ABSTRAK
Jalan lalu lintas pasar Indralaya berperan penting dalam sektor perhubungan,
terutama untuk keseimbangan distribusi barang dan jasa, serta prasarana menuju
perkantoran, perbankan, perbelanjaan, pertokoan, pendidikan, dan pemukiman. Hal itu yang
menyebabkan kadang tersumbatnya jalan disekitar pasar Indralaya tersebut.
Tugas Akhir ini tujuannya untuk menganalisa kinerja ruas jalan di Jalan Raya Pasar
Indralaya. Data Survey didapat dan diolah sehingga didapatkan Volume kendaraan tertinggi
pada Senin Pagi Pukul 07.00 WIB – 08.00 WIB dengan jumlah kendaraan 2810 kend/jam.
Berdasarkan Hasil Perhitungan hasil survey nilai pada panjang jalan 2,9 km dengan
waktu tempuh 409 detik pada pagi hari memiliki kecepatan tempuh 25,25 km/jam, pada siang
hari memiliki waktu tempuh 271 detik dengan kecepatan tempuh 38,52 km/jam dan pada sore
hari memiliki waktu tempuh 323 detik dengan kecepatan tempuh 32,32 km/jam. Kecepatan
rata-ratanya pada waktu pagi, siang dan sore adalah 32,12 km/jam.
Market traffic road Indralaya play an important role in the transportation sector,
Especially for the balance of the destribution of goods and services, as well as
infrastructure for offices, banking, shops, education, and sattlements. This is what cause the
sometimes clogged roads around the indralaya market.
This final project aims to analyze the performance of roads on Jalan Raya Pasar
Indralaya. Survey data is obtained and processed so that the highest vehicle volume is
obtained in Monday Morning 7 a.m. to 8 a.m. with the number of vehicles 2810
vehicles/hour.
Based on the results of the survey results, the value of the road length is 2.9 km with a
travel time of 409 seconds in the morning has a speed of 25.25 km/hour, during the day has a
travel time of 271 seconds with a speed of 38.52 km/hour and on sick days has a travel time is
323 seconds with a travel speed of 32.32 km/hour. The average speed in the morning,
afternoon and evening is 32.12 km/hour.
PENDAHULUAN
Adanya pertumbuhan penduduk di negara indonesia ini setiap tahun sangat meningkat signifikan.
Dengan naiknya jumlah penduduk, secara tidak langsung akan menaikan jumlah kendaraan
bermotor di indonesia. Hal ini juga tak di imbangi dengan peningkatan fasilitas pembangunan jalan
yang akan berdampak langsung pada tingkat pelayanan jalan setiap tahunnya menurun. Pada
umumnya, kendaraan digunakan sebagai alat untuk transportasi yang dapat dengan mudahnya
memindahkan orang ataupun barang dengan cepat dari satu tempat ketempat lain. Maka dari
itu , Jalan adalah prasarana yang tak dapat dipisahkan dengan kendaraan. Penduduk di kota
Indralaya setiap tahun semakin meningkat, didukung dengan data dari pemerintah daerah yang
menyatakan bahwasannya total penduduk di Indralaya meningkat signifikan. Dengan penambahan
penduduk, tingkat pelayanan harus mesti ditingkatkan dikarenakan penduduk kota Indralaya
memiliki kegiatan lalu lalang di pasar seperti bedagang dan sebagainya. Setiap penduduk memiliki
moda transportasi untuk melakukan kegiatan berdagang. Jalan lalu lintas pasar Indralaya berperan
penting dalam sektor perhubungan, terutama untuk keseimbangan distribusi barang dan jasa, serta
prasarana menuju perkantoran, perbankan, perbelanjaan, pertokoan, pendidikan, dan pemukiman.
Hal itu yang menyebabkan kadang tersumbatnya jalan disekitar pasar Indralaya tersebut.
TINJAUN PUSTAKA
Fungsi Jalan
Jalan merupakan peranan penting yang menyangkut perkembangan antar wilayah yang
seimbang, pemerataan hasil pembangunan. Sesuai PP Nomor 34 Tahun 2006 dan UU Nomor
38 Tahun 2004 dapat disimpulkan bahwa menurut fungsi jalan umum. Yang berfungsi
melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah,
dan jumlah jalan masuk tidak batasi. Jalan lokal dibagi menjadi dua jalan, yaitu jalan lokal
Status Jalan
Status jalan diatur dalam PP Nomor 24 Tahun 2006 tentang jalan Jalan nasional merupakan
jalan yang ditandai kode K1. Masyarakat bisa mengenali status jalan nasional lewat du acara
yaitu lewat papan penunjuk jalan yang dipasang di jalan yang mencantumkan status jalan
terebut dan dengan mengenali jenis marka jalan yang sudah di atur oleh Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor 67 Tahun 2018 tentang Marka Jalan. Jalan provinsi merupakan jalan
yang meghubungkan ibu kota provinsi dengan ibu kota kabupaten/kota, antar ibu kota
kabupaten/kota dan jalan strategi provinsi. Jalan kabupaten merupakan jalan lokal dalam
sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibu kota kabupaten dengan ibu kota
kecamatan, ibu kota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antar pusat kegiatan lokal, serta
jalan umum dalam sisem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten, dan stategis
kabupaten. Jalan ini tidak termasuk dalam jalan nasional dan jalan provinsi. Jalan kota
merupakan jalan umum pada sistem jaringan jalan sekunder yang ada di dalam kota dan di
atur pemerintah kota, ruas jalan kota ditetapkan dengan surat keputusan dari walikota. Jalan
desa adalah jalan terkecil di jalan umum yang menghubungkan Kawasan di dalam desa,
kawasan antar permukiman dan jalan lingkungan.
