OLEH :
NAMA : Elsya Melinda Septiani
NIM : 1910715120006
KELOMPOK : 16 (Enam Belas)
ASISTEN : Reza Agustian
Puji Syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat rahmat dan karunia yang diberikan sehingga praktikan dapat
menyelesaikan laporan iktiologi Pengamatan sifat/ciri morfologi Meistik Dan
Morfometrik Tubuh Ikan, Identifikasi/Determinasi, Klasifikasi Dan Penyebutan
Nama Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi) ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Praktikan mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam pembuatan laporan ini, terutama kepada Dosen pengampu Mata
Kuliah Iktiologi dan asisten praktikum yang telah memberikan bimbingan dalam
pelaksanaan praktikum, serta teman-teman yang telah bekerjasama dalam
melaksanakan praktikum ini.
Praktikan menyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, praktikan menerima dengan terbuka jika ada kritik dan
saran yang membangun agar laporan ini bisa lebih baik lagi. Demikian yang dapat
praktikan sampaikan, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
terimakasih.
Praktikan
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR………………………………………………… i
DAFTAR ISI ............................................................................................ ii
DAFTAR TABEL ................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2. Tujuan Praktikum ..................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 3
BAB 3. METODE PRAKTIKUM ......................................................... 6
3.1. Waktu dan Tempat .................................................................... 6
3.2. Alat dan Bahan ......................................................................... 6
3.3. Prosedur Praktikum .................................................................. 6
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. 9
4.1. Hasil .......................................................................................... 9
4.1.1. Pengamatan Sifat Morfologi Meristik Tubuh Ikan Lele
Limbat (Clarias nieuwhofi) .......................................... 9
4.1.2. Pengamatan Sifat Morfologi Morfometrik Tubuh Ikan
Lele Limbat (Clarias nieuwhofi) .................................. 13
4.1.3. Identifikasi atau Determinasi Ikan Lele Limbat
(Clarias nieuwhofi) ....................................................... 16
4.1.4. Klasifikasi dan Penyebutan Nama Ikan Lele Limbat
(Clarias nieuwhofi) ....................................................... 17
4.2. Pembahasan ............................................................................... 17
4.2.1. Pengamatan Sifat Morfologi Meristik Tubuh Ikan Lele
Limbat (Clarias nieuwhofi) .......................................... 17
4.2.2. Pengamatan Sifat Morfologi Morfometrik Tubuh Ikan
Lele Limbat (Clarias nieuwhofi) .................................. 18
4.2.3. Identifikasi atau Determinas Ikan Lele Limbat (Clarias
nieuwhofi) ..................................................................... 19
4.2.4. Klasifikasi dan Penyebutan Nama Ikan Lele Limbat
(Clarias nieuwhofi) ....................................................... 19
ii
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 21
5.1. Kesimpulan ............................................................................... 21
5.2. Saran ......................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Nomor Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
1. Dokumentasi Praktikum................................................................. 23
2. Lembar Laporan Sementara ........................................................... 25
iv
BAB 1. PENDAHULUAN
Ichthyologi berasal dari gabungan dua kata Yunani yaitu “Ichthyes” yang
artinya ikan dan “Logos” artinya ilmu. Ichtyologi adalah suatu ilmu yang khusus
mempelajari tentang ikan dan segala aspek kehidupan ikan yang meliputi
taksonomi, biologi (morfologi, anatomi, fisiologi, genetika, reproduksi, dll) dan
ekologi (struktur komunitas, populasi, habitat, predator, dan persaingan serta
penyakitnya). Ichthyologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari ikan
dengan segala aspek kehidupannya. Ikan didefinisikan sebagai binatang vertebrata
yang berdarah dingin (polikiloterm), hidup dalam lingkungan air, pergerakan dan
kesetimbangan badannya terutama menggunakan sirip dan pada umumnya
bernafas dengan insang.
MenurutLagler et. al. (1977), sejak abad 18 Ichtyologi telah berkembang
meliputi beberapa cabang ilmu, Antara lain :
1. Klasifikasi, yaitu melanjutkan mencatat semua jenis ikan yang masih ada
maupun yang sudah berupa fosil dan memasukkannya kedalam taksaserta
member nama ilmiahnya.
2. Anatomi, yaitu mempelajari tentang struktur ikan secara makroskopik,
embriologik, Serta perbandingan jenis ikan yang satu dengan ikan yang lain,
termasukfosil yang masih ada.
3. Evolusi dan genetik, yaitu mempelajari asal mula ikan, perkembangan ikan
modern dan ikan sebelumnya serta mekanisme ciri-ciri mereka.
4. Natural history dan ekologi, yaitu mempelajari cara hidup dan habitat serta
interaksi antara ikan yang satu dengan ikan yang lain dan dengan
lingkungannya.
5. Fisiologi dan biokimia, yaitu mempelajari fungsi dan sistem organ,
metabolisme, dan integrasi system pada tubuh.
1
2
Pengenalan struktur ikan tidak terlepas dari morfologi ikan yaitu bentuk
luar ikan yang merupakan ciri-ciri yang mudah dilihat dan diingat dalam
mempelajari jenis-jenis ikan. Morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat
ikan tersebut di perairan. Sebelum kita mengenal bentuk-bentuk tubuh ikan yang
biasa menunjukkan dimana habitat ikan tersebut, ada baiknya kita mengenal
bagian-bagian tubuh ikan secara keseluruhan beserta ukuran-ukuran yang
digunakan dalam identifikasi.
