid berupa hasil penelitian
sebelumnya, teori, maupun fakta yang ditulis ke dalam artikel.
4. Menggunakan metode penulisan yang sistematis, dengan tujuan agar semua informasi
dalam artikel dapat diterima oleh masyarakat luas.
5. Menggunakan ragam bahasa yang resmi dan baku, hal ini dikarenakan dengan
menggunakan bahasa resmi yang bercirikan lugas, logis, denotatif dan efektif akan
membuat bahasa artikel ilmiah terasa padat dan berisi.

Tujuan penulisan artikel ilmiah dimaksudkan bukan untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh seseorang, tetapi lebih mengarah pada apa yang ingin dicapai dalam
penulisan artikel imiah tersebut, tujuan dalam penulisan artikel ilmiah.

 Mendeskripsikan cara menguraikan atau membahas pokok masalah yang telah


ditentukan dan diteliti.
 Mendeskripsikan pembatasan ruang lingkup artikel ilmiah tersebut.

Manfaat menulis artikel ilmiah ialah sebagai berikut:

1. Sarana untuk menyampaikan ide penulis dalam mengembangkan daya imajinasi serta
kreatif.
2. Berpikir sistematis serta berbahasa secara tertib dan teratur.
3. Memahami tujuan menulis yang nantinya akan mampu menguasai kompetensi
menulis yang harus dicapai.
4. Sebagai sarana publikasi hasil pemikiran secara ilmiah melalui jurnal ilmiah.
5. Memberi dampak akademis bagi pembaca

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini untuk menambah pengetahuan bagi
pembaca agar dapat menemukan informasi penting dalam suatu teks artikel, mengetahui
kebahasaan yang digunakan dan struktur dari teks artikel

4
BAB II
ISI

2.1 Teks Artikel

Ayo Jangan Malas Cuci Tangan Biar Hidup Sehat

Menjaga kesehatan tubuh bisa dimulai dari hal-hal yang paling sederhana. Mencuci
tangan misalnya. Mulai sekarang jadikan cuci tangan sebagai bagian dari gaya hidup Anda.

Tangan adalah organ tubuh yang paling vital untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
Dari tangan inilah akan tercipta karya-karya indah. Namun, dari tangan jugalah berbagai
penyakit bisa menular.

Tanpa disadari aktivitas sehari-hari membuat tangan selalu bersentuhan dengan


benda-benda, mulai pulpen, keyboard computer, gagang pintu dan benda-benda lain.
Semenara itu, kita tidak pernah tahu, apakah benda-benda yang kita pegang tersebut bebas
kuman dan virus?

Nah, untuk mencegah bakteri atau virus berpindah ke dalam tubuh, ada baiknya
lakukan cui tangan, khususnya sebelum dan sesudah makan. Ditengah maraknya berbagai
virus baru belakangan ini, cuci angan menjadi salah satu senjata dasar untuk mengatasinya.

Manfaat cuci tangan untuk kesehatan memang sudah diakui. Namun, masih banyak
orang yang enggan melakukannya. Padahal, seiring aktivitas yang Anda lakukan, tangan pun
akan dipenuhi kuman, bakteri, dan virus yang sudah siap memasuki tubuh Anda.

Tak harus masuk melalui mulut, tapi bisa melalui mata atau hidung. Penyakit infeksi
umumnya menyebar melalui kontak tangan ke tangan, termasuk demam biasa (common
cold), flu dan beberapa kelainan system pencernaan seperti diare.

Cuci tangan juga diwajibkan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, terutama
sebelum dan secepatnya setelah memegang daging mentah, ayam atau ikan. Mencuci tangan
juga menjadi sangat penting sebelum makan, setelah menyentuh hidung, setelah batuk atau
bersin ke tangan, sebelum atau setelah menangani luka atau sayatan, sebelum atau sesudah
menyentuh orang sakit atau terluka.

Dan yang tidak kalah penting adalah setelah menangani sampah. Mencuci tangan
dapat mencegah sakit pada anak. Utuk itu, biasakan cuci tangan pada anak sejak dini. Untuk
membiasakan anak mencuci tangan, berikan contoh. Cucilah tangan bersama anak.

5
2.2 Analisis

1. Struktur
Secara umum, struktur artikel terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian pembuka,
isi, dan penutup. Bagian pembuka berisi orientasi (tahap pengenalan) terhadap
isi artikel yang akan dibahas. Bagian penutup, yaitu sebuah simpulan yang
berisi kalimat kunci yang merangkum pembahasan ke dalam bentuk ringkas
dan jelas.

Pembuka: Menjaga kesehatan tubuh bisa dimulai dari hal-hal yang paling sederhana.
Mencuci tangan misalnya. Mulai sekarang jadikan cuci tangan sebagai bagian dari gaya
hidup Anda.

Tangan adalah organ tubuh yang paling vital untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
Dari tangan inilah akan tercipta karya-karya indah. Namun, dari tangan jugalah berbagai
penyakit bisa menular.

Isi: Tanpa disadari aktivitas sehari-hari membuat tangan selalu bersentuhan


dengan benda-benda, mulai pulpen, keyboard computer, gagang pintu dan benda-benda lain.
Sementara itu, kita tidak pernah tahu, apakah benda-benda yang kita pegang tersebut bebas
kuman dan virus?

Nah, untuk mencegah bakteri atau virus berpindah ke dalam tubuh, ada baiknya
lakukan cuci tangan, khususnya sebelum dan sesudah makan. Ditengah maraknya berbagai
virus baru belakangan ini, cuci angan menjadi salah satu senjata dasar untuk mengatasinya.

