TIURLAN M DS M.KEP
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2020
1
Kata pengantar
Denver II merupakan sebuah skala tes atau instrumen yang sebagai salah satu metode
pemantauan perkembangan anak. Penggunaan skala tes ini masih terbatas pada tatanan
pelayanan kesehatan tertentu, sehingga perlu untuk lebih diimplementasikan terutama
dalam tatanan pelayanan kesehatan primer seperti di Puskesmas maupun di Poliklinik
tumbuh kembang yang ada di Rumah Sakit. Instrumen ini memiliki validitas yang tinggi
sehingga dapat menjadi bahan rujukan untuk digunakan dalam pemantauan
perkembangan anak sejak lahir sampai usia 6 tahun.
Buku ini disajikan secara sederhana namun menguraikan secara menyeluruh
tentang metode Denver II dan cara mengaplikasikannya. Prosedur pemantauan
perkembangan dengan Denver II ini telah disusun sedemikian rupa sehingga
memudahkan pembaca khususnya para praktisi kesehatan untuk dapat memahami
langkah-langkah awal sampai interpretasi hasil. Pada bagian selanjutnya dari pokok
bahasan Denver II juga dilengkapi dengan materi stimulasi yang dapat dijadikan sebagai
bahan tindak lanjut, menurut empat parameter perkembangan pada kelompok-kelompok
umur dimulai sejak lahir sampai 6 tahun.
Demikian saya berharap buku ini bermanfaat bagi para pembaca.Terimakasih.
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
kali dikembangkan oleh William K Frankenburg, dan diperkenalkan pertama kali oleh
William. K. Frankenburg dan Josiah. B. Dobbs, 1967. Sebutan Denver diambil dari
University of Colorado Medical Center Denver, dimana pada awalnya metode skrining
ini dibuat
Dalam perkembangannya DDST mengalami dua kali revisi. Revisi pertama adalah
DDST-R (Revised Denver Developmental Screening Test). Revisi kedua adalah
Denver II dimana terjadi perubahan pada item-item tes, bentuk, interpretasi dan
rujukan.
Selain Denver II, ada sejumlah instrumen yang dapat digunakan untuk mengkaji
perilaku bayi dan anak usia dini, yaitu :
Neonatal Behavioral Assessment scale (NBAS), disusun oleh seorang ahli
Pediatrik dari Harvard “The Brazleton”.
Early Language Milestone(ELM) Scale yang digunakan pada anak 0-3 tahun
Clinical Adaptive Test(CAT) dan Clinical Linguistic and Auditory Milestone Scale
(CLAMS) untuk anak 0-3 tahun
Infant Monitoring System untuk anak umur 4 – 36 bulan;
Early Screening Inventory untuk anak usia 3-6 tahun; dan
Peabody Picture Vocabuary Test (“The Peabody) digunakan pada anak umur 30
bulan sampai 4 tahun.
4
Tujuan Khusus bagi pembaca
1. Menjelaskan pengertian perkembangan
2. Menjelaskan manfaat Denver II
3. Mendemonstrasikan menyiapkan skrining perkembangan
4. Mendemonstrasikan langkah-langkah tes perkembangan secara berurutan dan
tepat.
5. Dapat menginterpretasikan hasil tes perkembangan
6. Membuat kesimpulan hasil tes perkembangan
7. Menjelaskan tindak lanjut pada anak dengan masalah perkembangan
Denver II terdiri atas 125 item tes tugas perkembangan yang disusun sesuai tahapan
umur dimulai dari lahir sampai 6 tahun, yang terbagi dalam 4 sektor, yaitu :
1. Kepribadian/tingkah laku sosial (personal social)
2. Gerakan motorik halus (fine motor adaptive)
3. Bahasa (language)
4. Perkembangan motorik kasar (gross motor)
5
BAB II
PETUNJUK PELAKSANAAN
TES DENVER II
LANGKAH PERSIAPAN
1) Tempat
a. Ruangan yang cukup luas untuk melakukan tes motorik kasar
b. Ruangan yang tenang/ tidak bising, dan bersih.
c. Sediakan meja tulis dengan kursinya dan matras.
