Anda di halaman 1dari 11

Bina Darma Conference on Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785

ANALISA KINERJA RUAS JALAN RAYA


PASAR INDRALAYA

Muhammad Fandhy Ibrahim ‘Farlin Rosyad’


Fakultas Teknik, Universitas Bina Darma Palembang
Email : Fandy2256@gmail.com

ABSTRAK

Jalan lalu lintas pasar Indralaya berperan penting dalam sektor perhubungan,
terutama untuk keseimbangan distribusi barang dan jasa, serta prasarana menuju
perkantoran, perbankan, perbelanjaan, pertokoan, pendidikan, dan pemukiman. Hal itu yang
menyebabkan kadang tersumbatnya jalan disekitar pasar Indralaya tersebut.

Tugas Akhir ini tujuannya untuk menganalisa kinerja ruas jalan di Jalan Raya Pasar
Indralaya. Data Survey didapat dan diolah sehingga didapatkan Volume kendaraan tertinggi
pada Senin Pagi Pukul 07.00 WIB – 08.00 WIB dengan jumlah kendaraan 2810 kend/jam.

Berdasarkan Hasil Perhitungan hasil survey nilai pada panjang jalan 2,9 km dengan
waktu tempuh 409 detik pada pagi hari memiliki kecepatan tempuh 25,25 km/jam, pada siang
hari memiliki waktu tempuh 271 detik dengan kecepatan tempuh 38,52 km/jam dan pada sore
hari memiliki waktu tempuh 323 detik dengan kecepatan tempuh 32,32 km/jam. Kecepatan
rata-ratanya pada waktu pagi, siang dan sore adalah 32,12 km/jam.

Kata Kunci : Volume Kendaraan, Waktu Tempuh, Kecepatan Tempuh.

755 | Analisa Kinerja Ruas Jalan Raya Pasar Indralaya


ABSTRACT

Market traffic road Indralaya play an important role in the transportation sector,
Especially for the balance of the destribution of goods and services, as well as
infrastructure for offices, banking, shops, education, and sattlements. This is what cause the
sometimes clogged roads around the indralaya market.

This final project aims to analyze the performance of roads on Jalan Raya Pasar
Indralaya. Survey data is obtained and processed so that the highest vehicle volume is
obtained in Monday Morning 7 a.m. to 8 a.m. with the number of vehicles 2810
vehicles/hour.

Based on the results of the survey results, the value of the road length is 2.9 km with a
travel time of 409 seconds in the morning has a speed of 25.25 km/hour, during the day has a
travel time of 271 seconds with a speed of 38.52 km/hour and on sick days has a travel time is
323 seconds with a travel speed of 32.32 km/hour. The average speed in the morning,
afternoon and evening is 32.12 km/hour.

Keyword : Vehicle Volume, Travel Time, Travel Speed.

M. Fhandi Ibrahim| 756


Bina Darma Conference on Engineering Science
http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785

PENDAHULUAN

Adanya pertumbuhan penduduk di negara indonesia ini setiap tahun sangat meningkat signifikan.
Dengan naiknya jumlah penduduk, secara tidak langsung akan menaikan jumlah kendaraan
bermotor di indonesia. Hal ini juga tak di imbangi dengan peningkatan fasilitas pembangunan jalan
yang akan berdampak langsung pada tingkat pelayanan jalan setiap tahunnya menurun. Pada
umumnya, kendaraan digunakan sebagai alat untuk transportasi yang dapat dengan mudahnya
memindahkan orang ataupun barang dengan cepat dari satu tempat ketempat lain. Maka dari
itu , Jalan adalah prasarana yang tak dapat dipisahkan dengan kendaraan. Penduduk di kota
Indralaya setiap tahun semakin meningkat, didukung dengan data dari pemerintah daerah yang
menyatakan bahwasannya total penduduk di Indralaya meningkat signifikan. Dengan penambahan
penduduk, tingkat pelayanan harus mesti ditingkatkan dikarenakan penduduk kota Indralaya
memiliki kegiatan lalu lalang di pasar seperti bedagang dan sebagainya. Setiap penduduk memiliki
moda transportasi untuk melakukan kegiatan berdagang. Jalan lalu lintas pasar Indralaya berperan
penting dalam sektor perhubungan, terutama untuk keseimbangan distribusi barang dan jasa, serta
prasarana menuju perkantoran, perbankan, perbelanjaan, pertokoan, pendidikan, dan pemukiman.
Hal itu yang menyebabkan kadang tersumbatnya jalan disekitar pasar Indralaya tersebut.

TINJAUN PUSTAKA

Evaluasi Kinerja Ruas Jalan


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), evaluasi adalah “Penilaian”. Mengutip
Pendapat William N. Dunn, “Secara umum istilah evaluasi dapat disamakan dengan
penaksiran (appraisal), pemberian angka (rating) dan penilaian (assessment), kata- kata yang
menyatakan usaha untuk menganalisis hasil kebijakan dalam arti satuan nilainya. Dalam arti
yang lebih spesifik, evaluasi berkenaan dengan produksi informasi mengenai nilai atau
manfaat hasil kebijakan” (Dunn, 2003:608).

Fungsi Jalan
Jalan merupakan peranan penting yang menyangkut perkembangan antar wilayah yang
seimbang, pemerataan hasil pembangunan. Sesuai PP Nomor 34 Tahun 2006 dan UU Nomor
38 Tahun 2004 dapat disimpulkan bahwa menurut fungsi jalan umum. Yang berfungsi
melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah,
dan jumlah jalan masuk tidak batasi. Jalan lokal dibagi menjadi dua jalan, yaitu jalan lokal

757 | Analisa Kinerja Ruas Jalan Raya Pasar Indralaya


primer dan jalan lokal sekunder.jalan lingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi
melayani angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah.

Status Jalan

Status jalan diatur dalam PP Nomor 24 Tahun 2006 tentang jalan Jalan nasional merupakan
jalan yang ditandai kode K1. Masyarakat bisa mengenali status jalan nasional lewat du acara
yaitu lewat papan penunjuk jalan yang dipasang di jalan yang mencantumkan status jalan
terebut dan dengan mengenali jenis marka jalan yang sudah di atur oleh Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor 67 Tahun 2018 tentang Marka Jalan. Jalan provinsi merupakan jalan
yang meghubungkan ibu kota provinsi dengan ibu kota kabupaten/kota, antar ibu kota
kabupaten/kota dan jalan strategi provinsi. Jalan kabupaten merupakan jalan lokal dalam
sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibu kota kabupaten dengan ibu kota
kecamatan, ibu kota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antar pusat kegiatan lokal, serta
jalan umum dalam sisem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten, dan stategis
kabupaten. Jalan ini tidak termasuk dalam jalan nasional dan jalan provinsi. Jalan kota
merupakan jalan umum pada sistem jaringan jalan sekunder yang ada di dalam kota dan di
atur pemerintah kota, ruas jalan kota ditetapkan dengan surat keputusan dari walikota. Jalan
desa adalah jalan terkecil di jalan umum yang menghubungkan Kawasan di dalam desa,
kawasan antar permukiman dan jalan lingkungan.

KEPADATAN

Kepadatan adalah jumlah kendaraan yang bergerak pada suatu ruas jalan tertentu. Kepadatan
suaru ruas jalan akan mempengaruhi kinerja ruas jalan tersebut

Variabel dan Ukuran Kinerja Ruas Jalan

Yang menjadi ukuran dari kinerja ruas jalan dan variabel digunakan adalah ( MKJI, 1997 ) :

1. Kapasitas, yang dihitung dalam satuan, C (smp/jam)


2. Derajat Kejenuhan, DS (smp/jam)
3. Kecepatan Tempuh, V (km/jam)
4. Kecepatan Arus Bebas, FV (km/jam)
5. Waktu Tempuh, TT (detik)

Kapasitas

Kapasitas didefinisikan sebagai arus maksimum melalui suatu titik di jalan yang dapat

M. Fhandi Ibrahim| 758


Bina Darma Conference on Engineering Science
http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785

dipertahankan persatuan jam pada kondisi tertentu. Untuk jalan dua-lajur dua-arah, kapasitas
ditentukan untuk arus dua arah (kombinasi dua arah), tetapi untuk jalan dengan banyak lajur,
arus dipisahkan perarah dan kapasitas ditentukan perlajur.

Tingkat Pelayanan Jalan

LOS (Level of Service) atau tingkat pelayanan jalan adalah salah satu metode yang
digunakan untuk menilai kinerja jalan yang menjadi indikator dari kemacetan. Suatu jalan
dikategorikan mengalami kemacetan apabila hasil perhitungan LOS menghasilkan nilai
mendekati 1.

METODOLOGI PENELITIAN

Tahapan Kinerja Penelitian


1. Survey Pendahuluan ini merupakan kondisi eksisting dilapangan khususnya dijalan Pasar
Raya Indralaya tersebut sehingga didapatkan titik titik yang jadi perhatian untuk diteliti.
2. Survey Kondisi Lalu Lintas dilakukan oleh surveyor secara manual menggunakan alat
Tally Counter untuk menghitung secara cepat dan tepat dan survey dimulai dijam sibuk.
3. Teknik Pelaksanaan Survey dilakukan dilapangan menggunakan alat alat yang sudah
disiapkan kemudian memiliki satu surveyor untuk menghitung jumlah kendaraan yang
lewat.

Diagram Alur Penelitian


Dalam penelitian di mulai dengan pengumpulan data, analisa data menghitung
kapasitas drainase kemudian dapat direkomendasikan. untuk lebih jelas bagan metode
penelitian dapat dilihat pada gambar 3.2

759 | Analisa Kinerja Ruas Jalan Raya Pasar Indralaya


Mulai

Studi Literatur

Data Sekunder Data Primer


Pengumpulan Data - LHR
- Geometrik Jalan - Volume Lalu-
- Data lintas
Pertumbuhan - Hambatan
Kendaraan Samping
- Kecepatan
Tempuh

Analisis dan Pembahasan

1. Analisis Kinerja Ruas Jalan


2. Perhitungan Waktu tempu dan Kecepatan

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan

Selesai

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Analisa Ruas Jalan

 Ruas Jalan Raya Pasar Indralaya


a) Jenis Jalan = Jalan Arteri
b) Panjang Jalan = 2,9 Kilometer
c) Lebar Jalan = 6,7 Meter
d) Perkerasan Jalan = Aspal

M. Fhandi Ibrahim| 760


Bina Darma Conference on Engineering Science
http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785

e) Lebar Bahu = 1,8 Meter

Volume Lalu Lintas

Volume Lalu Lintas adalah jumlah moda transportasi yang melewati suatu penampang
jalan tertentu pada suatu ruas jalan dan waktu tertentu. Volume Lalu Lintas Rata-rata dihitung
menurut satu satuan waktu tertentu, bisa harian yang dikatakan sebagai Volume Lalu Lintas
Harian Rata-rata biasa disingkat LHR. Data LHR ini didapat oleh tim surveyor dilapangan
dengan menghitung kendaraan per satuan waktu kemudian di rekap dalam data yang output
dari data tersebut adalah untuk menganalisa kinerja ruas jalan pada jalan pasar indralaya.

Rekapitulasi Hasil Survey Jalan Pasar Indralaya Pagi


07.00 – 2810 1765 2691 2403 2727 2767 2768
08.00
08.00 – 2584 1773 2638 2631 2623 2794 1398
09.00
(Sumber : Hasil Survey , 2021)
Senin
3000
Selasa
2500
Rabu
2000
Kamis
1500
Jumat
1000
Sabtu
500
Mingg
0
u
07.00 - 08.00 08.00 - 09.00

Gambar 4.1 Grafik Rekapitulasi LHR Pagi


Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Survey Jalan Pasar Indralaya Siang
Pukul Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
13.00 – 1834 1673 1729 1742 2080 1694 1636
14.00
14.00 – 1899 1955 1820 1765 1788 1864 1750
15.00
(Sumber : Hasil Survey , 2021)

761 | Analisa Kinerja Ruas Jalan Raya Pasar Indralaya


2500 Senin

2000 Selasa

Rabu
1500
Kamis
1000
Jumat
500 Sabtu

0 Minggu
13.00 - 14.00 14.00 - 15.00

Gambar 4.2 Grafik Rekapitulasi LHR Siang


Dari gambar Grafik (Gambar 4.2) diatas, disimpulkan bahwa nilai Volume Lalu Lintas yang
tinggi pada siang hari terjadi pada hari Jum’at dari jam 13.00 WIB – 14.00 WIB.

Analisa Kinerja Ruas Jalan Pasar Indralaya

Analisa ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pelayanan pada ruas
jalan di Pasar Indralaya. Hasil Analisa meliputi Kapasitas, Kecepatan Arus Bebas, Derajat
Kejenuhan dan kecepatan.

Analisa Kecepatan Arus Bebas

FV = (FV0 + FVW) x FFVSF x FFVRC


Dimana :
FV = Kecepatan Arus Kendaraan Ringan (km/jam)
FV0 = Kecepatan Arus Bebas dasar Kendaraaan Ringan (km/jam)
FVW = Penyesuaian kecepatan untuk lebar jalan (km/jam)
FFVSF = Faktor penyesuaian kondisi hambatan samping
FFVRC = Faktor penyesuaian kecepatan untuk ukuran kota

FV = ( 42 + 0 ) x 0,99 x 0,90 = 37,422 km/jam


  dari Tabel B-1 MKJI 1997 Dikarenakan Jenis jalannya 2
FV 42 km/jam didapat
Jalur tak terbagi
 
 FVw didapat dari MKJI senilai 0 karena lebar jalur Jalannya 6,8 meter
 
 FFVsf didapat 0,99 dikarenakan lebar bahunya 1,8 m


 indralaya sekitar 410.529
Nilai FFrc didapat sesuai jumlah penduduk kota
jiwa Dengan nilai 0,90 menurut MKJI 1997.

