Anda di halaman 1dari 24

SMK NEGERI 1 MARTAPURA

KOMPOSISI FUNGSI
UNTUK SMK KELAS XI

Oleh :
Z u b a i d i, S.Pd

Mulai
Komposisi fungsi
A. Pengertian Komposisi Fungsi

B. Komposisi Dua Fungsi

C. Komposisi Tiga Fungsi

D. Aplikasi Komposisi Fungsi

Soal Latihan

Silahkan Pilih Menu di atas


Pengertian Komposisi Fungsi
Misalkan diketahui fungsi f(x) dan g(x) dengan f : B C dan g : A
B . Dari kedua fungsi ini dapat di susun fungsi baru dengan
menggunakan operasi komposisi yaitu o (dibaca “komposisi”
atau “bundaran” atau “noktah”). fungsi baru yang dapat di
bentuk adalah dengan h : A C . Fungsi dibaca “ f komposisi g”
atau “f bundaran g” atau “f noktah g” disebut fungsi komposisi
dari f dan g.
B. Komposisi Dua Fungsi
Misalkan diketahui fungsi f(x) dan g(x). Komposisi g(x) dilanjutkan
fungsi f(x) atau (f o g)(x) dapat di tentukan dengan mensubstitusikan
fungsi g(x) ke dalam f(x), yaitu f(g(x)).

Contoh 1:
Jika f (x) = x2 + 3x dan g(x) = 3x – 7 tentukan :
a. (f o g)(x) c. (f o g)(2)
.
b. (g o f)(x) d. (g o f)(2)
Penyelesaian :
a. (f o g)(x) = f(g(x)) x pada f(x) = x2 + 3x di ganti dengan g(x)
= g(x) = 3x – 7 maka g(x) diganti dengan 3x – 7

= (3x – 7)2 +3 (3x – 7)


= 9x2 – 42x + 49 + 9x – 21
= 9x2 – 33x + 28
b. (g o f)(x) = g(f(x)) x pada g(x) = 3x – 7 di ganti dengan f(x)
= f(x) = x2 + 3x maka f(x) diganti dengan x2 + 3x

= 3 (x2 + 3x) – 7
= 3x2 + 9x – 7
.
 Dari jawaban a dan b menunjukkan bahwa komposisi fungsi tidak
bersifat komutatif.
c. (f o g)(x) = 9x2 – 33x + 28
(f o g)(2) = 9.22 – 33.2 + 28 x pada (f o g)(x) = 9x 2
– 33x + 28 di ganti dengan 2

= 36 – 66 + 28
=–2

d. (g o f)(x) = 3x2 + 9x – 7
(g o f)(2) = 3.22 + 9.2 – 7 x pada (g o f)(x) = 3x2 + 9x – 7 di ganti dengan 2
= 12 + 18 – 7
= 23
.
Contoh 2:
Diketahui f(x) = 2x – 3 dan g(x) = 1 – x . Tentukan nilai x jika
(f o g)(x) = 7 !

Penyelesaian :
(f o g)(x) =7
f(g(x)) =7
2(1 – x) – 3 =7
2 – 2x – 3 =7
– 2x – 1 =7
– 2x = 7 + 1
– 2x = 8
.
x =
Contoh 3:
Diketahui = 6x2 – 3x + 7 dan f(x) = 3x – 2 . Tentukan g(x) !

Penyelesaian :
= 6x2 – 3x + 7
f(g(x)) = 6x2 – 3x + 7
3g(x) – 2 = 6x2 – 3x + 7
3g(x) = 6x2 – 3x + 9 (ke dua ruas dibagi 3)
g(x) = 2x2 – x + 3