2) Perlengkapan Test:
1. Alat Peraga
a. Gulungan benang wool berwarna merah
b. Kismis
c. Kerincingan (icik-icik) dengan gagang kecil
d. Kubus berwarna merah, kuning, hijau, biru masing-masing 2 buahdg ukuran 2,5
cm x 2,5 cm
e. Botol kecil berwarna bening dengan diamater lubang 2 cm
f. Bel kecil
g. Bola tenis
6
h. Manik-manik,
i. Lonceng kecil
j. Pinsil merah
k. Boneka kecil dengan botol susu
l. Cangkir plastik dg gagang/ pegangan
m. Kertas kosong
c) Bahasa (language)
Kemampuan mendengar, memberikan respons terhadap suara, mengikuti perintah
dan berbicara spontan. Bahasa mencakup segala bentuk komunikasi, apakah itu
lisan, tulisan, bahasa isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah, atau pantomim.
7
Berbicara atau lisan merupakan tehnik paling efektif dalam berkomunikasi dan
paling sering digunakan. Wong, et al., (2009); peningkatan perkembangan kosa
kata terus terjadi dimana akan mencapai 2100 kata pada usia 5 tahun, dapat
menggunakan kalimat yang lebih panjang, terdiri dari 4 hingga 5 kata.
8
2) Pada halaman depan kiri atas terdapat neraca umur yang menunjukkan 25%, 50%,
75% dan 90%
3) Pada kanan bawah terdapat kotak kecil berisi tes perilaku. Tes perilaku ini dapat
digunakan untuk membandingkan perilaku anak selama tes dengan perilaku
sebenarnya.
4) Pada bagian tengah berisi 125 item yang digambarkan dalam neraca umur 25%,
50%, 75% dan 90% dari seluruh sampel standar anak normal yang dapat
melaksanakan tugas tersebut.
Contoh :
Interpretasi :
Berjalan dengan baik, memiliki makna sebagai berikut :
1. Dua puluh lima persen (25%)dari seluruh populasi anak dapat berjalan dengan baik
pada usia 11 bulan
2. Lima puluh persen anak(50%) dari seluruh populasi anak dapat berjalan dengan baik
pada usia 12 bulan.
3. Tujuh puluh lima persen anak (75%) dari seluruh populasi anak dapat berjalan dengan
baik pada usia 13bulan. ( Pada ujung sebelah kiri dari daerah hijau)
4. Sembilan puluh lima persen anak (90%) dari seluruh populasi anak dapat berjalan
dengan baik pada usia 15 bulan. (Pada ujung kanan dari daerah hijau)
Pada beberapa item tugas perkembangan terdapat angka pada ujung kotak sebelah kiri
(misalnya : 1, 2 dst) yang menunjukkan bahwa item tersebut membutuhkan petunjuk
khusus yang dapat dilihat di bagian belakang lembar tes sesuai dengan angka yang
tertulis.
9
Pada sejumlah kotak juga terdapat huruf R (Report)atau L: (Laporan); yang menandakan
bahwa item tes tersebut dapat dinilai P (Past) atau L : (Lulus/Lewat) berdasarkan laporan
dari tua atau pengasuh anak. Apabilamemungkinkan maka penilai dapat memperhatikan
apa yang bisa dilakukan oleh anak.
L
1
10
2. Jika dalam perhitungan umur kurang dari 15 hari dibulatkan ke bawah, jika sama
dengan atau lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas (menjadi 1 bulan).
3. Umur anak dihitung dengan cara tanggal, bulan dan tahun pemeriksaan dikurang
tanggal, bulan dan tahun kelahiran anak.Hasilnya adalah umur anak dalam tahun,
bulan dan hari (lihat cth 1a dan 1b).
Contoh 1a
Tahun Bulan Hari
2017 21 46
Tanggal Tes 2018 10 15
Tanggal Lahir -2013 -11 -18
Umur Anak 04 10 28
Contoh 1b
Tahun Bulan Hari
Tanggal Tes 2018 10 26
Tanggal Lahir -2014 -08 -20
Umur Anak 04 02 06
4. Jika anak lahir prematur, lakukan penyesuaian umur prematuritas dengan cara
mengurangi umur anak dengan jumlah minggu tersebut (lihat contoh 2)
Untuk anak yang lahir lebih dari 2 minggu sebelum tanggal perkiraan maka umur harus
dilakukan koreksi(1 thn = 12 bulan; 1 bulan = 30 hari; 1 minggu = 7 hari). Untuk anak
yang berumur kurang dari 2 tahun, maka umur harus dikoreksi dalam bulan (1 tahun =
12 bulan; 2 tahun = 24 bulan).
