Anda di halaman 1dari 27

PENGAMATAN MORFOMETRI IKAN BANDENG (CHANOS CHANOS),

IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN GONAD, DAN


FEKUNDITAS IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS)

Oleh
SYAIFUL RAKHMAN
2110713110003

KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
BANJARBARU
2022
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
BANJARBARU

HALAMAN PENILAIAN ASISTEN PRAKTIKUM BIOLOGI PERIKANAN

NAMA : SYAIFUL RAKHMAN

NIM : 2110713110003

KELOMPOK : DUA (2)

JUDUL PRAKTIKU : PENGAMATAN MORFOMETRI IKAN BANDENG


(CHANOS CHANOS), IDENTIFIKASI TINGKAT
KEMATANGAN GONAD, DAN FEKUNDITAS
IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS)

NAMA ASISTEN : NUR JANI


No Tanggal Praktikum Laporan Masuk Laporan Keluar Paraf Keterangan

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkat
rahmat taufik serta hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan laporan yang
berjudul “Pengamatan Morfometri Ikan Bandeng (Chanos Chanos),
Identifikasi Tingkat Kematangan Gonad, Dan Fekunditas Ikan Nila
(Oreochromis Niloticus)”. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini. Saya berharap semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi diri saya pribadi khususnya dan umumnya untuk para
pembaca sekalian.
Praktikan menyadari bahwa laporan praktikum Biologi Perikanan ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, praktikan sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun, sehingga laporan ini dapat tersusun dengan
baik dan bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata praktikan berharap agar laporan
ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Salah khilaf dan keterbatasan penulis dalam
penulisan agar dimaklumi karena kekurangan berasal dari penulis sendiri dan
segala kesempurnaan berasal dari Allah SWT.

Banjarbaru, 31 Oktober 2022

Praktikan

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN PENILAIAN ASISTEN.................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................... iii
DAFTAR TABEL.................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR............................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................... v
BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................... 1
1.1.................................................................................................. Latar
Belakang.................................................................................. 1
1.2.................................................................................................. Tujuan
.................................................................................................3

BAB 2. METODE PRAKTIKUM........................................................ 4


2.1. Waktu dan Tempat.................................................................. 4
2.2. Alat dan Bahan........................................................................ 4
2.3. Prosedur Kerja........................................................................ 5
2.3.1. Morfometri dan Identifikasi Ikan Bandeng
(Chanos chanos)............................................................... 5
2.3.2. Menentukan Jenis Sisik Ikan Bandeng
(Chanos chanos)................................................................ 5
2.3.3. Pebgamatan Bentuk Sirip Ekor Ikan Bandeng
(Chanos chanos)................................................................ 7
2.3.4. Menentukan TKG Ikan Nila
(Oreochromis Niloticus).................................................. 7
2.3.5. Menghitung Fekunditas Ikan Nila
(Oreochromis Niloticus).................................................. 8

BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................ 9


3.1.Hasil......................................................................................... 9
3.1.1. Morgologi Ikan Bandeng (Chanos chanos) ................... 9

iii
3.1.2. Pengamatan Organ Dalam Ikan Bandeng
(Chanos chanos) ........................................................... 11
3.1.3. Perhitungan Fekunditas Ikan Nila
(Oreochromis Niloticus).................................................. 12
3.2. Pembahasan ........................................................................... 12
3.2.1 Morgologi Ikan Bandeng (Chanos chanos)..................... 12

3.2.2. Organ Dalam Ikan Bandeng


(Chanos chanos) ........................................................... 13
3.2.3. Fekunditas Ikan Nila (Oreochromis niloticus)................ 13
BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN................................................ 14
4.1. Kesimpulan............................................................................. 14
4.2. Saran....................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
DAFTAR TABEL

Nomor Halaman
2.1. Alat yang digunakan ........................................................................ 4
2.2. Bahan yang digunakan .................................................................... 4
3.1. Perhitungan Fekunditas Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)............ 12