Di dalam morfologi ikan bertujuan untuk mengenal bentuk dari luar ikan
termasuk bagian-bagiannya seperti bentuk pada tubuh posisi mulut, posisi sirip
perut terhadap sirip dada. Bentuk sirip ekor, dan bentuk-bentuk linea lateralis serta
ciri-ciri khusus seperti finlet, skut, kill dan adipose fin. Mengenal morfologi
dalam tubuh ikan seperti otak, insang, limpa, hati dan sebagainya. Berdasarkan
uraian latar belakang diatas laporan ini akan membahas tentang sifat/ciri
morfologi meristik dan morfometrik tubuhn ikan, identifikasi/determinasi,
klasifikasi dan penyebutan nama ikan lele limbat (Clarias nieuwhofi).
1.2.Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum kali ini sebagai berikut:
1. Mengamati dan memahami ciri-ciri atau sifat-sifat bagian luar tubuh ikan yang
selanjutnya akan digunakan untuk mencandera, mendiangnosa atau
mendeskripsikan ciri morfologi dari ikan bersangkutan secara meristik.
2. Mengamati dan memahami ciri-ciri atau sifat-sifat bagian luar tubuh ikan yang
selanjutnya digunakan untuk mencandera, mendiangnosa atau mendeskrips
ciri morfologi dari ikan bersangkutan, yang khususnya langsung ditampilkan
dalam bentuk kuantitatif (angka) secara morfometrik.
3. Melakukan identifikasikan menggunakan buku petunjuk identifikasi ikan
dengan hasil akhir berupa penyebutan nama ikan (nama ilmiah, nama local,
nama internasional).
4. Melakukan pengklasifikasian dan menyebutkan nama ikan sesuai identifikasi
yang telah dilakukan.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Ikan lele (Clarias sp) merupakan salah satu jenis ikan konsumsi air tawar.
Ikan lele termasuk ikan jenis catfish atau kata lain ikan yang memiliki kumis. Ciri
dari ikan lele yaitu bentuk tubuh memanjang dan agak bulat, pada sirip dada
terdapat duri yang keras dan runcing/tajam (patil), warna tubuh belang dengan
kepala pipih dan terdapat kumis serta licin karena tidak memiliki sisik. Kemudin
ikan ini memiliki alat pernafasan tambahan berupa dari modifikasi dari busur
insangnya yaitu arborescent. Habitat ikan lele adalah sungai dengan arus air yang
tenang seperti danau, rawa, telaga dan waduk. Ikan lele memiliki sifat nocturnal,
yaitu aktif dan bergerak mencari makanan pada malam hari sedangkan pada siang
hari hanya berdiam diri dan berlindung di tempat gelap (Salim, 2017).
Ikan lele merupakan ikan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di
Indonesia, kandungan gizi yang cukup tinggi dan relatif murahnya harga ikan lele
adalah beberapa alasan mengapa ikan lele menjadi pilihan masyarakat, sehingga
kebutuhan akan ikan lele terus bertambah disetiap daerah (Muttaqin dan
Murwono, 2012).
BAB 3. METODE PRAKTIKUM
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum iktiologi ini sebagai
berikut:
Tabel 3.1. Alat-alat yang digunakan
No. Nama alat Keterangan
1. Alat tulis Mencatat hasil identifikasi
2. Benang Untuk mengukur linea literalis
3. Buku penuntun praktikum iktiologi Buku petunjuk praktikum
4. Buku Taksonomi dan Kunci Pancuan mengindetifikasi
Identifikasi Ikan Hassanunddin Saanin morfologi ikan
5. Jarum pentul Penopang ikan
6. Lembar laporan sementara Mencatat hasil
7. Penggaris Mengukur bagian tubuh ikan
8. Stryofoam Menaruh ikan
9. Tisu Pembersih alat dan bahan
6
7
4.1. Hasil
Tabel 4.1. Ciri Morfologi Meristik Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi).
No. BagianTubuh Keterangan
1. Bentuk tubuh Fusiform
2. Warna ikan Belakang coklat perut kuning
3. Bentuk tubuh Simetris bilateral
4. Penutup kulit tubuh Tidak bersisik (licin)
5. Jenis sisik Plakoid
6. Posisi mulut Tidak bisa disembulkan
7. Bentuk dan posisi mulut Terminal
8. Bentuk perubahan fungsi posisi mulut Tidak ada
9. Letak mata Pada kiri-kanan kepala
10. Lubang hidung 2 buah
11. Jumlah lembar insang 4 buah
12. Alat pernafasan tambahan Arborescent
13. Jenis gigi Villiform
14. Sungut Sungut panjang dan sungut
pendek
15. Jumlah sungut Panjang sepasang dan pendek
sepasang
16. Sirip punggung (dorsal) Ada
17. Jumlah sirip punggung 1 buah
18. Sirip punggung (dorsal) Semua berjari lemah
19. Sirip ekor (coudal) Ada
20. Jari-jari sirip ekor Jari-jari lemah
21. Bentuk sirip ekor Heterocercal
22. Sirip dubur (anal) Ada
23. Sirip dubur (anal) Jari-jari lemah
24. Sirip perut (ventral/pelvic fin) Ada
25. Sirip perut (ventral/pelvic fin) Jari-jari lemah
9
10
Gambar 4.3. Sirip Punggung (dorsal) Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi)
Keterangan :
1. Jari-jari lemah
Gambar 4.4. Sirip Dada (pectoral) Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi)
Keterangan :
1. Jari-jari lemah
12
Gambar 4.6. Sirip Dubur (anal) Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi)
Keterangan :
1. Jari-jari lemah
Gambar 4.7. Sirip Ekor (Caudal) Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi)
Keterangan :
1. Jari-jari lemah
13
Hasil pengukuran dinyatakan dalam satuan milimeter atau centimeter dan ukuran
yang dihasilkan disebut ukuran mutlak.
Hasil dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2. Ciri Morfologi Morfometrik Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi).