Contoh 2a
Perhitungan Usia Anak Prematur
An. Markus lahir prematur pada kehamilan 35 minggu, lahir pada tanggal 06 Oktober
2016. Diperiksa perkembangannya dengan Denver II pada tanggal 01 September 2018.
Hitung umur kronologis An. Markus!
Diketahui: Tanggal lahir An. Markus : 06 Oktober 2016
Tanggal tes : 01 September 2018
Prematur : 35 minggu
11
Aterm = 37 minggu
Maka 37 – 35 = 2 minggu
Ditanyakan:
Berapa umur kronologis An. Markus?
Jawab:
Tanggal Tes 2018 – 09 – 01
Tanggal Lahir 2016 – 10 – 06
01 – 10 – 25
Umur An. Markus jika aterm (tidak prematur) adalah 01 tahun 10 bulan 25 hari atau1
tahun 11 bulan atau 23 bulan
Umur tersebut dikurangi usia keprematurannya yaitu 2 minggu X 7 hari = 14 hari,
sehingga usia kronologis An. Markus untuk pemeriksaan DDST II adalah:
12
Contoh 2b
Perhitungan UmurAnak Prematur
An. Matius lahir prematur pada kehamilan 31 minggu, lahir pada tanggal 29 Februari
2017. Diperiksa perkembangannya dengan Denver II pada tanggal 28 April 2018. Hitung
umur kronologis An. Matius!
Diketahui:
Tanggal lahir An. Matius : 02 Februari 2017
Tanggal tes : 28 September 2018
Prematur : 31 minggu
Aterm = 37 minggu
Maka 37 – 31 = 6 minggu (6 x 7 hari = 42 hari atau 1 bulan 12 hari)
Koreksi(1 thn = 12 bulan; 1 bulan = 30 hari; 1 minggu = 7 hari)
Ditanyakan:
Berapa umur kronologis An. Matius?
Jawab:
Tanggal Tes 2018 – 09 – 28
Tanggal Lahir 2017 – 02 – 02
01 – 07 – 26
Umur An. Matius jika aterm (tidak prematur) adalah 01 tahun 07 bulan 26 hari
atau1 tahun 8 bulan atau 20 bulan
Umur tersebut dikurangi umur keprematurannya yaitu 6 minggu X 7 hari = 42 hari,
sehingga umur kronologis An. Markus untuk pemeriksaan DDST II adalah:
Tanggal Tes 2018 – 09 – 28
Tanggal Lahir 2017 – 02 – 02
01 – 07 - 26
01 - 12
01 – 06 – 14
Umur An. Matius setelah dikoreksi dengan umur prematurnya adalah 01 tahun 06
bulan 14 hari atau 1 tahun 6 bulan atau 18 bulan
13
Tahun Bulan Hari
Tanggal Tes 2018 09 28
Tanggal Lahir -2017 -02 -02
Umur Anak 01 07 26
Prematur 6 Minggu -01 -12
Penyesuaian Umur Anak Prematur (umur 01 06 14
yang sudah dikoreksi)
14
n. Item-item tes sebaiknya disajikan secara fleksibel, dianjutkan mengikuti petunjuk :
Item yang kurang memerlukan keaktifan anak sebaiknya didahulukan, misalnya :
sektor bahasa kemudian personal-sosial dan dilanjutkan pada tes motorik halus
dan motorik kasar
Item yang lebih mudah dilakukan terlebih dahulu.
Item dengan alat yang sama sebaiknya dilakukan secara berurutan agar waktu
yang digunakan lebih efisien
Hanya alat-alat yang akan digunakan saja yang diletakkan dekat dengan
anak/diatas meja.
o. Semua item harus diujikan dengan prosedur yang telah terstandardisasi, dimulai
dari item yang terletak disebelah kiri garis umur lalu dilanjutkan ke item di sebelah
kanan garis umurdimulai dari item yang terletak disebelah kiri garis umur lalu
dilanjutkan ke item di sebelah kanan garis umur
p. Lakukan penilaian tingkat pencapaian pada masing-masing komponen (motorik
halus, motorik kasar, personal sosial dan bahasa) untuk batasan umur yang
ditentukan
q. Berikan pujian bila pada anak setiap kali dapat menyelesaikan tugas dengan baik
dan kurang tepat agar anak tidak segan untuk menjalani tes berikutnya.
r. Jumlah item yang dinilai bergantung pada lama waktu yang tersedia, yang
terpenting pelaksanaannya mengacu pada tujuan tes yaitu mengidentifikasi
perkembangan anak dan menentukan kemampuan anak yang relatif lebih tinggi.
s. Tentukan skoring item tes tiap sektor
t. Interpretasikan hasil skrining Denver II
15
8). Penilaian tes perilaku
Penilaian tes perilaku dilakukan setelah tes selesai. Dengan menggunakan skala pada
lembar tes, penilai ini dapat membandingkan perilaku anak sebelum tes, selama tes
dan setelah tes selesai dilakukan. Selama tes perkembangan, amati perilaku anak.
Apakah ada perilaku yang khas, bandingkan dengan anak lainnya. Bila ada perilaku
yang khas tanyakan kepada orang tua/ pengasuh, apakah perilaku tersebut
merupakan perilaku sehari-hari yang dimiliki anak. Bila tes perkembangan dilakukan
sewaktu anak sakit, merasa lapar, marah, mengantuk dan lain-lain, dapat
mengganggu/ menghambat tes perkembangan
TEST PERILAKU
1) Khusus
2) Patuh
3) Tertarik sekeliling
4) Ketakutan
5) Lama perhatian
16
BAB III
INTERPRETASI HASIL
Interpretasi hasil tes Denver II terdiri atas 2 tahap, yaitu penilaian per item dan penilaian
tes secara keseluruhan
b. Normal atau OK
Gagal/menolak tugas pada item yang ada di kanan garis umur. Kondisi ini wajar,
karena item di sebelah kanan garis umur pada dasarnya merupakan tugas untuk
anak yang lebih tua, dengan demikian tidak menjadi masalah jika anak gagal atau
menolak melakukan tugas tersebut karena masih banyak kesempatan bagi anak
untuk melakukan tugas tersebut jika umurnya sudah mencukupi
Lulus atau gagal atau menolak pada item dimana garis umur tersebut diantara 25-
75%. Jika anak lulus dianggap normal, jika gagal atau menolak juga dianggap
masih normal
17
Daerah putih menandakan sebanyak 25-75% anak di umur tersebut mampu (lulus)
melakukan tugas tersebut, dengan kata lain masih terdapat sebagian anak di umur
tersebut yang belum berhasil melakukannya
c. Caution/ peringatan
Bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) tugas perkembangan, dimana garis
umur terletak pada atau antara persentil 75 dan 90.
Tulis “C” disebelah kanan kotak
Hasil riset menunjukkan bahwa sebanyak 75-90% anak di umur tersebut sudah
berhasil melakukan tugas tersebut, dengan kata lain, mayoritas anak sudah bisa
melakukan tugas tersebut dengan baik
d. Delayed/keterlambatan
Bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) melakukan ujicoba yang terletak lengkap
disebelah kiri garis umur.
18
Gagal pada suatu pokok secara menyeluruh ke arah kiri garis usia kronologis;
penolakan ke kiri garis usia dianggap sebagai kelambatan, karena alasan untuk
menolak mungkin adalah ketidakmampuan untuk melakukan tugas tertentu
19
c. Untestable/ Tidak dapat diuji
1) Terdapat satu atau lebih skor Terlambat (delayed) atau≥1 T
2) Terdapat dua atau lebih skor Peringatan (caution) atau≥2 P
3) Terlambat (T) dan Peringatan (P) harus disebabkan oleh Penolakan (M=
Menolak/refusal bukan oleh kegagalan(G)
4) Jika hasil ini didapat, lakukan uji ulang dlaam 1-2 minggu kemudian.
Catatan : Jika setelah uji ulang tetap ditemukan suspect atau tidak dapat diuji/untestable,
anak perlu dirujuk pada ahli guna menentukan keadaan klinis anak berdasarkan hal-hal
sebagai berikut :
1) Profil hasil tes (item yang mendapat nilai “Peringatan” dan “Terlambat”)
2) Jumlah “Peringatan” dan “Terlambat”
3) Tingkat perkembangan sebelumnya
4) Perhatian klinis lainnya (riwayat klinis, pemeriksaan kesehatan dan lain-lain)
5) Sumber rujukan yang tersedia.
Upaya identifikasi perkembangan dilakukan jika anak berisiko mengalami kelainan
perkembangan
1. Pada tiap sektor, tes dilakukan sedikitnya pada 3 item terdekat di sebelah kiri garis
umur, juga pada semua item yang dilalui garis umur.
2. Bila anak tidak mampu melakukan salah satu item (Gagal, Menolak, Tidak ada
kesempatan), item tambahan dimasukkan ke sebelah kiri garis umur (dalam sektor
yang sama) sampai anak dapat Lulus/Lewat dari 3 item secara berturut-turut.
20
2. Penutup
Beri pujian kepada orang tua/pengasuh atas tindakannya membawa anak untuk
dilakukan tes perkembangan.
Beri penjelasan mengenai hasil tes perkembangan, kapan harus kembali, anjuran di
rumah dan apabila ada anjuran tindak lanjut.
Ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
Penugasan
Latihan 1 :
Hitung umur an. Rikky.
Tanggal Tes 30 April 2018. Tgl lahir 28 Maret 2013. Anak lahir dengan masa gestasi 35
minggu
Latihan 2 :
Interprestasikan hasil Test (Normal, Suspect, Untestable)
a. Masing-masing 1 Caution pada 2 sektor yang berbeda:……..........
b. Terdapat 1 Delay pada 1 sektor :.........................
c. Terdapat 1 Delay dan 1 Caution pada sektor yang berbeda:...................
d. Terdapat 1 Refusal pada 1 sektor:.......................
21
22
BAB IV
CARA PEMERIKSAAN DENVER II
23
tangannya salah satu tangannya selama sedikitnya tangannya beberapa
beberapa detik, bukan hanya sekilas detik selama tes atau
melihatnya dilaporkan terjadi di
rumah
24
7 Tepuk Tanpa menyentuh tangan/lengan anak, Anak dapat menepuk-
tangan tunjukkan permainan tepuk tangan dengan nepuk tangannya saat
kedua tangan pemeriksa dan ajak anak tes atau dilaporkan
untuk bermain bersama pemeriksa. Bila terjadi di rumah
anak tidak melakukan ini, minta orang tua
untuk mencobanya (bila anak masih tidak
mau melakukannya, tanyakan kepada
orang tua apakah anak mau
melakukannya di rumah)
25
padanya. Jangan biarkan orang tua melambaikan tangan
menyentuh tangan/lengan anak. (jika tak atau jarinya, atau
ada respon, tanyakan kepada ortu melaporkan anak dapat
apakah anak bisa melakukannya di melakukan hal
rumah) tersebut.
26
bertutup)
27
ya, jenis pakaian apa? sepatu, disertai usaha
membuka dan
mengembalikan kembali
jaket, celana dan kaus.
Jangan beri skor jika
topi, kaus kaki, popok,
sandal atau sepatu
terlepas dengan mudah.
Tujuannya melihat
apakah anak melepas
pakaiannya sesuai
dengan usahanya sendiri
28
ya, jenis pakaian apa saja yang dapat beberapa jenis pakaian,
anak pakai seperti celana dalam,
kaus kaki, jaket dan
lain-lain. Sepatu tidak
harus
ditalikan/disimpulkan
atau dipasang pada kaki
yang benar. Topi yang
diletakkan sebarangan
di kepala tidak diberi
skor lulus.
29
mengeringkan anak dapat mencuci dan mengeringkan anak dapat menyabuni,
tangan tangannya sendiri tanpa bantuan, membilas dan
kecuali letak keran jauh dari jangkauan mengeringkan tangannya
anak.