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

2.1. Sisik Plakoid (capak) ........................................................................... 5


2.2. Sisik Ganoid (kecsege).......................................................................... 6
2.3. Sisik Ktenoid......................................................................................... 6
2.4. Sisik Cyloid........................................................................................... 6
2.5. Sisik Cosmoid....................................................................................... 6
2.6. Bentuk-bentuk Sirip Ekor..................................................................... 7
3.1. Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Secara Utuh....................................... 9
3.2. Panjang Ikan Bandeng (Chanos Chanos)............................................. 10
3.3. Sisik Ikan Bandeng (Chanos Chanos).................................................. 10
3.4. Ekor Ikan Bandeng (Chanos Chanos).................................................. 10
3.5. Organ Dalam Ikan Bandeng (Chanos Chanos)..................................... 11
3.6. Usus Ikan Bandeng (Chanos Chanos).................................................. 11
3.7. Lambung Ikan Bandeng (Chanos Chanos)........................................... 12

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor

1. Dokumentasi Praktikum
2. Laporan Sementara

v
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1................................................................................................................. Latar

Belakang

Biologi perikanan adalah kajian wawasan ilmu pengetahuan yang


menganalisis kondisi biota perairan ikan dari siklus daur hidup individu yang
memiliki habitat alamiah, kemudian terjadi pertumbuhan (growth), bereproduksi
(spawning), mencari makan (feeding), migrasi (ruaya), hingga akhirnya inidividu
tersebut mengalami kematian (mortalitas). Ilmu biologi juga memiliki berbagai
macam pokok pembahasan seperti taksonomi, morfologi, fekunditas, mortalitas,
hubungan panjang berat, dan yang lainnya.
Ikan merupakan salah satu jenis hewan vertebrata yang bersifat
poikilotermis, memiliki ciri khas pada tulang belakang, insang dan siripnya serta
tergantung pada air sebagai medium untuk kehidupannya, ikan juga merupakan
salah satu sumberdaya yang penting, nilai kepentingan yang lain dari ikan yaitu
dapat memberikan manfaat untuk rekreasi, nilai ekonomi atau bernilai komersial,
dan ilmu pengetahuan untuk masyarakat. Pentingnya pemahaman tentang biologi
perikanan merupakan salah satu upaya untuk memberikan kemampuan dalam
menganalisis dan menduga pertumbuhan dan perkembangbiakan ikan.Sehingga
dengan demikian dapat melihat jumlah stok yang ada di alam berdasarkan ukuran
ikan. Ikan memiliki keanekaragaman bentuk, ukuran, adaptasi terhadap
lingkungannya serta distribusi jenis berdasarkan tempat hidupnya sehingga perlu
dilakukan klasifikasi ikan untuk menentukan perbedaan jenis ikan yang satu
dengan yang lainnya dengan ciri morfologi yang ada pada tubuh ikan
(Burhanuddin, 2010).
Ciri morfologi merupakan ciri umum yang digunakan dalam proses
identifikasi diantara ciri-ciri taksonomik lainnya dimana jenis ikan mengalami
perubahan sejak ikan menetas hingga menjasi dewasa yang berhubungan dengan
habitat dan cara hidupnya (Affandi, 1992). Untuk mengidentifikasi ikan bandeng
dapat dilakukan dengan menggunakan karakter morfologi yaitu melalui
pengukuran karakter morfometri dan meristik sebagai bentuk interaksinya

1
2

terhadap lingkungan (Gustiano, 2003).