KEPADATAN
Kepadatan adalah jumlah kendaraan yang bergerak pada suatu ruas jalan tertentu. Kepadatan
suaru ruas jalan akan mempengaruhi kinerja ruas jalan tersebut
Yang menjadi ukuran dari kinerja ruas jalan dan variabel digunakan adalah ( MKJI, 1997 ) :
Kapasitas
Kapasitas didefinisikan sebagai arus maksimum melalui suatu titik di jalan yang dapat
dipertahankan persatuan jam pada kondisi tertentu. Untuk jalan dua-lajur dua-arah, kapasitas
ditentukan untuk arus dua arah (kombinasi dua arah), tetapi untuk jalan dengan banyak lajur,
arus dipisahkan perarah dan kapasitas ditentukan perlajur.
LOS (Level of Service) atau tingkat pelayanan jalan adalah salah satu metode yang
digunakan untuk menilai kinerja jalan yang menjadi indikator dari kemacetan. Suatu jalan
dikategorikan mengalami kemacetan apabila hasil perhitungan LOS menghasilkan nilai
mendekati 1.
METODOLOGI PENELITIAN
Studi Literatur
Kesimpulan
Selesai
Volume Lalu Lintas adalah jumlah moda transportasi yang melewati suatu penampang
jalan tertentu pada suatu ruas jalan dan waktu tertentu. Volume Lalu Lintas Rata-rata dihitung
menurut satu satuan waktu tertentu, bisa harian yang dikatakan sebagai Volume Lalu Lintas
Harian Rata-rata biasa disingkat LHR. Data LHR ini didapat oleh tim surveyor dilapangan
dengan menghitung kendaraan per satuan waktu kemudian di rekap dalam data yang output
dari data tersebut adalah untuk menganalisa kinerja ruas jalan pada jalan pasar indralaya.
2000 Selasa
Rabu
1500
Kamis
1000
Jumat
500 Sabtu
0 Minggu
13.00 - 14.00 14.00 - 15.00
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pelayanan pada ruas
jalan di Pasar Indralaya. Hasil Analisa meliputi Kapasitas, Kecepatan Arus Bebas, Derajat
Kejenuhan dan kecepatan.
dari Tabel B-1 MKJI 1997 Dikarenakan Jenis jalannya 2
FV 42 km/jam didapat
Jalur tak terbagi
FVw didapat dari MKJI senilai 0 karena lebar jalur Jalannya 6,8 meter
FFVsf didapat 0,99 dikarenakan lebar bahunya 1,8 m
indralaya sekitar 410.529
Nilai FFrc didapat sesuai jumlah penduduk kota
jiwa Dengan nilai 0,90 menurut MKJI 1997.
Analisa Kapasitas
Kapasitas adalah arus kendaraan maksimum dari satu titik jalan dengan satuan per
jam pada kondisi tertentu. Untuk jenis jalan dua jalur dua arah ini, kapasitas yang ditentukan
untuk arus dari dua arah tersebut. Analisa Kapasitas ini dihitung dengan persamaan :
C = C0 x FCw x FCsp x FCsf
Dimana :
C = Kapasitas (smp/jam)
C0 = Kapasitas Dasar (smp/jam)
FCw = Faktor Penyesuaian Lebar Jalan
FCsp = Faktor Penyesuaian Pemisahan Arah
( Hanya untuk jalan yang tak terbagi )
FCsf = Faktor Penyesuaian Hambatan Samping
C = 2900 x 1 x 1 x 0,99
= 2871 smp/jam
Jenis jalannya 2/2 dan
Co yang dipakai adalah 2900 smp/jam dikarenakan
Tipe Alinyemen Datar Tabel C-1:1 MKJI 1997
FCw didapat dari MKJI dengan lebar jalur 6,7 meter sehingga nilai FCw nya 1
FCsp didapat 1 Dikarenakan untuk jalan 2 lajur 2 arah tak terbagi (2/2 UD)
Nilai FCsf didapat sesuai faktor penyesuaian hambatan samping menggunakan
bahu jalan, bahu jalan kita lebarnya 1,8 meter. Nilai FCsf nya adalah 0,99.
Kinerja ruas dijalan Lintas Pasar Indralaya didapat setelah menganalisa Volume
Kendaraan disana didapatkan bahwa nilai derajat kejenuhannya senilai 0,56 dimana nilai
tersebut menggambarkan bahwa ruas jalan Lintas Pasar Indralaya ini kondisi arusnya masih
stabil
Sedangkan nilai kecepatan Rata-rata dan waktu tempuh pada waktu pagi, adalah 8,11
km/jam dan 44,8 detik, pada waktu siang adalah 30,12 km/jam dan 12,4 detik sedangkan
pada waktu sore adalah 34,38 km/jam dan 21,2 detik.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997, Departemen Pekerjaan Umum, Tata Cara
Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/ TBM, Jakarta.
Khisty, C.J. and Lall, K.B., 2003, Dasar-dasar Rekayasa Transportasi, Jilid 1, Erlangga,
Jakarta.
Morlok, Edward. K,, 1988, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Erlangga,
Jakarta.
Tamin, O.Z., 2003, Perencanaan dan Permodelan Transportasi, Penerbit ITB, Bandung.
Janarutjita, Eka, 2011, Peraturan Dirjen. BIMA No. 13/ 1970 tentang Klasifikasi dan Fungsi
Jalan, Jakarta.
Shirley, L. H., 2000, Perencanaan Teknik Jalan Raya (Penuntun Praktis), Penerbit Nova,
Bandung.