No. Bagian tubuh Keterangan
1. Panjang total 29,5 cm
2. Tinggi badan 4,7 cm
3. Panjang kepala 9,5 cm
4. Tinggi kepala 1,5 cm
5. Panjang ekor 3 cm
6. Jarak antara kepala dengan sirip punggung
2 cm
(dorsal)
7. Jarak antara sirip punggung (dorsal) dengan
1 cm
sirip ekor (caundal)
8. Jarak antara sirip dada/depan (ventral) dengan
4 cm
sirip dubur/belakang (anal)
9. Jarak sirip dubur/belakang (anal) dengan sirip
ekor (caundal) 17 cm
10. Panjang linealiteralis 21, 5 cm
15
Gambar 4.10. Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi) secara utuh beserta
ukurannya
Keterangan :
1. Panjang total : 29 cm
2. Tinggi badan : 4,7 cm
3. Lebar badan : 3 cm
4. Panjang kepala : 9,5 cm
5. Panjang ekor : 3cm
6. Panjang linea lateralis : 21, 5 cm
7. Panjang baku : 0,2 cm
Gambar 4.11. Kepala Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi) beserta ukurannya.
Keterangan :
1. Panjang kepala : 9,5 cm
2. Jumlah mata : 2 buah
16
4.1.4. Klasifikasi Ikan Lele Limbat dan Penamaan Ikan Lele Limbat (Clarias
nieuwhofi).
Klasifikasi merupakan suatu cara pengelompokan atau penggolongan atau
pemberian nama makhluk hidup berdasarkan persamaan dan pemberian ciri-
cirinya.
Hasil dari klasifikasi dan penamaan Ikan Lele Limbat (Clarias
nieuwhofi)
sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Pisces
Subclass : Teleostei
Ordo : Ostariophysi
Subordo : Siluroidae
Famili : Clariidae
Genus : Clarias
Spesies : Clarias nieuwhofi C.V
Menurut buku Taksonomi dan Kunci Identifikasi karya Hasanuddin
Saanin jilid 1 dan 2 (1968) di dapatkan hasil sebagai berikut, dimulai dari
penomoran 1 (subclassis TELEOSTEI) → 3 → 4 → 6 → 66 (ordo
OSTARIOHYSI) → 69 (subordo SILUROIDAE) → 70 → 888 (famila
CLARIIDAE) → 889 (GENUS CLARIAS) → 891 Spesies Clarias nieuwhofii
C.V.
4.2. Pembahasan
berjari lemah, jumlah sirip perut (ventral) 1 helai, jumlah sirip perut
(ventral)1, jumlah sirip dubur/belakang (anal) lemah 1 helai, jumlah sirip
dubur/belakang (anal) lemah 1 helai, jumlah sirip ekor (caundal) 1 helai, gigi atas
dan gigi bawah.
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat di ambil dari praktikum kali ini sebagai berikut :
1. Secara meristik Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi) memiliki bentuk tubuh
(depressed). memiliki bangun kepala yang simetris, letak mata pada pada kanan
kiri kepala, bernafas dengan insang. Ikan ini memiliki alat pernafasan tambahan
yaitu arborescent. Mulut ikan ini dilengkapi gigi atas dan gigi bawah atau hanya
berupa permukaan yang kasar dimulut bagian depan jenis giginya villiform.
Penutup kulit tubuh tidak bersisik (licin), terdapat garis linea lateralis yang lurus
diatas sirip dada. Sirip dada berjari_jari keras dan lemah, bentuk sirip ekor
heterocercal, memiliki sepasang sungut panjang dan sepasang sungut pendek.
Bentuk mulut terminal. Ikan ini berwarna coklat agak kekuningan.
2. Sifat atau ciri morfologi morfometrik Ikan Clarias nieuwhofi dengan mengukur
dan menghitung masing-masing bagian tubuh ikan dan hasilnya dinyatakan
dengan angka maka diperoleh panjang total 29,5 cm, tinggi badan 4,7 cm, lebar
badan 3 cm, panjang kepala 9,5 cm, panjang ekor 3 cm, jarak antara kepala dengan
sirip punggung 2 cm, jarak antara sirip punggung dengan sirip ekor 1 cm, jarak
antara sirip depan dengan sirip dubur 4 cm, panjang linea lateralis 21,5 cm,
jumlah sirip punggung 1 helai, dan memiliki gigi atas dan gigi bawah. Jenis gigi
villiform.
3. Identifikasi Ikan Clarias nieuwhofi menurut buku Taksonomi dan Kunci
Identifikasi karya Hasanuddin Saanin jilid 1 dan 2 (1968) di dapatkan hasil sebagai
berikut, dimulai dari penomoran 1 (subclassis TELEOSTEI) → 3 → 4 → 6 → 66
(ordo OSTARIOHYSI) → 69 (Sub ordo SILUROIDAE) → 70 → 888 (famila
CLARIIDAE) → 889 (GENUS CLARIAS) → 890 → 891 Spesies Clarias
nieuwhofii C.V.
4. Klasifikasi dan penamaan ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi) Menurut buku
Taksonomi dan Kunci Identifikasi karya Hasanuddin jilid 1 dan 2 (1968) di
dapatkan hasil sebagai berikut:
21
22
Hasil dari klasifikasi dan penamaan Ikan Clarias nieuwhofi sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Pisces
Subclass : Teleostei
Ordo : Ostariophysi
Subordo : Siluroidae
Famili : Clariidae
Genus : Clarias
Spesies : Clarias nieuwhofi C.V
5.2. Saran
Saran yang dapat praktikan berikan pada praktikum kali ini adalah sebaiknya
praktikan mencari dan mengetahui tentang ikan yang hendak diteliti agar
mempermudah dalam pengisian hasil dari ciri meristikdan ciri morfometrik.
