Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATARA BELAKANG

Salah satu cara deteksi dini kelainan tumbuh kembang anak adalah dengan deteksi dini
penyimpangan emosional. Jangan sampai orang tua tidak mengetahui bahwa buah hati menderita
autis atau hiperaktif. Dengan mengetahuinya sejak awal, maka kemampuan mereka bisa
ditingkatkan dengan optimal.

Konsultan Spesialis Anak Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof Dr Harsono Salimo
dr SpA (K), mengungkapkan, tujuan dari pemeriksaan atau deteksi dini penyimpangan mental
emosional anak yaitu untuk mengetahui secara dini adanya masalah mental emosional, autisme
dan gangguan pemusatan perhatian (konsentrasi) dan hiperaktivitas pada anak agar dapat segera
dilakukan tindakan intervensi.

Harsono menuturkan, jadwal deteksi dini masalah mental emosional adalah rutin setiap enam
bulan, dilakukan untuk anak yang berusia 36 bulan sampai 72 bulan. “Jadwal pemeriksaan ini
sesuai dengan jadwal pemeriksaan perkembangan anak. Biasanya alat yang digunakan adalah
Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) yang terdiri dari 12 pertanyaan untuk mengenali
masalah mental emosional anak umur 36 bulan sampai 72 bulan,” paparnya.
Ditekankan Harsono, tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi oleh faktor genetik orangtuanya.
Untuk itu bagi orangtua sebaiknya tahu jelas tentang kemungkinan adanya penyimpangan tumbuh
kembang anak berdasarkan keturunannya juga.

“Namun begitu, tidak semua kelainan itu buruk hasilnya. Seperti misalnya bayi yang langsung bisa
duduk tanpa harus tengkurap terlebih dahulu. Itu bukan masalah asalkan masih sesuai dengan umur
anak. Ataupun pada bayi yang seharusnya mulai tengkurap usia empat sampai enam bulan, tapi
baru pada usia delapan bulan bisa tengkurap, termasuk kelainan ringan. Hanya perlu ditambah
stimulasi saja,” tukas Harsono.

Harsono menandaskan, pantauan tumbuh kembang anak harus tetap dilakukan hingga anak
mencapai usia 18 tahun. Pasalnya, usia tersebut biasanya anak sudah berhenti tumbuh dan
berkembang. n Triawati Prihatsari Purwanto

1. TUJUAN

Report this ad

Tujuan pemeriksaan ini untuk menemukan secara dini adanya masalah mental emosional,
autisme dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas pada anak agar dapat segera
dilakukan tindakan intervensi
BAB II

PEMBAHASAN

PENGERTIAN

Deteksi dini perkembangan anak adalah kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan penyimpangan


tumbuh kembang secara dini agar lebih mudah diinterverensi. Bila penyimpangan terlambat
dideteksi maka akan sulit diiterferensi dan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.

Kuisioner Masalah Mental Emosional (KMME) adalah salah satu cara untuk mendeteksi dini
tumbuh kembang anak. Yaitu kegiatan pemeriksaan/skrining untuk menemukan secara dini
adanya penyimpangan tumbuh kembang pada anak balita pra-sekolah. Semakin dini ditemukan
peyimpagan semakin mudah untuk dilakukan intervensi untuk perbaikannya, sebaliknya jika
penyimpangan terlambat diketahui maka intervensi perbaikannya lebih sulit ditemukan.
Keuntugan deteksi dini yang lainnya adalah agar tenaga kesehatan mempunyai waktu dalam
menyusun rencana dan melakukan tindakan/intrvensi yang tepat.

Alat skrining KMME menjaring kemungkinan gangguan mental emosional 41,7%. Penilaian
gangguan perilaku mental emosional dengan menggunakan KMME (45,8%) dijumpai hampir
sama dengan menggunakan PSC-17 (41,7%).