Ikan bandeng merupakan jenis ikan berasal dari perairan air payau dan
tercatat masuk ke dalam family Chanidae kelas Actinopteri dengan genus Chanos
(Rahim et al., 2015). Ikan bandeng dapat dibedakan dengan khas yang ada pada
tubuhnya yaitu bentuknya memanjang, ramping, padat dan pipih. Ikan ini
mempunyai sirip dada berbentuk seperti lilin dengan bentuk segitiga yang
posisinya di belakang insang dan dekat dengan perut ikan. Sirip yang terdapat di
punggung ikan bandeng memiliki lapisan, letak dari sirip punggung ada di
belakang tutup insang dan tersusun oleh tulang sebanyak 14 batang. Sirip
punggung berfungsi mengendalikan pergerakan ikan bandeng saat berenang di
lingkungan perairan (Purnomowati et al., 2007).
Ikan bandeng dapat hidup di beberapa jenis perairan meliputi air tawar,
payau dan juga air asin dibudidayakan seperti pada tambak dengan teknologi yang
masih sederhana. Ikan bandeng dapat ditingkatkan produksinya menggunakan
teknologi yang lebih terkini dan canggih menjadi tiga kali lipat sehingga diperoleh
keuntungan yang lebih banyak (Kordi dan Ghufron, 2010). Teknologi budidaya
yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi yaitu sistem Keramba Jaring
Apung (KJA), teknik KJA ini cukup produktif dan intensif dalam usaha budidaya
ikan dengan kelebihan antara lain efisien dalam penggunaan lahan, mudah untuk
melakukan pemantauan, tidak memerlukan pengelolaan air yang khusus seperti di
tambak dan skala usaha dapat disesuaikan dengan kemampuan modal (Mantau et
al., 2004). Proses pembudidayaan ikan bandeng lebih mudah dilakukan oleh
petani tambak karena nilai produksi yang tidak memakan biaya yang tinggi dan
banyak konsumen tertarik untuk melakukan pemeliharaan ikan tersebut (Sudrajat
et al., 2011).
Ikan bandeng yang memiliki bahasa latin Chanos chanos, dalam bahasa
Inggris biasa disebut milkfish. Ditemukan pertama kali oleh seseorang bernama
Dane Forsskal pada tahun 1925 pada laut merah. Ikan bandeng (Chanos chanos)
jenis ikan yang memiliki bentuk memanjang, padat, pipih (compress), oval dan
termasuk dalam famili Chanidae (Milkfish). Bentuk tubuh ikan bandeng
menyerupai torpedo panjang, ramping, padat, pipih, oval. Tinggi dan panjang total
ikan bandeng memiliki perbandingan sekitar 1 : 4.0 – 5.2 sedangkan perbandingan
3

panjang kepala dengan panjang total 1 : 5.2 – 5.5 (Sudrajat, 2008). Purnomowati,
Hidayati, dan saparinto (2007)

1.2................................................................................................................. Tujuan

Adapun tujuan dilaksanakannya praktikum kali ini adalah sebagai


berikut :
1. Mengetahui TKG Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)
2. Mengetahui kebiasaan makan ikan (food and feeding habits)
3. Mengetahui sifat dari ikan (karnivora, herbivora dan omnivore)
4. Mengetahui jenis ikan (Jantan atau betina)
5. Mengetahui jenis dari sisik Ikan Bandeng (Chanos Chanos)
6. Mengetahui indeks kematangan gonad (IKG) dari suatu spesies ikan
7.
BAB 2. METODE PRAKTIKUM

2.1. Waktu dan Tempat

Praktikum Biologi Perikanan Pengamatan Morfometri, Identifikasi,


Tingkat Kematangan Gonad, Dan Fekunditas Ikan kali ini dilaksanakan pada hari
Sabtu, 29 Oktober 2022 pukul 09.00-12.00 WITA. Bertempat di Lab Dasar FPK
ULM, Banjarbaru.

2.2. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada Praktikum Biologi Perikanan


Pengamatan Morfometri, Identifikasi, Tingkat Kematangan Gonad, Dan
Fekunditas Ikan kali ini adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1. Alat-alat yang digunakan.
No. Nama Alat Fungsi
1. Styrofoam/Gabus Sebagai tempat meletakan ikan
2. Penggaris Untuk mengukur aspek yang diamati
pada ikan
3. Buku Gambar Untuk menggambar ikan yang diamati
4. Alat Tulis Untuk mencatat hasil pengamatan
Untuk menahan ikan agar tidak bergeser
5. Jarum Pentul
geser
6. Cutter Untuk menyayat daging ikan
Untuk mempermudah saat menyayat
7. Pinset
daging
Untuk membersihkan alat-alat
8. Tissue
praktikum
Untuk mengukur panjang usus dan
9. Benang
mengikat lambung ikan

Tabel 2.2. Bahan-bahan yang digunakan


No. Nama Bahan Fungsi
Ikan Bandeng (Chanos Sebagai bahan utama praktikum yang
1.
Chanos). akan diteliti dan diamati

4
5

2.3. Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang dilakukan pada Praktikum Biologi Perikanan


Pengamatan Morfometri, Identifikasi, Tingkat Kematangan Gonad, Dan
Fekunditas Ikan kali ini adalah sebagai berikut :

2.3.1. Morfometri Dan Identifikasi Ikan

1. Foto ikan/gambar diatas buku gambar


2. Ukur berat, Panjang baku dan Panjang total
3. Lakukan pengamatan terhadap bentuk sirip ekor ikan
4. Ambil sisik pada bagian punggung diatas linea lateralis
5. Lakukan pembedahan, yang dimulai dari kepala sampai bagian ekor
(membentuk butterfly)
6. Foto bagian dalam perut ikan
7. Ambil bagian ususnya kemudian ukur panjangnya, tentukan apakah ikan
termasuk karnivora, herbivora dan omnivore
8. Pada bagian atas dan bawah lambung diikat, kemudian ambil lambung
tersebut dengan cara memotong bagian atas dan bawah lambung
9. Lakukan pengamatan isi lambung dengan menggunkan mikroskop

2.3.2. Menentukan Jenis Sisik Ikan

1. Ambilsalah satu darisisik ikan tersebut, kemudian sisik yang tertanam pada
daging ikan diamati dibawah mikroskop dan gambar diatas buku gambar
2. Lakukan pengamatan terhadap bentuk sisik tersebut apakah termasuk jenis
sisik sikloid, stenoid dan lain-lain

Gambar 2.1. Plakoid (capak)


6

Gambar 2.2. Ganoid (kecsege)

Gambar 2.3. Ktenoid

Gambar 2.4. Cyloid

Gamabr 2.5. Cosmoid


2.3.3. Pengamatan Bentuk Sirip Ekor Ikan
7

1. Amati bagian ekor pada ikan yang telah tersedia


2. Kemudian tentukan bentuk sirip pada ekor ikan tersebut

A : Bundar/membundar B : Berpinggiran tegak


C : Berpinggiran berlekuk D : Berpinggiran berlekuk kembar
E : Bercagak F : Bentuk Sabit
G : Meruncing
Gambar 2.6. Bentuk-Bentuk Sirip Ekor

2.3.4. Menentukan TKG

Lakukan pengamatan terhadap gonad tersebut dengan cara


membandingkan TKG menurut Kesteven.
1. Dara. Organ seksual sangat kecil berdekatan di bawah tulang punggung,
testis dan ovarium transparan, dari tidak berwarna sampai berwarna
abuabu. Telur tidak terlihat dengan mata biasa
2. Dara berkembang. Testis dan ovarium jernih, abu-abu merah panjangnya
setengah atau lebih sedikit dari panjang rongga bawah, telur satu persatu
dapat terlihat dengan kaca pembesar
8

3. Perkembangan I. Testis dan ovari bentuknya bulat telur berwarna


kemerahan dengan pembuluh kapiler. Gonad mengisi kira-kira ½ ruang ke
bagian bawah, telur dapat terlihat seperti serbuk putih
4. Perkembangan II. Testis berwarna putih kemerahan. Tidak ada sperma
kalau bagian perut ditekan. Ovarium berwarna orange ke merah-merahan.
Telur jelas dapat dibedakan, bentuknya bulat telur. Ovarium mengisi
kirakira dua pertiga dari ruang bawah.
5. Bunting. Organ seksual mengisi ruang bawah. Testis berwarna putih,
keluar tetesan sperma kalau ditekan perutnya. Telur bentuknya bulat telur.
Beberapanya jernih dan masak.
6. Mijah. Telur dan sperma keluar dengan sedikit tekanan ke perut.
Kebanyakan telur berwarna jernih dengan beberapa yang berbentuk bulat
telur tinggal di dalam ovarium.
7. Mijah/salin. Gonad belum kosong sama sekali tidak ada telur yang bulat
telur
8. Salin. Testis dan ovarium kosong dan berwarna merah. Beberapa telus
sedang ada dalam keadaan dihisap kembali.
9. Pulih salin. Telur dan ovarium berwarna jernih, abu-abu sampai merah.

2.3.5. Menghitung fekunditas ikan

1. Ambil satu gonad ikan yang berisi telur, ukur berat dan diameter (ujung
dan tengah) dari telur tersebut.
2. Pilih salah satu metode yang bisa digunakan untuk menghitung fekunditas.
BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil

3.1.1. Morfologi Ikan Bandeng (Chanos Chanos).

Adapun hasil yang didapatkan dari Praktikum Biologi Perikanan


Pengamatan Morfometri, Identifikasi, Tingkat Kematangan Gonad, Dan
Fekunditas Ikan kali ini adalah sebagai berikut

Gambar 3.1. Ikan Bandeng (Chanos Chanos) secara utuh


Keterangan :
1. Mulut
2. Mata
3. Tutup insang (Operculum)
4. Garis rusuk(Linea lateralis)
5. Sirip punggung(Dorsal)
6. Sirip dada (Pectoral)
7. Sirip perut (Ventrail)
8. Sirip dubur (Anal)
9. Sirip ekor (Caudal)

9
10

Gambar 3.2. Panjang Baku dan Panjang Total Ikan Bandeng (Chanos Chanos)
Keterangan :
1. Panjang total Ikan Bandeng (Chanos Chanos) : 25 cm
2. Panjang baku Ikan Bandeng (Chanos Chanos) : 21,5 cm
3. Berat Ikan Bandeng (Chanos Chanos) : 137 g

Gambar 3.3. Sisik Ikan Bandeng (Chanos Chanos)


Keterangan :
1. Cyloid

Gambar 3.4. Ekor Ikan Bandeng (Chanos Chanos)


Keterangan :
1. Ekor Ikan Bandeng (Chanos Chanos) berbentuk sabit
11

3.1.2. Pengamatan Organ Dalam Ikan Bandeng (Chanos Chanos).

Gambar 3.5. Organ dalam Ikan Bandeng (Chanos Chanos) secara utuh
Keterangan :
1. Jantung
2. Lambung
3. Usus
4. Empedu (pancreas)
5. Ginjal

Gambar 3.6. Usus Ikan Bandeng (Chanos Chanos)


Keterangan :
Usus Ikan Ikan Bandeng (Chanos Chanos) memiliki panjang 115 cm,
maka dari itu ikan Ikan Bandeng (Chanos Chanos) merupakan ikan Herbivora
karena memiliki usus yang lebih panjang dari tubuhnya.
12

Gambar 3.7. Lambung Ikan Bandeng (Chanos Chanos)


Keterangan :
1. Lambung

3.1.3. Perhitungan Fekunditas

Perhitungan fekunditas pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut :


Diketahui :
n (Jumlah telur) : dalam 1cm terdapat 6 telur
ws (berat telur) : 6 gram
Table 3.1. Perhitungan Fekunditas
Q Telur V Telur Z Telur
mm inc G Kg qi Tabel Hitung
6 6 6 0,006 0,006 x 1,5067 2506310 x 22.556,79
=
2,54
= 0,0090 0,0090
0,236
= 22.556,79

