Anda di halaman 1dari 7

BATIK Oleh : Wardana Damar P

Menurut Asti M. dan Ambar B. Arini (2011: 1)


Berdasarkan etimologi dan terminologinya, batik merupakan rangkaian kata mbat dan tik. Mbat dalam
bahasa Jawa dapat diartikan sebagai ngembat atau melempar berkali-kali, sedangkan tik berasal dari kata
titik. Jadi, membatik artinya melempar titik berkali-kali pada kain. Adapula yang mengatakan bahwa kata
batik berasal dari kata amba yang berarti kain yang lebar dan kata titik. Artinya batik merupakan titik-titik
yang digambar pada media kain yang lebar sedemikian sehingga menghasilkan pola-pola yang indah.
JENIS MOTIF BATIK
Berdasarkan akar budayanya, motif batik dikelompokan menjadi dua :
1. Motif Batik yang Berakar pada Budaya Keraton Jawa
Motif batik ini dikenal dengan istilah batik Solo-Yogya atau batik klasik. Batik klasik
mengandung banyak symbol. Selain itu ada pembatsan dalam corak dan
penggunaannya
2. Motif Batik Bebas dan mandiri
Motik batik bebas berkembang di kuar aturan atau tradisi keraton. Tidak ada
ketentuan khusus dalam pembuatan motif dan pemilihan warna. Oleh karena itu,
corak atau warna batik jenis ini sangat bervariasi
CIRI-CIRI BATIK
CIRI KHAS BATIK JOGJA CIRI KHAS BATIK PEKALONGAN
Ciri khas batik gaya Yogyakarta ,ada dua macam Meskipun ciri-ciri batik Pekalongan motifnya mirip
latar atau warna dasar kain. Putih dan Hitam. dengan batik Yogya atau batik Solo namun batik
Sementara warna batik bisa putih (warna kain Pekalongan sangat bebas dan menarik karena
mori) ,biru tua kehitaman dan coklat soga. Sered dimodifikasi dengan banyak variasi warna yang
atau pinggiran kain, putih, diusahakan tidak atraktif. Kadang, banyak dijumpai juga batik
sampai pecah sehingga kemasukan soga, baik Pekalongan yang memiliki hingga 7 warna
kain berlatar hitam maupun putih. Ragam hiasnya dengan kombinasi yang dinamis. Batik
pertama Geometris : garis miring lerek atau Jlamprang adalah salah satu motif batik
lereng, garis silang atau ceplok dan kawung, serta Pekalongan yang populer dan telah diabadikan
anyaman dan limaran.Ragam hias yang bersifat menjadi salah satu nama jalan di
kedua non-geometris semen, lung-lungan Pekalongan. Batik Pekalongan menjadi sangat
dan boketan. Ragam hias yang bersifat simbolis khas karena bertopang pada banyak pengusaha
erat hubungannya dengan falsafah Hindu – Jawa kecil.
(Ny.Nian S Jumena) antara lain: Sawat
Melambangkan mahkota atau penguasa tinggi,
Meru melambangkan gunung atau tanah ( bumi ),
Naga melambangkan air, Burung melambangkan
angin atau dunia atas, Lidah api melambangkan
nyala atau geni.
CIRI KHAS BATIK JAKARTA CIRI KHAS BATIK LASEM
ciri khas kain batik betawi yaitu kain Warna paling menonjol pada batik
sarung dengan menonjolkan motif Lasem dan menjadi ciri khas yang
Tumpal, yaitu bentuk motif geometris jarang ditemui pada batik dari
segitiga sebagai barisan yang daerah lain adalah warnanya.
memagari bagian kepala kain dan Merah, menyerupai warna darah
badan kain. Saat dikenakan, Tumpal ayam.
harus ada di bagian depan. Motif
burung hong juga masuk dalam ciri Selain itu, warna batik Lasem
khas batik betawi sebagai didominasi warna khas pesisir yaitu
perlambang kebahagiaan kombinasi merah, kuning, biru, dan
hijau
TEKNIK MEMBATIK
MEMBATIK DIARTIKAN SEBAGAI PROSES PEMBUATAN MOTIF ATAU RAGAM HIAS PADA KAIN
DENGAN PERINTANGAN, ADAPUN MACAMNYA SEBAGAI BERIKUT :

1. Teknik canting tulis adalah teknik 2. Teknik Membatik celup ikat merupakan
membatik dengan menggunakan alat yang pembuatan motif pada kain dengan cara
disebutcanting (jawa). Canting terbuat dari
tembaga ringan dan berbentuk seperti teko kecil mengikat sebagian kain, kemudian dicelupkan
dengan corong di ujungnya. dalam larutan pewarna
3. Teknik membatik cap 4. teknik membatik colet.
merupakan cara pembuatan motif batik Motif yang dihasilkan dengan teknik ini tidak
menggunakan canting cap. Canting berupa klise. Teknik colet biasa disebut juga
cap merupakan kepingan logam atau pelat dengan teknik membatik lukis, merupakan cara
berisi gambar yang agak menonjol mewarnai pola batik dengan cara mengoleskan
permukaan canting cap yang menonjol cat atau pewarna kain jenis tertentu pada pola
dicelupkan dalam cairan malam (lilin batik) batik dengan alat khusus atau kuas.

Anda mungkin juga menyukai