30
mengambil pakaian
sendiri (untuk bermain)
dan dibantu hanya ketika
menaikkan sepatu dan
mengaitkan kancing baju
di belakang. (jika lulus
“berpakaian tanpa
bantuan”, anak juga lulus
pada “memakai pakaian”
dan “memakai T-shirt)
31
Tanda L : Ada (dapat berupa “laporan” orangtua/pengasuh
Tanda angka : Tidak ada (tidak perlu petunjuk halaman belakang)
NO ITEM CARA PEMERIKSAAN SYARAT LULUS
25 Mengambil Tanyakan kepada orang tua apakah anak Orang tua melaporkan
makanan dapat menyiapkan dan mengambil bahwa anak dapat
makanan tanpa bantuan termasuk melakukannya
menggunakan mangkuk, sendok dan
menuangkan makanan ke mangkuk tanpa
banyak tumpah
32
Tanda L : tidak ada (harus di tes langsung)
Tanda angka : 6 (perlu petunjuk Nomor 6 di halaman belakang)
NO ITEM CARA PEMERIKSAAN SYARAT LULUS
3 Memegang Ketika anak telentang atau dipegang oleh Anak memegang
kerincing-an orang tuanya, sentuhkan bagian kerincingan dalam
belakang atau ujung jari tangan anak beberapa detik
dengan kerincingan
Tanda L : tidak ada (harus di tes langsung)
Tanda angka : tidak ada (tidak perlu petunjuk halaman belakang)
NO ITEM CARA PEMERIKSAAN SYARAT LULUS
4 Tangan Tidurkan anak telentang. Perhatikan Anak mengangkat kedua
bersentuhan apakah kedua tangannya diangkat tangannya bersama-
bersama-sama ke garis tengah tubuhnya, sama menuju garis
melewati dagu dan mulut tengah tubuh
33
manik- lalu jauhkan manik-manik di hadapan arah manik-manik
manik anak. Sebaiknya manik-manik dilatakkan tersebut
pada tempat yang berwarna kontras
seperti selembar kertas putih. Pemeriksa
dapat menunjuk atau menyentuh manik-
manik untuk menarik perhatian anak
34
9 Menggaruk Anak didudukkan di pangkuan oran Anak mengambil manik-
manik-manik gtua, kedua tangannya di atas meja. manik dengan
Jatuhkan satu manik-manik di depan menggunakan gerakan
anak dalam jarak yang mudah seluruh tangan. Pastikan
dijangkau anak. manik-manik tidak
melekat di tangna anak,
tatepi jelas diambilnya.
35
dan jari manik-manik untuk menarik perhatian telunjuk dan ibu jari
telunjuk anak. bersama-sama atau
dengan beberapa jari
36
anak dan mendorongnya untuk anak membuat coretan
mencorat-coret, tetapi jangan pensil secara tidak
memberikan contoh bagaimana cara sengaja
mencorat-coret. Perhatikan anak
dengan seksama demi keamanan
mata dan mulut anak pada saat
menggunakan pensil.
37
dengan contoh dan aba-aba yang jatuh saat anak
diberikan. memindahkan
tangannya.
38
20 Meniru garis Anak didudukkan di kursi yang nyaman Anak membuat 1 garis
vertikal untuk menulis. Letakkan sebuah pensil vertikal atau lebih di atas
dan selembar kertas di depan anak, kerta, minimal sepanjang
kemudian katakan kepada anak untuk 2,5 cm, dengan sudut
menggambar garis seperti yang kemiringan tidak lebih
pemeriksa buat pada lembar kertas dari 30 derajat
tersebut, tunjukkan bagaimana
menggambar garis vertikal pada anak.
Jangan memegang/membimbing
tangan anak. Percobaan dapat
dilakukan tiga kali.
39
membuat genggaman, dengan posisi 1 tangan maupun 2
ibu jari mengarah ke atas. Ayun- tangan tanpa membuat
ayunkan ibu jari pemeriksa. Katakan gerakan pada jari-jari
kepada anak untuk mengayunkan atau selain ibu jari.
menggerakkan ibu jari ke kanan dan
ke kiri dengan cara yang sama.
Jangan membantu anak.
40
Tanda L : tidak ada (harus di tes langsung)
Tanda angka : 14 (perlu petunjuk Nomor 14 di halaman belakang)
NO ITEM CARA PEMERIKSAAN SYARAT LULUS
25 Mencontoh Berikan anak pensil dan kertas. Anak menggambar dua
tanda + (tanda Tunjukkan padda anak gambar tanda garis yang saling
plus) (+) di belakang lembar DDST. Tanpa berpotongan, setidaknya
menyebutkan bentuk gambar atau mendekati titik tengah.
menggerakkan jari atau pensil untuk Garis tidak perlu benar-
menunjukkan cara membuatnya. benar lurus, yang penting
Katakan kepada anak “buat satu buah berpotongan.
gambar yang sama dengan gambar
ini”. Tes dapat dilakukan tiga kali.