Manfaat cuci tangan untuk kesehatan memang sudah diakui. Namun, masih banyak
orang yang enggan melakukannya. Padahal, seiring aktivitas yang Anda lakukan, tangan pun
akan dipenuhi kuman, bakteri, dan virus yang sudah siap memasuki tubuh Anda.

Tak harus masuk melalui mulut, tapi bisa melalui mata atau hidung. Penyakit infeksi
umumnya menyebar melalui kontak tangan ke tangan, termasuk demam biasa (common
cold), flu dan beberapa kelainan system pencernaan seperti diare.

Cuci tangan juga diwajibkan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, terutama
sebelum dan secepatnya setelah memegang daging mentah, ayam atau ikan. Mencuci tangan
juga menjadi sangat penting sebelum makan, setelah menyentuh hidung, setelah batuk atau
bersin ke tangan, sebelum atau setelah menangani luka atau sayatan, sebelum atau sesudah
menyentuh orang sakit atau terluka.

Penutup: Dan yang tidak kalah penting adalah setelah menangani sampah.
Mencuci tangan dapat mencegah sakit pada anak. Untuk itu, biasakan cuci tangan pada anak
sejak dini. Untuk membiasakan anak mencuci tangan, berikan contoh. Cucilah tangan
bersama anak.

6
2. Unsur Kebahasaan
a. Adverbia
Adverbia merupakan bahasa yang dapat mengekspresikan sikap
eksposisi. Agar dapat meyakinkan pembaca, diperlukan ekspresi
kepastian, yang bisa dipertegas dengan kata keterangan atau adverbia
frekuentatif
Contoh dalam teks: mulia sekarang, biasanya.
b. Konjungsi
Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan
bahasa yang sederajat, yaitu kata dengan kata, frasa dengan frasa,
klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat.
Contoh dalam teks: sementara itu, padahal, namun.
c. Kosakata
Kosakata adalah perbendaharaan kata-kata. Supaya teks tersebut
mampu meyakinkan pembaca, diperlukan kosakata yang luas dan
menarik
Aktual, sedang menjadi pembicaraan orang banyak atau baru saja
terjadi.
Fenomenal, yakni luar biasa, hebat, dan dapat dirasakan pancaindra
Editorial, artikel dalam surat kabar yang mengungkapkan pendirian
editor atau pemimpin surat kabar
Imajinasi, daya pikir untuk membayangkan (dalam angan-angan)
 Modalitas, cara pembicara menyatakan sikap terhadap suatu imajinasi
dalam komuniktasi antarpribadi (barangkali, harus, dan sebagainya)
Nukilan, kutipan atau tulisan yang dicantumkan pada suatu benda
Tajuk Rencana, karangan pokok dalam surat kabar
Teks Opini, teks yang merupakan wadah untuk mengemukakan
pendapat atau pikiran
Keterangan aposisi, keterangan yang memberi penjelasan kata benda.
Jika ditulis, keterangan ini diapit tanda koma atau tanda pisah atau
tanda kurung.

3. Kaidah Kebahasaan
Ciri-ciri kebahasaan tersebut meliputi beberapa poin di bawah ini.
a. Menggunakan kata-kata denotatif, yakni kata yang bermakna
sebenarnya.
b. Menggunakan kata peristilahan atau kata teknis yang berkenaan
dengan topik pembahasan.
Contoh dalam teks: virus, kuman, bakteri.
c. Banyak menggunakan konjungsi yang menunjukkan hubungan
argumentasi atau kausalitas.
Contoh dalam teks: oleh karena itu
d. Dalam artikel pola perbandingan, banyak memuat konjungsi yang
menyatakan perbandingan/pertentangan.
Contoh dalam teks: namun
e. Menggunakan kata-kata kerja mental (mental verba)
f. Menggunakan kata-kata persuasif

7
Adapun pola penyajian yang dipakai ialah pola pemecahan topik. Pola ini
lebih dahulu mengemukakan masalah yang di bahas, baik itu masalah pokok maupun
beberapa masalah turunannya yang masih berada dalam lingkup pokok bahasan
utama. Selanjutnya, penulis akan menganalisis sesuai dengan pendapat ahli atau pakar
terkait dengan bidang ilmu yang berkaitan dengan topik yang dibahas.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengertian artikel adalah sebuah karangan/prosa yang dimuat dalam media massa,
yang membahas isu tertentu, persoalan, atau kasus yang berkembang dalam masyarakat serta
bisa juga sebagai karya tulis tangan atau karangan, karangan non fiksi, karangan tak tentu
panjangnya.

Artikel ini berfungsi untuk meyakinkan, mendidik, atau menghibur, sarana


penyampainannya adalah surat kabar, majalah dan sebagainnnya dengan wujud karangan
berupa berita.

Sehingga dengan adany fungsi diatas serta dengan adanya artikel dapat mengkritik
para sastrawan atau penulis untuk membuat karya sastra yang lebih sempurna.

Artikel juga memiliki tujuan tersendiri, setiap tujuanna memiliki pengertian dan
fungsi-funngsinya pun juga berbeda.

3.2 Saran

Dalam penulisan makalah yang membahas mengenai artikel ini memiliki beberapa saran
untuk pembaca, yang diantaranya:

a. Makalah ini dapat digunakan untuk para pembaca sebagai penulisan


karya terbaik
b. Diharapkan pembaca dapat menyadari bahwa artikel sangat diperlukan
dalam sebsuah karya sastra dan dalam kehidupan sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai