Anda di halaman 1dari 10

1.

Kain Batik Parang Rusak

Batik parang rusak merupakan motif batik khas Indonesia yang sangat populer dan

berasal dari Yogyakarta. Motif batik ini menggambarkan arti dari pertarungan antara

manusia yang melawan kejahatan. Namun, pertarungan yang dimaksud adalah cara

kita mengendalikan diri dari semua hal buruk sehingga kita bisa menjadi manusia

yang bijaksana dan mulia.


2. Kain Batik Megamendun

Batik megamendung merupakan jenis model batik yang populer di daerah Cirebon.

Motifnya sangat khas dengan pola-pola awan. Maknanya megamendung sendiri

terdiri dari kata ‘mega’ berarti awan, serta ‘mendung’ yang diartikan sebagai sifat

penyabar.
3. Kain Batik Kawung

Jenis kain batik kawung merupakan motif tertua yang berasal dari tanah Jawa,

tepatnya Yogyakarta dan termasuk ke contoh batik klasik. Motif kawung sendiri

merupakan gambaran dari buah kawung atau buah aren yang terbelah dua dan

disusun dengan bentuk geometris. Filosofi makna di baliknya adalah pengendalian

diri yang sempurna dan hati yang bersih. 


4. Motif Batik Tujuh Rupa

Pekalongan terkenal sebagai daerah perajin dan pusat batik. Salah satu nama

batik yang paling terkenal adalah batik tujuh rupa yang didominasi motif bunga,

tumbuh-tumbuhan, dan hewan. Batik Pekalongan biasanya menggambarkan ciri

kehidupan masyarakat pesisir yang mudah beradaptasi atas pengaruh budaya luar. 
5. Motif Batik Sidoluhur

Model batik Sidoluhur umumnya dipakai oleh mempelai wanita pada saat malam

pengantin. ‘Sido’ dalam bahasa Jawa berarti jadi atau menjadi, sedangkan ‘luhur’

berarti terhormat dan bermartabat. Inilah yang membuat batik Sidoluhur menjadi

salah satu bentuk doa dari sang pemakai agar selalu sehat jasmani, rohani, serta

menjadi orang yang terhormat dan bermartabat.


6. Motif Batik Bali

Motif batik Indonesia yang beragam tidak hanya hadir di Pulau Jawa saja karena ada

batik khas Pulau Dewata yang tak kalah populer. Jenis kain batik Bali banyak

terinspirasi dari berbagai hewan, seperti kura-kura, burung bangau, dan rusa.

Umumnya, batik Bali menggunakan warna-warna cerah yang lebih dominan, antara

lain biru, kuning, dan ungu.


7. Motif Batik Lasem

Batik Lasem berasal dari Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Lasem sendiri

merupakan daerah pertama yang menerima kedatangan warga Tionghoa di Nusantara.

Tidak heran bila warna merah mendominasi kain batik Lasem yang kental dengan

nuansa China. Selain itu, warna batik ini pun terlihat sangat mencolok dan bervariasi. 
8. Model Batik Betawi

Tidak kalah dengan daerah lain, Jakarta juga memiliki batik khas, lho. Model

batiknya menggunakan warna cerah dengan memadukan motif unik khas Betawi,

antara lain ondel-ondel, pucuk rebung, nusa kelapa, dan gambang kromong. Biasanya,

jenis kain batik ini akan kamu temukan saat kegiatan abang none dan di acara

pameran kebudayaan Jakarta.


9. Model Batik Truntum

Truntum merupakan motif batik Solo yang berasal dari kata ‘taruntum’ berarti

bersemi kembali dan maknanya berkembang menjadi kasih sayang. Biasanya, kain

batik Indonesia yang satu ini dipakai di acara adat pernikahan suku Jawa.
10. Model Batik Buketan

Masih dari wilayah Pekalongan, kamu bisa menemukan batik cantik bernama

buketan. Nama batiknya sendiri berasal dari bahasa Belanda ‘boeket’ yang bermakna

rangkaian bunga  sesuai dengan motif batiknya.

Anda mungkin juga menyukai