3.2 Pembahasan
3.2.1 Morfologi Ikan Bandeng (Chanos Chanos).

Tubuh ikan terbagi menjadi tiga yaitu kepala, badan, dan ekor. Ukuran
panjang baku ikan Ikan Bandeng (Chanos Chanos) adalah 21,5 cm dan ukuran
panjang total Ikan Bandeng (Chanos Chanos) adalah 25 cm. Ikan Bandeng
(Chanos Chanos) memiliki sisik bertipe Cyloid, untuk panjang Linea lateralis
nya adalah 16,8 cm dan ekornya bertipe sabit.
13

Ikan bandeng yang memiliki bahasa latin Chanos chanos, dalam bahasa
Inggris biasa disebut milkfish. Ditemukan pertama kali oleh seseorang bernama
Dane Forsskal pada tahun 1925 pada laut merah. Ikan bandeng (Chanos chanos)
jenis ikan yang memiliki bentuk memanjang, padat, pipih (compress), oval dan
termasuk dalam famili Chanidae (Milkfish). Bentuk tubuh ikan bandeng
menyerupai torpedo panjang, ramping, padat, pipih, oval. Tinggi dan panjang
total ikan bandeng memiliki perbandingan sekitar 1 : 4.0 – 5.2 sedangkan
perbandingan panjang kepala dengan panjang total 1 : 5.2 – 5.5 (Sudrajat, 2008).

3.2.2. Organ Dalam Ikan Bandeng (Chanos Chanos).

Usus Ikan Bandeng (Chanos Chanos) adalah 115 cm hal ini


mengindentifikasikan bahwa Ikan Bandeng (Chanos Chanos) bertipe Herbivora.
Ikan bandeng yang memiliki bahasa latin Chanos chanos, dalam bahasa Inggris
biasa disebut milkfish. Ditemukan pertama kali oleh seseorang bernama Dane
Forsskal pada tahun 1925 pada laut merah. Ikan bandeng (Chanos chanos) jenis
ikan yang memiliki bentuk memanjang, padat, pipih (compress), oval dan
termasuk dalam famili Chanidae (Milkfish). Bentuk tubuh ikan bandeng
menyerupai torpedo panjang, ramping, padat, pipih, oval. Tinggi dan panjang
total ikan bandeng memiliki perbandingan sekitar 1 : 4.0 – 5.2 sedangkan
perbandingan panjang kepala dengan panjang total 1 : 5.2 – 5.5 (Sudrajat, 2008).
Purnomowati, Hidayati, dan saparinto (2007) berpendapat, ukuran kepala
seimbang dengan 6 ukuran tubuhnya, berbentuk lonjong dan tidak bersisik.
Bagian depan kepala (mendekati mulut) semakin runcing.

3.2.3. Fekunditas ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Perhitungan fekunditas pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut :


Diketahui :
n (Jumlah telur) : dalam 1cm terdapat 6 telur
ws (berat telur) : 6 gram
14

Table 3.2. Perhitungan Fekunditas


Q Telur V Telur Z Telur
mm inc G Kg qi Tabel Hitung
6 6 6 0,006 0,006 x 1,5067 2506310 x 22.556,79
=
2,54
= 0,0090 0,0090
0,236
= 22.556,79

Ikan Nila merupakan ikan dengan fekunditas rendah berdasarkan


perhitungan tabel praktikum yang didapati hasil fekunditas ikan Nila berjumlah
22.557 butir telur. Dan berat pertelurnya kurang lebih 0,236 gram
BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah sebagai
berikut :
1. Dalam menentukan tingkat kematangan gonad ikan nila (Orechromis
niloticus) menurut Kasteleven, ikan tersebut talah memasuki
perkembangan II dimana testis berwarna putih kemerahan, tidak ada
sperma ketika bagian perut ditekan, ovarium berwarna orange ke merah-
merahan telur jelas dapat dibedakan bentuknya bulat telur, dan Ovarium
mengisi kira-kira dua pertiga dari ruang bawah.
2. ikan nila (Oreochromis niloticus) memiliki kebiasaan makan tumbuhan
atau fitoplankton yang terdapat pada cairan lambungnya.
3. lambung ikan Nila (Oreochromis nilotocus), diketahui bahwa ikan tersebut
termasuk herbivora (makan tumbuhan) karena memiliki usus yang
panjang. Tetapi seberanya ikan Nila (Oreochromis nilotocus) merupakan
jenis ikan omnivora atau pemakan segalanya dimana mereka
menyesuaikan makanannya dengan habitat yang sedang meraka tinggal
saat ini..
4. Ikan yang diamati merupakan ikan betina karena terdapat ovariumnya atau
sel telur.
5. Ikan Bandeng (Chanos Chanos) memiliki sisik bertipe Cyloid, untuk
panjang Linea lateralis nya adalah 16,8 cm dan ekornya bertipe sabit.
6. Purnomowati, Hidayati, dan saparinto (2007) berpendapat, ukuran kepala
seimbang dengan 6 ukuran tubuhnya, berbentuk lonjong dan tidak
bersisik. Bagian depan kepala (mendekati mulut) semakin runcing.
Fekunditas ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang didapatkan ketika
melakukanpenelitian yaitu 22.556,79.

4.2. Saran
Sebaiknya alat pendukung jalannya praktikum disediakan dalam keadaan
yang baik dan memadai agar hasil yang didapatkan lebih akurat.

15
DAFTAR PUSTAKA

Ningsih, Tri Rahayu. Pemberian Berbagai Dosis Probiotik Pada Pakan Terhadap


Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup, Dan Fcr Ikan Bandeng (Chanos Chanos)
Dengan Sistem Polikultur. 2018. PhD Thesis. Universitas Muhammadiyah Gresik.
Wahidin, L. O. "Panduan praktikum: Biologi perikanan." Edisi Perdana. Program Studi
Ilmu Perikanan, Universitas Bina Insan. Sumatera Selatan 18 (2020).
Minarseh, L., Suhaeni, S., & Amrullah, S. H. (2021, November). Analisis morfologi dan
kadar protein ikan bandeng (Chanos chanos) dari tambak budidaya monokultur dan
polikultur (Gracilaria sp.) di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu. In Prosiding
Seminar Nasional Biologi (Vol. 7, No. 1, pp. 308-317).
CANDRA, Joddi Iryadi. Isolasi dan karakterisasi bakteri asam laktat dari produk bekasam
ikan bandeng, Chanos chanos. 2006.
LAMPIRAN

No Gambar Keterangan

1. Ikan Bandeng (Chanos Chanos)

Ekor Ikan Bandeng (Chanos


2.
Chanos)

Sisik pada Ikan Bandeng (Chanos


3.
Chanos)

Organ dalam pada tubuh Ikan


4.
Bandeng (Chanos Chanos)

Usus dan Lambung pada Ikan


5.
Bandeng (Chanos Chanos)

Isi lambung pada Ikan Bandeng


6.
(Chanos Chanos)
7. Telur Ikan Nila dengan berat 6g

Lampiran laporan sementara Ikan


8
Bandeng (Chanos Chanos)
Daftar Nama-nama Ikan Kelompok 2

Sri Alya Rullyanta (2110713220001) Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Nurul Isna Ismawati Ikan Kurisi (Nemipterus


(2110713120001) nematophorus)

Dalwa Mukarom (2110713110006) Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis)


Rizky Awaluddin Izaaz Ikan Baung (Bagrus nemurus)
(2110713310004)

Muhammad Adria Noufal Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis)


(2010713210018)

Muhammad Afif Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus


(2110712210021) bleeker)
Anisa Ramadani (2110713220002) Ikan Kihung (Channa lucius)

Syaiful Rakhman (2110713110003 Ikan Bandeng (Chanos chanos)

Muhammad Nasir (2110713310003) Ikan Puyau (Osteochilus vittatus)

Anda mungkin juga menyukai