Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI”

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata kuliah : Perekonomian Indonesia

Dosen Pengampu: Dr. Misbahuddin, S.E., M.Si

Disusun Oleh :

RESKI NUR ISLAMI F

(2001M197)

C/4 MANAJEMEN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi kita taufiq dan
hidayah-Nyasehingga makalah ini dapat terselesaikan tanpa suatu halangan dan rintangan
yang cukup berarti.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah membimbing kita dari jalan kegelapan
menuju jalan Islami..

Tak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah bersusah payah membantu hingga terselesaikannya penulisan makalah ini.

Semoga semua bantuan dicatat sebagai amal sholeh di hadapan Allah SWT.Kami
menyadari walaupun kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun makalah
sederhana ini, tetapi masih banyak kekurangan yang ada didalamnya.

Oleh karena itu, segala tegur sapasangat kami harapkan demi perbaikan makalah ini.
Kami berharap akan ada guna dan manfaatnya makalah ini bagi semua pembaca. Aamiin

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2

A. Pengertian Lingkungan Hidup.................................................................................2

B. Pengertian Pembangunan Ekonomi.........................................................................3

C. Hubungan Lingkungan dengan Pembangunan Ekonomi........................................4

BAB III PENUTUP...........................................................................................................7

A. KESIMPULAN.......................................................................................................7

B. SARAN....................................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ekonomi Bisnis sector furnitur Indonesia sekarang kalah bersaing
denganproduk furniture Vietnam. Hal ini terlihat pada data 2009 yang menunjukkan
bahwa Indonesia hanya membukukan ekspor furniture dan kerajinan Indonesia yang
hanya berjumlah 2,65 miliar dolar AS, sedangkan Vietnam berhasil meraup 3,8 miliar
dolar AS.Kita patut acungkan jempol dan belajar dari kesuksesan Vietnam ini. Karena
walaupun kinerja ekspor Vietnam yang baru bangkit dari keterpurukan yang
mengakibatkan kemelorotan hingga 60 % tetapi atas bantuan dan dukungan penuh
dari pemerintahnya maka produk Vietnam bisa bangkit dan mencatat hasil terbaik.
Dukungan penuh Pemerintah Vietnam terhadap pengusaha furniture itu antara
laindalam bentuk kemudahan – kemudahan perizinan, insentif bagi para pemilik
modal disector furniture, serta promosi dan perlindungan. Dukungan yang besar dari
pemerintahVietnam ini juga yang membuat banyak investor dan trader asal Taiwan
dan China membenamkan investasi di Vietnam dan menjadikan Vietnam sebagai
Negara pengekspor furniture tertinggi di Asia Tenggara. Furnitur Indonesia pun bisa
sukses seperti itu jika para pelaku usaha di dunia furniture bisa berbenah diri dengan
memperhatikan desain serta kemudahan bagi pengusaha agar mereka tidak mendapat
hambatan. Selain itu juga kesuksesan Furnitur Indonesia sangat diharapkan karena
tidak hanya berpengaruh dalam lingkup sector Furnitur saja tetapi juga akan
berdampak positip bagi perekonomian secara keseluruhan. Sebab Furnitur yang
sukses pasti menyerap banyak tenaga, sehingga dapat membantu menciptakan
lapangan kerja baru bagi masyarakat
B. RUMUSAN MASALAH
Beranjak dari latar belakang di atas maka rumusan masalah dari makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Pengertian Lingkungan
2. Pengertian Pembangunan Ekonomi
3. Hubungan antara Lingkungan dan Pembangunan Ekonomi

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. LINGKUNGAN
Sumber daya alam merupakan faktor input dalam kegiatan ekonomi. Namun
demikian, pengertian sumber daya alam tidak terbatas sebagai faktor input saja karena
proses produksi akan menghasilkan output (misalnya Limbah) yang kemudian
menjadi faktor input bagi kelangsungan dan ketersediaan sumberdaya alam.Sumber
daya alam menghasilkan barang dan jasa untuk proses industri yang berbasis
sumberdaya alam maupun yang langsung dikonsumsi oleh rumah tangga. Dari proses
industri dihasilkan barang dan jasa yang kemudian dapat digunakan oleh rumah
tangga untuk konsumsi.
Kegiatan produksi oleh industri dan konsumsi rumah tangga menghasilkan
limbah (waster) yang kemudian dapat di daur ulang. Proses daur ulang ini ada yang
langsungkembali ke alam dan lingkungan (misalnya proses pemurnian air kembali
atau udara ), jugaada yang kembali ke industri, seperti pendaurulang botol plastik dan
lain sebagainya. Dari limbah ini sebagai komponen ada yang tidak dapat daur ulang,
dan menjadi residual yangakan kembali ke lingkungan tergantung dari kemampuan
kapasitas penyerapan atau asimilasinya.
Sumber Daya Alam (SDA) mencakup semua benda yang terdapat di bumi
baik yang hidup maupun yang mati, yang jumlahnya terbatas serta diusahakan atas
dasar kriteriayang memenuhi syarat secara teknologi, ekonomi, sosial, dan
lingkungan. Secara sektoralsumberdaya alam dapat dikategorikan ke dalam
sumberdaya pertanian, hutan dan segala produknya, lahan-lahan alami, perikanan
darat dan laut, sumber mineral, sumber energi non-mineral, sumber daya air, dan lain-
lain.Menurut penggunaannya sumber daya alam dapat digunakan untuk
konsumsilangsung (ikan, air, daerah rekreasi, dan kayu bakar), sebagai masukan
dalam proses (kayu bakar untuk menghasilkan panas), serta untuk konsumsi dalam
proses antara (bahan bakar pada pabrik).Pengelolaan sumber bahan mentah pada
perut bumi sebaiknya memperhitungkandari segi teknologi dan perkembangan
kelangkaan penyediaan bahan mentah dalam pasaran dunia, di samping
mengusahakan pengelolaan sumber alam dengan dampak kerusakanlingkungan
sekecil mungkin.