Gangguan mental emosional terbanyak adalah anak seringkali terlihat marah tanpa sebab yang
berarti dan mudah tersinggung. Beberapa responden mengalami kemunduran perilaku menjadi
lebih manja kepada ibu dan sedikit yang mengalami perasaan kecemasan berlebihan, konsentrasi
yang buruk, cepat putus asa atau perilaku kebingungan sehingga kadang-kadang kesulitan
berkomunikasi. Beberapa responden juga mengeluh nyeri kepala, lemas dan keluhan-keluhan
fisik lainnya terutama malam hari tetapi hal tersebut diduga berhubungan dengan kadar gula
darah yang rendah. Tidak ada responden yang menghindar dari teman-temannya kecuali memang
sebelum menderita penyakit ia tidak begitu senang bergaul.

JADWAL DETEKSI DINI MELALUI KMME

Jadwal Deteksi DiniJadwal deteksi dini masalah mental emosional melalui KMME adalah rutin
setiap 6 bulan, dilakukan untuk anak yang berusia 36 bulan sampai 72 bulan. Jadwal ini
sesuai dengan jadwal skrining/pemeriksaan perkembangan anak. Alat yang digunakan adalah
Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) yang terdiri dari 12 pertanyaan untuk mengenali
problem mental emosional anak umur 36 bulan sampai 72 bulan.
Dapat dilihat pada table di atas yang menunjukan jadwal tes deteksi tumbuh kembang , dan dapat
disimpulkan bahwa tes KMME dilakukan pada anak berumur 36 bulan sampai 72 bulan.

PERTANYAAN SEPUTAR KUISIONER MASALAH MENTAL EMOSIONAL

1. sering terlihat marah.


2. menghindar dari teman-teman.
3. perilaku merusak dan menentang lingkungan.
4. takut atau kecemasan berlebih.
5. konsentrasi buruk/sulit.
6. kebingungan.
7. perubahan pola tidur.
8. perubahan pola makan.
9. sakit kepala, sakit perut, keluhan fisik.
10. putus asa.
11. kemunduran prilaku.
12. perbuatan yang di ulang-ulang.
keterangan :
a. bila ditemukan 1 masalah mental emosional maka lakukan konseling.
b. bila 2 atau lebih masalah mental emosional, rujuk anak ke fasilitas kesehatan, rumah sakit, psikolog.

LANGKAH MELAKUKAN KMME

Tanyakan setiap pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring, satu persatu perilaku yang tertulis
pada KMME kepada orang tua/pengasuh anak. Catat dan hitung berapa banyak jumlah jwaban
‘YA’.

Interpretasi:

Bila ada satu atau lebih jawaban YA, maka kemungkinan anak mengalami masalah mental
emosional.

Intervensi:

1) Bila jawaban YA hanya ada 1, maka: Lakukan konseling kepada orang tua menggunakan
Buku Pedoman Pola Asuh Yang Mendukung Perkembangan Anak. Lakukan evaluasi setelah 3
bulan, bila tidak ada perubahan maka anak dirujuk ke Rumah Sakit yang memiliki fasilitas
kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak

.2) Bila ditemukan dua atau lebih jawaban YA, maka tindakan yang perlu dilakukan adalah
merujuk anak ke Rumah Sakit yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak.
Rujukan harus disertai informasi mengenai jumlah dan masalah mental emosional yang
ditemukan.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Hal yang di gunakan untuk mendeteksi secara dini adanya penyimpangan/masalah mental
emosional pada anak prasekolah yaitu salah satunya dengan menggunakan KMME (Kuisioner
Masalah Mental Emosional). Yang dilakukan rutin setiap 6 bulan, dilakukan untuk anak yang
berusia 36 bulan sampai 72 bulan. Yang terdiri dari 12 pertanyaan yang berkaitan dengan deteksi
dini perkembangan emosional mental enak.

SARAN

Inilah yang dapat penulis persembahan, banyak hal yang kurang dalam pembahasan makalah ini
sehingga jauh dari nilai kesempurnaan. Oleh karenanya itu dalam penulisan makalah ini penulis
mengharapkan perhatian dari para pembaca berupa kritik dan sarannya. Sehingga dalam
penyusunan makalah yang selanjutnya akan lebih baik, dan semoga dalam penyusunan makalah
ini dapat bermanfaat bagi teman- teman pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Anda mungkin juga menyukai