41
dengan Bila nak tidak dapat mencontoh, lurus sehingga
petunjuk tunjukkan kepada anak cara membantuk 4 sudut.
menggambar persegi, dengan cara Sudut dapat dibentuk
menggambar 2 garis paralel yang dari garis yang
berlawanan antara sudur yang satu berpotongan, tetapi
dengan sudut lainnya. Tes dilakukan 3 sudut harus sesuai
kali. dengan sudut yang
benar. Panjang
sebaiknya tidak melebihi
2 x lebar.
42
SEKTOR BAHASA
Tanda L : tidak ada (harus di tes langsung)
Tanda angka : tidak ada (tidak perlu petunjuk halaman belakang)
NO ITEM CARA PEMERIKSAAN SYARAT LULUS
1 Bereaksi Pegang bel sehingga anak tidak dapat Anak merespons bunyi
terhadap melihatnya ( di samping), bunyikan bel bel dengan beberapa
bel dengan lembut, bila nak tidak merespon, cara, seperti gerakan
coba lagi pada tes berikutnya mata, perubahan raut
wajah, perubahan raut
wajah, perubahan napas,
atau perubahan dalam
kegiatan
43
Tanda L : Ada (dapat berupa “laporan” orangtua/pengasuh
Tanda angka : Tidak ada (tidak perlu petunjuk halaman belakang)
NO ITEM CARA PEMERIKSAAN SYARAT LULUS
4 Tertawa Dengar apakah anak tertawa dengan Anda mendengar anak
keras. Bila tidak terdengar, tanyakan tertawa keras atau orang
kepada orang tua apakah anak pernah tua melaporkan anak
melakukan hal tersebut. dapat melakukan hal
tersebut
44
Ulangi lagi untuk bagian telinga lain
45
suara. Tekankan bahwa suara harus
dimulai dari orang lain, bukan anak.
46
Tanda angka : Tidak ada (tidak perlu petunjuk halaman belakang)
NO ITEM CARA PEMERIKSAAN SYARAT LULUS
13 Papa/mama Dengarkan apakah anak mengucapkan Anak mengucapkan
(spesifik) papa...ke arah papanya, mama....ke arah mama.... atau papa
memanya saat tes. Apabila tidak, dengan penuh makna
tanyakan kepada orang tua apakah anak atau orang tua
dapat menyebutkan hal tersebut. melaporkan anak
melakukan hal tersebut.
47
anak dan kata-kata apa saja itu. kata.
48
anak pernah melakukan hal tersebut. hal tersebut.
49
Tanda L : tidak ada (harus di tes langsung)
Tanda angka : 18 (perlu petunjuk Nomor 18 di halaman belakang)
NO ITEM CARA PEMERIKSAAN SYARAT LULUS
24 Menyebut Lihat item bahasa nomor 20 Anak menyebut 4 nama
empat gambar dengan benar.
gambar Jika menyebut kurang
dari 4 nama gambar
yang benar, suruh anak
menunjuk ke gambar
sesuai dengan yang
disebutkan oleh
pemeriksa.
50
kedinginan?”
“apa yang kamu lakukan jika
lelah/capai?”
“Apa yang kamu lakukan jika lapar?”
51
NO ITEM CARA PEMERIKSAAN SYARAT LULUS
29 Menghitung Letakkan 8 kubus di atas meja di dapan Anak meletakkan 1
satu kubus anak. Letakkan selembar kertas di samping kubus dan
kubus, lalu katakan : mengatakan ada 1
“letakkan 1 kubus di atas kertas”. Apabila kubus di atas
anak telah selesai, tanyakan : “Berapa jumlah kertas.
kubus di atas kertas?”