2
B. PEMBANGUNAN EKONOMI

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan


pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan
disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan
pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.Pembangunan ekonomi tak dapat
lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi
mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi
memperlancar proses pembangunan ekonomi.Yang dimaksud dengan pertumbuhan
ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang
diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan
mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara
tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi.

Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih


bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat
output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat
kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-
perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor
perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.Selanjutnya
pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan
perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat tiga elemen
penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi yaitu :

 Pembangunan sebagai suatu proses : Pembangunan sebagai suatu proses,


artinya bahwapembangunan merupakan suatu tahap yang harus dijalani
olehsetiap masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh, manusia mulai lahir, tidak
langsung menjadi dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa harus melalui tahapan-
tahapan pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus menjalani tahap-
tahap perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.

 Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan


perkapita : Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif
yang harus dilakukan oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan

3
pendapatan perkapita. Dengan demikian, sangat dibutuhkan peran serta
masyarakat, pemerintah, dan semua elemen yang terdapat dalam suatu negara
untuk berpartisipasiaktif dalam proses pembangunan. Hal ini dilakukan karena
kenaikan pendapatan perkapita mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan
masyarakat.

 Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka


panjang : Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang
apabila pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal
ini tidak berarti bahwa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikanterus
menerus. Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana alam
ataupunkekacauan politik, maka mengakibatkan perekonomian negara tersebut
mengalami kemunduran. Namun, kondisi tersebut hanyalah bersifat sementara
yang terpenting bagi negara tersebut kegiatan ekonominya secara rata-rata
meningkat dari tahun ke tahun.

C. Hubungan antara Lingkungan dan Pembangunan Ekonomi


Keterkaitan antara ekonomi dan lingkungan dapat diringkas ke dalam dua
macam hubungan yang saling terkait yaitu terdapat hubungan positif dan negatif
antara jumlah dan kualitas barang sumberdaya dengan pertumbuhan ekonomi.
Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi,maka kebutuhan akan sumberdaya alam akan
semakin meningkat.
Terdapat hubungan negatif antara pertumbuhan ekonomi dengan
tersedianya sumberdaya alam di dalam bumi. Artinya kenaikan pertumbuhan ekonomi
akan diikuti olehmenurunnya ketersediaan sumberdaya alam di bumi.Hal ini tidak lain
karena proseseksploitasi Sumber Daya Alam akan membawa konsekuensi
berkurangnya stok.
Terdapat hubungan positif antara pembangunan ekonomi dengan
pencemaranlingkungan Fenomena ini umumnya terjadi di negara berkembang.
Peranan utama dari lingkungan sebagai pendukung kegiatan ekonomi
dapatdigolongkan ke dalam tiga kategori yakni sebagai penyedia bahan baku,
penerima sisa produksi/konsumsi (limbah), dan Penyedia fasilitas.
Implikasi dari peran tersebut adalah bahwa lingkungan merupakan komponen
penting dari sistem ekonomi. Artinya bahwa tanpa adanya lingkungan maka sistem

