Nama kelompok: 1. Berliana Safitri (09) 2. Desvara Nuri N.Z (12) 3. Faila Sofa R (16) 4. Sefyra Ananta W (32) MOTIF BATIK KANGKUNG STINGKES Filosofi Motif Batik Kangkung Setingkes
•Motif batik kangkung setingkes
mempunyai filosofi bahwa kita senantiasa mengutamakan dan menumbuhsuburkan kerukunan dan kesatuan untuk membangun Banyuwangi yang lebih baik. Dan nantinya motif batik “Kangkung Setingkes” ini akan menjadi tema pada Banyuwangi Batik Festival (BBF) tahun 2014. Perjalanan sejarah batik Banyuwangi berkaitan erat dengan peradaban dan interaksi dengan lingkungan, baik flora maupun fauna yang terkandung di bumi Blambangan. Salah satu motif batik tersebut adalah motif batik Kangkung Setingkes. Makna Simbolik ~Kangkung Setingkes motif batik yang bergambar sayuran kangkung yang diikat dalam sebuah tali memiliki makna pentingnya sebuah kerukunan dalam hidup berumah tangga. ~Tumbuhan kangkung sebagai inspiratif dari motif batik kangkung setingkes, dikarenakan tumbuhan kangkung banyak tumbuh berkembang dengan subur disekeliling kita dan banyak digemari oleh masyarakat mengingat harga yang murah, rasa yang enak, dan sangat bermanfaat untuk kesehatan. Fungsi ~Biasa digunakan untuk membuat baju resmi maupun tidak resmi,dan juga bisa dibuat untuk syal saat ada acara-acara tertentu MOTIF BATIK GAJAH OLING Filosofi Motif Batik Gajah Oling •Gajah Oling yang dianggap sakral oleh masyarakat Banyuwangi karena bentuknya seperti huruf S terbalik dan seperti belalai gajah dan oling, dipercaya sebagai motif paling tua diantara motif batik diBanyuwangi lainnya. Selain batik, gajah oling juga banyak diterapkan dalam seni rupa seerti lukisan,ukiran,dekorasi dan grafis. Makna Simbolik ~Gajah Oling berasal dari dua nama hewan yaitu Gajah artinya besar (maha besar)dan Oling berarti eling (ingat) sehingga mengandung filosofi yaitu mengajak manusia untuk selalu ingat terhadap kebesaran Allah. Fungsi ~ Batik Gajah Oling Banyuwangi juga digunakan untuk busana kesenian khas Banyuwangi yaitu tari Gandrung dan upacara adat Seblang, serta untuk busana khas daerah Banyuwangi yaitu Jebeng dan Thulik (Pada Thulik motif batik Gajah Oling dipakai pada udeng tongkosan dan sembong sedang pada Jebeng motif batik Gajah Oling MOTIF BATIK KALIMANTAN (Motif Dayak) Filosofi Batik Kalimantan (Motif Dayak)
Ada tiga hal terkait corak atau motif kain
tradisional Dayak ini. Pertama, corak itu unik karena mengadopsi alam sekitar kehidupan orang Dayak. Itu sebabnya muncul motif bunga pakis, rebung, sampai burung enggang. Kedua, motif ini tiada duanya karena kekhasan tersebut tak akan ditemukan di belahan dunia manapun. Ketiga, ada nuansa religius dalam setiap motif tersebut. Masing- masing memiliki makna yang hanya bisa dipahami, oleh kalangan orang Dayak sendiri, dan ini menarik untuk diperkenalkan ke publik. Makna Simbolik ~Motif dayak pada dasarnya merupakan kombinasi antara suatu pola dasar yang mempunyai makna masing-masing, kemudian di kreasikan dalam berbagai perpaduan beberapa motif dasar sehingga menjadi satu kesatuan dengan rangkaian makna yang berarti. ~Sebenarnya motif dayak memiliki ciri khas yang hampir sama di seluruh wilayah Kalimantan. Baik itu Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. FUNGSI ~Biasa dingunakan untuk Kegitan Upacara adat, dan Penyambutan Tamu Penting MOTIF BATIK SEKAR JAGAT
FILOSOFI BATIK SEKARJAGAT
Batik memiliki nilai estetika tinggi, syarat makna
dan filosofi yang merupakan kearifan lokal yang perlu dipahami dan terus dilestarikan. Keserasian dan harmonisasi antar sesama hidup manusia, manusia dengan alam dan sang pencipta tertuang dalam motif batik yang indah, selain itu motif motif batik juga sarat akan harapan akan kehidupan yang lebih baik. MAKNA SIMBOLIK ~Motif Sekar Jagad sebenarnya berasal dari kata sekar dab jagad. Sekar berarti bunga dan jagad adalah dunia. Paduan kata yang tercermin dari nama motif ini adalah kumpulan bunga sedunia. Motif ini merupakan perulangan geometris dengan cara ceplok (dipasangkan bersisian), yang mengandung arti keindahan dan keluhuran kehidupan di dunia. Motif ini mulai berkembang sejak abad ke-18. Motif Sekar Jagad merupakan motif batik yang mengambarkan kehidupan seluruh dunia dan rata-rata motif batik Sekar Jagad bernuansa bunga. FUNGSI ~Biasanya digunakan untuk di gunakan orang tua mempelai pada upacara pernikahan makna filosofis nya Agar hatinya gembira dan merasa bijaksana saat memakainya