.
Contoh 4:
Diketahui = 2x2 – 6x + 1 dan g(x) = x + 3 . Tentukan f(x)
Penyelesaian :
= 2x2 – 6x + 1
f(g(x)) = 2x2 – 6x + 1
f(x+3) = 2x2 – 6x + 1
Misalkan x + 3 = t maka x = t – 3
f(t) = 2(t – 3 )2 – 6(t – 3) + 1
f(t) = 2(t2 – 6t + 9) – 6t + 18 + 1
f(t) = 2t2 – 12t + 18 – 6t + 19
f(t) = 2t2 – 18t + 37
. Ubah t menjadi x, sehingga di peroleh f(x) = 2x2 – 18x + 37
C. Komposisi Tiga Fungsi
Contoh 5:
Diketahui fungsi f(x) = 3x + 2 , g(x) = x2 – 1 dan h(x) = 2x + 1. Tentukan :
a.
b.
c.
Penyelesaian :
a. Ada 3 cara untuk menentukan , yaitu dibuat , , dan
.
Cara I
Bentuk
Misalkan p(x) = maka

Langkah 1:
Langkah 2 :
Tentukan dahulu p(x)
Tentukan
p(x) =
= p(h(x))
=
= p(2x + 1)
= f(x2 – 1)
= 3(2x + 1)2 – 1
= 3(x2 – 1 ) + 2
= 3(4x2 + 4x + 1) – 1
= 3x2 – 3 + 2
= 12x2 + 12x + 3 – 1
= 3x2 – 1
= 12x2 + 12x + 2

. Jadi = 12x2 + 12x + 2


Cara II
Bentuk
Misalkan q(x) = maka

Langkah 1: Langkah 2:
Tentukan dahulu q(x) Kemudian tentukan
q(x) = = f(q(x))
= g(h(x)) = f(4x2 + 4x)
= g(2x + 1) = 3(4x2 + 4x) + 2
= (2x + 1)2 – 1 = 12x2 + 12x + 2
= 4x2 + 4x + 1 – 1
= 4x2 + 4x
Jadi = 12x2 + 12x + 2

 Dari cara I dan cara II diperoleh = berlaku sifat asosiatif


.
Cara III
Bentuk f(g(h(x)))
f(g(h(x))) = f(g(2x+1))
= f((2x+1)2 – 1 )
= f (4x2 + 4x + 1 – 1 )
= f (4x2 + 4x)
= 3(4x2 + 4x) + 2
= 12x2 + 12x + 2
Jadi f(g(h(x))) = 12x2 + 12x + 2
.
b. c.
f(x) = 3x + 2 , g(x) = x2 – 1 dan h(x) = 2x + 1. f(x) = 3x + 2 , g(x) = x2 – 1 dan h(x) = 2x + 1.
= g(f(h(2))) = f(h(g(-3)))
= g(f(2.(2)+1)) = f(h((-3)2 – 1 ))
= g(f(5)) = f(h(9 – 1 )
= g(3.(5)+2) = f(h(8)
= g(17) = f(2.(8) + 1)
= 172 – 1 = f(17)
= 289 – 1 =3.(17) + 2
= 288 = 51 + 2 = 53
.
D. Aplikasi Komposisi Fungsi
Contoh 6:
PT Sukses Makmur menerapkan sistem yang unik pada memberikan
tunjangan kepada karyawannya. Di perusahaan ini setiap bulannya
seorang karyawan akan mendapatkan dua tunjangan yaitu tunjangan
keluarga dan tunjangan kesehatan.Besarnya tunjangan keluarga di
tentukan dari gaji pokok di tambah Rp. 50.000,00, sementara tunjangan
kesehatan adalah setengah dari tunjangan keluarga.Berdasaran situasi
tersebut buatlah model matematika yang menyatakan hubungan
besarnya tunjangan kesehatan dan gaji karyawan tersebut.
Berapakah besarnya tunjangan kesehatan seorang karyawan yang
memiliki gaji pokok Rp. 2000.000,00 ?
.
Penyelesaian:
Diketahui:
Tunjangan keluarga = gaji pokok + 50.000
Tunjangan kesehatan = tunjangan keluarga
Ditanyakan:
 Model matematika terkait dengan besarnya tunjangan kesehatan
dan gaji pokok karyawan
 Besarnya tunjangan kesehatan jika gaji pokok = 2.000.000

.
Jawab :
a. Misalkan :
Besar gaji pokok =x
Tunjangan keluarga =y
Tunjangan kesehatan =z
Maka Model Matematikanya adalah :
= + 50.000

z=
Besarnya tunjangan kesehatan terhadap gaji pokok dapat di tuliskan
sebagai komposisi dari (zy)(x) = z(y(x))
(zy)(x) =
=
.
b. Besarnya tunjangan kesehatan untuk seorang karyawan dengan
gaji pokok Rp. 2.000.000,00 adalah
(zy)(x) =
(zy)(2000000) =
= 200.000 + 25.000
= 225.000
Jadi karyawan tersebut mendapatkan tunjangan kesehatan
sebesar Rp.225.000,00

.
Contoh 7:
Menurut suatu penelitian, pertumbuhan suatu populasi bakteri monera
(P) bergantung pada suhu ruangan (T) dalam derajad celcius yang di
rumuskan dengan fungsi P(T) = 2.AT dengan A adalah populasi monera
mula-mula dan T adalah suhu ruangan dalam derajad celcius. Jika
ternyata, besarnya suhu juga tergantung pada waktu (t) yang di
rumuskan dengan T(t) = 2t – 1 dengan t adalah waktu pembelahan
monera (dalam detik), maka tentukan rumus hubungan jumlah populasi
monera yang semula hanya 2 ekor ketika membelah diri selama 5 detik.
.
Penyelesaian :
Fungsi pertumbuhan monera P(T) = 2.AT
Fungsi perubahan suhu T(t) = 2t – 1
Ditanyakan :
a. Rumus hubungan jumlah populasi monera terhadap waktu pembelahan ?
b. Populasi monera setelah 5 detik membelah dengan populasi awal 2 ekor

Jawab :
a. P(T) = 2.AT
T(t) = 2t – 1
untuk menentukan rumus hubungan jumlah populasi monera terhadap
waktu pembelahan adalah sama dengan memngkomposisikan fungsi P
dengan fungsi T
P T = (2.AT) (2t – 1)
P T = 2.A2t – 1
Jadi rumus hubungan jumlah populasi monera terhadap waktu
pembelahan adalah P(t) = 2.A2t – 1
.
b. Untuk mengetahui populasi monera setelah 5 detik
membelah jika populasi awalnya 2 ekor, adalah sebagai
berikut :
P(t) = 2.A2t – 1
P(t) = 2.22.5 – 1
P(t) = 2.29 = 210 ekor = 1.024 ekor

.
Soal Latihan
Latihan 3.20.1.
1. Diketahui f(x) = 5x – 4 dan g(x) = x2 + 6. Tentukan :
a.(fg)(x) b. (gf)(x) c. (fg)(5)

2. Diketahui (fg)(x)= 4x – 1 dan g(x) = x2 + 4x – 2 . Tentukan :


a.f(x) b. (gf)(x) c. (gf)(10)

3. Diketahui (fg)(x)= x2 – 10x + 24 dan f(x) = x2 – 2x . Tentukan :


a. g(x) b. (fg)(6) c. (gf)(2)

4. Diketahui f(x) = x2 + 4x, g(x) = 2x – 3 dan h(x) = 3x + 1. Tentukan :


a. b. c.

.
Latihan 3.20.2:

1.Jika diketahui f(x) = x2 + 3x + 2 dan g(x) = 3x – 2 tentukan :


a. (fg)(x) b. (gf)(x)

2. Suatu bank di Amerika menawarkan harga tukar Dollar Amerika (USD) ke


Ringgit Malaysia (MYR), yaitu 1 USD = 4,16 MYR dengan biaya penukaran
sebesar 2 USD untuk setiap transaksi penukaran. Kemudian salah satu
bank di Malaysia menawarkan harga tukar Ringgit Malaysia (MYR) ke
Rupiah Indonesia (IDR), yaitu 1 MYR = RP. 3.571,89 dengan biaya
penukaran sebesar 3 MYR untuk setiap transaksi penukaran. Seorang turis
asal amerika ingin bertamasya ke Malaysia kemudian melanjutkan ke
Indonesia dengan membawa uang sebesar 2.000 USD. Berapa IDR akan
diterima turis tersebut jika pertama dia menukarkan semua uangnya ke
mata uang Ringgit Malaysia di amerika dan kemudian menukarkan ke
.Rupiah Indonesia di Malaysia ?

Anda mungkin juga menyukai