52
33 Mengerti Minta anak berdiri di hadapan pemeriksa. Anak dapat
empat kata Berikan 1 kubus. Berikan perintah kepada menjalankan empat
depan anak satu persatu sebagai berikut : tugas dengan benar
“Letakkan kubus di atas meja”
“Letakkan kubus di bawah meja”
“Letakkan kubus di depan saya”
“Letakkan kubus di belakang saya”
Jangan membantu anak dengan menunjuk
maupun menggerakkan kepala atau mata
53
Tanda L : tidak ada (harus di tes langsung)
Tanda angka : 21 (perlu petunjuk Nomor 21 di halaman belakang)
NO ITEM CARA PEMERIKSAAN SYARAT LULUS
36 Mengerti 3 Lihat item bahasa nomor 26 Anak menjawab
kata sifat dengan benar tiga
pertanyaan
54
SEKTOR MOTORIK KASAR
55
tangan
56
8 Membalik Selama tes perhatikan apakah anak Anak membalikkan
badan membalikkan badannya dari posisi badannya dengan
tengkurap ke telentang, jika tidak sempurna tau orang tua
tanyakan kepada orang tua apakah melaporkan anak telah
anak pernah membalikkan badannya melakukan hal tersebut
degan baik dari posisi tengkurap ke
telentang atau sebaliknya
57
NO ITEM CARA PEMERIKSAAN SYARAT LULUS
11 Berdiri Letakkan anak dalam posisi berdiri dengan Anak berdiri
dengan berpegangan pada benda yang keras seperti selama lima detik
berpegangan kursi atau lebih
Tanda L : tidak ada (harus di tes langsung)
Tanda angka : tidak ada (tidak perlu petunjuk halaman belakang)
NO ITEM CARA PEMERIKSAAN SYARAT LULUS
12 Bangkit Dudukkan anak di lantai di samping kursi atau Anak menarik
untuk berdiri meja yang rendah. Dorong anak untuk berdiri badannya sendiri
dan meletakkan mainannya di atas kursi atau ke posisi berdiri
meja
58
sendiri ditopang selama 10
detik atau lebih
59
NO ITEM CARA PEMERIKSAAN SYARAT LULUS
19 Lari Dorong anak berlari dengan melemparkan bola anak dapat berlari
padanya dengan sengaja dengan baik tanpa
terjatuh
Tanda L : Ada (dapat berupa “laporan” orangtua/pengasuh
Tanda angka : 27 (perlu petunjuk Nomor 27 di halaman belakang)
NO ITEM CARA PEMERIKSAAN SYARAT LULUS
20 Berjalan Tanyakan kepada orang tua apakah anak Anak dapat menaiki
menaiki dapat menaiki tangga tangga. Boleh
tangga menggunakan
pegangan
disepanjang tangga
atau dinding, tetapi
tidak boleh
berpegangan pada
seseorang
60
atau berpegangan
sebelum melompat
61
Tanda L : tidak ada (harus di tes langsung)
Tanda angka : tidak ada (tidak perlu petunjuk halaman belakang)
NO ITEM CARA PEMERIKSAAN SYARAT LULUS
26 Berdiri 1 Merujuk pada item notorik kasar nomor 25 Anak dapat berdiri
kaki 2 detik selama 2 detik
62
Tanda L : tidak ada (harus di tes langsung)
Tanda angka : Tidak ada (tidak perlu petunjukhalaman belakang)
NO ITEM CARA PEMERIKSAAN SYARAT LULUS
31 Berjalan Tunjukkan kepada anak cara berjalan di garis Anak berjalan 4
dengan yang lurus dengan menempelkan tumit salah langkah atau lebih
merapatkan satu kaki di depan jari-jari kaki yang lain. pada garis lurus
tumit ke jari Berjalanlah delapan langkah, lalu perintahkan dengan meletakkan
kaki anak untuk melakukannya tumit tidak lebih
dari 2,5 cm di
depan jari-jari
lainnya tanpa
berpegangan
63
BAB V
TAHAPAN PERKEMBANGAN ANAK NORMAL MENURUT UMUR
64
Bermain tepuk tangan / cilukba
Bergembira dan melempar benda
Makan roti sendiri
65
Usia 18-24 bulan:
Berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik
Berjalan tanpa terhuyung2
Bertepuk tangan, melambai2
Menumpuk 4 kubus
Memungut benda kecil dengan ibu jari atau jari telunjuk
Menggelinding bola ke arah sasaran
Menyebut 3-6 kata yang memiliki arti
Membantu / menirukan pekerjaan rumah tangga
Memegang cangkir sendiri
Belajar makan dan minum sendiri
66
Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri
Bermain dengan teman, mengikuti aturan permainan
Mengenakan sepatu sendiri
Mengenakan celana panjang, kemeja, baju
67
Mengerti pembicaraan yang menggunakan 7 kata atau lebih
Menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan kegunaannya
Mengenal angka, bisa menghitung angka 5 - 10
Mengenal warna-warni
Mengungkapkan simpati
Mengikuti aturan permainan
Berpakaian sendiri tanpa dibantu
68