0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
54 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas beberapa motif batik khas dari berbagai daerah di Indonesia seperti Bomba dari Palu, Sekar Jagad dari Yogyakarta, Kraton dari keraton Yogyakarta, Jepara, dan Solo. Motif-motif tersebut masing-masing memiliki makna dan sejarah tersendiri sesuai dengan daerah asalnya.
Dokumen tersebut membahas beberapa motif batik khas dari berbagai daerah di Indonesia seperti Bomba dari Palu, Sekar Jagad dari Yogyakarta, Kraton dari keraton Yogyakarta, Jepara, dan Solo. Motif-motif tersebut masing-masing memiliki makna dan sejarah tersendiri sesuai dengan daerah asalnya.
Dokumen tersebut membahas beberapa motif batik khas dari berbagai daerah di Indonesia seperti Bomba dari Palu, Sekar Jagad dari Yogyakarta, Kraton dari keraton Yogyakarta, Jepara, dan Solo. Motif-motif tersebut masing-masing memiliki makna dan sejarah tersendiri sesuai dengan daerah asalnya.
Bomba berarti keterbukaan dan kebersamaan. Itulah sebabnya masyarakat Palu terbuka kepada siapa saja yang berkunjung. Tradisi batik dan tenun Bomba di Palu sudah ada jauh dari sebelumnya. Tetapi dulu para orang tua di Palu membuat benang sutra yang kemudian ditenun dengan alat tenun tradisional hingga menjadi kain, lalu dibatik dengan bahan tinta yang berasal dari getah pepohonan menggunakan canting yang cetakannya dibuat dari kayu. 2. Motif Batik Sekar Jagad Motif ini adalah salah satu motif yang sangat khas di Indonesia. Batik jenis ini berasal dari Jawa, lebih tepatnya Yogyakarta. Batik Jogja ini mempunyai makna segar jagad adalah keindahan atau kecantikan yang membuat orang yang melihatnya jadi terpesona. Ada juga yang menafsirkan bahwa motif yang berbentuk seperti pulau-pulau ini maksudnya adalah sesuai namanya, yaitu sekar jagad. Dalam bahasa Jawa, kar jagad memiliki arti peta dunia. 3. Motif Batik Kraton Pada awalnya, motif batik keraton sangat eksklusif. Rakyat biasa tidak diperkenankan untuk memakai motif ini karena yang boleh memakai hanya Sultan dan keluarganya saja. Namun belakangan, peraturan tersebut dicabut dan rakyat biasa sudah boleh memakai motif ini. Diantara penyebab eksklusifnya motif ini adalah karena penemu motif awalnya adalah putri-putri keraton Yogya sendiri yang notabene masih anggota keluarga Sultan. Sebenarnya, sangatlah banyak model baju batik yang dimiliki oleh Keraton Yogya, namun yang di gambar ini adalah yang paling populer. 4. Motif Batik Jepara Motif batik Jepara bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu motif lama dan motif baru. Motif batik jepara lama memiliki pola dengan warna lung hitam, gajah coklat, flora dan fauna daun ulir hijau dan lainnya. Sedangkan batik baru Jepara adalah batik tulis yang banyak variasinya. Batik Jepara sendiri juga terkenal dengan sebutan Batik kartini. 5. Motif Batik Solo Ciri khas batik dari solo yang sering disebut juga sebagai batik sogan adalah warna motifnya yang berwarna kecokelatan. Batik Solo juga masih menerapkan konsep tradisional dengan hanya memakai bahan-bahan alami sebagai pewarnanya. Filosofi motif batik Solo adalah gelombang-gelombang sungai bengawan solo yang membawa ketenangan.