DAFTAR PUSTAKA
1. Dokumentasi Praktikum
23
24
25
LAPORAN PRAKTIKUM IKTIOLOGI
PENGAMATAN OTOT DAGING DAN SUSUNAN RANGKA TUBUH IKAN
LELE LIMBAT (Clarias nieuwhofi)
OLEH :
NAMA : ELSYA MELINDA SEPTIANI
NIM : 1910715120006
KELOMPOK : 16 (Enam Belas)
ASISTEN : Reza Agustian
Puji Syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat rahmat dan karunia yang diberikan sehingga praktikan dapat
menyelesaikan laporan iktiologi Pengamatan Otot Daging Dan Susunan Rangka
Tubuh Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi) ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Praktikan mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam pembuatan laporan ini, terutama kepada Dosen pengampu Mata
Kuliah Iktiologi dan asisten praktikum yang telah memberikan bimbingan dalam
pelaksanaan praktikum, serta teman-teman yang telah bekerjasama dalam
melaksanakan praktikum ini.
Praktikan menyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, praktikan menerima dengan terbuka jika ada kritik dan
saran yang membangun agar laporan ini bisa lebih baik lagi. Demikian yang dapat
praktikan sampaikan, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
terimakasih.
Praktikan
i
DAFTAR ISI
Halaman
ii
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
1. Dokumentasi Praktikum................................................................. 15
2. Lembar Laporan Sementara ........................................................... 15
iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1
2
Sistem rangka ikan adalah bagian penyusun tubuh ikan yang terdiri dari
tulang sejati dan rawan yang menempel pada tedon dan ligamen. Fungsi sistem
rangka ikan yaitu : menegakan tubuh, menunjang organ organ tubuh, melindungi
organ organ tubuh, tempat menempelnya urat daging, tempat pembentukan darah
merah dan gambaran umum kerangka ikan.
Berdasarkan uraian diatas maka laporan ini akan membahas tentang otot
daging dan susunan rangka ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi) dengan kita
mempelajari otot dan rangka ikan kita dapat mengetahui jenis dan apa saja fungsi
dari otot dan rangka itu.
bentuk yang polos dan bergelondong. Cara kerjanya tidak disadari (tidak
sesuai kehendak) / involuntary, memiliki satu nukleus yang terletak di tengah sel.
Otot ini biasanya terdapat pada saluran pencernaan seperti: lambung dan usus.
Otot Lurik (otot rangka). Otot rangka merupakan jenis otot yang melekat pada
seluruh rangka, cara kerjanya disadari (sesuai kehendak), bentuknya memanjang
dengan banyak lurik-lurik, memiliki nukleus banyak yang terletak di tepi sel.
(Ashary dkk, 2016).
Otot lurik berhubungan erat dengan sistem rangka. Bentuk komposisi
tergantung pada tulang yang terkait. Otot lateral adalah adalah contoh yang khas
dari otot rangka ikan teleostei. Muskulatur ini terdiri atas S-Shaped myomere
diatur berdampingan sepanjang kedua sisi badan itu. Myomere terpisah dari satu
sama lain oleh kalagen miosepta. Di dalam potongan melintang hewan vertebrata
dapat dilihat beberapa kelompok otot. Sebagai tambahan terhadap muskulatural
lateral, otot lurik juga meliputi otot yang dihubungkan dengan pergerakan dari
sirip (flexor otot dari caudal dan sirip pectoral, serta otot levator dari dorsal dan
sirip anal) seperti halnya dengan membuka dan menutup gerakan mulut (Anggie,
2008).
Tulang rangka (skeleton) pada ikan terdiri dari skeleton axial terbagi atas
tulang tengkorak (ossa cranium), tulang belakang (ossa vertebrae), tulang rusuk
(ossa costae) dan sirip medial (pinna medial). Skeleton appendicularis terdiri dari
sirip dada (pinna pectoralis), sirip perut (pinna pelvic) dan jari-jari sirip (pinnae)
(Akmal dkk, 2018).
Rangka aksial adalah tulang-tulang yang berada pada bagian tengah
sumbu tubuh yang terdiri dari beberapa bagian seperti ruas tulang belakang
(Columna Vertebrata), tulang tengkorak, tulang dada dan tulang iga atau rusuk
(Musthofa dkk, 2019).
Tulang tengkorak terbagi atas beberapa bagian yaitu bagian neurocranium
yang terdiri atas tulang- tulang ethmoid, orbital, occipital, bagian rahang yang
terdiri atas tulang-tuang rahang atas dan bawah, bagian suspensorium bagian
operkular, bagian branchial dan bagian arcus hyoid (Akmal dkk, 2018).
Tulang rawan elastis tersusun dari kondroblas dan kondrosit. Tulang rawan
elastis mengandung serat elastin sehingga tulang menjadi fleksibel. Tulang rawan
5
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini sebagai berikut :
Tabel 3.1. Alat-alat yang digunakan
No. Alat Kegunaan
1. Alat tulis Mencatat hasil
Buku taksonomi dan
2. Panduan identifikasi
kunci identifikasi
3. Jarum pentul Sebagai penyangga ikan
4. Panci Merebus ikan
5. Penuntun praktikum Sebagi penuntun praktikum
6. Pisau Membelah dan mengupas ikan
7. Styrofoam Menaruh ikan
Kompor minyak tanah / Memanaskan air didalam panci
8.
kompor Gas
6
3.3. Prosedur Kerja
6
7
3. Menggambar ikan yang telah dibagikan oleh asisten, secara utuh di lembar
laporan sementara
4. Setelah air mendidih, matikan kompor
5. Celupkan ikan ke dalam air yang telah dipanaskan hingga kulit ikan mudah
terlepas dari tubuh ikan dan otot daging ikan dapat terlihat
6. Mengamati dan menggambar otot daging ikan yang telah terlihat
7. Memotong tubuh ikan menjadi 2 bagian (secara melintang)
8. Mengamati dan menggambar otot daging ikan yang telah dipotong
4.1. Hasil
4.1.1. Mengamati Otot Daging Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi)
Hasil yang diperoleh dari praktikum Mengamati Otot Daging Ikan Lele
Limbat (Clarias nieuwhofi) kali ini adalah sebagai berikut:
8
9
Gambar 4.2. Otot Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi Secara Utuh.
Keterangan :
Gambar 4.3. Otot Badan Bagian Melintang Ikan Lele Limbat (Clarias
nieuwhofi)
Keterangan :
1. Epacial
2. Hypaxial
3. Otot Daging Merah
4. Myotome
5. Myoseptum
6. Rongga Badan
7. Supracarinalis
8. Infracarinalis
9. Tulang Belakang (Vertebrata)
11
Hasil yang diperoleh dari praktikum Mengamati Susunan Rangka Ikan Lele
Limbat (Clarias nieuwhofi) ini sebagai berikut :
Gambar 4.5. Rangka Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi) Secara Utuh
Keterangan :
1. Ruas Tulang Punggung Bagian Ekor
2. Ruas Tulang Punggung Bagian Badan
3. Tulang-Tulang Tutup Insang
4. Tulang Rahang Atas Depan
5. Tulang Rahang Atas
6. Tulang Rahang Bawah
7. Tulang-Tulang Tambahan Tutup Insang
8. Tulang Sirip Ekor
9. Lengkung Sirip Dada
10. Tulang Iga
11. Tulang Pangkal Sirip Ekor
4.2. Pembahasan
4.2.1. Pengamatan Otot Daging Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi)
Sistem otot atau urat daging adalah sekumpulan blok daging yang
mendapatkan energi melalui pembuluh darah dan berfungsi untuk mengatur
pergerakan pada ikan dibantu oleh system rangka. Fungsi lain disamping
mengatur gerak, otot juga berperan dalam memberikan bentuk tubuh ikan.
Otot daging atau urat daging yang terdapat pada ikan lele limbat (Clarias
nieuwhofi) otot daging sirip punggung, otot daging punggung, otot daging ekor,
otot daging sirip dubur, otot daging sirip perut, otot daging perut, otot daging sirip
dada, dan otot daging bagian kepala ikan, semua otot ini termasuk jenis otot lurik.
13
Pada otot badan bagian melintang Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi) terdapat
otot epaxial terletak daerah punggung/dorsal, otot axial pada daerah septum
lateralis / corpus vertebralis, otot hypaxial terletak pada daerah perut / ventral)
Myotome adalah sekelompok otot yang dipersarafi oleh saraf tulang bekkang.
Jaringan otot ikan yang berdaging merah memiliki banyak pembuluh kapiler dan
kaya akan protein tersebut. Warna merahnya sendiri dipengaruhi oleh banyaknya
mioglobin dan hemoglobin di otot, upracarinalis yang terdapat pada tubuh ikan
bagian atas (punggung).
Sistem otot pada ikan secara fungsional dibedakan menjadi dua tipe,
yaitu dibawah rangsangan otak dan tidak dibawah rangsangan otak. Otot lurik
bekerja karena adanya rangsangan atau bekerja dengan kendali sistem saraf pusat.
Otot polos menyusun seluruh organ internal tubuh ikan seperti kelenjar
pencernaan, saluran pencernaan, saluran peredaran darah, bola mata, kantung urin
dan organ lainnya yang bekerja diluar kehendak ikan.
kepala hingga pangkal ekor. Di sekitar rongga perutnya terdapat duri-duri yang
tidak banyak. Rangka itu berfungsi memberi bentuk tubuh, melindungi organ-
organ vital, dan tempat meletakan otot.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
1.Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi) memiliki tiga jaringan otot, yaitu otot
jantung, otot bergaris dan otot polos. Otot polos menyusun seluruh organ
internal tubuh ikan seperti kelenjar pencernaan, saluran pencernaan, saluran
peredaran darah, bola mata, kantung urin dan organ lainnya yang bekerja diluar
kehendak ikan. Ketika ikan lele bergerak, mengkap makanan, bersembunyi,
menghindari pemangsa, atau berkelahi, maka otot yang bekerja adalah otot
bergaris dan otot lurik seperti otot daging sirip, otot unggung, otot daging
punggung, otot daging ekor, otot daging sirip dubur, otot daging sirip perut, otot
daging perut, otot daging sirip dada, dan otot daging bagian kepala.
2.Rangka terdiri dari tulang sejati dan tulang rawan, tulang sejati terdapat pada
jenis Osteichtyes sedangkan jenis Elasmobranchi berupa tulang rawan. Ikan lele
limbat (Clarias nieuwhofi) memiliki tulang belakang (vertebrae) berupa tulang
sejati yang tidak besar, memanjang mulai dari belakang kepala hingga pangkal
ekor. Di sekitar rongga perutnya terdapat duri-duri yang tidak banyak. Rangka
itu berfungsi memberi bentuk tubuh, melindungi organ-organ vital, dan tempat
meletakan otot.
5.2.Saran
Praktikan harus fokus dan lebih berhati-hati dalam praktikum ini karena
di praktikum kali ini menggunakan kompor, air panas, dan juga benda tajam yaitu
15
DAFTAR PUSTAKA
16
17
2. Laporan Sementara
LAPORAN PRAKTIKUM IKTIOLOGI
PENGAMATAN ORGAN DALAM BADAN DAN ORGAN DALAM
KEPALA
IKAN LELE LIMBAT (Clarias nieuwhofi)
OLEH :
NAMA : ELSYA MELINDA SEPTIANI
NIM : 1910715120006
KELOMPOK : 16 (Enam Belas)
ASISTEN : Reza Agustian
Puji Syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat dan karunia yang diberikan sehingga praktikan dapat menyelesaikan
laporan iktiologi Pengamatan Organ Dalam Dan Organ Dalam Kepala Ikan Lele
Limbat (Clarias nieuwhofi) ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Praktikan mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam pembuatan laporan ini, terutama kepada Dosen pengampu Mata
Kuliah Iktiologi dan asisten praktikum yang telah memberikan bimbingan dalam
pelaksanaan praktikum, serta teman-teman yang telah bekerjasama dalam
melaksanakan praktikum ini.
Praktikan menyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, praktikan menerima dengan terbuka jika ada kritik dan saran yang
membangun agar laporan ini bisa lebih baik lagi. Demikian yang dapat praktikan
sampaikan, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terimakasih.
Praktikan
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR………………………………………………… i
DAFTAR ISI ............................................................................................ ii
DAFTAR TABEL ................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1.Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2.Tujuan Praktikum......................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 3
BAB 3. METODE PRAKTIKUM ......................................................... 6
3.1.Waktu dan Tempat.. ..................................................................... 6
3.2.Alat dan Bahan ............................................................................. 6
3.3.Prosedur Praktikum ...................................................................... 6
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. 8
4.1. Hasil ............................................................................................ 8
4.1.1. Pengamatan Organ Dalam Tubuh Ikan Lele Limbat
(Clarias nieuwhofi) ....................................................... 8
4.1.2. Pengamatan Organ Dalam Kepala Ikan Lele Limbat
(Clarias nieuwhofi) ........................................................ 10
4.2. Pembahasan ................................................................................. 10
4.2.1. Pengamatan Organ Dalam Tubuh Ikan Lele Limbat
(Clarias nieuwhofi) ....................................................... 10
4.2.2. Pengamatan Organ Dalam Kepala Ikan Lele Limbat
(Clarias nieuwhofi) ........................................................ 12
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 14
5.1. Kesimpulan .................................................................................. 14
5.2. Saran ............................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
3.1. Alat-alat yang Digunakan ............................................................ 6
3.2. Bahan-bahan yang Digunakan ..................................................... 6
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
4.1. Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi) Secara Utuh ..................... 8
4.2. Organ Dalam Badan Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi) ....... 9
4.3. Organ Dalam Kepala Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi) ...... 10
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
1. Dokumentasi Praktikum................................................................. 15
2. Lembar Laporan Sementara .......................................................... 17
iii
BAB 1. PENDAHULUAN
Ikan merupakan hewan yang biasanya hidup di dalam air, ikan bernapas
dengan insang. Ikan bernapas dengan cara membuka dan menutup insang. Air yang
masuk melalui mulut akan dikeluarkan ikan melalui insang. Terjadi pertukaran gas
saat air melalui lembaran insang. Air dengan banyak kandungan oksigen masuk ke
dalam tubuh melewati insang. Pada saat bersamaan, karbondioksida keluar dari tubuh
melalui pembuluh darah lembaran insang. Pembuluh darah pun akan mengikat
oksigen yang berasal dari air.
Alat pencernaan ikan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan. Pada umumya, saluran pencernaan ikan berturut-turut dimulai dari
segmen mulut, rongga mulut, faring, esophagus, lambung, pylorus, usus, dan anus.
Sedangkan sel atau kelenjar pencernaan terdapat pada lambung, hati, dan pankeas.
Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim yang dibutuhkan dalam proses pencernaan
pada ikan.
Alat pernapasan utama ikan berupa insang (brankia). Insang terdiri atas
lengkung insang (arkusbrankialis) dan lembaran insang (hemibrankia) yang
mengandung banyak kapiler darah. Lembaran insang yang melekat pada lengkung
insang disebut holobrankia
Kepala ikan adalah bagian tubuh terdepan. Pada bagian kepala terletak
beberapa organ penting seperti otak, mulut beserta alat pencernaan (gigi, lidah), alat
pernafasan (insang, labirin) beserta salurannya, mata dan kelenjar hipofisa. Apabila
rahang atas di buka sampai daerah celah hidung, maka tampak alat-alat dalam
tengkorak, yang paling atas adalah tengkorak. Insang berbentuk lembaran-lembaran
tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dari insang
berhubungan dengan air, sedang bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler
kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang 54amella54 dan tiap
54amella54 mengandung banyak lapisan tipis (54amella).
1
2
Organ yang terdapat pada bagian kepala yaitu otak, rahang atas, rahang
bawah, mulut, gigi, lidah, pada organ bagian dalam tubuh terdapat hati, lambung,
usus besar, usus kecil, gelombang renang, ginjal, limpa, empedu,gonad, danpada
organ bagian ekor terdapat anus .
Berdasarkan ulasan di atas praktikum kali ini akan membahas tentang organ
dalam badan dan organ dalam kepala ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi). Dengan
melalukan praktikum ini kita akan mengetahui dan melihat bagaimana organ dalam
badan dan kepala ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi) dan apa saja fungsi dari organ
tersebut.
1.2.Tujuan Praktikum
Ikan bernapas dengan Insang (branchia) yang terdapat di sisi kanan dan kiri
kepala. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu
lembap. Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam
berhubungan erat dengan kapilerkapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dari
sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada
filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga
memungkinkan Oksigen berdifusi masuk dan Karbondioksida berdifusi keluar (Putra,
2014).
Aborescent organ terletak di bagian kepala di dalam rongga yang dibentuk oleh
dua pelat tulang kepala. Alat pernapasan ini berwarna kemerahan dan berbentuk
seperti tajuk pohon rimbun yang penuh kapiler darah (Billah, 2020).
Kebiasaaan makanan ikan dapat juga diprediksi dari perbandingan panjang
saluran pencernaannya dengan panjang total tubuhnya, ikan herbivora saluran
pencernaannya beberapa kali panjang tubuhnya dapat mencapai lima kali panjang
tubuhnya, sedangkan panjang usus ikan karnivora lebih pendek dari panjang total
badannya dan panjang usus ikan omnivora hanya sedikit lebih panjang dari total
badannya (Zuliani, 2016).
Alat pencernaan merupakan salah satu organ tubuh yang penting untuk
berlangsungnya proses kehidupan hewan. Alat pencernaan berfungsi menampung,
mencerna dan menyerap makanan dan struktur alat pencernaan ini berkaitan dengan
perilaku makan dan jenis pakan yang biasa dimakannya. Ikan memiliki variasi
morfologi alat percernaan yang berbeda-beda. Perbedaan variasi disebabkan karena
ikan memiliki perilaku makan, jenis pakan dan habitat yang berbeda-beda pula
(Haraningtias dkk, 2018).
Saluran pencernaan ikan lele terdiri dari cavum oris, esofagus, lambung, usus,
dan anus. Ciri khas dari ikan lele yaitu ikan omnivora tetapi cenderung karnivora.
Usus pada ikan lele lebih pendek dari panjang badannya. Usus pada ikan lele juga
dapat berfungsi sebagai kelenjar pencernaan. Salah satu organ yang berfungsi dalam
3
4
proses pencernaan dan penyerapan zat-zat nutrisi adalah usus, proses penyerapan
nutrisi yang paling bagus terdapat pada usus proksimal, yang memiliki tinggi vili,
lebar vili dan jumlah vili yang banyak, dapat diasosiasikan dengan peningkatan
penyerapan nutrisi masuk ke dalam aliran darah (Erian, 2018).
Semua ikan mensekresi empedu dan empedu membuat alkalis ini lambung yang
bersifat asam. Karena tugasnya adalah membuat emulasi lemak, maka penting sekali
untuk percernaan lemak dan absorbs secara normal. Reabsorbsi garam-garam empedu
membantu dalam mempertahankanpencernaan dan kesehatan ikan. Makanan yang
dicerna diabsorbsi ikan dalam 3 cara, yakni diabsorbsi secara diffuse, pengakutan
aktif, dan beberapa partikel diabsorbsi secara phagositosis (Murtidjo, 2001).
Empedu berbentuk bulat, berwarna kehijauan terletak disebelah kanan hati, dan
salurannya bermuara pada lambung.Fungsi empedu adalah tempat menyimpan cairan
empedu dan mengalirkannya ke usus apabila diperlukan, jika kekurangan cairan
empedu dapat menurunkan kecernaan lemak dan kekurangan vitamin-vitamin yang
hanya larut dalam lemak (Morina dan Dian, 2017).
Organ-organ internal ikan adalah jantung, alat-alat pencerna, gonad, kandung
kemih, dan ginjal. Alat pencernanya terdiri atas aesopaghus, perut besar, usus halus,
pankreas, dan hati. Organ-organ tersebut biasanya diselubungi oleh jaringan pengikat
yang halus dan lunak yang disebut peritoneum. Peritoneum merupakan selaput
(membran) yang tipis berwarna hitam yang biasanya dibuang jika ikan sedang
disiangi (M, Rifa, 2018).
Hati merupakan kelenjar pencernaan yang paling besar dan tersusun dari sel
parenkhim (hepatosit) dan jalinan serabut.Pembuluh darah arteri hati dan vena
bermuara kedalam hati, sedangkan saluran empedu meninggalkan hati menuju usus.
Ginjal merupakan organ ekskresi pada semua hewan vertebrata.Ginjal mengesekresi
produk metabolisme seperti ammonia dan mempunyai fungsi penting dalam
memelihara homeostatis. Unit ginjal yang digunakan sebagai organ ekskresi adalah
nephron (Safratilofa, 2017).
Ginjal ikan merupakan organ yang terdiri dari cmpuran hemapoetik,
retikuloendotelial, endokrin dan bagian ekskretoris. Ginjal pada ikan terletak di luar
5
Praktikum Iktiologi tentang Pengamatan Organ Dalam Tubuh Ikan dan Organ
Dalam Kepala Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi) dilaksanakan pada Sabtu, 28
Maret 2020, pukul 09.00-12.00 WITA. Bertempat di Desa Kaong Kecamatan Upau
Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan.
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini sebagai berikut :
Tabel 3.1. Alat-alat yang digunakan
No. Alat Kegunaan
1. Alat tulis Mencatat hasil identifikasi
2. Jarum pentul Sebagai penyangga ikan
3. Penuntun praktikum Sebagi penuntun praktikum
4. Pisau Membelah dan mengupas ikan
a. Membuka daging ikan yang masih utuh sehingga terlihat organ-organ dalam
tubuhnya.
6
7
b. Mengiris setengah daging ikan dekat pangkal ekor dan mengarahkan gunting
bedah kearah bagian kepala melalui punggung.
c. Mengiris dilakukan sempurna atau menyisakan bagian perut sehingga dalam
badan ikan dapat nampak terbuka.
d. Menggambar organ-organ dalam tubuh ikan yang suah terlihat.
e. Memotong kepala ikan untuk mengetahui organ dalam kepala ikan,
memotong kepala ikan terlebih dahulu (dipisahkan dari bagian tubuh)
kemudian membelah bagian kepala ikan menjadi 2 bagian secara membujur,
sehingga organ-organ dalam kepala ikan akan terlihat jelas.
f. Menggambar organ-organ dalam kepala ikan.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
4.1.1. Pengamatan Organ Dalam Tubuh Ikan dan Organ Dalam Kepala Ikan
Lele Limbat (Clarias nieuwhofi)
Hasil yang dari praktikum Pengamatan Organ Dalam Tubuh Ikan dan Organ
Dalam Kepala Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi) sebagai berikut :
8
9
Gambar 4.2. Organ Dalam Badan Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi)
Keterangan :
1. Jantung
2. Hati
3. Empedu (Pankreas)
4. Lambung
5. Usus halus
6. Lubang urin
7. Gelombang renang
8. Ginjal
9. Limpa
10. Telur (ovarium)
11. Anus
10
Gambar 4.3. Organ Dalam Kepala Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi)
Keterangan :
1. Bibir atas dan bawah
2. Gigi
3. Lidah
4. Mata
5. Arborescent
6. Lembar insang
7. Otak
4.2. Pembahasan
4.2.1.Pengamatan Organ Dalam Badan Ikan
Organ adalah kelompok jaringan yang melakukan beberpa fungsi Organ yang
terdapat pada hewan mencakup jantung, paru-paru, otak, ,mata, lambung, limpa,
ginjal, pankreas, hati, usus, kulit, uterus, saluran urin, dan tulang.
Hati meupakan organ penting yang mensekresikan bahan untuk proses
pencernaan. Organ ini umumnya merupakan suatu kelenjar yang kompak, berwarna
merah kecokelatan. Posisi hati terletak pada rongga tubuh bagian bawah, di belakang
11
jantung dan disekitar usus depan. Jantung berfungsi dalam pemompa dan
penyalur oksigen keseluruh bagian tubuh ikan. Hati berfungsi sebagai tempat
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.
Empedu berbentuk bulat, berwarna kehijauan terletak disebelah kanan hati, dan
salurannya bermuara pada lambung. Fungsi kantung empedu adalah sebagai kantung
untuk menyimpan cairan empedu Cairan empedu ini dihasilkan di hati, maka dari itu,
kantung empedu ini juga terletak menempel pada hati.
Pankreas sebagai kelenjar pencernaan pada ikan lele lokal berfungsi
menghasilkan enzim pencernaan yang membantu dalam proses pencernaan. Pankreas
memiliki dua tipe sel yaitu sel eksokrin (menghasilkan enzim pencernaan: protease,
amilase dan lipase) dan sel endokrin (menghasilkan hormon yang berhubungan
dengan kapiler darah).
Usus merupakan bagian terpanjang dalam sistem pencernaan ikan. Usus
berfungsi untuk menyerap zat-zat makanan yang telah dimakan. Lambung berfungsi
sebagai penampung makanan. Usus, berbentuk seperti pipa panjang yang berkelok-
kelok dan sama besarnya, berakhir dan bermuara keluar pada lubang anus., usus
berfungsi sebagai penyerapan sari makanan .
Limpa merupakan organ pertahanan tubuh yang berfungsi mengakumulasi limfosit
dan makrofaga, degradasi eritrosit, tempat cadangan darah, dan sebagai organ
pertahanan terhadap infeksi partikel asing yang masuk ke dalam darah, Sehingga organ
limpa sangat penting dalam sistem pertahanan tubuh ikan.
Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang
Fungsi ginjal yaitu untuk menyaring zat-zat sisa metabolisme dan mengedarkan
kembali zat-zat yang masih berguna ke seluruh tubuh
Gelembung renang berfungsi untuk mengatur tubuh ikan saat mengapung di
dalam. Organ reproduksi ikan betina disebut ovarium, berfungsi untuk mengeluarkan
sel ovum sedangkan pada organ reproduksi kan jantan bernama gomad, dan berfungsi
mengeluarkan sperma. Anus berfungsi untuk mengeluarkan sisa-sisa pencernaan.
12
sebagai alat pemompa oksigen. Tapis insang atau saringan insang berfungsi untuk
menapis bahan makanan yang terbawa bersama air.
Arborescent Organ ini berfungsi menyimpan cadangan O2 sehingga ikan tahan
pada kondisi yang kekurangan O2. Untuk menyimpan cadangan O2, selain dengan
menggunakan Arborescent Organ, ikan memiliki gelembung renang yang terletak di
dekat punggung.
BAB 5. KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum kali ini sebagai berikut:
1. Ikan mempunyai organ-organ dalam. Organ-organ dalam tersebut adalah jantung,
hati, empedu (pancreas), lambung, usus halus, lubang urin, gelombang renang,
ginjal, limpa, telur (ovarium) dan anus. Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi)
termasuk kedalam golongan omnivora atau ikan pemakan tumbuhan dan daging
karena Ikan Lele Limbat memiliki gigi seri yang tajam, mempunyai sistem
percernaan yang lebih rumit, berdasarkan pengamatan yang dilakukan terlihat
bahwa usus Ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi) berbentuk halus berbelit-belit
dan memiliki panjang 26 cm.
2. Organ dalam yang terdapat pada kepala ikan Lele Limbat (Clarias nieuwhofi) bibir
atas, bibir bawah, gigi, gigi langit mulut (vonner), lidah, mata, labirin, lembar
insang, dan otak. Organ-organ tadi memiliki fungsi sebagai alat pencernaan, alat
pernafasan dan alat penglihatan. Otak merupakan bagian terpenting otak
berfungsi sebagai pusat pengaturan susunan saraf. Insang merupakan organ
respirasi yang utama dan vital pada ikan. Jantung yang berfungsi sebagai alat
pemompa oksigen. Tapis insang atau saringan insang berfungsi untuk menapis
bahan makanan yang terbawa bersama air.
5.2. Saran
Praktikan harus fokus dan berhati-hati dalam melakukan praktikum ini karena
praktikum kali ini menggunakan alat yang cukup berbahaya seperti jarum pentul dan
pisau.
14
DAFTAR PUSTAKA
1. Dokumentasi Praktikum
15
16
17