Anda di halaman 1dari 11

Dini Juniarti

KELOMPOK 4
Muhammad Febriansyah
M. Rafly Luviantino
Ramzi Akbar
Rayhan Al Ghifari
Zahrotun Nafisa
BATIK
Batik adalah gambar pola ragam hias atau lukisan ekspresif pada
kain yang dibuat dari bahan lilin (malam) dan pewarna (naphtol),
menggunakan canting. Jadi, membatik adalah kegiatan mewarnai
kain dengan membuat motif tertentu dan diproses melalui
pelilinan dengan alat yang disebut canting.
Ada beberapa jenis batik berdasarkan teknik pembuatannya, yakni :

a.    Batik tulis


Batik tulis dibuat dengan cara manual artinya seseorang menuliskan atau
melukiskan cairan malam pada kain sesuai dengan motif yang diinginkan dengan
tangan satu persatu.
b.    Batik cetak
Batik cetak dibuat dengan teknik cetak. Alat cetak/ stempel ini digunakan sebagai
pengganti canting. Batik stempel juga dikenal dengan batik cap.
c.    Batik Jumputan
Batik jumputan dibuat dengan teknik celup ikat. Batik celup ikat perintangnya
adalah tali, karet gelang atau rafia sebagai pengikat. Setelah mengikat kain dengan
pengikat tertentu misal karet gelang kemudian dicelupkan ke pewarna.
d.    Batik Prada
Batik prada adalah jenis kain batik yang dilapisi dengan warna emas. Batik prada
sangat berkembang di Palembang, Jawa Tengah, dan Bali. Kain prada biasanya
dipakai untuk bahan kostum tari dan pakaian adat tradisional.
Batik
Batik Tulis Jumputan

Batik Prada
Batik Cetak
Motif Batik
Ragam hias/motif batik adalah susunan pola hias yang menggunakan
motif hias dengan kaidah-kaidah tertentu pada suatu bidang atau
ruang, sehingga menghasilkan suatu bentuk yang indah..
Ragam hias batik dapat dibedakan menjadi tiga motif, yakni :
a. Motif geometris berupa tumpal, gandi, meander, swastika, dan
kawung.
b. Motif nongeometris berupa manusia, binatang, dan tumbuhan.
c. Motif benda mati berupa awan, air, angin, api, gunung, matahari,
dan batu
Motif
Geometris

Motif
Nongeometris

Motif Benda
Mati
MOTIF-MOTIF DI INDONESIA
 Motif Batik Kraton

Pada awalnya, motif batik keraton sangat eksklusif. Rakyat biasa tidak diperkenankan
untuk memakai motif ini karena yang boleh memakai hanya Sultan dan keluarganya saja.
Namun belakangan, peraturan tersebut dicabut dan rakyat biasa sudah boleh memakai
motif ini. Diantara penyebab eksklusifnya motif ini adalah karena penemu motif awalnya
adalah putri-putri keraton Yogya sendiri yang notabene masih anggota keluarga Sultan
 Motif Batik Solo

Ciri khas batik dari solo yang sering disebut juga sebagai batik sogan adalah warna motifnya yang
berwarna kecokelatan. Batik Solo juga masih menerapkan konsep tradisional dengan hanya
memakai bahan-bahan alami sebagai pewarnanya. Filosofi motif batik Solo adalah gelombang-
gelombang sungai bengawan solo yang membawa ketenangan.
 Motif Batik Kawung

Motif batik kawung ini mungkin sangat dikenal oleh kakek-kakek kita sejak dulu. Hal ini disebabkan
karena motif ini merupakan salah satu motif batik tertua di Indonesia. Dahulu, motif ini hanya boleh
dipakai oleh orang-orang kerajaan sebagai kain sarung raja maupun permaisurinya. Motif kawung
ini merupakan gambaran dari buah kawung alias buah aren.
 Motif Batik Tasik

Batik memang bukan hanya ada di daerah Jawa saja, berbagai macam motif batik kini juga
berkembang di Tanah Sunda. Sebagaimana setiap daerah memiliki ciri khas dan filosofi tersendiri
untuk motif batiknya, motif Tasik ini juga mempunyai ciri khas tersendiri. Batik-batik yang berasal
dari Tasikmalaya ini umumnya berbentuk rerumputan, fauna dan hal-hal yang berkaitan dengan
alam. Sedangkan pewarnaannya, kebanyakan berwarna biru, merah padam dan coklat.
 Motif Batik Pekalongan

Kebanyakan motif dari pekalongan dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan luar yang datang
karena faktor perdagangan. Hal ini disebabkan karena letak kota Pekalongan sangat strategis sekali
untuk lokasi perdagangan disebabkan mudah dicapai dari segala penjuru. Sebagian motif 
batik Pekalongan ini didominasi dengan bentuk-bentuk fauna, namun kebanyakan tetap didominasi
dengan motif tumbuh-tumbuhan.
ALAT -ALAT UNTUK
MEMBATIK
•  Pertama adalah menyiapkan kain mori ( kain mori bisa terbuat dari katun atau sutra

• Kedua adalah Canting, Canting berfungsi sebagai alat untuk membentuk motif batik nantinya.
• Ketiga adalah gawangan yaitu tempat untuk menyampirkan kain nanti

• Keempat adalah lilin malam yang dicairkan

•Kelima adalah menyiapkan panci dan juga kompor


yang berfungsi untuk memanaskan

Anda mungkin juga menyukai