M. Fhandi Ibrahim| 762


Bina Darma Conference on Engineering Science
http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785

Analisa Kapasitas

Kapasitas adalah arus kendaraan maksimum dari satu titik jalan dengan satuan per
jam pada kondisi tertentu. Untuk jenis jalan dua jalur dua arah ini, kapasitas yang ditentukan
untuk arus dari dua arah tersebut. Analisa Kapasitas ini dihitung dengan persamaan :
C = C0 x FCw x FCsp x FCsf

Dimana :
C = Kapasitas (smp/jam)
C0 = Kapasitas Dasar (smp/jam)
FCw = Faktor Penyesuaian Lebar Jalan
FCsp = Faktor Penyesuaian Pemisahan Arah
( Hanya untuk jalan yang tak terbagi )
FCsf = Faktor Penyesuaian Hambatan Samping
C = 2900 x 1 x 1 x 0,99
= 2871 smp/jam

  Jenis jalannya 2/2 dan
Co yang dipakai adalah 2900 smp/jam dikarenakan
Tipe Alinyemen Datar Tabel C-1:1 MKJI 1997
 
 FCw didapat dari MKJI dengan lebar jalur 6,7 meter sehingga nilai FCw nya 1
 
 FCsp didapat 1 Dikarenakan untuk jalan 2 lajur 2 arah tak terbagi (2/2 UD)


Nilai FCsf didapat sesuai faktor penyesuaian hambatan samping menggunakan 
bahu jalan, bahu jalan kita lebarnya 1,8 meter. Nilai FCsf nya adalah 0,99.

Hasil Analisa dan Pembahasan

Kinerja ruas dijalan Lintas Pasar Indralaya didapat setelah menganalisa Volume
Kendaraan disana didapatkan bahwa nilai derajat kejenuhannya senilai 0,56 dimana nilai
tersebut menggambarkan bahwa ruas jalan Lintas Pasar Indralaya ini kondisi arusnya masih
stabil

Sedangkan nilai kecepatan Rata-rata dan waktu tempuh pada waktu pagi, adalah 8,11
km/jam dan 44,8 detik, pada waktu siang adalah 30,12 km/jam dan 12,4 detik sedangkan
pada waktu sore adalah 34,38 km/jam dan 21,2 detik.

763 | Analisa Kinerja Ruas Jalan Raya Pasar Indralaya


Kesimpulan
a) Berdasarkan hasil dari penelitian dilapangan serta analisa data di lapangan, maka
didapat Hasil Analisa Kinerja Ruas Jalannya sebagai berikut:
 Hasil kecepatan arus bebas pada Jalan Raya Pasar Indralaya ini ialah, 37,442
km/jam.

 Mempunyai kapasitas maksimum di Jalan Raya Pasar Indralaya ini adalah

2871 smp/jam

 Hasil dari derajat kejenuhannya adalah 0,56 dan terdapat di Zona C. Zona C
adalah dimana zona survey masih dalam kondisi arus stabil. Sehingga
pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan kendaraan.

b) Berdasarkan hasil dari penelitian dilapangan untuk menentukan kecepatan dan
waktu tempuh ialah sebagai berikut:
 Hasil Kecepatan tempuh pada waktu pagi, adalah 8,11 km/jam, Rata-rata pada
waktu siang adalah 30,12 km/jam sedangkan rata-rata pada waktu sore adalah
17,72 km/jam.

 Hasil Waktu Tempuh rata-rata pada waktu pagi, adalah 44,8 detik, Rata-rata
pada waktu siang adalah 12,4 detik sedangkan rata-rata pada waktu sore
adalah 21,2 detik.
Saran
Berdasarkan hasil analisis kinerja ruas di jalan Lintas Pasar Indralaya, saran yang
dapat diberikan adalah untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisa secara
rinci seperti faktor rambu, u-turn serta simpang jalan yang mengaruhi kinerja ruas jalan
Lintas Pasar Indralaya ini.

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997, Departemen Pekerjaan Umum, Tata Cara
Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/ TBM, Jakarta.

Khisty, C.J. and Lall, K.B., 2003, Dasar-dasar Rekayasa Transportasi, Jilid 1, Erlangga,
Jakarta.

M. Fhandi Ibrahim| 764


Bina Darma Conference on Engineering Science
http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785

Morlok, Edward. K,, 1988, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Erlangga,
Jakarta.

Tamin, O.Z., 2003, Perencanaan dan Permodelan Transportasi, Penerbit ITB, Bandung.

Janarutjita, Eka, 2011, Peraturan Dirjen. BIMA No. 13/ 1970 tentang Klasifikasi dan Fungsi
Jalan, Jakarta.

Shirley, L. H., 2000, Perencanaan Teknik Jalan Raya (Penuntun Praktis), Penerbit Nova,
Bandung.

Sukirman, Silvia, 1999, Dasar-Dasar Perencanaan Geometrik Jalan, Nova, Bandung.

765 | Analisa Kinerja Ruas Jalan Raya Pasar Indralaya

Anda mungkin juga menyukai