4
ekonomi tidak akan berfungsi. Ini menyiratkan bahwa dalam sistem ekonomi, nilai
lingkungan harusdiperlakukan sama, seperti halnya perlakuan terhadap nilai aset yang
lain (tenaga kerja danmodal) yakni sebagai aset ekonomi. Ini berarti pula bahwa jika
ekonomi ingin diperbaiki,maka kualitas sumberdaya alam dan lingkungan perlu
dipertahankan.
Pembangunan ekonomi saling berkaitan satu sama lain sehingga
kebijaksanaan-kebijaksanaan pertanian dapat berakar pada degradasi lahan, air, dan
hutan. Juga ekonomidan ekologi harus dipadukan dalam proses pengambilan
keputusan dan pembuatan hukum idak hanya untuk melindungi lingkungan, namun
juga untuk melindungi dan meningkatkan pembangunan.Dengan demikian
pembangunan ekonomi yang mesti diterapkan adalah pembangunan yang berwawasan
lingkungan dalam arti tidak menguras sumberdaya alam dan merusak
lingkungan.Peranan ekonomi baik di masa sekarang maupun yang akan datang akan
tetapdiperlukan mengingat syarat kelayakan ekonomi menjadi mutlak dalam usaha
pengelolaansumberdaya alam dan lingkungan.
Sebagaimana dikatakan bahwa tujuan akhir pengelolaan sumberdaya alam
adalah kesejahteraan masyarakat (social welfare) dengan tujuan antara seperti sumber
devisa, pemenuhan kebutuhan manusia, pelestarian lingkungan, pembangunan
daerah/masyarakatdan pemerataan. Untuk keperluan tersebut informasi mengenai
cadangan yang ada, kegiataneksplorasi, produksi, konsumsi, biaya, harga, faktor
lingkungan, dan lain-lain sangat diperlukan.Aplikasi ilmu ekonomi terhadap isu-isu
lingkungan diharapkan akan dapatmeningkatkan kesadaran yang lebih mendalam
terhadap pentingnya lingkungan dalam rangkameningkatkan kesejahteraan yang
diharapkan. Ini mengandung pengertian bahwa peningkatan kualitas lingkungan juga
merupakan peningkatan ekonomi apabila kepuasan ataukesejahteraan sosial
meningkat.
Sebagaimana diketahui bahwa dalam proses pembangunan ekonomi
dibutuhkan adanya penggunaan SDA. Mengingat SDA tersebut ketersediaannya
terbatas, maka diperlukan cara pengelolaan yang bijaksana dan dapat dipertanggung
jawabkan. Untuk memenuhi tujuantersebut maka prinsip ekonomi lingkungan sangat
diperlukan dalam rangka menuju penggunaan SDA dan lingkungan yang
berkelanjutan.Oleh sebab itu masih banyak rahasia alam tidak diketahui manusia.
Namun ketidak tahuannya bukanlah alasan untuk memburu, membunuh, atau
memusnahkan binatang dan tumbuhan langka. Allah SWT menciptakan alam tanpa

5
sia-sia, setiap ciptaan-Nya punya fungsi, punya arti dan makna bagi kehidupan
sungguh pun kita belum menyadarinya. Karena itu sudah selayaknya kita
melestarikan ciptaan-Nya
Sebagai kesimpulan bahwa pembangunan ekonomi yang menggunakan SDA
sebagai input tidak disertai dengan upaya pencegahan terhadap pencemaran
yangditimbulkan. Akibatnya adalah bahwa semakin tinggi akselerasi pembangunan
ekonomi berakibat semakin tingginya tingkat pencemaran yang ditimbulkan. Adanya
pertumbuhan ekonomi akan menimbulkan dampak positif bagi kehidupan manusia
berupa tersedianya barang dan jasa dalam perekonomian dan di sisi lain memberikan
dampak negatif bagi kehidupan manusia berupa pencemaran lingkungan dan
menipisnya persediaan sumberdaya alam.

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Tujuan akhir pengelolaan sumberdaya alam adalah kesejahteraan masyarakat(social
welfare) dengan tujuan antara seperti sumber devisa, pemenuhan kebutuhan manusia,
pelestarian lingkungan, pembangunan daerah/masyarakat dan pemerataan.Dengan
demikian pembangunan ekonomi yang mesti diterapkan adalah pembangunan yang
berwawasan lingkungan dalam arti tidak menguras sumberdaya alam danmerusak
lingkungan.
Keterkaitan antara ekonomi dan lingkungan dapat diringkas ke dalam tiga macam
hubunganyang saling terkait yaitu terdapat hubungan positif antara jumlah dan
kualitas barangsumberdaya dengan pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi
pertumbuhan ekonomi, maka kebutuhan akan sumberdaya alam akan semakin
meningkat.
Sumberdaya alam (natural resources) adalah segala sesuatu yang berada di bawah/atas
bumi, termasuk tanah itu sendiri, yang sifatnya masih potensial dan belumdilibatkan
dalam proses produksi. Sedangkan barang sumberdaya (resource commodity)adalah
sumberdaya alam yang sudah diambil dari bumi yang siap digunakan
dandikombinasikan dengan faktor produksi lain sehingga dapat dihasilkan produk
baru berupa barang dan jasa untuk konsumen dan produsen.

B. SARAN
Dengan demikian pembangunan ekonomi yang mesti diterapkan adalah pembangunan
yang berwawasan lingkungan dalam arti tidak menguras sumber daya alam dan
merusak lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai