Anda di halaman 1dari 13

MATERI 1 - MIKRO LANJUTAN

MAKSIMISASI

Wahyu Sugeng Imam Soeparno, SE., M.Si


Setiap individu dalam ekonomi selalu berusaha
untuk memaksimumkan sesuatu.

Perusahaan berusaha memaksimumkan


keuntungan dan konsumen berusaha
memaksimumkan kepuasan serta pemerintah
ingin memaksimumkan kesejahteraan rakyatnya.
Maksimisasi fungsi 1 variabel

Untuk mencari nilai maksimum, maka kita bisa


menggunakan konsep turunan (diferensiasi).

Dimana syarat pertama (syarat cukup) untuk bisa


memaksimumkan adalah turunan pertama harus sama
dengan 0 (Y’ = 0)

Syarat kedua (syarat perlu) adalah turunan kedua


harus lebih kecil dari 0 (Y” < 0)
 Fungsi keuntungan sebuah perusahaan adalah 4Q –
Q2, tentukanlah produksi optimum untuk
menghasilkan keuntungan maksimal ?
 Syarat pertama (Y’ = 0)
𝑑𝜋
= 4𝑄 − 𝑄 2 = 4 − 2𝑄
𝑑𝑄
Karena Y’ = 0, maka
0 = 4 – 2Q
2Q = 4
Q=2
 Maka jumlah produksi optimumnya adalah
sebanyak 2 satuan.
 Untuk pembuktian, gunakan syarat kedua Y” < 0
𝑑′𝜋
= 4 − 2𝑄 = −2
𝑑′𝑄
 Ternyata nilai turunan keduanya < 0, sehingga bisa
dipastikan bahwa nilai 2 adalah nilai yg
memberikan hasil optimum (maksimum)
Maksimisasi variabel jamak

Masalah ekonomi tidak hanya dipengaruhi oleh satu


variabel saja, tetapi bisa dipengaruhi beberapa
variabel sekaligus.

Contoh, kepuasan konsumen tidak hanya pada satu


barang saja tetapi merupakan kombinasi beberapa
barang. Begitu juga produksi yg tergantung pada
tenaga kerja, modal maupun lahan.

Untuk itu, kita bisa mencari nilai maksimisasi melalui


pendekatan turunan sebagian (partial derivative)
 Jika y = f(x1 , x2) = ax21 + bx1x2 + cx22
Maka :
𝑑𝑓
= 2ax1 + bx2
𝑑𝑥1
𝑑𝑓
= bx1 + 2cx2
𝑑𝑥2
 Jika y = f(x1 , x2) = a log x1 + b log x2
Maka :
𝑑𝑓
= a/x1
𝑑𝑥1
𝑑𝑓
= b/x2
𝑑𝑥2
Maksimisasi Terkendala

Jika pembahasan terdahulu kita mengasumsikan tidak


ada kendala, tetapi pada kenyataan kita selalu
berhadapan dengan berbagai kendala.

Contoh, memaksimumkan kepuasan pasti terkendala


uang, waktu, selera dan faktor lainnya.

Untuk itu kita bisa menggunakan konsep pengganda


lagrangean (lagrangean multiplier)
 Maksimumkan Y : f(X1 X2 ... Xn)
 Kendala ∆ : g(X1 X2 ... Xn)

 Dari kedua fungsi di atas (fungsi f dan g) disatukan


menjadi fungsi lagrangean sebagai berikut :
L : f(X1 X2 ... Xn) + ∆ g(X1 X2 ... Xn)
 Cari turunan parsial fungsi L di atas :
𝑑𝐿
: f1 + ∆g1 = 0
𝑑𝑥1 Dari persamaan turunan
𝑑𝐿
: f2 + ∆g2 = 0 pertama ini kita bisa mencari
𝑑𝑥2
𝑑𝐿 nilai x1 x2 xn dan ∆ sehingga
: fn + ∆gn = 0
𝑑𝑥𝑛
𝑑𝐿 kita bisa memperoleh nilai
: g(x1 x2 ... xn) = 0 maksimumnya
𝑑∆
Contoh Kasus
 Maksimumkan y = -x21 + 2x1 – x22 + 4x2 + 5
 Dengan kendala x1 + x2 = 1

Maka fungsi lagrangeannya adalah :


L = -x21 + 2x1 – x22 + 4x2 + 5 + ∆(1 – x1 – x2)
1. Cari turunan parsial dari fungsi lagrangean
𝑑𝐿
: -2x1 + 2 - ∆ = 0 ... (Persamaan a)
𝑑𝑥1
𝑑𝐿
: -2x2 + 4 - ∆ = 0 ... (Persamaan b)
𝑑𝑥2
𝑑𝐿
: 1 – x 1 – x 2= 0 ... (Persamaan c)
𝑑∆
2. Eliminasi persamaan a dan b
-2x1 + 2 - ∆ = 0 3. Subtitusikan nilai x1 ke
persamaan c
-2x2 + 4 - ∆ = 0 -
1 – x1 – x2= 0
-2x1 + 2x2 – 2 = 0 1 – (x2 – 1) – x2 = 0
2x1 = 2x2 – 2 1 – x2 + 1 – x2 = 0
x1 = x2 – 1 2x2 = 2
4. Subtitusikan nilai x2 ke persamaan c x2 = 1
1 – x1 – x2 = 0
1 – x1 – 1 = 0
x1 = 0
5. Masukkan nilai x1 dan x2 ke persamaan a atau b
untuk mendapatkan nilai ∆

-2x1 + 2 - ∆ = 0 -2x2 + 4 - ∆ = 0
-2(0) + 2 - ∆ = 0 -2(1) + 4 - ∆ = 0
∆=2 -2 + 4 - ∆ = 0
2-∆=0
∆=2
6. Masukkan nilai x1 dan x2 ke fungsi y
y = -x21 + 2x1 – x22 + 4x2 + 5
y = -(0)2 + 2(0) – (1)2 + 4(1) + 5
y=0+0–1+4+5
y=8

Anda mungkin juga menyukai